Revisi Aing
Revisi Aing
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Dalam Sidang Proposal Skripsi
Pada Fakultas Ushuluddin dan Adab Jurusan Sejarah Peradaban Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Oleh:
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
5
Taufik abdyllah, Sejarah umat islam Indonesia, ( Jakarta, majlis ulama Indonesia,
1991 ),h.12
6
Adi Sudirman, Sejarah lengkap Indonesia :dari era klasik hingga terkini ( banguntapan
Yogyakarta : DIVApres , 2014 ),h.149-150
7
Jaini muchtarom, santri dan abangan di jawa, ( Cet. I Jakarta,INIS,1988 ),h.37
musuh Bersama. Gerakan ulama membangkit kesadaran dan cinta tanah air,
bangsa dan agama. Ondisi penjajah dan penindasan yang di alami rakyat
Indonesia telah melahirkan pemahaman pada diri bahwa islam identic dengan
kebangsaan atau nasionalisme.8
8
Agmad Mansyur suryanegara, api Sejarah , ( Cet.III, bandung, salamandani Pustaka
semesta,2010 ),h.276.
9
Masykuri abdillah, islam dan demokrasi respon inteletual muslim Indonesia terhadap
konsep demokrasi 1966-1993, ( Jakarta: prenada media group, 2015 )
10
MC. Ricklefs, sejarah Indonesia modern 1200-2008 ( Jakarta : serambi, 2008 ),. 418
nasional memiliki cabang-cabang organisasinya di ibukota propinsi maupun
ibukota kabupaten/kotamadya, seperti : Nahdathul ulama ( NU ), serikat islam
( SI ), persatuan tarbiyah Islamiyah ( PERTI ), Majlis Ulama Indonesia ( MUI ),
Gabnungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam ( GUPPI ), Majlis Da’wah
Indonesia ( MDI ), Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia ( ICMI ), Himpunan
Mahasiswa Indonesia ( HMI ), Persatuan Mahasiswa islam Indonesia ( PMII ),
Aisyah, Muslimat NU, dan sebagainya. Sedangkan organisasi Islam yang bersifat
lokal pada umumnya bergerak di bidang Da’wah dan Pendidikan seperti : Majlis
Ta’lim, Yayasan Pendidikan islam, Yayasan Yatim piatu, Lembaga-lembaga
Da’wah lokal, dan sebagainya.
Laskar Hizbullah ini merupakan saksi Sejarah dimana pesantren dan para
santrinya memiliki peran penting dalam Sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Mereka tidak hanya terus mengaji dan belajar kitab-kitab kuning di
pesantren tetapi ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa
Indonesia. Sayangnya laskar Hizbullah ini pada masa penjajahan Belanda,
keberadaan mereka masih terpinggirkan bahkan cendrung banyak masih yang
belum mengakuinya, melihat posisi strategis mereka, dan mulai memberikan
janji-janji manis kemerdekaan itu.
Jepang yang saat itu Tengah terdesak, mulai melatih para santri untuk
mengikuti Latihan militer. Jepang juga memberikn pelatihan Teknik militer
griliya. Laskar Hizbullah ini, padaa saat itu disebut dengan pasukan PETA
( pembela tanah air ). Seiring berjalannya waktu desakan mulai berdatangan dari
para rokoh-tokoh muslim untuk menagih janji-janji jepang memerdekakan
Indonesia. Laskar Hizbullah pun berubah Haluan dan tidak lagi bekerja untuk
jepang melainkan untuk memerdekakan tanah air, Republik Indonesia.
Tercatat, pelatian itu diikuti sekitar 500 pemuda dan santri. Setiap
pesantren se-jawa dan madura mengirim lima orang utusan untuk mengikuti sesi
tersebut. Merekapun mendapat pelatihan militer sebagai bekal mengahadpi tantara
musuh. Terutama, kelak setelah proklamasi 1945, musuh mereka adalah pasukan
belanda yang hendak menjajah lagi tanah air. Pelatihan perdana laskar Hizbullah
tersebut dilaksanakan pada 28 februari 1945. Momen ini dipimpin langsung oleh
kiyai Abdul Wahid Hasyim. Adapula beberapa tokoh lainnya seperti KH Zaenul
Arifin dan KH Noer Alie. Pembukaan pelatihan ini di saksikan Gunseikan, para
perwira jepang, pimpinan pusat partai Masyumi, dan para pangreh praja.11
B. Rumusan masalah
11
Diakses pada tanggal 8 oktober 2023, https://www.republika.id/posts/17696/kh-raden-
ma%E2%80%99mun-nawawi-pejuang-dari-cibarusah
Sepanjang pengamatan dan pengetahuan penulis, sudah banyak penulis
yang telah membahas permasalahan tentang organisai Laskar Hizbulllah. Dalam
pembahasan tinjauan Pustaka ini penulis mencari informasi dari penelitian yang
sudah adasebelumnya untuk dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan,
baik dalam sisi kekurangan maupun kelebihannya. Berikut adalah beberapa
tulisan yang berhasil penulis kumpulkan yang berkaitan dengan judul penelitian,
diantaranya adalah:
Kedua karya tulis Adi Sudirman, Sejarah Lenkap Indonesia dari era klasik
hgga terkini ( banguntapan Yogyakarta DIVApres, 2014 ). Didalam buku ini di
hadirkan secara lengkap dan komprenshif Sejarah Indonesia sejak era prasejarah,
era prakolonial, era kolonial, era kemerdekaan awal, era orde baru, hingga era
reformasi.
Ketiga karya tulis Zainul Milal Bizawie, Laskar Ulama Santri dan
Resolusi Jihad : garda depan penegakan Indonesia. Buku yang di tulis Zainul
Milal Bizawie ini berharap dapat menunjukan bahwa Sejarah harus mengkaji
secara jelas keberadaanya kepentingan politik. Buku ini lebih jauh menjelaskan
politik moral Gerakan ulama-santri melawan kolonialisme belanda yang begitu
meminggirkan kalangan pesantren. Kedatangan jepang yang berposisi sebagai bos
membawa serta neo-kolonialisme yang kalah brutalnya, hingga akhirnya santr-
santri pesantren membentuk tantara Hizbullah. Hizbullah didirikan Ketika jepang
ingin menerima umat islam dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan
militer dan dikirim ke jepang untuk berperang melawan sekutu Heipei, namun
dengan ide cemerlang dari KH Hasyim asyari tantara santri memisahkan diri dari
heiho untuk membentuk organiainya sendiri, Laskar Hizbullah. Laskar ini
dibentuk mbah Hasyim untuk mempersiapkan kemerdekaan RI sekaligus
mempertahankannya. Buku ini terlihat sangat jelas ingin mengungkap Sejarah
bahwa santri dan ulama memilki peran yang penting dalam proses kemerdekaan
Indonesia hingga perang melawan sekutu dalam mempertaahankan Indonesia.
E. Kerangka pemikiran
13
Isno El-Kayyis, perjuangan Laskar Hizbullah di jawa timur, ( Pustaka tebuireng : jombang )
2015., h.33-34
14
Hasyim Latief, Laskar Hizbullah, ( LTN PBNU : Jakarta ) 1995., h 17.
15
Marwati djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah nasional imdonesia VI, h.
49-50
bersenjata yang paling siap dalam menyongsong satu era baru yakni era Revolusi
Kemerdekaan.16
F. Metode penelitian
A. Pemilihan Topik
16
Zainul Milal Bizawie, laskar ulama santri & Resolusi Jihad., h.186
17
Kuntowijowo, pengatar ilmu Sejarah,( tiara wacana; Yogyakarta ).2013,edisi baru.
Pada pengumpulan sumber di lakukan pencarian sekaligus pengumpulan data-data
Sejarah yang berkaitan dengan topik atau judul yang akan di teliti. Dala
pengumpulan sumber, penulis membutuhkan data-data yang valid guna
menghasilkan sebuah laporan penelitian yang baik dan akurat.pada pengumpulan
sumber penulis melakukan tahapan melalui studi Pustaka.
D. Interprestasi
Setelah fakta didapat dan dinilai layak untuk diteliti maka dilakukan
interpretasi, yaitu penafsiran atau dituangkannya fakta yang telah diseleksi dengan
objektif selaku penulis Sejarah, agar menghasilkan Sejarah yang benar dan
dijauhkan dari kepentingan belaka. Intresprestai merupakan pengumpulan data
fakta-fakta Sejarah, fakta-fakta Sejarah yang berhasil dikumpulkan tersebut harus
di susun dan digabungkan satu sama lain agar menjadi cerita pristiwa Sejarah.18
E. Historiografi ( penulisan )
Tahap yang terakhir dalam metode penelitian Sejarah yaitu penulisan atau
historiografi. Historiografi merupakan tahapan terakhir dalam metodologi
penelitian Sejarah, yang nantinya akan menjadi sebuah tulisn yang dapat dibaca
dan dipahami oleh pembicara. Dalam hal ini penulis akan menuangkan tulisan
Sejarah secara kronologis dan sistematis. Tulisan ini bersifat karya ilmiah
sehingga harus ditulis dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku.
Dalam tahap ini penulis memaparkan pembahasan yang menjadi persoalan dalam
rumusan masalah mengenai “Peran KH Raden Ma’mun Nawawi dalam
mengembangkan Orgnisasi Laskar Hizbullah di Cibarusah Bekasi Pada Tahun
1945-1949”.
G. Sistematika Penulisan
18
Kuntowijoyo, pengantar ilmu Sejarah, ( Yogyakarta: tiara wacana, 2013 ),p.79
Dalam pembahasan ini, penulis menguraikan hal-hal yang mendasari pada
penulisan ini yang berguna untuk memperoleh gambaran yang jelas dan
menyeluruh mengenai karya tulis ini. Secara garis besar pembahasan dalam
penelitian ini terbagi dalam tiga bagian yaitu, pendahuluan, isi pembahasan, dan
kesimpulan. Tiga bab tersebut dibagi menjadi lima bab masing-masing bab berisi
sub-sub bab. Bab-bab tersebut meliputi:
Bab III, yaitu Kondisi Bekasi pada tahun 1945 yang mencakup kondisi
sosial dan politik, kondisi ekonomi dan geografi dan kondisi budaya dan agama di
Bekasi pada tahun 1945-1949
Adi Sudirman. 2014. Sejarah lengkap Indonesia: dari era klasik hingga terkini.
Yogyakarta: DIVApress
Jaini Muchtarom. 1988. Santri dan Abangan di Jawa. Jakarta: INIS
John A Titaly. 2013. Religiositas di alenia tiga. Salatiga : Satya Wacana
University Press
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
Taufik Abdullah. 1991. Sejarah umat islam Indonesia. Jakarta: Majelis Ulama
Indonesia
Tri wirdiato. 2004. Psikologi lintas budaya Indonesia. Salatiga: Widya Sari Presw
Salatiga
MC. Ricklefs. 2008 . Sejarah Indonesia modern 1200-2008. Jakarta: serambi
Diakses pada tanggal 8 oktober 2023, https://www.republika.id/posts/17696/kh-
raden-ma%E2%80%99mun-nawawi-pejuang-dari-cibarusah
Peranan, dikutip dari https://kbbi.web.id/peranan, di akses pada tanggal 9 oktober
2023, pukul 16.30
Hasyim Latief. 1995. Laskar Hizbullah. Jakarta: LTN PBNU
Isno El-Kayyis. 2015 . perjuangan Laskar Hizbullah di jawa timur. Jombang :
Pustaka tebuireng
Nugroho Notosusanto dan Marwati djoened Poesponegoro, Sejarah nasional
imdonesia VI
Zainul Milal Bizawie. 2014 . laskar ulama santri & Resolusi Jihad . Jakarta :
Pustaka Kompas