HERLAN ADIM
SARI ABSTRACT
Tujuan utama dari studi ini adalah menyiapkan One of the primary objectives of this study is to
data hasil pengukuran parameter “m” dan “n” yang provide laboratory data measurements on the repre-
diukur di laboratorium terhadap percontoh batuan sentative rock formation from oil reservoirs in Indo-
yang mewakili beberapa formasi reservoir minyak di nesia, this then becomes the reference for improving
Indonesia, yang kemudian dapat dipakai sebagai values of reservoir water saturation.
acuan dalam mengevaluasi harga saturasi air dalam
reservoir. The empirical equations of determining “m” and
Banyak persamaan empiris untuk menentukan nilai “n” values on formation core samples were previously
kedua faktor tersebut telah dipublikasikan oleh published by Archie, Humble, Tixier, Carothers, Shell,
penulis terdahulu (Archie, Humble, Tixier, Carothers, etc. The problem has led to the publication of appli-
Shell dan lain-lain), tetapi timbul masalah dalam cation empirical equations for the evaluation of the
pemakaian persamaan empiris tersebut sebagai logs from heterogeneity formations. Downhole log data
referensi dalam evaluasi hasil rekaman log terutama are utilized with laboratory determined cementation
untuk formasi yang heterogen. Data hasil rekaman exponents (m) and saturation exponents (n) to furnish
log dengan data analisis parameter “m” dan “n” di improved values of reservoir water saturation.
laboratorium dipakai untuk menyelesaikan
perhitungan data saturasi air dalam reservoir.
yang lazim (standar) dipergunakan terbesar adalah lapangan gas Arun formasi Talang Akar, Cibulakan dan
oleh peneliti laboratorium pada yang terletak di cekungan Sumatra Air Benakat selain batu gampingdari
umumnya. Dari hasil penelitian ini Utara dan yang berproduksi dari formasi Baturaja dan Parigi yang juga
dapat dipertimbangkan bahwa hasil formasi batu gamping Arun. Produksi berproduksi minyak dan gas bumi.
data pengujian akan lebih representatif minyak terutama diperoleh dari Suatu hal yang menarik ialah
untuk jenis batuan reservoir di Indo- formasi Keutapang dan dari lapisan- bahwa di kawasan daratan juga
nesia, yang kiranya kemudian dapat lapisan batu pasir anggota Baong telah diproduksi minyak dari batuan
dipakai sebagai data pembanding Tengah. tuff volkanik dan breksi dari formasi
dengan data-data dari rekaman log, Jatibarang.
sehingga dalam pemakaiannya akan B. Cekungan Sumatra Tengah
diperoleh hasil penilaian formasi yang dan Sumatra Selatan D. Cekungan Timur Laut Jawa
lebih meyakinkan. Cekungan Sumatra Tengah dan Daerah cekungan ini mempunyai
Hasil studi ini memberikan Sumatra Selatan menunjukkan sejarah luas lebih dari 2.000.000 km persegi
konsistensi analisis dan interpretasi, pembentukan yang sama dan dapat dan mengandung akumulasi sedimen
karena setiap data/informasi ini akan dianggap sebagai suatu cekungan dengan ketebalan rata-rata 1500 m
memberikan kontribusi maksimum besar yang mengandung banyak di bagian paparan hingga mencapai
secara regional maupun lokal. bagian-bagian yang dalam dan terban 9000 m di bagian depresi.
(grabens).
Minyak yang diproduksi di
II. TINJAUAN BEBERAPA Lapangan minyak yang terbesar daratan (cekungan Jawa Timur)
CEKUNGAN DI INDONESIA di Indonesia ialah lapangan minyak berasal dari batu pasir yang berumur
Wilayah Indonesia dengan letak Minas dan terletak di daerah cekungan Miosen, Pliosen dan Plistosen Bawah
dan kedudukannya terletak di antara Sumatra Tengah. dari selang yang sifatnya regresif
tiga lempeng utama yang sifatnya Produksi dari lapangan Minas (formasi Ngrayong, Wonocolo, Ledok
konvergen merupakan contoh yang terutama diperoleh dari lapisan-lapisan dan Lidah). Bagian terbesar dari 27
khas bagi proses-proses tektonik batu pasir formasi Sihapas. Formasi buah lapangan yang telah ditemukan
lempeng yang rumit dan mungkin batuan yang terutama merupakan di cekungan Jawa Timur merupakan
juga merupakan salah satu wilayah produsen minyak dan gas bumi di akumulasi-akumulasi yang sangat
yang sulit dimengerti dipandang dari Sumatra Selatan adalah formasi kecil dan saat ini sebagian sudah
segi ini. Talang Akar. ditinggalkan.
Cekungan-cekungan yang ter- Di Jambi produksi minyak Cadangan potensial di lepas pantai
masuk dalam studi ini digolongkan terutama diperoleh dari formasi Air (cekungan Jawa Timur Laut)
sebagai cekungan busur belakang Benakat. Gas tak terikat (non-associ- terutama terdapat dalam terumbu-
yang banyak di antaranya telah ated) juga dihasilkan di Sumatra terumbu dari Formasi Kujung
memproduksi sejumlah minyak dan Selatan, ialah dari terumbu formasi walaupun pengujian-pengujian juga
gas bumi. batu gamping Baturaja. memperlihatkan adanya minyak dan
A. Cekungan Sumatra Utara gas di dalam batu pasir dasar berumur
C. Cekungan Jawa Barat Laut Eosen dan juga di dalam batu gamping
Cekungan Sumatra Utara terletak
di antara paparan Sunda yang berada Daerah cekungan Jawa Barat laut serta batu pasir dari Formasi OK.
di daerah lepas pantai sebelah timur yang mencakup beberapa cekungan
E. Cekungan Kutai
laut, dan Pegunungan Barisan yang tersier yang membatasi paparan
terletak di sebelah barat dayanya. Sunda di sebelah selatannya terdiri Cekungan Kutai meliputi suatu
Daerah tinggian Asahan sebelah atas cekungan Jawa Barat, cekungan daerah sekitar 165.000 km persegi,
barat daya dari daerah Asahan yang Sunda dan cekungan Biliton (Be- terletak di pantai timur Kalimantan dan
menjurus ke arah lepas pantai litung). daerah paparan sebelahnya. Sedimen-
dianggap merupakan batas yang Daerah pegunungan volkanik sedimen tersier yang diendapkan di
memisahkan cekungan Sumatra Utara Jawa merupakan batas selatan dari cekungan Kutai di bagian timur adalah
dan cekungan Sumatra Tengah. Di daerah cekungan. Daerah tinggian tebal sekali dengan fasies pengendap-
sebelahbarat laut cekungan Sumatra Pulau Seribu merupakan batas an yang berbeda-beda.
Utara ini dibatasi oleh tinggian struktural antara cekungan Sunda dan Produksi kumulatif sejak 1970 di
Samalanga yang letaknya di daerah cekungan Jawa Barat. cekungan Kutai sudah melebihi 800
Aceh Utara. Lapisan-lapisan utama yang MMBO dan produksi dewasa ini
Salah satu lapangan gas yang berproduksi adalah batu pasir dari sekitar 333.000 BOPD, terutama dari
HERLAN ADIM
KORELASI FAKTOR SEMENTASI
Tabel 1
Data parameter “m” dan “n” dari batuan reservoir pada beberapa cekungan di Indonesia
Kedalam an φ Rata-rata
Ranking Rata-rata Ranking Rata-rata Total
Cekungan rata-rata Rata-rata Rw 076 F Pem berian litologi batuan
Tolal "m " "m " *n* "n" sam ple
sum ur (FT) (%) (OHM M)
Sumatera 2 10000 14,2 1.76-2.07 1,954 1.75-2.43 2,14 0,57 35 Limestone : hd-dence, foss, vuggy,
Utara calcitic.
Sumatera 16 2960 25,7 1.20-1.76 1,637 1.49-2.12 1,65 1,78 81 Sandstone : hd, vf-cg,m-w srtd,
Tengah sbang-sbrdd, arg, qtzitic.
Sumatera 13 3955 22,9 1.47-1.92 1,695 1.14-1.90 1,47 1,18 75 Sandstone : hd, f-cg,p-m srtd,
Selatan sbang-srbdd,calc,w/SH strks.
4 4085 23,4 1.66-2.07 1,865 2.04-2.40 2,14 0,3 16 Limestone : vhd, calsilutit, foss,
arg, dol.
4 3800 11,5 1.48-1.61 1,541 1.23-1.80 1,58 0,73 12 Silt : hd, sli cslc, sli carb, arg.
LEMBARAN PUBLIKASI LEMIGAS VOL.37. NO. 1/2003
Jaw a Bagian 26 6570 22,4 1.59-2.10 1,835 1.67-2.15 1,92 0,39 94 Sandstone : hd, vf-cg, psrtd, sbang,
Barat Utara sli arg, sli carb.
3 10230 10,8 1.65-1.77 1,69 1.76-2.07 1,96 0,47 11 Conglomerate : hd, vcg, sbang,
psrtd arg.
18 3094 18,9 1.36-2.10 1,94 1.70-2.38 2,06 0,56 61 Limestone : hd, calsilsil, calcite, sli
arg, pp-2.5 - vugs.
2 2750 287,2 1.79-2.38 2,13 1.81-2.41 2,39 0,59 8 Dolomite : vhd, dense, arg, w/clay
strks.
3 7495 11,5 1.65-1.92 1,75 1.67-2.11 1,78 0,36 9 Andessitic sand : vhd, m-cg,p srtd,
ang, arg, ali carb.
LEMBARAN PUBLIKASI LEMIGAS VOL.37. NO. 1/2003
Tabel 1 (Lanjutan)
Data parameter “m” dan “n” dari batuan reservoir pada beberapa cekungan di Indonesia
Kedalaman Φ Rata-rata
Total Ranking Rata-rata Ranking Ranking Total
Cekungan Rata-rata Rata-rata Rw 076 F Pemberian litologi batuan
sumur "m" "m" "n" "n" sample
( FT ) ( %) (OHM M )
Jawa Bagian 3 5585 19,2 1.52-1.75 1,63 2.35-2.48 2,42 0,87 15 Sandstone : hd, vfg, m srtd, sba
Barat sbrdd, calc, arg, silty.
21 4025 16'.0 1.54-2.28 1,86 1.68-1.92 1,73 1,02 118 Limestone : hd, calcarenite, calc
arg, sli foss.
6 7570 13,3 1.50-2.21 1,78 1.46-2.11 1,75 0,45 37 Mettamorf.Tuff : vhd, vf-f xln, den
chlorite, min, pp vug
7 8280 18,1 1.57-2.13 1.8'0 ND ND 0,41 26 Volc.Breccia : vhd-massive, w /
cite strks, qtzitic, tu
HERLAN ADIM
35
36
HERLAN ADIM
KORELASI FAKTOR SEMENTASI
Tabel 1 (Lanjutaan)
Data parameter “m” dan “n” dari batuan reservoir pada beberapa cekungan di Indonesia
Kedalaman F Rata-rata
Total Ranking Rata-rata Ranking Rata-rata Total
Cekungan Rata-rata Rata-rata Rw 076 F Pemberian litologi batuan
sumur "m" "m" *n* "n" sample
( FT ) ( %) (OHM M)
Jawa Bagian 4 5760 18.9 1.60-1.82 1.720 1.64-1.81 1.71 1.06 18 Limestone : hd-dense,vfxln,fo
Timur Utara chalky.
Kutai 15 9488 16.9 1.55-1.79 1.710 1.21-1.93 1.64 0.83 97 Ssndstone : hd,of-cg,m srtd,a
sbang,sli arg,w / lignite
localy coal.
A-Makasar 2 2500 24.7 2.03-2.19 2.09 1.80-2.36 1.99 0.49 8 Limestone : hd,dense,calcilt
loc chalky, pp-2mm vug
LEMBARAN PUBLIKASI LEMIGAS VOL.37. NO. 1/2003
Natuna 13 4815 24.3 1.29-1.78 1.56 1.15-2.07 1.69 0.58 70 Sandstone : fm-hd,f-cg, p srt
sbang-sbrdd,arg.
Salawati 4 3542 17.6 1.84-2.12 1.93 1.60-2.12 1.81 0.91 37 Limestone : vhd-dense,dolom
frac,styllolite, pp-5 mm v
KORELASI FAKTOR SEMENTASI
HERLAN ADIM
Ketiga jenis batuan tersebut di atas cekungan Sumatra Utara dan 3. Hasil analisis laboratorium yang
merupakan jenis batuan reservoir Jawa bagian Barat Utara. telah dilakukan dalam studi ini
yang dominan yang dimiliki oleh dipertimbangkan lebih represen-
formasi batuan reservoir di Indone- VII. KESIMPULAN tatif bila dipakai untuk jenis batuan
sia. reservoar yang pada cekungan
Dari hasil analisis laboratorium
Bila pemilahan dilakukan ber- cekungan Indonesia.
yang telah dilaksanakan dapat
dasarkan cekungan yang termasuk disimpulkan beberapa hal sebagai
dalam kajian ini, parameter “m” dan KEPUSTAKAAN
berikut :
“n” dapat diinformasikan sebagai 1. Dresser Atlas : “Log Interpreta-
berikut : 1. Hasil pengujian mengenai parameter tion”. Technical Excelence.
“m” dan “n” terhadap batuan res-
- Batuan pasir pada umumnya 2. Freeman.F (1979), “Oil Drilling
ervoir tidak memberikan angka
tersebar di daerah cekungan and Associated Techniques”
yang absolut, tetapi masih dalam
Sumatra Tengah, Sumatra Selatan, Schlumberger Inc.
random hasil pengukuran yang
Jawa bagian Barat Utara, Jawa 3. Herlan. A (1992), ”Pengetahuan
dapat dikorelasikan dengan hasil
bagian Timur Utara, Kutai dan dasar Mekanika Reservoir”,
pengujian terdahulu yang telah
Natuna. Vol.II.
dilakukan oleh laboratorium-
- Batuan limestone tersebar di laboratorium pada umumnya. 4. Herlan.A (1973), ”Petunjuk
daerah cekungan Sumatra Utara, 2. Persamaan empiris yang telah Analisa Laboratorium Sifat-sifat
Sumatra Selatan, Jawa bagian dipublikasikan atau yang ada pada Petrofisik Batuan Reservoar”.
Barat Utara, Jawa bagian Timur literatur, pada umumnya mem- 5. Marks. P : “Stratigraphic Lexicon
Utara dan Salawati. punyai penggunaan yang terbatas of Indonesia”. Publikasi Keilmuan
- Batuan dolomit penyebarannya untuk bisa dipakai untuk batuan No. 31.
lebih dominan didaerah cekungan reservoar pada cekungan- 6. Schlumberger : “Log Interpreta-
Salawati dan sebagian didaerah cekungan di Indonesia. tion Principles”. •
Up
Back
LEMBARAN PUBLIKASI LEMIGAS VOL.37. NO. 1/2003 37
KORELASI FAKTOR SEMENTASI
HERLAN ADIM
Interval harga parameter faktor sementasi (“m”) untuk tiap cekungan
Lampiran A
Back
LEMBARAN PUBLIKASI LEMIGAS VOL.37. NO. 1/2003 43