Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN

KEPERAWATAN
MODEL ASUHAN KEPERAWATAN
PROFESIONAL (MAKP)
METODE MODULAR

kelompok 5
PERKENALAN ANGGOTA

Elenti Fiana A Maliki Akbar M Refita Dwi M


Intan Puji R
Ninik Eva M Rizal Risky
Malika Alya Nur Safirani A Siti Avita L
LATAR BELAKANG
Model praktek keperawatan profesianal (MPKP) adalah salah
satu metode pelayanan keperawatan yang merupakan suatu
system, struktur, proses dan nilai-nilai yang memungkinkan
perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan
tersebut.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Struktur Bagaimana alur


Apa itu MAKP Apa saja pembagian
organisasi metode pengelolaan
metode modular? metode modular?
modular? keperawatan?

Apa kelebihan
dan kekurangan
metode modular?
TUJUAN UMUM

Tujuan pembuatan makalah ini untuk memperoleh


pengetahuan memahami asuhan keperawatan
professional (MAKP) Metode Modural
TUJUAN KHUSUS

• Untuk mengetahui definisi MAKP metode modular


• Untuk mengetahui pembagian metode modular
• Untuk mengetahui Struktur organisasi metode modular
• Untuk mengetahui alur pengelolaan keperawatan
• Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
metode modular
MANFAAT

BAGI MAHASISWA BAGI KLIEN


• Meningkatkan pengetahuan tentang MAKP Klien dapat menyampaikan
• Meningkatkan pengetahuan definisi metode fungsuina, masalah secara langsung bila ada
struktur organisasi, kelebihan dan kekurangan
masalah yang belum terselesaikan.
• Sebagia acuan model metode pembelajaran bagi
mahasiswa tentang MAKP
DEFINISI

Metode Modular yaitu pengorganisasian pelayanan atau pemeliharaan pemeliharaan yang


dilakukan oleh perawat profesional dan non profesional (trampil) untuk Sekelompok klien dari
mulai masuk rumah sakit sampai pulang termasuk tanggung jawab jawab total atau
keseluruhan.
Untuk metode ini diperlukan perawat yang berpengetahuan, terampil dan memiliki kemampuan
kepemimpinan. Idealnya 2-3 perawat memberikan asuhan keperawatan untuk 8-12 orang klien.
PEMBAGIAN

Tugas dan tanggung jawab kepala perawat: Tugas dan tanggung jawab anggota tim
1. Memfasilitasi pelaksanaan pemberian 1. Memberikan asuhan kepemwatan sesuai dengan yang
asuhan keperawatan pasien ditugaskan ketua tim
2. Memberikan motivasi pada staf perawat
3. Melatih perawat untuk bekerjasama dalam
pemberian asuhan
PEMBAGIAN

Tugas dan tanggung jawab ketua tim moduler


1. Memimpin, mendukung, dan menginstruksikan perawat non profesional untuk
melaksanakan tindakan perawatan
2. Memberikan asuhan keperawatan pasion meliputi: mengkaji, merencanakan,
melaksanakan dan menilai hasil asuhan keperawatan
3. Memberi bimbingan dan instruksi kepada perawat partner kerjanya
ALUR PENGELOLAAN
Pelayanan keperawatan pada umumnya dibagi dalam tiga jaga yaitu jaga pagi, sore,
dan malam yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan dikendalikan oleh kepala
ruang.

membaca laporan yang dibuat oleh shift dinas melakukan operan pelaksanaan pelayanan atau
malam oleh perawat pada SIM dinas pagi dan asuhan keperawatan dari keperawatan dinas konferensi awal ( pre
melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang malam kepada dinas pagi secara langsung dari conference ).
dianggap penting satu pasien ke pasien lainnya yang menjadi
tanggung jawabnya

konferensi akhir ( post conference ) konferensi tengah ( middle conference )


KELEBIHAN
1. Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif dan holistik dengan pertanggungjawaban yang jelas
2. Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
3. Konflik atau perbedaan pendapat antar staf dapat ditekan melalui rapat tim, cara ini efektif untuk belajar
4. Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
5. Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif
6. Produktif karena kerjasama, komunikasi dan moral
7. Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan
8. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
9. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga yang menerima asuhan keperawatan
10. Lebih mencerminkan otonomi
11. Menurunkan dana perawatan
KEKURANGAN

1. Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana
terlewatkan
2. Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penanggung jawab lain bertugas
3. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
4. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain karena lebih banyak menggunakan perawat
profesional
5. Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan atau kedokteran
6. Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan
7. Masalah komunikasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai