Anda di halaman 1dari 5

Agama dalam bahasa Sansakerta yang artinya kepercayaan akan adanya

kekuatan adikodrati di atas manusia. Ini merupakan padanan kata dari kata
religi.
Religi sendiri secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yakni religio
yang diambil dari kata re-ligare dengan makna mengikat kembali.
Secara umum, agama diartikan sebagai kepercayaan kepada Tuhan sebagai
pencipta dan pengawas alam semesta. Agama juga dipercaya sebagai suatu
sistem kepercayaan dan peribadatan yang didasarkan pada keyakinan
tertentu.
Menurut Koentjaraningrat dalam Ilmu Sosial dan Budaya Dasar oleh Asep
Achmad Hidayat, dkk, pengertian agama adalah kepercayaan yang
dimiliki oleh setiap manusia dalam mencapai kehidupan yang nyaman baik
secara spiritual maupun jasmani.
Dengan demikian, agama dapat diartikan sebagai suatu sistem kepercayaan
yang memandang adanya kekuasaan atau kekuatan yang lebih tinggi atau
ilahi yang mengatur kehidupan manusia dan alam semesta.

Sejarah Agama
Sejarah agama mencakup banyak periode sejarah manusia, karena agama
telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman
prasejarah.
Agama pertama kali muncul di dunia pada masa Paleolitikum, di mana
manusia mulai memuja kekuatan alam dan roh nenek moyang mereka.
Dalam sejarah agama, ada beberapa agama yang sangat berpengaruh
dalam perkembangan manusia, seperti agama Hindu, Buddha, Yahudi,
Kristen, Islam, dan lain-lain. Setiap agama memiliki asal-usul, keyakinan,
praktik, dan tradisi yang berbeda.
Agama Hindu adalah salah satu agama tertua di dunia, berasal dari India
kuno dan memiliki kitab suci yang disebut Veda.
Agama Buddha juga berasal dari India, didirikan oleh Siddhartha Gautama
pada abad ke-6 SM. Agama Yahudi adalah agama monoteistik tertua di
dunia, yang berasal dari Timur Tengah dan memiliki kitab suci Tanakh.
Agama Kristen berasal dari Yerusalem pada abad ke-1 dan memiliki kitab
suci Alkitab. Agama Islam berasal dari Arab pada abad ke-7 dan memiliki
kitab suci Al-Quran.
Sejarah agama juga mencakup konflik dan perang antar-agama yang
terjadi selama berabad-abad, seperti Perang Salib dan Perang Saudara di
Eropa, Perang Sipil di Amerika Serikat, dan konflik di Timur Tengah.
Namun, seiring perkembangan zaman, agama juga mengalami perubahan
dan adaptasi dalam konteks sosial, budaya, dan politik yang berbeda.
Saat ini, agama masih menjadi bagian penting dari kehidupan manusia di
seluruh dunia, meskipun di beberapa negara agama tidak lagi menjadi
faktor utama dalam kehidupan masyarakatnya.

Fungsi Agama
Perbesar

Fungsi agama adalah untuk memberikan pandangan hidup dan moralitas yang mengatur tindakan manusia.
Foto: Pexels.com
Fungsi agama dapat diartikan sebagai tujuan atau manfaat yang diharapkan
dari praktik keagamaan. Berikut adalah beberapa fungsi agama yang
umumnya diakui:

1. Membentuk Pandangan Hidup dan Moralitas

Agama memberikan pandangan hidup dan moralitas yang mengatur


tindakan manusia dan membentuk kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut
oleh individu dan masyarakat.

2. Memberikan Rasa Ketenangan dan Keamanan

Agama dapat memberikan rasa ketenangan dan keamanan bagi individu


yang percaya pada keberadaan Tuhan atau kekuatan supranatural yang
lebih besar.

3. Memberikan Bimbingan Spiritual

Agama bisa atau dapat membimbing individu dalam mencapai


keseimbangan spiritual dan memperoleh kedamaian batin.

4. Meningkatkan Kehidupan Sosial

Agama mempromosikan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kehidupan


sosial seperti kasih sayang, keadilan, kerja sama, dan toleransi.

5. Memberikan Dukungan dalam Masa Sulit

Agama dapat memberikan dukungan moral dan emosional pada individu


dan masyarakat dalam menghadapi masa sulit seperti kematian, penyakit,
dan bencana alam.

6. Memberikan Arah Hidup

Agama dapat memberikan arah hidup yang jelas dan memberikan tujuan
yang lebih besar bagi individu dan masyarakat.
Demikian penjelasan mengenai pengertian agama, sejarah, dan fungsinya.
Semoga bisa bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai