Anda di halaman 1dari 113

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor: 02/Pdt.Sus.Pailit/2014/PN Niaga Mks

ne
ng
DEMI KEADILAN BEDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa

do
gu
dan mengadili permohonan pernyataan pailit dalam tingkat pertama,

In
A
menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam yang diajukan oleh : ---
ah

GREENFINCH PREMIER FUND, perusahaan yang didirikan menurut hukum

lik
negara Singapura, beralamat di 20 Cross Street #02-18, China Square Central,
am

ub
Singapore 048422, yang dalam hal ini telah memilih domisili hukum di Kantor

kuasanya pada Kantor ASP LAWFIRM, beralamat di Menara Sudirman lantai 9,


ep
k

Jalan Jend.Sudirman Kav 9 Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ah

tertanggal 11 Agustus 2014, selanjutnya disebut sebagai ---PEMOHON PAILIT;


R

si
ne
TERHADAP :
ng

1. PT HENRISON IRIANA, perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan

do
gu

hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Sorong, beralamat


In
di Kampung Arar Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat,
A

selanjutnya disebut sebagai --------------------------------TERMOHON PAILIT


ah

lik

I;

2. AHLI WARIS Alm. ANDI SUTANTO :


m

ub

2.1. WIWIK TJOKRO SAPUTRO, beralamat Jl.Permata Hijau AA


ka

ep

No.1, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta


ah

Selatan;
R

es
M

ng

on

1
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.2. LUCIANA SUTANTO, beralamat di Simprug Garden F/3A,

si
Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta

ne
ng
Selatan;

2.3. ANNE PATRICIA SUSANTO, beralamat di Simprug Golf F17/D3,

do
gu Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatam Kebayoran Lama, Jakarta

Selatan;

In
A
2.4. YENNY SUSANTO, beralamat Jl.Permata Hijau AA No.1,
ah

lik
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ;

2.5. DODDY SUSANTO, beralamat Jl.Permata Hijau AA No.1,


am

ub
Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

selanjutnya secara bersama-sama disebut ------------TERMOHON PAILIT II ;


ep
k
ah

2.6. AHLI WARIS Alm. GUNAWAN SUSANTO, yaitu YUNITA


R

si
KOESWOYO (NJOO JUN TJAUW);

ne
ng

swasta, beralamat di Jalan Lebak Bulus I Nomor 14, Jakarta Selatan

selanjutnya disebut --------------------------------TERMOHON PAILIT III .

do
gu

Pengadilan Niaga tersebut ;


In
A

Setelah membaca berkas perkara ;

Setelah memperhatikan alat-alat bukti ;


ah

lik

Setelah mendengar keterangan keterangan saksi Ahli dari Pemohon


m

ub

Pailit dan Termohon Pailit II dan III dalam persidangan.


ka

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


ep

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan


ah

pernyataan pailit terhadap para termohon pailit yang terdaftar di kepaniteraan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal

si
18 September 2014 dengan registrasi Nomor : 02 / Pdt.Sus.Pailit / 2014 /

ne
PN.Niaga.Mks, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

ng
A. TENTANG HUTANG YANG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT

do
gu DITAGIH

A.1. TERMOHON PAILIT I MEMPUNYAI UTANG YANG TELAH JATUH

In
A
WAKTU DAN DAPAT DITAGIH KEPADA PEMOHON PAILIT TETAPI
ah

lik
TIDAK/BELUM DI BAYAR LUNAS.
am

ub
Kedudukan PEMOHON PAILIT sebagai Kreditor dari TERMOHON

PAILIT I dengan TERMOHON PAILIT I sebagai Debitor dari PEMOHON


ep
k

PAILIT :
ah

R
• Bahwa guna membiayai pembangunan pabrik kayu

si
lapis terpadu yang berlokasi di Sorong, Irian Jaya,

ne
ng

TERMOHON PAILIT I telah menandatangani

do
perjanjian kredit investasi dengan Bank Pembangunan
gu

Indonesia (BANK) sebagaimana termaktub dalam Akta


In
A

Perjanjian Kredit Jangka Menengah Dan Panjang

Nomor: 85 tanggal 31 Oktober 1988, dibuat dihadapan


ah

lik

Notaris Ny.R.Arie Soetardjo, SH., Notaris di Jakarta.


m

ub

( Bukti P – 1).
ka

• Bahwa PEMOHON PAILIT adalah Pembeli/Pemegang


ep

terakhir Piutang/tagihan Bank Pembangunan


ah

Indonesia (Bank) kepada TERMOHON PAILIT I


es

berdasarkan Akta Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988,


M

ng

on

3
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dihadapan Notaris Ny.R.Arie Soetardjo, SH.,

si
Notaris di Jakarta, vide akta jual beli piutang dan

ne
ng
cessie dari Bapindo kepada BPPN ( Bukti P – 2) dan

terakhir akte jual beli dan cessie kepada PEMOHON

do
gu PAILIT yitu Greenfinch Premier Fund

(Bukti P – 3).

In
A
Bahwa dengan demikian PEMOHON PAILIT, Greenfinch Premier
ah

lik
Fund adalah Kreditor dari TERMOHON PAILIT I dan TERMOHON

PAILIT I adalah Debitur dari PEMOHON PAILIT, Greenfinch Premier


am

ub
Fund; ep
• Bahwa PEMOHON PAILIT telah berkali-kali meminta
k
ah

TERMOHON PAILIT I untuk segera melunasi seluruh


R

si
kewajibannya yang telah jatuh tempo yang sampai

ne
ng

dengan surat tanggal 24 Juli 2014 (Notice of Default)

seluruhnya berjumlah US$ 79,971,949.05, dengan

do
gu

perincian sebagai berikut:

• Outstanding US$ 77,194,285.12


In
A

• Interest as of June 2014 US$ 1,771,985.71


• Penalty as of June 2014 US$ 1,001,288.93
ah

lik

Total US$ 79,971,949.05


( Bukti P – 4 )
m

ub

• Bahwa sampai dengan Permohonan Pailit ini diajukan


ka

ep

ternyata TERMOHON PAILIT I belum melunasi secara


ah

penuh kepada PEMOHON PAILIT atas seluruh Utang/


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kewajiban TERMOHON PAILIT I sebagaimana

si
diuraikan di atas.

ne
ng
• Bahwa dengan demikian utang Termohon PAILIT I

kepada Pemohon PAILIT telah jatuh waktu dapat

do
gu ditagih di pengadilan tetapi tidak/ belum dibayar lunas.

In
A
A.II. TERMOHON PAILIT II MEMPUNYAI UTANG YANG TELAH JATUH

WAKTU DAN DAPAT DITAGIH KEPADA PEMOHON PAILIT TETAPI


ah

lik
TIDAK /BELUM DIBAYAR LUNAS
am

ub
Kedudukan PEMOHON PAILIT sebagai Kreditor dari TERMOHON

PAILIT II dengan TERMOHON PAILIT II sebagai Debitor dari


ep
k

PEMOHON PAILIT adalah:


ah

si
• Berdasarkan KUHPerdata pasal 1820, jo pasal 1826,

ne
ng

jo pasal 1832, jo pasal 1533 dalam kaitannya dengan

Akte Penanggungan No. 92 tanggal 31 Oktober 1988

do
gu

(Bukti P – 5) dan Akte Keterangan Waris No.

01/11/2010 tanggal 11 Februari 2010 (Bukti P – 6).


In
A

• Berdasarkan Akta Surat Penanggungan Hutang


ah

lik

(BORGTOCHT) Nomor 92 tanggal 31 Oktober 1988,

Pewaris TERMOHON PAILIT II, Alm. Andi Sutanto,


m

ub

telah menjadi penjamin yang telah melepaskan hak-


ka

ep

hak istimewanya dari semua kewajiban TERMOHON


ah

PAILIT I baik yang timbul dari atau berdasarkan


R

Perjanjian Kredit Jangka Menengah dan Jangka


es
M

ng

on

5
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panjang Nomor:KB/32/PK-JMP/1988, maupun

si
Perjanjian Kredit, Perjanjian Jaminan Bank, ataupun

ne
fasilitas-fasilitas lainnya yang mungkin masih akan

ng
dibuat dikemudian hari berikut addendum-

do
gu addendumnya. (vide Bukti P – 5).

• Berdasarkan Keterangan Hak Waris No.01/II/2010

In
A
tanggal 11 Pebruari 2010,
ah

lik
TERMOHON PAILIT II merupakan ahli waris Andi

Sutanto (vide Bukti P–6) dengan demikian


am

ub
merupakan penjamin yang telah melepaskan hak-
ep
hak istimewanya terhadap utang/kewajiban
k

Termohon PAILIT I kepada PEMOHON PAILIT.


ah

si
• Bahwa karena TERMOHON PAILIT I telah dinyatakan

ne
ng

default dan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

kepada PEMOHON PAILIT, maka TERMOHON

do
gu

PAILIT II selaku ahli waris Andi Sutanto yang

merupakan penjamin utang TERMOHON PAILIT I


In
A

yang telah melepaskan hak-hak istimewanya,


ah

lik

mempunyai kewajiban kepada PEMOHON PAILIT

yang harus sudah dibayar (jatuh tempo) pada tanggal


m

ub

24 Juli 2014 (vide Bukti P- 4).


ka

ep

• Bahwa dengan demikian utang Termohon PAILIT II


ah

kepada Pemohon PAILIT telah jatuh waktu dapat


R

es

ditagih.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A.III TERMOHON PAILIT III MEMPUNYAI UTANG YANG TELAH JATUH

si
WAKTU DAN DAPAT DITAGIH KEPADA PEMOHON PAILIT TETAPI

ne
ng
TIDAK/BELUM DIBAYAR LUNAS.

Kedudukan PEMOHON PAILIT sebagai Kreditor dari TERMOHON

do
gu PAILIT III dengan TERMOHON PAILIT III sebagai Debitor dari

In
PEMOHON PAILIT adalah :
A
• Berdasarkan KUHPDT pasal 1820, jo pasal 1826, jo
ah

lik
pasal 1832, jo pasal 1533 dalam kaitannya dengan
am

ub
Akta Penanggungan No. 90 tanggal 31 Oktober 1988

( Bukti P – 7 ) dan Akta Keterangan Hak Waris No.


ep
k

167 tanggal 18 April 1989 ( Bukti P – 8 ) ;


ah

R
Berdasarkan Akta Surat Penanggungan Hutang (BORGTOCHT)

si
Nomor : 90 tanggal 31 Oktober 1988, Pewaris TERMOHON PAILIT

ne
ng

III, Alm. Gunawan Sutanto, telah menjadi penjamin yang telah

do
melepakan hak2 istemewanya dari semua kewajiban TERMOHON
gu

PAILIT I baik yang timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Kredit


In
A

Jangka Menengah dan Jangka Panjang Nomor:KB/32/PK-JMP/1988

(vide Bukti P-1), maupun Perjanjian Kredit, Perjanjian Jaminan Bank,


ah

lik

ataupun fasilitas-fasilitas lainnya yang mungkin masih akan dibuat


m

ub

dikemudian hari berikut addendum-addendumnya. (vide Bukti P - 7).


ka

• Berdasarkan Keterangan Hak Mewaris No.167 tanggal


ep

18 April 1989, TERMOHON PAILIT III merupakan ahli


ah

waris Gunawan Sutanto (Bukti P-8) dengan demikian


es
M

merupakan penjamin yang telah melepaskan hak2


ng

on

7
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
istimewanya terhadap kewajiban Termohon PAILIT

si
I kepada Pemohon PAILIT;

ne
ng
• Bahwa karena TERMOHON PAILIT I telah dinyatakan

default dan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

do
gu kepada PEMOHON PAILIT, maka TERMOHON

PAILIT III selaku ahli waris Gunawan Sutanto yang

In
A
merupakan penjamin utang TERMOHON PAILIT I
ah

lik
yang telah melepaskan hak- hak istimewanya,

mempunyai kewajiban kepada PEMOHON PAILIT


am

ub
yang harus sudah dibayar (jatuh tempo) pada tanggal

24 Juli 2014 (vide Bukti P-4) ;


ep
k
ah

• Bahwa dengan demikian utang Termohon PAILIT III


R

si
kepada Pemohon telah jatuh waktu dapat ditagih di

ne
ng

pengadilan tetapi tidak/ belum dibayar lunas.

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 6 Jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (1)

do
gu

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disebut ”UU Kepailitan”), kewajiban


In
A

pembayaran TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II, dan TERMOHON


ah

lik

PAILIT III kepada PEMOHON PAILIT sebagaimana diuraikan di atas merupakan

utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih.


m

ub

Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan


ka

ep

“ Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam


ah

jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik
R

es

secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontinjen,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi

si
oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi

ne
ng
memberikan hak kepada Kreditor untuk mendapatkan pemenuhannya dari

harta kekayaan Debitor.”

do
gu Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan

In
A
“…yang dimaksud dengan “utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih”

adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik karena
ah

lik
telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya sebagaimana

diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh instansi yang


am

ub
berwenang, maupun karena putusan pengadilan, arbiter, atau majelis
ep
arbitrase. “
k
ah

B. TENTANG ADANYA KREDITOR LAIN


R

si
Bahwa PARA TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II dan

ne
ng

TERMOHON PAILIT III masing-masing selain memiliki utang yang telah

do
jatuh tempo dan harus dibayar lunas kepada PEMOHON PAILIT, ternyata
gu

juga memiliki utang kepada Kreditor lain sebagai berikut :


In
A

B.I. TERMOHON PAILIT I MEMPUNYAI UTANG YANG TELAH JATUH


ah

lik

WAKTU DAN DAPAT DITAGIH KEPADA KREDITOR LAIN

VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD.


m

ub

• Bahwa KREDITOR LAIN VENDOME INVESTMENT


ka

ep

HOLDING LTD adalah Pembeli/Pemegang terakhir


ah

Piutang/tagihan Nissho Iwai Corporation (NIOSA)


R

kepada Termohon PAILIT I berdasarkan Akta Nomor


es
M

ng

on

9
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
61 tanggal 29 Oktober 1993 (Bukti P-9), dibuat

si
dihadapan Notaris Susana Zakaria SH., Notaris di

ne
ng
Jakarta, dan terakhir dijual KE VENDOME

INVESTMENT HOLDING LTD SEBAGAI PEMBELI

do
gu (Bukti P 10).

• Bahwa KEWAJIBAN TERMOHON PAILIT I KEPADA

In
A
KREDITOR LAIN VENDOME INVESTMENT
ah

lik
HOLDIING LTD sampai dengan tanggal 28 Juli 2014

seluruhnya berjumlah JPY. 4,045,666,360.03 dengan


am

ub
perincian sebagai berikut :
ep
• Outstanding JPY. 3,911,829,418.44
k
ah

• Interest as of 30 June 2014 JPY. 89,906,796.87


R

si
• Penalty as of 30 June 2014 JPY. 43,930,144.72
Total JPY.4,045,666,360.03

ne
ng

(BUKTI P -11)

do
gu

• Bahwa dengan demikian Vendome Investment

Holdings Ltd adalah Kreditur lain dari Termohon


In
A

PAILIT I dan Termohon PAILIT I adalah Debitur dari

Vendome Investment Holdings Ltd.


ah

lik

• Bahwa sampai dengan Permohonan Pailit ini diajukan


m

ub

ternyata TERMOHON PAILIT I belum melakukan


ka

pembayaran secara tunai dan penuh kepada


ep

KREDITOR LAIN VENDOME INVESTMENT


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HOLDING LTD atas seluruh Utang/Kewajiban

si
TERMOHON PAILIT I sebagaimana diuraikan di atas.

ne
ng
B.II. TERMOHON PAILIT II MEMPUNYAI UTANG YANG TELAH JATUH

WAKTU DAN DAPAT DITAGIH KEPADA KREDITOR LAIN

do
gu VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD ;

In
A
Kedudukan VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD sebagai

Kreditor dari TERMOHON PAILIT II dengan TERMOHON PAILIT II


ah

lik
sebagai Debitor dari VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD. :
am

ub
- Berdasarkan KUHPerdata pasal 1820 jo. Pasal 1826 jo pasal 32 jo.

pasal 1533 dalam kaitannya dengan Akta Penanggungan No. 30


ep
k

tanggal 14 Mei 1990 (Bukti P12) dan Akta Keterangan Waris


ah

si
No. 1/11/2010 tanggal 11 Februari 2010 (vide Bukti P-6) ;

ne
ng

• Bahwa VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD

adalah Pembeli/Pemegang terakhir Piutang/tagihan

do
gu

Nissho Iwai Corporation (NIOSA) kepada TERMOHON

PAILIT I berdasarkan Akta Nomor; 61


In
A

tanggal 29 Oktober 1993, dibuat dihadapan Notaris


ah

lik

Susana Zakaria SH., Notaris di Jakarta (vide Bukti P

– 9), PIUTANG MANA TERAKHIR DIBELI OLEH


m

ub

VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD (vide Bukti


ka

ep

P – 10).
ah

• Berdasarkan Akta Surat Penanggungan Hutang


R

es

(BORGTOCHT) Nomor 30 tanggal 14 Mei 1990,


M

ng

on

11
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pewaris TERMOHON PAILIT II, Alm. Andi Sutanto,

si
telah menjadi penjamin yang telah melepaskan hak-

ne
hak istimewanya dari semua kewajiban TERMOHON

ng
PAILIT I Perjanjian Jaminan dan fasilitas-fasilitas

do
gu lainnya yang mungkin masih akan dibuat dikemudian

hari berikut addendum-addendumnya.

In
A
( Bukti P - 12) ;
ah

lik
• Berdasarkan Keterangan Hak Waris No.01/II/2010

tanggal 11 Pebruari 2010,


am

ub
TERMOHON PAILIT II merupakan ahli waris Andi

Sutanto ( Bukti P – 6 ), dengan demikian merupakan


ep
k

penjamin yang telah melepaskan hak-hak


ah

si
istimewanya terhadap utang/kewajiban Termohon

ne
PAILIT I kepada Pemohon PAILIT.
ng

• Bahwa karena TERMOHON PAILIT I telah dinyatakan

do
gu

default dan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

kepada PEMOHON PAILIT, maka TERMOHON


In
A

PAILIT II selaku ahli waris Andi Sutanto yang


ah

lik

merupakan penjamin utang TERMOHON PAILIT I,

yang telah melepaskan hak-hak istimewanya


m

ub

mempunyai kewajiban kepada PEMOHON PAILIT


ka

yang harus sudah dibayar (jatuh tempo) pada tanggal


ep

28 Juli 2014 (Vide Bukti P-11) ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa sampai dengan Permohonan Pailit ini diajukan

si
ternyata TERMOHON PAILIT I belum melakukan

ne
ng
pembayaran secara tunai dan penuh kepada

VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD/KREDITOR

do
gu LAIN atas seluruh Utang/Kewajiban TERMOHON I

sebagaimana diuraikan di atas.

In
A
B.III. TERMOHON PAILIT III MEMPUNYAI UTANG YANG TELAH
ah

lik
JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH KEPADA KREDITOR LAIN

VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD.


am

ub
Kedudukan VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD sebagai Kreditor
ep
k

dari TERMOHON PAILIT III dengan TERMOHON PAILIT III sebagai


ah

Debitor dari VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD adalah :


R

si
• Berdasarkan KUHPDT pasal 1820, jo pasal 1826, jo

ne
ng

pasal 1832, jo pasal 1533 dalam kaitannya dengan

do
gu

Akta Penenggungan No. 30 tanggal 14 Mei 1990

(Bukti P – 12) .;
In
A

• Berdasarkan Akta Surat Penanggungan Hutang


ah

lik

(BORGTOCHT) Nomor 30 tanggal 14 Mei 1990 (bukti

P14) TERMOHON PAILIT III, YUNITA KOESWOYO ,


m

ub

telah menjadi penjamin YANG TELAH MELEPASKAN


ka

HAK-HAK ISTIMEWANYA dari semua kewajiban


ep

TERMOHON PAILIT I Perjanjian Jaminan dan fasilitas-


ah

fasilitas lainnya yang mungkin masih akan dibuat


es
M

ng

on

13
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikemudian hari berikut addendum-addendumnya.

si
(Vide Bukti P - 12) ;

ne
ng
• Bahwa karena TERMOHON PAILIT I telah dinyatakan

default dan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

do
gu kepada: VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD,

maka TERMOHON PAILIT III yang merupakan

In
A
penjamin utang TERMOHON PAILIT I, YANG TELAH
ah

lik
MELEPASKAN HAK-HAK ISTIMEWANYA mempunyai

kewajiban kepada VENDOME INVESTMENT


am

ub
HOLDING LTD/KREDITOR LAIN yang harus sudah

dibayar (jatuh tempo) pada tanggal 28 Juli 2014


ep
k

( Vide Bukti P-11) ;


ah

si
Berdasarkan uraian tersebut di atas jelas terbukti bahwa TERMOHON PAILIT I,

ne
ng

TERMOHON PAILIT II DAN TERMOHON PAILIT III, masing-masing memiliki

dua Kreditor YAITU GREENFINCH PREMIER FUND DAN VENDOME

do
gu

INVESTMENT HOLDING LTD, BAHKAN PIUTANG MASING-MASING KEDUA

KREDITOR TERSEBUT DIATAS TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT


In
A

DITAGIH.;
ah

lik

Bahwa Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan secara tegas mengatur syarat limitatif

mengenai pernyataan pailit, yaitu “Debitor yang mempunyai dua atau lebih
m

ub

Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu
ka

ep

dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan”.


ah

C. PERMOHONAN PAILIT BERDASARKAN


R

es

HUKUM WAJIB DIKABULKAN


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dengan terpenuhinya

si
syarat-syarat untuk dapat dinyatakan Pailit, dimana terbukti PARA

ne
TERMOHON PAILIT MASING-MASING mempunyai 2 (dua) atau lebih

ng
Kreditor dan PARA TERMOHON PAILIT telah tidak membayar lunas

do
gu sedikitnya 1 (satu) utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan, dengan

In
A
demikian telah cukup alasan bagi Pemohon PAILIT untuk mengajukan
ah

permohonan pernyataan pailit terhadap PARA TERMOHON PAILIT dan

lik
untuk itu patutlah apabila PARA TERMOHON PAILIT dinyatakan pailit
am

ub
dengan segala akibat hukumnya.

2. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut dan uraian yang telah dijelaskan


ep
k

oleh Pemohon PAILIT dalam perkara aquo, maka Permohonan Pailit


ah

si
yang diajukan oleh PEMOHON PAILIT telah memenuhi syarat, sehingga

sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Terhormat untuk mengabulkan

ne
ng

permohonan a-quo.

do
gu

3. Bahwa guna mengawasi pengurusan dan pemberesan harta pailit PARA

TERMOHON PAILIT, diperlukan Hakim Pengawas dan karenanya


In
A

Pemohon PAILIT memohon dan mengusulkan agar Majelis Hakim Yang


ah

Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara aquo


lik

berkenan menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari Hakim


m

ub

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makassar.


ka

4. Bahwa untuk kepentingan PENGURUSAN DAN PEMBERESAN harta


ep

pailit menurut Pasal 15 ayat (3) UU Kepailitan, diperlukan Kurator dan


ah

karenanya Pemohon PAILIT memohon dan mengusulkan agar Majelis


es
M

ng

on

15
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus

si
perkara aquo berkenan menunjuk dan mengangkat:

ne
ng
1). Sdr. Mira Amina Nasution, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar

di Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU. AH. 04.03-16 berkantor

do
gu di Bukit Nusa Indah, Jalan Merapi Kavling 806 Ciputat-Sarua

Tangerang Selatan 15414 ;

In
A
ii). Sdr. Lenny Nadriana, S.H., MH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
ah

lik
di Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU. AH.04.03-79. berkantor

di Menara Makasar Lantai 6, Jl. Nusantara No. 1 Makasar 90174 ;


am

ub
sebagai Tim Kurator dalam kepailitan ini.
ep
k

Selaku Tim Kurator dalam proses kepailitan PARA TERMOHON PAILIT.


ah

R
5. Bahwa apabila PARA TERMOHON PAILIT dalam permohonan ini

si
mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

ne
ng

(PKPU) dan dikabulkan, PEMOHON PAILIT memohon dan mengusulkan

do
agar Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta
gu

memutus perkara aquo berkenan menunjuk dan mengangkat ketiga


In
A

nama Tim Kurator tersebut di atas sebagai TIM PENGURUS atas Harta

dalam PKPU dimaksud tersebut.


ah

lik

6. Bahwa berkenaan dengan imbalan jasa dari Tim Kurator, mohon


m

ub

ditetapkan akan ditentukan kemudian sesuai ketentuan yang berlaku


ka

setelah Tim Kurator melaksanakan tugasnya.


ep

7. Bahwa apabila permohonan pailit diterima dan dikabulkan, maka segala


ah

biaya yang timbul dari permohonan ini haruslah ditanggung oleh PARA
es

TERMOHON PAILIT.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PEMOHON PAILIT mohon kiranya

si
agar Majelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan mengadili serta

ne
memutus perkara aquo berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut :

ng
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan PEMOHON PAILIT

do
gu seluruhnya;

2. Menyatakan TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II dan

In
A
TERMOHON PAILIT III, PAILIT dengan segala akibat hukumnya;
ah

lik
3. Menetapkan dan menunjuk serta mengangkat Hakim pada Pengadilan

Niaga Makasar sebagai Hakim Pengawas;


am

ub
4. Menunjuk dan mengangkat: ep
i) Sdr. Mira Amina Nasution, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
k
ah

di Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU. AH. 04.03-16


R

si
berkantor di Bukit Nusa Indah, Jalan Merapi Kavling 806 Ciputat-

ne
ng

Sarua Tangerang Selatan 15414 ;

i) Sdr. Lenny Nadriana, S.H., MH., Kurator dan

do
gu

Pengurus yang terdaftar di Departemen

Hukum dan HAM RI No. AHU. AH.04.03-79.


In
A

berkantor di Menara Makasar Lantai 6, Jl.


ah

lik

Nusantara No. 1 Makasar 90174 ;

sebagai Tim Kurator dalam kepailitan ini.


m

ub

5. Menetapkan imbalan jasa kurator akan ditentukan kemudian sesuai


ka

ep

ketentuan yang berlaku setelah Kurator melaksanakan tugasnya.


ah

6. Menghukum TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II dan


R

es

TERMOHON PAILIT III untuk membayar seluruh biaya perkara.


M

ng

on

17
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau:

si
Apabila Majelis Hakim (Pengadilan) yang memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
aquo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et

bono)

do
gu Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk

In
A
Pemohon hadir kuasanya S. HARDINA, SH., HIRONIMUS DANI, SH.LLM dan

WARAKAH ANHAR, SH., semuanya Advokat dari Kantor ASP LAWFIRM,


ah

lik
berkantor di Menara Sudirman lantai 9, Jalan Jend.Sudirman Kav 9 Jakarta
am

ub
Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Agustus 2014, untuk

Termohon I hadir Kuasanya YUSUF,SH.MH., advokat, berkantor pada kantor


ep
k

ANWAR YUSUF dan ASSOCIATES yang beralamat di Graha Sahardjo Jalan


ah

DR.Sahardjo No.244D Tebet Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa


R

si
Khusus tertanggal 27 September 2014, untuk Termohon II dan Termohon III

ne
ng

hadir kuasanya MARX ANDRYAN, SH.MH., SANGTI P. NAINGGOLAN,

SH.M.Hum., NANCY NOVYANA, SH. dan RANDY SAPUTRA UTOMO, SH.,

do
gu

semuanya Advokat dan Konsultan Hukum pada Law Firm Marx & Co.,

berkedudukan di Wisma GKBI, Lantai 15 Suite 1501, Jalan Jenderal Sudirman


In
A

No. 28, Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 1 Oktober
ah

lik

2014.

Menimbang bahwa setelah permohonan Pemohon disampaikan,


m

ub

Pemohon tetap pada dalil permohonannya dan tidak mengajukan perubahan.


ka

Menimbang bahwa atas permohonan dari Pemohon tersebut, Termohon


ep

Pailit I mengajukan jawaban yang isinya sebagai berikut :


ah

1. Bahwa TERMOHON PAILIT I menolak seluruh dalil PEMOHON kecuali


es
M

yang diakui secara tegas dan nyata oleh TERMOHON PAILIT I;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG HUBUNGAN HUKUM ANTARA PEMOHON PAILIT DENGAN

si
TERMOHON PAILIT (PT. HENRISON IRIANA) ;

ne
2. Bahwa TERMOHON PAILIT I adalah perusahaan yang bergerak di bidang

ng
pengolahan kayu lapis dimana dapat digambarkan bahwa hubungan

do
gu hukum yang terjalin antara PEMOHON PAILIT dengan TERMOHON

PAILIT I adalah dalam kaitan dengan pemberian fasilitas kredit untuk

In
A
pembiayaan pembangunan pabrik kayu lapis terpadu yang awalnya
ah

dibiayai oleh Bank Pembangunan Indonesia yang berlokasi di sorong, Irian

lik
Jaya sebagaimana Akta Perjanjian Kredit Jangka Menengah dan Panjang
am

ub
Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988, Notaris Ny. R. Arie Soetardjo, SH,

Notaris di Jakarta;
ep
k

3. Bahwa adapun fasilitas kredit tersebut telah dibeli oleh PEMOHON PAILIT
ah

R
berdasarkan Akta Nomor 85 tanggal 31 OKTOBER 1988, dibuat dihadapan

si
Notaris Ny. R. Arie Soetardjo, SH., Notaris di Jakarta;

ne
ng

4. Bahwa dalil PEMOHON PAILIT di dalam permohonanya pada halaman 2

huruf A1 yang menyatakan TERMOHON PAILIT I memiliki kewajiban

do
gu

kepada PEMOHON adalah benar tetapi TERMOHON PAILIT I tetap


In
A

berusaha untuk membayar utangnya walaupun membayar dengan cara

mencicil sesuai kemampuan dimana hal tersebut terjadi karena


ah

lik

TERMOHON PAILIT I sedang mengalami kesulitan keuangan seiring


m

dengan kelemahan ekonomi nasional saat ini dimana biaya produksi naik
ub

berlipat-lipat kali ganda;


ka

ep

5. Bahwa oleh karena adanya keinginan TERMOHON PAILIT I untuk


ah

menyelesaikan utang-utangnya dengan PEMOHON maka TERMOHON


R

es

berkeinginan untuk mengajukan perdamaian agar TERMOHON PAILIT I


M

ng

on

19
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberi kesempatan untuk menyelesaikan kewajibannya secara keseluruhan

si
mengingat saat ini TERMOHON PAILIT I masih aktif beroperasi;

ne
TENTANG HUBUNGAN HUKUM ANTARA TERMOHON PAILIT I DENGAN

ng
KREDITUR LAIN (VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD)

do
gu
6. Bahwa TERMOHON PAILIT I memiliki hubungan hukum dengan

KREDITUR LAIN yaitu Vendome Investment Holding Ltd., dimana

In
A
Vendome Investment Holding Ltd., sebagai pemegang terakhir piutang
ah

Nissho Iwai Corporation (NIOSA) kepada TERMOHON PAILIT I

lik
berdasarkan Akta Nomor 61 tanggal 29 Oktober 1993 dibuat dihadapan
am

ub
Notaris Susana Zakaria SH., Notaris di Jakarta;

7. Bahwa kembali TERMOHON PAILIT sampaikan tidak ada niat dari


ep
k

TERMOHON PAILIT secara sengaja untuk menunda-nunda pembayaran


ah

R
kewajiban kepada Vendome Investment Holding Ltd tersebut, TETAPI

si
dikarenakan keadaan keuangan TERMOHON PAILIT I yang mengalami

ne
ng

masalah dikarenakan biaya produksi yang naik berlipat ganda di luar

kemampuan TERMOHON PAILIT I;

do
gu

8. Bahwa oleh karena itu TERMOHON PAILIT I tetap konssten untuk


In
A

menyelesaikan kewajiban kepada Vendome Investment Holding Ltd.,

menging at TERMOHON PAILIT sampe perkara ini diproses masih aktif


ah

lik

beroperasi sehingga masih memiliki harapan dapat bangkit kembali dari


m

krisis keuangan;
ub

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, TERMOHON PAILIT I memohon kepada


ka

ep

Hakim Yang Mulia yang mengadili perkara a quo agar berkenan memberikan
ah

putusan sebagai berikut:


R

es

1. Menolak Permohonan Pernyataan Pailit dari PEMOHON seluruhnya;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum PEMOHON untuk membayar biaya perkara.

si
Dan apabila Hakim berkehendak lain, TERMOHON PAILIT I mohon putusan

ne
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

ng
Menimbang bahwa atas permohonan pailit dari Pemohon tersebut, Kuasa

do
gu
Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III mengajukan tanggapan yang isinya

sebagai berikut :

In
A
1. PERMOHONAN PAILIT CACAT HUKUM DAN HARUS DITOLAK,
ah

lik
KARENA DIDASARKAN KEPADA SURAT KUASA YANG CACAT

HUKUM
am

ub
1.1 Pemohon Pailit TIDAK MEMPUNYAI HAK DAN KEWENANGAN
ep
k

mengajukan Permohonan Pailit dalam perkara ini, karena Surat


ah

Kuasa yang diberikan Greenfinch Premier Fund ( selaku badan


R

si
hukum Singapura) kepada kuasa hukumnya CACAT HUKUM

ne
ng

DAN MELANGGAR KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU

do
Karena :
gu

• SURAT KUASA PEMOHON PAILIT TIDAK DILEGALISIR OLEH


In
A

NOTARIS ( NOTARY PUBLIC ) DI SINGAPURA ;


ah

lik

• SURAT KUASA PEMOHON PAILIT TIDAK DILEGALISIR DI

KEDUTAAN REPUBLIK INDONESIA;


m

ub

1.2 Bahwa apabila surat kuasa Pemohon Pailit dibuat dan


ka

ep

ditandatangani di Indonesia, maka surat kuasa tersebut HARUS


ah

DIBUAT DAN DITANDATANGANI DI HADAPAN NOTARIS DI


R

es

INDONESIA DENGAN DILAMPIRKAN PASPOR DARI PEMBERI


M

ng

on

21
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUASA ( WARGA NEGARA ASING ) dan dalam surat kuasa akan

si
tercantum keterangan notaris bahwa “ Pemberi Kuasa Hadir Di

ne
ng
Indonesia Dan Memberikan Kuasa Kepada Para Kuasa

Hukumnnya Di Hadapan Notaris.

do
gu 1.3 Fakta hukum di persidangan ternyata TIDAK ADA SATUPUN

In
PERSYARATAN yang dipenuhi dalam surat kuasa Permohonan
A
Pailit tersebut, padahal persyaratan tersebut adalah MUTLAK
ah

lik
DAN TIDAK DAPAT DITAWAR SERTA TELAH BERLAKU DI

SELURUH PENGADILAN DI INDONESIA sebagaimana diatur


am

ub
dalam Peraturan Menteri Luar Negeri RI Nomor : 09/A/KP/
ep
XII/2006/01 (Bukti T-1)
k
ah

Untuk jelasnnya dikutip isi Butir B peraturan Menteri Luar Negeri


R

si
RI Nomor 09/A/KP/XII/2006/01 sebagai berikut :

ne
ng

“B. LEGALISASI

do
gu

68. Legalisasi artinya pengesahan terhadap dokmen

dan hanya dilakukan terhadap tanda tangan dan


In
A

tidak mencakup isi dokumen. Setiap dokumen


ah

lik

Indonesia yang akan dipergunakan di Indonesia

perlu dilegalisasi oleh instasi berwenang.


m

ub

69. Dokumen yang dibuat atau diterbitkan di


ka

ep

Indonesia termasuk di Daerah, dan akan


ah

dipergunakan di Negara lain, harus dilegalisasi


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh departemen Luar Negeri Negeri RI dan

si
perwakilan RI di luar Negeri.

ne
ng
70. Dokumen-dokumen asing yang diterbitkan di luar

negeri dan ingin dipergunakan di wilayah

do
gu Indonesia, Harus pula melalui prosedur yang

In
sama, yaitu dilegalisasikan oleh Kementrian Luar
A
Negeri Negara dimaksud dan perwakilan Republic
ah

lik
Indonesia di negara setempat.
am

ub
71. Atas dasar itu, semua pihak yang berkepentingan

di Indonesia khususnya di Daerah harus menolak


ep
k

dokumen-dokumen yang tidak atau belum


ah

dilegalisasi sesuai dengan ketentuan yang


R

si
dimaksud di atas.”

ne
ng

1.4 Doktrin Yang Mendukung :

do
gu

Doktrin M. Yahya Harahap, SH., dalam Buku “ Hukum Acara

Perdata “, Penerbit Sinar Grafika, Cetakan ke -13, Tahun 2013,


In
A

Halaman 24 s/d 25 yang dikutip sebagai berikut : ( Bukti T-2 ) :


ah

lik

“Persyaratan pokok kuasa khusus dibuat diluar negeri, sama


m

ub

dengan yang dibuat di dalam negeri ( domestik ). Hal ini sesuai

dengan asas lex fori dalam hukum perdata Internasional yang


ka

ep

mengajarkan doktrin the law of the forum, yaitu hukum acara


ah

yang berlaku tunduk kepada ketentuan pengadilan tempat


R

es

gugatan diajukan atau diterima. Oleh karena itu, surat kuasa


M

ng

on

23
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
khusus yang dibuat di luar negeri yang akan dipergunakan di

si
depan Pengadilan Indonesia, tunduk kepada ketentuan hukum

ne
ng
acara perdata yang berlaku di Indonesia. Kebebasan surat kuasa

khusus yang dibuat di luar negeri, selain tunduk pada syarat

do
gu pihak yang diatur dalam pasal 123 ayat ( 1 ) HIR dan SEMA No. 01

Tahun 1971 jo SEMA No. 6 Tahun 1994 juga harus memenuhi

In
A
syarat tambahan, seperti yang dijelaskan dibawah ini :
ah

lik
a. Memenuhi syarat pokok yang ditentukan pasal 123 Ayat ( 1 )

HIR dan SEMA No.1 Tahun 1971 jo SEMA No. 6 Tahun 1994
am

ub
• Berbentuk tertulis ( in writing ), bisa berbentuk
ep
k

akta otentik dan dapat juga akta dibawah tangan.


ah

• Menyebut kompetensi relative


R

si
• Menyebut identitas dan kedudukan para pihak

ne
ng

yang berpekara.

do
• Menyebut objek dan jenis kasus sengketa yang
gu

diperkarakan.
In
A

b. MEMENUHI SYARAT TAMBAHAN, BERUPA LEGALISASI :


ah

lik

• OLEH KBRI SETEMPAT, ATAU


m

ub

• OLEH KONSULAT JENDRAL SETEMPAT.


ka

JADI UNTUK MEWUJUDKAN KEABSAHAN SURAT KUASA


ep

KHUSUS YANG DIBUAT DILUAR NEGERI OLEH WARGA


ah

NEGARA ASING MAUPUN WARGA NEGARA INDONESIA,


es
M

SELAIN MEMENUH SYARAT FORMIL BERDASARKAN


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
UNDANG-UNDANG HARUS PULA DIPENUHI SYARAT

si
ADMINISTRATIF, BERUPA LEGALISASI DARI KANTOR

ne
ng
PRWAKILAN DIPLOMATIC INDONESIA DI NEGARA TEMPAT

SURAT KUASA DIBUAT. TIDAK MENJADI SOAL APAKAH

do
gu SURAT KUASA BERBENTUK OTENTIK ATAU DIBAWAH

TANGAN, TETAP DISYARATKAN LEGALISASI DARI KBRI

In
A
ATAU KONJEN SETEMPA. MAKSUD LEGALISAI
ah

lik
BERTUJUAN MEMBERI KEPASTIAN HUKUM BAGI

PENGADILAN TENTANG KEBENARAN ORANG YANG


am

ub
MEMBERI KUASA MAUPUN MENGENAI KEBENARAN

PEMBUATAN SURAT KUASA ITU. DENGAN ADANYA


ep
k

LEGALISASI, TIDAK DIRAGUKAN LAGI KEBENARAN DAN


ah

si
EKSISTENSI SURAT KUASA DAN PEMBERI KUASA.

ne
ng

PENERAPAN YANG DIKEMUKAKAN DI ATAS, DITEGASKAN

DALAM SALAH SATU PUTUSAN MA NO. 3038 K/PDT/1981.

do
gu

MENURUT PUTUSAN INI, KEBEBASAN SURAT KUAS YANG

DIBUAT DI LUAR NEGERI, SELAIN MEMENUHI SYARAT


In
A

FORMIL YANG DITENTUKAN UNDANG-UNDANG, HARUS


ah

lik

JUGA DILEGALISIR LEBIH DAHULU OLEH KBRI

SETEMPAT.”
m

ub

1.5 Jurisprudensi Yang Mendukung:


ka

ep

1.5.1 Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 3038 K/


ah

Pdt/1981 yang dikutip sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

25
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Keabsahan surat kuasa yang dibuat di luar

si
negeri, selain memenuhi syarat formil yang

ne
ng
ditentukan undang-undang, harus dilegalisir

lebih dahulu oleh KBRI setempat.”

do
gu 1.6 Selain itu Surat Kuasa Pemohon Pailit cacat hukum, karena TIDAK

In
DITANDATANGANI OLEH PIHAK YANG BERWENANG, sehingga
A
Pemoho Pailit TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING mengajukan
ah

lik
permohonan pailit dalam perkara ini.
am

ub
Di dalam persidangan, Kuasa hukum Pemohon pailit TIDAK DAPAT

MENUNJUKKAN DOKUMEN YANG MEMBUKTIKA SIAPA YANG


ep
k

BERHAK MENANDATANGANI SURAT KUASA.


ah

si
Sebaiknnya Kuasa Pemohon Pailit MENGAKUI SURAT KUASANYA

CACAT, karena dihadapan persidangan pertama mengajukan

ne
ng

dokumen yang membuktikan bahwa yang menandatangani Surat

do
gu

Kuasa BUKAN PIHAK YANG BERWENANG dari Greenfinch

Premier Fund ( Pemohon Pailit ), MELAINKAN ONG KIM HOCK


In
A

SELAKU PEGAWAI DARI PERUSAHAAN BADAN HUKUM TRUST


ah

lik

( SINGAPORE ) LTD.

Sedangkan Lion Trust ( Singapore ) Ltd tidak mempunyai


m

ub

hubungan hukum apapun dalam perkara ini baik terhadap


ka

ep

Termohon Pailit 1 s/d Termohonb Pailit 3.


ah

2. SURAT KUASA DARI VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD


R

es

( KREDITUR LAIN ) CACAT HUKUM, SEHINGGA KEHADIRAN


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD MAUPUN KUASA

si
HUKUMNYA DALAM PERSIDANGAN HARUS DITOLAK DAN TIDAK

ne
ng
MEMPUNYAI KEWENANGAN MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM

APAPUN DALAM PERSIDANGAN.

do
gu 2.1. VENDOME INVESTMENT Ltd maupun kuasa hukumnya TIDAK

In
A
MEMPUNYAI HAK DAN KEWENANGAN melakukan tindakan

hukum apapun dalam persidangan perkara ini, karena Surat Kuasa


ah

lik
yang diberikan Vennndome Investment Ltd ( selaku badan hukum

British Virgin Island ) kepada kuasa hukumnnya CACAT HUKUM


am

ub
DAN MELANGGAR KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU.
ep
k

Karena :
ah

R
• SURAT KUASA TIDAK DILEGALISIR OLEH NOTARI

si
( NOTARY PUBLIC ) DI BRITISH VIRGIN ISLAND;

ne
ng

• SURAT KUASA TIDAK DILEGALISIR DI KEDUTAAN

do
gu

REPUBLIK INDONESIA YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

DIPLOMATIK DENGAN BRITISH VIRGIN ISLAND;


In
A

3. KEABSAHAN SURAT KUASA TERMOHON PAILIT 1 SANGAT


ah

lik

DIPERTANYAKAN, KARENA KUASA HUKUM TERMOHON PAILIT 1

TIDAK BERANI MENGAJUKAN ANGGARAN DASAR TERMOHON


m

ub

PAILIT 1 DI HADAPAN PERSIDANGAN.


ka

ep

PADAHAL :
ah

ANGGARAN DASAR TERMOHON PAILIT 1 TERSEBUT SANGAT


R

es

PENTING UNTUK MEMBUKTIKAN SIAPA YANG BERHAK


M

ng

on

27
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MEMBERIKAN KUASA KEPADA KUASA HUKUM UNTUK HADIR

si
DALAM PERSIDANGAN UNTUK MEWAKILI KEPENTINGAN HUKUM

ne
ng
TERMOHON PAILIT 1.

SEHINGGA :

do
gu APABILA TERMOHON PAILIT 1 TIDAK MENGAJUKAN ANGGARAN

In
A
DASARNYA DI HADAPAN PERSIDANGAN, MAKA KUASA HUKUM

DARI TERMOHON PAILIT TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING


ah

lik
UNTUK HADIR DAN MEWAKILI KEPENTINGAN HUKUM TERMOHON
am

ub
PAILIT 1 DI PERSIDANGAN PERKARA INI.

DALAM HAL INI PATUT DICURIGAI ADA MOTIF APA YANG


ep
k

MEMBUAT TERMOHO PAILIT 1 TAKUT MENYERAHKAN ANGGARAN


ah

R
DASARNYA DI HADAPAN PERSIDANGAN DALAM PERKARA INI?

si
ne
ng

II
ALASAN PENOLAKAN PERTAMA ( I ) :
ALASAN PENOLAKAN

do
gu

PERMOHONAN PAILIT HARUS DITOLAK, KARENA TEMOHON PAILIT


2 DAN TERMOHON PAILIT 3 BUKAN DEBITUR DARI PEMOHON
In
A

1. ALASAN PENOLAKAN PERTAMA (I) :


ah

PERMOHONAN PAILIT HARUS DITOLAK, KARENA TERMOHON


lik

TIDAK PAILIT 2 DANTERMOHON PAILIT 3 BUKAN DEBITUR DARI


m

ub

PEMOHON PAILIT ( DENGAN KATA LAIN PEMOHON PAILIT TIDAK


ka

MEMPUNYAI HAK TAGIH DAN BUKAN KREDITUR TERHADAP


ep

TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3 ), SEHINGGA TIDAK


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MEMENUHI PERSYARATAN PASAL 2 AYAT (1) UU KEPAILITAN

si
DENGAN FAKTA-FAKTA HUKUM SEBAGAI BERIKUT :

ne
ng
A. DASAR TAGIHAN PEMOHON PAILIT MENGAJUKAN PAILIT

TERHADAP TERMOHON PAILIT2 DAN TERMOHON PAILIT 3

do
gu ADALAH AKTA NOTARIS NO. 19 TANGGAL 17 JULI 2008,

In
A
TENTANG PERJANJIAN PENGALIHAN PIUTANG ( CESSIE )

YANG DIBUAT DI HADAPAN SANIWATI SUGANDA, SH.,


ah

lik
NOTARIS DI JAKARTA ( BUKTI T-3 ATAU BUKTI P-3 ) YAITU
am

ub
PEMOHO PAILIT SEOLAH-OLAH MENERIMA PENGALIHAN

TAGIHAN DARI CENTRE LIMITED TERHADAP UTANG PT.


ep
k

HENRISON IRIANA ( TERMOHON PAILIT 1 )


ah

R
DAN

si
PEMOHON PAILIT MENGAJUKAN PERMOHONAN PAILIT

ne
ng

TERHADAP TERMOHON PAILIT 2 DENGAN DALIL SEOLAH-

do
gu

OLAH TERMOHON 2 ( SELAKU AHLI WARIS DARI ALMARHUM

ANDI SUTANTO ) TELAH MEMBERIKAN JAMINAN PRIBADI


In
A

KEPADA PEMOHON PAILIT BERDASARKAN AKTA


ah

PENANGGUNGAN NO.92 TANGGAL 31 OKTOBER 1988 ( VIDE


lik

BUKTI P-5 ) ;
m

ub

DAN
ka

ep

PEMOHON PAILIT MENGAJUKAN PERMOHONAN PAILIT


ah

TERHADAP TERMOHON PAILIT 3 DENGAN DALIL SEOLAH-


R

OLAH TERMOHON 3 ( SELAKU AHLI WARIS DARI ALM.


es
M

ng

on

29
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GUNAWAN SUTANTO ) TELAH MEMBERIKAN JAMINAN

si
PRIBADI KEPADA PEMOHON PAILIT BERDASARKAN AKTA

ne
ng
PENANGGUNGAN NO. 90 TANGGAL 31` OKTOBER 1988 ( VIDE

BUKTI P-7 ) ;

do
gu B. NAMUN TERNYATA SELURUH DALIL PEMOHON PAILIT

In
A
TERSEBUT ADALAH BOHONG BESAR DAN GUGUR SECARA

HUKUM, KARENA JAMINAN PRIBADI DARI ALM. ANDI


ah

lik
SUTANTO DAN ALM. GUNAWAN SUTANTO TELAH DIHAPUS
am

ub
DAN TIDAK MASUK SEBAGAI JAMINAN UTANG DARI

TERMOHON PAILIT I ( PT. HENRISON IRIANA ) DI DALAM


ep
k

PASAL 1 BUTIR 3 DAN LAMPIRANB 2 DARI AKTA CESSIE NO.19


ah

TANGGAL 17 JULI 2008 YANG DIBUAT DAN DITANDATANGANI


R

si
OLEH PEMOH ON PAILIT SENDIRI ( BUKTI T-3 ATAU BUKTI P-3 )

ne
ng

do
gu

C. SELAIN ITU DI DALAM LAMPIRAN 1 DAN LAMPIRAN 2 DARI

SALE AND PURCHAE OF RECEIVABLE AGREEMENT TANGGAL


In
A

17 JULI 2008 YANG DIBUAT DAN DITANDATANGANI OLEH

PEMOHON PAILIT SENDIRI ( BUKTI T-4 ) YANG ISINYA 100%


ah

lik

SAMA DENGAN AKTA CESSIE NO.19 TANGGAL 17 JULI 2008


m

ub

JUGA MENGATUR BAHWA JAMINAN PRIBADI DARI ALM. ANDI


ka

SUTANTO DAN ALM. GUNAWANB SUTANTO TELAH DIHAPUS


ep

DAN TIDAK MASUK SEBAGAI JAMINAN UTANG DARI


ah

TERMOHON PAILIT ( PT. HENRISON IRIANA ) ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D. OLEH KARENA PERMOHONAN PAILIT YANG DIAJUKAN OLEH

si
PEMOHON PAILIT TERHADAP TEMOHON 2 ( SELAKU AHLI

ne
ng
WARIS ALM. ANDI SUTANTO ) DAN TERMOHON PAILIT 3

( SELAKU AHLI WARIS ALM. GUNAWAN SUTANTO ) HARUS

do
gu DITOLAK, KARENA TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN PASAL 2

AYAT ( 1 ) UU KEPAILITAN YAITU PEMOHON PAILIT BUKAN

In
A
KREDITUR DARI TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT
ah

lik
3 SERTA TIDAK MEMPUNYAI TAGIHAN UTANG JATUH TEMPO

DAN DAPAT DITAGIH TERHADAP TERMOHON PAILIT 2 DAN


am

ub
TERMOHON PAILIT 3 ; ep
k

E. SELAIN INI TERBUKTI PERKARA INI ADLAAH PERKARA TIDAK


ah

SEDERHANA ( TIDAK SUMIR ) DAN BERTENTANGAN DENGAN


R

si
PASAL 8 AYAT 4 UU KEPAILITAN, KARENA HARUS

ne
ng

DILAKUKAN PEMBUKTIAN SANGAT RUMIT DI PENGADILAN

UMUM PERDATA ADALAH KREDITUR YANG MEMPUNYAI HAK

do
gu

TAGIH ATAU TIDAK KEPADA TERMOHON PAILIT 2 DAN


In
A

TERMOHON PAILIT 3 ;

1.1 Bahwa dasar tagihan dan Pemohonan Pailit dari Pemohon Pailit
ah

lik

adalah Sale and Purchase of Receivables Agreement tanggal


m

ub

17 Juli 2008 ( Bukti T-4 ) dan Akta Notaris N0. 19 tanggal 17 Juli
ka

2008 tentang perjanjian Pengalihan Piutang ( Cessie ) yang dibuat


ep

dan ditandatangani oleh centre Limited dan greefinch Premier


ah

Fund ( Pemohon Paililt ) di hadapan Saniwati Suganda, SH.,


R

es

Notaris di Jakarta ( Bukti T-3 atau vide Bukti P-3 ) yang salah
M

ng

on

31
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu isinnya adalah pengalihan tagihan dan jaminan dari centre

si
Limited kepada Pemohon Pailit atas utang PT. Henrison Iriana

ne
( Pemohon Pailit ).

ng
Dan

do
gu Dasar dalil butir A.II halaman 3 dan butir A.III halaman 4 dari

In
Permohonan Pailit yang diajukan Pemohon Pailit untuk
A
mengajukan permohonan pailit terhadap Termohon Pailit 23 dan
ah

lik
Termohon Pailit 3 adalah Akta Penanggunagn No. 92 tanggal 31

Oktober 1988 yang diberikan oleh Almarhum Andi Sutanto untuk


am

ub
menjamin utang Termohon Pailit 1 kepada Bank Bapindo ( vide
ep
Bukti p-5 ) dan Akta Penanggunagan No. 90 tanggal 31 Oktober
k
ah

1988 untuk menjamin utang Termohon Pailit 1 kepada Bank


R

si
Bapindo ( vide Bukti P-7 ) ;

ne
ng

1.2 Bahwa ternyata di dalam lampiran 1 dan lampiran 2 dari sale and

Purchase of Receivables Agreement tanggal 17 Juli 2008 ( Bukti

do
gu

T-4 ) dan Akta Cessie N0. 19 tanggal 17 Juli 2008 ( Bukti T-3 atau
In
A

vide Bukti P-3 ) telah terbukti jaminan pribadi yang diberikan

Almarhum Andi Sutanto ( Akta Penanggungan No.92 tanggal 31


ah

lik

Oktober 1988 ) dan Almnarhum Gunawan Sutanto ( Akta


m

ub

Penanggungan No.90 tanggal 31 Oktober 1988 ) TELAH

DIHAPUS DAN SUDAH TIDAK MENJADI JAMINAN LAGI atas


ka

ep

utang Termohon Pailit 1 terhadap Pemohon Pailit.


ah

1.3 Bahwa di dalam pasal 1 butir 3 dan lampiran 2 Akta Cessie No. 19
es

tanggal 17 Juli 2008 ( Bukti T-3 atau vide Bukti P-3 ) telah
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengatur tegas bahwa jaminan-jaminan yang menjadi jaminan

si
utang PT. Henrison Iriana ( Termohon Pailit 1 ) kepada Pemohon

ne
Pailit adalah jaminan-jaminan yang tertulis di dalam Lampiran 2

ng
dari Akta Cessie No. 19 tanggal 17 Juli 2008 ( satu kesatuan

do
gu tidak terpisahkan )

In
Di dalam Lampiran 2 tersebut dinyatakan Akta Penanggungan
A
No.92 tanggal 31 Oktober 1988 dari Almarhum Andi Sutanto
ah

lik
( vide Bukti P-5 ) dan Akta Penanggungan No.90 tanggal 31

Oktober 1988 dari Alamarhum Gunawan Sutanto ( vide Bukti


am

ub
P-7 ) TELAH DIHAPUS DAN TIDAK MASUK SEBAGAI
ep
JAMINAN ATAS UTANG PT. HENRISON IRIANA
k
ah

( TERMOHON PAILIT 1 ) KEPADA PEMOHON PAILIT,


R

si
KARENA TIDAK TERCANTUM DAN TERTULIS DALAM

ne
ng

LAMPIRAN 2 AKTA CESSIE NO.19 TANGGAL 17 JULI 2008.

Untuk jelasnya dikutip isi pasal 1 butir 3 Akta Cessie No. 19

do
gu

tanggal 17 Juli 2008 sebagai berikut :


In
A

”1.3. “Piutang adalah seluruh Piutang, manfaat dan hak-

hak lainnya yang dimiliki oleh Pihak Pertama


ah

lik

berdasarkan Loan Agreement dan SECURITY


m

ub

DOCUMENTS ( SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DI


ka

DALAM AGREEMENT ON THE SALE AND


ep

PURCHASE OF RECEIVABLES ), SEBAGAIMANA


ah

TERLAMPIR PADA LAMPIRAN 2 PERJANJIAN INI”.


es
M

ng

on

33
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk jelasnnya dikutip isi LAMPIRAN 2 Akta Cessie No. 19

si
tanggal 17 Juli 2008 sebagai berikut

ne
ng
“LAMPIRAN 2

PIUTANG

do
No
gu Debitur Kreditur Total

In
A
Sebelumnya

1 PT. Henrison Centre Limited USD


ah

Iriana 80.000.000,-

lik
( delapan
puluh juta
am

ub
Dollar Amerika
Serikat )
2 PT. Intimpura Centre Limited USD
ep
Timber 3.360.394,47,- (
k

tiga juta tiga


ah

ratus enam
R

si
puluh ribu tiga
ratus sembilan

ne
ng

puluh tujuh
dollar Amerika
Serikat )

do
gu

Total USD
83.360.394,47,-
( delapan
In
A

puluh tiga juta


tiga ratus
enam puluh
ah

lik

ribu tiga ratus


sembilan
m

ub

puluh empat
koma empat
puluh tujuh
ka

ep

dollar Amerika
Serikat
ah

es

LOAN AGREEMENTS
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Restructuring Agreement Dated September 15, 2004 Made And

R
Exacuted By Capital Power Venture Inc And The Borrowers.

si
2. Novation Agreement dated September 15, 2004 made and executed

ne
ng
by Capital Power Ventures Inc. And borrowers.

do
SECURITY DOCUMENTS
gu
1. PT. Dharma Mukti Persada

In
A
a. .....
b. .....
ah

lik
c. .....
d. .....
am

ub
e. .....
f. .....
ep
g. .....
k

h. .....
ah

R
i. .....

si
j. .....

ne
ng

2. PT. Henrison Iriana

a. SHG No. B. 03/04 dated June 4th, 1988 on hehalf of PT.

do
gu

Dharma Mukti Persada, with width 710, 245 square

meters, located at Kelurahan Marial, Sorong, Irian Jaya.


In
A

b. Sertifikat Hipotik No. 840/1992 dated Desember 8th, 1992,


ah

lik

worth Rp. 30.000.000.000, the holder is BPPN

c. Akta Pemberian Jaminan denganb Gadai Saham No. 111


m

ub

dated September 29th, 1989, made before Raden Karna


ka

ep

Kesuma Jaya, substitute of Mrs. Arie Soetarjo, SH,


ah

Notary in Jakarta.
R

es
M

ng

on

35
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Akta Pemberian Jaminan Dengan Gadai Piutang No. 43

si
dated May 17th, 1989, made before Mrs. R. Arie Soetarjo,

ne
ng
SH, Notary in Jakarta

e. Decision of Ketua BKPMD Propinsi Daerah Tingkat I Irian

do
gu Jaya No. 188.4/138 tentang Pemberian ijin Bangunan

Keperluan Pembangunan Pajak Kayu Lapis dalam rangka

In
A
PMDN kepada PT, Henrison Iriana Group dataed March
ah

lik
8th 1991

f. Akta penyerahan Hak Milik secara Fiduciair No. 87 dated


am

ub
Octobere 31st 1988 made before Mrs. R. Arie Soetardjo,

SH
ep
k

g. Share Certificate of PT. Risana Indah Forest Industries,


ah

si
Share No.000001 until No. 63,855, dated May 12nd 1990

( Surta Bukti Kepemilikan Saham )

ne
ng

h. Share Certificate of PT. Risana Indah Forest Industries,

do
gu

Share 63,855, until No. 127,710, dated May 12nd 1990

( Surta Bukti Kepemilikan Saham ) ;


In
A

i. Share Certificate of PT. Risana Indah Forest Industries,


ah

Share No. 127,710 until No. 148,995, dated May 12nd 1990
lik

( Surta Bukti Kepemilikan Saham );


m

ub

j. Share Certificate of PT. Risana Indah Forest Industries,


ka

Share No. 148,995 until No. 212,850, dated May 12nd 1990
ep

( Surta Bukti Kepemilikan Saham )


ah

k. Addendum III Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KB/29/


es

PK-MK/VAL/1990 tanggal 4 July 1990 dated September


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
30th 1991, legalized by Haji Andi Muhammad Sanusi, SH,

si
Notary in Sorong

ne
ng
l. Addendum IV Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KB/29/

PK-MK/VAL/1990 tanggal 4 July 1990 dated September

do
gu 30th 1991, legalized by Haji Andi Muhammad Sanusi, SH,

Notary in Sorong.

In
A
m. Addendum IV Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KB/29/
ah

lik
PK-MK/VAL/1990 tanggal 4 July 1990 dated September

30th 1991, legalized by Haji Andi Muhammad Sanusi, SH,


am

ub
Notary in Sorong. ep
3. PT. Lestari Aneka Guna Wana :
k
ah

a. ....
R

si
b. ....
c. ....

ne
ng

d. ....
e. ....

do
gu

Catatan :
In
(Security Document : Dokumen Jaminan dan Loan Agreement : Perjanjian
A

Pinjaman) ;
ah

lik

Menunjuk Lampiran 2 Akta Cessie No.19 tanggal 17 Juli 2008 tersebut, maka
m

ub

terbukti TIDAK PERNAH MENCANTUMKAN DAN MENYERTAKAN Akta

Penanggungan No. 92 tanggal 31 Oktober 1988 dad Almarhum Andi Sutanto


ka

ep

(vide Bukti P-5) dan Akta Penanggungan No. 90 tanggal 31 Oktober 1988 dad
ah

es
M

ng

on

37
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Almarhum Gunawan Sutanto (vide Bukti P-n sebagai jaminan atas hutang PT

si
Henrison Iriana (Pemohon Pailit) kepada Pemohon Pailit.

ne
ng
1.4. Oleh karenanya terbukti Permohonan Pailit yang diajukan Pemohon Pailit

do
gu TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN UTAMA PASAL 2 AYAT (1) UU

KEPAILITAN, KARENA PEMOHON PAILIT BUKAN KREDITUR DAN

In
A
TIDAK MEMPUNYAI TAGIHAN YANG TELAH JATUH TEMPO DAN

DAPAT DITAGIH kepada Termohon Pailit 2 dan Termohon


ah

lik
Pailit 3.
am

ub
1.5: BUKTI PERKARA INI TIDAK SEDERHANA ep
Berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di atas, maka
k
ah

terbukti perkara ini melanggar Pasal 8 ayat 4 UU Kepailitan yang


R

si
mewajibkan perkara pailit harus sederhana dan karenanya harus ditolak.

ne
ng

Karena :

do
Terbukti perkara ini sangat rumit (tidak sederhana), karena Pemohon
gu

Pailit wajib membuktikan dulu secara tidak sederhana di Pengadilan


In
A

Umum Perdata apakah Akta Penanggungan No. 92 tanggal 31 Oktober

1988 dad Almarhum Andi Sutanto (vide Bukti P-5) dan Akta
ah

lik

Penanggungan No. 90 tanggal 31 Oktober 1988 dad Almarhum Gunawan


m

ub

Sutanto (vide Bukti P7) telah dihapuskan dan tidak dimasukan sebagai

jaminan dalam Akta Cessie No. 19 tanggal 17 Juli 2008 atau tidak.
ka

ep

2. ALASAN PENOLAKAN KEDUA (II) :


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERMOHONAN PAILIT HARUS DITOLAK, KARENA VENDOME

si
INVESTMENT HOLDINGS LTD TIDAK MEMPUNYAI HAK TAGIH DAN

ne
ng
BUKAN KREDITUR DARI TERMOHON PAiLiT 2, SEHINGGA TIDAK

MEMENUHI PERSYARATAN PASAL 2 AYAT (1) UU KEPAILITAN

do
gu DENGAN FAKTA-FAKTA HUKUM SEBAGAI BERIKUT :

A. PEMOHON PAILIT MENDALILKAN VENDOME INVESTMENT

In
A
HOLDINGS LTD SEBAGAi KREDITUR LAIN YANG MEMPUNYAI
ah

lik
TAGIHAN KEPADA TERMOHON PAILIT 2 (AHLI WARIS ALMARHUM

ANDI SUTANTO) YANG DIDASARKAN KEPADA AKTA


am

ub
PENANGGUNGAN NO. 30 TANGGAL 14 MEI 1990 YANG DIBERIKAN
ep
ALMARHUM ANDI SUTANTO UNTUK MENJAMIN UTANG
k
ah

TERMOHON PAILIT 1 KEPADA NISSHO IWAI CORPORATION (VIDE


R

si
BUKTl P-12 ATAU BUKTI T-5)

ne
ng

B. TERBUKTI AKTA PENANGGUNGAN N0.30 TANGGAL 14 MEI 1990

CACAT HUKUM DAN TIDAK PERNAH MENGIKAT TERMOHON

do
gu

PAILIT 2 DARI SEJAK AWAL DIBUAT


In
A

KARENA :
ah

lik

TIDAK ADA PERSETUJUAN (SPOUSE CONSENT) DARI ISTRI DARI

ALMARHUM ANDI SUTANTO YAITU WIWIEK TJOKROSAPUTRO


m

ub

(TERMOHON PAILIT 2) PADA SAAT PEMBUATAN DAN


ka

ep

PENANDATANGANAN AKTA PENANGUNGAN N0.30 TANGGAL 14 MEI

1990 (VIDE BUKTI P-12 ATAU BUKTI T-5)


ah

es

DENGAN KATA LAIN:


M

ng

on

39
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ALMARHUM ANDI SUTANTO MENANDATANGANI AKTA

si
PENANGGUNGAN TERSEBUT TANPA ADA PERSETUJUAN DARI

ne
ng
ISTRINYA DAN HAL TERSEBUT TERBUKTi DI DALAM AKTA

PENANGUNGAN N0.30 TANGGAL 14 MEI 1990 (VIDE BUKTI P-12 ATAU

do
gu BUKTI T-5) TIDAK PERNAH TERCANTUM ADANYA TANDA TANGAN

DARI ISTRI ALMARHUM ANDI SUTANTO.

In
A
ah

C. BERDASARKAN PASAL 36 UU PERKAWINAN N0.1 TAHUN 1974, MAKA

lik
AKTA PENANGUNGAN N0.30 TANGGAL 14 MEI 1990 TERSEBUT
am

ub
ADALAH BATAL DEMI HUKUM DAN DARI SEJAK AWAL TIDAK

PERNAH MENGIKAT TERMOHON PAILIT 2 SELAKU AHLI WARIS


ep
k

ALMARHUM ANDI SUTANTO, KARENA TIDAK PERNAH ADA TANDA


ah

R
TANGAN PERSETUJUAN ISTRI

si
ne
ng

OLEH KARENANYA :

VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD BUKAN KREDITUR DAN

do
gu

TIDAK MEMPUNYAI HAK TAGIH APAPUN KEPADA TERMOHON PAILIT


In
A

2, SEHINGGA SYARAT ADANYA KREDITUR KEDUA ATAU KREDITUR

LAIN DALAM PERKARA INI TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN UTAMA


ah

lik

PASAL 2 AYAT (1) UU KEPAILITAN DAN KARENANYA PERMOHONAN


m

ub

PAlL1T HARUS DITOLAK


ka

DAN
ep
ah

SELAIN ITU TERBUKTI PERKARA INI ADALAH TIDAK SEDERHANA


R

es

(TIDAK SUMIR) DAN BERTENTANGAN DENGAN PASAL 8 AYAT 4 UU


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KEPAILITAN, KARENA HARUS DILAKUKAN PEMBUKTIAN SANGAT

si
RUMIT DI PENGADILAN UMUM PERDATA APAKAH VENDOME

ne
ng
INVESTMENT HOLDINGS LTD MEMPUNYAI HAK TAGIH KEPADA

TERMOHON PAILIT 2 SELAKU AHLI WARIS ALMARHUM ANDI

do
gu SUTANTO ;

In
A
2.1. Bahwa menunjuk dalil pemohon pailit butir B. II halaman 7 s/d halaman 8

dalam Permohonan Pailit, Pemohon Pailit mendalilkan adanya kreditur lain


ah

lik
dari Termohon Pailit 2 (ahli waris Almarhum Andi Sutanto) yaitu Vendome
am

ub
Investment Holding Ltd berdasarkan Akta Penanggungan No.30 tanggal 14

Mei 1990 yang diberikan oleh Almarhum Andi Sutanto kepada Nissho lwai
ep
k

Corporation sebagai jaminan utang dad PT Henrison Iriana/ Termohon Pailit


ah

1 (vide Bukti P-12 atau Bukti T-5).


R

si
Pemohon Pailit mendalilkan Vendome Investment Holding Ltd adalah pihak

ne
ng

pembeli tagihan terakhir dad Nissho lwai Corporation atas hutang PT

do
gu

Henrison lriana (Termohon Pailit 1).

2.2. Bahwa ternyata di dalam Akta Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990
In
A

(vide Bukti P-12 atau Bukti T-5) tersebut terbukti HANYA


ah

lik

DITANDATANGANI OLEH ALMARHUM ANDI SUTANTO DAN TIDAK

PERNAH ADA TANDA TANGAN PERSETUJUAN DARI ISTRINYA


m

ub

yaitu Wiwiek Tjokrosaputro (Termohon Pailit 2).


ka

ep

Sedangkan:
ah

Antara Almarhum Andi Sutanto dan istrinya (Wiwiek Tjokrosaputro/


es
M

Termohon pailit 2) TIDAK PERNAH MEMBUAT DAN


ng

on

41
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENANDATANGANI AKTA PISAH HARTA (Bukti T-5a), sehingga

si
konsekuensi hukumnya setiap tindakan hukum dari Almarhum Andi

ne
ng
Sutanto berkaitan dengan harta bersama (gono gini) harus

mendapatkan persetujuan tertulis dad istrinya.

do
gu Oleh karenanya :

In
A
Pemberian penanggungan oleh Almarhum Andi Sutanto di dalam Akta

Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990 (vide Bukti P-12 atau Bukti
ah

lik
T5) yang tidak ada tanda tangan persetujuan istri dad Almarhum Andi
am

ub
Sutanto adalah BATAL DEMI HUKUM DAN TIDAK PERNAH

MENGIKAT KEPADA TERMOHON PAILIT 2


ep
k

2.3. Bahwa pembuatan Akta Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990 ofeh
ah

R
Almarhum Andi Sutanto tanpa persetujuan istrinya jelas

si
PELANGGARAN SERIUS TERHADAP KETENTUAN PASAL 36 AYAT

ne
ng

(1) UU PERKAWINAN N0.1 TAHUN 1974 (BUKTI T-6) yang mengatur

do
tegas "bahwa setiap tindakan hukum baik suami atau istri yang
gu

berkaitan dengan harta bersama harus mendapatkan persetujuan


In
A

dari masing masing pihak".


ah

lik

Untuk jelasnya dikutip isi Pasal 36 ayat (1) UU Perkawinan No.1 Tahun
m

ub

1974 sebagai berikut : (Bukti T-6)


ka

"Pasal 36
ep

(1) MENGENAl HARTA BERSAMA SUAMl ATAU lSTRl DAPAT


ah

BERTINDAK ATAS PERJANJIAN KEDUA BELAH PIHAK."


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.4. JURIPRUDENSI YANG MENDUKUNG :

si
2.4.1. PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG RI : 2691/PK/

ne
ng
PDT/1996 TANGGAL 18 SEPTEMBER 1998; Perkara antara

Kesuma Wijaya alias Aci, Wenty Puspa Kwanni melawan Arifin

do
gu yang dikutip sebagai berikut : (Bukti T-7)

In
A
• Keberatan kasasi dad Pemohon kasasi I dapat dibenarkan,

Pe-ngadilan Tinggi salah menerapkan hukum, sebab


ah

lik
perjanjian lisan baru merupakan Voor Overeenskomst yaitu
am

ub
perjanjian permulaan yang akan dibuat di Notaris (TI-1)

karena masih harus ditindak lanjuti dan bagi para pihak


ep
k

yang membuatnya sehingga tidak mempunyai akibat


ah

hukum.
R

si
• KARENA TANAH TERSEBUT MERUPAKAN HARTA

ne
ng

BERSAMA ANTARA TERGUGAT I DAN ll SELAKU SUAMI

do
gu

ISTERI, MAKA MENURUT PASAL 36 (1) UNDANG-UNDANG

NO. 1 TAHUN 1974 TINDAKAN TERHADAP HARTA


In
A

BERSAMA OLEH SUAMI ATAU ISTERI HARUS MENDAPAT


ah

lik

PERSETUJUAN DARI SUAMI ISTERI.

• KARENA PERJANJIAN PERMULAAN YANG DILAKUKAN


m

ub

SECARA LISAN TERSEBUT BELUM MENDAPAT


ka

ep

PERSETUJUAN ISTERI MAKA PERJANJIAN TERSEBUT


ah

TIDAK SAH MENURUT HUKUM.


R

es
M

ng

on

43
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• PERTIMBANGAN PENGADILAN TINGGI TIDAK DAPAT

si
DIBENARKAN YANG BERPENDAPAT BAHWA SUAMI

ne
ng
DAPAT MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM YANG

MENYANGKUT HARTA KEKAYAAN BERSAMA SUAMI

do
gu 1STERl KARENA DALAM IKATAN PERKAWINAN TIDAK A

DA PERJANJIAN HA RTA TERPISAH.

In
A
SEJALAN DENGAN PERTIMBANGAN MENGENAI KEBERATAN
ah

lik
PEMOHON KASASI I. KARENA PERJANJIAN BARU

MERUPAKAN PERJANJIAN PERMULAAN MAKA T1DAK


am

ub
MEMPUNYAI KEKUATAN MENGINGAT BAGl PARA PlHAK YANG
ep
MEMBUATNYA. ALASAN PEMOHON KASASI ll DAPAT
k
ah

DIBENARKAN SEBAB TINDAKAN SUAMI ATAU ISTERI ATAS


R

si
HARTA BERSAMA HARUS DENGAN PERSETUJUAN SUAMI

ne
ng

ISTERI. KARENA BELUM ADA PERSETUJUAN ISTERI MAKA

TINDAKAN TERGUGAT 1 MEMBUAT PERJANJIAN TERSEBUT

do
gu

TIDAK SAH MENURUT HUKUM.


In
A

2.4.2. PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG RI NO. 701


ah

K/PDT/1997 TANGGAL 24 Maret 1999, Perkara antara Ni KetutUdi


lik

Melawan I Ketut Manila, I Ketut Sogsag yang dikutip sebagai


m

ub

berikut : (Bukti T-8)


ka

ep

• Bahwa menurut UU No 1 tahun 1974 (Undang-Undang


ah

Perkawinan) terhadap tanah gono gin! jika dijual atau dialihkan


R

es

HARUS BERDASARKAN PERSETUJUAN ISTRI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• BAHWA TERHADAP DALAM PERKARA lNl PENJUALAN TANAH

si
TANPA PERSETUJUAN ISTRl, OLEH KARENA JUAL BELI

ne
ng
TANAH TERSEBUT TIDAK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM DAN

SERTIFIKAT YANG DlBUAT ATAS DASAR JUAL BELI YANG

do
gu TlDAK SAH ADALAH CACAT YURlDlS (TIDAK MEMPUNYAl

KEKUATAN HUKUM)

In
A
ah

lik
2.4.3. PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG RI NO. 840 K/PDT/2010

TANGGAL 14 Desember 2011, Perkara antara Rachman Melawan


am

ub
Armawaty dan Dias Pora, Eddy Perangin Angin yang dikutip sebagai

berikut : (Bukti T-9)


ep
k
ah

• Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Judex


R

si
Facti / Pengadilan Tinggi yang membatalkan PUTUSAN

ne
ng

PENGADlLAN NEGERl TlDAK SALAH PUTUSAN DAN

PERTIMBANGAN TELAH TEPAT DAN BENAR YAlTU

do
gu

MENGABULKAN PERLAWANAN PELAWAN KARENA TANAH


In
OBYEK SENGKETA ADALAH MlLIK PELAWAN YAITU HARTA
A

BERSAMA DENGAN TERLAWAN lll SEBAGA/ PEMlLlK, PELAWAN


ah

lik

T/DAK DIM/NTAI PERSETUJUAN KETIKA TERLAWAN Ill

PAENJAMfNKAN OBJEiC SENGKETA UNTUK HUTANG TERLAWAN


m

ub

lI TERHADAP_ TERLAWAN l;
ka

ep

2.4.4. PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG RI NO. 263 K/sip/1976


ah

TANGGAL 13 November 1978,. Perkara antara Ni Ketut Gubeg


es
M

ng

on

45
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Melawan I Gusti Ngurah Ketut Sudina, I Made Kebeg yang dikutip

si
sebagai berikut : (Bukti T-10)

ne
ng
• BAHWA MESKIPUN SEWAKTU D)ADAKAN JUAL BELI

TERGUGAT ASAL I DAN TERGUGAT ASAL II MASlH

do
gu
BERSTATUS SUAMI-1STR1. NAMUN SEHARUSNYA TERGUGAT

In
A
ASAL lISEBAGAI ISTRI HARUS DIMINTA PERSETUJUANNYA
ah

UNTUK MENJUAL BARANG SENGKETA YANG TERMASUK HARTA

lik
BERSAMA ANTARA TFRGUGAT ASAL I DAN TERGUGAT ASAL II.
am

ub
Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di afas,
ep
maka menurut pendapat Mahkamah Agung dengan tidak perlu
k

mempertimbangkan keberatan-keberatan kasasi lainnya, telah


ah

si
terdapat alasan yang cukup untuk membatalkan keputusan

ne
ng

Pengadilan Tinggi Denpasar dan Mahkamah Agung akan mengadili

sendiri perkara ini dengan menguafkan putusan Pengadilan Negeri

do
gu

Denpasar yang dianggap telah tepat dan benar.


In
2.5. Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka terbukti
A

Permohonan Pailit yang diajukan Pemohon Pailit harus ditolak, karena


ah

lik

tidak memenuhi persyaratan utama Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan


m

ub

Karena :
ka

• VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD BUKAN KREDITUR


ep

DARI TERMOHON PAILIT 2 DAN TIDAK MEMPUNYAI


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TAGIHAN DALAM BENTUK APAPUN KEPADA TERMOHON

si
PAILIT 2

ne
ng
• SYARAT ADANYA KREDITUR KEDUA ATAU KREDITUR LAIN

DALAM PERKARA INI TIDAK TERPENUHI

do
gu
2.6. BUKTI PERKARA INI TIDAK SEDERHANA

In
A
Selain itu terbukti perkara ini MELANGGAR Pasal 8 ayat 4 UU Kepailitan
ah

yang mewajibkan perkara pailit harus sederhana dan karenanya harus

lik
ditolak.
am

ub
Karena : ep
k

Perkara in! sangat rumit (tidak sederhana), karena ternyata di dafam


ah

Akta Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990 tidak pernah ada


R

si
tanda tangan persetujuan dari istri Almarhum Andi Sutanto, sehingga

ne
ng

tid1k pernah mengikat Termohon Pailit 2 (ahli waris dari Almarhum

Andi Sutanto) dan karenanya Vendome Investment Holdings Ltd

do
gu

wajib melakukan pembuktian yang tidak sederhana di Pengadilan


In
Umum ;
A

Perdata untuk membuktikan apakah Akta Penanggungan No.30 tanggal 14


ah

lik

Mei 1990 mengikat Termohon Pailit 2 atau tidak.


m

ub

3. ALASAN PENOLAKAN KETIGA (III) :


ka

ep

PERMOHONAN PAILIT HARUS DITOLAK, KARENA TERBUKTI AKTA


ah

PERJANJIAN PENGALIHAN PIUTANG (CESSIE) N0.19 TANGGAL 17


R

JULI 2008 (VIDE BUKTI P-3 ATAU BUKTI T-3) DAN SALE AND
es
M

ng

on

47
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PURCHASE OF RECEIVABLES AGREEMENT TANGGAL 17 JULI 2008

si
(BUKTI T-4) YANG DIJADIKAN DASAR TAGIHAN PEMOHON PAILIT

ne
ng
DALAM PERKARA INI ADALAH CACAT HUKUM DAN BATAL DEMI

HUKUM ;

do
gu KARENA :

In
A
PENGALIHAN PIUTANG DARI CENTRE LIMITED KEPADA

GREENFINCH PREMIER FUND (PEMOHON PAILIT) ATAS UTANG PT


ah

lik
HENRISON IRIANA (TERMOHON PAILIT) YANG TERCANTUM DALAM
am

ub
AKTA PERJANJIAN PENGALIHAN PIUTANG (CESSIE) N0.19 TANGGAL

17 JULI 2008 (VIDE BUKTI P-3 ATAU BUKTI T-2) DAN SALE AND
ep
k

PURCHASE OF RECEIVABLES AGREEMENT TANGGAL 17 JULI 2008


ah

R
(BUKTI T-4) TIDAK PERNAH DIBERITAHUKAN KEPADA ALMARHUM

si
ANDI SUTANTO TERMASUK PARA AHLI WARISNYA (TERMOHON

ne
ng

PAILIT 2) DAN TIDAK PERNAH DIBERITAHUKAN KEPADA ALMARHUM

do
gu

GUNAWAN SUTANTO TERMASUK AHLI WARISNYA (TERMOHON

PAILIT 3) ;
In
A

SELAIN ITU AKTA PERJANJIAN PENGALIHAN PIUTANG (CESSIE) NO.


ah

lik

20 TANGGAL 17 JULI 2008 (VIDE BUKTI P-10) YANG DIJADIKAN

VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD MENGAJUKAN TAGIHAN


m

ub

DALAM PERKARA INI JUGA TIDAK PERNAH DIBERITAHUKAN


ka

ep

KEPADA ALMARHUM ANDI SUTANTO TERMASUK TERMOHON 2

(SELAKU AHLI WARIS ALMARHUM ANDI SUTANTO) DAN TIDAK


ah

PERNAH DIBERITAHUKAN KEPADA ALMARHUM GUNAWAN


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUTANTO TERMASUK TERMOHON PAILIT 3 (SELAKU AHLI WARIS

si
GUNAWAN SUTANTO).

ne
ng
HAL TERSEBUT JELAS MELANGGAR PASAL 613 KUH PERDATA YANG

MENGATUR SYARAT SAHNYA PENGALIHAN PIUTANG YAITU

do
gu
PENGALIHAN PIUTANG WAJIB DIBERITAHUKAN KEPADA DEBITUR.

In
A
DALAM PERKARA INI, PEMOHON PAILIT TELAH MENDALILKAN
ah

lik
ALMARHUM ANDI SUTANTO TERMASUK PARA AHLI WARISNYA

(TERMOHON PAILIT 2) DAN ALMARHUM GUNAWAN SUTANTO


am

ub
TERMASUK AHLI WARISNYA (TERMOHON PAILIT 3) ADALAH DEBITUR ep
DARI PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD.
k
ah

NAMUN FAKTANYA :
R

si
ALMARHUM ANDI SUTANTO TERMASUK PARA AHLI WARISNYA

ne
ng

(TERMOHON PAILIT 2) DAN ALMARHUM GUNAWAN SUTANTO

TERMASUK AHLI WARISNYA (TERMOHON PAILIT 3) TIDAK PERNAH

do
gu

MENDAPAT PEMBERITAHUAN APAPUN ATAS PENGALIHAN PIUTANG


In
A

DARI CENTRE LIMITED KEPADA PEMOHON PAILIT MAUPUN

PENGALIHAN PIUTANG DARI CENTRE LIMITED KEPADA VENDOME


ah

lik

INVESTMENT HOLDINGS LTD


m

ub

KONSEKUENSI HUKUMNYA:
ka

PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD BUKAN


ep

KREDITUR DARI TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3,


ah

KARENA TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3 TIDAK PERNAH


R

es

TERIKAT DENGAN AKTA PERJANJIAN PENGALIHAN PIUTANG NO. 19


M

ng

on

49
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TANGGAL 17 JULI 2008 (VIDE BUKTI P-3 ATAU BUKTI T-3) DAN AKTA

si
PERJANJIAN PENGALIHAN PIUTANG NO. 20 TANGGAL 17 JULI 2008

ne
ng
(VIDE BUKTI P-10) ;

DAN

do
gu
TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3 TIDAK MEMPUNYAI

In
A
HUBUNGAN HUKUM APAPUN DENGAN PEMOHON PAILIT DAN VENDOME

INVESTMENT HOLDINGS LTD.


ah

lik
SELAIN ITU :
am

ub
MEMBUKTIKAN BAHWA PERKARA INI TIDAK SEDERHANA (RUMIT) DAN ep
BERTENTANGAN PASAL 8 AYAT (4) UU KEPAILITAN, KARENA
k
ah

PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD HARUS


R

si
MEMBUKTIKAN SECARA RUMIT DI PENGADILAN UMUM PERDATA

ne
ng

UNTUK MEMBUKTIKAN PENGALIHAN PIUTANG YANG DITERIMA DARI

CENTRE LIMITED ADALAH APAKAH TELAH SESUAi DENGAN PASAL 613

do
gu

KUHPERDATA, KHiJSUS MENGENAI SYARAT WAJIB MEMBERITAHUKAN

KEPADA ALMARHUM ANDI SUTANTO TERMASUK PARA AHLI WARISNYA


In
A

(TERMOHON PAILIT 2) DAN ALMARHUM GUNAWAN SUTANTO


ah

lik

TERMASUK AHLI WARISNYA (TERMOHON PAILIT 3)


m

ub

3.1. Bahwa menunjuk dalil Pemohon Pailit butir A.1 halaman 2 clan 3 yang

mendalilkan dasar tagihan Pemohon Pailit adalah Akta Perjanjian


ka

ep

Pengalihan Piutang No. 19 tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukti
ah

T-3) yaitu Pemohon Pailit mendalilkan menerima pengalihan piutang dad


R

es

Centre Limited atas utang PT Henrison Iriana (Termohon Pailit 1)


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dan

si
Menunjuk dalil Pemohon Pailit butir B.1 halaman 6 yang mendalilkan

ne
dasar tagihan dad Vendome Investment Holdings Ltd adalah Akta

ng
Perjanjian Pengalihan Piutang No.20 tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti

do
gu P-10) yaitu Pemohon Pailit mendalilkan Vendome Investment Holdings

Ltd menerima pengalihan piutang dad Centre Limited atas utang PT

In
A
Henrison Iriana (Termohon Pailit 1).
ah

lik
3.2. Pemohon Pailit dalam mendalilkan pada butir A.11., halaman 3 sld 4

dan butir A.III halaman 4 s/d 5 bahwa Termohon Pailit 2 clan


am

ub
Termohon Pailit 3 adalah debitur dari Pemohon Pailit

Dan
ep
k
ah

R
Pemohon Pailit dalam mendailkan pada butir B.IL, halaman 7 s/d 8

si
clan butir B.III halaman 8 bahwa Termohon Pailit 2 clan Termohon

ne
ng

Pailit 3 adalah debitur dari Vendome Investment Holdings Ltd.

do
gu

3.3. DALIL PEMOHON PAILIT TERSEBUT DI ATAS GUGUR DENGAN

SENDIRINYA, karena terbukti Akta Perjanjian Pengalihan Piutallg N0. 19


In
A

tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukti T-3) clan Akta Perjanjian
ah

lik

Pengalihan Piutang No.20 tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-10) telah

BATAL DEMI HUKUM.


m

ub
ka

Karena :
ep

Pengalihan piutang dad Centre Limited kepada Pemohon Pailit yang


ah

dituangkan dalam Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 19 tanggal 17


es
M

ng

on

51
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Juli 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukti T-3) clan pengalihan piutang dari

si
Centre Limited kepada Vendome Investment Holdings Ltd yang

ne
ng
dituangkan dalam Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 20 tanggal 17

Juli 2008 (vide Bukti P-90) tersebut TIDAK PERNAH DIBERITAHUKAN

do
gu KEPADA ALMARHUM ANDI SUTANTO TERMASUK PARA AHLI

WARISNYA (TERMOHON PAILIT 2) DAN ALMARHUM GUNAWAN

In
A
SUTANTO TERMASUK AHLI WARISNYA (TERMOHON PAILIT 3) ;
ah

lik
3.4. Apabila Pemohon Pailit mendalilkan hanya memberitahukan pengalihan

piutang-piutang tersebut kepada Termohon Pailit 1 yang dianggapnya


am

ub
sebagai debitur, maka dalil tersebut adalah bertentangan dengan dalil
ep
Pemohon Pailit sendiri di dalam Permohonan Pailitnya.
k
ah

Sebab :
R

si
Pemohon Pailit menyatakan Almarhum Andi Sutanto termasuk Para Ahli

ne
ng

Warisnya (Termohon Pailit 2) clan Almarhum Gunawan Sutanto termasuk

do
gu

Ahli Warisnya (Termohon Pailit 3) adalah Debitur dari Pemohon Pailit clan

Vendome Investment Holdings Ltd berdasarkan Akta Perjanjian


In
A

Pengalihan Piutang No. 19 tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukti
ah

T-3) clan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 20 tanggal 17 Juli 2008
lik

(vide Bukti P-10) ;


m

ub

Sehingga :
ka

ep

Konsekuensi hukumnya Pemohon Pailit dan Vendome Investment


ah

Holdings Ltd WAJIB MEMBERITAHUKAN PENERIMAAN


R

es

PENGALIHAN PIUTANG dari Centre Limited kepada Almarhum Andi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sutanto termasuk Para Ahli Warisnya (Termohon Pailit 2) clan Almarhum

si
Gunawan Sutanto termasuk Ahli Warisnya (Termohon Pailit 3).

ne
ng
3.5. Fakta-fakta tersebut di atas membuktikan Akta Perjanjian Pengalihan

Piutang (Cessie) No. 19 tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukti

do
gu T3) clan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No. 20 tanggal 17 Juli 2008

In
(vide Bukti P-10) BATAL DEMI HUKUM, karena melanggar Pasal 613
A
KUHPerdata yang mewajibkan seluruh pengalihan piutang dad kreditur
ah

lik
lama kepada kreditur baru wajib diberitahukan kepada debitur.
am

ub
KONSEKUENSI HUKUMNYA :

PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD


ep
k

BUKAN KREDITUR DARI TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON


ah

PAILIT 3, KARENA TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3


R

si
TIDAK PERNAH TERIKAT DENGAN AKTA PERJANJIAN

ne
ng

PENGALIHAN PIUTANG NO. 19 TANGGAL 17 JULI 2008 (VIDE BUKTI

do
P-3 ATAU BUKTI T-3) DAN AKTA PERJANJIAN PENGALIHAN
gu

PIUTANG NO. 20 TANGGAL 17 JULI 2008 (VIDE BUKTI P-10)


In
A

DAN
ah

lik

TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3 TIDAK MEMPUNYAI

HUBUNGAN HUKUM APAPUN DENGAN PEMOHON PAILIT DAN


m

ub

VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD.


ka

ep

Untuk jelasnya dikutip isi Pasal 613 KUHPerdata sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on

53
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Penyerahan akan piutang-piutang atas nama dan kebendaan tak

si
bertubuh lainnya; dilakukan dengan jalan membuat sebuah akta

ne
ng
otentik atau dibawah tangan, dengan mana hak-hak atas kebendaan itu

dilimpahkan kepada orang lain, PENYERAHAN YANG DEMIKIAN BAGI

do
gu St BERUTANG TIADA AKIBATNYA. MELAlNKAN SETELAH

PENYERAHAN ITU DIBERITAHUKAN KEPADANYA atau secara tertulis

In
A
disetujui atau diakuinya"
ah

lik
3.6. Selain itu di dalam Pasal 5.2 dad Akta Perjanjian Pengalihan Piutang

(Cessie) No. 19 tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukfi T-3) dan Akta
am

ub
Perjanjian Pengalihan Piutang No. 20 tanggal 17 JUII 2008 (vide Bukti P-10)
ep
JUGA MEWAJIBKAN ADANYA PEMBERITAHUAN KEPADA ;
k
ah

PENGALIHAN PIUTANG INI KEPADA PIHAK KETIGA (TERMASUK


R

si
TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3) ;

ne
ng

untuk jelasnya dikutip Pasal 5.2 Akta rerjanjian Pengaiihan Fiutang (Cessie) No.

do
gu

19 tanggai 17 Juii 2008 (vide Bukti P-3 atau Bukti T-3) clan Akta Perjanjian

Pengalihan Piutang No. 20 tanggai 17 Juli 2008 (vide Bukti P-10) sebagai
In
A

berikut :
ah

lik

”Pasal 5

5.2 Dalam rangka untuk memberikan akibat hukum terhadap


m

ub

Debitur dan mengikat Debitur atas Perianiian ini berdasarkan


ka

ep

para_graf kefua Pasal 613 Kitab UndanQ-Undang Hukum

Perdata, Para Pihak sepakat untuk menyampaikan


ah

pemberitahuan atas pengalihan Piutang (Cessie) berdasarkan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian ini kepada Debitur dengan menggunakan format

si
sebagaimana diatur dalam Lampiran 1 Perjanjian ini."

ne
ng
3.7. DOKTRlN-DOKTRIN YANG MENDUKUNG :

do
gu 3.7.1. Doktrin Rachmad Setiawan, J Satrio, dalam buku "Penjelasan

Hukum Tentang Cessie" Penerbit Nasional Legal Reform

In
A
Program,Jakarta 2010, h1m.45 Menyatakan : (Bukti T-11)
ah

lik
"Cessie adalah penyerahan tagihan atas nama. Yang
am

ub
dimaksud tagihan afas nama adalah tagihan yang bukan

tagihan atas tunjuk dan tagihan bukan kepada order.


ep
k

Dalam tagihan atas nama krediturnya terte»tu, serta


ah

debitur mengetahui betul siapa krediturnya. Salah satu ciri


R

si
khas tagihan atas nama adalah, bahwa tagihan atas nama

ne
ng

tidak ada wujudnya. Jikalau pun dibuat surat utang, surat

itu hanya berlaku sebagai alat bukti, karena surat bukan

do
gu

ciri esensiil tagihan atas nama. Apabila tagihan atas nama


In
A

itu dituangkan dalam bentuk surat utang, maka harus ada

penyerahan secara fisik surat utang tersebut. Belum


ah

lik

mengalihkan hak tagih yang dibuktikan dengan surat ybs.


m

ub

Cara penyerahan tagihan atas nama diatur daiam pas8l

613 ayat 1 dan 2, yang harus dilakukan dengan


ka

ep

membuatakta, balk akta otentik ataupun akta di bawah


ah

tangan. Akta penyerahan tagihan atas nama dalam doktrin


R

es

dan yurisprudensi disebut sebagai Akta Cessie.


M

ng

on

55
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.7.2. Doktrin Marianna Sutadi, S.H., dalam makalah "CESSIE DAN

si
PERMASALAHANNYA", hlm 1-2: (Bukti T-12)

ne
ng
"Pada dasarnya cessie merupakan penggantian orang

berpiutang lama (cedent) dengan seorang berpiutang baru

do
gu (cessionaries).

In
A
Pemindahan hak atas piutang tersebut menurut pasal 613
ah

lik
KUHPerd, harus dilakukan dengan suatu akta otententik atau

dibawah tangan.
am

ub
Pasal 613 KHUHPerd ep tersebut selengkapnya berbunyi :

"Penyerahan akan piutang-piutang atas nama dan kebendaan


k
ah

tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat sebuah


R

si
akta otentik atau dibawah tangan, dengan mana hak-hak atas

ne
ng

kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain.

Penyerahan yang demikian bagi siberhutang tiada akibatnya,

do
gu

melainkan setelah penyerahan itu diberitahukan kepadanya,


In
atau secara tertulis disetujui dan diakuinya.
A

3.7.3. Doktrin Prof. Subekti, dalam buku "Pokok-Pokok Hukum


ah

lik

Perdata", Cet. XX, Penerbit : Intermasa, Jakarta 1985, him. 73-74:


m

ub

"Cessie adalah pemindahan hak piutang, yang sebetulnya


ka

ep

merupakan penggantian orang berpiufang lama, yang dalam hat ini


ah

dinamakan cedent, dengan seseorang berpiutang baru, yang dalam


R

es

hubungan ini dinamakan cessionaris. Pemindahan itu harus


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikakukan dengan suatu akta otentik atau di bawah fangan; jadi tak

si
boleh dengan lisan atau dengan penyerahan piutangnya saja. Agar

ne
ng
pemindahan berlaku terhadap si berutang, akta cessie tersebut

harus diberitahukan padanya secara r23~ii (betekend)."

do
gu
3.7.4. Doktrin J. Satrio, dalam bukunya "Cessie, Subrogatie, Novatie,

In
A
Kompensatie & Percampuran Hutang"; Penerbit : Alumni, Bandung

1999, hal. 30-31:


ah

lik
"Pasal 613 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
am

ub
mengatakan bahwa akta cessie baru berlaku terhadap cessus
ep
(debitor) kalau kepadanya sudah diberitahukan 8dc?rlya cessie atau
k
ah

secara tertulis telah disetujui atau diakui olehnya."


R

si
3.7.5. Doktrin Suharnoko, dalam buku "Doktrin Subrogasi, Novasi clan

ne
ng

Cessie", Get. ke-1, Penerbit : Kencana Prenada Media, Jakarta

do
2005, him. 101 :
gu

"Cessie ada/ah cara pengalihan piutang atas nama yang diatur


In
A

dalam Pasa/ 693 KUH Perdata. Pengalihan tersebut terjadi atas


ah

lik

dasar suatu peristiwa perdata, misalnya jualbeli antara kreditur

lama dengan calon kreditur baru. Dalam cessie utang piutang


m

ub

yang lama tidak hapus, hanya beralih kepada pihak ketiga


ka

ep

sebagai kreditur baru. Dalam cessie debitur selamanya pasif, dia

hanya diberitahukan tentang adanya penggantian kreditur,


ah

sehingga dia harus membayar kepada kreditur baru"


es
M

ng

on

57
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.7.6. Doktrin Abdufkadir Muhammad, dalam Buku "Hukum

si
Perikatan", Penerbit Alumni, Bandung 1982 menyatakan :

ne
ng
"Keberadaan perjanjian cessie yang dibuat baik secara otentik

do
gu atau dibawah tangan itu belum akan mengikat dan atau

memberikan akibat hukum apapun juga kepada debitur bilamana

In
A
hal mengenai telah dilakukannya pengalihan piutang secara

cessie ini tidak diberitahukan kepada debitur atau secara tertulis


ah

lik
tidak diakui atau disetujui olehnya."
am

ub
3.7.7. Doktrin Ignatius 1, Widyadharma, dafam buku "Sedikit tentang

Hukum Jaminan di Indonesia" Penerbit : Tanjung Mas, Semarang


ep
k

1982, h1m. 29:


ah

si
"Cessie adalah suatu peralihan piutang atas nama, yaitu suatu

ne
ng

kewajiban dari Cessus guna membayar kepad9 cedent (kreditur

lama), telah dialihkan atau dilimpahkan oleh cedent kepada

do
gu

cessionaries (kreditur baru). AtaS peralihanlpelimpahan tersebut


In
diperlukan
A

(a) Pelimpahan peradihan dalam suatu Cessie narus


ah

lik

dilakukan dalam suatu akta otentik afau akta di bawah


m

ub

tangan,
ka

(b) Pihak debifur, yaitu disebut cessus layak diberi fahu dan
ep

pemberitahuannya harus dilakukan secara resmi yakni


ah

lewat juru sita (HGH 29 Oktober 1931. T 35 him. 80), Atau


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat pula diketahuinya dengan cara si cessus secara

si
tertulis telah menerima atau

ne
ng
Mengakui /613 ayat 2 BW

3.7.8. Doktrin Munir Fuady, dalam buku " Hukum Tentang Pembiayaan';

do
gu cet. !V, Penerbit : Citra Aditya Bakti, Bandung 2006 menyatakan :

In
A
"Cessie adalah: "penyerahan piutang dad kreditur lama
ah

kepada kreditur baru." Penyerahan piutang atas nama

lik
dan barang-barang lain tidak bertubuh, dilakukan
am

ub
dengan jalan membuat akta (ofentik atau di bawah

tangan), yang disebut akta cessie yang melimpahkan


ep
k

hak-hak atas barang-barang itu kepada orang lain.


ah

R
Penyerahan itu tidak akan ada akibatnya bagi yang

si
berhutang sebelum penyerahan itu :

ne
ng

• diberitahukan kepadanya,

do
gu

• disetujuinya secara tertulis, atau diakuinya."

3.8. JURISPRUDENSI YANG MENDUKUNG :


In
A

3.8.1. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 18 K/N/2000,


ah

tanggal 08 Juni 2000, perkara antara BADAN PENYEHATAN


lik

PERBANKAN INDONESIA (BPPN) melawan PT SUMI ASIH,


yang mana Majelis Hakim Kasasi memberikan pertimbangan
m

ub

hukumnya sebagai berikut : (Bukti T-13)


ka

ep

"Menimbang:
ah

Mengenai keberatan ad, 1, 3, 4 dan 5:


R

es
M

ng

on

59
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan,

si
karena Pengadilan Niaga tidak sa/ah menerapkan hukum,

ne
ng
lagipula sesuai dengan P.1 dan P.2, Akta Cessie tidak sesuai

dengan pasa/ ketentuan yang mengatur tentang cessie yaitu

do
gu pasal 613 KUHPerdata, yang antara lain tidak diberitahukan

kepada pihak debitur atau pihak yang berhufang. Sehingga

In
A
dengan demikian keabsahan Akta Cessie tersebut masih harus
ah

lik
dipermasalahkan.,."
am

ub
3.9. BUKTI PERKARA INI TIDAK SEDERHANA

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di atas, maka


ep
k

Terbukti perkara ini melangga pasal 8 ayat 4 UU Kepailitan yang


ah

mewajibkan perkara pailit harus sederhana dan karenanya harus


R

si
ditolak.

ne
ng

Karena :

Terbukti perkara ini sangat rumit (tidak sederhana), karena

do
gu

Pemohon Pailit wajib membuktikan dulu secara tidak sederhana

di Pengadilan Umum Perdata apakah Pemohon Pailit clan


In
A

Vendome Investment Holding Ltd telah memberitahukan secara


ah

lik

resmi kepada Almarhum Andi Sutanto termasuk Para Ahli

Warisnya (Termohon Pailit 2) clan Almarhum Gunawan Sutanto


m

ub

termasuk Ahli Warisnya (Termohon Pailit 3) atas pengalihan


ka

piutang dari Centre Limited kepada Pemohon Pailit clan Vendome


ep

Investment Holding Ltd yang dituangkan di Akta Cessie No.19


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 17 Juli 2008 clan Akta Cessie No.20 tanggal 17 Juli 2008

si
atau tidak.

ne
ng
4. ALASAN PENOLAKAN KEEMPAT (IV) :

do
gu PERMOHONAN PAILIT HARUS DITOLAK, KARENA PEMOHON PAILIT

DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD BUKAN KREDITUR DARI

In
A
TERMOHON PAILIT 1 SID TERMOHON PAILIT 3,
ah

lik
KARENA:
am

ub
ATAS UTANG PT HENRISON IRIANA (TERMOHON PAILIT 1), MAKA

PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD SUDAH


ep
k

MENDAPATKAN PELUNASAN DARI JAMINAN GADAI SAHAM YANG


ah

DIBERIKAN OLEH AGUS SUTANTO, ANDI SUTANTO, YUNITA


R

si
KOESWOYO DAN HUNAWAN WIDJAYANTO ATAS SAHAM-SAHAM DI

ne
ng

PT HENRISON IRIANA, PT DHARMA MUKTI PERSADA, PT LESTARI

do
ANEKA GUNA WANA, PT RisANA INDAH FOREST INDUSTRIES, PT
gu

INTIMPURA TIMBER CO., PT YAPEN UTAMA TIMBER COMPANY, PT


In
A

DIADYANI TIMBER DAN PT YOTEFA SARANA TIMBER


ah

lik

TERBUKTI :

TELAH ADA PERINTAH DARI PENGADILAN NEGERI SORONG BERUPA


m

ub

PENETAPAN NOMOR : 28/PDT.P/2014/PN.SRG TANGGAL 3 APRIL 2014


ka

ep

(BUKTI T-14) YANG MEMERINTAHKAN PEMOHON PAILIT DAN VENDOME


ah

INVESTMENT HOLDINGS LTD UNTUK MELAKUKAN EKSEKUSI GADAI


R

es
M

ng

on

61
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SAHAM SEBAGAI PELUNASAN UTANG PT HENRISON IRIANA

si
(TERMOHON PAILIT 1)

ne
ng
FAKTA TERSEBUT DIAKUI SENDIRI OLEH PEMOHON PAILIT DAN

VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD, KARENA PENETAPAN

do
gu
PENGADILAN TERSEBUT LAHIR ATAS PERMOHONAN YANG DIAJUKAN

In
A
OLEH PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD

(KREDITUR KEDUA DALAM PERKARA INI) SENDIRi.


ah

lik
FAKTA TERSEBUT MEMBUKTIKAN ADANYA KEANEHAN MOTIF DALAM
am

ub
PERKARA INI YAITU MENGAPA PEMOHON PAILIT DAN VENDOME ep
INVESTMENT HOLDING LTD MENGAJUKAN PERMOHONAN PAILIT
k
ah

DALAM PERKARA INI??


R

si
PADAHAL:

ne
ng

PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDING LTD TELAH

do
gu

MENDAPAT PELUNASAN ATAS UTANG TERMOHON PAILIT 1

BERDASARKAN PERINTAH PENETAPAN PENGADILAN NEGERI SORONG


In
A

(BUKTI T-14)
ah

lik

CATATAN PENTING:
m

ub

ADANYA ITIKAD BURUK DARI PEMOHON PAILIT YANG BEKERJA SAMA


ka

DENGAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD UNTUK


ep

MENDAPATKAN 2 (DUA) KALI PEMBAYARAN ATAS 1 TRANSAKSI YANG


ah

SAMA DENGAN CARA YAITU :


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• PEMOHON PAILIT DAN VENDOME INVESTMENT HOLDINGS LTD

si
MENDAPAT PEMBAYARAN DARI HASIL PENJUALAN GADAI

ne
ng
SAHAM SEBAGAI PELAKSANAAN PERINTAH PENGADILAN

NEGERI SORONG (BUKTI T-11) ATAS TRANSAKSI UTANG PT

do
gu HENRISON IRIANA (TERMOHON PAILIT) DENGAN MEMAKAI

DASAR ADANYA AKTA PENGALIHAN PIUTANG (CESSIE) N0.19

In
A
TANGGAL 17 JULI 2014 (VIDE
ah

lik
BUKTI P-3 ATAU BUKTI T-2) DAN AKTA PENGALIHAN PIUTANG (CESSIE)

N0.20 TANGGAL 17 JULI 2014 (VIDE BUKTI P-10)


am

ub
DAN
ep
k

ATAS TRANSAKSI UTANG TERMOHON PAILIT 1 YANG SEOLAH-OLAH


ah

R
BERHUTANG KEPADA PEMOHON PAILIT DENGAN MENDASARKAN AKTA

si
PENGALIHAN PIUTANG (CESSIE) N0.19 TANGGAL 17 JULI 2014 (VIDE

ne
ng

BUKTI P-3 ATAU BUKTI T-2), MAKA PEMOHON PAILIT MEMAKAI

do
gu

PENGADILAN NIAGA UNTUK MENGAMBIL PAKSA HARTA BENDA DARI

TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3 YANG SELAMA INI TIDAK


In
A

PERNAH MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN PEMOHON PAILIT


ah

lik

PADAHAL:

HARTA BENDA MILIK TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3


m

ub

TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PT HENRISON IRIANA (TERMOHON


ka

ep

PAILIT 1).
ah

FAKTA TERSEBUT JELAS MEMBUKTIKAN KEMBALI BAHWA PERKARA


R

es

INI TIDAK SEDERHANA (RUMIT) DAN TIDAK MEMENUHI SYARAT PASAL


M

ng

on

63
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 AYAT (4) UU KEPAILITAN, KARENA PEMOHON PAILIT HARUS

si
MELAKSANAKAN PERINTAH PENGADILAN NEGERI SORONG UNTUK

ne
ng
MENJUAL GADAI SAHAM DAN TIDAK DAPAT SECARA BERSAMAAN

MENGAJUKAN PERMOHONAN PAILIT DALAM PERKARA INI.

do
gu
5. ALASAN PENOLAKAN KELIMA (V),:

In
A
PERMOHONAN PAILIT HARUS DITOLAK, KARENA TERBUKTI
ah

PERKARA INI SANGAT RUMIT (TIDAK SEDERHANA) YANG

lik
MEMERLUKAN PEMBUKTIAN SANGAT RUMIT DI PENGADILAN UMUM
am

ub
PERDATA, SEHINGGA TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN YANG

DIATUR TEGAS DALAM PASAL 8 AYAT (4) UU KEPAILITAN


ep
k
ah

5.1.Bahwa untuk jelasnya dikutip isi Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan


R

si
sebagai

ne
ng

berikut :
"Pasal 8

do
gu

(4) Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila

terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana


In
A

bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana


ah

lik

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi"

5.2. Bahwa seperti telah diuraikan pada Alasan Penolakan Pertama s/d
m

ub

Alasan Penolakan Keempat di atas, maka terbukti dengan jelas perkara


ka

ep

ini sangat tidak sederhana (rumit) dan karenanya Permohonan Pailit yang
ah

diajukan oleh Pemohon Pailit harus ditolak dengan alasan-alasan


R

es

sebagai berikut :
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.2.1. Alasan Perkara Tidak Sederhana Pertama :

si
Permohonan Pailit ini harus dikesampingkan, karena Pemohon

ne
ng
Pailit harus melakukan pembuktian terlebih dahulu di Pengadilan

Umum Perdata untuk membuktikan secara rumit di Pengadilan

do
gu Umum Perdata apakah Pemohon Pailit mempunyai hak tagih

kepada Termohon Pailit 2 dan Termohon Pailit 3 atau tidak??

In
A
Karena :
ah

lik
Di dalam Akta Cessie No.19 Tanggal 17 Juli 2008 (vide Bukti P-3
am

ub
atau Bukti T-3) yang dijadikan landasan utama bagi Pemohon Pailit

mengajukan permohonan pailit terhadap Termohon Pailit 2 dan


ep
Termohon Pailit 3 TELAH MENGHAPUS DAN TIDAK PERNAH
k
ah

MEMASUKAN AKTA PENANGGUNGAN DAR! ALMARHUM ANDI


R

si
SUTANTO DAN AKTA PENANGGUNGAN DARI ALMARHUM

ne
ng

GUNAWAN SUTANTO.

do
Sehingga :
gu

Secara hukum Pemohon Pailit TIDAK MEMPUNYAI HAK APAPUN


In
A

MENGAJUKAN TUNTUTAN MAUPUN PERMOHONAN PAILIT


terhadap Termohon Pailit 2 (selaku ahli waris Almarhum Andi Sutanto)
ah

lik

dan Termohon Pailit 3 (ahli waris Almarhum Gunawan Sutanto) ;

5.2.2. Alasan Perkara Tidak Sederhana Kedua :


m

ub

Perkara ini sangat rumit (tidak sederhana), karena ternyata di dalam


ka

ep

Akta Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990 TIDAK PERNAH ADA

TANDA TANGAN PERSETUJUAN DARI ISTRI ALMARHUM ANDI


ah

SUTANTO, SEHINGGA TIDAK PERNAH MENGIKAT TERMOHON


es
M

ng

on

65
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PAILIT 2 (AHLI WARIS DARI ALMARHUM ANDI SUTANTO) clan

si
karenanya Vendome Investment Holdings Ltd wajib melakukan

ne
ng
pembuktian yang tidak sederhana di Pengadilan Umum Perdata untuk

membuktikan apakah Akta Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990

do
gu mengikat Termohon Pailit 2 atau tidak.

In
5.2.3. Alasan Perkara Tidak Sederhana Ketiga
A
Terbukti perkara ini sangat rumit (tidak sederhana), karena ternyata fakta yang
ah

lik
ada Pemohon Pailit clan Vendome Investment Holding Ltd tidak pernah
am

ub
memberitahukan kepada Almarhum Andi Sutanto beserta ahli warisnya

(Termohon Pailit 2) clan Almarhum Gunawan Sutanto beserta ahli warisnya


ep
k

(Termohon Pailit 3) atas pengalihan piutang dad Centre Limited kepada


ah

Pemohon Pailit clan Vendome Investment Holding Ltd


R

si
Sehingga:

ne
ng

Berdasarkan Pasal 613 KUHPerdata, maka proses pengalihan piutang

do
gu

tersebut menjadi batal demi hukum clan karenanya Pemohon Pailit dan

Vendome Investment Holding Ltd WAJIB MEMBUKTIKAN DULU


In
A

SECARA TIDAK SEDERHANA di Pengadiian Umum Perdata apakah


ah

lik

Pemohon Pailit clan Vendome Investment Holding Ltd telah

memberitahukan secara resmi kepada Andi Sutanto termasuk Para Ahli


m

ub

Warisnya (Termohon Paillt Z) clan Gunawan Sutanto termasuk Ahli


ka

Warisnya (Termohon Pailit 3) atas pengalihan piutang dad Centre Limited


ep

kepada Pemohon Pailit dan Vendome Investment Holding Ltd yang


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dituangkan di Akta Cessie No.19 tanggal 17 Juli 2008 clan Akta Cessie

si
No.20 tanggal 17 Juli 2008 atau tidak.

ne
ng
5.2.4. Alasan Perkara Tidak Sederhana Keempat :

Fakta membuktikan bahwa perkara ini tidak sederhana (rumit) clan tidak

do
gu
memenuhi syarat pasal 8 ayat (4) uu kepailitan, karena Pemohon Pailit clan

In
A
Vendome Investment Holdings Ltd harus melaksanakan perintah Pengadilan

Negeri Sorong untuk menjual gadai saham clan tidak dapat secara bersamaan
ah

lik
mengajukan permohonan pailit dalam perkara ini.
am

ub
5.3. DOKTRIN YANG MENDUKUNG :
ep
DOKTRIN DARI ALMARHUM DR. PAULUS E LOTULUNG, SH
k
ah

(MANTAN HAKIM AGUNG MAHKAMAH AGUNG RI) DALAM


R

si
MAKALAHNYA TANGGAL 16 MEI 2000, TENTANG "PENGERTIAN

ne
ng

TENTANG PEMBUKTIAN SECARA SEDERHANA DALAM

KEPAILITAN" yang semuanya dikutip sebagai berikut :

do
gu

"Ada banyak hal yang dapat menyebabkan pemeriksaan perkara


In
A

dan pembuktiannya tidak bisa dilakukan secara mudah,

sederhana, dan cepat.


ah

lik

Salah satu hal diantaranya adalah apabila terdapat perjanjian


m

ub

yang timbal ba!ik, dimana kedua belah piha.k (kredifur dan


ka

debitur) masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang


ep

timbal balik dan harus dipenuhi.


ah

Misalnya : Jual - Beli.


es
M

ng

on

67
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penjual berkewajiban untuk menyerahkan barangnya dan berhak

si
atas pembayaran harga barang, tapi sebaliknya jugapembeli

ne
ng
berkewajiban untuk membayar harga barang dan berhak atas

penyerahan barang yang bersangkutan.

do
gu Dalam hal ini, dapat terjadi bahwa pembeli melakukan gugatan

In
A
terhadap penjual untuk menyerahkan barang, fefapi kemudian

pihak penjual mengajukan eksepsi bahwa gugatan itu belum


ah

lik
waktunya untuk diajukan atau tidak dapat diajukan oleh
am

ub
sipembeli, sebab pembeli itu sendiri justru belum memenuhi

prestasinya, yaitu harus membayar harga barang.


ep
k

Disini pihak penjual tersebut mengajukan "exceptio non adimpleti


ah

contractus".
R

si
Maka kedua belah pihak akan mendapat kesempatan yang sama

ne
ng

untuk didengar dan saling melakukan pembuktian, atas dasar

do
gu

prinsip "Audi et alteram partem".

Dalam proses pembuktian demikian akan dapat terjadi berbagai


In
A

upaya hukum, misalnya gugatan rekonpensi, intervensi masuknya


ah

lik

pihak ke-111, penyitaan, dsb. sehingga proses pembuktiannya

dimungkinkan akan bisa kompleks.


m

ub

Atas dasar hipotesa demikian maka apabila dalam suatu proses


ka

ep

permohonan pailit, ternyata pihak Termohon mengajukan


ah

"exceptio non adimplatio contractus" sehingga eksistensi adanya


R

es

hutang itu sendiri masih dapat diperdebatkan (bukan sekedar


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang besarnya hutang), dan Pengadilan dapat menerima alasan

si
tersebut, maka fakta dan keadaan atau eksistensi hutang tersebut

ne
ng
tidak dapat dibuktikan secara mudah dan sederhana (summir).

Adalah lain halnya, apabila yang diperdebatkan itu hanyalah

do
gu tentang jumlah besarnya hutang, sedangkan adanya atau

In
eksistensi hutangnya itu sendiri sudah jelas terbukti dan tidak
A
dipermasalahkan.
ah

lik
Maka dalam hal demikian tidak terbuka kemungkinan untuk
am

ub
mengajukan "exceptio non adimpletio contractus".

Tentang besar-kecilnya jumlah hutang tersebut akan dapat


ep
k

ditentukan dalam rapat verifikasi atau rapat pencocokan hutang,


ah

si
sesudah debitur dinyatakan pailit dalam putusan Hakim (Lihat

pasal 104, dst. Undang-Undang Kepailifan 1998).

ne
ng

Apabila tidak dapat diperiksa melalui proses kepailitan, maka

do
gu

kasus yang bersangkutan akan selalu dapat diajukan melalui

proses perkara perdata biasa ke Pengadilan Negeri dengan


In
A

hukum acara perdafa biasa.


ah

lik

Kesimpulan:
m

ub

Untuk tepatnya dijatuhkan putusan pailit atau dinyatakan pailit

terhadap debitur haruslah diingat akan dua ketentuan yaitu:


ka

ep

(1). Pasal 1 ayat (9) yang menyebutkan adanya syaratsyarat


ah

kepailitan, yaitu:
es
M

ng

on

69
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Debitur mempunyai utang kepada dua atau lebih

si
kreditur.Tidakmembayar sedikitnya satu hutang.

ne
ng
b. Hutang yang tidak dibayar tersebut sudah jatuh waktu

(tempo) dan dapat ditagih.

do
gu
(2). Pasal 6 ayat (3) yang menyebutkan bahwa untuk

In
A
persyaratan-persyaratan tersebut diatas harus didasarkan
ah

lik
pada fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana atau

dapat dibuktikan secara summir.


am

ub
KEDUA KETENTUAN TERSEBUT MERUPAKAN GABUNGAN
ep
KUMULATIF YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN OLEH
k
ah

HAKlM MANAKALA MENGHADAPI KASUS PERMOHONAN


R

si
KEPAILITAN MENURUT HUKUM POSITfF YANG BERLAKU

ne
ng

(UNDANG-UNDANG KEPAILITAN TAHUN 1998).

HALMANAN BERSIFAT UNIVERSAL, YANG BERLAKU BAlK

do
gu

Dl NEDERLAND MAUPUN NEGARA-NEGARA CIVIL-LAW


In
A

LAINNYA." (akhir kutipan makalah dari Prof. Dr. Paulus

Effendie Lotulung, S.H).


ah

lik

Catatan : Pasal 6 ayat (3) UU Kepailitan yang mengatur Perkara Pailit


m

ub

harus sederhana (sumir) telah diganti menjadi Pasal 8 ayat (4) UU


ka

Kepailitan ;
ep
ah

5.4. JURISPRUDENSI YANG MENDUKUNG :


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.4.1. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 834 K/Pdt.Sus/2009,

si
tanggal 15 Desember 2009, perkara antara PT CIPTA TELEVISI

ne
ng
PENDIDIKAN INDONESIA, DKK melawan CROWN CAPITAL

GLOBAL LIMITED, yang mana Majelis Hakim Kasasi memberikan

do
gu pertimbangan hukumnya sebagai berikut : (Bukti T-15)

In
A
"Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut

Mahkamah Agung berpendapat :Mengenai alasan-alasan


ah

lik
Pemohon Kasasi I s/d IV:bahwa alasan-alasan kasasi tersebut
am

ub
dapat dibenarkan, sebab Judex Facti salah menerapkan

hukum berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :


ep
k

1. ...
ah

2. ...
R

si
3. ...

ne
4. ...
ng

5. Bahwa eksistensi adanya utang a quo ternyata masih

do
gu

dalam konflik sebab masih diperdebatkan dan

dipermasalahkan, bahkan tentang sejauhmana


In
A

keberadaan utang tersebut kini masih sedang

diperkarakan di Pengadila.^. Negeri Jakarta Pusat (No.


ah

lik

376/Pdt.Gl2009/PN.Jkt.Pst) serta melalui proses pidana


m

ub

masih dikuasainyaasli surat-surat bond fersebut oleh


ka

Pemohon merupakan serangkaian fakta atau keadaan


ep

yang terungkap di persidangan yang menunjukkan


ah

bahwa keberadaan utang dalam perkara ini sifatnya


R

es

kompleks dan tidak sederhana, cukup rumif dan sulit


M

ng

on

71
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembuktiannya yang memerlukan ketelitian dan

si
pembuktian yang tidak sederhana pula, sehingga tidak

ne
ng
layak dibahas atau diperiksa di Pengadilan Niaga

tetapi seharusnya diperiksa melalui proses perkara

do
gu biasa di Pengadilan Negeri; Oleh karena itu

persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana

In
A
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 2 (1)
ah

lik
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2007 tentang

Kepailitan dan PKPU tidak dapat dipenuhi sehingga


am

ub
permohonan pernyataan pailit dari Pemohon pailit

harus ditolak; "


ep
k
ah

5.4.2. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.23 K/N/1999, tanggal


R

si
16 Agustus 1999, perkara antara PT WASKITA KARYA melawan PT

ne
ng

MUSTIKA PRINCESS HOTEL, yang mana Majelis Hakim Kasasi

memberikan pertimbangan hukumnya sebagai berikut : (Bukti T-16)

do
gu

"Menimbang, dari penjelasan fundamentum pitendi Pemohon


In
A

yang dikemukakan di atas berhadapan dengan counter claim yang

diajukan Termohon, maka dalam kasus perkara ini pihak Termohon


ah

lik

telah men_paiukan ExceQtio Adempletio Contractus Vakni


m

ub

tanqkisan berdas8r: Pengpu_crat sendiri pun belumr atau tidak

memenuhi Perjanjian :
ka

ep

• dengan demikian dasar alasan Termohon tidak melaksanakan


ah

pembayaran prestasi Pemohon terhadap 4 kontraktor (T-1A,


es
M

T-2, T-3, T-4), disebabkall Pemohon sendiri belum


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaksanakan (not performing) seluruh prestasi yang

si
diperjanjikan, terutama prestasi yang dijanjikan dalam T-5;

ne
ng
• bahwa dalam kasus perkara yang terkandung didalamnya

permasalahan hukum exceptio non adempleti contractus,

do
gu langsung menimbulkan dampak pembuktian yang rumit dan

In
A
teliti untuk membuktikan apakah benar para pihak benar

sama-sama berada dalam keadaan wanprestasi (default), dan


ah

lik
sejauh atau sebesar apa nilai wanprestasi yang dilakukan
am

ub
oleh masing-masing pihak.

bahwa dengan adanya fakta-fakta terjadinya wanprestasi Pemohon


ep
k

yang dibarengi dengan tuntutan ganti rugi sebagaimana yang


ah

diajukan Termohon dalam counter claim yang dikemukakannya,


R

si
berarti tuntutan pembayaran utang yang diajukan Pemohon melalui

ne
ng

proses insolvensi atau pailit ini, tidak hanya berhadapan dengan

penyelesaian berdasar tata cara pembuktian melalui sistem

do
gu

exceptio non adempletio contractus, yakni Pemohon dibebani


In
wajib bukti (burden of proof) untuk membuktikan dalil permohonan
A

tentang wanprestasi dan utang Termohon, sebaliknya Termohon


ah

lik

dibebani wajib. bukti untuk membukfikan counter claim tentang

wanprestasi dan kerugian yang dialaminya akan tetapi sekaligus


m

ub

terkait pula dengan permasalahan hukum ipso jure compensatur


ka

ep

yang digariskan pasa11426 KUHPerd."


ah

5.4.3. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.03KIN/2000 tanggal 24


R

es

Januari 2000, perkara antara BERNARD IBNU HARDJOJO melawan


M

ng

on

73
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HASHIM DJOJOHADIKUSUMO, dimana Majelis Hakim Kasasi

si
memberikan pertimbangan sebagai berikut : (Bukti T-17)

ne
ng
"bahwa lagi pula dalam hubungan hukum antara Pemohon

Kasasi dan Termohon Kasasi masih terdapat sengketa tentang

do
gu prestasi masing-masing sebagaimana yang diperjanjikan.

In
Dengan adanya fakta permasalahan hukum Exceptio
A
Adempletion Contractus yang artinya Pemohon Kasasi
ah

lik
(Kreditur) sendiri juga bersalah, sehingga untuk memutuskan

apakah masing-masing pihak telah melaksanakan hak dan


am

ub
kewajiban masing-masing masih diperlukan pembuktian yang
ep
lebih teliti tidak dapat dengan pembuktian yang sederhana /
k
ah

sumir;"
R

si
5.4.4. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.06 K1N12001, tanggal

ne
ng

13 Februari 2001, perkara antara PT W!SlVIA CALINDRA me18Wa11

do
PT KADI INTERNATIONAL, dimana Majelis Hakim Kasasi memberikan
gu

pertimbangan sebagai berikut : (Bukti T-18)


In
A

"Menimbang ;
ah

lik

Mengenai keberatan kasasi ad. 2 ;


m

ub

Bahwa keberatan ini dapat dibenarkan, oleh karena Judex Factie

telah sa/ah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai


ka

ep

berikut :
ah

a. ...
es

b. ...
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. ...

si
d. ...

e. ...

ne
ng
f. bahwa oleh karena masih harus diperiksa dahulu apakah

Termohon KasasilPemohon Pailit telah melaksanakan

do
gu kewajubannya sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 d

In
A
Perjanjian Kesepakatan (bukti P-2), pemeriksa mana tidak

bersifat sederhana oleh karena harus member kesempatan


ah

lik
kepada kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian tersebut
am

ub
untuk membuktikan ataupun membantahnya (antara lain

memberi kesempatan kepada Pemohon KasasilTermohon pailit


ep
k

untuk menanggapi bukti tambahan yang diajukan oleh


ah

Termohon KasasilPemohon Pailit berupa surat terlanggal


R

si
14 Juni 1989) sehingga belumlah dapat dikatakan bahwa utang

ne
ng

yang telah jatuh waktu tersebut juga dapat ditagih, dan karena

salah satu syarat tidak dapat terpenuhi maka permohonan pailit

do
gu

dad Termohon KasasilPemohonPailit haruslah ditolak; "


In
A

5.4.5. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 704 K/Pdt.Sus/2012,

tanggal 21 Nopember 2012, perkara antara PT TELEKOMUNIKASI


ah

lik

SELULAR melawan PT PRIMA JAYA INFORMATIKA, dimana Majelis


m

ub

Hakim Kasasi memberikan pertimbangan sebagai berikut : (Buktl T-19)


ka

"Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut


ep

Mahkamah Agung berpendapaf : Bahwa alasan-alasan kasasi


ah

tersebut dapat dibenarkan, sebab sefelah memeriksa dengan


es
M

ng

on

75
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seksama putusan Judex FactilPengadilan Niaga Jakarta Pusat

si
tersebut, ternyata Judex Facti telah salah menerapkan hukum,

ne
ng
oleh karena apakah benar telah ada utang Termohon kepada

Pemohon dalam perkara ini memerlukan pembuktian tidak

do
gu sederhana Oleh karena dalil Pemohon tentang adanya utallg

Termohon kepada Pemohon ternyata dibantah oleh Termohon,

In
A
sehingga tidak terpenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur
ah

lik
dalam Pasal 8 ayat (4) tentang Undang-Undang No, 37 Tahun

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran


am

ub
Utang; ep
6. DIDUGA ADA MODUS REKAYASA DALAM PERKARA INI
k
ah

6.1. Bahwa di dalam Akta Penanggungan No.30 tanggal 14 Mei 1990 (vide
R

si
Bukti P-12) yang dijadikan dasar oleh Pemohon Pailit tercantum bahwa

ne
ng

yang memberikan jaminan pribadi TIDAK HANYA Almarhum Andi

Sutanto dan Yunita Koeswoyo (Termohon Pailit 3), MELAINKAN ADA

do
gu

NAMA LAIN YAITU AGUS SUTANTO


In
A

6.2. Pertanyaannya :

Mengapa Pemohon Pailit hanya mengajukan kepailitan


ah

lik

terhadap ahli waris Almarhum Andi Sutanto (Termohon Pailit


m

ub

2) dan Termohon Pailit 3???


ka

Mengapa Pemohon Pailit TIDAK MEMASUKKAN NAMA AGUS


ep

SUTANTO sebagai pihak yang ikut diajukan kepailitan, karena


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nama Agus Sutanto tercantum sebagai pemberi jaminan

si
pribadi di dalam akta penanggungan tersebut???

ne
ng
TERJADI KEANEHAN YANG LUAR BIASA PEMOHON PAILIT

do
gu MELAKUKAN TEBANG PILIH TERHADAP PIHA}c YANG DIAJUKAN

PAILIT, PADAHAL SAMA SAMA NAMANYA TERCANTUM DALAM 1

In
A
(SATU) AKTA JAMINAN YANG SAMA.
ah

lik
6.3. Kami MENDUGA adanya rekayasa yang dilakukan oleh Pemohon Pailit,

Vendome Investment Holdings Ltd, Centre Limited dengan Agus Sutanto


am

ub
untuk DENGAN SENGAJAep MENGHANCURKAN KEHIDUPAN

TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON PAILIT 3 MENGAMBIL


k

HARTA BENDA MILIK TERMOHON PAILIT 2 DAN TERMOHON


ah

si
PAILIT 3 YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PERKARA

ne
ng

INI.

do
gu

6.4. Selain itu juga DIDUGA Agus Sutanto adalah PIHAK YANG

MENGONTROL DI BALIK LAYAR atas PT. Henrison Iriana (Termohon


In
A

Pailit 1) Greenfinch Premier Fund (Pemohon Pailit) clan Vendome

Investment Holdings Limited (Kreditur lain).


ah

lik

Padahal:
m

ub

Notabene Agus Sutanto sendiri adalah :


ka

- Paman kandung dari Luciana Sutanto, Anne Patricia Sutanto,


ep

Yenny Sutanto clan Doddy Sutanto (Termohon Pailit 2);


ah

es
M

ng

on

77
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Ipar dari Wiwiek Tjokrosaputro (Termohon Pailit 2) clan Ipar dari

si
Yunita Koeswoyo

ne
ng
BERDASARKAN FAKTA TERSEBUT DI ATAS, MAKA KAMI MEMOHON

KEPADA MAJeLls HAKIM YANG TERHORMAT BERKENAN MEMBERIKAN

do
gu
PUTUSAN SEBQGAI BERIKUT :

In
A
1. Menolak selurah Permohonan Pailit yang diajukan oleh Greenfinch
ah

Premier Fund (Pemohon Pailit);

lik
2. Menghukum Greenfinch Premier Fund (Pemohon Pailit) untuk
am

ub
membayar biaya hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku.
ep
k
ah

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil dalil permohonannya


R

si
Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :

ne
ng

1. Bukti P.1 : Berupa Salinan Akta Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988 tentang

Perjanjian Kredit Jangka Menengah dan Panjang yang dibuat dihadapan Ny.

do
gu

R.Arie Soetardjo, SH. Notaris di Jakarta;

2. Bukti P.2 : Berupa Perjanjian Pengalihan Hak Atas Piutang tanggal 31 Maret
In
A

1999 antara PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero), Badan


ah

lik

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT Bank Mandriri (Persero);

3. Bukti P.3 : Berupa Akta Nomor 19 tanggal 17 Juli 2008 tentang Perjanjian
m

ub

Pengalihan Piutang (Cessie) yang dibuat dihadapan Saniwati Suganda.


ka

SH. Notaris di Jakarta;


ep
ah

4. Bukti P.4 : Berupa Notice of Default tanggal 24 Juli 2014 dari Pemohon
R

es

Pailit kepada Termohon Pailit I beserta terjemahan tersumpah;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bukti P.5 : Berupa Salinan Akta Nomor 92 tanggal 31 Oktober 1988 tentang

si
Surat Penanggungan Hutang (Borgtoch) yang dibuat dihadapan Putut

ne
Mahendra. SH, Notaris di Jakarta;

ng
6. Bukti P.6 : Berupa Akta Keterangan Waris Nomor 01/II/2010 tanggal 11

do
gu Pebruari 2010 dibuat oleh Notaris Linggo Darsono. SH, Notaris di Jakarta;

7. Bukti P.7 : Berupa Salinan Akta Nomor 90 tanggal 31 Oktober 1988 tentang

In
A
Surat Penanggungan Hutang (Borgtoch) yang dibuat dihadapan Putut
ah

Mahendra. SH, Notaris di Jakarta;

lik
8. Bukti P.8 : Berupa Akta Keterangan Hak Mewaris No. 167 tanggal 18 April
am

ub
1989 dibuat dihadapan Sinta Susikto, SH, Notaris di Jakarta;

9. Bukti P.9 : Berupa Akta No. 61 tanggal 29 Oktober 1993 tentang Loan
ep
k

Agreement and Aknowledgement of Indebtness yang dibuat dihadapan


ah

R
Susana Zakaria SH, Notaris di Jakarta beserta terjemahan tersumpah;

si
10. Bukti P.10: Berupa Akta Nomor 20 tanggal 17 Juli 2008 tentang Perjanjian

ne
ng

Pengalihan Piutang (Cessie) yang dibuat dihadapan Saniwati Suganda SH,

Notaris di Jakarta.

do
gu

11. Bukti P.11 : Berupa Notice of Default tanggal 28 Juli 2014 dari Vendome
In
A

Investment Holding Ltd kepada Termohon I berserta terjemahan tersumpah;

12. Bukti P.12 : Berupa Akta Nomor 30 tanggal 14 Mei 1990 tentang Continuing
ah

lik

Personal Guarantee yang dibuat dihadapan Susana Zakaria SH, Notaris di


m

Jakarta beserta terjemahan tersumpah.


ub

Bahwa bukti berupa fotocopy bertanda P-1 sampai dengan P-12 telah
ka

ep

disesuaikan dengan aslinya di persidangan dan sesuai dengan surat-surat


ah

aslinya dan telah dibubuhi materai secukupnya.


R

es
M

ng

on

79
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalilnya, Termohon Pailit I

si
telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :

ne
1. Bukti T. I-1: Berupa Notice of Default tanggal 24 Juli 2014 dari Pemohon

ng
Pailit kepada Termohon Pailit I ;

do
gu
2. Bukti T. I-2: Berupa Notice of Default tanggal 28 Juli 2014 dari Vendome

Investment Holding Ltd kepada Termohon I.

In
A
Bahwa bukti bertanda T.I-1 sampai dengan T.I-2 telah disesuaikan di
ah

persidangan dan sesuai dengan surat-surat aslinya dan telah dimaterai

lik
secukupnya;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil dalil permohonannya

Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III telah mengajukan bukti-bukti sebagai
ep
k

berikut :
ah

R
1. Bukti T-1 :Berupa Peraturan Menteri Luar Negeri RI Nomor : 09/A/KP/

si
XII/2006/01;

ne
ng

2. Bukti T-2 : Berupa Doktrin M.Yahya Harahap SH dalam Buku “HUKUM

ACARA PERDATA” Cetakan ke 13, Tahun 2013 halaman 24 s/d 25;

do
gu

3. Bukti T-3 : Berupa Akta Notaris no.19 tanggal 17 Juli 2008, tentang
In
A

Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) yang dibuat dan ditandatangani

Greenfinch Premier Fund (Pemohon Pailit) dan Centre Limited di Hadapan


ah

lik

Saniwati Suganda SH, Notaris di Jakarta.


m

4. Bukti T-3.1: Berupa terjemahan Lampiran 1 dan 2 dari bukti T-3;


ub

5. Bukti T-3.2: Berupa Surat No. 323/SS/NOT/X/2014 tanggal 9 Oktober 2014;


ka

ep

6. Bukti T-3.3 : Berupa Surat tanggal 6 Oktober 2014 yang ditujukan kepada
ah

Notaris Saniwati Suganda SH;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti T-4 : Berupa Sale and Purhase of Receivables Agreement tanggal 17

si
Juli 2008 antara Centre Limited dengan Greefinch Premier Fund;

ne
8. Bukti T-4.1: Berupa Terjemahan Lampiran T-4;

ng
9. Bukti T-5 : Berupa Akta “Continuing Personal Guarantee” No.30 tanggal

do
gu 14 Mei 1990;

10. Bukti T-5.1: Berupa Terjemahan Lampiran T-5;

In
A
11. Bukti T-5.2: Berupa Akta Perkawinan No. C.494-RK/52/1969/HER/1990
ah

tanggal 31 Maret 1990 antara Almarhum Andi Sutanto dengan Wiwiek

lik
Tjokrosaputro;
am

ub
12. Bukti T-6 : Berupa Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Pasal 36 ayat 1;
ep
k

13. Bukti T-7 : Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 2691/PK/PDT/1996


ah

R
tanggal 18 September 1998;

si
14. Bukti T-8 : Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 701 K/PDT/1997

ne
ng

tanggal 24 Maret 1999;

15. Bukti T-9 : Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 840 K/PDT/2010

do
gu

tanggal 14 Desember 2011;


In
A

16. Bukti T-10: Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 263 K/sip/1976

tanggal 13 November 1978;


ah

lik

17. Bukti T-11: Berupa Doktrin Rachmad Setiawan, J Satrio Dalam Buku
m

“Penjelasan Hukum tentang Cessie” Penerbit Nasional Legal Reform


ub

Program, Jakarta 2010 Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 840 K/


ka

ep

PDT/2010 tanggal 14 Desember 2011, halaman 45;


ah

es
M

ng

on

81
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bukti T-12: Berupa Doktrin Mariana Sutadi SH (Mantan wakil ketua

si
Mahkamah Agung RI) dalam makalahnya tanggal 22 Nopember 1996,

ne
tentang “Cessie” dan Permasalahannya, halaman 1-2;

ng
19. Bukti T-13: Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 18 K/N/2000 tanggal

do
gu 8 Juni 2000;

20. Bukti T-14 : Berupa Penetapan Pengadilan Negeri Sorong Nomor 28/

In
A
PDT.P/2014/PN.SRG tanggal 3 April 2014;
ah

21. Bukti T-1 : Berupa Doktrin Almarhun DR. Paulus E Lotulung, SH dalam

lik
makalahnya tanggal 16 Mei 2000, tentang “Pengertian tentang Pembuktian
am

ub
secara sederhana dalam Kepailitan”

22. Bukti T-16: Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 834 K/PDT.SUS/2009
ep
k

tanggal 15 Desember 2009;


ah

R
23. Bukti T-17: Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 23 K/N/1999 tanggal

si
16 Agustus 1999;

ne
ng

24. Bukti T-18: Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 03 K/N/2000 tanggal

24 Januari 2000;

do
gu

25. Bukti T-19 :Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 06 K/N/2001 tanggal
In
A

13 Pebruari 2001;

26. Bukti T-20: Berupa Putusan Mahkamah Agung RI No. 704 K/PDT.SUS/2012
ah

lik

tanggal 21 Nopember 2012;


m

27. Bukti T-21: Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum No. 485/PDT.G/2014/
ub

PN.JKT.PST tanggal 7 Oktober 2014;


ka

ep

28. Bukti T-22: Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum No. 486/PDT.G/2014/
ah

PN.JKT.PST tanggal 7 Oktober 2014 ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Bukti T-23 : SK Menteri Kehakiman RI No.C2-7528 HT.01.04.Th.96

si
tanggal 6 Maret 1996 tentang Persetujuan Perubahan Pasal 4 anggaran

ne
dasar PT. Henrison Iriana ;

ng
30. Bukti T-24 : SK Menteri Kehakiman RI No.C-03674 HT.01.04.Th.2003

do
gu tanggal 20 Februari 2003 tentang Persetujuan Perubahan Pasal 4 Anggaran

Dasar PT. Henrison Iriana ;

In
A
31. Bukti T-25 : SK Menteri Kehakiman RI No.AHU--03108 AH.01.02.Tahun
ah

2014 tanggal 22 Januari 2014 tentang Persetujuan Perubahan Pasal 4

lik
anggaran dasar PT. Henrison Iriana ;
am

ub
32. Bukti T-25 : Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham

Ke tiga PT. Henrison Iriana, No.14 tanggal 7 Oktober 2011 ;


ep
k

33. Bukti T-26 : Surat dari Dirjen Administrasi Hukum Umum kepada Notaris
ah

R
Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH. Nomor : AHU-20997.40.22.2014, tanggal 21

si
Juli 2014 ;

ne
ng

34. Bukti T-27 : Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.

Henrison Iriana, No.14 tanggal 7 Oktober 2011 ;

do
gu

Bahwa bukti-bukti surat tersebut telah dibubuhi meterai secukupnya.


In
A

Menimbang bahwa selain mengajukan bukti surat, Pemohon Pailit dalam

persidangan jugat mengajukan Ahli yaitu Dr. Gunawan Widjaja, SH.,MH.


ah

lik

memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan


m

sebagai berikut :
ub

• Bahwa ahli sudah sering menjadi ahli dalam persidangan di Pengadilan.


ka

ep

• Bahwa perusahaan asing/pihak asing yang berada di Indonesia boleh


ah

memberikan kuasa di Indonesia tanpa perlu apa-apa lagi;


R

es
M

ng

on

83
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dalam rangka jual beli piutang berdasarkan pasal 584 BW harus

si
ada penyerahan, hal ini diperkuat di pasal 1459, dan khusus untuk

ne
ng
piutang atas nama dikenal dengan akta cessie dalam pasal 613 ayat 1;

• Bahwa syarat-syarat cessie harus ada perjanjian jual beli piutang

do
gu kemudian penyerahan;

• Bahwa mengenai pemberitahuan kepada si berutang diatur dalam pasal

In
A
613 ayat 2 hanya membawa akibat/mengikat debitur cesus kalau sudah
ah

lik
diberitahukan tapi tidak mempengaruhi peralihan hak milik;

• Bahwa jaminan perorangan bisa diwariskan, syaratnya ahli waris tidak


am

ub
menolak warisan. Pasal 584 peralihan hak milik salah satunya karena

warisan;
ep
k

• Bahwa apabila menolak warisan maka tidak mewaris semua benda /


ah

si
harta kekayaan dan perikatan;

• Bahwa dilepas tidaknya hak istimewa, kewajiban penanggung muncul

ne
ng

apabila debitur pokok cidera janji. Apabila debitur pokok sudah mengakui

do
gu

hutang maka otomatis penanggung kedudukannya disamakan dengan

debitur pokok;
In
A

• Bahwa akta penanggungan berakhir sama dengan berakhirnya perikatan


ah

pokok sesuai ketentuan Pasal 1381 KUHPdt yang menyebutkan 10 cara


lik

berakhirnya perikatan; Salah satu caranya yaitu dengan pembebasan


m

ub

hutang. Jadi jika akan diakhiri harus dinyatakan secara tegas.


ka

• Bahwa apabila dalam suatu akta jual beli piutang, akta penanggungan
ep

tidak dijadikan lampiran, akta penanggungan tidak batal karena


ah

berdasarkan Pasal 1533 jual beli piutang meliputi segala sesuatu yang
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melekat padanya; Jika ada pembatalan penanggungan maka pembatalan

si
tersebut harus dinyatakan secara tegas, tidak boleh dipersangkakan.

ne
• Bahwa Pasal 613 ayat 2 pemberitahuan pengalihan piutang hanya pada

ng
debitur pokok tidak pada penanggung, dan tidak ada kewajiban

do
gu pemberitahuan kepada penanggung;

• Bahwa pemberitahuan kepada Debitur hanya agar Debitur mengetahui

In
A
kepada siapa dia harus membayar, tidak adanya pemberitahuan tersebut
ah

lik
tidak mengakibatkan akta jual beli piutang tersebut menjadi batal atau

tidak sah.
am

ub
• Bahwa Pasal 126 dan pasal 128 BW, apabila ada suami istri salah

satunya meninggal maka harta yang meninggal misalnya suami dibagi ke


ep
k

ahli warisnya;
ah

R
• Bahwa akta penanggungan tanpa persetujuan istri berlaku sebatas harta

si
suami, apabila suami tersebut meninggal otomatis bagiannya jatuh ke

ne
ng

ahli warisnya. Apabila ahli waris tidak menolak waris maka harta

do
gu

peninggalan maupun kewajibannya beralih ke ahli waris. Jadi ahi waris

bertanggungjawab terhadap kewajiban pewaris;


In
A

• Bahwa syarat sederhana kepailitan adalah hutang yang sudah jatuh

tempo dan ada lebih dari satu kreditur;


ah

lik

• Bahwa terserah kepada kreditur mengenai siapa yang diminta untuk


m

ub

bertanggungjawab terhadap hutang, diatur di pasal 1283 BW. Kreditur


ka

dapat memilih debitur yang diminta untuk bertanggungjawab terhadap


ep

hutang;
ah

• Bahwa apabila ada perkara gugatan di pengadilan lain sementara


R

es

perkara kepailitan berlangusng maka perkara yang berlangsung tidak


M

ng

on

85
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat diganggu, tergantung majelis hakim yang memutus jika dipenuhi

si
syarat sederhana maka diputus pailit;

ne
• Bahwa Undang-Uundang Kepailitan merupakan pelaksanaan dari

ng
ketentuan Pasal 1131 dan 1132 BW, kreditur konkuren harus dibayar

do
gu secara proporsional, hanya masalah tidak membayar saja bukan masalah

tidak bisa atau tidak mau membayar.

In
A
Menimbang bahwa selain mengajukan surat-surat bukti, dalam
ah

lik
Persidangan, Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III juga telah mengajukan

ahli Prof.Dr.Nindya Pramono, SH, yang memberikan keterangan sebagai


am

ub
berikut:

• Bahwa jaminan perorangan adalah perjanjian dimana seseorang


ep
k

memberikan prestasi untuk kepentingan debitur manakala debitur cidera


ah

R
janji;

si
• Bahwa jaminan perorangan adalah salah satu bagian dari lembaga

ne
ng

jaminan, jaminan mengikuti perjanjian pokok. Kalau perjanjian pokok

do
berakhir/beralih maka jaminan mengikuti perjanjian pokok;
gu

• Bahwa apabila borgtoch melepaskan hak-hak istimewanya, maka akan


In
A

disamakan posisinya dengan debitur. Borgtoch yang melepas hak-hak

istimiewanya baru menjadi debitur apabila debitur telah dinyatakan cidera


ah

lik

janji oleh kreditur;


m

ub

• Bahwa jika perjanjian pokok terbukti ada hutang, maka perjanjian


ka

accesoir mengikuti;
ep

• Bahwa filosofi pailit adalah emergency window, debitur keluar dari arena
ah

bisnis, baik karena terpaksa maupun dipaksa, karena salah satu hutang
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jatuh tempo dan dapat ditagih dan ada lebih dari satu kreditur, jadi

si
pembuktiannya sederhana;

ne
• Bahwa apabila kuasa dianggap tidak sah, perkara pailit tidak mengenal

ng
putusan tidak dapat diterima, hanya ada dikabulkan atau ditolak, tidak

do
gu melihat syarat lain selain syarat pailit yaitu hutang jatuh tempo dan dan

dapat ditagih dan lebih dari satu kreditur, kalau bicara pailit ya tentang

In
A
syarat pailit saja;
ah

lik
• Bahwa pembuktian sederhana dalam pailit tidak mengikuti buku IV BW :

i. Yang penting hutang sudah pasti (salah satu tidak dibayar dan
am

ub
sudah jatuh waktu);

ii. Lebih dari satu kreditur;


ep
k

iii. Tidak dipersoalkan jumlah hutangnya.


ah

R
• Bahwa apabila debitur masih menyangkal maka eksistensi hutang masih

si
dipersoalkan namun yang penting ada hutang. Secara teori arti

ne
ng

“sederhana” itu tidak ada penjelasannya;

do
gu

• Bahwa ketika eksistensi hutang sudah diakui, namun debitur meninggal

dunia ahli waris bertanggungjawab secara otomatis atas perikatan-


In
A

perikatan yang dibuat pewaris manakala harta warisannya terbuka;

• Bahwa Pasal 613 mengatur surat-surat yang berklausula atass nama,


ah

lik

atas pengganti. Piutang-piutang atas nama kalau mau dialihkan harus


m

ub

dengan akta cessie. Pasal 613 ayat 2 baru berakibat hukum jika
ka

diberitahukan kepada debitur;


ep

• Bahwa surat kuasa yang harus dilegalisasi adalah surat kuasa yang
ah

dilakukan di luar negeri;


R

es
M

ng

on

87
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa mengenai kelangsungan usaha, debitur bisa minta penundaan

si
kewajiban pembayaran utang (PKPU);

ne
ng
• Bahwa jika debitur utama sudah mengakui hutang, maka eksistensi

hutang tidak dipersolakan lagi;

do
gu • Bahwa Pasal 116 BW jo.pasal 36 UU Perkawinan, apabila mau

dijaminkan harta bersama bisa hilang, jika borg melepas hak

In
A
istimewanya;
ah

lik
• Bahwa ada atau tidaknya persetujuan isteri dalam borgtoch, apabila

suami meninggal akibat hukumnya terhadap warisan tetap sama, artinya


am

ub
ahli waris tetap mewarisi warisan beserta perikatan-perikatan/kewajiban-

kewajibannya karena isteri mewaris 50% dari suami;


ep
k

• Bahwa mengenai akta penanggungan yang merupakan perikatan,


ah

si
pengakhirannya harus dengan persetujuan para pihak, artinya akta

penanggungan diakhiri harus oleh kesepakatan borgtoch dan kreditur.

ne
ng

• Bahwa apabila debitur yang dipailitkan mencari-cari alasan supaya

do
gu

pembuktian dianggap tidak seberhana, maka hal tersebut merupakan

open wisdom karena pandangan dari kreditur dan debitur bisa berbeda
In
A

mengenai alasan-alasan tersebut, yang memutuskan majelis hakim.

Menimbang bahwa pada hari Kamis tanggal 6 November 2014;


ah

lik

Pemohon, Termohon I dan Termohon II dan Termohon III telah menyampaikan


m

ub

kesimpulannya di persidangan dan telah memohon putusan.


ka

Menimbang, bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini, maka sebagala


ep

sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan dianggap sebagai


ah

bagian yang tidak terpisah dari putusan ini ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan daripada permohonan

ne
ng
PEMOHON PAILIT adalah sebagaimana telah terurai diatas.

Menimbang, bahwa pemohon pailit dalam surat permohonannya pada

do
gu
pokoknya mendalilkan sebagai berikut :

In
A
A.1. Termohon Pailit I mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat

ditagih kepada pemohon pailit tetapi tidak/belum di bayar lunas.


ah

lik
• Bahwa guna membiayai pembangunan pabrik kayu
am

ub
lapis terpadu yang berlokasi di Sorong, Irian Jaya,

TERMOHON PAILIT I telah menandatangani


ep
k

perjanjian kredit investasi dengan Bank Pembangunan


ah

R
Indonesia (BANK) sebagaimana termaktub dalam Akta

si
Perjanjian Kredit Jangka Menengah Dan Panjang

ne
ng

Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988, dibuat dihadapan

do
Notaris Ny.R.Arie Soetardjo, SH., Notaris di Jakarta.
gu

(Bukti P – 1).
In
A

• Bahwa PEMOHON PAILIT adalah Pembeli/Pemegang

terakhir Piutang/tagihan Bank Pembangunan


ah

lik

Indonesia (Bank) kepada TERMOHON PAILIT I


m

ub

berdasarkan Akta Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988,

dibuat dihadapan Notaris Ny.R.Arie Soetardjo, SH.,


ka

ep

Notaris di Jakarta, vide akta jual beli piutang dan


ah

cessie dari Bapindo kepada BPPN (Bukti P – 2) dan


R

es

terakhir akte jual beli dan cessie kepada PEMOHON


M

ng

on

89
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PAILIT yitu Greenfinch Premier Fund

si
(Bukti P – 3).

ne
• Bahwa sampai dengan Permohonan Pailit ini diajukan

ng
ternyata TERMOHON PAILIT I belum melunasi secara

do
gu penuh kepada PEMOHON PAILIT atas seluruh Utang/

Kewajiban TERMOHON PAILIT I sebagaimana

In
A
diuraikan di atas.
ah

lik
• Bahwa dengan demikian utang Termohon PAILIT I

kepada Pemohon PAILIT telah jatuh waktu dapat


am

ub
ditagih di pengadilan tetapi tidak/ belum dibayar lunas.

A.II. Termohon Pailit II mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ep
k

ditagih kepada pemohon pailit tetapi tidak /belum dibayar lunas


ah

R
- Berdasarkan Akta Surat Penanggungan Hutang (Borgtocht) Nomor

si
92 tanggal 31 Oktober 1988, Pewaris TERMOHON PAILIT II, Alm.

ne
ng

Andi Sutanto, telah menjadi penjamin yang telah melepaskan hak2

do
istimewanya dari semua kewajiban TERMOHON PAILIT I baik yang
gu

timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Kredit Jangka Menengah dan


In
A

Jangka Panjang Nomor:KB/32/PK-JMP/1988, maupun Perjanjian

Kredit, Perjanjian Jaminan Bank, ataupun fasilitas-fasilitas lainnya


ah

lik

yang mungkin masih akan dibuat dikemudian hari berikut addendum-


m

ub

addendumnya. (vide Bukti P – 5)

• Berdasarkan Keterangan Hak Waris No.01/II/2010


ka

ep

tanggal 11 Pebruari 2010, TERMOHON PAILIT II


ah

merupakan ahli waris Andi Sutanto (vide Bukti P–6)


R

es

dengan demikian merupakan penjamin yang telah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melepaskan hak-hak istimewanya terhadap utang/

si
kewajiban Termohon PAILIT I kepada PEMOHON

ne
PAILIT.

ng
• Bahwa karena TERMOHON PAILIT I telah dinyatakan

do
gu default dan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

kepada PEMOHON PAILIT, maka TERMOHON

In
A
PAILIT II selaku ahli waris Andi Sutanto yang
ah

lik
merupakan penjamin utang TERMOHON PAILIT I

yang telah melepaskan hak2 istimewanya, mempunyai


am

ub
kewajiban kepada PEMOHON PAILIT yang harus

sudah dibayar (jatuh tempo) pada tanggal 24 Juli


ep
k

2014 (vide Bukti P- 4)


ah

R
• Bahwa dengan demikian utang Termohon PAILIT II

si
kepada Pemohon PAILIT telah jatuh waktu dapat

ne
ng

ditagih.

do
A.III Termohon Pailit III mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat
gu

ditagih kepada pemohon pailit tetapi tidak/belum dibayar lunas :


In
A

- Berdasarkan Akta Surat Penanggungan Hutang (BORGTOCHT)

Nomor 90 tanggal 31 Oktober 1988, Pewaris TERMOHON PAILIT III,


ah

lik

Alm. Gunawan Sutanto, telah menjadi penjamin yang telah


m

ub

melepakan hak2 istemewanya dari semua kewajiban TERMOHON

PAILIT I baik yang timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Kredit


ka

ep

Jangka Menengah dan Jangka Panjang Nomor:KB/32/PK-JMP/1988


ah

(vide Bukti P-1), maupun Perjanjian Kredit, Perjanjian Jaminan Bank,


R

es
M

ng

on

91
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ataupun fasilitas-fasilitas lainnya yang mungkin masih akan dibuat

si
dikemudian hari berikut addendum-addendumnya. (vide Bukti P - 7)

ne
• Berdasarkan Keterangan Hak Mewaris No.167 tanggal

ng
18 April 1989, TERMOHON PAILIT III merupakan ahli

do
gu waris Gunawan Sutanto (Bukti P-8) dengan demikian

merupakan penjamin yang telah melepaskan hak2

In
A
istimewanya terhadap kewajiban Termohon PAILIT I
ah

lik
kepada Pemohon PAILIT.

• Bahwa karena TERMOHON PAILIT I telah dinyatakan


am

ub
default dan tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

kepada PEMOHON PAILIT, maka TERMOHON


ep
k

PAILIT III selaku ahli waris Gunawan Sutanto yang


ah

R
merupakan penjamin utang TERMOHON PAILIT I

si
yang telah melepaskan hak2 istimewanya, mempunyai

ne
ng

kewajiban kepada PEMOHON PAILIT yang harus

do
sudah dibayar (jatuh tempo) pada tanggal 24 Juli
gu

2014 (vide Bukti P-4).


In
A

Menimbang, bahwa terhadap dalil pemohon pailit di atas, termohon pailit

I tidak menyangkal dan mengakui bahwa termohon pailit I mempunyai hutang


ah

lik

atau kewajiban kepada pemohon, namun termohon I tetap berusaha untuk


m

ub

membayar utangnya walau dengan cara mencicil. Demikian pula termohon pailit

I mengakui dan membenarkan mempunyai hubungan hukum dengan kreditur


ka

ep

lain yaitu Vendome Invesment Holding Ltd dimana termohon pailit I tidak ada
ah

niat secara sengaja menunda-nunda pembayaran kewajibannya tersebut, tetapi


R

es

dikarenakan keadaan keuangan termohon pailit I yang mengalami masalah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikerenakan biaya produksi yang naik berlipat ganda di luar kemampuan

si
termohon pailit I.

ne
Menimbang, bahwa sebaliknya TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON

ng
PAILIT III telah menolak Permohonan Pailit Greenfinch Premier Fund dengan

do
gu
alasan/mendalilkan bahwa surat kuasa yang diberikan oleh Greenfinch Premier

Fund kepada kuasa hukumnya cacat hukum dan melanggar ketentuan hukum

In
A
yang berlaku karena Surat Kuasa Pemohon Pailit tidak dilegalisir oleh Notary
ah

Public (di Singapore) dan tidak dilegalisir di kedutaan Indonesia di Singapore.

lik
Menimbang, bahwa terhadap pokok perkara, TERMOHON PAILIT II dan
am

ub
TERMOHON PAILIT III telah menolak permohonan pailit Greenfinch Premier

Fund dengan mendalilkan alasan/mendalilkan bahwa TERMOHON PAILIT II


ep
k

dan TERMOHON PAILIT III masing-masing maupun bersama-sama tidak


ah

R
mempunyai utang kepada Pemohon Greenfinch Premier Fund maupun kepada

si
Vendome Investment Holding Ltd. dengan mendalilkan :

ne
ng

1. Bahwa Centre Limited/Kreditur cedent telah menghapuskan Akta

Penanggungan Utang Andi Sutanto (Bukti P-5 Akta No. 92 tanggal 31

do
gu

Oktober 1998, tentang Penanggungan Utang Andi Sutanto)dan Akta


In
A

Penanggungan Utang Gunawan Sutanto (Bukti P-7 Akta No. 90 tanggal 31

Oktober 1998, tentang Penanggungan Utang Gunawan Sutanto) terhadap


ah

lik

Utang Debitur Cessus TERMOHON PAILIT I kepada Greenfinch Premier


m

Fund/Pemohon pailit seperti terlihat pada akta Cessie bukti P-3/T-3 dan
ub

Lampiran 2 pada akta Cessie tersebut yaitu bahwa pada akta Cessie
ka

ep

maupun lampiran-lampiran tersebut tidak disebutkan bukti P-5 (Akta


ah

Penanggungan Utang Andi Sutanto) dan bukti P-7 (Akta Penanggungan


R

es

Utang Gunawan Sutanto).


M

ng

on

93
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa TERMOHON PAILIT II tidak mempunyai utang pada Vendome

si
Investment Holding Ltd. / Vendome Investment Holding Ltd. tidak

ne
mempunyai Hak Tagih kepada TERMOHON PAILIT II karena Akta

ng
Penanggungan No. 30 tanggal 14 Mei 1990 cacat hukum dan tidak pernah

do
gu mengikat TERMOHON PAILIT II dari sejak semula karena Akta No. 30

tanggal 14 Mei 1990 tentang Continuing Personal Guarantee yang dibuat

In
A
dihadapan Susana Zakaria, SH Notaris di Jakarta (Bukti P-12) tersebut
ah

dibuat tanpa persetujuan isteriAndi Sutanto/Nyonya Wiewik Tjokrosaputra,

lik
sedangkan Andi Sutanto dan istrinya Wiwik Tjokrosaputra tidak pernah
am

ub
membuat dan menandatangani Akta pisah harta.

3. Bahwa Akta Cessie bukti P-3/Perjanjian Pengalihan Piutang tanggal 17 Juli


ep
k

2008 adalah tidak sah karena tidak pernah diberitahukan kepada


ah

R
TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III.

si
4. Utang TERMOHON PAILIT I kepada Pemohon Pailit Greenfinch Premier

ne
ng

Fund dan Utang TERMOHON PAILIT I kepada Vendome Investment

Holding Ltd. telah dibayar lunas dengan hasil eksekusi gadai saham milik

do
gu

antara lain TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III.


In
A

5. Bahwa pembuktian perkara pemohonan pailit Greenfinch Premier Fund

tidak sederhana, tetapi sangat sulit sehingga harus ditolak berdasarkan


ah

lik

pasal 8 ayat 4 UU No. 37 tahun 2004.


m

6. Diduga ada rekayasa dalam perkara permohonan pailit ini karena dalam
ub

Akta No. 30 tanggal 14 Mei 1990 tentang Continuing Personal Guarantee


ka

ep

yang dibuat dihadapan Susana Zakaria, SH Notaris di Jakarta (Bukti P-12)


ah

selain Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III disebutkan nama Agus
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sutanto tetapi kenyataannya Agus Sutanto tidak ditarik sebagai Termohon

si
Pailit.

ne
Menimbang, bahwa lebih dahulu akan dipertimbangkan keberatan

ng
termohon Pailit II dan Termohon Pailit III terkait dengan surat kuasa Pemohon

do
gu
Pailit yang tidak dilegalisir oleh Notary Public (di Singapore) dan tidak dilegalisir

di kedutaan Indonesia di Singapore.

In
A
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 123 ayat (1) HIR yang
ah

berlaku di Indonesia, Surat Kuasa hanya dibuat dalam bentuk Tertulis dan

lik
Khusus. Demikian pula menurut Putusan MA No. 779/Pdt/1992 “Menyatakan
am

ub
tidak diperlukan legalisasi atas surat kuasa khusus dibawah tangan, tanpa

legalisasi surat kuasa itu telah memenuhi syarat formil”. Menurut Surat Edaran
ep
k

MA No. 6 tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 menggariskan bahwa surat


ah

R
kuasa harus :

si
1. Menyebut dengan jelas dan spesifik Surat Kuasa untuk berperkara di

ne
ng

Pengadilan;

2. Menyebut kompetensi relatif;

do
gu

3. Menyebut Indentitas para Pihak;


In
A

4. Menyebut secara konkret pokok dan obyek sengketa yang

diperkarakan.
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam hal ini telah ternyata Surat Kuasa oleh Badan
m

Hukum Asing/pemohon pailit melalui Direkturnya bersifat Khusus, telah dibuat di


ub

bawah tangan serta ditandatangani di Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2014


ka

ep

oleh direktur Greenfinch Premier Fund sebagaimana bukti copy paspor


ah

membuktikan bahwa pada tanggal 1 Agustus 2014 pemberi kuasa berada di


R

es

Indonesia. Demikian pula dengan Surat Kuasa Vendome Investment Holding Ltd
M

ng

on

95
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Kuasa oleh Badan Hukum Asing melalui Direkturnya bersifat Khusus,

si
telah dibuat dibawah tangan serta ditandatangani di Indonesia pada tanggal 8

ne
September 2014 sebagaimana bukti copy paspor, sehingga tidak diperlukan

ng
legalisasi oleh Kementerian Kehakiman dan atau Kementerian Luar Negeri

do
gu
negara dimaksud maupun Perwakilan Republik Indonesia di negara setempat.

Menimbang, bahwa dengan demikian Surat Kuasa Khusus yang dibuat

In
A
Greenfinch Premier Fund di Indonesia maupun Surat Kuasa Vendome
ah

Investment Holding Ltd yang dibuat di Indonesia telah sesuai dengan Pasal 123

lik
ayat (1) HIR, Putusan MA No. 779K/Pdt/1992 dan Surat Edaran MA No. 6
am

ub
Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994, sehingga surat kuasa tersebut tidak

bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.


ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena itu adalah beralasan hukum untuk


ah

R
mengesampingkan bukti T-1 dan T-2 yang diajukan Termohon II dan III karena

si
tidak relevan.

ne
ng

Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas, Pemohon Pailit

dalam upaya untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil permohonan pailitnya

do
gu

telah mengajukan surat-surat bukti bertanda P.1 sampai dengan P.12 dan satu
In
A

orang ahli, sebaliknya Termohon Pailit II dan Termohon Pailit III dalam upaya

untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil bantahannya/sangkalannya, telah


ah

lik

mengajukan surat-surat bukti bertanda T.1 sampai dengan T.27 dan satu orang
m

ub

ahli. Adapun Termohon Pailit I telah mengajukan surat-surat bukti berupa T.I-1

dan T.I-2.
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam hal ini lebih dahulu akan dikemukakan bahwa
ah

berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 bahwa


R

es

debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit

si
dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas

ne
permohonan satu atau lebih kreditornya. Dengan demikian, undang-undang ini

ng
hanya memungkinkan seorang dibitor dinyatakan pailit dengan syarat apabila

do
gu
debitor memiliki paling sedikit dua kreditor dan tidak membayar lunas hutang

sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang
ah

Nomor 37 Tahun 2004 telah diatur bahwa permohonan pailit harus dikabulkan

lik
apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa
am

ub
persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat

(1) telah dipenuhi. Dalam penjelasan Pasal 8 ayat (4) dikemukakan bahwa yang
ep
k

dimaksud dengan fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana adalah
ah

R
adanya dua atau kreditor dan fakta utang yang telah jatuh waktu dan dapat

si
dibayar, sedangkan perbedaan besarnya jumlah hutang yang didalihkan oleh

ne
ng

pemohon pailit dan termohon pailit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan

pernyataan pailit.

do
gu

Menimbang, bahwa bertitik tolak dari ketentuan uraian di atas, maka


In
A

selanjutnya akan dipertimbangkan tentang permohonan pernyataan pailit yang

diajukan oleh Pemohon Pailit, demikian halnya dengan tanggapan dari


ah

lik

Termohon Pailit I, serta sangkalan dari Termohon Pailit II dan Termohon


m

Pailit III.
ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah ternyata Termohon Pailit


ka

ep

I telah menandatangani perjanjian kredit investasi dengan Bank Pembangunan


ah

Indonesia (BANK) sebagaimana termaktub dalam Akta Perjanjian Kredit Jangka


R

es

Menengah Dan Panjang Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988, dibuat dihadapan


M

ng

on

97
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notaris Ny.R.Arie Soetardjo, SH., Notaris di Jakarta. Kemudian dilakukan

si
perjanjian pengalihan hak atas piutang yaitu segala hak dan kewajiban yang

ne
dimiliki oleh Bank Pembangunan Indonesia yang tergolong aktiva dialihkan

ng
kepada BPPN (vide bukti P.2) dan berdasarkan bukti P.3 telah ternyata

do
gu
PEMOHON PAILIT adalah Pembeli/Pemegang terakhir Piutang/tagihan Bank

Pembangunan Indonesia (Bank) kepada TERMOHON PAILIT I (akta jual beli

In
A
dan cessie) berdasarkan Akta Nomor 85 tanggal 31 Oktober 1988, dibuat
ah

dihadapan Notaris Ny.R.Arie Soetardjo, SH., Notaris di Jakarta.

lik
Menimbang, bahwa termohon pailit I dalam jawabannya tidak
am

ub
menyangkal dan mengakui adanya hubungan hukum tersebut bahwa termohon

pailit I mempunyai hutang atau kewajiban kepada pemohon pailit.


ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti P.9 telah ternyata


ah

R
ternyata TERMOHON PAILIT I juga mempunyai utang kepada Nissho Iwai

si
Corporation (NIOSA), kemudian Kreditur NIOSA menjual dan mencesikan

ne
ng

tagihannya/piutangnya terhadap Termohon Pailit I tersebut terakhir kepada

Vendome Investment Holding Ltd. (vide bukti P-10).

do
gu

Menimbang, bahwa termohon pailit I dalam jawabannya telah mengakui


In
A

adanya hubungan hukum dengan kreditur lain yaitu Vendome Investment

Holding Ltd. dimana Vendome Investment Holding Ltd. sebagai pemegang


ah

lik

terakhir piutang Nissho Iwai Corporation (NIOSA) kepada Termohon Pailit I


m

Menimbang, bahwa selanjutnya dari bukti P-5 dan bukti P-7 ternyata
ub

bahwa : Andi Sutanto dan Gunawan Sutanto masing-masing semasa hidupnya


ka

ep

adalah Penanggung/Penjamin utang Termohon Pailit I kepada Bapindo dengan


ah

melepaskan hak-hak istimewanya dan menyatakan bertanggung jawab renteng


R

es

terhadap utang Termohon Pailit I. Kemudian dari bukti P.2 dan P.3 ternyata
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bapindo telah menjual dan mencesikan piutangnya/tagihannya terhadap

si
Termohon Pailit I tersebut kepada BPPN (Bukti P-2) dan terakhir tagihan/piutang

ne
tersebut telah dijual dan dicesikan kepada Greenfinch Premier Fund (Bukti P-3).

ng
Menimbang Bahwa Berdasarkan pasal 1533 KUHPdt yang menentukan :

do
gu
“Penjualan suatu piutang meliputi segala sesuatu yang melekat padanya, seperti

penanggungan, hak istimewa dan hak hipotik”. Oleh karena itu, dengan telah

In
A
dijual dan dicesikan piutang Bapindo kepada BPPN dan terakhir kepada
ah

lik
Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund, akibat hukumnya adalah Andi Sutanto

dan Gunawan Sutanto demi hukum telah menjadi penanggung/penjamin yang


am

ub
telah melepaskan hak-hak istimewanya dan bertanggung jawab renteng kepada

Pemohon pailit Greenfinch Premier Fund atas utang Termohon Pailit I pada
ep
k

Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund.


ah

R
Menimbang, bahwa dengan telah meninggalnya Andi Sutanto dan

si
Gunawan Sutanto maka berdasarkan pasal 1826 KUHPdt yang menentukan :

ne
ng

“Perikatan-perikatan Penanggung beralih kepada ahli warisnya”, maka Isteri dan

do
Anak-anak Andi Sutanto (Termohon II) yaitu : Wiwik Tjokro Saputro (istri),
gu

Luciana Sutanto, Anne Patricia Sutanto, Yenny Sutanto dan Doddy Sutanto
In
A

berdasarkan Bukti P-6 (Akta Keterangan Waris) masing-masing menjadi

Penanggung/Penjamin yang telah melepaskan hak-hak istimewanya dan


ah

lik

bertanggung jawab renteng terhadap utang Termohon Pailit I kepada Pemohon


m

ub

pailit Greenfinch Premier Fund. Begitu pula dengan Istri dari Gunawan Sutanto

alm, yaitu Yunita Koeswoyo/Nyoo Jun Tjauw sebagai salah satu ahli waris
ka

ep

Gunawan Sutanto berdasarkan bukti P-8 (Akta Keterangan Waris) menjadi


ah

Penanggung yang telah melepaskan hak-hak istimewanya dan bertanggung


R

es
M

ng

on

99
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jawab renteng dengan Termohon Pailit II terhadap utang Termohon Pailit I

si
kepada Pemohon pailit Greenfinch Premier Fund.

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4 (Notice of default) yang

ng
diperkuat oleh pengakuan TERMOHON PAILIT I ternyata : Utang TERMOHON

do
gu
PAILIT I kepada Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund telah jatuh waktu dan

dapat ditagih di Pengadilan tetapi tidak dibayar lunas, maka berdasarkan Pasal

In
A
1820 jo Pasal 1832 KUHPdt, TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT
ah

III masing-masing adalah debitur yang bertanggung jawab renteng terhadap

lik
utang TERMOHON PAILIT I kepada Pemohon pailit Greenfinch Premier Fund.
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai bukti P-12 (sama dengan bukti

T.5), ternyata utang TERMOHON PAILIT I kepada NIOSA dijamin dengan


ep
k

Perjanjian Penanggungan oleh antara lain Andi Sutanto (Termohon II) semasa
ah

R
hidupnya dan Yunita Koeswoyo (TERMOHON PAILIT III) masing-masing

si
dengan melepaskan hak-hak istimewanya dan dengan menyatakan

ne
ng

bertanggung jawab renteng terhadap tagihan NIOSA kepada TERMOHON

PAILIT I.

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1533 KUHPdt yang menentukan :


In
A

“Penjualan suatu piutang meliputi segala sesuatu yang melekat padanya, seperti

penanggungan, hak istimewa dan hak hipotik”, maka Andi Sutanto dan
ah

lik

TERMOHON PAILIT III telah menjadi Penanggung/Penjamin yang bertanggung


m

ub

jawab renteng dan melepaskan hak-hak istimewanya terhadap tagihan/piutang

Vendome Investment Holding Ltd. kepada TERMOHON PAILIT I.


ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1826 KUHPdt dalam kaitannya


ah

dengan bukti P-12 dan bukti P-6 (Keterangan Waris) serta bukti P.8 (Keterangan
R

es

Waris), maka ahli waris alm. Andi Sutanto TERMOHON PAILIT II dan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PAILIT III Yunita Koeswoyo masing-masing telah menjadi

si
Penanggung yang telah melepaskan hak-hak istimewanya, dan bertanggung

ne
jawab renteng terhadap tagihan Vendome Investment Holding Ltd.kepada

ng
TERMOHON PAILIT I.

do
gu Menimbang, bahwa dari pengakuan TERMOHON PAILIT I dan diperkuat

oleh bukti P-11 ternyata utang TERMOHON PAILIT I kepada Vendome

In
A
Investment Holding Ltd. telah jatuh waktu, dapat ditagih tetapi tidak/belum
ah

dibayar lunas oleh TERMOHON PAILIT I, maka berdasarkan Pasal 1820 jo

lik
Pasal 1832 KUHPdt, TERMOHON PAILIT II masing-masaing dan TERMOHON
am

ub
PAILIT III secara tanggung renteng berkewajiban untuk membayar tagihan/

piutang Vendome Investment Holding Ltd. Kepada TERMOHON PAILIT I atau


ep
k

dengan perkataan lain masing-masing TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON


ah

R
PAILIT III adalah Debitur yang bertanggung jawab renteng terhadap utang

si
TERMOHON PAILIT I kepada Vendome Investment Holding Ltd.

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan diatas telah

terbukti bahwa :

do
gu

I. TERMOHON PAILIT I, TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III


In
A

masing-masing secara tanggung renteng, mempunyai kewajiban untuk

membayar utang TERMOHON PAILIT I kepada :


ah

lik

1. Pemohon pailit/Kreditur Greenfinch Premier Fund


m

2. Kreditur Vendome Investment Holding Ltd.


ub

II. Utang TERMOHON PAILIT I, II, III kepada Kreditur Pemohon Greenfinch
ka

ep

Premier Fund dan bahkan utang Termohon I, II, III kepada Kreditur
ah

Vendome Investment Holding Ltd. semua telah jatuh waktu, dapat ditagih di
R

es
M

ng

on

101
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri tetapi tidak/belum dibayar lunas oleh TERMOHON

si
PAILIT I, II, dan III.

ne
Menimbang, bahwa dengan demikian telah terbukti TERMOHON PAILIT

ng
I, II dan III masing-masing mempunyai 2 (dua) kreditur yaitu Greenfinch Premier

do
gu
Fund dan Vendome Investment Holding Ltd., salah satu utangnya (bahkan

kedua utangnya tersebut) telah jatuh waktu dapat ditagih di Pengadilan tetapi

In
A
tidak/belum dibayar lunas.
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dapat

lik
disimpulkan bahwa telah terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara
am

ub
sederhana tentang adanya dua kreditor dan fakta utang yang telah jatuh tempo

dan dapat dibayar, sehingga permohonan pailit sebagaimana dimaksud dalam


ep
k

Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
ah

R
telah terpenuhi.

si
Menimbang, bahwa Termohon Pailit II dan III telah menolak

ne
ng

permohonan Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund dengan mangajukan 6

alasan sebagai telah disebutkan pada awal pertimbangan Hukum ini, maka

do
gu

Majelis Hakim mempertimbangkan 6 alasan tersebut sebagai berikut :


In
A

Alasan 1.

Menimbang, bahwa terhadap alasan point 1, bahwa berdasarkan Pasal


ah

lik

1533 KUHPdt yang menentukan : “Penjualan suatu piutang meliputi segala


m

ub

sesuatu yang melekat padanya, seperti penanggungan, hak istimewa dan hak

hipotik”, maka meskipun dalam akta cessie (Bukti P-3) maupun lampiran 2 Akta
ka

ep

Jual Belinya (Bukti T-4/T.4-1), Akta Penanggungan Andi Sutanto (Bukti P-5) dan
ah

Akta Penanggungan Gunawan Sutanto (Bukti P-7) tidak disebutkan dalam


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lampiran 2, hal tersebut tidak menyebabkan hapusnya Akta Penanggungan

si
(Bukti P-5 dan P-7).

ne
Bahwa Akta Penanggungan bukti P-5 dan P-7 Baru Hapus apabila/dalam

ng
hal PT. Bapindo atau Kreditur-kreditur sebelum Greenfinch Premier Fund

do
gu
sebagai Kreditur Cedent secara tegas dan jelas membebaskan TERMOHON

PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III dari perikatan penanggungan (bukti P-5

In
A
dan P-7) atau perikatan bukti P-5 dan P-7 telah hapus berdasarkan Pasal 1381
ah

KUHPdt, Hal mana tidak terbukti dari bukti-bukti yang diajukan oleh

lik
TERMOHON PAILIT II dan atau TERMOHON PAILIT III. Oleh karenanya Akta
am

ub
penanggungan (bukti P-5 dan P-7) tetap sah. Dengan demikian, pengakuan

Notaris Saniwati Suganda, SH. (vide bukti T.3-2) bahwa Jaminan pribadi Alm.
ep
k

Andi Sutanto dan Alm. Gunawan Sutanto telah dihapus dan tidak menjadi
ah

R
jaminan utang dalam Cessie No.19 tanggal 17 Juli 2008, menjadi tidak

si
beralasan hukum, sihingga haruslah dikesampingkan.

ne
ng

Menimbang, bahwa dengan demikian jelas alasan Penolakan 1

TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III tidak beralasan hukum oleh

do
gu

karenanya harus ditolak.


In
A

Alasan 2.

Menimbang, bahwa terhadap alasan point 2, meskipun Akta


ah

lik

Penanggungan Utang (Bukti P-12) dibuat tanpa persetujuan istri Andi Sutanto
m

alm/Wiewik Tjokrosaputro, Akta Penanggungan tersebut (Bukti P-12) tetap sah


ub

berdasarkan Pasal 36 ayat 2 UU No. 1 tahun 1974 yang menentukan :


ka

ep

“ Mengenai harta bawaan masing-masing suami istri mempunyai hak


ah

sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum mengenai harta bendanya “.


R

es

Tetapi Akta penanggungan tersebut yang dibuat tanpa persetujuan istri hanya
M

ng

on

103
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meliputi benda-benda pribadi/milik pribadi Andi Sutanto/suami yang tidak masuk

si
harta bersama, baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

ne
Pasal 1131 KUHPdt yang menentukan : “segala barang-barang bergerak dan

ng
tak bergerak milik debitur baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada,

do
gu
menjadi jaminan untuk perikatan-perikatan perseorangan debitur itu”.

Menimbang. bahwa dengan telah meninggalnya Andi Sutanto pada 21

In
A
Desember 2009 maka berdasarkan pasal 126 KUHPdt jo Pasal 66 UU No. 1
ah

lik
tahun 1974 maka harta bersama/harta persatuan Andi Sutanto dan istrinya

Wiwik Tjokrosaputra menjadi bubar. Pasal 126 KUHPdt menentukan : “Harta


am

ub
bersama bubar demi hukum karena : 1. Kematian dst...”.

Pasal 66 UU Perkawinan No.1 tahun 1974 : Untuk perkawinan dan segala


ep
k

sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan berdasarkan atas Undang-


ah

R
undang ini, maka dengan berlakunya Undang-undang ini ketentuan-ketentuan

si
yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (burgelijk Wetboek),

ne
ng

Ordinasi Perkawinan Indonesia Kristen (Huwelijk Ordanantie Christen Indonesia

do
1933, No.74, Peraturan Perkawinan campuran (Regeling op gemeng de
gu

Huwelijken S.1898 No. 158) dan Peraturan-peraturan lain yang mengatur


In
A

tentang perkawinan sejauh telah diatur dalam Undang-undang ini, dinyatakan

tidak berlaku.
ah

lik

Menimbang, bahwa Pasal 128 KUHPdt jo Pasal 66 UU No. 1 tahun 1974


m

ub

menentukan : Setelah bubarnya harta bersama, kekayaan bersama mereka

dibagi dua antara suami dan isteri, atau antara para ahli waris mereka, tanpa
ka

ep

mempersoalkan dan pihak mana asal barang-barang itu”. Maka harta bersama
ah

Andi Sutanto dan nyonya Wiwik Tjokrosaputra karena kematian Andi Sutanto
R

es

yang menyebabkan putusnya perkawinan dan bubarnya persatuan harta dibagi


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 bagian antara Andi Sutanto alm dan Nyonya Wiwik Tjokrosaputra sehingga

si
sejak meninggalnya Andi Sutanto penanggungan pribadi/personal guarantee

ne
(bukti P-12) yang dibuat Andi Sutanto semasa hidupnya tanpa persetujuan

ng
istrinya Wiwik Tjokrosaputra menjadi mencakup/meliputi setengah bagian dari

do
gu
harta bersama yang merupakan bagian Andi Sutanto dan sejak saat itu juga

setengah harta bagian harta bersama tersebut yang terbebani penanggungan

In
A
terbuka sebagai harta warisan Andi Sutanto.
ah

Menimbang Bahwa Pasal 1826 KUHPdt menentukan : “Perikatan-

lik
perikatan penanggung beralih kepada ahli warisnya”.
am

ub
Menimbang Bahwa dengan demikian berdasarkan bukti P-6 (akta

Keterangan ahli waris Andi Sutanto) dalam kaitannya dengan Pasal 1820
ep
k

KUHPdt yang menentukan : “penanggungan ialah suatu persetujuan dimana


ah

R
pihak ketigademi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi

si
perikatandebitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya” dan Pasal 1826

ne
ng

KUHPdt beserta Pasal 1832 KUHPdt maka TERMOHON PAILIT II telah

do
menjadi Debitur yang bertanggung jawab renteng terhadap tagihan/piutang
gu

Vendome Investment Holding Ltd.


In
A

Menimbang, bahwa dengan demikian alasan 2 Termohon II dan III adalah

tidak beralasan hukum dan harus ditolak.


ah

lik

Alasan 3
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap alasan point 3, berdasarkan Pasal

berdasarkan pasal 613 ayat 1 KUHPdt yang menentukan : “Penyerahan


ka

ep

piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain yang tidak bertubuh,


ah

dilakukan dengan jalan membuat sebuah akta otentik atau dibawah tangan yang
R

es

melimpahkan hak-hak atas barang-barang itu kepada orang lain”, maka


M

ng

on

105
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund maupun Vendome Investment Holding

si
Ltd. telah sah menjadi pemilik piutang pada saat Centre Limited sebagai penjual

ne
atau kreditor cedent dan Greenfinch Premier Fund dan Vendome Investment

ng
Holding Ltd masing-masing sebagai pembeli/kreditor cessionaris

do
gu
menandatangani akta cessie dari penjual Centre Limited kepada masing-masing

pembeli Greenfinch Premier Fund maupun Vendome Investment Holding Ltd.

In
A
Bahwa ayat 2 dari Pasal 613 KUHPdt tidak ada kaitannya dengan saat
ah

berpindahnya hak milik atas benda/piutang yang telah diserahkan hak miliknya/

lik
dicessikan oleh penjual kepada pembeli.
am

ub
Saat berpindahnya hak milik atas piutang yang dicessikan/diserahkan adalah

pada saat akta cessie tersebut selesai ditandatangani oleh penjual dan pembeli.
ep
k

Pasal 613 ayat (2) KHUPdt hanya mengatur mengenai pemberitahuan Cessie/
ah

R
akta penyerahan tersebut kepada debitur Cessus (Termohon I) oleh Kreditur

si
cedens Centre Limited atau untuk kreditor cessionaries Greenfinch Premier

ne
ng

Fund dan Kreditor Cessionaris Vendome Investment Holding Ltd kepada Debitur

Cessus TERMOHON PAILIT I.

do
gu

Menimbang, bahwa karena itu dengan telah selesai dibuatnya Akta


In
A

Cessie yang ditanda tangani oleh Penjual Centre Limited / Kreditur Cedent dan

pembeli Greenfinch Premier Fund, maka Greenfinch Premier Fund / Kreditur


ah

lik

Cessionaris telah menjadi pemilik tagihan yang dijual dan dicesikan oleh Centre
m

Limited kepada Greenfinch Premier Fund. Demikian juga dengan kreditor ke


ub

Cessionaris Vendome Investment Holding Ltd. Untuk menjadi pemilik tagihan


ka

ep

yang dijual/dipindah dan dicessikan oleh Centre Limited Greenfinch


ah

Premier Fund.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kenyataan bahwa Centre Limited / kreditor cedent Greenfinch Premier

si
Fund sebagai Kreditur Cessionaris belum/tidak memberitahukan Cessie tersebut

ne
kepada Debitur Cessus TERMOHON PAILIT II dan III tidak menjadikan cessie

ng
tersebut tidak sah, batal atau dapat dibatalkan. Cessie tersebut tetap sah dan

do
gu
Kreditur Cessionaris Greenfinch Premier Fund telah menjadi pemilik tagihan

yang dicesikan tersebut.

In
A
Menimbang, bahwa belum diberitahukannya Cessie tersebut kepada
ah

Debitur Cessus/disini TERMOHON PAILIT II, III tentang adanya Cessie

lik
tersebut hanya mempunyai arti bahwa Debitur Cessus Termohon II, III sebelum
am

ub
menerima pemberitahuan adanya cessie tersebut oleh juru sita belum

berkewajiban untuk membayar utangnya kepada Kreditur Cessionaris


ep
k

Greenfinch Premier Fund dan atau Vendome Investement Holding Ltd tetapi
ah

R
masih harus membayar kepada Kreditor cedent/Centre Limited.

si
Bahwa setelah Cessie tersebut diberitahukan secara resmi melalui juru

ne
ng

sita kepada Debitur Cessus Termohon I, II, III, maka pada saat TERMOHON

PAILIT I,II, III telah diberitahukan oleh Juru Sita tentang adanya cessie

do
gu

tersebut, Termohon I, II dan III wajib membayar tagihan Kreditor Greenfinch


In
A

Premier Fund dan Vendome Investment Holding Ltd.

Bahwa kalaupun benar Debitur Cessus TERMOHON PAILIT I, II dan III


ah

lik

belum menerima pemberitahuan cessie tersebut dari Kreditur cedent atau


m

Cessionaris melalui juru sita, maka dengan telah disampaikannya panggilan


ub

oleh Pengadilan Niaga/juru sita Pengadilan Niaga kepada TERMOHON PAILIT


ka

ep

II, III untuk menghadiri sidang perkara Permohonan Pailit dari Pemohon Pailit
ah

Greenfinch Premier Fund berarti sejak saat TERMOHON PAILIT I, II, III diberi
R

es

panggilan sidang perkara ini No. 02/Pdt.Sus PAILIT/2014/PN NIAGA MKS


M

ng

on

107
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Debitur Cessus TERMOHON PAILIT I, II, III harus dianggap telah diberitahu

si
secara sah adanya “Cessie” dari penjual Centre Limited kepada pembeli

ne
Greenfinch Premier Fund Pemohon pailit (dan Cessie dari penjual kepada

ng
pembeli Vendome Investment Holdings Ltd).

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian alasan 3 dari Termohon Pailit II dan

III tersebut adalah tidak beralasan hukum, sehingga harus ditolak.

In
A
Alasan 4
ah

Menimbang, bahwa meskipun sekiranya benar dalil TERMOHON PAILIT

lik
II dan III bahwa Pemohon pailit Greenfinch Premier Fund dan Vendome
am

ub
Investment Holding Ltd telah mengeksekusi gadai saham atas saham milik

Agus Sutanto, Andi Sutanto, Yunita Koeswoyo dan Hunawan Widjayanto di


ep
k

perusahaan-perusahaan yang disebutkan oleh TERMOHON PAILIT II dan III,


ah

R
tetapi karena kenyataannya hasil eksekusi gadai saham tersebut tidak cukup

si
untuk membayar lunas seluruh jumlah utang TERMOHON PAILIT I yang

ne
ng

dijaminkan dengan jaminan penanggungan secara tanggung renteng oleh

antara lain TERMOHON PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III (terbukti dari

do
gu

bukti P.4 (sama dengan bukti T.I-1) dan Bukti P.11 (sama dengan bukti T.I-2)
In
A

atau dengan perkataan lain meskipun seluruh hasil eksekusi gadai saham telah

dipakai membayar utang TERMOHON PAILIT I tersebut kepada Pemohon Pailit


ah

lik

Greenfinch Premier Fund maupun Kreditur Vendome Investment Holding Ltd.


m

Bahwa berdasarkan Pasal 60 ayat (3) UU No. 37 tahun 2004 dan Pasal 1 ayat
ub

(2) UU No. 37 tahun 2004 menentukan : Debitor yang mempunyai 2 atau lebih
ka

ep

Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu
ah

dan dapat ditagih dinyatakan PAILIT dengan putusan Pengadilan Niaga baik
R

es

atas permohonan sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih Krediturnya
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka Kreditur Greenfinch Premier Fund tetap berhak untuk mengajukan

si
Permohonan Pailit terhadap TERMOHON PAILIT I, II, III.

ne
Menimbang, bahwa dengan demikian alasan penolakan Termohon Pailit

ng
II dan III tersebut tidak mempunyai dasar hukum dari pengakuan Termohon

do
gu
Pailit I bahwa benar ia mempunyai utang kepada Pemohon Pailit Greenfinch

Premier Fund dan Vendome Investment Holding Ltd. Yang masing-masing telah

In
A
jatuh tempo dan dapat ditagih tetapi belum dibayar lunas.
ah

Alasan 5

lik
Menimbang, bahwa pembuktian dalam perkara ini sangat sederhana
am

ub
karena dari pengakuan Termohon Pailit I bahwa benar ia mempunyai utang

kepada Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund maupun kepada Kreditur


ep
k

Vendome Investment Holding Ltd. Yang masing-masing telah jatuh tempo dan
ah

R
dapat ditagih tetapi belum dibayar lunas, dalam kaitannya dengan bukti P.1 s/d

si
P.12 yang diajukan oleh pihak pemohon pailit dan pasal 1533, 1820, 1826,

ne
ng

Pasal 1832 ayat 1, pasal 1283 KUHPdt, pasal 36 ayat 2 UU Perkawinan No. 1

tahun 1974, pasal 126 KUHPdt dan Pasal 128 KUHPdt, telah terbukti bahwa

do
gu

Termohon I, Termohon II dan Termohon III masing-masing mempunyai dua


In
A

orang kreditur yaitu Greenfinch Premier Fund atau pemohon pailit dan Vendome

Investment Holding Ltd. dan utang-utang tersebut masing-masing sudah jatuh


ah

lik

tempo dan dapat ditagih di Pengadilan tetapi tidak/belum dibayar lunas.


m

Menimbang, bahwa dengan demikian alasan penolakan Termohon Pailit


ub

II dan III tersebut adalah tidak beralasan hukum, karenanya harus ditolak.
ka

ep

Alasan 6
ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan point 6, dapat dijelaskan bahwa


R

es

berdasarkan pasal 1283 KUHPdt yang menentukan : Kreditur dalam suatu


M

ng

on

109
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perikatan tanggung-menanggung dapat menagih piutangnya dari salah satu

si
debitur yang dipilihnya dan debitur ini tidak dapat meminta agar utangnya

ne
ng
dipecah. Jadi, adalah hak dari pada Kreditur untuk memilih siapa dari para

penanggung yang bertanggung jawab renteng terhadap tagihannya ataupun dari

do
gu
para debitur yang bertanggung jawab renteng terhadap tagihan/piutangnya

tersebut yang oleh kreditur akan dimohonkan pailit, dengan demikian alasan 6

In
A
tersebut tidak mempunyai dasar hukum dan harus ditolak.
ah

lik
Menimbang, bahwa tentang pendapat ahli Dr. Gunawan Widyastuti,

SH.MH. (ahli yang diajukan pemohon pailit) dan pendapat ahli Prof.Dr.Nindya
am

ub
Pramono, SH. (ahli yang diajukan Termohon Pailit II dan III), pada pokoknya

telah sesuai dengan dalil-dalil Pemohon Pailit.


ep
k

Menimbang, bahwa pada akhirnya terhadap bukti-bukti Termohon Pailit II


ah

R
dan III yang sama dengan bukti-bukti yang diajukan Pemohon Pailit, semuanya

si
telah dipertimbangkan di atas, sedangkan terhadap bukti-bukti lainnya berupa

ne
ng

Undang-Undang, Putusan Mahkamah Agung RI dan Doktrin-Doktrin, tentu dapat

do
dijadikan dasar dan acuan dalam pertimbangan sepanjang relevan dengan
gu

persoalan dalam perkara ini dan hal itu sudah tercermin dalam pertimbangan-
In
A

pertimbangan Majelis tersebut di atas.

Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas


ah

lik

telah terbukti bahwa seluruh alasan penolakan Termohon Pailit II dan III
m

ub

terhadap permohonan pailit dari Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund tidak

mempunyai dasar hukum sama sekali dengan demikian penolakan Termohon


ka

ep

Pailit II dan Termohon Pailit III terhadap adanya utang dari Termohon Pailit II
ah

dan Termohon Pailit III kepada Vendome Investment Holding Ltd juga tidak
R

es

mempunyai dasar hukum.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan demikian oleh karena telah terbukti

si
Termohon Pailit I, II dan III masing-masing mempunyai utang secara tanggung

ne
renteng terhadap Greenfinch Premier Fund sebagai Pemohon Pailit dan kepada

ng
Vendome Investment Holding Ltd. Utang masing-masing mana telah jatuh waktu

do
gu
dan dapat ditagih di Pengadilan tetapi tidak dibayar lunas maka berdasarkan

pasal 2 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 4 UU No. 37 tahun 2004 Permohonan Pailit

In
A
Pemohon Pailit Greenfinch Premier Fund wajib untuk dikabulkan.
ah

Mengingat dan memperhatikan Undang Undang No.37 tahun 2004

lik
khususnya Pasal 2 ayat (1), Pasal 8 ayat (4), Pasal 6 ayat (3) tentang Kepailitan
am

ub
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta ketentuan-ketentuan lain

yang bersangkutan;
ep
k

M E N G A D I L I
ah

R
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan

si
PEMOHON PAILIT seluruhnya ;

ne
ng

2. Menyatakan TERMOHON PAILIT I, TERMOHON

do
PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III, PAILIT dengan
gu

segala akibat hukumnya ;


In
A

3. Menetapkan dan menunjuk serta mengangkat

IBRAHIM PALINO, SH.MH. Hakim pada Pengadilan


ah

lik

Niaga Makasar sebagai Hakim Pengawas ;


m

ub

4. Menunjuk dan mengangkat:

(i) Sdr. MIRA AMINA NASUTION, S.H., Kurator dan Pengurus yang
ka

ep

terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU. AH. 04.03-16


ah

berkantor di Bukit Nusa Indah, Jalan Merapi Kavling 806 Ciputat-Sarua


R

es

Tangerang Selatan 15414 ;


M

ng

on

111
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ii). Sdr. LENNY NADRIANA, S.H., MH., Kurator dan Pengurus yang

si
terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU. AH.04.03-79.

ne
berkantor di Menara Makasar Lantai 6, Jl. Nusantara No. 1 Makasar

ng
90174 ; sebagai Tim Kurator dalam kepailitan ini.

do
gu 5. Menetapkan imbalan jasa kurator akan ditentukan

kemudian sesuai ketentuan yang berlaku setelah

In
A
Kurator melaksanakan tugasnya.
ah

6. Menghukum TERMOHON PAILIT I, TERMOHON

lik
PAILIT II dan TERMOHON PAILIT III untuk
am

ub
membayar seluruh biaya perkara yang

diperhitungkan sebesar Rp. 3.951.000,- (tiga juta


ep
k

sembilan ratus lima puluh satu ribu rupiah).


ah

si
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

ne
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Makasar pada hari SENIN, tanggal
ng

10 NOVEMBER 2014, oleh H. ANDI CAKRA ALAM, SH.MH. sebagai Hakim

do
gu

Ketua, H. SUNARSO, SH.MH. dan SAPRUDDIN, SH. masing-masing sebagai

Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari hari KAMIS, tanggal


In
A

13 NOVEMBER 2014 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
ah

lik

Hakim Ketua, didampingi kedua hakim anggota Hakim Anggota, dibantu oleh

Hj. MARYAM, SH. Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh kuasa Pemohon
m

ub

Pailit dan Kuasa Termohon Pailit I, Kuasa Termohon Pailit II dan III.
ka

ep

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

1. H. SUNARSO, SH.MH H. ANDI CAKRA ALAM, SH.MH.


es
M

Panitera Pengganti
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. SAPRUDDIN, SH.

si
Hj. MARYAM, SH.

ne
ng
Perincian biaya :

PNBP Pendaftaran : Rp. 3.000.000,-

do
gu
Biaya Proses : Rp. 50.000,-

Panggilan :Rp. 850.000,-

In
A
PNBP Panggilan : Rp. 40.000,-

Redaksi : Rp. 5.000,-


ah

lik
Meterai : Rp. 6.000,-

Jumlah Rp. 3.951.000,- ( tiga juta Sembilan ratus lima puluh


am

ub
satu ribu rupiah )
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

113
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113

Anda mungkin juga menyukai