Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL 1

Nama : Rachma Dwi Nabila


Nim : 856609126
Nama/Kode Mata Kuliah : Konsep Dasar Ips /PDGK4102

Berhadapan dengan globalisasi, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa hal itu bisa
terjadi? Faktor apa yang menyebabkan terjadinya globalisasi? Pertanyaan itu sulit dijawab,
karena terkait dengan banyak hal dan saling tali temali atau berkaitan.

Arjun Appadurai dalam tulisannya yang diberi judul Disjuncture and Difference in the Global
Culture Economy menjelaskan, paling tidak ada lima unsur besar yang menjadi latar belakang
globalisasi, yaitu mobilitas penduduk, revolusi transportasi, revolusi teknologi komunikasi,
media massa, modal dan penyebaran ideologi. Berikan masing-masing satu contoh dari adanya
unsur tersebut!

Jawaban :

Menurut Appadurai (1990) kehadiran globalisasi terhadap budaya mendorong lahirnya 5


dimensi untuk menjelaskan bagaimana perbedaan terhadap ekonomi, politik dan budaya dalam
praktik ekonomi global yang terdiri dari ethnoscapes, technoscapes, finanscapes, mediascapes,
dan ideoscapes. Dimensi-dimensi tersebut juga sebagai scapes yang digambarkan memiiki sifat
yang mudah berubah atau fleksibel, contohnya budaya. Masing-masing scapes ini tentunya
memiliki realitasnya masing-masing yang terdiri atas ide-ide yang dpaat berubah konteksnya
menyesuaikan terhadap subjek yang mengalaminya. Dengan sifat yang fleksibel menyesuaikan
tersebut menandakan bahwa pergerakan budaya telah bersaingan dengan interprestasi dari
imagined world masing-masing inndividu (Appadurai, 1990). Namun antara dimensi ethnoscape,
technoscape dan finanscape saling berkaitan satu sama lain yang kemudian menghasilkan
dimensi terakhir yaitu mediascape dan ideoscape.
Dimensi pertama yaitu ethnoscape yang berkaitan pada migrasi masyarakat terhadap
lintas batas maupun lintas budaya, dan memaparkan gambaran terhadap dunia dan komunitas di
dalamnya merupakan bentuk yang bersifat fluid, dinamis dan bukanlah sesuatu yang statis.
Ethnoscape menjelaskan bahwa adanya pergesaran kehidupan dunia contohnya seperti turis,
imigran, pengungsi, pekerja individu maupun kelompok yang dapat mempengaruhi dalam
perpolotikan Negara. Keadaan stabilitas dapat dicapai dengan menganalisis adanya perpindahan
individu maupun kelompok yang melakukan perpindahan tersebut dengan paksaan atau murni
oleh adanya keinginan. Dimensi ini sangat penting untuk dikaji karena adanya perpindahan dari
individu dan kelompok tersebut mampu mempengaruhi bergesernya kebutuhan akan modal,
produksi dan teknologi yang menjadi focus utama pemerintah (Appadurai, 1990).
Dimensi yang kedua adalah technoscapes yang mengangkat model baru dari interaksi
budaya dan adanya pertukaran melalui kekuatan teknologi. Perkembangan dari teknologi dan
informasi dengan kecepatan tinggi lintas batas ini yang mana belum pernah terjadi pada era
sebelumnya. Semakin canggihnya teknologi juga berkaitan erat dengan ekonomi atau dimensi
selanjutnya finanscapes dalam proses pergerakan uang dalam tingkat global. Dalam proses
pergerakan uang tersebut menyebabkan akan munculnya krisis global karena semakin sukar
untuk dikontrol. Dimensi technoscapes tidak hanya masalah kompleksitas pergerakan uang saja,
namun juga praktik politik dan juga kesiapan tenaga kerja yang disebabkan oleh adanya
dorongan praktik politik dan pasar. Contohnya yaitu Negara india yang mengekspor tenaga
kerjanya ke dubai dan sharjah, selain itu mengirim perangkat lunaknya ke amerika serikat
(Appadurai, 1990)

Dimensi ketiga, yaitu finanscapes yang focus terhadap ekonomi politik, yang mana
terdapat pergeseran capital yang begitu cepat dalam pasar global. Sehingga berkaitan dengan
dimensi sebelumnya, perlunya mengontrol adanya pergeseran antara manusia, teknologi maupun
transfer finansial yang memudahkan hubungan antara satu dengan lainnya. Dua dimensi
selanjutnya yaitu mediascapes dan ideoscapes yang berkaitan dengan terciptanya penyaluran
akan informasi dan gambar di level nasional maupun internasional. Dimensi mediascapes dapat
diartikan sebagai bentuk media dari televise, radio, Koran dan lain-lain yang membentuk opini
kemudian mengkonstruksikan imagined world dan interprestasi individu terhadap fenomena dan
realitas yang sedang terjadi. Dengan menggunakan media seperti narasi maupun gambar
dianggap memudahkan menyebarkan informasi dan masyarakat untuk memahami suatu opini
mengenai tempat dan budaya. Media yang digunakan untuk membantu menyebarkan informasi
tersebut tidak hanya dapat diproduksi oleh aktor Negara saja, namun aktor swasta juga memiliki
hak yang sama. Penyajian melalui media tersebtu biasanya dihidangkan melalui berbagai bentuk
karakter, plot serta naskah. Inti dari dimensi ini yaitu penggunaan media secara meluas dan
kompleks, khususnya dalam hal komunikasi, naratif dan ethnoscapes agar menyebar dalam
kehidupan masyarakat dan menjadi suatu komoditas (Appadurai, 1990)

Sedangkan dimensi ideoscapes terpaku dalam ideologi yang bersumber dari pemerintah
dan individu-individu yang melawannya dan bergantung terhadap konteks subjek yang
mempercayakannya ( Appadurai, 1990). Dimensi ini focus terhadap serangkaian gambaran yang
diawasi oleh politik dan ideologi suatu Negara yang bertujuan untuk mengilustrasikan kekuatan
Negara tersebut. Isi dari dimensi ideoscapes ini adalah berupa isi, tema dan gambar tentang
adanya kebebasan, kedaulatan, kesejahteraan dan juga demokrasi (Appadurai,1990). Faktor
penyebab dari munculnya modernitas karena adanya deteritorialisasi. Keberadaan deteriotolisasi
ini secara tidak langsung juga mendorong terbentuknya pasar yang menciptakan berkembangnya
beberapa produksi film dan agen-agen pariwiisata. Deteritorialisasi juag digunakan dalam urusan
uang atau finansial karena memiliki keterkaitan yaitu mencari pasar yang tepat untuk
mengembangkan investasinya (Appadurai,1990). Pada dasarnya segala bidang yang menyangkut
keuangan, komoditas dan individu saling berkaitan satu sama lainnya.

Anda mungkin juga menyukai