MAKALAH
NPM: 238110007
BANDUNG
MAGISTER AKUNTANSI
lOMoARcPSD|35682455
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah :.......................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Strategi Pasif.................................................................................................3
2.1.1 Strategi yang Dipakai Dalam Strategi Pasif............................................3
2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Portofolio Pasif..............................5
2.2 Strategi Aktif.................................................................................................6
2.2.1 Strategi yang Dipakai Dalam Strategi Aktif............................................6
2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Portofolio Aktif............................11
2.3 Perbandingan Strategi Portofolio Saham Pasif dan Aktif...........................12
2.4 Pergeseran Strategi Investasi dari Aktif ke Pasif dan Implikasinya
Terhadap Stabilitas Finansial.............................................................................12
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
lOMoARcPSD|35682455
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam konsep pasar modal yang efisien dikatakan bahwa jika pasar benarbenar
efisien tidak akan ada satu investor pun yang bisa memperoleh return abnormal di
atas return pasar. Konsep tersebut menghasilkan strategi pasif dalam strategi pasif
dalam portofolio saham. Investor yang menggunakan strategi pasif percaya bahwa
harga pasar yang terjadi adalah harga yang mencerminkan nilai instrinsik saham
tersebut. Oleh karenya, investor tidak akan berusaha untuk secara aktif melakukan
tindakan perdagangan saham yang bisa memberikan return abnormal. Strategi
pasif bisa juga diartikan sebagai tindakan investor dalam membentuk portofolio
saham yang merupakan replikasi kinerja indeks pasar. Dengan demikian tujuan
strategi pasif adalah untuk mengikuti kinerja indeks pasar sedekat mungkin.
analis menjadi lebih rendah. Dalam hal ini investor hanya membeli instrumen
reksa dana, dan tinggal menunggu return dari reksa dana yang telah dibelinya.
Banyak pertentangan bahwa strategi portoflio pasif cocok untuk investor yang
tidak memiliki banyak waktu memantau saham. Di satu sisi, perdebatan lain
mengatakan bahwa strategi pasif membuat invesotr sering ketinggalan
informasiinformasi relevan di pasar saham.
Oleh karena itu, kita perlu memahami kelebihan maupun kekurangan yang ada
pada penerapan strategi portoflio saham berikut ini.
Berikut ini akan dibahas tiga strategi yang biasanya dipakai investor dalam
menjalankan strategi aktif portofolio saham.
1. Pemilihan Saham
Strategi ini merupakan strategi yang paling banyak digunakan dan paling
rasional. Dalam hal ini, investor secara aktif melakukan analisis dan pemilihan
saham-saham terbaik yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat
returnrisiko yang terbaik dibanding alternatif lainnya. Pemilihan tersebut
dilakukan dengan berdasar pada analisis fundamental guna mengetahui prospek
saham tersebut di masa datang. Dalam hal ini mereka percaya bahwa tindakan
aktif yang mereka lakukan akan memberikan return yang lebih besar dibanding
lOMoARcPSD|35682455
Investor yang cerdik tentunya akan membeli saham yang nilai intrinsiknya
diatas harga pasar (undervalued) dan menjual saham-saham yang nilai
intrinsiknya di bawah harga pasar (overvalued). Tindakan investor secara aktif
memilih saham, lalu membuat keputusan menjual atau membeli saham tertentu,
diharapkan bisa memberikan manfaat bagi investor untuk memperoleh
keuntungan dari perubahan harga saham yang terjadi. Manfaat yang diperoleh
investor dari kenaikan harga saham dikemudian hari disebut juga sebagai capital
gain.
Dalam memilih saham-saham terbaik (superior), investor bisa melakakan
analisis secara individual ataupun dengan memanfaatkan jasa konsultasi analis
saham. Jika investor mempunyai akses informasi yang baik dan kemampuan yang
baik untuk menganalisis saham dan memilih saham, investor bisa melakukan
pemilihan saham secara individual. Tetapi ada kalanya investor lebih menyukai
penggunaan jasa analis saham profesional untuk memperoleh nasihat dan
rekomendasi keputusan terbaik tentang saham apa saja yang harus dipilih dan
tindakan apa yang harus dilakukan terhadap saham tersebut. Konsekuensinya
adalah investor harus mengeluarkan sejumlah biaya seperti komisi jasa konsultasi
atau biaya atas informasi tertentu. Tentu saja investor akan mengharapkan return
lOMoARcPSD|35682455
yang lebih besar sebagai kompensasi yang setimpal atas biaya yang telah
dikeluarkannya.
2. Rotasi Sektor
Strategi ini biasanya dilakukan oleh investor yang berinvestasi pada
saham-saham di dalam negeri saja. Dalam hal ini investor bisa melakukan dua
cara yaitu:
Strategi aktif juga dapat menimbulkan tingginya fee transaksi saham yang
harus dibayar investor jika diaplikasikan pada trader jangka pendek, karena
strategi aktif mengharuskan investor untuk lebih sering menganalisa dan
memantau market.
1. Cara pertama adalah cara replikasi penuh (full replication), Yaitu membeli
semua saham atau obligasi yang membentuk indeks rujukan, dalam
proporsi yang sama dengan bobot masing-masing saham, atau obligasi
tersebut, dalam indeks rujukan tersebut.
lOMoARcPSD|35682455
Di Amerika Serikat, per bulan Maret 2020 persentase strategi investasi pasif
- yang merupakan gabungan dari reksadana terbuka (mutual fund) dan reksadana
bursa (ETF) -adalah 41%. Jumlah ini meningkat pesat sekali dibandingkan angka
14% pada tahun 2005 dan hanya 3% pada tahun 1995. Pergeseran strategi
investasi dari aktif ke pasif, terjadi pada semua kelas aset. Di Amerika Serikat, per
Maret 2020, reksadana ekuitas yang pasif membentuk 48% dari total AUM (asset
under management). Sementara itu, reksadana pendapatan tetap yang pasif
membentuk 30% dari AUM, di mana porsi keduanya masing-masing masih di
bawah 5% pada tahun 1995.
portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif meliputi
kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan
secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik.
4. Pemilihan Aset
Setelah strategi portofolio ditentukan, tahap selanjutnya adalah pemilihan
aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio. Tahap ini memerlukan
pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio.
Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien,
yaitu portofolio yang menawarkan return diharapkan yang tertinggi dengan
tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return diharapkan tertentu
dengan tingkat risiko terendah.
5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio
Tahap ini merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan investasi.
Artinya, jika tahap pengukuran dan evaluasi kinerja telah dilewati dan
ternyata hasilnya kurang baik, maka proses keputusan investasi harus dimulai
lagi dari tahap pertama, demikian seterusnya sampai dicapai keputusan
investasi yang paling optimal.
4. Tipe-tipe Investasi
Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan tidak
langsung.
a) Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang
dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital
market), atau pasar turunan (derivative market).
b) Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung merupakan pembelian saham dari perusahaan
investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari
perusahaan-perusahaan lain. Investasi tidak langsung dilakukan dengan
membeli surat-surat berharga dari perusahaan investasi.
B. Pengertian dan Instrumen Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
lOMoARcPSD|35682455
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana
dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
sekuritas. Dengan demikian pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar
untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari
satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries).
Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang
perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Di
samping itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang
efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana
(investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang
paling optimal.
Dana yang didapatkan perusahaan melalui penjualan sekuritas (saham)
merupakan hasil perdagangan saham-saham perusahaan yang dilakukan di
pasar perdana. Di pasar perdana inilah perusahaan untuk pertama kalinya
menjual sekuritasnya, dan proses itu disebut dengan istilah Initial Public
Offering (IPO) atau penawaran saham. Setelah sekuritas tersebut dijual
perusahaan di pasar perdana, barulah kemudian sekuritas diperjualbelikan
oleh investor di pasar sekunder atau dikenal juga dengan sebutan pasar
reguler. Transaksi yang dilakukan investor di pasar sekunder tidak akan
memberikan tambahan dana lagi bagi perusahaan yang menerbitkan sekuritas
(emiten), karena transaksi hanya terjadi antar investor, bukan dengan
perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan emiten tidak akan memperoleh
tambahan dana dari transaksi yang terjadi di pasar sekunder.
a) Pasar Perdana
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritasnya
kepada investor umum untuk pertama kalinya. Sebelum menawarkan saham
di pasar perdana, perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan
informasi mengenai perusahaan secara detail disebut juga prospektus.
Prospektus berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kondisi
2
lOMoARcPSD|35682455
Pasar sekunder yang merupakan pasar lelang adalah pasar sekuritas yang
melibatkan proses pelelangan (penawaran) pada sebuah lokasi fisik. Transaksi
antara pembeli dan penjual menggunakan perantara broker yang mewakili
masing-masing pihak pembeli atau penjual.
lOMoARcPSD|35682455
obligasi yang akan dibeli. Untuk itu, investor perlu memperhatikan peringkat
obligasi yang menunjukkan tingkat risiko dan kualitas obligasi dilihat dari
kinerjja perusahaan yang menerbitkannya.
c) Reksadana
Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa
pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan reksadana, untuk
digunakan sebagai modal berinvestasi baik di pasar modal maupun di pasar
uang. Perusahaan reksadana akan menghimpun dana dari investor untuk
kemudian diinvestasikan dalam bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer
investasi. Dengan demikian, investor dapat membentuk portofolio secara
tidak langsung melalui manajer investasi. Berikut ini adalah proses
pembentukan portofolio melalui reksadana.
Portofolio
Manajer Investasi
Investor Individu
dengan Dana
Terbatas
Pasar modal pada dasarnya bertujuan untuk menjembatani aliran dana dari
pihak yang memiliki dana (investor), dengan pihak perusahaan yang
memerlukan dana. Sedangkan, untuk kasus besar pasar modal Indonesia,
cakupan tujuan dan misi yang di emban pasar modal Indonesia bersifat lebih
luas, sesuai dengan idealisme bangsa Indonesia yang berusaha untuk
menjalankan perekonomian yang berasaskan kekeluargaan. Dalam
mewujudkan tujuan tersebut terdapat tiga aspek yang ingin dicapai pasar
modal Indonesia, yaitu:
1. Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam
pemilikan saham-saham perusahaan
2. Pemerataan pendapatan masyarakat melalui pemilikan saham
3. Menggairahkan masyarakat dalam mengerahkan dan
penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif
Pada dasarnya, pasar modal ini memang merupakan produk dari sistem
perekonomian kapitalis. Sedangkan dalam proses sosialisasi pasar modal di
Indonesia, bertujuan didirikannya pasar modal sudah disisipi muatan
idealisme. Pasar modal Indonesia di harapkan mampu memberikan alternatif
sumber dana eksternal yang berasal dari masyarakat (investor) bagi
perusahaan sehingga nantinya kredit sektor perbankan dapat dialihkan untuk
pembiayaan usaha industri kecil dan menengah.
b) Perkembangan Pasar Modal di Indonesia
Pasar modal Indonesia sudah di mulai sejak zaman pemerintahan kolonial
Belanda. Perdagangan sekuritas yang dimulai dengan pendirian Bursa di
Batavia pada tanggal 14 Desember 1912. Bursa Batavia tersebut merupakan
cabang dari Amsterdamse Effectenbuerus, dan penyelanggaranya adalah
Verreniging voor de Effectenhandel. Sekuritas yang diperjualbelikan adalah
saham dan obligasi perusahaan-perusahaan Belanda yang beroperasi di
Indonesia, obligasi yang terbitkan pemerintah Hindia Belanda serta sekuritas
Belanda lainnya. Perkembangan bursa efek yang pesat menarik pemerintah
Hindia Belanda untuk mendirikan bursa di Semarang dan Surabaya pada
tahun 1925. Semua anggota bursa adalah perusahaan-perusahaan swasta
lOMoARcPSD|35682455
a) Bursa Efek
Perusahaan sekuritas bergabung bersama membentuk bursa efek. Organisasi
tersebut mengatur dirinya sendiri dengan mengeluarkan berbagai peraturan
serta memastikan bahwa anggotanya berperilaku sedemikian rupa sehingga
memberikan persepsi positif tentang pasar modal terhadap masyarakat. Bursa
diharapkan dapat menciptakan kondisi yang dapat mendorong peranan
perusahan sekuritas yang pada akhirnya akan menarik minat investor secara
aman, tertib dan murah di pasar modal.
b) Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP)
Peran LKP adalah melaksanakan kliring dan menjamin penyelesaian
transaksi. LPK menjamin penyelesaian transaksi di bursa efek dengan
bertindak sebagai counter party dari anggota bursa yang melakukan transaksi.
Jaminan tersebut dapat berupa dana, sekuritas dan jaminan Bank Kustodian
untuk menyelesaikan jaminan tertentu. Jika anggota bursa efek gagal
menyelesaikan transaksi maka LKP akan membeli atau menjual sekuritas
dengan menggunakan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika atau
sering dikenal dengan istilah cash and carry.
lOMoARcPSD|35682455
a) Diversifikasi
Dengan melakukan go public, maka pemilik perusahaan akan membagi
kepemilikan perusahaan kepada masyarakat yang berminat untuk membeli
saham perusahaan tersebut, sehingga pemilik perusahaan telah membagi
risiko yang harus di tanggung jika dia menjadi pemilik tunggal perusahaan.
b) Meningkatkan Likuiditas
Saham yang tidak ditawarkan untuk umum akan sulit di perjualbelikan.
Kesulitan tersebut tidak akan terjadi pada perusahaan yang go public.
c) Sebagai Salah Satu Sarana untuk Meningkatkan Modal
Perusahaan
Perusahaan yang tidak go public akan kesulitan jika ingin menambah dana
perusahaan melalui penjualan saham baru.
d) Penentuan Nilai Perusahaan
Perusahaan yang go public bisa menentukan cara jelas seberapa nilai
perusahaan dengan melihat besarnya harga saha perusahaan tersebut di pasar.
Proses go public di BEJ dapat digambarkan seperti berikut ini.
lOMoARcPSD|35682455
sebagai sisi lain dari return menunjukan kemungkinan penyimpangan antara return
harapan dari return aktual yang diperoleh.
Dalam konteks manajemen investasi, return dapat dibedakan menjadi
expected return (return harapan) dan realized return (return aktual atau yang terjadi).
Return harapan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa datang.
Sedangkan return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh pada masa
lalu. Ketika investor menginvestasikan dananya, adakalanya terjadi perbedaan antara
return yang diharapkan dengan return aktual. Perbedaan inilah yang merupakan
risiko yang harus dipertimbangkan oleh investor.(Pada et al., 2018)
Keterangan:
d. Menghitung Kovarian antara dua buah saham dalam portofolio. Rumus yang
digunakan untuk menghitung kovarian adalah sebagai berikut: (Natalia et al.,
2012)
lOMoARcPSD|35682455
Return tertinggi dimiliki oleh saham dari PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk (AISA) yaitu sebesar 0,0192 dan resiko tertinggi dimiliki oleh
saham dari PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yaitu sebesar 0,0696
sedangkan return terendah dimiliki oleh PT. IndoFood Sukses Makmur, Tbk
(INDF) yaitu sebesar 0,0049 dan resiko terendah dimiliki oleh PT. Sekar Laut
Tbk. (SKLT) yaitu sebear 0,0258.
hasil suatu investasi. Risiko yang dapat didiversifikasi (diversifiable risk) disebut
juga sebagai risiko yang tidak sistematis, risiko perusahaan, risiko unik, atau risiko
spesifik. Risiko yang yang dapat didiversifikasi merupakan risiko saham yang dapat
dihilangkan atau diminimalisir dengan melakukan pembentukan portofolio.
Sedangkan, risiko yang tidak dapat didiversifikasikan (nondiversiable risk) disebut
sebagai risiko sitematis, risiko umum, atau risiko pasar. Risiko yang tidak dapat
didiversifikasi timbul karena terjadinya keadaan-keadaan yang terjadi diluar
perusahaan. Contohnya seperti inflasi, resesi, dan lain-lain. Sebagai seorang investor,
dalam melakukan investasi harus dilakukan perhitungan terhadap tingkat risiko yang
akan ditanggung dalam investasi tersebut. Ukuran yang perlu digunakan untuk
mengetahui suatu tingkat risiko adalah ukuran penyebaran distribusi atau disebut
juga sebagai standar deviasi.
2. Menghitung Risiko
Untuk Menghitung Risiko (varians dan standar deviasi) dari portofolio.
Varians dan standar deviasi dari portofolio dapat dihitung dari persamaan sebagai
berikut :
lOMoARcPSD|35682455
memilih mendapatkan gaji Rp 3juta atau Rp 2juta perbulan, maka anda akan memilih
gaji yang lebih besar, yaitu Rp 3 juta perbulan. Dengan resiko yang sama, jika anda
memasukkan uang di bank dalam bentuk tabungan, maka anda akan memilih yang
member bunga 10% dibandingkan dengan yang member bunga 6% satahunnya. Jika
anda memilih tabungan dengan bunga yang lebih rendah, sangat dipastikan bahwa
anda adalah orang yang tidak rasional.
Portofolio efisien (efficient portofolio) dapat didefinisikan sebagai portofolio
yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang tertentu atau
memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang tertentu. Portofolio
yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu
dan kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko yang
tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional
akan memilih portofolio efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk
dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko
portofolio.
Portofolio efisien adalah kumpulan portofolio yang mungkin dibentuk dari
kombinasi aset-aset penyusun portofolio yang memberikan nilai risiko minimum
pada tingkat pengembalian tertentu atau memberikan keuntungan maksimum pada
tingkat risiko tertentu. Portofolio efisien belum dapat memberikan panduan kepada
investor untuk mengalokasikan dananya pada asset sekuritas karena semua portofolio
dalam efficient frontier pada dasarnya merupakan portofolio yang layak dipilih, akan
tetapi ada satu portofolio yang paling optimal bagi investor.
Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk
portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat
dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau
attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan
portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh
investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang tidak
efisien. Rasional investor hanya tertarik dengan porofolio yang efisien. Kumpulan
(set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient
frontier.
lOMoARcPSD|35682455
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diketahui bahwa Strategi pasif bisa juga diartikan
sebagai tindakan investor dalam membentuk portofolio saham yang merupakan
replikasi kinerja indeks pasar. Dengan demikian tujuan strategi pasif adalah untuk
mengikuti kinerja indeks pasar sedekat mungkin. Adapula strategi portolio saham
aktif dimana tujuan strategi aktif adalah mencapai return portofolio saham yang
melebihi return portofolio saham yang diperoleh melalui strategi pasif. Telah
dijelaskan pula terdapat strategi yang dipakai dalam strategi pasif dan aktif.
Dimana kalau dalam strategi pasif itu ada dua strategi yang dipakai yaitu strategi
beli dan simpan serta strategi mengikuti indeks. Sedangkan dalam startegi aktif
ada tiga strategi yang dipakai yaitu pemilihan saham, rotasi sektor dan strategi
momentum harga.
DAFTAR PUSTAKA
lOMoARcPSD|35682455