Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

PENGARUH LATIHAN FISIK SELAMA HEMODIALISIS TERHADAP


KEKUATAN OTOT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT
ROYAL PRIMA MEDAN

Delfrin Laoli1, Vitrah Permana Putra Hulu2, Yamoaro Buulolo3, Kristina L Silalahi4
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia Medan
Email: delfrinlaoli12@gmail.com

ABSTRAK

Hemodialisis adalah merupakan suatau terapi pengganti ginjal yang paling banyak dilakukan
dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hemodialisa dapat memperpanjang usia
tanpa batas yang jelas. Hemidoalisis juga tidak dapat menyembuhkan penyakit ginjal, dimana
keadaan ginjal tidak bisa mengimbangi hilangnya aktifitas metabolik pada pasien yang
menderita penyakit gagal ginjal. Dan dampak dari gagal ginjal ini dapat mempengaruhi
kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, pasien yang mengalami penyakit GGK ini harus
menjalani hemodialisa seumur hidup. Penderita juga mengatakan setelah menjalani
hemodialisa,sering merasakan sakit dan tidak mampu melakukan aktifitas fisik seperti
biasanya, pasien juga mengatakan cepat merasakan lelah, dan pasien sering mengalami
masalah tidur. Pasien sering mengalami masalah kelemahan pada otot, cemas dan merasakan
ketakutan pada saat menjalani proses hemodialisa. Status kesehatan yang berkaitan pada
penyakit yang diderita oleh pasien GGK merupakan keadaan penyakit yang terminal dan tidak
dapat disembuhkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap
kekuatan otot pada pasien GGK di RS Royal Prima Medan Tahun 2019. Penelitian ini
menggunakan desain pre-test dan post-test. Populasi sebanyak 100 responden dan sampel
dalam penelititan ini sebanyak 25 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah total sampling. Data diolah berdasarkan uji normalitas data. Berdasarkan hasil
penelitian ini menunjukan adanya pengaruh latihan fisik terhadap kekuatan otot pada pasien
GGK di unit RS Royal Prima Medan Tahun 2019 dimana nilai X hitung : 13.00 dengan nilai
p : 0.000 < 0.05. Kesimpulannya adalah ada Pengaruh latihan fisik terhadap kekuatan otot
pada pasien GGK di Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2019.

Kata Kunci : Hemodialisa, Kelemahan Otot, Pasien Gagal Ginjal Kronik

ABSTRACT

Hemodialysis is the most commonly performed kidney replacement therapy and the number
continues to increase from year to year. Hemodialysis can prolong life without a clear
boundary. Hemidoalisis also cannot cure kidney disease, where the kidney condition cannot
compensate for the loss of metabolic activity in patients suffering from kidney failure. And the
effects of kidney failure can affect the quality of life of patients. Therefore, patients who have
chronic renal failure must undergo hemodialysis for life. Patients also said after undergoing
hemodialysis, often feel pain and unable to perform physical activities as usual, the patient also
said he felt tired quickly, and patients often experience sleep problems. Patients often
experience problems with weakness in muscles, anxiety and feeling fear when undergoing the
hemodialysis process. Health status related to illnesses suffered by chronic renal failure is a

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 77
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

terminal condition and cannot be cured. This study was conducted to determine the effect of
physical exercise on muscle strength in CRF patients in Royal Prima Medan Hospital in 2019.
This study used a pre-test and post-test design. The population was 100 respondents and the
sample in this study was 25 respondents. The sampling technique in this study is total sampling.
Data is processed based on data normality test. Based on the results of this study indicate the
influence of physical exercise on muscle strength in CRF patients in the Royal Prima Hospital
unit in 2019 where the X count value: 13.00 with a p value: 0.000 <0.05. The conclusion is
there is the effect of physical exercise on muscle strength in chronic renal failure patients in
Royal Prima Hospital Medan in 2019.

Keywords: Hemodialysis, Muscle Weakness, Patients with Chronic Kidney Failure


pada penyakit ginjal atau sistem endokrin
PENDAHULUAN yang dilaksanakan oleh ginjal dan dampak

Hemodialisa adalah terapi pengganti ginjal


yang banyak dilakukan dengan jumlah dari
tahun ke tahun terus bertambah. dari penyakit gagal ginjal ini mempengaruhi
Hemodialisa dapat memperpanjang usia kualitas hidup pasien. Oleh karena itu,
tanpa batas yang jelas. Namun tindakan ini pasien yang menderita penyakit gagal ginjal
tidak akan mengubah perjalanan alami ini harus menjalani hemodialisa sepanjang
penyakit ginjal. Pasien tetap akan hidupnya.
mengalami sejumlah permasalahan dan Perubahan yang sering terjadi pada
komplikasi salah satu masalah yang sering kehidupan pasien gagal ginjal kronik seperti
terjadi pada pasien yang menjalani pelaksananaan hemodialisa yang harus
hemodialisa adalah penambahan berat dilakukan setiap dua kali dalam seminggu
badan diantara dua waktu dialisis dan keadaan ini dapat memicu kebosanan
(Interdialytic Weight Gain = IDWG). dan kejenuhan pasien hemodialisa karena
Asupan cairan berlebihan selama periode ketergantungan pada mesin dialisis seumur
diantara dialisis akan terjadi berat badan hidup. Faktor yang menyebabkan
yang besar. kecemasan meliputi lingkungan serta status
kesehatan, suasana lingkungan ruangan
Pembatasan asupan cairan dan makanan hemodialisa terdapat banyak alat yang
untuk menjalani terapi dialisis dapat belum diketahui oleh pasien baik dalam
mempengaruhi kehidupan fisik maupun bentuk suara, dan banyaknya alat yang
psikologi pasien. Hal ini dapat memberikan dipasangkan pada tubuh pasien, yang
efek dan mempengaruhi sekaligus mengakibatkan pasien merasa takut dan
menurunkan kualitas hidup pasien cemas.
hemodialisa sehingga dapat mengakibatkan
perubahan pada kemampuan untuk Pada awal gagal ginjal kronis tidak
menjalani fungsi kehidupan sehari-hari didapatkan gejala klinis, karena ginjal
(Indrayana ddk, 2014). masih bisa beradaptasi dalam menjalankan
fungsinya. Tahap selanjutnya, GGK dapat
Hemodialisa tidak dapat memulihkan mengakibatkan anemia dengan gejala
penyakit ginjal karena tidak mampu lemas, lelah, dan sesak nafas. Terjadinya
mengimbangi hilangnya aktifitas metabolik penumpukan cairan tubuh yang berlebih
dapat menyebabkan pembengkakan pada

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 78
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

seluruh bagian tubuh. Beberapa pasien Utara sebesar 0.2%. Gejala yang sering di
memberikan tanda dan gejala yang keluhkan oleh penderita GGK yang
disebabkan keadaan uremik (kadar urea menjalani hemodialisis secara rutin adalah
dalam darah yang meningkatkan urea) kelemahan otot. Pasien yang yang
adalah mual, muntah dan perubahan menjalani hemodialisa mempunyai
status mental disertai ketidakseimbangan kekuatan otot yang lemah dibandingkan
cairan elektrolit. Pemeriksaan USG ginjal dengan keadaan yang normal. Kelemahan
akan membantu untuk mendiagnosis otot tersebut dapat menyebabkan
penyakit gagal ginjal kronis (Mahreswati, pengurangan aktivitas, Massa otot,
2012). kelainan otot, kerusakan pada sistem saraf
peripheral
Terapi pengganti pada pasien GGK untuk (Munirahana, 2007).
mempertahankan sistem sekresi dan
mempertahankan adalah terapi hemodialisis Berdasarkan penelitian yang dilakukan (O
(HD). Terapi ini bertujuan menggantikan uzouniet, 2009)latihan fisik selama
fungsi ginjal sehingga dapat hemodialisis ini dapat meningkatkan VO2
memperpanjang kelangsungan hidup dan peak, kemudian menurunkan self reported
memperbaiki kualitas hidup pada penderita depression, serta menunjukkan perkemban
gagal ginjal kronik. Menurut Word Health gan yang signifikan pada peningkatan
Organization (WHO), data hingga 2015 kualitas hidup pasien (quality of life
diperkirakan tingkat presentase dari 2009 statisfaction index). Latihan fisik selama
sampai 2011 ada sebanyak 36 juta warga hemodialisa dapat memperbaiki kekuatan
dunia meninggal akibat Cronic Kidneys otot. Pada atrofi otot beberapa peneliti
Disiase (CKD) lebih dari 26 juta orang melaporkan bahwa latihan ketahanan otot
dewasa amerika atau sekitar 17% dari secara signifikan dapat meningkatkan
populasi orang dewasa terkena penyakit kekuatan otot dan ukuran miofiber pada
CKD. Indonesia termasuk pada tingkat pasien yang mengalami kegagalan ginjal
gagal ginjal yang cukup tinggi, sampai (Johansen, 2007). Namun pelaksanaan
januari 2011 diperkirakan terdapat 70.000 latihan fisik di unit hemodialisis di
penderita gagal ginjal di indonesia yang Indonesia belum di terapkan. Tindakan
membutuhkan cangkok ginjal menurut keperawatan latihan fisik belum menjadi
persatuan Nefrologi Indonesia (Arditawati tindakan mandiri yang dilakukan pasien
ddk, 2013). terhadap perawat, rutin bagi pasien
Hemodialisis di Indonesia. Salah satunya
Indonesia merupakan negara dengan di Rumah Sakit Royal Prima belum di
tingkat penderita gagal ginjal yang cukup lakukannya latihan fisik. Latihan kuatan
tinggi. Hasil survei Perhimpunan nefrologi otot sebagai salah satu jenis latihan fisik
Indonesia (PERNEFRI) dalam (Jemadi, dalam penelitian sebelumnya berpengaruh
dkk, 2014) sekitar 12,5% atau 18 juta jiwa positif bagi pasien hemodialisis dan
di Indonesia yang menderita penyakit merupakan salah satu bentuk intervensi
gagal ginjal kronik. Prevelensi gagal ginjal keperawatan yang terdapat dalam standar
kronik berdasarkan hasil yang didiagnosis Nursing Intervention Classification (NIC)
dokter sebesar 0.2% dan penyakit batu 2014.
ginjal sebesar 0.6% di Indonesia.
Prefelensi panyakit GGK pada umur ≥ 15
Tahun khususnya diprovinsi Sumatera

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 79
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi


Populasi dalam penelitian ini adalah
Jenis Penelitian seluruh pasien yang menjalani Hemodialisa
di Rumah Sakit Royal Prima Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Jumlah populasi dalam penelitian ini
quasieksperiment dengan menggunakan adalah sebanyak 24 orang.
rancangan one-group pre–post test design. Sampel
Teknik pengambilan sampel
Perlakuan Subjek Pre-test Post-test dalam penelitian ini adalah dengan teknik
total sampling yaitu seluruh populasi
S O1 X O2 dijadikan sampel. Jumlah sampel dalam
Keterangan : penelitian ini adalah 24 orang. Adapapun
S : Subjek karakteristik pasien hemodialisa tersebut
O1 : Sebelum melakukan latihan fisik adalah pasien yang memiliki panyakit
(pre-test) gagal ginjal kronis.
O2 : Setelah melakukan latihan fisik
(post-test) Metode Pengumpulan Data
X : Latihan fisik selama 30 menit yang Teknik pengumpulan data adalah salah satu
dilakukan saat hemodialisa kegiatan penelitian untuk
melakukan pengumpulan data yang akan
Jenis & Desain Penelitian digunakan dalam penelitian.
Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data
Jenis penelitian ini adalah melakukan primer yang diperoleh secara langsung
eksperiment, yang menggunakan desain dari pasien. Proses pengumpulan
penelitian quasi eksperiment. data ini dilakukan dengan membuat
Dengan rancangan one gruop pre-post test lembar observasi, untuk
desain. Dalam melakukan penelitian ini mendapatkan hasil kekuatan otot dari
terlebih dahulu dilakukan pre-test responden. Dan data sekunder diperoleh
sebelum responden diberikan tindakan. dari Rumah Sakit. untuk mendapatkan data
Uji ini dilakukan dengan pengukuran ini diperoleh dari data rekam medik
kekuatan otot menggunakan tindakan sebagai data pelengkap dari pasien yang
ROM. akan diteliti.
Penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu
kelompok yang mendapat perlakuan dan
kelompok tidak mendapatkan Aspek Pengukuran
perlakuan. Kelompok perlakuan Aspek pengukuran dalam penelitian ini
mendapatkan tindakan yaitu latihan fisik dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil
selama 30 menit. Tindakan ini dilakukan observasi berdasarkan defenisi operasional
selama 2 minggu. Sedangkan kelompok variabel penelitian . dari hasil observasi
yang tidak mendapat perlakuan, hanya yang dilakukan dapat diberikan kategori
melakukan gerakan- gerakan sendiri serta yaitu :
melakukan kegiatan yang sering dilakukan 1. Mampu, apabila pasien hanya dapat
pasien selama hemodialisis seperti melakukan latihan fisik sebanyak
biasanya. 11-20 latihan fisik.

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 80
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

berdasarkan umur, jenis kelamin serta


Analisa Univariat variabel latihan fisik (pre-test dan post-test)
Analisa univariat ini menjelaskan tentang karakteristik
responden yang
Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik Responden Di Rumah Sakit Royal Prima
Medan Tahun 2019

Karakteristik Distribusi Jumlah


Persentase (%)
Responden (n)
Jenis Kelamin Laki-
Laki 17 68
Perempuan 8 32
Total 25 100
Umur
– 42 Tahun 7 28
– 52 Tahun 4 16
– 62 Tahun 9 36
– 73 Tahun 5 20
Total 25 100
Sumber : Data Primer, 2019

2. Tidak mampu, apabila pasien hanya adanya perbedaan kekuatan otot sesudah
melakukan latihan fisik sebanyak dilakukan latihan fisik pada pasien.
010 latihan fisik.
Pada lembar observasi dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
jawaban mampu di , ya =1 tidak = 0 untuk Berikut ini menguraikan tentang hasil
nilai tertinggi 20 dan terendah 0. penelitian pengaruh latihan fisik terhadap
kekuatan otot pada penyakit GGK.
Analisa Data Analisa Univariat Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu.
Analisa univariat dalam penelitian ini Sampel yang didapatkan dalam penelitian
dilakukan terhadap setiap variabel yang ini sesuai dengan kriteria sampel penelitian
diteliti dimana setiap variabel adalah sebanyak 25 orang.
menggambarkan distribusi frekuensi dari
veriabel karakteristik responden yang yaitu Analisa Bivariat
umur, jenis kelamin. Data tersebut Berdasarkan hasil penelitian yang
ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi. dilakukan berikut ini adalah mengetahui
pengaruh latihan fisik terhadap kekuatan
Analisa Bivariat otot sebelum dan sesudah melakukan
Analisa bivariat dalam penelitian ini latihan fisik. Dalam hal ini dapat
dilakukan untuk mengetahui dan memperlihatkan adanya perbedaan adanya
memperlihatkan ada atau tidaknya pengaruh perbedaan kekuatan otot sesudah dilakukan
latihan terhadap kekuatan otot sebelum dan latihan fisik pada pasien. Berdasarkan tabel
sesudah (pre-test dan posttest). Analisa diatas diperoleh skala pengaruh latihan
bivariat dilakukan untuk menganalisis dengan mayoritas sangat mampu 11(44%),

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 81
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

diikuti dengan mampu 14(56%), dan tidak


mampu 0(0%).

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Skala Pengaruh Latihan Fisik


Sebelum Melakukan Latihan Fisik Untuk Kekuatan Otot Di Rumah Sakit Royal Prima
Medan Tahun 2019

Kekuatan Otot Jumlah (n) Persentasi (%)


Mampu 3 12
Tidak Mampu 22 88
Total 25 100
Sumber : Data Primer, 2019

Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Skala Pengaruh Latihan Fisik Sesudah


Melakukan Latihan Fisik Untuk Mengetahui Kekuatan Otot Di Rumah Sakit Royal
Prima Medan Tahun 2019

Kekuatan Otot Jumlah (n) Persentase


(%)
Mampu 23 92
Tidak Mampu 2 8
Total 25 100
Sumber : Data Primer, 2019

Tabel 4 hasil uji Wilcoxon pre-test dan post-test pengaruh latihan fisik terhadap
kekuatan otot pada pasien GGK di Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2019

Variabel p-value Keterangan


Kekuatan Otot Pre-test Ada pengaruh latihan fisik terhadap
kekuatan otot pada pasien gagal ginjal
kronik di Rumah Sakit Royal Prima
Kekuatan Otot post-test Medan
Tahun 2019
0.000

dengan jumlah responden sebanyak 25


Pembahasan sebagai sampel.

Pembahasan ini menjelaskan hasil Berdasarkan data karakteristik jenis


penelitian mengenai pengaruh latihan fisik kelamin responden diatas diperoleh jenis
terhadap kekuatan otot pada pasien GGK kelamin laki-laki dengan jumlah 17 (68%),
di RS Royal Prima Medan Tahun 2019 responden dan perempuan dengan jumlah

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 82
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

8 (32%) responden. Berdasarkan data


karakteristik umur responden diatas Hal ini menunjukan bahwa adanya
diperoleh umur dengan rentang 32–42 peningkatan responden setelah melakukan
Tahun dengan jumlah 7 (238%) latihan fisik selama 2 minggu berturut- turut,
responden, 43 – 52 Tahun dengan jumlah hal ini sama dengan hasil penelitian yang
4 (16%) responden , 53 – 62 Tahun dengan dilakukan oleh Sulistyaningsih, D.R 2011,
jumlah 9 (36%) responden, 63 – 73- Tahun pada intervensi yang memiliki pengaruh
dengan jumlah 5 (20%) responden. latihan fisik dengan p-value 0.027. Hal yang
sama yang dilakukan oleh Nur, A,. Erika,
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori K.A,. & Sinrang, A.W 2018 dengan melihat
tersebut yang dimana rata-rata usia pasien skala RLS sebelum dan setelah delapan kali
penyakit gagal ginjal kronik adalah diatas pemberian stretching exercise pada
53 Tahun. Dan data karakteristik dari jenis kelompok intervensi dengan p-value
kelamin rata-rata yang mengalami 0.001bahwa adanya pengaruh latihn fisik
penyakit ginjal kronik adalah laki-laki. terhadap kekuatan otot yang dialami oleh
Berdasarkan hasil penelitian juga penderita gagal ginjal kronik.
didapatkan bahwa pasien yang mengalami
penyakit gagal ginjal kronik dan menjalani Dengan data diatas dapat disimpulkan
hemodialisis ada juga yang masih berusia bahwa ada pengaruh setelah dilakukannya
32 Tahun. Hal ini sesuai dengan teori yang latihan fisik terhadap kekuatan otot hal ini
mengatakan bahwa penyakit ginjal kronik ditunjukan dengan p-value 0.000< 0.05
dapat menyerang pada semua usia sesuai sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
dengan penyebabnya.
Hasil penelitian ini yang dilakukan oleh
Berdasarkan tabel 2 diatas di peroleh latihan Sulistyaningsih (2011) efektifitas latihan
fisik sebelum melakukan latihan dengan fisik selama hemodialisis
mayoritas responden memiliki skala Tidak terhadap peningkatan kekuatan otot pasien
mampu 22 (88%) dan minoritas responden penyakit ginjal kronik di rumah sakit umum
memiliki skala mampu 3 (12%). Pada tabel kota semarang, pada kelompok intervensi
3 distribusi responden menurut skala latihan yang melakukan latihan fisik meliliki
fisik setelah melakukan latihan fisik di pengaruh pada peningkatan kekuatan otot
Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun dengan hasil p-value= 0.027.
2019, dengan mayoritas responden memiliki
skala mampu dengan presentase 23 Setelah diberikan intervensi melakukan
responden (92 %), dan minoritas responden latihan fisik responden mengalami
memiliki skala tidak mampu dengan perubahan kekuatan otot.
presentase 2 responden (8%). Melakukan latihan fisik sebagai terapi
komplementer sangatlah baik karena latihan
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon data yang fisik ini adalah tindakan untuk melatih
digunakan adalah hasil pengukuran sebelum kekuatan otot dan tidak memiliki resiko
melakukan latihan fisik pada hari pertama cidera karena latihan fisik ini
penelitian dan hasil pengukuran sesudah bertujuan untuk meningkatkat
melakukan latihan fisik pada hari terakhir kekuatan otot pada pasien dan sangat mudah
penelitian dengan nilai Mean Rank pretest- untuk dilakukan oleh responden.
posttest dengan nilai 0,00-10.50 dengan p-
value 0.000.

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 83
Pengaruh Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

KESIMPULAN DAN SARAN dengan Kepatuhan Pembatasan


Kesimpulan Asupan Cairan. Pada Pasien
Berdasarkan hasil penelitian yang kami Hemodialisa. 3(1)
lakukan mengenai pengaruh latihan fisik Ridwan, Mailisna., & Kasiman Sutomo,
selama hemodialisis terhadap kekuatan otot Bukit (2017) Perbedaan Terapi
pada pasien gagal ginjal kronik, maka Back Massage dan Akupresur
didapat kesimpulan bahwa skala terhadap Kualitas Hidup Pasien
kemampuan responden berdasarkan Hemodialisa.3(1)
pengukuran sebelum melakukan latihan Nurcahyati, Sofiana & Darwin Karim.
fisik dengan mayoritas responden pada (2016) Implementasi Selfcare
kategori tidak mampu. Hasil pengukuran Model dalam Upaya Meningkatkan
setelah melakukan melakukan latihan fisik Kualitas Hidup Penderita Gagal
skala kemampuan yang dialami responden Ginjal Kronik : Jurnal
berdasarkan hasil pengukuran pada hari Keperawatan Sriwijaya. Riau.30
terakhir peneliti memiliki (2)
skala kemampuan dengan mayoritas Anderson, Bob. 2008. (stetcing)
responden pada kategori mampu. Dari data Peregangan. Jakarta : PT Serambi
diatas menunjukan bahwa ada pengaruh Ilmu Semesta.
latihan fisik selama hemodialisis Notoatmodjo, 2012. Metode Penelitian,
terhadap kekuatan otot pada pasien gagal Jakarta: PT.Rineka Cipta.
ginjal kronik di Rumah Sakit Royal Prima Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Medan Tahun 2019. Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Edisi 2. Jakarta:
Saran Salemba Medika
Sugiono. 2010. Metode
Peneliti menyarankan kepada pegawai dan Penelitian Kuantitatif
keluarga yang mendampingi pasien selama Kualitatif dan R&D,
hemodialisa di Rumah Sakit Royal Prima Bandung : Alfabeta
Medan supaya menerapkan dan tetap
memberi motovasi serta menyarankan
pasien untuk melakukan latihan fisik setiap
hari dalam upaya meningkatkan kekuatan
otot pada pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Kartika., & Dewi triana. (2013)


Strategi Coping pada Family
Caregiver Pasien Gagal Ginjal
Kronis yang Menjalani
Hemodialisa : Jurnal Psikologi
Klinis dan Kesehatan. 8(1), 9(1)
Rahmawati, ayu & Ruhyana (2008)
Hubungan Dukungan Keluarga

Jurnal Keperawatan Vol. 11 No 2 2021 E-ISSN: 2621 7694 | P-ISSN: 2086-9703


STIKES Hang Tuah Tanjungpinang
https://jurnal.stikesht-tpi.ac.id/index.php/jurkep 84

Anda mungkin juga menyukai