Anda di halaman 1dari 83

Jadilah Penolong

Kecelakaan Di Jalan Raya


Penjelasan K3
Lokasi Kegiatan

1. Jl. Al-Nur Pabuaran Kab. 1. Ruang Kelas & Antisipasi


Bogor Cuaca
2. Tempat Minum & Kopi 2. Struktur Bangunan
3. Tempat Ibadah 3. Pintu Masuk & Pintu
Keluar
4. Toilet
4. Kelistrikan
Untuk Menjadi Perhatian
Kebakaran

Gempa Bumi
1. Diklatsar Geology Adventurer.
2. Pelatihan Arung Jeram & Guide – Made Brown.
3. Pelatihan Juri Nasional Arung Jeram – FAJI.
4. River Rescue & Water Rescue – Boogie & Marinir.
5. Kursus Juri, Pembuat Jalur & Pelatih Panjat
Dinding –FPTI.
6. Pelatihan Akses Tali Tinggi – Waterland
Nusantara.
a. Diklatsar KSR PMI Kota Bogor.
b. Pelatihan Pelatih PMI.
c. Pelatihan SATGANA PMI .
d. Pelatihan MFR – Penanggulangan Bencana – DMII - ACT.
e. Pelatihan BLS - ProEmergency – AHA 2010.
f. Diksarnas I-DERU.
g. Pelatihan Pertolongan Pertama Di Tempat Kerja – Kementrian
Tenaga Kerja.
h. Pelatihan First Aid & BLS AHA 2015 serta Wilderness First
Aid - SafetyCode.
i. Pelatihan Management Resiko - Kementrian Tenaga Kerja.
j. Psycological First Aid Training – Forum Psikolog Peduli
Bencana.
k. Training Of Trainner MFR – DMII-ACT.
l. Update BLS Guideline AHA 2020 - ImaniCare
a. Sertifikat BNSP Kepemanduan Outbound (Fasilitator
Utama/Programer)
b. Sertifikat BNSP Tour Guide (City Tour)
c. Sertifikat Kementrian Tenaga Kerja Bidang Pertolongn Pertama
Di Tempat Kerja
d. Sertifikat (AHA) Pertolongan Pertama
e. Sertifikat (AHA) BLS 2010
f. Sertifikat Kementrian Tenaga Kerja Bidang Pekerjaan Di
Ketinggian Dengan Menggunakan Akses Tali
ATURAN
Kegiatan Bimtek
Bertanya &
Keluar Ruang Kelas….
RESPECT !!!

1. Hargai Diri Sendiri


2. Hargai Pendapat Orang
3. Hargai Perbedaan
PARTISIPASI
AKTIF
FOKUS & NIKMATI
PMI
Apa itu Avignam Jagat Samagram?
Diambil dari bahasa sansekerta yang artinya
"Damailah Bumiku dan seisinya", ada juga yang
mengatakan "Semoga Selamatlah Alam Semesta".

Logo Segitiga Biru pada BNPB ?


Menunjukan sinergi antara Pemerintah, Masyarakat
dan Dunia Usaha menuju bangsa yg tangguh
menghadapi bencana"
Lambang Star Of Life

Di desain oleh Leo R Schwartz, seorang kepala bagian di Emergency


Medical Cervice / ambulan gawat darurat AS, yg dipatenkan pada tgl
1 februari 1977.
Peran Kita
Kita

Apabila “Tdk Biasa”


Ketika Terjadi Kecelakaan Panggil Bantuan

Penanganan Awal
Awam Terlatih
( Ringan )

 Paramedis
Pelaku PP
 Awam Terlatih

Penanganan Lanjutan
Sebelum Dibawa Ke RS Terdekat

Faskes
Pengertian Incident

Nyaris Terjadi……
Insiden terjadi karena diakibatkan oleh
kecerobohan manusia, tapi tidak
menimbulkan kerugian..

Suatu keadaan / kondisi bilamana pada


saat itu sedikit saja ada perubahan,
maka dapat mengakibatkan
terjadinya Accident / kecelakaan.
Pada suatu ketika, ada Pengemudi akan melewati truk yang
ada di depan nya, menurut perhitungannya sebetulnya tidak
akan bisa, namun ia “berharap” bahwa mobil yg
berlawanan arah didepannya akan mengalah.

Ada Pengemudi akan melewati truk yang ada di depan nya,


menurut perhitunganya bisa dilewati, namun pada saat akan
melewati truk tsb, tiba – tiba ban mobilnya pecah.
Pengertian Kecelakaan
/ Accident
Adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /
tiba-tiba, yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
DANGER
hampir putus

putus INSIDENT

ACCIDENT
Mencakup tindakan cepat atas prinsip – prinsip tertentu
dengan metode yang baku dalam mengatasi suatu kecelakaan
sebelum korban dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit/cidera


yang bersifat mendadak, sebelum ditangani oleh Dokter atau
Petugas Medis lainnya.

Tindakan pertolongan/perawatan berdasarkan ilmu


kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang awam atau orang
awam yang dilatih secara khusus.
Perhatikan “Sampah” Bekas Pemakaian
Yang Bisa Saja Menularkan Penyakit
“Jika menemukan pasien di
tempat yang Relatif Aman,
maka selalu berfikir
“kemungkinan” adanya Gas
Beracun atau Listrik sebelum
menyimpulkan pasien
mengalami gangguan medis
akibat sakit”
MENILAI KONDISI PASIEN
Langkah
Pemeriksaan Pasien
Jika Pasien TIDAK SADAR,
Periksa Apakah Bernapas /
Jika SADAR, Tidak. (Lakukan 5 – 10 Detik)
Lakukan Tanya
Jika Pasien Bernapas,
Jawab Tentang
Lakukan Pemeriksaan Lebih
Kejadian Yang
Lanjut Apakah Ada Luka, Luka
Dialami.
Lakukan Respon Bakar Atau Patah Tulang.
Dengan Cepat.
Jika PasienTidak Bernapas,
Lakukan CPR & Jika Ada
Gunakan AED.
Diagram
Sadar ?

tidak ya

Napas ?
Tanya masalah yang
dialami pasien
tidak ya

Lakukan CPR dan Pemeriksaan lebih


gunakan AED lanjut
Tepuk Bahu Pasien.
Lakukan Dengan Cepat Dan Langsung Lakukan Pemeriksaan Napas.

1. Lihat Naik Turunnya


Dada Atau Perut Pasien.
( Dulu LDR, Setelah Buka Jalan Napas )

2. Lakukan Pemeriksaan
Selama 5 – 10 Detik.
APABILA PASIEN / KORBAN TIDAK SADAR TAPI BERNAPAS

Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh, Sebagai Berikut


Lakukan secara cepat namun cermat dari kepala sampai telapak kaki

1. Periksa bagian kepala, hidung, mulut, telinga.


2. Periksa kedua mata secara bersamaan.
3. Periksa bagian leher, depan kebelakang.
4. Periksa bagian dada dengan sedikit menekan
tulang dada.
5. Periksa bagian perut dengan menekan secara
perlahan. (Jika perut terasa keras,
mengindikasikan adanya perdarahan dalam)
6. Periksa semua bagian anggota gerak.

Banyak Orang Yang Tau Ilmu Pertolongan Pertama, Namun


Tidak Banyak Orang Yang Mengerti Pasti
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Korban !!!


 Apakah terdengar suara sesak, ngorok, mengi ?
 Frekuensi pernapasan normal
Dewasa : 12 – 20x/menit
Anak : 15 – 30x/menit
Bayi : 25 – 50x/menit
 Apakah denyut kuat & teratur ?

 Frekuensi denyutan nadi normal


Dewasa : 60 - 90x/menit
Anak : 80 - 150x/menit
Bayi : 120 - 150x/menit

Pemeriksaan nadi dapat dilakukan


pada nadi leher (carotis) maupun
nadi pada pergelangan tangan
(radialis)
“Apabila Pada Saat
Pemeriksaan Bagian Tubuh
Diketemukan Ada Luka, Luka
Bakar Atau Patah Tulang,
Segera Tangani”
LUKA IRIS
 Bersihkan luka dengan air bersih/obat anti septik
 Lekatkan luka dengan plester yang digunting bagian
tengahnya ( Plester kupu – kupu )

LUKA ROBEK
 Bersihkan kulit sekitar luka
 Cuci luka dari dalam keluar dengan boorwater
 Balut luka dengan pembalut steril
 Bawa ke RS
 Jika Terdapat Organ Yang Keluar, Jangan Lakukan Penekanan /
Berusaha Memasukan Keasalnya, Tutup Dengan Kain Bersih Yang
Lembab.
LUKA MEMAR
Bersihkan kulit sekitar luka
Kompres es
Setelah 24 jam beri kompres panas dan dingi bergantian

LUKA TUSUK
Bila Masih Ada Benda Yang Menempel Pada Luka,
Jangan Dicabut.
Luka Di Tutup Dengan Kain Kasa Steril.
Segera Bawa Ke RS Terdekat.
LUKA LECET
Pakaian Korban, Disisihkan Dari Daerah Luka.
Bersihkan Kulit Di Sekitar Luka.
Cuci Luka Dari Dalam Keluar .
Tutup Luka Dengan Kasa Steril.
Balut Dan Beri Plester.

LUKA TEMBAK
Luka Di Tutup Dengan Kain Kasa Steril.
Balut dan Beri Plester.
Segera Bawa Ke RS Terdekat.
LUKA BAKAR

Pada orang dewasa, luka bakar seluas 20% dapat


mengakibatkan shock, pada anak – anak 10 %, Pedoman
untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar disebut
“ RULE OF NINE “.
“ RULE OF NINE “.

•Luas permukaan seluruh kepala 9%


•Luas permukaan setiap lengan sampai telapak tangan 9 %
•Luas permukaan dada 9%
•Luas permukaan perut 9%
•Luas permukaan punggung 9%
•Luas permukaan pinggang ( dinding belakang perut ) 9%
•Luas permukaan tungkai bagian depan 9%
•Luas permukaan tungkai bagian belakan 9% & Daerah kemaluan
1%
“ RULE OF NINE “.
Luka Bakar Tingkat 1
Gejala : Kulit kemerahan, rasa nyeri dan bengkak.

Pertolongannya :

Siram / rendam dengan air


dingin 10-15 menit, bila
terasa nyeri beri penahan rasa
nyeri.
Luka bakar tingkat 2
Gejala : Kulit sangat
merah, rasa nyeri, bengkak dan
terdapat gelembung berisi cairan
kuning

Pertolongannya :
Rendam di air, tutup dengan kain steril, beri balutan longgar, beri obat
anti nyeri dan langsung bawa ke RS terdekat.
Luka bakar tingkat 3
Gejala :
Kulit berwarna hitam keputih – putihan dan
mengalami shock.

Pertolongannya :
Tutup bagian yang terbakar dengan kain
kasa steril, baringkan korban dengan
kepala lebih rendah,
kirim ke RS, perhatikan keadaan umum
si korban.
TANDA – TANDA INFEKSI

 Warna kulit kemerahan, sakit, panas dan bengkak,


daerah itu nyeri bila akan digerakan.

 Kedalaman luka bakar tingkat 1, hanya sampai lapisan


kulit ari.

 Kedalaman luka bakar tingkat 2, dari lapisan kulit ari


sampai kulit jangan.

 Kedalaman luka bakar tingkat 3, sampai lapisan bawah


kulit, bahkan sampai ke otot dan tulang.
Prinsip Penanganan
PERHATIKAN KESELAMATAN DIRI

HENTIKAN PROSES BAKAR

DINGINKAN
Penanganan
• Perhatikan bahaya yang menciderai penderita.
• Lepaskan kontak dengan bahan penyebab luka bakar.
• Aliri air minimal 10 menit atau sampai dengan nyeri
hilang.
• Tutup dengan kain kasa steril.
• Lepas perhiasan di dekat luka.
Penanganan
Segera Bawa Pasien Ke Rumah Sakit Bila :

Luka Bakar Pada Daerah Kepala, Wajah, Leher, Tangan,


Kaki Dan Area Genital.
Curiga Luka Bakar Di Saluran Napas, Ditandai Oleh Luka
Bakar Di Mulut Dan Hidung.
Kesulitan Bernapas.
Luka Bakar Yang Meluas.
Patah tulang
Pengertian
•Retak atau putusnya jaringan tulang, baik seluruh atau sebagian,
karena adanya gaya yang melebihi elastisitas tulang.
Tanda – Tanda Patah Tulang
 Bagian Yang Patah Membengkak, Memar & Ada
Perubahan Warna.
 Daerah Yang Patah Nyeri Bila Ditekan.
 Terjadi Perubahan Bentuk Pada Bagian Yang Patah.
 Anggota Bagian Yang Patah Mengalami Gangguan
Fungsi Gerak.
Penggolongan Patah Tulang
• Patah tulang terbuka, ada luka & tulang yang patah
menonjol keluar.
• Patah tulang tertutup, tidak ada luka & permukaan kulit
tidak luka.
Dislokasi Sendi / Urai Sendi
Adalah keluarnya sendi dari mangkok sendi, karena sendi teregang
melebihi batas normal.

Gejala dan tanda


secara umum = patah tulang
Terkilir Sendi (sprain)
Penyebab : Terpeleset, Gerakan Salah, Sehingga
Sendi Teregang Melebihi Batas Normal.

Gejala dan tanda :

 Nyeri bengkak.
 Bengkak .
 Nyeri tekan.
 Kulit merah kebiruan.
Penanganan
Jika Curiga Terkilir
Minimalkan gerak.
Kompres dingin.
Tinggikan jika memungkinkan.
Jika Curiga Patah Tulang Atau Dislokasi
 Minimalkan gerak.
 Fiksasi dengan bidai, bisa bidai kaku, bidai lunak, bidai
anatomi.
 Fiksasi dengan bentuk saat ditemukan.
 Jika ada perdarahan, tangani perdarhannya lebih dulu.
PEMBIDAIAN
TUJUAN PEMBIDAIAN

• Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang


patah.
• Memberi istirahat pada tulang yang patah.
• Mengurangi rasa nyeri.
• Mempercepat upaya penyembuhan.

Alat Yang Dibutuhkan


• Bidai/spalek terbuat dari kayu, bahan yang kuat tetapi
ringan atau bahan lain yang memungkinkan.
• Pembalut segitiga.
• Kasa steril.
SYARAT PEMBIDAIAN
• Siapkan alat selengkapnya.
• Bidai harus meliputi 2 sendi dari tulang yang
patah.
• Ikatan jangan terlalu keras juga jangan terlalu
longgar.
• Ikatan harus cukup kuat untuk mengikat supaya
tidak bergerak, dimulai dari sebelah atas dan
bawah tulang yang patah.
• Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut
ditinggikan setelah dibalut.
• Semua yang mengikat korban dilonggarkan.
Menggunakan
Sam Splint
sebagai penyangga

Menggunakan
tungkai yang sehat
sebagai penyangga
MANAGEMENT PEMINDAHAN
PASIEN / KORBAN
PEMINDAHAN PASIEN
Prinsip pemindahan pasien

1. Rencanakan Diawal Jaluar Evakuasi.


2. Dilakukan setelah cidera sudah diatasi (kecuali dalam
keadaan darurat)
3. Gerakan pasien sesedikit mungkin
4. Prioritaskan menggunakan alat bantu
5. Pemindahan tanpa alat bantu, lebih baik digunakan jika
dalam keadaan darurat atau cidera ringan
6. Pasien harus di fiksasi, sebelum melakukan pemindahan
7. Posisi pasien disesuaikan dengan cidera dan kondisinya
Variasi Tandu Sesuai Fungsi

Anda mungkin juga menyukai