jwlmanager,+6+argo+164-175
jwlmanager,+6+argo+164-175
2, Agustus 2020
Bambang Dwi Argo1*, Angky Wahyu Putranto1, Rama Oktavian2, Randy Cahya
Wihandika3
1
Program Studi Teknologi Bioproses, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya, Malang - Indonesia
2
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang-Indonesia
3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya,
Malang - Indonesia
e-mail: dwiargo@ub.ac.id
Abstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memoderenisasi
alat mesin yang digunakan memproduksi gula merah agar dapat
mempermudah dan mempercepat proses produksi serta untuk dapat menekan
total biaya operasional. Selain itu kegiatan ini ditujukan untuk membantu
meningkatkan produksi dan kualitas produk gula merah bagi UKM Gula Merah
di Kabupaten Kediri. Namun demikian fokus kegiatan yang dilakukan pada
kegiatan pengabdian ini yaitu proses pembuatan beberapa komponen
evaporator, penyuluhan alat dan pendampingan kepada anggota UKM Gula
Manis. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu berupa
bantuan alat yang meliputi mainhole evaporator, system perpipaan dan pompa
kepada mitra agar dapat menjalankan produksi gula merah dengan teknologi
yang sudah dirancang. Hasil pengujian dan perhitungan dari performansi alat
juga telah dilakukan untuk mendukung proses operasi menggunakan
evaporator. Selain itu kegiatan sosialisasi proses pembuatan gula merah
kapasitas industri juga telah dilaksanakan dengan baik.
Abstract
This community service activity aims to modernize machine tools used to
produce brown sugar in order to simplify and speed up the production process
and to be able to reduce total operational costs. Moreover, this activity is
intended to assist in increasing the production and quality of brown sugar
products for UKM which can give effect on increasing their profitability. Brown
sugar is produced through a several process stages starting from grinding,
filtering, heating, lime milk addition, sulfitation, decantation and evaporation.
This community service activity successfully helpUKM through equipment
assistance including main hole evaporator, piping systems and pumps which
makes UKM run he production of brown sugar with technology that has been
designed. Test results and calculations of equipment performance have also
164
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
165
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
industri gula merah yang sudah ada evaporator guna mendukung realisasi
yakni dengan memanfatkan teknologi pabrik gula merah modern pada UKM,
yang lebih maju dan efisien. Namun b). melakukan kegiatan sosialisasi dan
demikian kegiatan pengabdian pelatihan tentang cara penggunaan
masyarakat ini tidak menyelesaikan teknologi yang diberikan, c).
semua masalah yang terdapat di mitra. pendampingan untuk melakukan
Oleh karena itu tujuan khusus dari perawatan dan evaluasi kegiatan
kegiatan ini antara lain: (1) Membantu secara rinci.
penyelesaian pengerjaan mesin a) Penyelesaian Mesin Multi Effect
meliputi: pemasangan jaringan Evaporator (MEE)
perpipaan yang dibutuhkan pada unit Multi effect evaporator merupakan
multi effect evaporator, (2) Membantu alat yang sangat penting dalam pross
penyelesaian pembuatan “main hole”, perubahan nira tebu menjadi gula
dan (3) Melakukan uji coba multi effect merah terkaramelisasi untuk kapasitas
evaporatorproduksi gula merah. industri. Pada sistem ini, uap sebagai
sumber panas digunakan dalam
METODE PELAKSANAAN beberapa kali tingkatan sehingga
KEGIATAN penggunaannya menjadi lebih efisien.
Permasalahan yang harus Melalui sistem ini, gula merah tebu juga
diselesaikan oleh pengrajin gula merah dapat diproduksi secara kontinyu dan
di Kabupaten Kediri adalah belum dalam kapasitas yang jauh lebih besar
mampu memenuhi permintaan pasar daripada dengan menggunakan
dalam jumlah besar serta dengan metode konvensional (Al Riza dkk,
kualitas produk yang baik. 2012).
Ketidakmampuan produksi dengan Desain dari alat multi effect
kapasitas tinggi muncul karena evaporator (MEE) dan simulasi
teknologi yang digunakan belum perhitungan yang digunakan pada
mampu mencapai kapasitas produksi transfer teknologi kepada UKM ini
yang diharapkan. Disamping itu sesuai dengan penelitian Al Riza dkk
permasalahan untuk menghasilkan (2012) dan Argo et al., (2020). Proses
produk gula merah dengan kualitas pembuatan mesin evaporator sudah
tinggi masih belum dapat diwujudkan dilakukan, namun untuk pembuatan
secara konsisten. mainhole dan sambungan perpipaan
Langkah-langkah atau tahapan belum dilaksanakan. Mainhole dan
yang ditetumpuh untuk melaksanakan perpipaan menjadi hal yang sangat
solusi atas permasalahan spesifik yang penting, mengingat mesin MEE tidak
dihadapi oleh para pengrajin gula dapat dijalankan jika beberapa bagian
merah Kabupaten Kediri yaitu dengan pendukung dari mesin MEE tersebut
mengadakan program pendampingan belum dipasang. Oleh karena itu pada
dan transfer teknologi secara nyata kegiatan ini akan dilakukan desain
untuk menyelesaikan permasalahan mainhole dan sistem perpipaan pada
tersebut. Program tersebut ada MEE guna mendukung proses
beberapa tahapan yaitu a). membantu pembuatan gula merah skala industri
menyelesaikan mesin multi effect
166
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
167
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
berdiameter 1,5 in. Terdapat 1 buah dilakukan. Evaluasi secara khusus juga
katup pada masing-masing pipa. Pipa dilakukan terhadap tim Program
juga dilengkapi dengan 3 mur yang Pengabdian Kepada Masyarakat baik
terdapat pada atas dan bawah katup, individu maupun kelompok dalam
serta pada lengkungan bagian bawah. melaksanakan kegiatan ini.
168
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
169
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
Viskositas Kinematik
Variasi (%) T (˚C)
(cst)
30,3 4,73
9 50,5 4,03
70,4 3,67
30,0 5,70
11 50,2 4,64
70,0 4,32
30,1 5,85
12 50,3 5,27
70,2 4,37
30,9 4,36
13 50,1 3,84
70,0 3,64
30,3 5,34
15 50,2 4,72
70,0 4,05
30,5 4,47
18 50,1 4,21
70,1 3,96
170
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
(3)
dengan:
u : kecepatan linear fluida dalam pipa
(m/s)
Q : volumetric rate (m3/s)
A : penampang pipa (m2)
Spesifikasi pompa ditentukan
menggunakan persamaan diatas Gambar 5. Penyerahan komponen alat
dengan kondisi fluida larutan gula dan sosialisasi di UKM Gula Manis
sebagai berikut viskositas 6 cst,
densitas 1462 kg/m3, volumetric rate Selain itu, kegiatan sosialisasi juga
(Q) 0,0416 m3/s, perbedaan tekanan dilakukan penyebaran kuisioner
192087,97 Pa, diameter pipa dalam sebelum dan setelah penyampaian
0,0732 meter, friksi gesekan 0,0322, materi sosialisasi. Berdasarkan
dan panjang pipa 6 meter. Untuk kuesioner yang telah disebar, diperoleh
menghitung power pompa, harus data pemahaman dari peserta
dihitung terlebih dahulu pressure drop sosialisasi seperti yang ditunjukkan
dalam sistem. Dengan menggunakan pada Gambar 5.
persamaan diatas didapat pressure
drop (ΔPf) 4,3563 N/m2. Kemudian
kerja fluida (W) dihitung dengan
persamaan diatas memberikan hasil -
127,681 J/kg. Sehingga untuk
mengalirkan nira 2500L/menit, dengan
mempertimbangkan efisiensi pompa
dibutuhkan power 6 Hp.
171
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
172
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
173
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
174
Jurnal Widya Laksana, Vol. 9, No. 2, Agustus 2020
175