Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH OLAHRAGA REKREASI

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Irfan Yunus, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Masyikuratun Nur Azizah
230306501039

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak dosen kami yaitu Irfan Yunus,
S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini. Adapun makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Olahraga Rekreasi. Harapannya, semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Dengan kerendahan hati, penulis memohon
maaf apabila terdapat ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis
terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Makassar 15 April 2024

Penuis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................5
A. Konsep Program Olahraga Rekreasi Dan Olahraga Wisata......................5
B. Konsep Olahraga Tradisional atau Asli Sebagai Bagian Dari Olahraga
Rekreasi.....................................................................................................8
C. Sport Turism.............................................................................................9
BAB III..........................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................12
A. Kesimpulan.............................................................................................12
B. Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ruang lingkup olahraga meliputi : Olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan
olahraga prestasi (UU No. 3 Tahun 2005 BAB VI Pasal 17). Program olahraga rekreasi dan
olahraga wisata adalah dua konsep olahraga yang terkait akan olahraga yang bertujuan untuk
meningkatakan kesehatan, meningkatkan stamina tubuh, meningkatkan kinerja dan
meningkatakan kualitas hidup yg lebih baik. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang
dilakukan secara berkala dan sesuai dengan tingkat kemampuan individu itu sendiri,
sedngkan olahraga wisata adalah olahraga yang dilakukan ketika liburan atau saat berlibur,
dengan kata lain olahraga wisata adalah olahraga yang dilakukan saat memiliki waktu luang
yang panjang. Olhraga tradisional adalah olahraga yang sudah ada sejak lama dan bertujuan
untuk menyebarka budaya dan kesenian. Sport turism adalah suatu konsep yang berkaitan
dengan olahraga, rekreasi, dan wisata. Dalam makalah ini, akan membahas tentang konsep-
konsep tersebut dan mengenai kekurangan serta perbedaan dari tiap olahraga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Apa konsep program olahraga rekreasi dan olahraga wisata ?.
2. Apa konsep olahraga tradisional atau asli sebagai bagian dari olrahraga
rekreasi ?.
3. Apa itu sport turism ?.
C. Tujuan
Berdasarkan penulisan rumusan makalah diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami konsep program olahraga rekreasi dan olahraga wisata.
2. Memahami konsep olahraga tradisional atau asli sebagai bagian dari olrahraga
rekreasi.
3. Memahani mengenainya sport turism.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Program Olahraga Rekreasi Dan Olahraga Wisata
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensipotensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam
bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Rekreasi pada hakikatnya merupakan salah satu tujuan utama dari pariwisata apapun
jenisnya. Dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia (1997) disebutkan bahwa, pariwisata adalah
aktifitas yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi. Rekreasi itu sendiri mencakup
dua aspek, yaitu penyegaran kembali badan atau pikiran, dan mendapatkan hiburan, keadaan
santai, dan kesenangan. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Secara
umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat
tertutup (indoor recreation) dan rekreasi di alamterbuka (outdoor recreation).
Meyer, Brightbill, dan Sessoms memberikan sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi,
yaitu :
1. Rekreasi merupakan kegiatan.
2. Bentuknya bisa beraneka ragam.
3. Rekreasi ditentukan oleh motivasi.
4. Rekreasi dilakukan secara rutin.
5. Rekreasi benar-benar sukarela.
6. Rekreasi dilakukan secara universal dan diperlukan.
7. Rekreasi adalah serius dan berguna
Dari penjelasan diatas disimpukan bahwa olahraga dan rekreasi
mampumengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain
dan atau lingkungan alamnya. Konsep program olahraga rekreasi merupakan konsep yang
bertujuan untuk memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan, membangun
hubungan sosial, melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional.
Program olahraga rekreasi dapat dilakukan oleh masyarakat umum, dimana saja, kapan saja,
dan dengan kegiatan apa saja, tanpa dibatasi oleh usia, jenis kelamin, serta kondisi seseorang.
Olahraga rekreasi mengandung unsur-unsur atau nilai-nilai aktivitas olahraga, seperti senam,
permainan, bela diri, dan lain-lain. Rekreasi ini dapat memberikan manfaat, seperti membina
kerja sama, belajar bergaul, meningkatkan saling pengertian dan hubungan emosional yang
lebih baik, dan mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran.
Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 12 (dalam Karyono ; 1997:14) menyatakan
bahwa “Pariwisata merupakan kegiatan atau perjalanan seorang atau serombongan orang
dari tempat tinggalnya ke tempat di kota lain dalam jangka waktu tertentu” . Secara
etimologis, kata “pariwisata” diidentifikasikan dengan kata “travel” dalam bahasa inggris
yang diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali dari satu tempat ke tempat
lain. Dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan “sebagai suatu
perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke
tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan” (Wardiyanto &
DR. M. Baiquni ; 2011:3).
Menurut J.J Spilane (1994), hal-hal yang mempengaruhi pengembangan wisata
meliputi banyak hal seperti :
1. Attractions
Sumber daya alam merupakan faktor mutlak dalam dunia pariwisata. Hal itu
disebabkan bahwa wisata bergantung pada faktor alam. Tidak terlepas dari wisata
arung jeram, SDA memegang peranan yang amat penting terutama untuk
memajukan ataupun meningkatkan potensi dari pada suatu daerah tersebut. Menurut
Spillane (1994 : 63) : “Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah : (1) Keindahan
alam; (2) Iklim dan cuaca; (3) Kebudayaan; (4) Sejarah; (5) Etnicity; (6)
Accessibility; (7) Marketing / pemasaran.” Spillane juga mengutarakan bahwa :
“attractions mampu menarik minat wisatawan yang ingin mengunjunginya. Dengan
kata lain attractions merupakan hal utama yang dapat menarik wisatawan dan
mengembangkan industri pariwisata
2. Facilities
Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia
yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan
wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain
sebagainya. Untuk kesiapan objek-objek wisata yang akan dikunjungi oleh
wisatawan di daerah tujuan wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun dengan
disesuaikan dengan lokasi dan kondisi objek wisata yang bersangkutan.
3. Infrastruktur
Menurut Spillane (1994 : 69) “Infrastruktur termasuk semua kontruksi di
bawah dan di atas tanah dari suatu wilayah atau daerah. Hal ini termasuk : (1) Sistem
pengairan, (2) Jaringan komunikasi, (3) Fasilitas kesehatan, (4) Terminal-terminal
pengangkutan, (5) Sumber listrik dan energy, (6) Sistem pembuangan kotoran, (7)
Jalan-jalan raya, (8) Sistem keamanan.”
4. Transportation
Menurut Spillane (1994 :71), “ada beberapa usul mengenai terminal
pengangkutan dan fasilitasnya yang dapat menjadi semacam pedoman termasuk : a)
Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan pengangkutan
lokal di tempat tujuan (destination). b) Sistem keamanan di terminal harus
disediakan, c) Sistem informasi harus menyediakan data tentang pelayanan
pengangkutan lain, d) Suatu sistem standar untuk tanda dan simbol lalu lintas. e)
Informasi terbaru tentang jadwal keberangkatan, f) Tenaga kerja yang tersedia untuk
membantu para penumpang, g) Informasi lengkap harus tersedia meliputi lokasi,
tarif, dan lain-lain, h) Peta kota harus tersedia bagi pendatang.
5. Hospitality
Keberhasilan pengembangan pariwisata selain tergantung pada ketersediaan
daya tarik wisata, juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia
yang mengelolanya. Sumber daya manusia dapat berperan sebagai pelaku pariwisata
maupun sebagai pengelola usaha-usaha pariwisata, misalnya : sebagai wisatawan,
masyarakat setempat, maupun sebagai pengembang dan pengelola industri
pariwisata.

Olahraga pariwisata atau olahraga wisata merupakan olahraga yang dilakukan oleh
wisatawan dalam lingkup pariwisata, seperti olahraga wisata air, olahraga wisata darat, dan
olahraga wisata udara. Konsep program olahraga wisata merupakan konsep yang bertujuan
untuk mengembangkan dan mengolah olahraga sebagai komponen dari industri pariwisata.
Program olahraga wisata dapat berupa:
1) Olahraga pariwisata: Olahraga pariwisata merupakan olahraga yang dilakukan oleh
wisatawan di Indonesia. Contohnya adalah olahraga wisata air, olahraga wisata
darat, dan olahraga wisata udara.
2) Olahraga rekreasi: Olahraga rekreasi merupakan olahraga yang dilakukan oleh
masyarakat umum untuk mencapai tujuan rekreasi. Contohnya adalah bersepeda,
rafting, dan lain-lain.
3) Olahraga Pendidikan : Olahraga pendidikan merupakan olahraga yang dilakukan
dalam lingkup pendidikan, seperti olahraga di sekolah atau olahraga di keluarga
4) Olahraga tradisional: Olahraga tradisional merupakan olahraga yang ada sejak lama
dan bertujuan untuk menyebarkan budaya dan seni kesenian. Contohnya adalah
pencak silat, pencak pura, dan lain-lain.
5) Olahraga wisata alam: Olahraga wisata alam merupakan olahraga yang dilakukan di
alam, seperti hiking, trekking, dan lain-lain.
6) Olahraga wisata budaya: Olahraga wisata budaya merupakan olahraga yang
dilakukan di tempat wisata budaya, seperti wisata ke museum, wisata ke kuldesak,
dan lain-lain.
7) Olahraga wisata kuliner: Olahraga wisata kuliner merupakan olahraga yang
dilakukan di tempat wisata kuliner, seperti wisata ke restoran, wisata ke pasar
tradisional, dan lain-lain.
Program olahraga wisata dapat memberikan manfaat, seperti meningkatkan
pendapatan daerah, meningkatkan pengembangan ekonomi, meningkatkan kesehatan,
meningkatkan kinerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Olahraga wisata dapat
menjadi warisan budaya dan seni kesenian yang dapat diperlukan dalam mengembangkan
kesejahteraan budaya.
B. Konsep Olahraga Tradisional atau Asli Sebagai Bagian Dari Olahraga Rekreasi
Olahraga tradisional merupakan permainan rakyat yang berkembang dirakyat.
Olahraga tradisional adalah suatu kultur budaya yang menjadi ciri khas suatu Negara.
Olahraga tradisional adalah permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang
memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat berkembang cukup lama ini perlu
dilestarikan karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi
sosial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi
pelakunya.
Menurut Mahendra, (dalam Suprayitno, 2014: 9) olahraga tradisional adalah bentuk
kegiatan olahraga yang berkembang di masyarakat, pada perkembangan selanjutnya
olahraga tradisional sering dijadikan sebagai jenis permainan yang memakai ciri
kedaerahan asli serta disesuaikan dengan tradisi budaya setempat.
Permainan merupakan suatu sarana hiburan yang diminati dan dimainkan oleh
banyak orang baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Permainan terdiri dari
permainan bersifat tradisional dan juga modern. Permainan sendiri berasal dari kata “main“
yang berarti melakukan suatu kegiatan untuk menyengkan hati baik itu mengguakan alat
sebagai medianya maupun tidak. Bermain adalah kegiatan yang sangat dekat dengan dunia
anak dan tidak menutup kemungkinan remaja juga dewasa. Kegiatan ini dapat dilakukan
secara perorangan juga kelompok. Permainan tradisional yang diwariskan secara turun
temurun memiliki banyak sekali manfaatnya disamping melestarikan budaya dan sebagai
karakter bangsa, juga untuk kesenangan bermain bagi pemainnya, kemudian juga
bermanfaat bagi perkembangan psikologis, meningkatkan kreativitas, kelincahan, motivasi,
dan juga sebagai sarana olahraga untuk meningktkan kebugaran jasmani.
Menurut (Gandasari, 2019) “Permainan tradisional juga dikenal sebagai permainan
rakyat merupakan sebuah kegiatan rekreatif yang tidak hanya bertujuan untuk menghibur
diri, tetapi juga sebagai alat untuk memelihara hubungan dan kenyamanan sosial. Dengan
demikian suatu kebutuhan bagi anak. Menurut (Anam, dkk, 2017) Permainan
tradisional merupakan bagian dari budaya pada setiap suku yang sudah ada sebelum
munculnya permainan modern. Beberapa contoh olahraga tradisional yang umum
dilakukan di Indonesia antara lain:

● Egrang: Olahraga tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah yang berisi kesan

budaya Melayu dan Jawa.

● Gobak sodor (hadang): Olahraga tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang berisi

kesan budaya Jawa.

● Tarik tambang: Olahraga tradisional yang berasal dari Jawa Timur yang berisi kesan

budaya Jawa.

● Gebuk bantal: Olahraga tradisional yang berasal dari Jawa Timur yang berisi kesan

budaya Jawa
Olahraga tradisional ini dapat digemari oleh masyarakat sekitar, baik dari anak-anak
sampai dengan dewasa, sesuai dengan karakter permainan yang dipakai. Olahraga
tradisional ini juga dapat menjadi bagian dari program olahraga rekreasi di masyarakat,
seperti di festival olahraga nasional tingkat nasional
C. Sport Turism
Kegiatan olahraga outdoor yang berada di alam terbuka dikenal dengan
istilah Sport Tourism yakni olahraga yang dikombinasikan sekaligus
memperkenalkan atau promosi wisata disuatu negara atau daerah. Sport
tourism sebenarnya ada dua jenis yakni hard sport tourism dan soft sport
ourism. Hard sport tourism merupakan kegiatan lomba resmi yang bersifat regular
yang masuk dalam mata agenda lomba yang diadakan seperti Sea games,
World Cup, Asian games, dll. Sedangkan Soft Sport tourism merupakan
kegiatan olahraga wisata yang berkaitan dengan trend atau gaya hidup pada
sutau negara atau daerah, dimana tidak hanya atlit olahraga tersebut, tetapi
masyarakat umum dapat ikut serta dalam lomba tersebut misalnya olahraga lari,
bersepeda atau hiking, bahkan jenis olahraga yang disukai merambah seperti
diving, rafting atau surfing, dsb.
Sport tourism merupakan perjalanan jauh dari tempat tinggal utama seseorang
untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, untuk tujuan rekreasi atau kompetisi,
perjalanan untuk mengamati olahraga di tingkat bawah sampai elite, dan perjalanan
untuk mengunjungi atraksi olahraga misalnya museum olahraga (Neirotti, 2004).
Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah destinasi wisata yang
mempunyai peran penting dalam pembangunan daerah. Beberapa jenis sport
tourism di NTB yang bisa dikembangkan yang mampu memberikan
kontribusi pariwisata yang besar kepada masyarakat, seperti pacuan kuda,
tradisional presean, boating, fishing, rafting, diving, snorkeling, surfing,
swimming, camping, ski air, mendaki, berkemah, jelajah hutan dan bersepeda,
atau tracking.
Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang termasuk
wilayah pesisir. Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yaitu pulau Lombok dan
pulau Sumbawa dengan presentase luas wilayah lautanya lebih besar (sekitar
59,13% dari total wilayah NTB) dari pada luas daratanya. Potensi pariwisata
yang ada di NTB juga tersebar secara merata di dua pulau terbesarnya. NTB
menawarkan sejumlah objek wisata dengan panorama alam yang sangat indah
mulai dari pantai sampai ke puncak gunung rinjani. Spillanne (1987) membagi
pariwisata atas 6 jenis yaitu : Pariwisata untuk menikmati perjalanan,
pariwisata untuk rekreasi, pariwisata untuk kebudayaan, pariwisata untuk
olahraga, pariwisata untuk urusan usaha dagang dan pariwisata untuk
berkonvensi. Dengan demikian, olahraga pariwisata sangat memungkinkan untuk
dikembangkan di daerah NTB yang memiliki potensi sumber daya alam dalam
mengembangkan obyek wisata.
Setiap daerah di indonesia maupun seuruh dunia memiliki potensi sport
turism tersendiri. Tergantung bagaimana daerah tersebut menafaatkan sektor alam
serta sumber daya masing masing. Dari pantai hingga pegunungan, setiap daerah
pastinya memiliki ciri khas masing-masing untuk dapat mengembangkan sport
turism. Pengembangan sport turism merupakan langkah penting dalam
memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki oleh berbagai daerah. Melalui kegiatan
olahraga yang beragam, destinasi-destinasi tersebut dapat menarik perhatian
wisatawan dari berbagai daerah bahkan belahan dunia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
olahraga, rekreasi, dan pariwisata memiliki hubungan yang
erat dan saling mendukung dalam pembangunan kesejahteraan
masyarakat serta pengembangan potensi daerah. Konsep program
olahraga rekreasi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran
jasmani, membangun hubungan sosial, dan melestarikan kekayaan
budaya, sementara program olahraga wisata bertujuan untuk
mengembangkan olahraga sebagai bagian dari industri pariwisata
dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya suatu daerah.
Olahraga tradisional juga memiliki peran penting dalam
rekreasi masyarakat dan pelestarian budaya, serta dapat menjadi bagian
dari program olahraga rekreasi di tingkat lokal maupun nasional.
Sementara itu, sport tourism atau pariwisata olahraga menjadi peluang
bagi daerah-daerah dengan potensi alam yang kaya untuk
mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan pendapatan serta
kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan mengoptimalkan potensi alam, budaya, dan
infrastruktur yang dimiliki, setiap daerah dapat mengembangkan
program olahraga rekreasi dan sport tourism sebagai salah satu strategi
untuk meningkatkan daya tarik wisata, pembangunan ekonomi, dan
pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi, M. (2022). Bunga Rampai Desain Besar Olahraga Nasional menuju Indonesia Emas. Jejak
Pustaka.
Ayu, P., & Silalahi, W. P. (2023). ANALISIS MULTIPLIER EFFECT PARIWISATA F1H2O BAGI
MASYARAKAT KAWASAN DANAU TOBA, BALIGE. Jurnal Pendidikan Sosial dan
Humaniora, 2(3).
Falaahudin, A. (2020). MODUL PERKULIAHAN OLAHRAGA REKREASI KONSEP, MAKNA
PENDIDIKAN JASMANI.
Hakim, A. A. (2019). Survei Perkembangan Olahraga Tradisional Di Kabupaten Tuban. Jurnal
Kesehatan Olahraga, 8(1), 33-38.
Isnaini, L. M. Y., & Hasbi, H. (2020). Peran Sport Tourism Dalam Pengembangan Ekonomi di
NTB. LEMBING PJKR (Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi), 4(2), 27-32.
Mahfud, I., & Fahrizqi, E. B. (2020). Pengembangan Model Latihan Keterampilan Motorik Melalui
Olahraga Tradisional Untuk Siswa Sekolah Dasar. Sport Science and Education
Journal, 1(1).
Mudzakir, D. O. (2020). Pengaruh Permainan Olahraga Tradisional Terhadap Motivasi Belajar
Dalam Pembelajaran Penjas Di Sekolah Dasar. Dicky Oktora Mudzakir, 10(1), 44-49.
Surbakti, S. (2013). Olahraga Rekreasi Outbound Training. Management Training Sport. Jurnal Ilmu
Keolahragaan, 12(2), 32-45.

Anda mungkin juga menyukai