Manajemen Kualitas Jasa Dan Nilai Pelanggan PDF Free
Manajemen Kualitas Jasa Dan Nilai Pelanggan PDF Free
Disusun oleh :
Andi Syahputra
Tugas Ini Disusun Sebagai Tugas Individu Pada Mata Kuliah Pemasaran Jasa
FAKULTAS EKONOMI
Puji Allah Subhanawata’ala yang telah memberikan rahmat kepada saya dan tak
manajemen kualitas jasa dan nilai pelanggan sebagai tugas mata kuliah pemasaran
jasa. Tugas ini saya selesaikan dengan menyusun pembelajaran yang saya dapat
serta beberapa artikel yang berhubungan dengan materi yang saya kerjakan.
Saya sangat berharap kepada ibu dosen pengampu agar dapat melengkapi tugas
saya untuk lebih sempurna baik itu berupa saran maupun kritikan agar bisa
menambah ilmu yang bermanfaat baik kepada diri saya sendiri serta teman-teman
sekelas saya. Sekian kata pengantar yang dapat saya paparkan saya akhiri dengan
Penyusun,
Andi syahputra
BAB I
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari kualitas jasa yang diberikan
kepada pelanggan sehingga dapat menjadi salah satu faktor nilai yang diberikan
pelanggan. Kualitas jasa juga dapat diukur melalui manajemen kualitas jasa yang
terdapat beberapa strategi. Pada pembahasan ini saya sangat tertarik mengenai
kualitas jasa yang akan saya paparkan mengenai apa itu kualitas dan apa itu
pendapat yang saya baca dari beberapa teori mengenai kualitas dan pelanggan
serta nilai yang diberikan pelanggan atas apa yang didapatnya. Jika hasil yang
diterima mendekati satu maka pelanggan akan merasa puas, begitu pula
sebaliknya jika hasilnya lebih sedikit dari satu maka pelanggan merasa tidak puas
karna pelanggan menginginkan kualitas serta layanan suatu jasa sesuai dengan
harapan yang diterima. Untuk menjadikan kualitas jasa ada pendapat serta
penelitian para ahli gronroos dalam hutt dan speh, 1992 mengenai beberapa
komponen kualitas jasa dan Parasuraman dkk. (1985) mengenai dimensi kualitas
jasa.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut John Sviokla (Lupiyoadi, 2001), satu faktor yang menentukan tingkat
pasar yang tinggi, serta peningkatan profit perusahaan tersebut sangat ditentukan
pelayanan suatu produk memiliki esensi penting bagi strategi perusahaan untuk
Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam
terhadap enam sektor jasa, yaitu reparasi, peralatan rumah tangga, kartu kredit,
asuransi, sambungan telepon jarak jauh, perbankan ritel, dan pialang sekuritas.
Service quality dibangun berdasarkan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan
atas layanan yang mereka terima (perseived service) dengan layanan yang
Jika kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka kualitas layanan dapat dikatakan
bermutu. Akan tetapi, jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka kualitas
layanan dikatakan tidak bermutu. Sedangkan jika layanan sama dengan harapan,
dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan
pelanggan atas layanan yang mereka terima (Parasuraman, et.all, 1998 dalam
Lupiyoadi, 2001).
berikut:
terpercaya;
dilakukan oleh pelanggan sendiri. Maksudnya yaitu bahwa jasa untuk pelanggan
bukan merupakan sesuatu yang diberikan sesudah suatu pelayanan saja tetapi
termasuk juga pada sistem penyampaian jasa tersebut. Perusahaan juga harus
yang sangat penting, sehingga service quality harus dilaksanakan oleh orang yang
benar-benar handal menjadi hal yang sangat penting bagi eksistensi perusahaan
Dalam menentukan tingkat kepuasan, seorang pelanggan sering kali melihat dari
nilai lebih suatu jasa maupun kinerja pelayanan yang diterima dari suatu proses
pembelian jasa. Besarnya nilai lebih yang diberikan leh sebuah produk jasa
layanan yang diharapkan (expected service). Bila hasilnya mendekati satu maka
pelanggan akan puas, begitu juga sebaliknya bila harganya jauh lebih kecil dari
sekedarnya saja.
(3) Quality control strategy. Yang dimaksud adalah suatu strategi untuk
menghasilkan produk sesuai target kualitas pada saat ini atau tidak.
Pengertian terus menerus disini adalah bertahap dan tanpa batas waktu
Menurut Parasuraman, Zeithaml & Berry, 1990, terdapat lima dimensi mutu
dan memuaskan.
yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.
keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis. Tanpa pelanggan yang tetap,
dari pola kerja sama saling menguntungkan yang terjadi dalam proses kerja sama
antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Tanpa kerja sama yang saling
menguntungkan tidak akan ada yang disebut sebagai pelanggan. Tanpa kerja sama
yang saling menguntungkan yang ada hanyalah proses pembelian barang biasa
Jenis-jenis Pelanggan
Pelanggan internal
ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa
untuk dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen
suatu barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan
penyedia barang ataupun jasa. Pelanggan jenis ini akan didapatkan oleh
perusahaan dengan jalan memberikan berbagai keuntungan untuknya. Dengan
memberikan keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan ini akan
Pelanggan Eksternal
mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering
juga disebut sebagai konsumen akhir. Pelanggan tipe ini biasanya berhasil
didapatkan oleh sebuah perusahaan dikarenakan mutu dan kualitas dari barang
ataupun jasa yang dirasakan oleh pelanggan ini. Dengan memberikan kualitas
terbaik dari barang ataupun jasa yang kita jual, kita akan mendapatkan komitmen
Dari kedua jenis pelanggan tersebut, pada dasarnya pelanggan yang memberikan
kelompok yang membeli barang-barang, produk, atau jasa dan memiliki suatu
toko tertentu, yang menjadikan hal itu sebagai suatu kebiasaan untuk membeli
barang-barang di sana, dan yang mana pengelola toko harus lebih dulu
standar ini.
Sebenarnya ada beberapa definisi yang berhubungan dengan kualitas, tetapi secara
umum dapat dikatakan bahwa kualitas atau mutu adalah karakteristik dari suatu
produk atau jasa yang ditentukan oleh pemakai atau customer dan diperoleh
designed and turned out to give satisfaction at a price that will user pay.
kebutuhan yang akan datang dari user atau pengguna kedalam suatu karakteristik
yang dapat diperlakukan , supaya sebuah produk dapat didisain dan diubah untuk
memberikan kepuasan dengan harga yang akan dibayar oleh user atau pemakai.
Crosby (1979) menyatakan: Quality is conformance to requirements or
that product or service for meeting its intended used as required by the
customer.
Kualitas dari suatu produk atau jasa adalah kelayakan atau kecocokan dari produk
arau jasa tersebut untuk memenuhi kegunaannya sehingga sesuai dengan yang
Dalam ISO 8402 dan SNI (Standar Nasional Indonesia), Pengertian Kualitas
adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya
Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya berpusat pada upaya pemenuhan
kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
service dan percevide service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan
Jika jasa yang melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan
sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya, jika jasa yang diterima lebih rendah dari
pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan buruk. Dengan demikian,
baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam
Kualitas total suatu jasa terdiri atas tiga komponen utama (gronroos dalam hutt
( keluaran) jasa yang diterima pelanggan. Technical quality dibagi lagi menjadi:
3. Corporate image, yaitu profit, reputasi, citra umum, dan daya tarik khusus suatu
perusahaan.
output jasa, maka seringkali penentuan kualitas jasa, menjadi sangat kompleks.
faktor yang dinilai konsumen dan merupakan faktor utama yang menentukan
pada riset eksploratori mereka meneliti kualitas jasa dan faktor-faktor yang
2. Reliability (Kehandalan)
Memberikan pelayanan sesuai janji, apa yang telah dijanjikan harus sesuai
ini harus sesuai dengan apa yang telah dijanjikan, bila dikatakan aksesnya
cepat dan mudah, maka dalam kenyataannya juga dibuat demikian, dengan
ada kritik dan saran maka mereka bisa meng-SMS ke nomor telepon yang
telah disediakan.
Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada konsumen, saat
tersebut.
Pelayanan tepat waktu, ketepatan pelayanan jasa yang tepat waktu/ on time
sebelumnya.
diberikan.
5. Emphaty (Empati)
sebelumnya.
Baik itu keinginan yang menyangkut hal pelayanan akses internet maupun
interactive quality yang berkenaan dengan kontak personal, physical quality yang
berkenaan dengan fasilitas fisik yang mendukung kulitas jasa dan corporate
(kualitas teknik) dan functional (kualitas fungsional) Kualitas teknik adalah apa
Hedvall dan Peltschik (1989) membagi dimensi kualitas jasa menjadi 2, yaitu:
wilingness and ability to serve (kemauan dan kemampuan untuk melayani) dan
physical and psychological access (akses fisik dan psikhologis) (Babacus dan
Boller, 1992).
Babakus dan Boller (1992) dalam riset yang dilakukan pada perusahaan pengguna
jasa industri listrik dan gas di metropolitan Amerika Selatan gagal mereplikasi
dimensi kualitas jasa. Hal ini sejalan dengan penemuan Carman (1990), yang
menemukan indikasi kemungkinan dimensi kualitas jasa terdiri dari 5-9 dimensi,
tergantung pada jenis industri jasa/tipe jasa yang akan diukur (Babacus dan
Boller, 1992).
Dari berbagai penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi kualitas jasa
akan tergantung pada jenis industri jasa yang akan dinilai. Pada jenis industri jasa
Istilah nilai (value) digunakan sebagai konteks yang berbeda. Menurut Woodruff
evaluasi terhadap atribut produk dan jasa, kinerja atribut dan konsekuensi yang
timbul dari penggunaan produk untuk mencapai tujuan dan maksud konsumen
preferensi yang pelanggan rasakan terhadap ciri produk, kinerja, dan sejauh mana
keinginan dan keyakinan pelanggan dari pembelian dan penggunaan suatu produk
berdasarkan persepsinya terhadap apa yang diterima dan apa yang diberikan.
menimbulkan teori yang disebut dengan customer delivered value, yaitu besarnya
selisih nilai yang diberikan oleh pelanggan terhadap produk/jasa perusahaan yang
ditawarkan kepadanya (customer value) dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh
Lupiyoadi, 2001:144).
terhadap produk/jasa yang akan dibeli atau yang pernah dikonsumsinya. Evaluasi
dilakukan berdasarkan penilaian keseluruhan antara apa yang diterima dan dialami
dibandingkan dengan yang diharapkan. Terdapat dua faktor utama yang dijadikan
pedoman oleh konsumen, yaitu : layanan yang diterima dan layanan yang
diharapkan. Layanan yang pernah dialami ini akan menjadi standar perbandingan
Kinerja produk yang dirasakan pelanggan sama atau lebih besar dari yang
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-pelanggan-dan-jenis-jenis
pelanggan/
https://manajement.info/2015/10/13/manajemen-kualitas-dalam-
perusahaan-jasa/
http://yusnidarzagoto.blogspot.co.id/2016/06/siapakah-pelanggan-itu.html
http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-kualitas-menurut-
pakar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas
http://www.marketing.co.id/customer-value/
https://alvinburhani.wordpress.com/2012/04/13/dimensi-kualitas-jasa/
http://adillahsarah.blogspot.co.id/2013/05/kualitas-jasa.html