Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nadhila Putri S.

Prodi :Ekonomi Islam


Ujian :Mid Semester Mata Kuliah Perekonomian Indonesia

Soal :

1. Jelaskan tentang konsep Pertumbuhan ekonomi yang inklusif secara utuh, apa masalah
yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Inklusif dan Strategi
apa yang harus dirumuskan untuk mencapai Pertumbuhan ekonomi inklusif
Jawaban
Pertumbuhan ekonomi yang inklusif adalah prinsip yang menegaskan bahwa
pertumbuhan ekonomi harus memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat,
termasuk yang kurang mampu dan terpinggirkan. Tujuan dari konsep pertumbuhan
ekonomi yang inklusif adalah menciptakan masyarakat yang lebih adil, stabil, dan
berkelanjutan secara ekonomi, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk
berkembang dan berkontribusi.
Prinsip-prinsip utama dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif meliputi:

a) Keterlibatan semua lapisan masyarakat


Memastikan bahwa semua orang, termasuk perempuan, minoritas, dan
kelompok rentan lainnya, memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam ekonomi.
b) Pemerataan kesempatan ekonomi
Menciptakan kondisi di mana setiap individu memiliki akses yang sama ke
pendidikan, pelatihan, pekerjaan yang layak, dan pasar yang adil.
c) Perlindungan sosial
Membangun sistem perlindungan sosial yang kuat untuk melindungi mereka yang
rentan terhadap risiko ekonomi, seperti jaminan sosial dan program bantuan sosial.
d) Pengembangan wilayah
Memperhatikan perbedaan regional dalam pembangunan ekonomi dan
memastikan distribusi pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah.

e) Inklusi keuangan
Mendorong akses ke layanan keuangan bagi mereka yang tidak memiliki akses
sebelumnya, seperti bank mikro dan lembaga keuangan inklusif.

Masalah ekonomi di Indonesia ialah


a. Ketimpangan Ekonomi
Menekankan perlunya mengatasi ketimpangan ekonomi yang ada di
Indonesia, termasuk kesenjangan antara kaya dan miskin serta antara wilayah
perkotaan dan pedesaan.
b. Ketergantungan Ekonomi
Mengatasi ketergantungan terhadap komoditas tertentu dalam
perekonomian Indonesia, seperti minyak dan gas, dan mempromosikan diversifikasi
ekonomi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
c. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Memperjuangkan kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat secara menyeluruh, termasuk melalui peningkatan lapangan
kerja, akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, serta
pembangunan infrastruktur.
d. Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan
Memperhatikan dampak ekonomi terhadap lingkungan dan mendorong
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
e. Keadilan Sosial
Mendorong kebijakan ekonomi yang mendorong keadilan sosial dan
distribusi yang lebih merata dari manfaat ekonomi.
Strategi pennyelesaiannya adalah
a) Pemberantasan Korupsi : Mendukung upaya pemberantasan korupsi di semua lini
pemerintahan dan sektor-sektor penting dalam masyarakat.
b) Pemerataan Ekonomi : Memperjuangkan kebijakan ekonomi yang memperhatikan
pemerataan distribusi kekayaan dan kesempatan, serta memberikan dukungan kepada
sektor-sektor ekonomi mikro dan kecil.
c) Kesejahteraan Sosial : Mendorong pembangunan infrastruktur sosial seperti pendidikan
dan kesehatan yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d) Kemandirian Pangan : Mendukung program-program untuk mencapai kemandirian
pangan nasional dengan meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi
ketergantungan pada impor pangan.
e) Kesejahteraan Buruh : Memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan
kesejahteraan buruh melalui peningkatan upah, perlindungan tenaga kerja, dan
perbaikan kondisi kerja.
f) Pembangunan Infrastruktur : Mendorong pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan,
jembatan, dan transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas
antar wilayah.
g) Penguatan Pertahanan dan Keamanan : Menekankan pentingnya penguatan pertahanan
dan keamanan nasional untuk menjaga kedaulatan dan integritas negara.
h) Peningkatan Kesejahteraan Petani : Memperjuangkan kebijakan untuk meningkatkan
kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan, subsidi, dan akses ke pasar yang adil.
2. Apa perbedaan yang mendasar antara konsep pertumbuhan ekonomi konvensional dan
konsep pertumbuhan ekonomi Inklusif
Jawaban
perbedaan mendasar antara kedua konsep ini terletak pada cara mereka memandang dan
mengukur keberhasilan ekonomi: pertumbuhan ekonomi konvensional menekankan
pertumbuhan agregat tanpa memperhatikan distribusi manfaat, sementara
pertumbuhan ekonomi inklusif menekankan distribusi manfaat yang merata di seluruh
masyarakat.
a) Pertumbuhan Ekonomi Konvensional:
• Fokus utamanya adalah pada peningkatan angka-angka ekonomi seperti Produk
Domestik Bruto (PDB), investasi, produksi, dan konsumsi.
• Tujuannya adalah untuk meningkatkan ukuran ekonomi secara keseluruhan tanpa
memperhatikan distribusi manfaatnya di antara berbagai lapisan masyarakat.
• Pertumbuhan ekonomi konvensional dapat meningkatkan kekayaan secara agregat,
tetapi tidak menjamin distribusi yang merata di antara seluruh populasi.
b) Pertumbuhan Ekonomi Inklusif:
• Memfokuskan pada distribusi manfaat ekonomi sehingga semua lapisan masyarakat,
termasuk yang kurang mampu dan terpinggirkan, dapat ikut serta dalam hasil
pertumbuhan ekonomi.
• Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya
menguntungkan segelintir orang atau kelompok, tetapi juga meningkatkan
kesejahteraan seluruh masyarakat.
• Pertumbuhan ekonomi inklusif menekankan pentingnya akses yang setara terhadap
kesempatan ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur bagi semua
orang.
• Konsep ini juga mencakup perlindungan terhadap mereka yang rentan terhadap
risiko ekonomi melalui sistem perlindungan sosial dan kebijakan redistribusi.
3. Jelaskan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif ekonomi syariah/Islam, apa poin
penting yang terdapat dalam konsep pertumbuhan ekonomi Islam dan apa perbedaan
konsep pertumbuhan ekonomi menurut islam dengan pertumbuhan ekonomi
konvensional
Jawaban
Konsep Pertumbuhan Ekonomi Islam:

a. Keadilan dan Kesejahteraan Sosial: Konsep pertumbuhan ekonomi Islam


menekankan keadilan dan kesejahteraan sosial sebagai tujuan utama. Ini berarti
bahwa distribusi manfaat ekonomi harus adil dan merata di antara seluruh anggota
masyarakat.

b. Penghindaran Riba (Bunga): Ekonomi Islam menghindari sistem riba (bunga) dan
transaksi ribawi. Sebagai gantinya, sistem keuangan Islam mempromosikan prinsip
berbagi risiko dan keuntungan dalam transaksi ekonomi.

c. Pemberdayaan Masyarakat: Ekonomi Islam mendorong pemberdayaan masyarakat


melalui kepemilikan yang adil, pengentasan kemiskinan, dan kesetaraan dalam akses
terhadap sumber daya ekonomi.

d. Penghindaran Sistem Spekulatif: Islam menekankan pentingnya menghindari


spekulasi dan praktik-praktik ekonomi yang bertentangan dengan prinsip keadilan
dan keberkahan.

e. Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan: Pertumbuhan ekonomi dalam


perspektif Islam juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan,
memastikan bahwa praktik ekonomi tidak merugikan masyarakat atau lingkungan.
Perbedaan dengan Pertumbuhan Ekonomi Konvensional:
a. Tujuan dan Prioritas: Pertumbuhan ekonomi Islam menempatkan keadilan sosial,
kesejahteraan masyarakat, dan keseimbangan lingkungan sebagai prioritas utama,
sementara pertumbuhan ekonomi konvensional biasanya lebih fokus pada
pertumbuhan angka-angka ekonomi seperti PDB dan keuntungan finansial.
b. Sistem Keuangan: Ekonomi Islam menggunakan sistem keuangan yang berlandaskan
prinsip syariah, yang mencakup penghindaran bunga dan praktik spekulatif,
sementara ekonomi konvensional menggunakan sistem keuangan konvensional yang
didasarkan pada bunga dan transaksi spekulatif.
c. Distribusi Manfaat: Pertumbuhan ekonomi Islam menekankan distribusi manfaat
yang adil dan merata di seluruh masyarakat, sementara pertumbuhan ekonomi
konvensional tidak selalu memperhatikan distribusi yang merata.
d. Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan: Ekonomi Islam lebih memperhatikan
pertanggungjawaban sosial dan lingkungan, sementara pertumbuhan ekonomi
konvensional mungkin mengabaikan aspek-aspek ini demi pertumbuhan ekonomi
yang lebih cepat.

konsep pertumbuhan ekonomi dalam perspektif Islam menekankan keadilan


sosial, tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta penghindaran praktik riba dan
spekulatif, yang merupakan perbedaan mendasar dengan konsep pertumbuhan ekonomi
konvensional.
4. Jelaskan manfaat penghitungan pertumbuhan ekonomi indonesia, dan sebutkan
beberapa kebijakan yang harus dirumuskan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat
berkesinambungan

Manfaat Penghitungan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


a) Mengukur Kesehatan Ekonomi: Penghitungan pertumbuhan ekonomi
memungkinkan pemerintah, bisnis, dan masyarakat untuk memahami kesehatan
ekonomi negara. Ini memberikan gambaran tentang seberapa baik atau buruk
perekonomian berjalan dalam suatu periode waktu tertentu.
b) Perencanaan Kebijakan Ekonomi: Data pertumbuhan ekonomi memberikan
dasar bagi pemerintah untuk merencanakan kebijakan ekonomi yang tepat.
Informasi ini memungkinkan pembuat kebijakan untuk mengidentifikasi masalah
ekonomi yang ada dan merumuskan strategi untuk memperbaikinya.
c) Evaluasi Kinerja Pemerintah: Pertumbuhan ekonomi sering digunakan sebagai
indikator kinerja pemerintah. Dengan membandingkan pertumbuhan ekonomi
saat ini dengan target yang telah ditetapkan atau dengan periode sebelumnya,
pemerintah dapat mengevaluasi efektivitas kebijakan ekonomi yang telah
dilaksanakan.
d) Menarik Investasi: Data pertumbuhan ekonomi dapat menjadi faktor penting
bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi cenderung menarik investor karena menunjukkan potensi untuk
keuntungan yang lebih besar.
e) Pengembangan Indikator Lain: Penghitungan pertumbuhan ekonomi juga
memungkinkan untuk mengembangkan indikator ekonomi lainnya, seperti
tingkat pengangguran, inflasi, dan ketimpangan pendapatan. Ini memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi ekonomi secara keseluruhan.
f) Perencanaan Bisnis: Data pertumbuhan ekonomi juga penting bagi perusahaan
dalam merencanakan strategi bisnis mereka. Pertumbuhan ekonomi yang kuat
dapat menciptakan peluang bisnis baru dan meningkatkan permintaan atas
produk dan layanan tertentu.

Kebijakan yang harus dirumuskan yaitu

a) Pembangunan Infrastruktur: menekankan pentingnya pembangunan


infrastruktur yang massif sebagai kunci untuk meningkatkan konektivitas,
produktivitas, dan daya saing ekonomi Indonesia. Pembangunan infrastruktur ini
meliputi jaringan transportasi, energi, dan digital.
b) Reformasi Struktural: Dengan memperjuangkan reformasi struktural dalam
berbagai sektor ekonomi, termasuk dalam perizinan usaha, perpajakan,
ketenagakerjaan, dan sektor keuangan, untuk meningkatkan iklim investasi dan
efisiensi ekonomi.
c) Penguatan Sektor Pertanian: Indonesia memiliki sektor pertanian yang besar, dan
menekankan pentingnya penguatan sektor ini melalui program-program seperti
pembangunan irigasi, akses ke pasar yang lebih baik, dan penggunaan teknologi
pertanian modern.
d) Peningkatan Daya Saing Ekspor: Pentingnya meningkatkan daya saing produk-
produk Indonesia di pasar global melalui berbagai upaya seperti peningkatan
kualitas, diversifikasi produk, dan pembaruan dalam rantai pasok.
e) Investasi dalam Sumber Daya Manusia: Sumber daya manusia yang berkualitas
merupakan aset penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, dengan mendorong investasi dalam pendidikan,
pelatihan kerja, dan peningkatan keterampilan untuk memastikan adanya tenaga
kerja yang terampil dan produktif.
f) Pembangunan Berkelanjutan: Menekankan pentingnya pembangunan yang
berkelanjutan, yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam proses
pembangunan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung
jangka panjang tanpa mengorbankan keseimbangan alam atau kesejahteraan
sosial masyarakat.
5. Jelaskan faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia
Jawaban
Faktor internal
a) Infrastruktur: Menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai kunci untuk
meningkatkan konektivitas dan produktivitas ekonomi. Investasi besar dalam
infrastruktur transportasi, energi, dan telekomunikasi telah menjadi salah satu prioritas
utama pemerintahannya.

b) Reformasi Struktural: Memperjuangkan reformasi struktural dalam berbagai sektor


ekonomi, termasuk reformasi perpajakan, perizinan usaha, ketenagakerjaan, dan sektor
keuangan, untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan iklim investasi.

c) Pemberdayaan UMKM: Pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah


(UMKM) sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang penting. Langkah-langkah untuk
mendukung UMKM, seperti bantuan modal, pelatihan, dan akses pasar, telah
diperkenalkan.

d) Investasi dalam SDM: Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM),
termasuk pendidikan, pelatihan kerja, dan peningkatan keterampilan, untuk
meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
Faktor eksternal
a) Kondisi Ekonomi Global: Pentingnya kondisi ekonomi global dalam mempengaruhi
perekonomian Indonesia melalui perdagangan internasional, arus modal, dan harga
komoditas. Dia mungkin telah merancang kebijakan yang responsif terhadap perubahan
kondisi ekonomi global.
b) Kemitraan Ekonomi Regional dan Internasional: Dengan aktif dalam memperkuat
kemitraan ekonomi dengan negara-negara tetangga dan mitra dagang Indonesia. Hal ini
termasuk keterlibatan dalam kerja sama ekonomi regional seperti ASEAN dan dalam
perundingan perdagangan internasional.
c) Keamanan dan Stabilitas Politik: Kestabilan politik dan keamanan dalam negeri juga
merupakan faktor penting yang memengaruhi iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan berupaya untuk memastikan kestabilan politik dan keamanan di Indonesia untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai