Makalah SCM
Makalah SCM
Disusun oleh :
Muhamad Faizal
Aulya 152692011001
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal Six Sigma tentang
mengidentifikasi permasalahan di suatu perusahaan manufaktur tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amin Syukron, MT. yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pemahaman tentang Six Sigma. Terima
kasih pula kami ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam menyusun
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh
karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3
1.3 Tujuan.......................................................................................................................3
1.4 Manfaat penelitian....................................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................5
2.1 Supply Chain Management......................................................................................5
2.1.1 Dalam supply chain ada beberapa pemain utama yang merupakan
perusahaan yang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu..................................6
2.1.2 Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu..........................6
2.1.3 Perkembangan SCM...............................................................................................6
2.2 Kualitas produk........................................................................................................7
2.3 Postponement...........................................................................................................7
2.3.1 Keuntungan dari Penerapan Strategi Postponement...............................................8
2.3.2 Tantangan dalam Penerapan Strategi Postponement...............................................8
2.4 Rancangan produk baru............................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Implementasikan strategi supplay chain manajemen dalam persaingan................11
3.2 Hubunga Supply Chain Dengan Kualitas Produk Dan Daya Saing.......................12
3.3 Postponement dalam supply chain.........................................................................12
3.4 Hubungan rancangan produk dengan daya saing...................................................13
Kesimpulan.........................................................................................................................16
Daftar Pustaka....................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Supply chain management (SCM) menjadi salah satu solusi terbaik untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif (Zabidi, 2001). Keunggulan kompetitif
dari SCM adalah bagaimana perusahaan mampu mengelola aliran barang atau
produk dalam suatu rantai supply . Tujuan utama SCM yaitu penyerahan/
pengiriman produk secara tepat waktu, mengurangi waktu dan biaya dalam
pemenuhan kebutuhan, memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi, serta
pengelolaan manajemen persediaan yang baik antara pemasok (vendor) dan
konsumen (buyer) (Pujawan, 2005). SCM menyediakan struktur yang
memungkinkan proses dan implementasi rencana dapat dijalankan dan
menyediakan berbagai sistem untuk melaksanakan proses dan implementasi
dari perencanaan. SCM dapat menjadikan aktifitas perusahaan yang lebih
terstruktur, terkoordinasi, terjadwal, dan terpadu sehingga keseluruhan proses
akan menjadi lebih efektif dan efisien.
1.3 Tujuan
Tujuan penelitin ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian stratgi supplay chain
manajemen dalam persaingan.
b. Untuk mengetahui supplay chain manajemen dalam meningkatkan kualitas
produk dan daya saing
c. Dapat mengetahui peran postponement terhadap supplay chain manajemen
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui implementasi strategi supplay
chain manajemen dalam persaingan di pasar
b. Terciptanya peningkatan kualitas produk dan daya saing dengan
menggunakan supplay chain manajement
c. Dari hasil penelitian ini adalah agar mengetahui hubungan rancang
produk dengan daya saing dalam supplay chain manajement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.2 Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu :
Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim
dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke
distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan
Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
2.3 Postponement
Dalam perspektif supply chain, perancangan produk baru adalah salah satu
fungsi vital yang sejajar dengan fungsi-fungsi lain seperti pengadaan material,
produksi, dan distribusi. Menurut Fisher (1997), fungsi supply chain pada
dasarnya bisa dibedakan menjadi fungsi fisik dan fungsi mediasi pasar.
Kegiatan seperti
pengadaan material, produksi, pergudangan, dan pengiriman termasuk dalam
kelompok fungsi fisik, sedangkan dalam fungsi mediasi pasar termasuk aktivitas
riset pasar, perancangan produk, dan pelayanan purna jual. Kedua aktivitas ini
membawa implikasi biaya-biaya yang berbeda. Kegiatan fisik mengakibatkan
biaya gudang, biaya produksi, biaya pengiriman dan sebagainya, sedangkan
kegiatan mediasi pasar mengakibatkan biaya-biaya riset pasar, perancangan
produk, biaya kelebihan atau kekurangan produk akibat kesalahan meramalkan
permintaan.
Pada dasarnya strategi tidak bisa dilepaskan dari tujuan jangka panjang,
jika prusahaan ingin menang atau bertahan dalam persaingan di pasar maka
perusahaan harus mempunyai strategi untuk mengarahkan jalannya perusahaan
ketujuan jangka panjang yang ingin dicapai. stategi ini juga merupakan keputusan
dan tindakan dari tujuan yang dimiliki dimiliki oleh perusahaan guna mencapai
tujuan jangka panjang yang telah ditentukan.
Contohnya pada produk cengkeh desa wawonan minahasa selatan. Tabel biaya
produksi Tahun 2009-2012 menjelaskan tentang peningkatan terhadap biaya,
produksi dan transportasi ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
perekonomian para masyarakat yang berprofesi sebagai petani di perkebunan
cengkeh yang dilihat dari nilai dari suatu produk. Material dari pemasok sampai
ke distributor hingga ke tangan konsumen, dengan strategi kemitraan maka perlu
mengembangkan komunikasi arus informasi maupun data yang dibutuhkan akan
lebih lancar. Secara umum penerapan konsep manajemen rantai pasokan akan
memberikan manfaat yaitu meningkatkan pendapatan, penurunnya biaya,
pemanfaatan aset yang semakin tinggi, peningkatan laba, dan usaha semakin
besar.
3.2 Hubunga Supply Chain Dengan Kualitas Produk Dan Daya Saing
Cooper, M. C., Lambert, D. M., & Pagh, J. D. (1997). Supply chain management:
more than a new name for logistics. The international journal of logistics
management, 8(1), 1-14.
Fisher, M., Hammond, J., Obermeyer, W., & Raman, A. (1997). Configuring
a supply chain to reduce the cost of demand uncertainty. Production
and operations management, 6(3), 211-225.
Hisrich, R. D., & Peters, M. P. (1991). Marketing decisions for new and mature
products. Prentice Hall.
Kotler, P., & Pfoertsch, W. (2007). Being known or being one of many: the need
for brand management for business-to-business (B2B) companies. Journal
of Business & Industrial Marketing, 22(6), 357-362.