Anda di halaman 1dari 25

Perencanaan Pengadaan

Rio Bahtiar, S.Farm., Apt


Salesman

Perencanaan pengadaan yang baik perlu dilakukan


di PBF karena kesalahan dalam perencanaan
pengadaan dapat mempengaruhi kinerja dari PBF
tersebut.
Sasaran

Rayonisasi

1. Terjaminnya ketersediaan barang di perusahaan


2. Perputaran barang cepat
3. Tidak terjadi “over stock” , barang ED dan rusak
Prinsip Pengadaan Barang

Rayonisasi

1. Efisien, menekan Harga Pokok Penjualan (HPP) sehingga


meningkatkan Margin
2. Efektif, sesuai kebutuhan sehingga meningkatkan produktifitas
Salesman

Kesalahan dalam menetapkan jumlah persediaan


dapat mengakibatkan atau menimbulkan kerugian.
Persediaan terlalu kecil

Rayonisasi
Hilangnya kesempatan untuk mendapatkan omzet atau
tidak bisa memenuhi pesanan pelanggan.
s

Persediaan terlalu besar

Rayonisasi

Memperbesar resiko serta mengganggu Cash Flow


Optimalisasi Pengadaan

Rayonisasi
1. Ketersediaan barang sesuai kebutuhan pelanggan dalam jumlah dan
waktu yang tepat.
2. Tingkat Persediaan yang tidak berlebih atau Over Stock.
3. Tingkat Persediaan dengan menggunakan modal kerja yang efisien
serta memperhitungkan Cash Flow perusahaan.
Salesman

Tahapan Perencanaan Persediaan


Avarage Usage (Pemakaian rata-rata)
AU

Rayonisasi

Jumlah rata-rata pemakaian perhari


Level Stock (Tingkat Persediaan)
LS

Rayonisasi

Persediaan yang disiapkan tersimpan


untuk waktu tertentu
Lead Time (Tenggang Waktu)
LT

Rayonisasi

Selisih atau perbedaan waktu antara


saat pemesanan sampai dengan barang diterima
Safety Stock (Persediaan Pengaman)
SS

Rayonisasi

Cadangan persediaan untuk menghindari terjadinya


kekosongan atau kekurangan barang, terutama pada
saat menunggu barang yang dipesan datang.
Reorder Point (Titik Pemesanan Kembali)
ROP

Rayonisasi

Saat pemesanan harus dilakukan agar barang yang


dipesan diterima pada saat dibutuhkan.
Stock On Hand
SOH

Rayonisasi

Jumlah persediaan yang tersedia pada saat dilakukan


pemesanan.
Jumlah Yang Dipesan
JDP

Rayonisasi

Jumlah persediaan yang dipesan untuk mengembalikan


jumlah persediaan sesuai dengan Level Stock yang telah
ditentukan.
Tahapan Pengadaan

Rayonisasi
1. Avarage Usage (AU)
2. Level Stock (LS)
3. Lead Time (LT)
4. Reorder Point (ROP)
5. Stock On Hand (SOH)
6. Jumlah Yang Dipesan (JDP)
Rumus Pengadaan

Rayonisasi
ROP = ( LT x AU ) +SS

JDP = LS -( SOH - ROP ) - SS


Level Stock

Rayonisasi
LS = (n x AU) + SS

n : jumlah hari periode penjualan


Rumus Pengadaan

Rayonisasi
ROP = ( LT x AU ) +SS

JDP = LS -( SOH - ROP ) - SS


RUMUS PENGADAAN SARANA
PELAYANAN
• Qo = ( Ca x (LT +PP) ) + SS –(S1-S0)
Keterangan
Qo = JDP
Ca = Au
LT = LT
PP = n
SS = SS
S1-S0 = SOH
Kapan & Berapa Jumlah Dipesan ?
Level Stok

A1
Jumlah Sediaan

A
Titik Pemesanan
A2 Kembali

c B
c B
Waktu Waktu c B Sediaan
Tenggang Tenggang Pengaman
D
A = Titik Pemesanan Kembali –> Titik di mana pesanan harus dilakukan agar dapat diterima sebelum tingkat sediaan menjadi nol ROP = (LT x AU)
+ SS
B = Titik di mana pesanan baru diterima dan posisi gudang meningkat sejumlah pesanan
C = Waktu Tenggang sebelum pesanan diterima
D = Sediaan Pengaman yang disimpan untuk menyangga kekurangan dan kehabisan (stock-out)
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai