Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febbinia Dwigna Pitaloka

NIM : 041811333217
Kelas : AKM 1 - M
RMK CHAPTER 6
ACCOUNTING AND THE TIME VALUE OF MONEY

Time value of money atau nilai waktu dari uang menggambarkan hubungan antara uang
dengan waktu. Konsepnya adalah uang yang diterima hari ini sesungguhnya jauh lebih
berharga dibandingkan dengan uang dalam jumlah yang sama yang baru akan diterima di masa
depan. Nilai waktu dari uang berguna untuk menentukan investasi yang akan diambil oleh
perusahaan diantara beberapa pilihan investasi. Konsep nilai waktu dari uang dapat diterapkan
untuk memperhitungkan nilai notes, leasing, dana pensiun, aset jangka panjang, kombinasi
bisnis, dan environmental liabilities.

A. Bunga (Interest)
Bunga atau interest adalah tambahan uang atas sejumlah modal yang ditanam atau
kelebihan pembayaran atas sejumlah uang yang dipinjam. Pembayaran bunga biasanya
dinyatakan dalam persentase tertentu dari nilai pokok (principal) dan dibayar pada setiap
jangka waktu tertentu.

B. Bunga Sederhana (Simple Interest)


Simple interest adalah nilai bunga yang dihitung hanya berdasarkan jumlah pinjaman
(principal) yang diberikan.

C. Bunga Majemuk (Compound Interest)


Berbeda dengan bunga sederhana (simple interest), perhitungan bunga majemuk turut
memperhitungkan jumlah bunga yang telah dibayar pada periode sebelumnya. Bunga majemuk
umum digunakan dalam berbagai situasi bisnis perusahaan.

D. Tabel Bunga Majemuk


Untuk memudahkan penghitungan bunga majemuk, seseorang dapat menggunakan
tabel bunga majemuk yang banyak tersedia baik di buku-buku maupun internet. Tabel bunga
majemuk menyediakan data tentang factor untuk Future Value, Present Value, Future Value
on Annuity, Present Value on Annuity, dan Present Value of Annuity Due dalam berbagai
tingkat suku bunga dan periode. Jadi, untuk menggunakan tabel-tabel tersebut, kita harus
melihat berapa jumlah periode bunga majemuk dan berapa tingkat suku bunga.

E. Variabel Fundamental
Variabel yang fundamental dalam perhitungan bunga majemuk adalah:
1) Rate of Interest, yaitu tingkat bunga yang umumnya dinyatakan dalam tahunan kecuali
disebutkan lain.
2) Number of time periods, yaitu berapa kali periode permajemukan terjadi.
3) Future Value, yaitu nilai masa depan dari investasi saat ini dengan memperhitungkan bunga
majemuk.
4) Present Value, yaitu nilai saat ini dari sejumlah uang yang akan diterima di masa depan
dengan memperhitungkan bunga majemuk.

Future Value of Annuities

A. Anuitas
Anuitas adalah nilai waktu dari uang dimana terdapat sejumlah pembayaran (atau
penerimaan) uang dengan jumlah tetap dan teratur (jangka waktu diantara tiap pembayaran
sama) serta dengan bunga majemuk (compound interest).

1. Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa (Future Value of an Ordinary Annuity)

2. Nilai Masa Depan dari Anuitas Jatuh Tempo (Future Value of an Annuity Due)
Anuitas jatuh tempo (annuity due) pada dasarnya sama konsepnya dengan anuitas biasa
(ordinary annuity), satu-satunya perbedaan terletak pada waktu pembayaran. Anuitas biasa
memperhitungkan pembayaran yang dilakukan di akhir tiap periode, sedangkan anuitas jatuh
tempo memperhitungkan pembayaran yang dilakukan di setiap awal periode.

Anuitas (Annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan secara cicilan
yang pada umumnya sama besarnya serta dibayarkan setiap masa tertentu dan masing-masing
jumlahnya terdiri dari bagian pokok pinjaman serta bunganya. Anuitas saat ini adalah
mengakumulasi pembayaran-pembayaran (atau penerimaan-penerimaan) selama beberapa
periode tertentu dan mengonversikannya pada periode saat ini. Ada dua jenis Present Value
Annuity,yakni Present Value Ordinary Annuity dan Present Value of an Annuity Due

A. Present Value Ordinary Annuity


Bayangkan kalau kita mendapatkan bunga dari bank sebesar Rp100.000 setiap akhir
tahunnya selama 4 tahun. Dengan suku bunga 10% per tahun, berapa sih jumlah uang tersebut
jika kita “tarik” ke masa kini? Itulah yang disebut dengan Present Value Ordinary Annuity.

B. Present Value of an Annuity Due


Sekarang Kita bayangkan kalau kita mendapat hadiah undian total Rp400.000 dengan
pembayaran sebesar Rp100.000 setiap awal tahunnya selama 4 kali. Dengan suku bunga 10%
per tahun. Berapa jumlah uang tersebut apabila dikonversikan ke masa kini? Itulah yang
disebut Present Value of an Annuity Due.

Masalah yang sering terjadi adalah mungkin kita memerlukan lebih dari satu tabel
untuk menyelesaiakan permasalahan time value of money. Mungkin bisa dua kali perhitungan
untuk menentukan Present Value karena ada suatu kondisi yang membuatnya berbeda dari
kondisi ideal maupun dalam perhitungan sekuritas atau investasi seperti menghitung present
value dari bond. Berikut merupakan resume dari contoh perhitungan time value of money
dengan masalah yang kompleks :
1. Anuitas yang Ditangguhkan (Deffered Annuity)
Contoh variasi masalah adalah Anuitas yang ditangguhkan, anuitas yang ditangguhkan
adalah anuitas dimana pembayaran dimulai setelah beberapa periode tertentu. Sebagai Ilustrasi,
Kelompok Akuntansi Intermediet telah mengarang buku akuntansi dan mendapatkan hak
patent atas buku tersebut. Kelompok tersebut setuju menjual hak paten tersebut untuk
mempublikasi Buku akuntansi secara massal dengan penerbit PT Gramedia. Pembayaran
dilakukan setiap akhir tahun dengan bayaran $5.000/tahun tetapi pembayaran dimulai pada
tahun ke 5 dengan suku bunga tahunan 5%. Berapa nilai sekarang dari enam pembayaran
tahunan terebut?

2. Penilaian Obligasi Jangka Panjang (Valuation of Long Term Bond)


Nilai sekarang dari Obligasi jangka panjang yang memberikan pembayaran berupa dua
arus kas yaitu arus kas dari (1) Pembayaran Pokok Nominal yang dibayar pada saat jatuh tempo
dan (2) Pembayaran Bunga periodik selama umur obligasi/sesuai perjanjian. Untuk
menghitung nilai sekarang dari Investasi Obligasi tersebut memerlukan dua langkah yaitu
penghitungan nilai sekarang dari Pokok Nominal yang akan jatuh tempo dan penghitungan
nilai sekarang anuitas pembayaran bunga periodik. Untuk lebih jelasnya berikut ilustrasi,
Kelompok Akuntansi Intermediete menerbitkan Obligasi dengan nilai nominal $1.000 dengan
masa jatuh tempo 5 tahun dengan bunga kupon 9%. Sementara bunga pasar yang berlaku
adalah sebesar 11%. Berapa nilai sekarang dari Obligasi tersebut?

PENGUKURAN NILAI SEKARANG


IFRS 13 menjelaskan secara rinci pendekatan arus kas yang diharapkan, menggunakan
berbagai arus kas dan menggabungkan probabilitas arus kas tersebut untuk memberikan
pengukuran yang lebih relevan dengan nilai saat ini.

Memilih Suku Bunga yang Tepat


Setelah menentukan arus kas yang diharapkan, perusahaan kemudian harus
menggunakan suku bunga yang tepat untuk diskontokan arus kasnya. Suku bunga yang
digunakan untuk tujuan ini memiliki tiga komponen,sebagai berikut:
1. Tingkat bunga murni (2% -4%).
Ini akan menjadi jumlah yang akan dikenakan pemberi pinjaman jika tidak ada kemungkinan
gagal bayar dan tidak ada perkiraan terjadinya inflasi.
2. Tingkat bunga dari inflasi yang diharapkan (0% -?).
Pemberi pinjaman menyadari bahwa dalam situasi ekonomi inflasi, mereka dibayar kembali
dengan nilai dollar yang berkurang. Sebagai imbasnya, mereka menaikkan suku bunga untuk
mengkompensasi kerugian daya beli ini. Ketika ekspektasi inflasi tinggi, suku bunga tinggi.
3. Tingkat bunga dari risiko kredit (0% -5%).
Pemerintah memiliki sedikit atau Tidak ada risiko kredit (yaitu risiko tidak dibayar) ketika
menerbitkan obligasi. Sebuah perusahaan bisnis, bagaimanapun, bergantung pada stabilitas
keuangan, profitabilitas, dan likuiditasnya, dapat memiliki tingkat risiko kredit rendah atau
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai