Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH RANGKAIAN RL

Mata Kuliah : Rangkaian Listrik


Dosen Pengampu : Dr. Rita Juliani, M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7
1. Achmad Hasfriza (4213240016)
2. Ahmad Habibi Hasibuan (4213540011)
3. Fadillah Rahmadana (4212540001)
4. Gresiyun Sihotang (4213240028)
5. Yemima Natalia Girsang (4213240021)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
limpahan dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rangkain RL” yang
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Rangkaian Listrik.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan dengan Rangkaian
Listrik.
Makalah ini ditulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran akhirnya dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami meminta masukan demi
perbaikan pembuatan makalah kami dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Medan, 14 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Rangkaian RL........................................................................................................................2
2.2 Perbedaan VL ; VC dan VR...................................................................................................2
2.3 Nilai XC ; XL, dan R saat input tegangan sama dengan frekuensi berbeda..........................3
BAB III...........................................................................................................................................5
PENUTUP......................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................5
3.2 Saran.......................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rangkaian RL merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari Resistor,
Kapasitor dan Induktor yang dapat disusun seri ataupun paralel. Rangkaian RL ini merupakan
simbol listrik yang digunakan untuk menahan(resistansi), menyimpan(kapasitansi) dan
induktansi(induktor) di setiap komponen. Rangkaian ini juga akan membentuk sebuah osilator
harmonik jika disusun sesuai dengan desain dan secara otomatis beresonansi sehingga disebut
juga Rangkaian RC.

Perbedaan dari rangkaian RL dengan rangkaian RC dapat kita lihat resistor yang
digunakan, dimana tiap-tiap osilasi yang timbul di papan sirkuit akan mati dari waktu ke waktu
bila tidak berjalan sesuai dengan sumber yang di hasilkan. Permasalahan seperti ini biasanya
dampak dari resistor yang biasa kita sebut peredam. Resistansi yang berbeda dari setiap resistor
tidak bisa di hilangkan di papan sirkuit, apalagi resistor yang terdapat tidak dimasukan sebagai
komponen. Sirkuit RC merupakan salah satu hal ideal yang betul-betul cuma ada didalam teori.

Contoh untuk rangkaian RL yang dirangkai secara seri harus menggunakan arus ac,
nantinya arus listrik akan mendapatkan hambatan berupa R, L . Hambatan tersebut dinamakan
dengan impedansi (Z). Impedansi adalah kombinasi yang dirangkai secara vektor dari XL, dan
XR yang besarannya dapat diukur dengan satuan Z.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan di bahas
dalam makalah ini adalah
1. Apakah yang dimaksud dengan rangkaian RL?
2. Apa saja perbedaan nilai VL ; VC dan VR?
3. Bagaimanakah cara mengetahui perbedaan nilai XC ; XL dan R bila pada saat input tegangan
sama dengan frekuensi berbeda?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan di bahas
dalam makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian dasar mengenai rangkaian RLC.
2. Untuk mengetahui perbedaan nilai VL ; VC dan VR.
3. Untuk mengetahui perbedaan nilai XC ; XL dan R bila pada saat input tegangan sama dengan
frekuensi berbeda.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rangkaian RL

Rangkaian RL adalah rangkaian yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor yang
dihubungkan secara seri atau paralel. Dinamakan RL karena nama ini menjadi simbol listrik
biasa untuk ketahanan, induktansi dan kapasitansi masing-masing. Rangkaian ini akan
beresonansi dengan suatu cara yang sama yaitu sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan
terbentuknya osilator harmonik. Pada tiap-tiap osilasi akan menyebabkan sirkuit menjadi mati
dari waktu-kewaktu apabila tidak seterusnya dijalani dgn sumber, hal inilah yang menjadi
perbedaan dan terlihat pada resistor.

Reaksi ini yang disebut sebagai redaman. Reaksi lainnya berupa resistensi pada sejumlah
resistor tidak bisa kita hindari disirkuit yg nyata, hal sama tetap akan terjadi walaupun tidak
dengan kekhususan tertentu kita memasukkannya sbg komponen. Jadi, kenyataannya bahwa
sirkuit LC murni itu merupakan sesuatu yang hanya ideal apabila diterapkan secara teoritis.
Kombinasi elemen-elemen tersebut merupakan model yang cukup akurat untuk berbagai
komponen di dalam sebuah sistem telekomunikasi. Sebagai contoh, model ini merepresentasikan
satu bagian penting dari perangkat penguat (amplifier) elektronik yang dijumpai pada setiap
pesawat penerima radio, dimana bagian ini memungkinkan amplifier memberikan penguatan
yang sangat besar ke sinyal-sinyal di dalam suatu kisaran (band) frekuensi tertentu, dan
memberikan penguatan hampir nol ke sinyal-sinyal di luar pita tersebut.

Pada penggunaan arus AC untuk sebuah rangkaian RL yang seri, akan menyebabkan arus
listrik dapat hambatan dari R, L & C. Impedansi (Z) adalah nama dari hambatan yang terjadi
tersebut. Bila ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara XR, XL dan XC itu
yang disebut dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan satuan Z tersebut. Dalam
Rangkaian RL terdapat 3 elemen penting yang bisa dikombinasi dlm beberapa topologi yg beda-
beda. Kombinasi ketiga elemen tersebut bisa dengan cara paralel ataupun seri, karenanya disebut
sebagai rangkaian yang sederhana dlm konsepnya serta mudah sekali untuk melakukan analisa
terhadapnya.

2.2 Perbedaan VL ; VC dan VR


A. Rangkaian seri
Rangkaian RL seri adalah rangkaian yang terdiri atas hambatan, inductor dan kapasitor
yang disusun secara seri kemudian rangkaian itu dihubungkan pada arus AC (bolak-balik).
Andaikan arus sesaatnya
Maka diperoleh :

2
Penjelasan:
1. Pada komponen R, arus(i) sefase dengan tegangan(v),
2. Pada komponen L, tegangan(v) mendahului arus dengan beda fase ,
3. Dan pada komponen C,arus(i) mendahului tegangan(v) dengan beda fase

Pada rangkaian RLC seri, jika Vad = V, Vab = Vr, Vbc = Vl, dan Vcd = Vc dengan memakai
diagram fasor akan diperoleh V=Vr + Vl + Vc.

B. Rangkaian Paralel

Gambar 2.2 Rangkaian RLC Paralel

Pada gambar rangkaian diatas nilai dari Vsumber memiliki nilai yang sama
dengan nilai V resistor, V inductor dan V kapasitor dikarenakan rangkaian itu disusun
secara paralel.

2.3 Nilai XC ; XL, dan R saat input tegangan sama dengan frekuensi berbeda.

1. Reaktansi Induktor (XL)


Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya
potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut,
sifat ini disebut sebagai induktansi sendiri. Sedang apabila potensial listrik dalam suatu
rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi
bersama. Untuk menunjukkan apa yang terjadi pada arus bolak-balik dalam rangkaian
yang berisi induktor, perhatikan

3
XL = 2  f L
Gambar Tegangan EL mendahului arus IL sebesar 900
Keterangan:
XL = reactance dalam ohms ( Ω )
f= frequency dalam hertz (Hz)
L = inductance dalam henrys (H)

Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar,
biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik.
Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara
meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga
meningkatkan induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan
baja laminasi untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada
induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi
tinggi seperti pada inti besi.
2. Reaktansi Kapasitor (XC)
Pada bagian sebelumnya kita telah menganalisa rangkaian yang berisi sumber AC dan
sebuah kapasitor saja. Sekarang kita akan menganalisa rangkaian yang terdiri dari sumber AC
yang dirangkai seri dengan resistor dan kapasitor terlihat pada gambar

Rumus Reaktansi Kapasitor

XC = reaktansi dalam ohms ( Ω )


f = frekuensi dalam hertz (Hz)
C = Kapasitansi dalam farad (f)
BAB III
4
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rangkaian RL merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari Resistor,


Kapasitor dan Induktor yang dapat disusun seri ataupun paralel. Rangkaian RL ini merupakan
simbol listrik yang digunakan untuk menahan(resistansi), menyimpan(kapasitansi) dan
induktansi(induktor) di setiap komponen. Rangkaian ini juga akan membentuk sebuah osilator
harmonik jika disusun sesuai dengan desain dan secara otomatis beresonansi sehingga disebut
juga Rangkaian RC.

Rangkaian RL adalah rangkaian yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor yang
dihubungkan secara seri atau paralel. Dinamakan RL karena nama ini menjadi simbol listrik
biasa untuk ketahanan, induktansi dan kapasitansi masing-masing. Rangkaian ini akan
beresonansi dengan suatu cara yang sama yaitu sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan
terbentuknya osilator harmonik. Pada tiap-tiap osilasi akan menyebabkan sirkuit menjadi mati
dari waktu-kewaktu apabila tidak seterusnya dijalani dgn sumber, hal inilah yang menjadi
perbedaan dan terlihat pada resistor.

3.2 Saran

Makalah ini belumlah sempurna atau masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi
bentuk dan juga dari segi penggunaan bahasa yang disebabkan pengalaman penulis yang masih
terbatas, namun penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk
menjadikan makalah ini lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

5
Iswadi H.R & Suwitno. 2011. ETutorial Pemodelan dan Simulasi Respon Transien Arus dan
Tegangan pada Rangkaian RLC Menggunakan ATPDraw. SNTIKI III. Hal: 269-277.

Setiawan I, 2009, Eksperimen Sederhana Pengukuran Induktansi Solenoid dengan Metode


Resonansi Rangkaian RLC, Jurnal Pengajaran Fisika Sekolah Menengah, Vol 1 p29.

Sutrisno. (1986). Elektronika dan Aplikasinya. ITB, Bandung

Tripler. Paul A. 2001. FISIKA Untuk Sains dan Teknik. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai