Makalah Dea Kel 1
Makalah Dea Kel 1
FISIKA DASAR
TENTANG
GELOMBANG CAHAYA
KELOMPOK 1
DOSEN PENGAMPU
ARTHA NESA CANDRA, M.Pd.
Dalam pembuatan makalah ini banyak sekali terdapat kekurangan baik itu
dalam penyusunan kata maupun penempatannya, maka dari itu kami mohon maaf
atas segala kesalahan dan kekilafan. Dan terima kasih jjuga kepada kawan-kawan
yang telah membantu penulis dalam mengerjakan makalah ini dan terima kasih
banyak kepada dosen kami Ibu ARTHA NESA CANDRA, M.Pd yang telah
membimbing kami dalam penbuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.
Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Pengertian Gelombang Cahaya...........................................................................6
B. Pengertian Pemantulan........................................................................................7
C. Sifat sifat gelombang cahaya...............................................................................9
D. Cermin Datar......................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran...................................................................................................................14
DAFTAR KEPUSTAKAAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting.
Teknologi dapat memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang
sebenarnya ribuan mil, misalnya dengan menggunakan telepon. Salah satu
hal penting yang mendukung keberadaan teknologi adalah sarana,
misalnya energi atau gelombang sebagai media. Banyak barang elektronik
yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat gelombang yang
dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat
bolam lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya
memanfaatkan gelombang, namun sebagian besar dari kita belum
sepenuhnya tahu dan paham. Dan kita akan bahas pemanfaatan gelombang
dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari lebih spesifik dalam
bab beriktunya.
Cahaya mempunyai banyak manfaat. Selain bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari, cahaya juga di manfaatkan dalam bidang medis.
Salah satu penerapannya adalah dalam pendeteksian suatu penyakit yang
bertujuan untuk mendiagnosa dan proses penyembuhan penyakit melalui
terapi. Hal inilah yang melatar belakangi penulis membuat makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian gelombang cahaya ?
2. Menjelaskan pemantulan cahaya ?
3. Menyebutkan hukum pemantulan cahaya ?
4. Menjelaskan sifat-sifat gelombang cahaya ?
5. Menjelaskan tentang cermin datar ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Pengertian Pemantulan
6
2. Hukum pemantulan pada cermin datar
Jika sinar yang datang secara tegak lurus ke
permukaan cermin, maka cahaya yang dipantulkan juga
akan tegak lurus. Misalnya ketika bercermin, bayangan
seolah-olah berada dibelakang cermin. Padahal faktanya
bayangan k tidaklah berada di belakang cermin. Bayangan
seperti ini disebut juga dengan bayangan maya.
7
4. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung
Pada cermin cekung pemantulan cahaya berlaku
jarak antara benda serta cermin sangat mempengaruhi hasil
dari bayangan benda tersebut. Bayangan yang dihasilkan
disini merupakan hasil perpotongan antara sinar pantul.
Cermin cekung sendiri memiliki sifat
konvergen(mengumpulkan cahaya).
8
gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-
masing gelombang pada saat melewati medium pembias.
2. Interferensi Cahaya
Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih
menjadi satu gelombang baru. Interferensi terjadi jika terpenuhi
dua syarat ;
a) Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti
bahwa kedua gelombang cahaya harus memiliki
beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya
harus memiliki frekuensi yang sama.
b) Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo
yang hampir sama.
3. Difraksi Cahaya
Difraksi cahaya adalah peristiwa penyebaran atau
pembelokan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang.
4. Polarisasi Cahaya
Polarisasi adalah proses pembatasan gelombang vektor
yang membentuk suatu gelombang transversal sehingga menjadi
satu arah. Polarisasi dapat terjadi karena pemantulan pada
cermin datar, absorpsi selektif dari bahan polaroid, dan bias
kembar oleh kristal.
D. Cermin Datar
1. Sejarah Tentang Cermin
9
Pada ribuan tahun sebelum masehi, mesir menggosokkan
sebuah permukaan dari bahan perunggu sampai mengkilap.
Setelah itu mereka memanfaatkan nya sebagai cermin.
Pemanfaatan perunggu ini juga terdapat di Cina yang sangat
disukai semenjak lama, mereka juga memiliki kebiasaan
menuliskan nama – nama yang membawa keberuntungan,
kemudian lama – kelamaan cermin dikembangkan.
Cermin yang kini digunakan ditemukan oleh ahli kimia dari
Jerman bernama Justus von Liebig pada abad 19. Hal yang
dilakukan adalah dengan menyepuh permukaan kaca dengan air
raksa sehingga memberikan efek memantul. Pantulan gambara
nya yang sangat jelas, sehingga lama – kelamaan menggantikan
cermin datar yang lama terbuat dari logam sebelum nya.
2. Pengertian Tentang Cermin
Cermin datar disebut cermin yang memiliki permukaan
datar seperti sebuah garis lurus. Bayangan suatu benda yang
dibentuk memiliki dimensi ukuran (panjang dan lebar) sama
persis dengan dimensi benda. Jarak yang di hasilhan antara
benda dengan cermin sama dengan jarak yang di hasilkan antara
cermin dengan bayangan. Sifat bayangan benda yang terbentuk
adalah maya, tegak, dan sama besar. Contoh penggunaan cermin
datar seperti pada cermin rias dan cermin lemari.
Rumus ;
10
Keterangan :
a) n = banyak nya bayangan yang terbentuk
b) = sudut yang dibentuk oleh dua cermin
11
a) Perambatan cahaya secara lurus.
b) Refleksi gambar maya.
c) Digunakan dalam pembuatan priskop.
d) Pembuatan teropong prisma.
e) Digunakan pada pembangkit surya.
f) Pemanas air energi surya
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik
yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750nm.
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu
medium.pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya,bukan
zat medium perantaranya.satu gelombang dapat dilihat panjangnya
dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit.cepat rambat
gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu
satu detik.
B. Saran
Agar pembaca lebih bisa memahami, dan mengetahui
gelombang cahaya,serta pengaplikasianya di berbagai bidang,terutama
pada bidang teknologi,serta mengetahui sifat sifat gelombang
cahaya,dan penerapannya dalam kehidupan.
13
DAFTAR KEPUSTAKAAN
14
LAMPIRAN
Kritikdan saran
Pertanyaan
Jawaban
15