Kian Gusnadi
Kian Gusnadi
Disusun Oleh:
GUSNADI
NIM. P1337420921198
Disusun Oleh:
GUSNADI
NIM. P1337420921198
Karya ilmiah akhir adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik
Nama : Gusnadi
NIM : P1337420921198
Tanda Tangan :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Penguji I Penguji II
(Alfeus Manuntung, S.Kep., Ns., M.Kep.) (Wenny Trisnaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep.)
NIP. 19810126 200212 1 003 NIP. 199407 15 0296
(Shobirun, MN)
NIP. 19680120 199312 1 001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I Penguji II
(Alfeus Manuntung, S.Kep., Ns., M.Kep.) (Wenny Trisnaningtyas, S. Kep., Ns., M.Kep.)
NIP. 19810126 200212 1 003 NIP. 199407150296
Ketua Penguji
Ruang ICU RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah
iii
Nurse Professional Education Study Program Ners Professional Program
Poltekkes Kemenkes Semarang
KIAN, Dec ember 2022
Gusnadi1, Alfeus Manuntung2, Wenny Trisnaningtyas2, Rosaniah3
Correspondent: gusnadijr515@gmail.com
ABSTRACT
iv
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi
Poltekkes Kemenkes Semarang
KIAN, Desember 2022
Gusnadi1, Alfeus Manuntung2, Wenny Trisnaningtyas2, Rosaniah3
Koresponden: gusnadijr515@gmail.com
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Tengah” dengan tepat waktu. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini dapat
pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu pada kesempatan ini
Keperawatan Semarang.
Keperawatan Semarang.
penulis.
kedua penulis.
vi
7. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan semangat, mendukung
studi.
Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini masih banyak terdapat kesalahan dan
pengalaman penulis. Namun demikian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Tercatat 9,8 24,6% pasien koma dan dirawat di Intensive Care Unit
2018). Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019,
morbiditas yakni jumlah orang sakit, lamanya sakit dan periode sakit.
Pada tahun 2015 sebanyak 655 pasien yang masuk Ruang ICU
2016). Pada tahun 2020, tercatat sebanyak 147 kasus pasien kritis
I9, dan pasien post bedah dengan efek obat sedatif di RSUD dr.
2020).
pada pasien kritis yang mengalami cedera kepala. Selain itu posisi
lebih lama daripada pasien di ruang rawat biasa. Hal ini membuat
dan juga efek samping yang lebih minimal akan mengurangi beban
memberi dampak yang buruk pada organ tubuh, maka dari itu
dan kelemahan fungsi paru, refleks batuk, dan drainase tidak bekerja
dengan baik ketika pasien dalam posisi supine. Hal ini akan
(Tanujiarso & Ayu, 2020). Oleh karena itu, mobilisasi dini penting
untuk dilakukan.
Kalimantan Tengah.
6
pasien kritis.
derajat.
pasien kritis.
sampai 45 derajat.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
untuk bangun dari kursi, menaiki tangga, atau membuka toples tidak
8
9
Subjektif Objektif
Data Mayor Mengeluh sulit 1. Kekuatan otot menurun
menggerakkan 2. Rentang gerak (ROM)
ekstremitas Menurun
Subjektif Objektif
Data Minor 1. Nyeri saat 1. Sendi kaku
bergerak 2. Gerakan tidak
2. Enggan terkoordinasi
melakukan 3. Gerakan terbatas
pergerakan 4. Fisik lemah
3. Merasa cemas
saat bergerak
pergerakan.
Pasien Kritis
Kerusakan
neuromuskular
Terjadinya Kelemahan
Fisik
Terjadinya Penurunan
Kekuatan Otot
Kelemahan Otot
Gangguan Mobilitas
Fisik
Pathway
1. Observasi
memulai mobilisasi.
2. Terapeutik
3. Tindakan
4. Edukasi
jam terakhir.
tentang efek dari pemberian posisi elevasi kepala pada derajat yang
posisi elevasi kepala dengan derajat yang lain. Derajat posisi kepala
saturasi oksigen.
Pasien Kritis
METODE
fisik.
19
20
kecelakaan.
melawan gravitasi).
baik.
bangun dari kursi, menaiki tangga, atau membuka toples tidak seperti
sebelumnya. Kelemahan otot kondisi ketika salah satu sisi tubuh, dari
dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Gangguan mobilitas fisik atau
juga menilai kemampuan otot selama dirawat di Ruang ICU dr. Doris
penelitian ini.
3.7.2. Wawancara
Tengah dan termuat dalam rumah sakit Tipe B yang berlokasi di Jl.
Kalimantan Tengah.
station, ruang kepala ruangan, pantry, ruang linen bersih, serta toilet.
25
26
4.2.1. Pengkajian
a. Pasien 1
hari yang lalu dan lemah anggota gerak sebelah kiri sudah
ICU.
b. Pasien 2
ICU.
c. Pasien 3
mg.
kekuatan otot.
berikut:
31
Pasien 1 (Ny. A)
Tanggal
Jam 12.00 WIB Jam 14.00 WIB Jam 16.00 WIB Jam 18.00 WIB
14 Desember TTV (TD: 156/88 mmHg, TTV (TD: 151/89 mmHg, Nadi: TTV (TD: 152/88 mmHg, TTV (TD: 150/91 mmHg,
2022 Nadi: 108 x/menit, RR: 23 96 x/menit, RR: 21 x/menit, Nadi: 90 x/menit, RR: 19 Nadi: 93 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,6oC, Suhu: 37oC, SpO2: 97%) x/menit, Suhu: 36,9oC, x/menit, Suhu: 36,7oC,
SpO2: 95%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 97%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah Pasien terkadang terdengar atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 suara merintih 2 2
Pasien tampak gelisah dan Pasien lebih tampak tenang Pasien tampak lebih tenang
terdengar suara merintih Tampak pasien menekuk Saturasi oksigen dalam
tanpa kata-kata pergelangan tangan batas normal
15 Desember TTV (TD: 150/83 mmHg, TTV (TD: 133/81 mmHg, Nadi: TTV (TD: 140/83 mmHg, TTV (TD: 147/91 mmHg,
2022 Nadi: 85 x/menit, RR: 20 89 x/menit, RR: 18 x/menit, Nadi: 79 x/menit, RR: 19 Nadi: 93 x/menit, RR: 19
x/menit, Suhu: 36,3oC, Suhu: 36,5oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36,6oC, x/menit, Suhu: 36,7oC,
SpO2: 98%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 99%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah Tampak terjadi penurunan atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 tekanan darah menjadi normal 2 2
pada pasien Pasien tampak rileks
TTV dalam batas normal
16 Desember TTV (TD: 144/81 mmHg, TTV (TD: 135/81 mmHg, Nadi: TTV (TD: 130/83 mmHg, TTV (TD: 137/85 mmHg,
2022 Nadi: 100 x/menit, RR: 18 86 x/menit, RR: 19 x/menit, Nadi: 79 x/menit, RR: 20 Nadi: 90 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,9oC, Suhu: 36,5oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36,5oC, x/menit, Suhu: 36,7oC,
SpO2: 98%), GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 99%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 2 2
17 Desember TTV (TD: 140/85 mmHg, TTV (TD: 137/81 mmHg, Nadi: TTV (TD: 130/80 mmHg, TTV (TD: 138/85 mmHg,
2022 Nadi: 100 x/menit, RR: 19 90 x/menit, RR: 20 x/menit, Nadi: 88 x/menit, RR: 20 Nadi: 90 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,6oC, Suhu: 36,5oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: x/menit, Suhu: 36oC, SpO2:
SpO2: 99%), GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 99%) 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah TTV dalam batas normal atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 Pasien tampak rileks 2 2
TTV dalam batas normal Pasien tampak lebih nyaman TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal
Pasien tampak rileks dengan posisi yang diberikan Pasien tampak rileks Pasien tampak rileks
Pasien tampak lebih nyaman Pasien tampak lebih Pasien tampak lebih nyaman
dengan posisi yang diberikan nyaman dengan posisi yang dengan posisi yang
diberikan diberikan
18 Desember TTV (TD: 130/85 mmHg, TTV (TD: 128/81 mmHg, Nadi: TTV (TD: 120/80 mmHg, TTV (TD: 118/80 mmHg,
2022 Nadi: 100 x/menit, RR: 19 90 x/menit, RR: 20 x/menit, Nadi: 78 x/menit, RR: 19 Nadi: 96 x/menit, RR: 19
x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: Suhu: 36,5oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: x/menit, Suhu: 36,6oC,
99%), GCS (E: 2, V: 3, M: 3) skor 8 99%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 3, M: 3) skor 8 (somnolen) GCS (E: 2, V: 3, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 3, M: 3) skor 8
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 8 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah TTV dalam batas normal atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 Pasien tampak rileks 2 2
TTV dalam batas normal Pasien tidak gelisah TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal
Pasien tampak rileks Pasien tampak nyaman Pasien tampak rileks Pasien tampak rileks
Pasien tidak gelisah dengan posisi yang diberikan Pasien tidak gelisah Pasien tidak gelisah
Terdengar suara rintihan Pasien tampak nyaman Pasien tampak nyaman
pasien ketika dirangsang dengan posisi yang dengan posisi yang
nyeri diberikan diberikan
Pasien 2 (Ny. R)
Tanggal
Jam 12.00 WIB Jam 14.00 WIB Jam 16.00 WIB Jam 18.00 WIB
14 Desember TTV (TD: 113/74 mmHg, TTV (TD: 117/73 mmHg, Nadi: TTV (TD: 125/84 mmHg, TTV (TD: 124/76 mmHg,
2022 Nadi: 113 x/menit, RR: 23 102 x/menit, RR: 20 x/menit, Nadi: 98 x/menit, RR: 21 Nadi: 97 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 37,2oC, SpO2: Suhu: 37,2oC, SpO2: 97%) x/menit, Suhu: 36,8oC, x/menit, Suhu: 37,1oC,
97%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 97%) SpO2: 98%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah TTV dalam batas normal atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 Terdengar suara rintihan 2 2
Terdengar suara rintihan pasien TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal
pasien Tidak ada tampak peningkatan Terdengar suara rintihan Terdengar suara rintihan
Tampak gelisah tekanan darah pasien pasien
Pasien tampak mengepal Saturasi oksigen dalam batas Tidak ada tampak Tidak ada tampak
tangan normal peningkatan tekanan darah peningkatan tekanan darah
Saturasi oksigen dalam Saturasi oksigen dalam
batas normal batas normal
15 Desember TTV (TD: 141/75 mmHg, TTV (TD: 123/83 mmHg, Nadi: TTV (TD: 129/80 mmHg, TTV (TD: 124/74 mmHg,
2022 Nadi: 94 x/menit, RR: 18 94 x/menit, RR: 24 x/menit, Nadi: 99 x/menit, RR: 22 Nadi: 90 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,2oC, SpO2: Suhu: 36,4oC, SpO2: 94%) x/menit, Suhu: 36,9oC, x/menit, Suhu: 37,1oC,
97%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 96%) SpO2: 97%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah Pasien tampak gelisah atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 Terdengar suara gargling pada 2 2
Pasien tampak gelisah pasien TTV tampak kembali TTV normal
Tampak pasien mengeluarkan normal Pasien tampak rileks
dahak dari sela-sela gudel Pasien tampak rileks Pasien tampak nyaman
Pasien tampak nyaman dengan posisi yang
dengan posisi yang diberikan
diberikan
16 Desember TTV (TD: 118/81 mmHg, TTV (TD: 120/83 mmHg, Nadi: TTV (TD: 126/80 mmHg, TTV (TD: 130/74 mmHg,
2022 Nadi: 100 x/menit, RR: 20 92 x/menit, RR: 21 x/menit, Nadi: 99 x/menit, RR: 21 Nadi: 90 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,1oC, SpO2: Suhu: 36,4oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36,9oC, x/menit, Suhu: 36,1oC,
98%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 98%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah Pasien tidak gelisah atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 Tampak rileks 2 2
TTV normal TTV dalam batas normal Pasien tidak gelisah Pasien tidak gelisah
Pasien tampak rileks Tampak rileks Tampak rileks
TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal
17 Desember TTV (TD: 120/85 mmHg, TTV (TD: 120/83 mmHg, Nadi: TTV (TD: 124/80 mmHg, TTV (TD: 119/74 mmHg,
2022 Nadi: 98 x/menit, RR: 20 89 x/menit, RR: 19 x/menit, Nadi: 99 x/menit, RR: 21 Nadi: 80 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: Suhu: 36oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36,6oC, x/menit, Suhu: 36,1oC,
99%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 98%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah Tampak ada respon rintihan atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 ketika pasien dipanggil 2 2
Pasien tidak gelisah Pasien tampak rileks dengan Tampak ada respon rintihan Tampak ada respon rintihan
Tampak rileks posisi yang diberikan ketika pasien dipanggil ketika pasien dipanggil
TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal Pasien tampak rileks Pasien tampak rileks dengan
Tidak ada tanda-tanda dengan posisi yang posisi yang diberikan
penurunan TTV diberikan TTV dalam batas normal
TTV dalam batas normal
18 Desember TTV (TD: 121/79 mmHg, TTV (TD: 118/80 mmHg, Nadi: TTV (TD: 120/88 mmHg, TTV (TD: 119/74 mmHg,
2022 Nadi: 96 x/menit, RR: 19 89 x/menit, RR: 21 x/menit, Nadi: 90 x/menit, RR: 22 Nadi: 80 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: Suhu: 36oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36,9oC, x/menit, Suhu: 36,4oC,
99%) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 SpO2: 98%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 3) skor 7
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 7 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah 2 Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah Pasien tampak rileks dengan atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
2 posisi yang diberikan 2 2
Pasien tampak rileks dengan TTV dalam batas normal Pasien tampak rileks Pasien tampak rileks dengan
posisi yang diberikan dengan posisi yang posisi yang diberikan
TTV dalam batas normal diberikan TTV dalam batas normal
TTV dalam batas normal
Pasien 3 (Tn. S)
Tanggal
Jam 12.00 WIB Jam 14.00 WIB Jam 16.00 WIB Jam 18.00 WIB
14 Desember TTV (TD: 130/80 mmHg, TTV (TD: 129/83 mmHg, Nadi: TTV (TD: 131/77 mmHg, TTV (TD: 103/73 mmHg,
2022 Nadi: 89 x/menit, RR: 22 90 x/menit, RR: 21 x/menit, Nadi: 71 x/menit, RR: 21 Nadi: 83 x/menit, RR: 22
x/menit, Suhu: 36,8oC, SpO2: Suhu: 36,6oC, SpO2: 96%) x/menit, Suhu: 36,7oC, x/menit, Suhu: 36,6oC,
96%) GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8 SpO2: 97%) SpO2: 98%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 8 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah sebelah kanan 1 atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
sebelah kanan 1 Pasien tampak tenang sebelah kanan 1 sebelah kanan 1
Pasien tampak tenang Terdengar suara rintihan dari Pasien tampak tenang Pasien tampak tenang
Terdengar suara rintihan dari pasien Terdengar suara rintihan Terdengar suara rintihan
pasien TTV dalam batas normal dari pasien dari pasien
TTV dalam batas normal Tidak ada tanda-tanda TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal
takikardi dan bradikardi Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda
takikardi dan bradikardi takikardi dan bradikardi
15 Desember TTV (TD: 124/74 mmHg, TTV (TD: 130/78 mmHg, Nadi: TTV (TD: 128/80 mmHg, TTV (TD: 119/73 mmHg,
2022 Nadi: 80 x/menit, RR: 19 68 x/menit, RR: 19 x/menit, Nadi: 70 x/menit, RR: 20 Nadi: 86 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,8oC, SpO2: Suhu: 36oC, SpO2: 100%) x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: x/menit, Suhu: 36,2oC,
99%) GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8 100%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 8 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah sebelah kanan 1 atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
sebelah kanan 1 Pasien tampak tenang sebelah kanan 1 sebelah kanan 1
Pasien tampak tenang TTV dalam batas normal Pasien tampak tenang Pasien tampak tenang
TTV dalam batas normal Tidak ada tanda-tanda TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal
Tidak ada tanda-tanda takikardi dan bradikardi Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda
takikardi dan bradikardi Tidak peningkatan tekanan takikardi dan bradikardi takikardi dan bradikardi
Tidak peningkatan tekanan darah Tidak peningkatan tekanan Tidak peningkatan tekanan
darah Tidak ada penurunan saturasi darah darah
Tidak ada penurunan oksigen pasien Tidak ada penurunan Tidak ada penurunan
saturasi oksigen pasien saturasi oksigen pasien saturasi oksigen pasien
16 Desember TTV (TD: 120/81 mmHg, TTV (TD: 126/78 mmHg, Nadi: TTV (TD: 130/80 mmHg, TTV (TD: 120/73 mmHg,
2022 Nadi: 80 x/menit, RR: 20 78 x/menit, RR: 20 x/menit, Nadi: 100 x/menit, RR: 22 Nadi: 89 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36,1oC, SpO2: Suhu: 36,4oC, SpO2: 100%) x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: x/menit, Suhu: 36,7oC,
98%) GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8 99%) SpO2: 99%)
GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8 (somnolen) GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor GCS (E: 2, V: 2, M: 4) skor 8
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 8 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah sebelah kanan 2 atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
sebelah kanan 2 sebelah kanan 2 sebelah kanan 2
17 Desember TTV (TD: 180/79 mmHg, TTV (TD: 119/78 mmHg, Nadi: TTV (TD: 126/80 mmHg, TTV (TD: 123/83 mmHg,
2022 Nadi: 98 x/menit, RR: 20 98 x/menit, RR: 19 x/menit, Nadi: 98 x/menit, RR: 20 Nadi: 84 x/menit, RR: 20
x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: Suhu: 36,1oC, SpO2: 100%) x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: x/menit, Suhu: 36,8oC,
99%) GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor 9 99%) SpO2: 100%)
GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor 9 (somnolen) GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor 9
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 9 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah sebelah kanan 2 atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
sebelah kanan 2 sebelah kanan 2 sebelah kanan 2
18 Desember TTV (TD: 120/79 mmHg, TTV (TD: 110/80 mmHg, Nadi: TTV (TD: 120/80 mmHg, TTV (TD: 118/78 mmHg,
2022 Nadi: 90 x/menit, RR: 20 86 x/menit, RR: 20 x/menit, Nadi: 88 x/menit, RR: 20 Nadi: 82 x/menit, RR: 21
x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: Suhu: 36,2oC, SpO2: 98%) x/menit, Suhu: 36oC, SpO2: x/menit, Suhu: 36,8oC,
99%) GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor 9 99%) SpO2: 100%)
GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor 9 (somnolen) GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor GCS (E: 2, V: 3, M: 4) skor 9
(somnolen) Kekuatan otot ekstremitas atas 9 (somnolen) (somnolen)
Kekuatan otot ekstremitas dan ekstremitas bawah Kekuatan otot ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah sebelah kanan 2 atas dan ekstremitas bawah atas dan ekstremitas bawah
sebelah kanan 2 sebelah kanan 2 sebelah kanan 2
37
4.2.5. Evaluasi
destruksi.
4.3.2. Analisis Diagnosa Keperawatan
Keperawatan
Penelitian
menit.
(somnolen).
Peningkatan kesadaran pasien dipengaruhi dengan
(rutin).
2014).
ini perlu adanya kerja sama yang baik antara pasien dan
tindakan nonfarmakologi.
kritis.
Faktor pendukung selama 5 hari implementasi yaitu
situs simrs.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Hasil pengkajian ketiga pasien yaitu Ny. A, Ny. R dan Tn. S,
fisik lemah.
5.1.3. Hasil intervensi ketiga pasien yaitu Ny. A, Ny. R, dan Tn. R,
dapat teratasi.
48
49
5-10 menit.
5.1.5. Hasil Evaluasi ketiga pasien yaitu Ny. A, Ny. R, dan Tn. R,
5.2. Saran
Liang, S., Lo, S. H., Chau, J. P., Li, S., & Gao, M. (2021). Implementasi
paket perawatan ABCDEF di unit perawatan intensif: Sebuah
survei cross-sectional. Nursing In Critical Care.
Miranda Roncha, A. R., Martinez, B., Junior, L. A., & Silva, V. (2017).
Mobilisasi Dini: Mengapa, Untuk Apa Dan Bagaimana? Jurnal
Medicina Intesiva.
51
52
Zhang, H., H. L., & Li, Z. (2021). Implementasi mobilisasi dini untuk pasien
kritis. Jurnal Internasional Ilmu Keperawatan.
LAMPIRAN
53
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
TINDAKAN KEPERAWATAN
POSISI HEAD UP 30
DERAJAT
Pengertian Posisi head up 30 derajat adalah cara
memposisikan kepala seseorang lebih
tinggi sekitar tiga puluh derajat dari tempat
tidur .
Tujuan Untuk menurunkan tekanan intrakarnial
dan juga dapat meningkatkan oksigen ke
otak
Prosedur : 1. Handscoen
Persiapan 2. Handrub
alat
Preinteraksi 1. Cek catatan keperawatan dan catatan
medis pasien (indikasi/instruksi dokter,
kontraindikasi dan hal lain yang
diperlukan)
2. Cuci tangan
Tahap Orientasi 1. Beri salam, panggil pasien dengan
namanya dan memperkenalkan diri
(untuk pertemuan pertama)
2. Menanyakan keluhan pasien
3. Jelaskan tujuan, prosedur, hal yang
perlu dilakukan pasien.
4. Berikan kesempatan kepada pasien/
keluarga bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
54
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
TINDAKAN KEPERAWATAN
POSISI HEAD UP 45
DERAJAT
Pengertian Posisi head up 45 derajat adalah cara
memposisikan kepala seseorang lebih
tinggi sekitar empat puluh lima derajat dari
tempat tidur .
Tujuan Untuk menurunkan tekanan intrakarnial
dan juga dapat meningkatkan oksigen ke
otak
Prosedur : 3. Handscoen
Persiapan 4. Handrub
alat
Preinteraksi 3. Cek catatan keperawatan dan catatan
medis pasien (indikasi/instruksi dokter,
kontraindikasi dan hal lain yang
diperlukan)
4. Cuci tangan
Tahap Orientasi 5. Beri salam, panggil pasien dengan
namanya dan memperkenalkan diri
(untuk pertemuan pertama)
6. Menanyakan keluhan pasien
7. Jelaskan tujuan, prosedur, hal yang
perlu dilakukan pasien.
8. Berikan kesempatan kepada pasien/
keluarga bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
55
LEMBAR PEMANTAUAN ICU
250 | | 40
Temp
X
(Biru)
200 39
MAP
(Hijau)
150 38
BP
HEMODINAMIK
(Hitam)
100 37
HR
(Merah)
50 36
Kesadaran 35
Irama EKG
Skala Nyeri RASS
CVP
SaO2
Mode Ventilator
PERNA-
PASAN
PEEP/CPAP
RR
TV
FiO2
Waktu
HASIL AGD
pH
pCO2
pO2
-
HCO3
SaO2
BE
Mata
Ukuran pupil
NEURO
Reaksi
Kaki
Tangan
V
GCS E M
Jalur 1 (nama)
CAIRAN
MASUK
(jumlah mcg/ml)
Jalur 2
Jalur 3
56
Jalur 4
TPN (nama)
(jumlah ml)
Total
Urine
KELUAR
BAB
Drain
Total
IWL........................................................ cc
Balance/shift ......................................... cc
LAINNYA
57
GAMBAR DOKUMENTASI
58
Lampiran 3 Format Kegiatan Bimbingan
59
5 08/01/2023 - Tambahkan faktor pendukun dan
faktor penghambat selama
implementasi
- Tabel dipersingkat lagi
60
FORMAT KEGIATAN BIMBINGAN
61
- Kriteria inklusi dan eksklusi tidak
boleh lawan kata, mungkin yang bisa
dicantumkan pasien dengan trauma
servical dan trauma basilical
- SOP dicantumkan dengan lembar
monitoring
4 03/02/202 - Pada bagian hasil implementasi
3 ditambahan tabel hasil beserta respon
pasien
- Diperhatikan tanda baca
- Perhatikan kesalahan pengetikan
- Pada bagian pembahasan dilampirka
dengan jurnal terkait dengan hasil
tindakan selama implementasi di
rumah saki
62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : GUSNADI
Agama : Kristen
No. Hp : 081257725057
E-Mail : gusnadijr515@gmail.com
Pendidikan Formal
GUSNADI
63