LEMBAR KEGIATAN SISWA elektrolit
LEMBAR KEGIATAN SISWA elektrolit
Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar
KD. 4.8
listriknya
Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
KD. 4.9
mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit
Tujuan : Mengamati gejala-gejala penghantar arus listrik dalam berbagai larutan dan
menyimpulkan hasilnya.
Dasar Teori:
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik, larutan dibedakan menjadi
tiga jenis yaitu larutan nonelektrolit yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, larutan elektrolit
lemah yang sedikit dapat menghantarkan arus listrik, dan larutan elektrolit kuat yang dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik.
Cara Kerja
1. Menyusun alat penguji elektrolit
2. Masukkan kira – kira ½ gelas aqua air ke dalam gelas aqua dan uji daya hantarnya. Catat
perubahan yang terjadi.
3. Mengulangi langkah kedua untuk masing-masing larutan yaitu larutan asam cuka, larutan
gula , larutan garam dapur , larutan urea, air aki , alcohol dan larutan sabun
Tabel Pengamatan
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah cara menentukan apakah suatu larutan tergolong elektrolit atau non
elektrolit?
2. Sebutkan tanda – tanda larutan yang menghantarkan arus listrik !
Kesimpulan
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
Nama Siswa :..................................
Kelas/No :..................................
Larutan adalah campuran yang homogen. Ada 2 komponen dalam larutan yaitu pelarut ( Medium/ tempat suatu zat lain
melarut) dan zat terlarut ( zat yang partikelnya disebarkan dalam medium/pelarut). Biasanya zat terlarut jumlahnya
lebih sedikit daripada pelarut. Pelarut yang banyak digunakan adalah air.
Menurut kemampuannya menghantarkan listrik dalam larutan air, ada 2 jenis larutan yaitu :
1. Larutan Elektrolit.
Larutan ini dapat menghantarkan arus listrik.
Asam , basa dan garam termasuk kelompok larutan elektrolit
Contoh : larutan garam dapur ( NaCl), larutan asam sulfat ( H2SO4) , larutan natrium hidroksida (NaOH) , dsb
Asam , basa dan garam termasuk kelompok larutan elektrolit
Hantaran listrik melalui larutan dapat diterangkan dengan teori ion yang dikemukakan oleh Svante August Arrhenius
(1859 – 1927) dari Swedia pada Th. 1887. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit mempunyai ion – ion yang bergerak
bebas. Keberadaan ion – ion inilah yang menghantarkan arus. Ion – ion bergerak bebas karena zat elektrolit yang
dilarutkan dalam air akan terionisasi ( terurai menjadi ion – ion ) yaitu ion positif ( kation ) dan ion negatif ( anion).
Sedangkan pada pelarutan zat – zat non elektrolit tidak akan terjadi ionisasi ( zat non elektrolit tidak terionisasi dalam
air) sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Sebagai contoh HCl tergolong elektrolit. Larutan ini dapat menghantarkan listrik karena dalam larutannya zat – zat ini
dalam air terurai menjadi ion – ion ( Reaksi ionisasi) sebagai berikut:
Ion – ion H + akan bergerak menuju kutub negatif (katode), mengambil elektron da berubah menjadi gas hidrogen.
Reaksi :
2H+(aq) + 2e H2(g)
Sementara itu, ion – ion Cl – bergerak menuju kutub positif (anode), melepas elektron dan berubah menjadi gas klorin:
Reaksi :
2Cl – (aq) Cl2(aq) + 2e
Jadi arus listrik menguraikan HCl menjadi H2 dan Cl2. Reaksi penguraian ini disebut elektrolisis ( electro = listrik dan
lysis = penguraian).
Reaksi elektrolisis larutan HCl dapat dituliskan sebagai berikut :
Pada berbagai larutan elektrolit elektrolit, reaksi elektrolisis juga melibatkan air ( pelarut) atau elektrodenya .
pembahasan ini akan kalian pelajari mendalam di kelas XII IPA.
Adapun zat – zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion – ion tetapi tetap berupa molekul.
Contoh :
C2H5OH(l) C2H5OH(aq) [ etanol]
c. Garam
Garam adalah senyawa yang tersusun dari kation dengan anion.
Rumus dan penamaannya dengan menyebutkan nama kation diikuti dengan nama anion.
Contoh :
1. K+ + NO3 – KNO3 [kalium nitrat]
2. Ca 2+ + 2NO3 – Ca(NO3)2 [kalsium nitrat]
3. 2Al 3+ + 3SO4 2 – Al2(SO4)3 [alumunium sulfat]
Berdasarkan ikatan senyawanya larutan elektrolit dapat berasal dari 2 sumber yaitu:
1. SENYAWA ION
Seperti telah kalian pelajari sebelumnya, senyawa ion terdiri atas ion – ion, misalnya naCl dan NaOH. NaCl
terdiri atas ion – ion Na + dan Cl – , sedangkan NaOH terdiri atas ion Na+ dan ion OH – .
Dalam kristal (padatan), ion – ion ini tidak dapat bergerak bebas, melainkan diam ditempatnya. Oleh karena
itu, padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, jika senyawa ion itu, dilelehkan
atau dilarutkan, maka ion – ion itu dapat bergerak bebas, sehinggalelehan dan larutan senyawa ion dapat
menghantarkan arus listrik.
Contoh :
1. KOH
2. KCl
3. K2SO4
Meskipun demikian tidak semua molekul polar dapat mengalami ionisasi dalam air. Sedangkan molekul non
polar, tidak ada yang bersifat elektrolit.
=
Jika semua zat yang dilarutkan mengion, maka = 1, sebaliknya jika tidak ada yang mengion = 0. Jadi batas – batas
nilai derajat ionisasi adalah 0 1
c. Garam : c. Garam
- hampir semua garam - garam rangkap dan Garam
merkuri
EVALUASI
1. Larutan merupakan campuran yang homogen. Jelaskan maksudnya dan berikan contoh suatu larutan!
2. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan non elektrolit tidak? Jelaskan!
3. Jelaskan teori ion Arrhenius !
4. Jelaskan mekanisme hantaran listrik melalui larutan HCl !
5. Larutan NaOH dan lelehan NaOH dapat menghantarkan arus listrik, tetapi padatan NaOH tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Mengapa demikian? Jelaskan!
6. Sebutkan beberapa contoh larutan non elektrolit!
7. Sebutkan beberapa contoh larutan elektrolit!
8. Tentukan apakah zat berikut ini termasuk elektrolit atau non elektrolit:
a. Larutan NaOH g. larutan alkohol
b. Larutan gula h. larutan asam nitrat
c. Larutan NaCl i. larutan urea
d. Larutan Cuka j. air kapur
e. Larutan asam sulfat k. larutan amonia
f. Larutan sirop
9. Tuliskan reaksi ionisasi larutan berikut:
a. NaNO3 h. NH4OH
b. CH3COOH i. NaOH
c. HNO3 j. H3PO4
d. Ba(OH)2 k. MgCl2
e. K2CO3 l. Ca(NO3)2
f. Ca3(PO4)2 m. Al2(SO4)3
g. NaCl n. H2SO4