Skripsi Frank Tampubolon-Resor Di Bali
Skripsi Frank Tampubolon-Resor Di Bali
Dosen Pembimbing:
1. Dr. Ir. Sudarmawan Juwono, M.T
2. Abdullah Ali, ST. MT
Disusun Oleh:
Mengetahui, Menyetujui,
KAPRODI Dosen Pembimbing I
Mengetahui,
Dosen Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, yang telah memberikan banyak kesempatan dan
kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tugas akhir yang
berjudul “Perencanaan dan Perancangan Hotel Resor di Pantai Nusa Dua Selatan
Bali”.
Skripsi Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan jenjang Sarjana (S-1) bagi mahasiswa Fakultas Teknik,
Program Studi Arsitektur. Dalam penyusunan Skripsi Tugas Akhir ini, saya
menyadari sepenuhnya bahwa selesainya Skripsi Tugas Akhir ini tidak terlepas
dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak baik bersifat moril
maupun materil, oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih antara lain
kepada:
1. Ir. Dwi Aryanti, M.Si, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bung
Karno yang memfasilitasi dan membimbing dengan kebijakan-
kebijakannya.
2. Abdullah Ali, ST., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Arsitektur
sekaligus Dosen Pembimbing II Tugas Akhir, yang memfasilitasi dan
membimbing dengan kebijakan-kebijakannya.
3. Dr. Ir. Sudarmawan Juwono, M.T. selaku Dosen Pembimbing I Tugas
Akhir, yang membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan Skripsi
Tugas Akhir.
4. Jekson Tampubolon dan Erna Wati Sirait selaku kedua orang tua yang
memberikan dukungan secara mental dan spiritual.
5. Teman-teman Program Studi Arsitektur yang sama – sama berjuang dalam
meyelesaikan Skripsi Tugas Akhir.
6. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu.
iii
penulis dalam penyusunan Skripsi Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................12
1.2 PERMASALAHAN..............................................................................16
1.3 TUJUAN................................................................................................17
1.4 BATASAN............................................................................................17
v
2.1.8 Sistem Pengelolaan Hotel..........................................................26
2.1.9 Resor..........................................................................................27
BAB 4 ANALISIS...............................................................................................54
vi
4.2.2 Besaran Ruang...........................................................................59
vii
5.6 KONSEP PERANCANGAN KELENGKAPAN BANGUNAN........101
BAB 6 PENUTUP.............................................................................................103
KESIMPULAN....................................................................................................103
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................104
LAMPIRAN........................................................................................................000
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4.4.3 Kondisi Eksisting Klimatologi pada Tapak1
Gambar 4.4.4 Analisis Kebisingan4
Gambar 4.4.5 Analisis Pandangan / View7
Gambar 4.4.6 Analisis Zoning Ruang0
Gambar 4.4.7 Analisis Sirkulasi Tapak
Gambar 5.2.1 Tekstur dan Material Rumah Desa Panglipuran
Gambar 5.3.1 Konsep Perancangan Tapak
Gambar 5.4.1 Bentuk Bangunan Utama
Gambar 5.4.2 Bentuk Atap Bangunan Utama
Gambar 5.4.3 Bentuk Bangunan Penunjang
Gambar 5.4.4 Bentuk Atap Bangunan Penunjang
Gambar 5.4.5 Bentuk Hotel Resor di Pantai Nusa Dua Selatan Bali
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 2022 angka prosentase tingkat hunian kamar hotel berbintang
di provinsi bali terus meningkat setiap bulannya.
2 Februari 14.86 %
3 Maret 21.90 %
4 April 18.98 %
5 Mei 37.35 %
6 Juni 38.77 %
7 Juli 37.52 %
8 Agustus 38.37 %
9 September 46.45 %
10 Oktober 46.28 %
11 November 48.59 %
12 Desember 53.75 %
12
Kedatangan pengunjung melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, pelabuhan
Gilimanuk dan pelabuhan Padang Bai.
Tabel 1.3 Kelompok yang merupakan daya tarik wisata di provinsi bali
(Data Pribadi,2023)
13
Danau (lake)
Air terjun (waterfall)
Kebun raya (national
park)
Agrowisata (agrotourism)
Gunung berapi
(volcanoes) / Flora dan
Fauna
Wisata Budaya Peninggalan sejarah Keragaman
(historicl Building) agama dan
Cerita-cerita rakyat budaya
(folklore)
Kesenian tradisional
(tradisional dance)
Museum
Upacara kegiatan
Festival kesenian
Wisata Buatan Bangunan (building) Arsitektur
Manusia nusantara
Wilayah nusa dua bali merupakan kawasan yang dekat dengan garis
pantai, beberapa pantai yang terkenal dikalangan wisatawan dan
pengunjungnya cukup banyak berada di nusa dua selatan seperti: pantai
nusa dua, pantai pandawa, pantai melasti, pantai gunung payung, pantai
14
sawangan, dan pantai geger. Selain untuk tempat rekreasi pantai-pantai yang
berada di nusa dua selatan juga menjadi tempat berolahraga surfing.
Maka dari itu pengembangan wisata resor di pantai nusa dua selatan
bali harus mampu memenuhi kebutuhan fasilitas wisatawan dan mampu
memanfaatkatan potensi alam dan budaya. Resor tidak hanya bertujuan
untuk tempat menginap tetapi juga sebagai sarana rekreasi, faktor-faktor
yang mempengaruhi sebagai berikut:
b. Kesehatan
15
Pekerjaan yang melelahkan bisa menimbulkan gejala-gejala stess yang
dapat mempengaruhi kesehatan manusia, untuk memulihkan kesehatan
membutuhkan kesegaran jiwa dan juga raga yang dapat diperoleh di
tempat yang pemandangan indah, berhawa sejuk disertai dengan
akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan.
16
1.2 PERMASALAHAN
1. Bagaimana memenuhi fasilitas hotel resor di pantai nusa dua selatan bali
yang ideal sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan pantai?
2. Bagaimana konsep arsitektur hotel resor di pantai nusa dua bali?
1.3 TUJUAN
1.4 BATASAN
17
Bab ini berisi tentang pemahaman terhadap judul, referensi dan rujukan
yang termuat dalam buku, tugas akhir, jurnal. kajian teori, penekanan
rancangan, dan studi banding.
BAB III TINJAUAN LOKASI
Bab ini berisi tentang data makro (peta-peta topografi, peta-peta skala,
data perkotaan, lingkungan, dan lain-lain). Berisi tentang data mikro (site
plan, analisis, dan lain-lain).
BAB IV ANALISIS
Bab ini berisi tentang penjabaran mengenai data mikro yang telah di
kumpulkan (analisis tapak, analisis bentuk, analisis struktur, analisis
visual, analisis utilitas, analisis fokus desain).
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Bab ini berisi tentang konsep desain tapak, konsep desain bentuk, konsep
desain struktur, konsep desain visual, konsep desain utilitas.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai kesimpulan konsep dasar
perancangan.
18
1.6 POLA PIKIR
DALAM PERMASALAHAN
ARSITEKTUR
DLL
19
POLA PIKIR
LATAR BELAKANG
DATA: FISIK & NON FISIK
ANALISA
PROSES
KAJIAN TAPAK KAJIAN JUDUL KAJIAN
TEMA
FEEDBACK
- EKSISTING - LITERATUR - DEFINISI
- ZONING - STUDI BANDING - STUDI
- TATA RUANG - PROGRAM RUANG BANDING
- REGULASI
KAWASAN
OUTPUT SINTESA
KONSEP DESAIN
20
DESAIN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. City Hotel
21
b. Residential Hotel
c. Resort Hotel
d. Motel (Motor Hotel)
a. Kamar Tidur
b. Ruang Makan/Restoran
c. Function Room
d. Rekreasi dan Olahraga
e. Drugstore
f. Lobby
g. Lounge
h. Taman
i. Utilitas
22
Klasifikasi hotel berbintang berdasarkan jumlah kamar sebagai berikut:
23
2.1.6 Aktifitas dan Fasilitas Hotel
a. Aktifitas
1. Kelompok aktifitas utama
Kelompok aktifitas utama dalam sebuah hotel adalah aktifitas tamu
hotel.
2. Kelompok aktifitas pendukung
Kegiatan administrasi, penyidiaan barang, perawatan dan
pemeliharaan gedung. Yang terlibat di dalamnya adalah karyawan
hotel.
3. Kelompok aktifitas pelayanan
Kegiatan servis bagi tamu baik secara langsung maupun tidak
langsung. Yang terlibat adalah staf house keeping, penyedia room
dan beverage, dan room boy.
4. Kelompok aktifitas pengelola
5. Kelompok aktifitas servis
b. Fasilitas
1. Fasilitas kegiatan privat
Fasilitas kegiatan utama dalam beristirahat yaitu fasilitas kamar
dan perlengkapannya.
2. Fasilitas kegiatan publik
Kegiatan pertemuan: ruang serba guna, lavatory, dan
meeting room.
Kegiatan makan dan minum: untuk kegiatan formal dan
informal.
Kegiatan formal: banquet room (ruang perjamuan)
Kegiatan informal: coffe shop, bar, dan lounge.
3. Kegiatan olahraga dan rekreasi
Kegiatan outdoor: lapangan olahraga, dan kolam renang.
Kegiatan indoor: gym, spa, sauna, game room, dan
massage.
24
Kegiatan check in dan check out: ruang lobby, front office,
dan lounge.
4. Kegiatan pelayanan khusus
Pelayanan kesehatan, informasi bidang jasa wisata, travel agent,
money changer, shooping, dan souvenir shop.
5. Kegiatan parkir kendaraan
Ruang parkir di dalam bangunan maupun di luar bangunan. Untuk
ruang parkir harus ada pemisah antara ruang parkir tamu dan
pengelola hotel.
6. Kegiatan servis
Kegiatan pelayanan restaurant
Kegiatan pengelola hotel
Kegiatan housekeeping
Kegiatan operasional
Kegiatan keamanan hotel
25
1. Public Room: kelompok ruang untuk keperluan umum.
2. Bed Room: kelompok ruang tidur bagi para tamu.
3. Service Room: kelompok ruang sifatnya untuk melakukan
pelayanan.
a. Front Office
1. Guest Room: terdiri dari kamar-kamar tamu
2. Public Space: terdiri dari exterior approach & exterace, lobby, food &
baverages outlet, function space serta recreation facilities, dan parkir.
3. Administration Office: terdiri dari front desk, accounting office,
execurive office, sales and catering office.
b. Back of House
1. Food preparation and storage area
2. Receiving, trash and general storage area
3. Employee area terdiri dari personel and time keeper office, locker and
toilet, employee dinning and housing
4. Laudry and housekeeping
5. Engineering and mechanical areas yang terdiri dan engineering office,
maintenance shop, mechanical/electrical areas.
26
Dalam pengelolaan bagian-bagian hotel tersebut dioperasikan oleh
departemen-departemen yang dikelompokan sebagai berikut:
a. Room Department
b. Housekeeping Departement
c. Food and Baverages Dapartement
d. Engineering Departement
e. Personal Departement
f. Marketing Departement
g. Security Departement
h. Other Preperation Departement
2.1.9 Resor
27
2.1.10 Hotel Resor
28
Perbatasan wilayah meliputi: dibagian utara merupakan wilayah
kabupaten denpasar, dibagian timur merupakan wilayah selat badung,
dibagian selatan merupakan wilayah selat badung, dibagian barat
merupakan wilayah kabupaten bandung (Google Maps, 2023).
29
1. Faktor lingkungan: geografis, iklim, suhu.
2. Faktor teknologi: Pengelolaan sumber daya, keterampilan teknis
bangunan.
3. Faktor budaya: falsafah, persepsi, religi, struktur sosial, keluarga, dan
ekonomi (Altman, I.; Martin. M. Chemers, 1980).
TEBA
Angkul-angkul
30
Konsep pola tata ruang bangunan rumah di desa panglipuran
merupakan konsep Tri Mandala dimana wilayahnya dibagi menjadi 3
bagian yaitu:
1. Utama Mandala
sebagai tempat suci diperuntukkan untuk bangunan pura (tempat
ibadah) berada di tempat yang paling tinggi.
2. Madya Mandala
sebagai tempat pemukiman warga desa berada tempat yang agak
rendah ke arah selatan
3. Nista Mandala
Sebagai tempat untuk kuburan berada di tempat paling rendah di
lengkapi dengan Pura Dalem Pelapuan dan Pura Dalem Pingit, Tugu
Pahlawan serta tegalan.
31
Gambar 2.3.3 Bentuk Tata Ruang Bangunan Rumah Desa Panglipuran
(Data Pribadi,2023)
32
Gambar 2.3.5 Bentuk Struktur Bangunan Rumah Desa Panglipuran
(Data Pribadi,2023)
33
34
Berdasarkan studi banding diatas, dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi ciri khas bangunan rumah di desa panglipuran adalah bentuk pada
atap dan material yang digunakan.
Amber kampot resort ini berada di Cambodia benua asia yang ber
alamat Ta Ang Village Sangkat, Combosia. Dengan luas area 60.000meter
persegi.
Fasilitas:
35
1. Pool villa 1 bedroom 11. Wardrobe store
2. Pool villa 2 bedroom 12. Administration office
3. Lobby 13. Manager office
4. Recepsionist 14. Luggage room
5. Kitchen 15. Male/female toilet
6. Pantry 16. Spa
7. Cold room 17. MEP room
8. Dry room 18. Swimming pool + toilet
9. Chief room 19. Gym
10. Kitchen staff and restroom 20. Pool Bar
36
(archdaily,2023)
37
38
Kebutuhan ruang:
1. Common room
2. Entrance
3. Suite room
4. Bathroom
5. Terrace
6. Patio
39
40
Kebutuhan ruang:
1. Common entrance
2. Entrance
3. Suite room
4. Bathroom
5. Terrace
6. Patio
41
Kebutuhan ruang:
1. Common entrance
2. Entrance
3. Suite room
4. Bathroom
5. Terrace
6. Patio
7. Living room
8. Bathroom 01
9. Suite room 01
BAB III
TINJAUAN LOKASI
42
Benoa, Badung Selatan, Bali. Bowl, Nusa Dua,
Recency, Bali. Bali.
Zona Pariwisata Pariwisata Pariwisata
3 (baik) 3 (baik) 3 (baik)
View Laut Laut Laut
Pantai Hutan Hutan
geger
Hutan
berjurang
Pura geger
3 (baik) 2 (cukup) 2 (cukup)
Kontur Kondisi kontur Kondisi kontur Kondisi kontur
tidak terlalu curam tidak beraturan. rata, sehingga sulit
dan teratur mendesain
bangunan dengan
memaksimalkan
view ke laut.
3 (baik) 1 (tidak baik) 2 (cukup)
Dekat dari Dekat dari Jauh dari
bandara bandara bandara
Dekat dari Dekat dari Jauh dari
pusat kota pusat kota pusat kota
Memiliki Tidak
akses jalan memiliki
kepantai akses jalan
kepantai
3 (baik) 2 (cukup) 1 (tidak baik)
Luas 5,9 ha 9 ha 12 ha
Total 12 poin 8 poin 8 poin
1. Aksesibilitas
Lokasi harus dapat mudah dijangkau oleh kendaraan umum
maupun pribadi, kendaraan pemadam kebakaran, ambulan, sebagai
factor keamanan.
2. Potensi Site
Lokasi tapak untuk bangunan hotel resor terletak dikawasan tepi
pantai sebagai tempat rekreasi.
3. Kondisi Lingkungan
44
Kondisi lingkungan yang memadai untuk beristirahat, kondisi yang
aman, nyaman, menyenangkan, dan juga mendukung visual sebuah
bangunan Hotel Resor.
45
3.2 DATA DAN ANALISIS TAPAK
Perancangan Hotel Resor di Pantai Nusa Dua Selatan Bali beralamat Jalan
Pura Geger, Benoa, Badung Recency, Bali. Tepatnya dipinggir pantai geger dan
berdekatan dengan Pura Geger dengan luas lahan 5,9 hektar.
46
3.2.1 Pencapaian dan Sirkulasi Tapak
Pura Geger
Gambar 3.2.1 Data Pencapaian dan Sirkulasi ke arah Tapak
(Data Pribadi,2023)
1 2
Tabel 3
3.2.1 Analisis Pencapaian dan Sirkulasi Ke
arah Tapak
(Data Pribadi,2023)
47
No.2 Alternatif 2 berada Ukuran jalan
dekat dengan kurang lebar karena
pantai dan akses membagi akses
menuju pura geger dengan pura geger
dengan
pemandangan
pantai.
3 (baik) 2 (cukup)
No.3 Alternatif 3 Parkiran kurang
menuju ke luas dan signed
parkiran tidak teratur
pengunjung pantai
dan warung di
pinggir pantai
3 (baik) 2 (cukup)
Kesimpulan:
1. Dekat jalan raya utama yang langsung menuju ketapak
sekaligus mendukung view bangunan dari jalan utama.
2. Berada di tengah tapak untuk mempermudah akses di dalam
tapak karena bentuk tapak persegi Panjang.
3. Berada di dekat pantai untuk mempermudah pengunjung yang
ingin langsung menuju pantai.
48
d. View dari sebelah selatan hanya bisa di lihat dari jalan raya
nusa dua dari sisi selatan karena disisi selatan adalah sungai
hutan berjurang.
Pura Geger
Gambar 3.2.2 Data View dari luar ke dalam tapak
(Data Pribadi,2023)
3
4 2
1 2 3
4
Tabel 3.2.2
Analisis View dari luar ke dalam tapak
(Data Pribadi,2023)
Pura Geger
Gambar 3.2.3 Data View dari dalam ke luar tapak
(Data Pribadi,2023)
3 4
5
50
1 2 3
51
Memanfaat kan kondisi lahan yang menurun kearah pantai dengan
merancang bagunan memaksimalkan view ke arah laut.
Memanfaat kan tebing view hutan berjurang disebelah selatan sebagai
pontesi view yang baik.
Memanfaat kan view hutan disebelah utara sebagai view yang baik.
52
didalam laut, baik ikan,
tumbuhan laut, dll.
1 (tidak baik) 1 (tidak baik)
Kesimpulan Sistem drainase menggunakan sistem serapan yang
tidak merusak ekosistem sekitar.
Tabel 3.2.4
Analisis Sistem
Topografi pada tapak
(Data Pribadi,2023)
53
fill Kontur yang terlalu Membutuhkan tanah
terjal akan di fill yang cukup
3 (baik) 1 (tidak baik)
Kontur yang di Potensi kontur untuk Harus
pertahan kan mendukung view pada mempertimbangkan
tapak sirkulasi kendaraan
karena kondisi kontur
yang tidak raya
3 (baik) 2 (cukup)
Kesimpulan Sistem kontur menggunakan sistem cut and fill dan
mempertahankan kontur sesuai kondisi tapak.
Matahari:
Angin:
54
Pura Geger
Gambar 3.2.6 Data Matahari dan Angin pada tapak
(Data Pribadi,2023)
Jalan Raya Nusa
Dua Selatan
Jalan Pura Geger, Benoa,
Badung Recency
B
T
Analisis:
3 (baik) 2 (cukup)
No.2 Tidak ada pohon Terlalu banyak
tinggi, sehingga tumbuhan liar
tidak menutupi view
kelaut.
3 (baik) 2 (cukup)
No.3 Zona perdagangan Tidak tertata
bagi para dengan baik
pengunjung pantai
dan pura geger
3 (baik) 1 (tidak baik)
No.4 Zona parkir bagi Tidak tertata
para pengunjung dengan baik
pantai.
56
1. Beberapa pohon pada lahan tetap dipertahankan.
2. Perlu penataan vegetasi seperti membuat taman yang baik dan
estetik.
3. Zona perdagangan dipiggir pantai harus ditata kembali.
4. Zona parkir dipinggir pantai harus ditata kembali.
BAB IV
ANALISIS
Parkir
(Area parkir)
Datang Check in Lift
Menginap
57
Jalan kaki (Lobby)
(Hotel)
(Pedestrian)
Istirahat
(Resor)
Parkir
(Area parkir)
Fasilitas
dalam
gedung
Datang Menunggu Lift (Restaurant,
(R.tunggu) Bar, dll)
Jalan kaki
(Pedestrian)
Fasilitas Pengunjung
(Olahraga, Gym,
Spa, dll)
C. Penyewa Retail
Parkir
(Area parkir)
Datang Bekerja Lift
Jalan kaki (R.retail)
(Pedestrian)
Fasilitas penunjang
(Olahraga, Gym,
Spa, dll)
58
D. Pengelola
Parkir
(Area parkir)
Datang Absen Lift
Bekerja
Jalan kaki (Lobby)
(R.kerja)
(Pedestrian)
Fasilitas penunjang
((Olahraga, Gym,
Spa, dll)
59
Gym
Restaurant
Pool Bar
Bar
Retail Super Market
R. Toko Sovenir
R. Travel Agen
Penyewa / Staff Surfing Agen
Retail Surfing Shop
R. Money
Changer
ATM Center
Linen R. Linen
R. Laundry
R. Penyimpanan
R. Gudang
- Parkiran R. Manager
- Absen Oprasional
- R. Kantor R. Manager
Pengelola Pengelola R. Manager
- Bekerja Administrasi
R. Manager
Marketing
R. Makan
Manager
R. Sekretaris
R. Tunggu
R. Meeting /
Rapat
R. Karyawan /
Staff
Loker & Toilet
staff Wanita
Loker & Toilet
staff pria
R. Security
R. Makan &
Pantry karyawan
Mushola
Toilet Manager
Toilet Karyawan
Toilet Pengunjung
Datang / Absen Lobby / R. Absen
Staff Keamanan R. Security
R. Kontrol
Loker
60
R. Kantor R. Penyediaan
Pengelola / Barang
Bekerja Gudang Basah
Gudang Kering
Gudang Minuman
R. Kontrol
Makanan
1. Service
Pengelola Staff 2. Dapur
Restaurant Gudang
R. Pelayanan
Makanan
R. Koki
Istirahat R. Makan
Manager
Toilet Manager
Pantry
R. Makan
Karyawan
R. Istirahat
Karyawan
Toilet Karyawan
- Pelayanan Parkir Kendaraan Parkiran
- Fasilitas Datang / Absen Lobby / R. Absen
Bekerja Lobby
- Operator Istirahat R. Staff /
- Resepsionis Karyawan
Loker & Toilet
- Loading dock
Wanita
Loker & Toilet
Pria
R. Istirahat
Karyawan
R. Makan &
Pantry Karyawan
Parkir Kendaraan Parkiran
Datang / Absen Lobby
R. Absen
Bekerja R. Panel
R. Boiler
R. Chiller
R. Genetor
R. Mesin Lift
R. Tangki air
R. Trafo
61
R. Mesin
Pendingin
Staff Operasional
R. Soundystem
Janitor
R. Kontrol
R. Pompa
R. Tata Cahaya
R. Tempat
Sampah
Istirahat Loker & Toilet
Wanita
Loker & Toilet
Pria
R. Istirahat
Karyawan
R. Makan
Karyawan
Pantry
Parkir Kendaraan Parkir
Datang Lobby Utama
Front Office
Pengunjung dan Information
Tamu Yang Tidak Resepsionis
Cashier
Menginap
R. Tunggu
Olahraga dan Swimming Pool
Rekreasi 1. Loker Wanita
2. Loker Pria
3. R.
Ganti/Toilet
Wanita
4. R.
Ganti/Toilet
Pria
Spa
Gym
1. Loker Wanita
2. Loker Pria
3. R.
Ganti/Toilet
Wanita
4. R.
Ganti/Toilet
Pria
Pool Bar
Bar
62
4.2.2 Besaran Ruang
63
e
Loker, Servi- 10 10 X 8 80m2 160 2 Sb
R.ganti / ce orang
toilet
wanita
Loker, Servi- 8 orang 10 X 8 80m2 160 2 Sb
R.ganti / ce
toilet
wanita
Total 1600
Restaurant
R. penye- Servi- 1 ruang 4.8 X 4 19m2 19 1 Sb
dian ce
barang
Gudang Servi- 1 ruang 9.2 X 5 46m2 46 1 Sb
basah ce
Gudang Servi- 1 ruang 9.2 X 5 46m2 46 1 Sb
kering ce
Dapur Servi- 1 ruang 8.2 X 11 90.2m 90.2 1 Sb
2
utama ce
R. Servi- 1 ruang 2X5 10m2 10 1 Sb
kontrol ce
makanan
R. koki Servi- 1 ruang 2X5 10m2 10 1 Sb
ce
Total 221,2
Service
R. panel Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
ce
R. boiler Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
ce
R. chiller Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
ce
R. Servi- - 5 X 4.8 24.3m 24.3 1 Sb
2
generator ce
R. mesin Servi- - 4 X 3.1 12.4m 49.6 4 Sb
2
lift ce
R. tangki Servi- - 6.8 X 5 35.1m 35.1 1 Sb
2
air ce
R. trafo Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
ce
R. mesin Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
pendingin ce
R. sound- Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
system ce
Janitor Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
ce
R. control Semi - 2X2 4m2 4 1 Sb
privat
e
R. pompa Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
ce
64
R. tata Servi- - 2X2 4m2 4 1 Sb
cahaya ce
R. tempat Servi- - 5X3 15m2 15 1 Sb
sampah ce
Total 164
Pengelola
Lobby Semi 270 17 X 19 323m2 323 1 Sb
utama publik orang
Resepsio- Semi 4 orang 4.5 X 4 18m2 18 1 Sb
nis publik
Kasir Semi 1 orang 2.7 X 2 7.2m2 7.2 1 Sb
publik
R. tunggu Semi 200 14.3 X 18 256m2 256 1 Sb
publik orang
R. opera- Semi 1 orang 2.4 X 3 7.2m2 7.2 1 Sb
tor privat
e
R. mana- Semi 1 orang 3.2 X 3 9.5m2 9.5 1 Sb
ger opras- privat
ional e
R. mana- Semi 1 orang 3.7 X 3 11.1m 11.1 1 Sb
2
ger privat
e
R. mana- Semi 1 orang 3.7 X 3 11.1m 11.1 1 Sb
2
ger admi- privat
nistrasi e
R. mana- Semi 1 orang 3.7 X 3 11.1m 11.1 1 Sb
2
ger mark- privat
eting e
R. makan Semi 7 orang 4.2 X 8 33.6m 33.6 1 Sb
2
manager privat
e
R. sekre- Semi 1orang 3X2 6m2 30 5 Nad
taris privat
e
R. meet- Semi 20 7.5 X 6 15m2 15 1
ing/rapat privat orang
e
R. karya- Semi 7 orang 4 X 3.1 12.4m 62 5 Nad
2
wan/staff privat
e
Loker / Semi - 4X9 36m2 36 1 Sb
toilet privat
staff e
wanita
Loker / Semi - 4X9 36m2 36 1 Sb
toilet privat
staff pria e
R. Servi- 7 orang 9.5 X 14 133m2 133 1 Nad
makan/ ce
pantry
staff
65
Toilet Servi- 1 orang 2 X 1.5 3m2 6 2 Sb
manager ce
Toilet Servi- 1 orang 1.5 X 1.5 3m2 6 2 Sb
karyawan ce
Toilet pe- Servi- 8 orang 9X6 54m2 54 1 Sb
ngunjung ce
R. secu- Servi- 6 orang 5X3 15m2 15 1 Sb
rity ce
Mushola Semi 6 orang 4X5 20m2 20 1 Sb
privat
e
Total 1100.8
Retail
Supermar Publik 60 32 X 14 448m2 448 1 Sb
-ket orang
R. toko Publik 10 5X3 15m2 90 6 Sb
souvenir orang
R. travel Publik 2 orang 2X3 6m2 6 1 Sb
agent
R. surfing Publik 2 orang 2X3 6m2 6 1 Sb
agent
Surfing Publik 20 10 X 5 50m2 50 1 Sb
shop orang
R. money Publik 2 orang 2X3 6m2 6 1 Sb
changer
ATM Publik 4 orang 2X5 10m2 10 1 Sb
center
Total 616
Linen
R. linen Servi- - 8X7 56m2 56 1 Nad
ce
R. Servi- - 10 X 11 110m2 110 1 Nad
laundry ce
R. penyi- Servi- - 9 X 5.4 48m2 48 1 Sb
mpanan ce
Gudang Servi- - 6X5 30m2 30 1 Sb
ce
Total 244
Keterangan Sumber:
- Nad : Neufert Architect Data
- Sb : Studi Banding
66
Hotel 2594
Resor 1104
Olahraga/ 1600
Rekreasi
Restaurant 221,2
Service 164
Pengelola 1100.8
Retail 616
Linen 244
Total 8726.5
1. Utama Mandala
sebagai tempat suci diperuntukkan untuk bangunan pura (tempat
ibadah) berada di tempat yang paling tinggi. Penerapan pada hotel resor
sebagai fungsi Tugu sekaligus gerbang pintu masuk kedalam tapak dan
Pura tempat agama hindu bali beribadah.
2. Madya Mandala
sebagai tempat pemukiman warga desa berada tempat yang agak
rendah ke arah selatan. Penerapan pada hotel resor sebagai fungsi tempat
istirahat / menginap yaitu fasilitas hotel dan villa.
3. Nista Mandala
Sebagai tempat untuk kuburan berada di tempat paling rendah di
lengkapi dengan Pura Dalem Pelapuan dan Pura Dalem Pingit, Tugu
Pahlawan serta tegalan. Penerapan pada hotel resor sebagai fungsi front
office, restaurant, bar, dan olahraga / rekreasi.
Utama Mandala,
67 area paling tinggi.
Madya Mandala, Nista Mandala, area
area agak rendah paling rendah.
(sedang).
68
Utama Mandala
Pintu masuk / gerbang Massa yang paling tinggi Tempat sembayang hindu
rumah desa panglipuran
- Bangunan pada area Utama Mandala memiliki ketinggian
bali di setiap pintu masuk
paling maksimal diantara bagunan fungsi lainnyarumah
melebihi 4
lantai.
- Warna, bentuk, ornament, dan material bangunan sesuai
yang mengadaptasi dari rumah desa panglipuran.
Madya Mandala
Transformasi Transformasi
Nista Mandala
ansformasi
Transformasi Transformasi
69
Mengikuti pola Bentuk
Bentuk Dasar pada tapak bangunan 1-2
lantai
Berdasarkan batasan
eksisting tapak, dibutuhkan
analisis untuk menentukan
batas lokasi yang akan di Pantai Geger
gunakan sebagai berikut:
Sungai Hutan Berjurang
70
Dinding semi
Alternatif 1 terbuka agar Tanaman pot
dapat melihat sebagai
Tidak menghalangi kedalam tapak. pembatas dapat
view ke laut dan diakses oleh
sungai hutan publik
berjurang Kolom beton
Material kayu solid
Dinding masif
dengan sela-
sela kecil untuk
udara ke dalam
tapak melihat
kedalam tapak.
Sela-sela udara Tanaman ditanah di
ukuran lebar 10 cm, area perbatasan lahan
tinggi 50 cm dapat diakses oleh
publik
Rongga-rongga pada
pagar untuk
memanfaatkan udara dari
sungai hutan berjurang.
Pedestrian khusus
tamu menginap
Alternatif 3
71
Membuat pembatas
lahan seperti pembatas
Dinding masif dengan jalan.
membuat penyedian media
taman diatasnya, tanaman Dinding masif dengan tekstur
yang digunakan adalah kasar dan berpori pori
tanaman merambat. banayak untuk tamanam
tumbuh di area dinding.
Alternatif 2
73
Kontur yang rata
diperuntukkan untuk
parkiran.
Alternatif 3
Melakukan cut and fill pada bagian kontur yang cendrung rata agar
mempermudah meletakkan bangunan.
74
Kawasan nusa dua selatan, kabupaten badung berada diarea dataran
tinggi dan kawasan yang masih asri, hal tersebut yang membuat kawasan
nusa dua memiliki suhu udara dengan kategori sejuk. Potensi laut di
sekeliling kawasan nusa dua selatan mempengaruhi suhu udara yang
dihasilkan pada kawasan ini.
VEGETASI
Musim Panas
TAPAK
LAUT
Musim Hujan
75
Alternatif 1
Membuat bukaan pada sisi selatan, karena pada sisi selatan akan
mendapatkan suhu dan cahaya paling konsisten sehingga bangunan
memperoleh penghawaan yang alami. Pemilihan material alami seperti
kayu dan bambu mampu menyerap dan menyimpan udara dengan baik.
Material dinding
bambu untuk
76
menyerap dan
menyimpan udara.
Alternatif 2
Orientasi sisi timur baik untuk intensitas cahaya pada pagi hari,
baik untuk membuat bukaan disebelah timur namun tidak perlu terlalu
maksimal.
Cahaya matahari z
pagi dari sisi timur
udara dari laut sisi
timur
Alternatif 3
Orientasi bangunan sedikit miring kearah timur (laut) dan Selatan
(sungai hutan berjurang) untuk memaksimalkan potensi udara, cahaya
sinar matahari, dan potensi view.
Kemiringan 15 derajat
Bentuk bangunan
memanjang
mengikuti bentuk
tapak yang
memanjang.
77
Meletakkan bangunan secara sedikit
miring mampu menghasilkan ruang yang
lebih banyak untuk memanfaatkan udara
dan cahaya matahari.
= Kebisingan tinggi
= Kebisingan sedang
= Kebisingan rendah
78
Kebisingan tinggi dikarenakan jalan utama nusa dua selatan,
kendaran yang melintas cukup padat.
Kebisingan sedang berada pada jalan pura geger dan pantai geger,
dikarenakan satu-satunya akses menuju pura geger dan pantai geger
sehingga para pengunjung pura dan pantai hanya melalui jalan pura geger.
Kebisingan dari pantai disebabkan oleh wisatawan pantai geger dan suara
ombak laut.
Alternatif 1
Area didekat jalan utama nusa dua selatan di gunakan sebagai area
masuk ke lokasi tapak dan area parkir.
Parkiran
Alternatif 2
79
Meletakkan bangunan di sisi bagian selatan (sungai hutan
berjurang) dan sisi timur (pantai geger).
Alternatif 3
80
4.4.5 Analisis Pandangan / View
81
Alternatif 1
Alternatif 2
82
LAUT
Alternatif 3
Bangunan yang
bersifat publik (Retail
dan Olahraga /
Rekreasi).
83
4.4.6 Analisis Zoning Ruang
Hotel
Resort (Villa)
Olahraga / Rekreasi
Restaurant
Front office (penglola)
Retail
Parkir
Alternatif 1
parkir
/ Rekreasi
Olahraga
villa
Front office +
Hotel Restaurant
Alternatif 2
parkir
Olahraga
Front office / Rekreasi
Hotel villa
Restaurant
Alternatif 3
parkir
/ Rekreasi
Olahraga
Hotel
Front office +
villa Restaurant
Akses kearah tapak berada pada jalan utama nusa dua selatan dan
jalan pura geger.
Alternatif 1
OUT
IN
Alternatif 2
OUT
IN
OUT
86
Alternatif 3
Pintu masuk berada dari dataran rendah (pantai dan pura geger)
kearah yang paling tinggi agar pengunjung pantai dan pura geger dapat
langsung mengakses lokasi tapak.
IN
OUT
87
Pengerjaan tiang kedalam dengan cara di dilalukan
tanah dengan bor sesuai perakitan tulang
kekuatan dengan diameter besi.
menggunakan dan kedalaman
alat berat hingga yang Kemudian di cor
kedalaman yang direncanakan. dengan beton
ditentukan dan secara manual
tanpa kerusakan. Dapat diberi
chasing terlebih
dahulu, setelah
chasing tertancap
sisa lumpur dan
material yang ada
dilubang
pengeboran di
pompa naik.
Diberi rangkaian
tulangan kedalam
lubang.
Kemudian di cor
dengan beton
88
Waktu Pengerjaan cepat Pengerjaan Pengerjaan
Pengerjaan dan mudah. cukup lama, cukup lama,
karena langsung karena langsung
dikerjakan di dikerjakan di
lapangan. lapangan.
3 (baik) 2 (cukup) 2 (cukup)
Kedalaman 6 sampai 12 6 sampai 20 5 sampai 25
Pondasi meter per tiang. meter tergantung meter.
keadaan tanah.
3 (baik) 3 (baik) 3 (baik)
Total Poin 12 poin 14 poin 12 poin
Kesimpulan:
Pondasi bore pile akan digunakan untuk bangunan hotel resor yang
memiliki ketinggian 4 lantai.
89
- Galian tanah lebih - Diperlukan waktu
sedikit. pengerjaan lebih
- Untuk bangunan lama karena harus
bertingkat menunggu beton
penggunaan kering.
pondasi Foot - Pekerjaan rangka
Plate lebih handal besi dibuat dari awal
daripada pondasi dan harus selesai
batu belah. setelah dilakukan
galian tanah.
2 (cukup) 1 (tidak baik)
Kesimpulan:
- Untuk bangunan hotel resor yang bertingkat 2 menggunakan
pondasi setempat
- Untuk bangunan hotel resor yang tidak bertingkat
menggunakan pondasi batu kali
90
terbakar dan tahan
api.
Baja - Sangat baik - Membutuhkan
digunakan jenis lapisan tahan api
struktur apapun. untuk dapat di
- Tidak mudah kualifikasi sebagai
terbakar struktur tahan api.
- Pengerjaannya cepat - Tidak tahan terhadap
karena modul zat asam air hujan
struktur baja sudah dan zat asam air laut.
dibuat di pabrik.
Komposit Sangat baik digunakan pada Waktu pengerjaan cukup
(beton & lingkungan laut dan iklim lama karena pengerjaan
baja) tropis karena beton struktur langsung di
melapisi baja cukup tebal. lapangan.
Kayu dapat dikombinasikan Mudah terbakar
dengan dinding eksterior
dan interior sebagai
material dengan tekstur
yang estetik.
Shear Dapat dikombinasikan - Tidak merupakan
Wall dengan sistem rangka. dinding pemikul.
- Lemah terhadap
gaya gravitasi.
Kesimpulan:
- Pada lokasi yang berdekatan dengan laut penggunaan struktur
komposit yang terdiri dari beton dan baja baik digunakan untuk
mengatasi masalah terjadinya korosi pada struktur.
- Untuk memenuhi kebutuhan estetika terhadap bangunan
penggunaan kayu dapat di kombinasikan.
91
4.5.3 Analisis Struktur Atap
92
baja yang saling
terkait
- Struktur dapat di
ekspos
Struktur - Tahan terhadap api - Biaya pembuatan
Dak - Dapat dibentuk relatif mahal
Beton sesuai kebutuhan - Rawan bocor
Rangka - Tahan terhadap - Sulit perawatannya
Baja angin
Ringan - Tahan iklim dan air
bila dilapisi tahan
karat
Struktur - Struktur dapat - Struktur cendrung
Membran dibentuk sederhana monoton
samapi dengan - Mudah rusak bila
kompleks terkena hembuhan
angin yang kencang
Kesimpulan:
Struktur yang memiliki daya tahan terhadap angin dan tingkat kekuatan
yang sangat tinggi akan digunakan.
93
Kerja ke setiap lantai tank terlebih dahulu, lalu di
sebarkan ke setiap lantai
Keuntung - Jaringan pipa - Hemat energi
minimal
an - Pompa lebih awet
- Tidak membuat roof
tank - Ada cadangan air
- Tekanan air pada
(roof tank)
pompa air
3 (baik) 3 (baik)
Kekurang - Boros energi - Harus membuat roof
an - Pompa cepat rusak tank
- Tidak ada cadangan - Jaringan pipa lebih
air banyak
1 (tidak baik) 2 (cukup)
Total 4 poin 5 poin
Kesimpulan:
Metode pada bangunan hotel resor ini menggunakan sistem down peed.
Air yang telah ditampung dalam tangki (roof tank) di distribusikan
kesetiap lantai.
94
limbah
- Perawatan cukup sulit
1 (tidak baik) 2 (cukup)
Total 4 poin 5 poin
Kesimpulan:
- Untuk sistem pembuangan air kotor pada bangunan ini, air kotor
yang berasal dari toilet yang berupa limbah padat dialirkan
menuju STP (Sawage Treatment Plan) dan dilanjutkan menuju ke
sungai berjurang.
- Untuk kotoran yang berasal dari pantry, dapur, maupun wastafel,
sebelum ditampung ke STP akan ditampung terlebih dahulu di
Grease Trap (Perangkap) agar hancur dan dapat menyatu dengan
air bekas buangan biasa.
- Limbah cair dan pada akan ditampung terlebih dahulu pada
septictank jenis biosys untuk dinetralkan sebelum di buang ke
sungai berjurang.
95
Tabel 4.5.7 Analisis Sistem Pembuangan Sampah
(Data Pribadi, 2023)
Tempat
Bak
Sampah Shaft pembuangan
pembuangan
sampah
96
perangkat instalasi tentang cara
dan penunjang yang penggunaan yang
lebih sedikit dari direkomendasikan
sistem sprinkler
lainnya
- Jika ada kerusakan
dapat dengan mudah
di perbaiki
3 (baik) 2 (cukup)
Kekurang - Tidak cocok - Biaya instalasi tidak
an dipasang pada area sedikit
yang dinginnya - Dalam sebuah
ekstrim instalasi fire hydrant
terdapat banyak
perangkat yang
bekerja sebagai datu
kesatuan sistem yang
utuh
- Perawatan berkala,
untuk memastikan
jaringan haringan
instalasi berkerja
dengan baik
2 (cukup) 1 (tidak baik)
Kesimpulan:
Penggunaan Wet system fire sprinkler pada bangunan sangat baik, karena
sistem ini dapat menanggulangi kebakaran secara automatis, dan biaya
tidak terlalu mahal dan mudah.
97
Penggunaan Digunakan untuk bangunan 4 Digunakan untuk
lantai pada hotel resor bangunan 4 lantai pada
hotel resor
Digunakan untuk
bangunan 2 lantai pada
bangunan hotel resor
BAB V
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Hotel
Istirahat
98
Villa
2 Kegiatan
Kolam renang
Pool Bar
Indoor
Penampilan eksterior dan interior Hotel Resor ini di tunjang oleh tata letak
bangunan yang memanfaatkan potensi laut dan hutan sungai berjurang sebagai
view dan bentuk yang di adaptasi dari tekstur dan material “rumah desa
panglipuran”. Filosofi bangunan ini memiliki deskripsi dari citra, nuansa, dan
suasana, yaitu sebagai berikut:
- Citra
Ekspresi penampilan secara fisik pada bangunan Hotel Resor ini
memiliki karakter yang kuat dengan menerapkan tekstur dan material serta
memperlihatkan elemen-elemen struktur yang digunakan.
99
Tekstur dan material sirip pada atap Tekstur dan material
pada dinding
- Nuansa
Nuansa pada Hotel Resor yaitu aman, nyaman, tenang,
menyenangkan, dan dapat meninggalkan kesan era modern dengan nuansa
pedesaan.
- Suasana
Suasana eksterior dan interior yang diinginkan adalah harmonis
dengan penggunaan warna-warna natural dan warna-warna yang lembut
dan mengkombinasikan penggunaan furnitur-furnitur khas bali dan
modern.
100
5.3 KONSEP PERANCANGAN TAPAK
In/Out
Drop
101
cangan berada ditepi laut.
Bentuk bangunan pada bangunan utama modul kotak menyesuaikan struktur kaku
dan diletakkan mengikuti kontur.
Atap dari bentuk simetris yang dilipat secara diagonal mengikuti dimensi
bangunan.
102
Gambar 5.4.4 Bentuk Atap Bangunan Penunjung
(Data Pribadi,2023)
Bentuk atap segitiga mengikuti pola bentuk bangunan penunjang adalah upaya
mengadopsi arsitektur vernakular (bali) dan peka terhadap iklim tropis.
Gambar 5.4.5 Bentuk Hotel Resor di Pantai Nusa Dua Selatan Bali
(Data Pribadi,2023)
103
- Konsep pada bangunan Hotel Resor di kawasan pinggir pantai nusa dua
selatan bali ini bergerak dari dataran yang paling tinggi.
- Pola bentuk lahir dari memanfaatkan view potensi laut dan sungai hutan
berjurang.
- Memperbanyak bukaan menghadap kelaut dan sungai hutan berjurang
sebagai potensi view dan potensi angin.
- Hotel
Bangunan 4 lantai dengan kondisi kontur tanah yang tidak rata,
penggunaan pondasi bore pile pada bangunan Hotel sangat efesien.
- Front Office dan Restaurant
Bangunan 1 lantai dengan kondisi tanah yang tidak terlalu curam
dan dimensi bangunan cukup besar, penggunaan pondasi setempat
sangat efesien.
- Retail dan Rekreasi / Olahraga
Bangunan 2 lantai dengan karakteristik tanah berbatu dan kontur
tanah yang tidak rata, penggunaan pondasi rakit sangat efesien.
- Villa
Bangunan 1 lantai dengan dimensi yang tidak terlalu besar,
penggunaan pondasi batu kali sangat efesien.
- Hotel
Bangunan 4 lantai pada lokasi yang berdekatan dengan laut
penggunaan struktur komposit yang terdiri dari beton dan baja baik
digunakan untuk mengatasi masalah terjadinya korosi pada
struktur.
- Front Office dan Restaurant
104
Bangunan 1 lantai pada lokasi yang berdekatan dengan laut
penggunaan struktur komposit yang terdiri dari beton dan baja baik
digunakan untuk mengatasi masalah terjadinya korosi pada
struktur.
- Retail dan Rekreasi / Olahraga
Bangunan 2 lantai pada lokasi yang berdekatan dengan laut
penggunaan struktur komposit yang terdiri dari beton dan baja baik
digunakan untuk mengatasi masalah terjadinya korosi pada
struktur.
- Villa
Bangunan 1 lantai dengan iklim tropis penggunaan kayu sangat
baik sebagai estetika terhadap bangunan.
- Hotel
Struktur atap yang akan digunakan pada hotel yaitu kontruksi baja
ringin, karena memiliki daya tahan terhadap iklim tropis, yakni
cuaca yang mempunyai hembusan angin cukup kencang terutama
dari angin laut.
- Front Office dan Restaurant
Struktur atap yang akan digunakan pada bangunan front office dan
restaurant yaitu kontruksi baja ringin, karena memiliki daya tahan
terhadap iklim tropis, yakni cuaca yang mempunyai hembusan
angin cukup kencang terutama dari angin laut.
- Retail dan Rekreasi / Olahraga
Struktur atap yang akan digunakan pada bangunan retail dan
rekreasi / olahraga yaitu kontruksi baja ringin, karena memiliki
daya tahan terhadap iklim tropis, yakni cuaca yang mempunyai
hembusan angin cukup kencang terutama dari angin laut.
- Villa
105
Struktur yang digunakan pada resor adalah, konstruksi kayu yang
dapat mudah dibentuk dan struktur jenis ini cukup kuat untuk
bangunan 1 lantai.
106
(pendeteksian) ruang bangunan
Smoke detector Diletakkan pada titik-titik
ruang bangunan
Flame detector Diletakkan pada titik-titik
ruang bangunan
Gas detector Diletakkan pada titik-titik
ruang bangunan
Fire alarm Ditempat bagian yang
strategis dan mudah
dijangkau
Sistem Tangga darurat Diletakkan di inti bangunan
penanggulangan (core) dan dipinggir
kebakaran bangunan
(pencegahan) Fire hydrant box Diletakkan diluar dan
didalam bangunan yang
mudah dijangkau
Fire hydrant pilar Diletakkan diluar bangunan
yang mudah dijangkau oleh
mobil pemadam kebakaran
Sistem Tangga Diletakkan didalam dan
transportasi diluar bangunan yang
bangunan memiliki perbedaan tinggi
Ram Diletakkan didalam dan
diluar bangunan untuk
mobalitas barang,
transportasi, dan disabilitas
Lift Diletakkan di inti bangunan
(core)
107
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Potensi alam, budaya, dan buatan manusia (bangunan) menjadi daya tarik
wisata di provinsi bali karena kekayaan alam, iklim tropis, keunikan dan
keragamannya. Keunikan dan keindahan pada arsitektur bangunan di provinsi bali
108
menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap daya tarik wisatawan oleh sebab
itu tema perencanaan dan perancangan hotel resor ini mengadopsi arsitektur
vernakular yaitu arsitektur yang tumbuh dari masyarakat lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2023). Diakses pada 12 April 2023, dari
https://bali.bps.go.id/
109
Data Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali. (2022). Diakses pada 25 Maret
2023, dari https://dispar.badungkab.go.id/storage/files/Sasaran%20Kinerja
%20Dinas%20Pariwisata%20Kabupaten%20Badung.pdf
110