Anda di halaman 1dari 4

PR Terapi Mekanik dan Terapi Diatermi

1. Modalitas apa yang dapat disarankan selain latihan pada pasien dengan keganasan?
- Modalitas fisik yang dapat disarankan pada pasien dengan keganasan adalah
krioterapi, biofeedback, iontoforesis, transcutaneous electrical nerve stimulation
(TENS), dan massage. Walaupun demikian, TENS dan massage tidak disarankan
dilakukan langsung di atas lokasi tumor. Terapi deep heat seperti ultrasound dan
diatermi dengan elektromagnetik dikontraindikasikan untuk dilakukan langsung di
atas lokasi tumor karena dapat meningkatkan ukuran dari tumor. Terapi massage dan
akupunktur dapat digunakan terutama ketika berbagai modalitas telah digunakan dan
tidak mampu mencapai efek meredakan nyeri yang adekuat. Modalitas fisik ini
dilakukan sebagai kombinasi dengan modalitas farmakologis seperti analgesik
maupun blok saraf. (Sumber: Frontera WR, DeLisa JA, Gans BM, Robinson LR.
DeLisa's physical medicine and rehabilitation: principles and practice. Lippincott
Williams & Wilkins; 2019 May 30.)
2. Therapeutic massage apa yg disarankan pada pasien dengan ca mammae?
- Lymphedema adalah komplikasi yang sering didapatkan pada ca mammae akibat
seringnya keterlibatan nodus limfatikus pada stadium ca mammae dan juga seringkali
dilakukan reseksi nodus pada terapi bedah. Lymphedema adalah penumpukan cairan
limfatik yang menyebabkan edema biasanya pada ekstremitas. Terapi massage berupa
manual lymphatic drainage (MLD) adalah salah satu kompenen terapi yang dapat
dilakukan untuk mendukung dekongesti limfe dengan memobilisasi cairan.
- MLD ini adalah teknik yang sangat terspesialisasi dan khusus dengan stroke,
orientasi, tekanan, dan urutan yang spesifik untuk menstimulasi pembuluh limfe dan
meningkatkan transport cairan dari interstisium. Massage bersifat ringan dan
superfisial dengan tekanan sekitar 30-45 mmHg. MLD diawali dari proksimal yaitu
dari lokasi drainase nodus limfatikus yang masih fungsional lalu dari distal ke arah
proksimal untuk melancarkan aliran yang stagnan. (Sumber: Frontera WR, DeLisa
JA, Gans BM, Robinson LR. DeLisa's physical medicine and rehabilitation:
principles and practice. Lippincott Williams & Wilkins; 2019 May 30. Cifu DX.
Braddom's physical medicine and rehabilitation E-book. Elsevier Health Sciences;
2020 Aug 1.)
3. Gelombang seperti apa dan panjang berapa pada SWD/MWD yang sering digunakan
pada terapi rehabilitasi medik?
Terdapat beberapa gambaran perbedaan karakteristik dari SWD dan MWD
MWD SWD
High frequency electromagnetic waves (2456 High frequency electromacgentic waves
dan 915 MHz, paling sering 2456 MHz) (13.56MHz, 27.12 MHz, 40.68 MHz, paling
sering 27.12 MHz)
Digunakan untuk memanaskan jaringan yang Memanaskan jaringan yang lebih dalam
lebih superfisial
Penetrasi dari lemak hanya 1/3 dari SWD Dapat penetrasi lemak dengan mudah
Dibutuhkan jarak antara kulit dengan Dapat diaplikasikan langsung ke kulit
aplikator
Dapat membuat hotspots Jarang memicu terjadinya hotspots

(Sumber : Draper DO. Comparison of Shortwave Diathermy and Microwave Diathermy.


Therapeutic Modalities. International Journal of Athletic Therapy & Training. 2013 (6): 13-14,
Cifu DX. Braddom's physical medicine and rehabilitation E-book. Elsevier Health Sciences;
2020 Aug 1.)

4. Jenis elektroda untuk pemakaian SWD untuk LBP


a. Cable's: terdapat 2 tipe dasar pengaturan susunan dari cable electrode yaitu pancake
coil dan wraparound coil. Yang digunakan untuk kasus backpain adalah pancake
coil. Apabila menggunakan pancake coil cable sebagai electrode, ukuran diameter
dari lingkaran yang paling kecil harus lebih dari 6 inches. Selain itu, antara cables
dan kulit harus diberikan handuk dengan ketebalan minimal 1 cm. Penting untuk
diperhatikan bahwa cables tidak boleh untuk terkena satu sama lain karena akan
menimbulkan panas yang berlebih.

b. Drum, aplicator/elektroda yang sering digunakan saat ini pada kasus back pain.
Tipe yang dapat digunakan untuk back pain adalah tri drum electrode. Penetrasi ke
jaringan sekitar 2 – 3 cm apabila jarak antara kulit dengan drum tidak lebih dari 1-2
cm. Magnetic field yang dihasilkan dapat mencapai sekitar 5cm dari drum. Handuk
tipis diletakkan diantata kulit dan drum fungsinya untuk mengabsorbsi water
droplet. Apabila water droplet ini tidak diabsorbsi maka dapat menimbulkan
overheat pada jaringan.

c. Pad, merupakan jenis elektroda yang bisa juga digunakan pada kasus back pain,
namun jarang digunakan pada setting klinis. Saat digunakan, electrode ini harus
memberikan kontak penekanan yang sama pada bagian tubuh untuk bisa
memberikan deep heat yang efektid dan menghindari adanya luka bakar pada kulit.
Beberapa lapis handuk dapat diberikan diantara pad dengan kulit untuk memasikan
adanya jarak antara pad dengan kulit. Kedua pad ini harus diberi jarak minimal
sepanjang diameter cross sectional dari pad tersebut.

Sumber: Prentice, William E. Therapeutic Modalities in Rehabilitation 4th ed. Mc Graw


Hill, California: 2011

5. Untuk struktur OA genu, manakah yang lebih dipilih: SWD atau MWD?
- MWD lebih cocok untuk digunakan pada area yang kecil dan terdefinisi. MWD
memiliki frekuensi yang lebih tinggi sehingga memberikan efek heat therapy yang
lebih superfisial dibandingkan dengan SWD. Oleh karena itu, MWD lebih cocok
diberikan untuk kasus OA genu yang merupakan sendi superfisial.

Sumber: Saphiro S, Ocelnik M. In: Cameron MH (editor). Physical agents in


rehabilitation: from research to practice. 4th ed. Missouri: Saunder Elsevier. 2013

Anda mungkin juga menyukai