Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPALA RUANGAN

Oleh:

ROSITA SARI

NIM. 21231507

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
2024
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPALA RUANGAN

A. Pengertian
Kepala ruang adalah perawat professional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang
perawatan.
B. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
C. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan , meliputi :
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga
lain sesuai kebutuhan.
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi pelaksanaan , meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang
rawat.
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga
lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan
diruang rawat inap.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan
tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan
antara lain melalui pertemuan ilmiah.
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai
pelayanan optimal.
i. Meyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan
lain yang diperlukan diruang rawat.
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
k. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan invetarisasi peralatan.
l. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya ,
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
yang ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
diruangan.
m. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling ( visite ) untuk
pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta
menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi , untuk
memindahkan pemberian asuahan keperawatan.
o. Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya.
p. Menjaga perasan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam
batas kewenangannya.
r. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s. Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan
benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
t. Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain,
seluruh kepala bidang, kepala bagian , kepala instalasi, dan kepala unit
di RS.
u. Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik anatara petugas
, pasien, dan keluarganya, sehingga memberi ketenagan.
v. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w. Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien,
kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan
ditanya.
x. Memelihara buku register dan buku catatan medic.
y. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan
lain diruang rawat.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan , pengendalian dan penilaian, meliputi :
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
serta obat obatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegaiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
4. Aplikasi dalam unit rawat inap
a. Perencanaan
1) Mengatur jadwal perawat
2) Pembagian tim
3) Menunjuk yang menjadi CCM ( Clinical Case Manajer )
4) Menunjuk ketua tim dan anggota tim
5) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
6) Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM
( Clinical Case Manajer )
a) Perorganisasian
 Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN
( Primery nurse ) modifikasi dengan metode tim.
 Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim.
7) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
8) Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan
Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau
tercukupi.
9) Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
10) Pendelegasian tugas kepada ketua tim
Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi
masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi
dengan kepala ruang.
11) Mengidentifikasi masalah – masalah dan cara penanganan
Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi
masalah pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi
dengan kepapa ruang.
12) Mengatur waktu laporan tenaga shift
Ditugaskan kepada CCM untuk mengidentifikasi masalah untuk I
diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 wib.
b. Pengarahan
1) Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas.
Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti.
2) Menginformasikan hal – hal yang perlu diperhatikan
Dimohon untuk memperhatikan hal – hal yang penting untuk
mencegah pasien jatuh, kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat
input dan output terutama untuk pasien dengan GE dan DHF,
Bronkopneumonia.
3) Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agara
berkoordinasi dengan CCM atau kepala ruang.
4) Memebri pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan
memberikan motivasi kepada petugas yang belum mencapai tugas
yang diberikan.
5) Mengadakan laporan tugas shift.
c. Pengawasan
1) Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dengan CCM dan ketua tim melakukan ronde
keperawatan kepada semua pasien kelolaan, sekaligus melakukan
evaluasi tingkat kepuasan pasien serta keluhan – keluhan pasien.
2) Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat
melakukan ronde keperawatan atau menggunakan angket yang
diberikan kepada pasien atau keluarga pada saat pasien akan
pulang.
3) Mengevaluasi pelaksaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoodinasi antara CCM dan ketua tim
membandingkan rencana dengan pelaksanaan.
4) Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindak
lanjutnya.
Hal – hal dalam pelaksanaannya tindakan kolaboratif harus
tercatat untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2012. Manajemen keperawatan, aplikasi dalam praktik

keperawatan professional. Penerbit : Salemba Medika

Ratna Sitono, Yulia. 2016. Metode praktik keperawatan professional di

Rumah Sakit. Jakarta : EGC

Russel C, Swanburg. 2010. Pengantar kepemimpinan dan manajemen

keperawatan untuk perawatan klinis. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai