Anda di halaman 1dari 58

PARTIES INVOLVED IN EXPORT-IMPORT

ACTIVITIES
1.NVOCC
2.FORWARDING
3.SHIPPING LINES
4.EMKL (EMKU) / PPJK
& TRUCKING COY
5.CONSOLIDATOR
6.CARGO MOVER
7.TRADING COMPANY
8.INSURANCE COMPANY
9. DEPO OPERATOR
10.COURIER SERVICE
11. FUMIGATOR
NVOCC – Cargo Operator
(NON VESSEL OWNED COMMON CARRIER)

HAMPIR sama dengan Freight Forwarder dalam hal kegiatannya


Perbedaan yang memisahkan dua entitas , Di negara-negara tertentu
seperti Amerika Serikat, Operator NVOCC diwajibkan untuk tarif
mereka dengan badan-badan pemerintah yang berwenang dan
membuat tarif publik .

NVOCC tidak mengoperasikan kapal tapi memiliki kontainer sendiri


disamping menggunakan leasing container.

Sebuah perusahaan Freight Forwarding dapat bertindak sebagai agen


/ partner untuk NVOCC. Terlepas dari perbedaan utama di atas,
semua kegiatan lainnya antara dua entitas yang mirip satu sama lain
NVOCC pada dasarnya adalah sebuah "carrier untuk pengirim" dan
"pengirim ke operator" .
FORWARDING
Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa logistik
dan keagenan sebagai penengah antara shipping line
dan customer (makelar atau customs broker)

• Memiliki berbagai variasi harga dengan jasa


layanan pengiriman lebih flexible (door to door
service)

• Memiliki kontrak harga dengan para Shipping Agent,


sehingga dapat memberikan variasi penawaran
harga dan jadwal kapal/pesawat yang berbeda-beda
kepada para eksportir
Perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pengangkutan laut, dimana mempunyai
dan mengoperasikan kapalnya sendiri
ataupun secara konsorsium.

Jenis usaha shipping company itu sendiri terdiri dari 2 jenis :

A. Pelayaran dalam negeri


Merupakan kegiatan pengangkutan barang yang beroperasi terbatas
pada antar pelabuhan dalam negeri atau dalam satu Negara misal :
pelayaran antar pulau dengan sifat kunjungan kapal regular/liner
maupun tramper.

B.Pelayaran luar negeri


Merupakan kegiatan pengangkutan barang yang beroperasi antar
pelabuhan dalam negeri dengan luar negeri dengan sifat kunjungan
kapal liner/regular dan tramper.
SHIPPING LINES

CY CY DOOR
FCL/FCL (Full Container Load/Full Container Load)

Muatan dalam 1 kontainer dikirim oleh 1 Perusahaan


Eksportir, untuk 1 Perusahaan Importir di Negara Tujuan.
Ongkos angkutnya biasanya dihitung per Kontainer, meskipun
kontainer mungkin hanya diisi 10 MT.

Atau
Pihak carrier (CY/CY), bahwa pihak maskapai pelayaran
pengangkut barang (shipping line) menerima full container di CY
(container yard) pelabuhan muat (port of loading) dan diserahkan
ke consignee (pembeli) di CY di pelabuhan bongkar (port of
discharge) dalam keadaan FCL
FCL/FCL (Full Container Load/Full Container Load)

(CY) (CY)
FCL FCL
FCL/LCL
(Full Container Load/Less Container Load).
Muatan dalam 1 kontainer dikirim oleh 1 Perusahaan Eksportir,
untuk beberapa Perusahaan Importir di Negara Tujuan yang
sama. Ongkos angkutnya biasanya dihitung per Kontainer,
meskipun kontainer mungkin hanya diisi 10 MT.

Atau

Dalam pengertian lain dari pihak carrier (CY/CFS) bahwa Pihak


maskapai pelayaran pengangkut barang (shipping line) menerima full
container di CY (container yard) pelabuhan muat (port of loading)
dan diserahkan ke consignee (pembeli) di CFS (container freight
station) di pelabuhan bongkar (port of discharge) secara LCL
FCL/LCL
(Full Container Load/Less Container Load)

(CY) (CFS)
FCL LCL
LCL/FCL
(Less Container Load/Full Container Load)

Muatan dalam 1 kontainer dikirim oleh beberapa Perusahaan


Ekspotir, untuk 1 Perusahaan Importir di Negara Tujuan.
Ongkos angkutnya biasanya dihitung per MT/M3 berdasarkan
berat atau volume, tergantung ukuran/satuan yang lebih besar.

Atau

Dalam pengertian lain dari pihak carrier (CFS/FCL) bahwa Pihak


maskapai pelayaran pengangkut barang (shipping line)
menerima kargo LCL di CFS di pelabuhan muat (port of
loading) dan diserahkan ke consignee (pembeli) dalam keadaan
FCL di CY port of discharge.
LCL/FCL
(Less Container Load/Full Container Load)

(CFS) (CY)
LCL FCL
LCL/LCL (Less Container Load/Less Container Load).

Muatan dalam 1 kontainer dikirim oleh beberapa Perusahaan


Eksportir di Negara Asal yang sama, untuk beberapa Perusahaan
Importir di Negara Tujuan yang sama. Ongkos angkutnya biasanya
dihitung per MT/M3 berdasarkan berat atau volume, tergantung
ukuran/satuan yang lebih besar.

Atau

dalam pengertian lain dari pihak carrier (CFS/CFS) bahwa Pihak


maskapai pelayaran pengangkut barang (shipping line) menerima
kargo LCL di CFS di pelabuhan muat (port of loading) dan diserahkan
ke consignee (pembeli) di CFS (container freight station) di
pelabuhan bongkar (port of discharge) secara LCL.
LCL/LCL
(Less Container Load/Less Container Load).

(CFS) (CFS)
LCL LCL
Pengiriman barang Ekspor dengan
Kapal Curah (Breakbulk)

Pengiriman barang melalui kapal dengan


konvensional yang memuat kargo:

1. Dalam kemasan karung/karton


2. Tanpa kemasan misal dapat berupa
drum, kantong, bal, karton , palet ,
Karung, kendaraan, Mesin, Kayu dll.
Breakbulk cargo movement terms

Remarks :
FIOS — Free in/out (loading/discharging is at consigner's cost);
FIFO — Free in/Free out (vide FIOS);
FILO — Free in/Liner out (loading is at consigner's cost, discharging is at liner cost);
LIFO — Liner in/Free out (loading is at liner cost, discharging is at consigner's cost);
LILO — Liner in/out (loading and discharging is at liner cost).
Kondisi terms of shipments dalam breakbulk :
• FIOS (Free In Out Stowage/Strimmed)
Biaya pemuatan ke kapal, pemadatan di atas kapal, dan bongkar
dari kapal ditanggung oleh pihak shipper atau importir , pihak
kapal hanya menyediakan kapal. Biasanya untuk muatan curah
kering.
• FILO (Free In Liner Out)
Biaya pemuatan ditanggung oleh pemilik barang (receiver), dan
biaya bongkar ditanggung oleh pihak kapal.
• FIFO (Free In Free Out)
Biaya muat ditanggung oleh pemilik barang (shipper) di
pelabuhan muat (port of loading) dan biaya bongkar ditanggung
oleh pihak pembeli (consignee)
• LIFO (Liner In Free Out)
Biaya pemuatan ditanggung oleh pihak kapal (pengangkut) ,
biaya bongkar ditanggung oleh pemilik barang (receiver)
TIPS MEMILIH JASA
FREIGHT FORWARDER & SHIPPING LINES :

1. Harga (rate) yang ditawarkan cukup bersaing ( jangan terjebak rate murah
tapi service tidak bagus , bandingkan dengan yang lain)

2. Melihat track racord atau pengalaman perusahaan tsb (bonafisitas).

3. Spesialisasi, ada kalanya suatu perusahaan Freight Forwarder mempunyai


“spesialisasi” engirim barang.
Sebagai contoh Freight Forwarder “A” lebih bagus layanannya untuk
pengiriman ke negara “B“ dengan harga yang bersaing untuk reefernya , hal
tersebut bisa disebabkan banyak faktor yaitu : kontrak harga dengan
pelayaran dan network yang banyak dimiliki ditiap negara
1. Dari segi service :
Pelayaran hanya menyediakan jasa port to port (cy/cy) ,
sedangkan pihak forwarder dapat menyediakan jasa door to door
service (cfs/cfs), service ini hanya dapat dilakukan bilamana
forwarder tsb memiliki jaringan kuat atau agent di luar negeri.

2. Dari segi pembayaran : The


Umumnya pihak pelayaran agak kurang flexible dalam hal difference :
pembayaran , dimana biasanya pelayaran gunakan sistem cash shipping
against document, sedangkan forwarder lebih flexible dimana line
forwarding dapat memberikan kredit term kepada kustomer &
dalam waktu lama. forwarder
3. Dari segi value added service :
Forwarding memberikan jasa ambil dan antar dokumen ke kantor
kustomer sedangkan pelayaran mengharuskan kustomer
mengambil mengambil dokumen (B/L) di kantor pelayaran.
EMKL (EMKU) / PPJK & TRUCKING COY

EMKL / EMKU : Ekspedisi muatan kapal laut atau udara.


PPJK : Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan.
Trucking company: Perusahaan yang memiliki armada angkutan darat seperti
truk (trailer) / mobil box.
Trucking company bukanlah EMKL/EMKU dan PPJK, namun sebuah EMKL/PPJK
pasti memiliki kerjasama dengan banyak trucking company.

Dulu sebuah EMKL/EMKU bisa mengurus kegiatan kepabeanan di pelabuhan atau


di bandara karena tidak semua EMKL/EMKU memiliki ijin PPJK, namun sekarang
EMKL/U harus memiliki ijin PPJK dalam menjalan kegiatan usahanya.

Jadi EMKL/U dan PPJK adalah identik sekali karena tugas EMKL/U / PPJK
adalah mengurusi proses customs clearance (penyelesaian dokumen
kepabeanan) di pelabuhan atau bandara.
Kegiatan-Kegiatannya :
1. Mengambil petikemas kosong di depo petikemas, mengantarnya
ke gudang shipper atau eksportir untuk dimuat barannya
(stuffing), lalu mengantarkan ke TPK (Tempat penumpukan
container) di pelabuhan atau jika pengirimannya tidak
menggunakan petikemas , maka cukup mengantarkan truk ke
gudang shipper , kemudian mengantarkan ke gudang
(warehouse) di perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman
konsolidasi / LCL.
2. Menangangi customs clearance (loading/unloading)
3. Mengurusi proses pembuatan SKA (COO) /Sertifikat
Karantina Tumbuhan & Hewan/Sertifikat Fumigasi/Health
Certificate dll.
4. Menginput data ekspor menggunakan system EDI On Line
EMKL / EMKU
Customs Brokerage
Trucking
PBM
C ONSOLIDATOR
1. Merupakan perusahaan jasa layanan konsolidasi
barang LCL (less than container load)
2. Memiliki gudang konsolidasi (walaupun umumnya menyewa)
3. Mengeluarkan dokumen Bill of Lading untuk muatan LCL.
4. Memiliki “strong networks” atau overseas agents di LN
5. Menawarkan Harga (Rate) untuk LCL negara ke negara lain
(CFS) (CY) (CY) (CFS)
LCL FCL FCL LCL
Merupakan perusahaan
jasa profesional yang melayani
Jasa Pindahan , Jasa pengepakan
dan Jasa pengiriman barang atas
penunjukan dari buyer atau seller.

Cargonya : PERSONAL EFFECTS/REMOVALS


Perusahaan yang menghubungkan
pembeli dan penjual dalam negara
yang sama atau berbeda, (Ada yg)
tidak terlibat dalam memiliki atau
menyimpan barang dagangan.

Sebuah perusahaan perdagangan


dikompensasi oleh penjual biasanya
dengan “ komisi penjualan “
Pihak yang menghubungkan
pembeli dan penjual dalam negara
yang sama atau berbeda, namun
tidak terlibat dalam memiliki atau
menyimpan barang dagangan.

Biasanya mendapatk jasa


“ komisi penjualan “ baik dari
pihak penjual dan pembeli
Perusahaan Asuransi Pengangkutan yang memberikan
jaminan ganti rugi kepada Tertanggung yang timbul
karena bahaya dan/atau kecelakaan/kerugian yang
terjadi selama pengangkutan barang dari satu tempat ke
tempat lainnya, terutama :
dengan alat pengangkutnya seperti kapal laut, truck,
kereta api, pesawat udara atau kapal-kapal danau/sungai
sesuai dengan kelaziman pada perdagangan.

Perjanjian Asuransi :
1. Insurance policy - Bukti kontrak asuransi
2. Insurance Certificate
3. Cover Note
DEPO OPERATOR
Perusahaan yang ditunjuk oleh pihak shipping
lines untuk mengelola , memperbaiki dan
menyimpan kontainer di tempat mereka.

Jam Operasional :
09.00-17.00 (Senin-Jum’at)
09.00-12.00 (Sabtu)
COURIER SERVICE

Perusahaan yang memberikan layanan


jasa pengiriman dan pengantaran
barang melalui kurir. Ada 2 jenis jasa
penyedia layanan kurir :

Layanan Domestik seperti TIKI/JNE


dsb
Layanan Luar Negeri seperti
DHL/REPEX/Fedex/TNT/EMS/UPS
EMKL / EMKU
SHIPPING LINE
Customs Brokerage NVOCC
Trucking CONSOLIDATOR
PBM

FORWARDING

COURIER >>> DHL ; TNT ; FEDEX ; EMS


FUMIGATOR
Orang yang ditugaskan oleh Badan atau instansi (yang telah
teregristrasi) untuk melakukan tindakan perlakuan (atau pengobatan)
terhadap suatu komoditi dengan menggunakan fumigant
tertentu, didalam ruang kedap udara, pada suhu dan tekanan tertentu.

Fumigan adalah suatu jenis pestisida (obat pembasmi hama) yang


dalam suhu dan tekanan tertentu berbentuk gas, dan dalam
konsentrasi serta waktu tertentu dapat membunuh hama (organisme
pengganggu).

http://www.fumigasi.com/services.html
FUMIGATION PROVIDER : AFASID 0086
(Agriculture Quarantine & Inspection Service)
FUMIGASI STANDAR BARANTAN / AQIS
( Australian Quarantine and Inspecton Services)

Fumigants : Methyl Bromida (CH3Br) dan Phospin (PH3)


Pelabuhan merupakan tempat untuk melakukan aktivitas bongkar
muat barang dari suatu tempat ke tempat lainya yang diangkut
melalui transportasi jalur laut yang prosesnya berawal dari
pelabuhan muat (port of loading) dan berakhir di pelabuhan tujuan
(port of destination).

Secara umum fungsi pelabuhan :

Tempat pertemuan (interface) atau pintu gerbang (gateweay) tempat


bertemunya berbagai bentuk moda transportasi.
Secara garis besar dapat digambarkan pihak-pihak yang terlibat
dilingkungan pelabuhan, yang pada umumnya merupakan pihak-pihak
yang mewakili (perantara/agen), pihak eksportir (shipper) maupun
importer (receiver) dimanapun mereka berada yaitu :
1. Customs (duane)

2. Sucofindo (Superintending
Company of Indonesia)

3. Port Operator / Syahbandar

4. Badan Karantina Tumbuhan


(Pertanian atau Barantan)
Tugas dan fungsi DJBC :
1. Terkait erat dengan pengelolaan
keuangan negara, antara lain memungut bea
masuk berikut pajak dalam rangka impor (PDRI)
meliputi (PPNImpor, PPh Pasal 22, PPnBM)
dan cukai.
2. Mengawasi kegiatan ekspor dan impor, mengawasi
peredaran minuman yang mengandung alkohol atau etil alkohol,
dan peredaranrokok atau barang hasil
pengolahan tembakau lainnya.

3. Sebagai fasilitator perdagangan, yang berwenang melakukan


penundaan atau pembebasan pajak dgn syarat-syarat tertentu.
PERAN CUSTOMS
SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia. Sebagian
besar sahamnya, yaitu 95 persen, dikuasai negara dan lima persen milik
Societe Generale de Surveillance Holding SA (“SGS”).

Bisnis jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargo


superintendence dan inspeksi. Kemudian melalui studi analisis dan
inovasi, SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa sehingga lahirlah jasa-
jasa warehousing dan forwarding, analytical laboratories, industrial and
marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene.
- Inspeksi dan Audit
- Pengujian dan Analisa
- Layanan Sertifikasi
- Layanan Pelatihan
- Layanan Konsultasi
PORT OPERATOR

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)


atau lebih dikenal dengan sebutan
Pelindo 3 merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam jasa layanan operator
terminal pelabuhan.
Segmen usaha jasa kepelabuhanan yang diselenggarakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia
III (Persero), meliputi :
1. Usaha fasilitas ( infrastruktur ) :
• Peraira da kola pela uha .
• Der aga u tuk ta at kapal da o gkar uat ara g, pe u pa g, da lai – lain.
• Ta ah da a gu a di pela uha .
• Fasilitas kepela uha a lai ya.
2. Usaha pelayanan ( services ) :
• Jasa pe a dua da pe u daa .
• Jasa ter i al o gkar uat kargo da pe u pa g.
• Jasa pe yediaa peralata o gkar uat.
• Jasa suplai air kapal, listrik, da BBM.
• Jasa pelaya a lai ya.
3. Usaha penunjang ( rilated services )
• Perka tora .
• Cargo distri utio / o solidatio , o tai er depo, da seje is ya.
• Pe eliharaa peralata o gkar uat.
• Ru ah sakit pela uha .
• I dustrial property da ari a.
• Usaha pe u ja g lai ya.
Badan Karantina Pertanian adalah lembaga yang berada di bawah
Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang bertugas untuk
melaksanakan :

1. Karantina hewan ternak,


2. Karantina tanaman pertanian, dan hasil pertanian dan
3. Karantina peternakan untuk mencegah penyebaran hama dan
penyakit.
5. Departemen Pemerintahan Terkait :
Disperindag - pembuatan SKA/COO
KadiN – pembuatan SKA/COO
Depkes – Ijin edar mamin
Bpom – ijin edar mamin
BKPM – ijin mendirikan usaha (asing)
Dirjen Pajak/KPKN – penyelesaian pajak
Dirjen-dirjen di bawah DepKeu
Dephub Dll. – perijinan ttg angkutan dsb.

6. Consulate, untuk legalisasi dokumen


7. Pihak Perbankan yang terkait dengan transaksi
dan pembayaran
8. Departemen Kehakiman yang menyangkut asas
Legalitas
9. Perusahaan Bongkar Muat
(Stevedoring Company)
3 (tiga) kegiatan Utama dalam kegiatan stevedoring ini adalah :

• Stevedoring
Pembongkaran barang dari dan keatas kapal dengan menggunakan
peralatan mekanis , non mekanis dan moda transportasi
pendukungnya.

• Cargo doring
Mengeluarkan barang dari dermaga dan mengangkut dari dermaga
kelapangan penumpukan barang di gudang/lapangan penumpukan dan
sebaliknya

• Receiving delivery
Penerimaan dan penyerahan barang dari gudang/lapangan penumpukan
barang di daerah lini 1 dan menyusun ke atas kendaraan truk di pintu
gudang/ lapangan penumpukan barang lini 1 atau sebaliknya untuk
seterusnya disampaikan kepada pihak shipper.
GAMBARAN PELAYANAN BARANG
BONGKAR/DIMUAT DI PELABUHAN
5. Departemen Pemerintahan Terkait :
Disperindag - pembuatan SKA/COO
KadiN – pembuatan SKA/COO
Depkes – Ijin edar mamin
Bpom – ijin edar mamin
BKPM – ijin mendirikan usaha (asing)
Dirjen Pajak/KPKN – penyelesaian pajak
Dirjen-dirjen di bawah DepKeu
Deptan/Karantina – ijin penerbitan hasil hutan dsb.
Dephub Dll. – perijinan ttg angkutan dsb.

6. Consulate, untuk legalisasi dokumen


7. Badan Sertifikasi Lainnya (fumigator)
8. Pihak Perbankan yang terkait dengan transaksi
dan pembayaran
9. Departemen Kehakiman yang menyangkut asas
Legalitas

Anda mungkin juga menyukai