Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : CRISKA HENDRY JULISTIYANTO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857772601

Tanggal Lahir : 2 Juli 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202 / Pembelajaran IPA di SD

Kode/Nama Program Studi : 119 / PGSD S1

Kode/Nama UT-Daerah : 42 / Semarang

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 20 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : CRISKA HENDRY JULISTIYANTO


NIM : 857772601
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4202 / Pembelajaran IPA di SD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : PGSD S1
UT-Daerah : Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Jepara , 20 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Criska Hendry Julistiyanto


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Teori belajar Gagne dikenal sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman
siswa, pengetahuan sebelumnya, interaksi aktif siswa, dan transfer pengetahuan dalam mencapai
pembelajaran yang efektif. Dalam pembelajaran pesawat sederhana, penerapan teori Gagne dapat
memberikan landasan yang kokoh untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan efisien.
 Penerapan Teori Gagne pada Pembelajaran IPA :
a) Pemberian Perhatian (Attention)
Membangkitkan minat siswa terhadap materi pesawat sederhana dengan mengajukan
pertanyaan, menunjukkan gambar, atau menyampaikan fakta menarik. Mengaitkan materi dengan
pengalaman pribadi atau fenomena sehari-hari agar siswa merasa terlibat.
b) Pemberian Informasi (Informasi)
Memberikan penjelasan yang jelas dan terstruktur tentang prinsip-prinsip dasar pesawat
sederhana. Menyajikan informasi secara langkah demi langkah untuk memudahkan pemahaman.
c) Dorongan untuk Merespon (Stimulus)
Menggunakan aktivitas interaktif, seperti percobaan sederhana, demonstrasi, atau
permainan peran untuk memicu respon siswa. Mendorong diskusi kelompok atau berpasangan
untuk membangkitkan ide-ide baru.
d) Pemahaman (Understanding)
Memastikan siswa memiliki pemahaman yang mendalam dengan menyediakan kesempatan
untuk bertanya dan berdiskusi. Memberikan contoh konkret dan relevan untuk mendukung konsep-
konsep pesawat sederhana.
e) Pemberian Umpan Balik (Feedback)
Memberikan umpan balik segera terhadap aktivitas atau jawaban siswa. Mendorong siswa
untuk refleksi dan koreksi sendiri dengan memahami kesalahan yang mungkin terjadi.
f) Retensi (Retention)
Menerapkan metode repetisi yang efektif, seperti merancang kuis atau latihan yang
memperkuat konsep pesawat sederhana. Mengaitkan materi dengan pengetahuan sebelumnya
untuk mempermudah transfer informasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Studi Kasus: Pembelajaran Pesawat Sederhana


Dalam pelajaran pesawat sederhana, guru dapat menggunakan model pesawat sederhana,
mendemonstrasikan prinsip-prinsip aerodinamika, dan meminta siswa untuk merancang dan menguji
pesawat mereka sendiri. Langkah-langkah ini mencerminkan penerapan teori Gagne dengan melibatkan
perhatian, pemberian informasi, interaksi aktif, dan umpan balik langsung.
 Kesimpulan :
Penerapan Teori Gagne dalam pembelajaran IPA, terutama pada materi pesawat sederhana, dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat pemahaman siswa. Dengan merinci setiap tahap
dari teori ini, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik, menarik, dan
mendalam bagi siswa.

2. Bu Nina memiliki harapan besar agar para siswanya tidak hanya memahami materi "Lingkungan Sehat
dan Tidak Sehat" tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pemecahan masalah.
Untuk mencapai tujuan ini, Bu Nina dapat menerapkan pendekatan pemecahan masalah dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a) Perencanaan Materi Pembelajaran
Bu Nina perlu merencanakan materi pembelajaran dengan cermat, memastikan bahwa topik
"Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat" disajikan dengan cara yang menantang dan relevan bagi siswa.
Materi tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga memicu minat siswa untuk berpikir kritis
dan mencari solusi.
b) Menyajikan Kasus atau Masalah Nyata
Pendekatan pemecahan masalah memerlukan penggunaan kasus atau masalah nyata yang
relevan dengan topik pembelajaran. Bu Nina dapat memberikan contoh kasus lingkungan sekitar
sekolah atau rumah siswa yang memerlukan pemecahan masalah terkait dengan kebersihan,
kesehatan, atau dampak lingkungan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

c) Diskusi Kelompok
Mengorganisir diskusi kelompok merupakan langkah penting dalam pendekatan pemecahan
masalah. Bu Nina dapat membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan tugas
atau pertanyaan terkait dengan masalah yang dihadapi. Siswa diharapkan dapat berkolaborasi untuk
mencari solusi dan memberikan argumen yang mendukung pemecahan masalah.
d) Fasilitasi Proses Pemikiran Kritis
Bu Nina perlu memainkan peran sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam proses
berpikir kritis. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang mendalam, Bu Nina dapat membimbing siswa
untuk merumuskan ide-ide, menyusun rencana tindakan, dan menganalisis konsekuensi dari solusi
yang diusulkan.
e) Implementasi Solusi
Setelah kelompok-kelompok mengembangkan solusi, Bu Nina dapat memberikan
kesempatan bagi setiap kelompok untuk mengimplementasikan ide atau rencana tindakan mereka.
Proses implementasi ini dapat melibatkan kegiatan konkret, seperti pembersihan lingkungan
sekolah atau penyuluhan kebersihan di lingkungan sekitar.
f) Refleksi dan Evaluasi
Setelah implementasi, Bu Nina perlu mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman
mereka. Diskusi kelas dapat difokuskan pada pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang berhasil, apa
yang tidak berhasil, dan apa yang bisa diperbaiki. Evaluasi dilakukan tidak hanya terhadap solusi
yang dihasilkan tetapi juga terhadap kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan
masalah.
g) Koneksi dengan Kehidupan Nyata
Bu Nina harus membuat koneksi yang jelas antara pemecahan masalah yang dilakukan oleh
siswa dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu siswa melihat relevansi dari
pembelajaran mereka dan mendorong motivasi intrinsik untuk terus berpikir kritis dan berpartisipasi
dalam solusi masalah.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

h) Umpan Balik Positif


Memberikan umpan balik positif kepada siswa adalah langkah penting dalam mendorong
motivasi dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. Mengakui upaya dan kontribusi
siswa akan memperkuat rasa percaya diri mereka dan meningkatkan motivasi untuk belajar.
i) Kolaborasi Antar-disiplin
Pembelajaran pemecahan masalah dapat diperkaya melalui kolaborasi antar-disiplin. Bu Nina
dapat mengintegrasikan aspek-aspek dari mata pelajaran lain, seperti matematika, bahasa
Indonesia, atau seni, untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan
mendorong pemikiran kreatif siswa.
j) Pameran Hasil Pekerjaan
Agar siswa merasa hasil pekerjaan mereka bernilai, Bu Nina dapat mengadakan pameran
hasil pekerjaan atau solusi yang telah mereka rancang. Ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi
siswa untuk memamerkan kreativitas mereka, tetapi juga mendorong rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan sekitar.
k) Dukungan Individu
Mengakui perbedaan dalam kemampuan dan gaya belajar siswa adalah langkah penting. Bu
Nina dapat memberikan dukungan individual kepada siswa yang mungkin memerlukan bantuan
tambahan atau memiliki kebutuhan khusus. Ini dapat melibatkan waktu tambahan untuk diskusi
atau penyelidikan lebih lanjut.
l) Inklusi Sumber Daya Lokal
Mengintegrasikan sumber daya lokal dalam pembelajaran dapat memperkaya pengalaman
siswa. Bu Nina dapat mengundang ahli lingkungan setempat, petugas kesehatan, atau komunitas
setempat untuk memberikan wawasan atau bekerja sama dalam proyek pemecahan masalah. Ini
membantu siswa untuk melihat hubungan langsung antara pembelajaran mereka dengan konteks
lokal mereka.
m) Tantangan Lanjutan
Setelah siswa berhasil menyelesaikan satu masalah, Bu Nina dapat memberikan tantangan
lanjutan yang lebih kompleks. Tantangan ini dapat dirancang untuk menggali lebih dalam konsep-
konsep IPA serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis mereka.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

n) Pelibatan Orang Tua


Melibatkan orang tua dalam pembelajaran siswa adalah aspek penting dalam pendekatan
pemecahan masalah. Bu Nina dapat mengundang orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan
seperti diskusi kelompok atau penilaian proyek siswa. Ini menciptakan kolaborasi positif antara
sekolah dan keluarga dalam mendukung pembelajaran siswa.
o) Evaluasi Formatif Berkelanjutan
Evaluasi formatif yang berkelanjutan memainkan peran kunci dalam memastikan
pemahaman dan kemajuan siswa sepanjang pembelajaran. Bu Nina dapat menggunakan berbagai
bentuk evaluasi, termasuk penilaian portofolio, observasi, dan diskusi reflektif untuk mendapatkan
wawasan tentang perkembangan siswa.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Bu Nina dapat menciptakan lingkungan pembelajaran
yang mendukung perkembangan keterampilan pemecahan masalah siswa. Selain itu, siswa juga akan
melihat nilai praktis dari pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, Bu Nina juga dapat menciptakan pengalaman
pembelajaran yang memungkinkan siswa tidak hanya memahami konsep-konsep IPA tentang lingkungan
sehat dan tidak sehat tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang akan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Langkah-langkah ini juga membantu membangun
kemandirian siswa dan minat mereka terhadap pembelajaran, sesuai dengan harapan Bu Nina untuk
mencapai pemahaman yang mendalam dan kemampuan memecahkan masalah.

3. Perbedaan :
 Fokus Pembelajaran
IPA Terintegrasi: Lebih menekankan penerapan konsep-konsep IPA dalam konteks kehidupan nyata.
Pemahaman konsep-konsep IPA terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.
IPA Tematik: Menekankan pengintegrasian berbagai disiplin ilmu ke dalam satu tema sentral,
termasuk IPA.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Struktur Pembelajaran
IPA Terintegrasi: Menyesuaikan pembelajaran IPA dengan situasi atau konteks tertentu, seperti
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
IPA Tematik: Menggabungkan pembelajaran IPA dengan disiplin ilmu lain dalam satu tema,
menciptakan keterkaitan antara berbagai konsep.
 Penekanan pada Konsep IPA
IPA Terintegrasi: Lebih menekankan pada penerapan konsep-konsep IPA dan pemahaman
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
IPA Tematik: Konsep IPA dipelajari dalam konteks tema tertentu bersama dengan konsep-konsep
dari disiplin ilmu lain.
Persamaan :
 Pengalaman Pada Pembelajaran
IPA Terintegrasi dan IPA Tematik: Keduanya bertujuan memberikan pengalaman belajar yang
holistik, mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu.
 Memiliki Keterkaitan dengan Kehidupan Nyata
IPA Terintegrasi dan IPA Tematik: Keduanya berusaha menciptakan keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa, membuat pembelajaran lebih relevan dan bermakna.

4. Materi: Pisahan Campuran


 Contoh Soal Evaluasi
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah metode pisahan campuran yang paling tepat untuk memisahkan campuran pasir dan air.
a. Destilasi
b. Filtrasi
c. Sublimasi
d. Kristalisasi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Soal Isian Singkat


Jelaskan secara singkat bagaimana prinsip kerja dari metode distilasi dalam memisahkan dua zat cair
yang memiliki titik didih berbeda.
 Soal Aplikasi
Berdasarkan pengetahuanmu tentang pisahan campuran, gambarkan langkah-langkah yang akan
kamu lakukan untuk memisahkan campuran garam, pasir, dan serbuk besi.
 Soal Studi Kasus
Baca kasus berikut: Seorang siswa mencampurkan garam dan pasir dalam sebuah labu. Jelaskan
langkah-langkah yang dapat diambil oleh siswa tersebut untuk memisahkan campuran tersebut
secara efektif.
 Soal Proyek
Rancanglah sebuah proyek eksperimen sederhana yang menggunakan metode pisahan campuran
untuk memisahkan dua atau lebih zat yang umum ditemukan di sekitar kita. Jelaskan langkah-
langkah eksperimen dan hasil yang diharapkan. Dengan membuat beragam jenis soal, Bu Nani dapat
mengukur pemahaman siswa pada tingkat berbeda. Soal-soal tersebut mencakup pemahaman dasar
(pilihan ganda), kemampuan menjelaskan konsep (isian singkat), kemampuan menerapkan
pengetahuan (soal aplikasi), analisis kasus (studi kasus), dan kemampuan merancang eksperimen
(proyek).
 Informasi Tambahan
Pisahan campuran adalah suatu proses pemisahan bahan-bahan yang tercampur secara fisik, tanpa
mengubah sifat kimianya. Materi ini menjadi sangat penting dalam dunia kimia dan ilmu
pengetahuan alam karena banyak senyawa dan campuran yang harus dipisahkan untuk
menganalisis atau memperoleh bahan murni. Pisahan campuran melibatkan berbagai metode,
seperti distilasi, filtrasi, ekstraksi, dan sublimasi, yang masing-masing memiliki prinsip kerja unik
untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Distilasi, misalnya, digunakan untuk memisahkan cairan-
cairan dengan memanfaatkan perbedaan titik didihnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Filtrasi berguna untuk menyaring partikel-partikel padat dari cairan. Ekstraksi melibatkan
penggunaan pelarut untuk mengekstrak senyawa tertentu dari campuran. Sementara itu, sublimasi
memisahkan zat yang dapat mengalami sublimasi, yaitu langsung berubah dari bentuk padat
menjadi gas. Pemahaman yang baik tentang pisahan campuran memungkinkan para ilmuwan,
peneliti, dan ahli kimia untuk memproses dan memurnikan bahan kimia dengan efisien. Dengan
demikian, pembelajaran tentang materi ini tidak hanya memperluas pengetahuan tentang sifat fisik
bahan, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk aplikasi praktis dalam berbagai bidang seperti
industri, kedokteran, dan penelitian ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai