Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL II

Program Studi : PAUD


Kode Mata Kuliah : PAUD4407
Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini
Mahasiswa : Maria Fatima Kwaik
NIM : 859914233

1. Uraikan dan berikan contoh konkrit masing-masing prosedur pelaksanaan


pengembangan pada salah satu lembaga SPS yang ada di lingkungan saudara!

Pelaksanaan kegiatan pengembangan pada lembaga satuan PAUD sejenis melibatkan peserta
didik, pendidik, pengelola, serta penyelenggara.
1. UNSUR YANG TERLIBAT
a. Peserta didik
Peserta didik di Pos PAUD adalah anak usia 0−6 tahun yang tidak terlayani di lembaga
pendidikan anak usia dini lainnya, baik di TPA, Kelompok Bermain dan TK.

b. Tenaga pendidik
1) Pendidik Pos PAUD dapat disebut Kader atau sebutan lain yang sesuai dengan kebiasaan
setempat.
2) Jumlah Kader PAUD disesuaikan dengan jumlah dan usia anak yang dilayani dengan rasio
pengelompokan, sebagai berikut.
a) Untuk anak usia 0−2 tahun tidak dibatasi jumlah anaknya karena tugas kader hanya
mendampingi orang tua/pengasuh dalam kegiatan pengasuhan bersama.
b) Untuk usia 2−3 tahun antara 5−8 anak.
c) Untuk anak usia 3−4 tahun antara 8−10 anak.
d) Untuk anak usia 4−6 tahun antara 10−15 anak.
3) Masing-masing kelompok dibimbing oleh seorang kader. Apabila terdapat anak berkebutuhan
khusus maka perlu seorang kader untuk mendampingi secara khusus atau melibatkan orang tua
atau pengasuhnya sebagai pendampingnya. Anak-anak berkebutuhan khusus tetap digabungkan
dengan anak lainnya yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.
4) Persyaratan kader Pos PAUD adalah sebagai berikut.
a) Berlatar belakang pendidikan SLTA atau sederajat.
b) Mendapatkan pelatihan PAUD.
c) Bersedia bekerja secara sukarela.
5) Tugas Kader adalah sebagai berikut.
a) Menyiapkan administrasi kelompok.
b) Menyusun rencana kegiatan main untuk kelompok anak yang dibinanya.
c) Menata lingkungan main.
d) Menyambut kedatangan anak.
e) Memimpin anak dalam main pembukaan.
f) Mempersilakan anak untuk minum, ke kamar kecil, dan bersih- bersih sebelum ke kelompok.
g) Mempersilakan anak masuk ke kelompok dan duduk melingkar.
h) Mempersiapkan kegiatan inti
i) Mendukung anak saat bermain: memberi waktu main yang cukup (minimal 1 jam),
memberikan pernyataan positif, memberikan gagasan tambahan, menambah kosa kata anak, dan
mencatat perkembangan main anak.
j) Mengajak anak membereskan mainan bersama-sama.
k) Mengevaluasi kegiatan main (duduk melingkar) dengan cara menanyakan kegiatan main
setiap anak.
l) Mengajak anak bersih-bersih untuk persiapan makan bekal bersama.
m) Mengajak anak makan bekal berama.
n) Menutup kegiatan dengan cara mendongeng/menyanyi/membacakan cerita, pesan-pesan untuk
kegiatan berikutnya, berdoa, dan mempersilakan anak untuk pulang secara bergiliran.
o) Mengevaluasi kegiatan hari ini dan merencanakan kegiatan berikutnya bersama kader
lainnya.

c. Pengelola
1) Pengelola Pos PAUD adalah kader PKK di lingkungan setempat.
2) Tugas dan tanggung jawab pengelola meliputi hal-hal berikut.
a) Memfasilitasi kegiatan Pos PAUD.
b) Berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan Ketua PKK Desa/Kelurahan, instansi
pembina, tokoh masyarakat, dan pihak lain yang terkait.
c) Melaporkan kegiatan Pos PAUD secara bulanan kepada Ketua PKK Desa/Kelurahan dengan
menggunakan format yang telah disiapkan.
d) Dalam pelaksanaan kegiatan bertanggung jawab kepada Ketua PKK Desa/Kelurahan dan
masyarakat.

d. Penyelenggara
1) Pos PAUD dapat diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK, SKB/BPKB, atau lembaga
lainnya. Penyelenggara bertanggung jawab melakukan pembinaan terhadap Pos PAUD
binaannya.
2) Setiap penyelenggara dapat membina beberapa PAUD lainnya. 3) Tugas penyelenggara
adalah sebagai berikut.
a) Menyusun rencana pembentukan Pos PAUD.
b) Mengajukan proposal pembentukan Pos PAUD kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
c) Menentukan lokasi Pos PAUD.
d) Menyiapkan keranjang PAUD.
e) Mengajukan permohonan dukungan nara sumber pelatihan kader kepada Kepala Dinas
Pendidikan Propinsi Up. Kasubdis PLS.
f) Menyelenggarakan pelatihan kader Pos PAUD.
g) Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan Pos PAUD.
h) Berkoordinasi dengan instansi pembina: Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BKKBN,
instansi terkait lainnya.
i) Mencarikan sumber dana dan sumber-sumber lainnya untuk menunjang penyelenggaraan Pos
PAUD.
j) Bertanggung jawab secara administratif terhadap pemanfaatan dana yang didapat dari berbagai
sumber yang digunakan untuk penyelenggaraan program di kelompok maupun untuk
peningkatan kemampuan kader.
2. KOMPONEN PROGRAM POS PAUD
a. Kemampuan yang dikembangkan
Pos PAUD mendukung terasahnya potensi yang dimiliki anak sehingga menjadi kemampuan
yang aktual (kompetensi) melalui kegiatan bermain bersama. Potensi yang dikembangkan
adalah:
1) moral dan nilai keagamaan;
2) fisik/motorik;
3) bahasa;
4) kognitif;
5) sosial emosional;
6) seni;

b. Materi kegiatan
1) Materi untuk anak Materi kegiatan untuk anak dikembangkan merujuk pada pencapaian
kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya
2) Materi untuk orang tua terdiri dari materi berikut:
a) Pemahaman tentang pentingnya pendidikan sejak dini.
b) Pemahaman tahap-tahap tumbuh kembang anak.
c) Kemampuan melakukan berbagai perangsangan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
d) Kemampuan memilih dan memfasilitasi anak dengan alat permainan yang mendidik.
e) Kemampuan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber bermain dan belajar anak.

c. Pengelompokan anak
Untuk mempermudah mengelola kegiatan, anak dikelompokkan berdasarkan usia,
1) Anak usia 3−4 tahun dengan lama belajar 3 jam.
2) Anak usia 4−5 tahun dengan lama belajar 3 jam.
3) Anak usia 5-6 tahun dengan lama belajar 3 jam.
d. Pelaksanaan kegiatan
Penentuan tempat, hari, dan jam kegiatan PAUD ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
Kader, Pengelola, Orang tua anak, dan Pembina program. Pelaksanaannya setiap hari senin-
jumat.
e. Tempat kegiatan
Menggunakan sarana bangunan yang ada dengan persyaratan seperti berikut:
1) Aman bagi anak.
2) Memiliki ruangan atau halaman yang cukup luas untuk bermain.
3) Mudah dijangkau/memiliki kamar kecil.

2. Uraikan prosedur pelaksanaan circle time disertakan contoh konkrit di lembaga


SPS

Untuk melaksanakan kegiatan circle time yang efektif ada beberapa prosedur yang dapat
dilakukan oleh guru, yaitu (Diane T. Dodge, 2000) sebagai berikut.
1. Bagi anak-anak menjadi kelompok kecil, hal ini akan memberikan kesempatan bagi anak
untuk berpartisipasi dalam diskusi.
2. Alokasikan waktu untuk melakukan kegiatan circle time selama 10−15 menit pada setiap
harinya, sebelum melakukan kegiatan.
3. Tata ruangan senyaman mungkin, singkirkan meja dan kursi yang tidak diperlukan.
4. Pilihlah kegiatan untuk memanggil anak agar anak mengikuti kegiatan circle time,
misalnya dengan menggunakan gerak dan lagu sehingga anak dapat berkumpul di tempat
yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut.
5. Ajak anak untuk duduk melingkar sehingga ada dapat saling melihat satu sama lain dan
guru juga dapat melihat pada semua anak.
6. Hindari demonstrasi kegiatan dan penjelasan yang terlalu panjang dan berbelit belit
tanpa adanya interaksi anak dengan guru.
7. Berikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh anak dengan singkat dan
jelas yang mudah dimengerti.
3. Buatlah rancangan kegiatan pada salah satu sentra untuk satu harinya termasuk
rencana media, metode dan alat penilaian yang akan digunakan dalam kegiatan
main pada sentra tersebut!

Kursi untuk Ibuku

a. Bahan
Buku mengenai ibu, kertas pink dan putih ukuran 21,25 cm X 27,5 cm, mesin fotokopi,
gunting, lem batangan, krayon.

b. Kegiatan
1) Sebelum hari Ibu, bacakan cerita tentang ibu pada anak-anak. Fotokopi kalimat ’Kita akan
membaca buku tentang Ibu’ pada selembar kertas. Buat satu lembar untuk tiap anak.
2) Buat gambar kursi sofa untuk 1 orang dan fotokopi pola kursi tersebut pada kertas pink,
dan buat 1 untuk tiap anak.
3) Letakkan buku, pola kursi merah jambu, dan kertas putih. Ajak anak menggunting kursi
merah jambu dan merekatkannya pada kertas putih, di bawah kalimat ’Kita akan membaca
buku tentang Ibu’.
4) Ajak anak membuat gambar diri bersama ibu dengan krayon pada beberapa lembar kertas.
Untuk anak yang lebih kecil dapat diganti dengan menempel foto-foto yang sudah jadi. Kursi
merah jambu yang sebelumnya telah digunting anak dapat dijadikan sebagai caver (halaman
muka) buku tersebut.
5)Gabungkan lembar-lembar gambar/foto yang sudah diselesaikan anak menjadi sebuah
buku. Buku ini dapat disimpan di sentra perpustakaan atau dikirim ke rumah sebagai hadiah
untuk ibu di hari ibu.

Anda mungkin juga menyukai