Anda di halaman 1dari 48

201

9Pedoman Penyusunan
KARYA ILMIAH
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA | PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lanlan
Tim Muhria, M.Pd
Iman Solahudin, M.Pd
Rully Khoeru Shalihin, M.Pd Muaz,
M.Pd
Azi Nugraha, M.Pd
Rosi Gasanti, M.Pd
Benny Anggara, M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


YAYASAN SINDANG KASIH MAJALENGKA
2019
Jl. Kasokandel Timur No. 64 Kasokandel Kab. Majalengka Jawa Barat Kode Pos 45453 Tlp. (0233) 664456-866699
Fax. (0133) 664416 Website: stkipyasika@stkipyasika.ac.id
Pedoman Penulisan Karya

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan limpahan nikmat dan karunia-Nya, akhirnya tim penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan pedoman penulisan skripsi untuk mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka.
Penyusunan pedoman penulisan skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka dimaksudkan agar mahasiswa Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka memiliki
acuan dalam menyusun skripsi dari tahap awal yakni penyusunan proposal
penelitian, seminar proposal pembimbingan sampai dengan siding ujian skripsi.
Tim penyusunun menyadari bahwa pedoman ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, tim penyusun
berterima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung
memberikan kontribusi dalam penyelesaikan pedoman penulisan skripsi ini.

Cirebon, Agustus 2019

Tim Penyusun

Simbol Baru Pendidikan i3


Pedoman Penulisan Karya

DAFTAR ISI

BAGIAN I PROSEDUR TEKNIS PENULISAN SKRIPSI.......................1


BAGIAN II PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN.........6
BAGIAN III PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI.......................................14
BAGIAN IV TATACARA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DAN
SKRIPSI....................................................................................23
BAGIAN V PETUNJUK PENULISAN JURNAL.......................................29

Simbol Baru Pendidikan i3


Pedoman Penulisan Karya

BAGIAN I
PENDAHULUAN

STKIP Yasika Majalengka merupakan salah satu perguruan tinggi swasta


yang terus mengalami pertumbuhan yang terus meningkat sejak didirikan pada
tahun 2000. Tantangan dan peluang yang semakin dinamis pada era globalisasi
dan informasi, menuntut adanya pengelolaan yang berkualitas dengan
mengedepankan aspek-aspek akuntabilitas, profesionalitas, responsibilitas,
kredibilitas serta transparansi.
Penyelenggaraan program-program akademik yang berkualitas perlu
direncanakan dan dirumuskan secara sistematis sedemikian sehingga menjamin
eksistensi, keberlanjutan, serta mampu mewujudkan visi dan misi STKIP Yasika
Majalengka.

A. Visi
Visi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika
Majalengka merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang
apa yang diharapkan oleh STKIP Yasika Majalengka yang dapat dipaparkan
dengan sangat jelas, sangat realistik, memiliki keterkaitan antara visi, misi,
tujuan, sasaran unit pengelola, serta melibatkan semua pemangku kepentingan.
Visi dimaksud adalah: “Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul, Mandiri,
Profesional dan Berdaya Saing dalam Pengembangan Pendidikan dan
pembelajaran Berbasis IT di Tingkat Nasional Tahun 2035”.
Indikator Visi STKIP Yasika Majalengka:
a. Unggul, Indikator sebuah perguruan tinggi yang “unggul” dapat dilihat dari
3 (tiga) komponen, yaitu : INPUT, PROSES, dan OUTPUT.
Pada komponen INPUT adalah menitikberatkan pada bagaimana perguruan
tinggi menerima mahasiswa baru. Dalam hal ini ada 2 (dua) konsep yang
berbeda dalam cara sebuah perguruan tinggi menerima mahasiswa barunya,
yaitu :

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

1. Perguruan Tinggi dengan konsep “Best Input”


2. Perguruan Tinggi yang menganut konsep “Best Input”, yaitu bahwa
calon- calon mahasiswa unggul yang diharapkan masuk dan mendaftar di
perguruan tinggi tersebut dengan cara harus melewati beberapa tes formal
dan kognitif. Perguruan Tinggi tersebut meyakini bahwa keunggulan
perguruan tingginya berdasarkan keunggulan akademik mahasiswa-
mahasiswa baru yang lulus tes masuk. Artinya, perguruan tinggi unggul
adalah perguruan tinggi yang inputnya unggul.
3. Perguruan Tinggi dengan konsep “Best Process”
Perguruan Tinggi yang mnganut konsep bahwa perguruan tinggi unggul
tidak menitikberatkan pada kualitas akademik calon-calon mahasiswa
barunya yang masuk ke perguruan tinggi tersebut. Perguruan tinggi
model ini dengan suka cita menerima semua calon mahasiswa dalam
kondisi apapun. STKIP Yasika Majalengka dalam mewujudkan
perguruan tinggi yang unggul menerapkan konsep “Best Process”
b. Mandiri, indikator mandiri adalah pertama, memiliki kemampuan untuk
melakukan pengembangan pendidikan, pengajaran dan pengabdian
masyarakat sesuai dengan cita-cita lembaga, kedua, memiliki kesiapan
akademik dalam menghadapi perubahan iklim akademik baik secara regulasi
maupun kultur masyarakat.
Sebagai penjabaran dari aspek mandiri itu adalah mandiri dalam melakukan
inovasi pendidikan, mandiri dalam menghadapi perubahan kebijakan
akademik yang secara otomatis diikuti dengan resiko, mandiri dalam
mentukan kualitas akademik yang berorientasi pada kualitas dan prestasi
mahasiwa, mampu bersinergi dengan pihak lain dalam mencapai tujuan, dan
berorientasi pada tujuan akhir dengan tetap memperhatikan proses
akademik.
c. Profesional, merupakan standar yang menggambarkan pengetahuan dan
keterampilan dalam sebuah pekerjaan. Profesional juga dibatasi oleh sebuah
pengertian tentang standar-standar kerja yang menjadi acuan dalam
melaksanakan, mempertimbangkan, memutuskan maupun mengevaluasi.

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

Indikator profesional dalam konteks lembaga pendidikan STKIP Yasika


Majalengka adalah profesional secara intelektual, profesional dalam
pengajaran, profesional dalam penelitian dan profesional dalam pengabdian
kepada masyarakat.
d. Daya Saing, Indikatornya adalah produktivitas. Lembaga Pendidikan dapat
dikatan berdaya saing jika lembaga tersebut mampu menghasilkan lulusan-
lulusan yang memiliki tingkat produktivitas tinggi dibandingkan dengan
lulusan lain. Daya saing di sini tentu dipahami sebagai sebuah rancang
bangun lulusan pendidikan yang mampu berkompetisi dengan cara
menghasilkan ide- ide inovatif pendidikan dan pengajaran baik di tingkat
dasar maupun menengah.
Daya saing yang dimaksud dalam visi ini adalah kekuatan untuk berusaha
menjadi lebih dari yang lain, baik yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka maupun oleh
dosen, mahasiswa dan alumninya, yang tidak dimiliki oleh
institusi/perguruan tinggi lainnya.
Selain makna tersebut di atas, daya saing yang dimaksud dalam visi ini juga
memiliki makna sebagai berikut :
1. Kemampuan sekolah tinggi untuk menunjukan keunggulan dalam hal-hal
tertentu, melalui cara-cara dalam memperlihatkan situasi dan kondisi
paling menguntungkan, hasil kerja yang lebih baik, lebih cepat dan lebih
bermakna dibandingkan dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi
lainnya.
2. Kemampuan dari sekolah tinggi untuk menunjukan keunggulan dalam
persaingan serta menawarkan berbagai komponen nilai yang lebih baik
atas kinerjanya dalam hal-hal tertentu, melalui cara-cara dalam
memperlihatkan berbagai situasi serta kondisi yang paling
menguntungkan, apabila dibandingkan dengan perguruan tinggi-
perguruan tinggi lainnya.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

B. Misi
Misi STKIP Yasika Majalengka adalah:
a. Meningkatkan proses pendidikan dan pengajaran yang Unggul, Mandiri,
Profesional dan Berdaya saing, serta berorientasi pada pendalaman
pengetahuan pada bidang ilmu pendidikan serta bidang keguruan yang
terprogram dan terarah pada program studi yang diselenggarakan.
b. Meningkatkan kegiatan riset ilmiah yang mencerminkan nilai unggul,
mandiri, profesional dan berdaya saing yang dapat dipadukan dalam praktek
operasional Tri Darma Perguruan Tinggi STKIP Yasika yang dipublikasikan
pada jurnal ilmiah terakreditasi baik lokal, nasional maupun internasional.
c. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
memiliki keunggulan, kemandirian, profesional dan daya saing. Sehingga
STKIP Yasika Majalengka mampu meningkatkan SDM di masyarakat baik
pada tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.
d. Menginternalisasikan nilai ajaran keislaman serta tujuan Institusi Yasika
pada setiap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pola-pola
keteladanan dan habituasi amal sholeh yang harus dilakukan oleh segenap
civitas akademika STKIP Yasika Majalengka.
e. Membangun networking dan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada pelaksanaan
pengembangan Pendidikan Tinggi yang memiliki keunggulan lebih dan
daya saing kuat.

C. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka adalah :
a. Tercapainya lulusan sarjana pendidikan yang memiliki keunggulan dalam
berbagai bidang dan berdaya saing pada tingkat lokal regional dan nasional
sesuai dengan kompetensi bidang ilmu yang diselenggarakan pada Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yasika Majalengka.

Simbol Baru Pendidikan 4


Pedoman Penulisan Karya

b. Tercapainya kapasitas kualitas dan kuantitas hasil-hasil penelitian yang


memiliki keunggulan, berdaya saing serta memiliki peran dan kontribusi
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang keguruan dan
ilmu pendidikan yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka serta dipublikasikan pada jurnal-
jurnal ilmiah terakreditasi pada tingkat lokal dan nasional.
c. Tercapainya kerja sama dengan multistakeholder serta para pengguna
lulusan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat.
d. Tercapainya pelaksanaan untuk membangun networking/jejaring dan
kerjasama dalam kegiatan pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi yang
berorientasi dalam mengembangkan Perguruan/Pendidikan Tinggi yang
memiliki keunggulan dan daya saing di masyarakat.

D. Sasaran dan Strategi Pencapaian


Sasaran dan Strategi dalam rangka mewujudkan visi-misi tersebut di atas,
adalah sebagaiberikut :
1. Tercapainya mutu lulusan dan kompetensi lulusan yang memiliki
keunggulan dan daya saing baik pada tingkat lokal, pada tingkat regional
dan tingkat nasional sesuai dengan bidang keilmuannya. Strategi untuk
mencapai sasaran 1 tersebut dilakukan melalui :
a. Peningkatan mutu lulusan dan melakukan penerapan penjaminan mutu
dalam kegiatan/proses perkuliahan melalui kebijakan dan mengutamakan
kualitas dalam akademik serta life skill/kecakapan hidup serta
penyebaran informasi yang mudah diakses oleh mahasiswa.
b. Pengembangan strategi, metode serta proses dalam perkuliahan serta
penguatan life skill/kecakapan hidup dalam berbagai kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan.
c. Peningkatan kompetensi lulusan dalam bahasa Inggris atau bahasa asing,
tanpa melupakan kemampuan berbahasa nasional dan daerah,
pemanfaatan teknologi informasi, kemampuan dan mahir dalam
menggunakan ICT/komputer dalam berbagai kegiatan pelatihan.

Simbol Baru Pendidikan 5


Pedoman Penulisan Karya

d. Peningkatan persentase jumlah mahasiswa dalam program studi dengan


tetap mengacu pada kebijakan prioritas melalui proses rekruitmen
mahasiswa yang lebih berkualitas.
e. Penyempurnaan sistem tata kelola penjaminan mutu pada proses
perkuliahan.
f. Peningkatan dan penjaminan mutu kurikulum dan rencana perkuliahan
semester secara berkelanjutan untuk memenuhi dan melampaui standar
mutu dengan kebijakan secara bertahap, yaitu seluruh program studi
wajib memulai melakukan benchmarking sesuai dengan kapasitas dan
kemampuannya, melakukan kegiatan evaluasi diri serta merencanakan
berbagai program dengan mengedepankan keunggulan lokal yang bisa
dibawa ke dunia global
2. Meningkatnya mutu kelembagaan/institusi dalam bidang pendidikan,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Strategi untuk mencapai
sasaran 2 tersebut di atas, dilakukan dengan melalui :
a. Peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, dan
manajemen mutu secara terpadu.
b. Pengembangan kegiatan joint program dengan berbagai perguruan tinggi
lain, baik dalam maupun luar negeri yang memiliki mutu melalui
kebijakan-kebijakan jejaring/penjajagan pada semua program studi
dengan memfasilitasi, memonitor, mengevaluasi, dan mengarahkannya.
c. Peningkatan mutu penelitian dengan mengutamakan penyelesaian
permasalahan yang dihadapi pada tingkat regional dan nasional, serta
mendorong pelaksanaan penelitian kerja sama, melalui berbagai kegiatan
penguatan kapasitas lembaga penelitian dan pusat-pusat studi di
lingkungan kampus.
d. Peningkatan standar mutu pada layanan pengabdian masyarakat yang
lebih difokuskan pada berbagai upaya pemberdayaan masyarakat,
meningkatkan partisipasi masyarakat dengan meningkatkan upaya-upaya
kepedulian dan pemberdayaan kepada masyarakat.

Simbol Baru Pendidikan 6


Pedoman Penulisan Karya

e. Penyusunan peta arah/road map pengajuan proses akreditasi institusi,


program studi, dan jurnal dengan tahapan-tahapannya mulai dari
melakukan identifikasi terhadap kelayakan dan kemampuan untuk
melakukan reakreditasi/akreditasi.
f. Melakukan upaya-upaya Percepatan pengembangan dan menambah
kuantitas penelitian pada arah multidisiplin ilmu dalam berbagai cluster
serta mulai melakukan perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual
(HKI) melalui kebijakan institusi yang melibatkan para peneliti.
g. Pemberian dukungan finansial/materil/keuangan dan non-finansial
berupa peningkatan kapasitas untuk penelitian, pengabdian masyarakat,
dan publikasi ilmiah.
h. Pengelolaan unit usaha yang dibentuk secara profesional sehingga dapat
memberikan konstribusi dalam upaya meningkatkan penggalian sumber
dana untuk membiayai pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
3. Tercapainya peningkatan networking (kerjasama), dalam negri dan luar
negeri. Adapun startegi dalam mencapai sasaran tersebut yakni dilakukan
melalui:
a. Peningkatan kualitas jejaring dan kerja sama (networking) melalui
kebijakan-kebijakan pengembangan menyeluruh terhadap kapasitas
kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), tata kelola/manajemen tata
kelola, pendataan, pemantauan serta pendanaan untuk program
pendampingnya.
b. Peningkatan jumlah dan mutu kerja sama (networking) yang lebih
memprioritaskan posisi strategis Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka
4. Tercapainya peningkatan kapasitas serta kapabillitas Sumber Daya
Manusia. Adapun strategi untuk mencapai sasaran 4 tersebut di atas, yaitu
dilakukan melalui:
a. Peningkatan kemampuan dan kapasitas profesionalisme dari dosen dan
tendik/tenaga kependidikan.
b. Peningkatan kapabilitas para dosen serta tendik/ tenaga kependidikan

Simbol Baru Pendidikan 7


Pedoman Penulisan Karya

5. Terwujudnya peningkatan terhadap mutu sistem tata kelola (good


governance) dalam sistem manajemen mutu pendidikan. Adapun strategi
dalam mencapai sasaran tersebut dapat dilakukan melalui hal-hal sebagi
berikut:
a. Penataan organisasi sekolah tinggi atau universitas yang lebih mandiri
dengan standar good governance dengan kebijakan melakukan
implementasi tatakelola/good governance dalam sistem manajemen mutu
yang dilakukan secara terpadu.
b. Penyempurnaan sistem informasi keuangan dan manajemen yang
terintegrasi dalam kebijakan melakukan implementasi tata kelola/good
governance dalam sistem manajemen mutu yang dilaksanakan terpadu,
transparan, dan akuntabel yang ditunjukan melalui laporan tahunan yang
terpublikasi.
c. Peningkatan pemanfaatan IT/ teknologi informasi dalam pengelolaan
operasional sekolah tinggi/universitas, pengawasan internal, laporan
administrasi, dan keuangan.

Simbol Baru Pendidikan 8


Pedoman Penulisan Karya

BAGIAN II
PROSEDUR TEKNIS PENULISAN SKRIPSI

A. PERSYARATAN SEMINAR PROPOSAL


1. Mahasiswa telah menyelesaikan minimal 70% total SKS dibuktikan dengan
transkrip nilai smt 1 sampai dengan 7;
2. Telah lulus matakuliah metodologi penelitian;
3. Telah lulus matakuliah PPL/Magang III;
4. Tidak ada tunggakan pembayaran SPP/DPP smt 1 sampai smt 7 dibuktikan
dengan bukti pembayaran di bagian keuangan.
B. PROSEDUR SKRIPSI
1. Pra Proposal
a. Mahasiswa menentukan masalah penelitian;
b. Mahasiswa melakukan konsultasi judul kepada Dosen Pembimbing
Akademik (DPA) berdasarkan masalah tersebut;
c. Mahasiswa menentukan wilayah kajian sesuai dengan judul penelitian
yang telah dionsultasikan dengan dosen pembimbing akademik;
d. Mahasiswa mengajukan usulan judul penelitian kepada prodi untuk
disetujui;
e. Mahasiswa mendaftarkan judul proposal yang telah dikonsultasikan
dengan dosen pembimbing akademik dan disahkan oleh ketua prodi ke
bagian akademik dengan menuliskan identitas dan judul penelitian;
f. Mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing proposal.

2. Proposal
a. Mahasiswa mengisi formulir daftar seminar proposal serta menyerahkan
hard copy proposal sebanyak 3 rangkap (2 copy untuk penguji proposal,
dan 1 copy untuk peserta seminar) yang telah disetujui oleh dosen
pembimbing akademik dan dosen pembimbing proposal serta disahkan
oleh ketua prodi.

Simbol Baru Pendidikan 9


Pedoman Penulisan Karya

b. Ketua prodi dan sekretaris prodi melakukan verifikasi proposal penelitian


mahasiswa sesuai dengan standar penulisan proposal STKIP Yasika
Majalengka;
c. Proposal yang sudah diverifikasi kemudian ditandatangani oleh ketua
prodi pada lembar pengesahan proposal seminar penelitian;
d. Ketua prodi dan sekretaris prodi melakukan penjadwalan seminar bagi
mahasiswa yang proposal penelitiannya sudah mendapatan pengesahan
dari ketua prodi dan dosen pembimbing akademik/ dosen pembimbing
skripsi serta memperlihatkan buku hasil pembimbingan/konsultasi
akademik;
e. Mahasiswa mempresentasikan proposal rancangan penelitian dengan
menggunakan media yang sudah disiapkan sebelumnya;
f. Seminar proposal dihadiri oleh ketua prodi dan sekretaris prodi (sebagai
ketua seminar) serta dua orang penguji/narasumber;
g. Penguji seminar adalah dosen yang bukan dosen pembimbing proposal
atau dosen pembimbing akademik;
h. Seminar proposal boleh dihadiri oleh mahasiswa lain;
i. Proposal yang telah diseminarkan, apabila disetujui maka akan disahkan/
ditandatangani oleh penguji serta ketua prodi, apabila ada perbaikan
maka mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki proposalnya
sebelum disahkan/ ditandatangani oleh penguji dan ketua prodi maksimal
selama satu bulan perbaikan.

3. SK Skripsi
a. Pembimbing skripsi adalah dosen tetap Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka;
b. Mahasiswa wajib melakukan konsultasi kepada ketua prodi untuk
menentukan dosen pembimbing skripsi;
c. Ketua prodi menentukan dosen pembimbing berdasarkan pertimbangan
dosen pembimbing proposal dan penguji proposal seminar;

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

d. Sekretaris prodi melakukan verifikasi berkas-berkas pengajuan dosen


pembimbing skripsi sebelum mahasiswa menyampaikan kepada bagian
akademik STKIP Yasika Majalengka;
e. Syarat mengajukan permohonan izin penelitian yakni dengan
melampirkan surat pengantar dari prodi dan melampirkan satu copy
proposal penelitian yang telah diseminarkan dan disahkan oleh penguji
serta ketua prodi;
f. Mahasiswa menyampaikan berkas pengajuan dosen pembimbing kepada
bagian akademik STKIP Yasika Majalengka;
g. Mahasiswa akan memperoleh SK pembimbing skripsi, surat izin
penelitian serta buku/ kartu bimbingan skripsi yang dapat digunakan
sebagai catatan pembimbing selama melakukan bimbingan;
h. Mahasiswa diharapkan secara aktif telah menghubungi dosen
pembimbing dan dapat memulai menyusun perencanaan penelitian.

4. Pelaksanaan Penelitian
a. Mahasiswa yang telah memperoleh SK pembimbing skripsi dan surat izin
penelitian dapat melakukan konsultasi secara intensif dengan dosen
pembimbing skripsi sesuai dengan SK pembimbing yang disetujui;
b. Selanjutnya mahasiswa dapat melakukan kegiatan penelitian sesuai
dengan arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing skripsi;
c. Mahasiswa yang telah selesai melakukan penelitian lapangan
dipersilahkan untuk menuliskan hasi penelitiannya dengan bimbingan
dosen pembimbing skripsi;
d. Pembimbing skripsi terdiri dari dua orang yaitu pembimbing satu terkait
dengan konten dan pembimbing dua terkait dengan metodologi;
e. Pembimbing satu dan dua wajib melakukan bimbingan kepada
mahasiswa sekurang kurangnya 8 kali pertemuan/ bimbingan dengan
durasi tentative yang dibuktikan dengan buku/ kartu bimbingan skripsi.

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

5. Ujian Skripsi
a. Mahasiswa yang telah selesai melakukan penelitian dan penulisan hasil
penelitian berhak untuk mengajukan sidang ujian skripsi;
b. Hasil penelitian yang akan disidangkan harus disetujui oleh dua orang
pembimbing dan disahkan oleh ketua prodi pada lembar persetujuan
skripsi;
c. Mahasiswa yang akan mengikuti sidang ujian skripsi diwajibkan mengisi
formulir pendaftaran sidang ujian skripsi dilengkapi dengan 4 rangkap
skripsi (tanpa jilid);
d. Formulir yang telah diisi oleh mahasiswa disampaikan kepada bagian
akademik STKIP Yasika Majalengka;
e. Bagian akademik akan memberikan pengumuman hari dan tanggal siding
ujian skripsi sesuai jadwal yang diagendakan;
f. Ujian skripsi wajib dihadiri oleh ketua prodi, sekretaris prodi, dua orang
penguji dan dua orang pembimbing;
g. Penguji skripsi adalah dosen yang bukan merupakan pembimbing skripsi
mahasiswa yang akan mengikuti siding ujian skripsi;
h. Pakaian resmi yang harus dikenakan dalam sidang ujian skripsi adalah:
(a). mahasiswa (lk): celana kain warna hitam/ gelap, kemeja putih lengan
panjang, dan dasi serta sepatu tertutup dan berkaos kaki (diperbolehkan
menggunakan jas) (b) mahasiswi (pr): rok warna hitam/ gelap, rapi dan
sopan, serta kemeja putih lengan panjang atau blazer;
i. Sidang ujian skripsi berlangsung selama 1 jam, diawali dengan presentasi
oleh mahasiswa selama 15 menit dan dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab oleh dosen penguji dan kedua dosen pembimbing skripsi.

6. Revisi/ Perbaikan Skripsi dan Penulisan Naskah Artikel


a. Revisi skripsi dilakukan berdasarkan masukan yang diperoleh dalam
seminar hasil penelitian;
b. Revisi skripsi dilakukan di bawah bimbingan penguji skripsi;
c. Perbaikan skripsi dilakukan maksimal 2 minggu setelah ujian skripsi;

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

d. Skripsi yang telah direvisi diserahkan kepada penguji dan pembimbing


skripsi untuk ditandatangani dan disahkan oleh ketua prodi;
e. Ketua prodi dan sekretaris prodi melakukan verifikasi skripsi
mahasiswa sesuai dengan standar penulisan skripsi STKIP Yasika
Majalengka;
f. Mahasiswa yang telah selesai sidang skripsi wajib membuat naskah
publikasi (jurnal) sesuai dengan templet jurnal STKIP Yasika
Majalengka.

7. Pengumpulan Skripsi dan Naskah Publikasi


a. Pengumpulan skripsi yang telah diperbaiki dilakukan dua minggu setelah
sidang skripsi;
b. Mahasiswa yang telah lulus sidang skripsi wajib mengumpulkan skripsi
yang ditujukan kepada: 1 bundel untuk prodi, 1 bundel untuk
perpustakaan dan 1 bundel untuk Institusi disertai dengan softcopy
skripsi sesuai peruntukannya yang dimasukan ke dalam CD;
c. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan soft copy skripsi dalam bentuk CD
yang sebelumnya diverifikasi oleh bagian akademik;
d. Skripsi yang akan dikumpulkan telah disahkan (asli) oleh penguji,
pembimbing dan ketua prodi;
e. Pengumpulan naskah publikasi dilakukan sebelum skripsi disahkan oleh
ketua prodi dan Ketua STKIP Yasika maksimal dua minggu setelah
sidang skripsi;
f. Sebelum naskah skripsi disahkan oleh ketua prodi, mahasiswa wajib
menyerahkan soft file jurnal kepada prodi untuk diverifikasi oleh tim
jurnal prodi sebelum dipublikasikan;
g. Mahasiswa wajib melakukan register dan submit jurnal yang telah di
verifikasi oleh tim jurnal ke dalam jurnal masing-masing prodi.

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

BAGIAN III
PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

A. Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian


Proposal penelitian yang berlaku di STKIP Yasika Majalengka terdiri dari tiga
bagian sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman judul, halaman pengesahan/ persetujuan,
kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar table.
a. Halaman Judul
1. Halaman judul memuat judul, maksud proposal penelitian, lambang/
logo STKIP Yasika Majalengka, nama dan nomor pokok mahasiswa,
nama instansi, dan tahun pengajuan;
2. Judul penelitian dibuat singkat dan jelas yang menggambarkan
masalah yang hendak diteliti;
3. Tampilkan maksud proposal penelitian yakni proposal penelitian ini
diajukan sebagai syarat untuk melakukan penelitian skripsi;
4. Lambang STKIP Yasika Majalengka dengan tulisan STKIP Yasika
Majalengka membentuk 3 baris dengan diameter disesuaikan;
5. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak disingkat atau dengan
nama panggilan;
6. Nomor pokok mahasiswa ditulis dibawah nama mahasiswa dan ditulis
tanpa tulisan NPM;
7. Instansi yang ditulis diawali dengan menuliskan nama prodi dan
institusi (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ Pendidikan
Matematika, STKIP Yasika Majalengka);
8. Tahun penulisan dengan mencantumkan tahun pembuatan proposal
tanpa menuliskan kata “TAHUN”;
9. Templet halaman Judul proposal dapat dilihat pada lampiran .

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

b. Halaman Persetujuan
1. Halaman persetujuan atau pengesahan merupakan halaman
persetujuan Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing
Proposal lengkap (gelar dan NIDN) dengan tanda tangan dan tanggal;
2. Halaman persetujuan juga memuat tandatangan pengesahan ketua
prodi lengap (gelar akademik dan NIDN) dan tanggal;
3. Halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran.
c. Halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar dan Daftar
Tabel
1. Halaman kata pengantar ditulis sesuai dengan keinginan penulis;
2. Halaman daftar isi ditulis sesuai dengan halaman yang ada pada
proposal;
3. Halaman daftar gambar dan daftar tabel ditulis berbeda halaman;
4. Halaman daftar gambar dan daftar tabel ditulis jika ada;

2. Bagian Utama
Bagian utama proposal penelitian STKIP Yasika Majalengka memuat hal-
hal sebagai berikut:
A. JUDUL
Judul penelitian dibuat singkat dan jelas yang menggambarkan masalah
yang hendak diteliti. Judul ditulis tidak lebih dari 12 kata.
B. Latar Belakang
Latar belakang ditulis secara ringkas dan padat, dengan alur logika yang
sistematik, menarik, dan menunjukkan kepada pembaca tentang besarnya
masalah yang ada serta menunjukan alasan kuat mengapa penelitian perlu
dilakukan oleh penulis (munculkan dasain dan dasolen nya).
C. Perumusan Masalah
Bagian ini merupakan rangkuman pertanyaan singkat mengenai
permasalahan yang dikemukakan serta betapa pentingnya masalah
tersebut dipecahkan melalui salah satu pendekatan penelitian yang
diusulkan.

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat variabel utama yang akan diukur yang memuat
beberapa tujuan spesifik dari penelitian.
E. Kajian Teori
Kajian teoretik memuat uraian sistematis tentang dasar-dasar teori yang
ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti
belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta
yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya baik dari
buku, jurnal, website dan lain-lain dengan mengedepankan kaidah dan
metode ilmiah. Semua sumber yang dipakai dalam penulisan harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan,
sesuai yang tercantum pada daftar pustaka.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional memuat variabel-variabel yang diukur selama
penelitian lengkap dengan definisi/ penjelasan masing-masing variable
G. Kerangka Berfikir
Kerangka pemikiran merupakan gambaran secara umum mengenai
variable yang diteliti (variable bebas, variable terikat, dan variable
lainnya yang ikut berpengaruh dalam terjadinya hasil penelitian). Melalui
kerangka konsep ini pembaca dengan mudah dapat memahami apa yang
akan menjadi fokus utama penelitian, variabel-variabel apa saja yang
akan diukur dan dikendalikan.
H. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis selalu memuat variable bebas dan variable terikat dari
penelitian.
I. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian memuat uraian tentang (a) tempat dan waktu
penelitian, (b) populasi dan sampel, (c) instrument penelitian, (d) teknik

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

pengumpulan data, (e) teknik analisis data, (f) hipotesis penelitian, dan
(g) jadwal penelitian.
1. Tempat dan waktu penelitian
Tempat dan waktu penelitian memuat tempat penelitian dilakukan
serta rancangan waktu atau periode penelitian yang dilakukan.
2. Populasi dan sample penelitian
Populasi dan sample penelitian memuat populasi penelitian dan
sample yang akan digunakan, termasuk kriteria populasi dan kriteria
sample penelitian. Populasi dan sampel harus dikemukakan dengan
jelas dan disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.
3. Instrumen penelitian
Kisi-kisi instrumen penelitian harus dimasukan kedalam sebuah
rancangan proposal penelitian. Kisi-kisi instrumen penelitian memuat
hal-hal yang akan digali dan disesuaikan dengan variable yang diteliti.
4. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dituliskan sesuai dengan teknik yang dipilih
oleh peneliti
5. Teknik analisis data
Mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil penelitian
6. Hipotesis penelitian
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis selalu memuat variable bebas dan variable
terikat dari penelitian.
7. Jadwal penelitian
Menunjukkan beberapa tahapan penelitian, rincian kegiatan pada
setiap tahap, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.
J. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka sebagai referensi dalam usulan penelitian

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis pertama.


Penulisan daftar pustka mengacu kepada penulisan EYD. Contoh
penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran
Tabel Format Penulisan Proposal Penelitian
Kualitatif Kuantitatif
Halaman Judul Halaman Judul
Kata pengantar Kata pengantar
Daftar isi Daftar isi
Daftar Tabel Daftar Tabel
Datar Gambar Datar Gambar
Daftar Lampiran Daftar Lampiran
A. Judul A. Judul
B. Latar Belakang Penelitian B. Latar Belakang Masalah
C. Perumusan Masalah C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian D. Tujuan Penelitian
E. Kajian Teori E. Kajian Teori
F. Definisi Operasional F. Definisi Operasional
G. Metodologi Penelitian G. Kerangka Berfikir
1. Waktu dan Tempat H. Hipotesis
Penelitian I. Metodologi Penelitian
2. Subjek Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian
3. Teknik Pengumpulan 2. Populasi dan Sampel
Data 3. Instrumen Penelitian
4. Instrumen Penelitian 4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data 5. Teknik Analisis Data
6. Pengujian Keabsahan 6. Jadwal Penelitian
Data J. Daftar Pustaka
7. Rencana Penelitian
H. Daftar Pustaka

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

ALUR PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN

Pembimbing Akademik
Mahasiswa Ketua Prodi

KonsultasiJudul Proposal (Mengisi Formulir Pengajuan Judul)


Menentukan Masalah ACC Judul dan Pemberian Dosen pembimbing proposal

Dosen pembimbing proposal

Bimbingan Proposal Skripsi untuk diseminarkan

Seminar Daftar Seminar Proposal


Proposal
Skripsi

Jadwal

Simbol Baru Pendidikan 1


Pedoman Penulisan Karya

BAGIAN IV
PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI

Penulisan Skripsi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika
Majalengka terdiri dari 3 bagian yakni:
1. Bagian awal (mencakup halaman judul, halaman pengesahan)
2. Bagian Utama (mencakup BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V)
3. Bagian akhir (mencakup daftar pustaka dan
lampiran) Adapun penjelasannya sebagai berikut:
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman
pengesahan/ persetujuan, halaman pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar
gambar, daftar tabel, daftar lampiran serta abstrak.
1. Halaman Sampul Depan
a. Halaman judul memuat judul, maksud proposal penelitian, lambang/logo
STKIP Yasika Majalengka, nama dan nomor pokok mahasiswa, nama
instansi, dan tahun pengajuan.
b. Judul penelitian dibuat singkat dan jelas menggambarkan masalah yang
hendak diteliti (tidak menimbulkan tafsiran yang beragam)
c. Tampilkan maksud penyusunan skripsi yaitu untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
d. Lambang STKIP Yasika Majalengka dengan tulisan STKIP Yasika
Majalengka membentuk 3 baris dengan diameter disesuaikan
e. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak disingkat atau dengan
nama panggilan
f. Nomor pokok mahasiswa ditulis dibawah nama mahasiswa dan tanpa
tulisan NPM
g. Instansi yang ditulis diawali dengan menuliskan nama prodi dan institusi
(Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ Pendidikan Matematika,
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika
Majalengka)

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

h. Tahun penulisan dengan mencantumkan tahun pembuatan skripsi tanpa


menuliskan kata “TAHUN”.
i. Templet halaman judul skripsi dapat dilihat pada lampiran.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan,
tetapi diketik di atas kertas putih (kertas jeruk).
3. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris, merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan, metode,
dan hasil penelitian. Umumnya abstrak terdiri atas beberapa alinea dan
panjangnya tidak lebih dari satu halaman dengan ketikan satu spasi
4. Halaman pengesahan
a. Halaman persetujuan atau pengesahan merupakan halaman persetujuan
Dosen penguji I dan II, Dosen Pembimbing I dan II lengkap (gelar dan
NIDN) dengan tanda tangan dan tanggal ujian.
b. Halaman persetujuan juga memuat tandatangan ketua prodi dan
sekretaris prodi lengkap (gelar dan NIDN) dan tanggal
c. Halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran
5. Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa isi skripsi adalah asli ide
peneliti, bukan merupakan jiplakan dari peneliti lain sebelumnya, juga
bukan dari karya orang lain. Adapun contoh Halaman Pernyataan dapat
dilihat pada Lampiran
6. Halaman kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel
a. Halaman kata pengantar berisi uraian singkat tentang maksud
penyusunan skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih.
Dalam prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah.
b. Halaman daftar isi: Halaman daftar isi dimaksudkan untuk memberikan
gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi juga merupakan petunjuk
bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub-bab yang

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

ditulis. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, judul, sub bab dan sub
judul disertai dengan nomor halamannya
c. Halaman Daftar Tabel: Halaman daftar tabel dibuat jika terdapat banyak
tabel. Dalam menuliskan perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan
judul tabel beserta dengan nomor halamannya.
d. Halaman daftar gambar: Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan
nomor halamannya.
e. Halaman Daftar lampiran: Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar
gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan lampiran
yang banyak dan isinya ialah urutan judul lampiran dan nomor
halamannya.

B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama skripsi memuat (1) BAB I Pendahuluan, (2) BAB II Kajian
Teoritik (3) BAB III Metodologi Penelitian (4) BAB IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan (5) BAB V Simpulan dan Saran
1. BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat (a) latar belakang masalah (b) identifikasi masalah (c)
pembatasan atau fokus penelitian (d) rumusan masalah (e) tujuan penelitian
dan (f) kegunaan penelitian.
a. Latar Belakang
Latar belakang ditulis secara ringkas dan padat, dengan alur logika yang
sistematik, menarik, dan menunjukkan kepada pembaca tentang besarnya
masalah yang ada serta menunjukkana alasan kuat mengapa penelitian
perlu dilakukan oleh penulis.
b. Rumusan Masalah
Memuat penjelasan mengapa masalah yang diusulkan menarik, penting
dan perlu diteliti. Bagian ini merupakan rangkuman singkat mengenai
permasalahan yang dikemukakan serta betapa pentingnya masalah
tersebut dipecahkan melalui salah satu pendekatan penelitian yang
diusulkan.

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat variabel utama yang akan diukur yang memuat
beberapa tujuan spesifik dari penelitian. Tujuan penelitian harus memuat
independent variable dan dependent variable penelitian.
d. Kegunaan Penelitian
Penelitian dilakukan bukan sekedar untuk memenuhi persyaratan
pendidikan, tetapi harus dapat memberi manfaat untuk masyarakat,
institusi, maupun dunia akademik. Pada bagian ini penulis harus
menjelaskan apa manfaat praktis hasil penelitian serta siapa yang
memperoleh manfaat praktis tersebut.
2. BAB II KAJIAN TEORITIK
Pada BAB II Kajian Teoritik memuat landasan teori, penelitian relavan,
kerangka berfikir serta hipotesis statistik
a. Kajian Teori
Kajian teoretik memuat uraian sistematis tentang dasar-dasar teori yang
ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam
penyajian hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti
belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta
yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya baik dari
buku, jurnal, website dan lain-lain dengan mengedepankan kaidah dan
metode ilmiah. Semua sumber yang dipakai dalam penulisan harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan,
sesuai yang tercantum pada daftar pustaka.
b. Penelitian Relevan
Bagian ini berisi beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan
sebelumnya diberbagai institusi untuk memecahkan masalah yang sama
dengan yang diusulkan penulis. Penelitian terdahulu yang dituliskan
dalam skripsi minimal 3 penelitian. Penulisan dilakukan secara sistematis
dan ringkas berisi tujuan, metode, dan hasil utama penelitian yang ada
serta diurutkan mulai tahun terawal sampai yang terbaru. Bagian ini
diakhiri dengan penjelasan mengenai perbedaan penelitian yang
diajukan dengan

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

penelitian yang sudah ada sebelumnya. Perbedaan bisa berkaitan dengan


metode, strategi, prosedur, instrumen pengukuran, rancangan penelitian,
maupun karakteristik subyek yang akan diteliti.
c. Kerangka Berfikir
Kerangka pemikiran merupakan gambaran secara umum mengenai
variable yang diteliti (variable bebas, variable terikat, dan variable
lainnya yang ikut berpengaruh dalam terjadinya hasil penelitian). Melalui
kerangka konsep ini pembaca dengan mudah dapat memahami apa yang
akan menjadi fokus utama penelitian, variabel-variabel apa saja yang
akan diukur dan dikendalikan, serta variabel apa saja yang akan menjadi
luaran dari penelitian.
d. Hipotesis (Bila ada)
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis selalu memuat variable bebas dan variable terikat dari
penelitian.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian memuat uraian tentang (a) tempat dan waktu peelitian,
(b) jenis dan pendekatan penelitian, (c) sumber data, (d) desain penelitian,
(e) penentuan populasi dan sample, (f) teknik pengumpulan data dan teknik
uji instrument, (g) kisi-kisi instrumen penelitian, (h) definisi operasional, (i)
teknik analisis data, (j) hipotesis statistik, dan (k) jadwal penelitian.
a. Tempat dan waktu penelitian
Tempat dan waktu penelitian memuat tempat penelitian dilakukan serta
rancangan waktu atau periode penelitian yang dilakukan.
b. Jenis dan pendekatan penelitian
Jenis dan pendekatan yang dilakukan dalam melakukan penelitian
tersebut. Metode penelitian dituliskan dengan lengkap mengenai cara dan
tahapannya.
c. Desain penelitian
Disain penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

melaksanakan penelitian
d. Sumber data penelitian
Sumber data memuat sumber data primer dan skunder
e. Populasi dan sample penelitian
Populasi dan sample penelitian memuat populasi penelitian dan sample
yang akan digunakan, termasuk kriteria populasi dan kriteria sample
penelitian. Populasi dan sampel harus dikemukakan dengan jelas dan
disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan
f. Teknik pengumpulan data dan tehnik uji instrumen
Teknik pengumpulan data dituliskan sesuai dengan teknik yang dipilih
oleh peneliti
g. Kisi-kisi instrumen penelitian
Kisi-kisi instrumen penelitian harus dimasukan kedalam sebuah
rancangan proposal penelitian. Kisi-kisi instrumen penelitian memuat
hal-hal yang akan digali dan disesuaikan dengan variable yang diteliti
h. Definisi operasional dan konseptual (kuantitatif)
Definisi operasional memuat variabel-variabel yang diukur selama
penelitian lengkap dengan definisi/ penjelasan masing-masing variable
i. Teknik analisis data
Mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil penelitian
j. Hipotesis penelitian
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan
teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis selalu memuat variable bebas dan variable terikat dari
penelitian.
k. Jadwal penelitian
Menunjukkan beberapa tahapan penelitian, rincian kegiatan pada setiap
tahap, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap. Jadwal
penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab IV mencakup pokok bahasan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan yang dilakukan.
a. Dalam hasil penelitian paling tidak disajikan dalam bentuk daftar (tabel),
graflk, foto/ gambar, atau bentuk lain yang mendeskripsikan hasil dari
penelitian lapangan.
b. Pada bagian pembahasan memuat dua hal penting, yaitu deskripsi data
hasil penelitian serta pembahasan hasil berdasarkan teori yang ada, hasil-
hasil penelitian sebelumnya, dan temuan-temuan peneliti lain yang
relevan. Kekuatan argumentasi penulis diperlukan dalam bab ini
sehingga dikemukakan berdasarkan bukti-bukti ilmiah.

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah yaitu:
a. Simpulan
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran
hipotesis. Dalam simpulan tidak lagi memuat angka-angka yang telah
dikemukakan pada bagian hasil dan pembahasan. Simpulan harus
menjawab tujuan penelitian.
b. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin
melanjutkan, atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

C. BAGIAN AKHIR
Bagian Akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran (kalau ada)
1. DaftarPustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian
dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Penulisan
daftar pustka mengacu kepada penulisan EYD. Contoh penulisan daftar

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

pustaka dapat dilihat pada Lampiran


2. Lampiran
Dalam lampiran (jika ada), terdapat keterangan atau informasi yang di
perlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner, dan sifatnya
melengkapi usulan penelitian
Tabel 2 Format Penulisan Skripsi
BAB Kualitatif Kuantitatif
Halaman Judul Halaman Judul
Kata pengantar Kata pengantar
Daftar isi Daftar isi
Daftar Tabel Daftar Tabel
Datar Gambar Datar Gambar
Daftar Lampiran Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK KAJIAN TEORITIK


Teori berdasarkan variable Teori berdasarkan variable
Penelitian Relevan Penelitian Relevan
Kerangka berpikir Kerangka berpikir
Hipotesis
BAB III METODOLOGI METODOLOGI
PENELITIAN PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Pendekatan dan Jenis
penelitian penelitian
Subjek dan Objek penelitian Desain penelitian
atau Sumber data
Instrumen Penelitian Definisi Konseptual dan
Operasional
Teknik pengumpulan data Populasi dan Sample
Teknik Analisis data Sumber Data
Pemeriksaan Keabsahan Teknik Pengambilan
Data Sample
Teknik pengumpulan data
Validitas dan Reliabilias
Ujicoba Instrumen
Analisis data (Pengujian
Hipotesis)

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

Hipotesis Statistik
BAB IV HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Hasil Penelitian
Pembahasan Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN DAN


SARAN
Simpulan Simpulan
Saran Saran
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Lampiran
Biografi Penulis Biografi Penulis

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

BAGIAN V
TATACARA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI

A. BAHAN DAN UKURAN


Bahan dan ukuran mencakup: naskah, sampul, wama sampul, tulisan pada
sampul dan ukuran.
1. Naskah
Naskah skripsi dibuat di atas kertas HVS 80g/m2 dan tidak bolak-balik.
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis, dan dijilid hard cover.
Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada
halaman judul
3. Warna sampul
Warna sampul: Biru (Prodi PBSI) dan Kuning (Prodi Pendidikan
Matematika)
4. Ukuran
Ukuran naskah adalah 21 x 29,7 cm (ukuran A4).

B. PENGETIKAN
Pada pengetikan skripsi disajikan sebagai berikut: jenis huruf, jarak baris, batas
tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul,
perincian ke bawah, dan letak simetris.
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran 12, dan
untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
b. Jarak Baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung,
judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar
pustaka maka diketik dengan jarak satu spasi ke bawah. Begitupula
dengan penulisan kutipan langsung yang kurang dari empat baris maka
dimasukan dalam paragraph teks dengan jarak spasi 1,5 spasi. Kutipan
langsung yang

Simbol Baru Pendidikan 2


Pedoman Penulisan Karya

terdiri atas empat baris atau lebih diketik terpisah dengan teks dengan
jarak satu spasi dan menjorok masuk ke dalam sebanyak 6 ketukan dari
margin kiri.
c. Batas Tepi/ Margin
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
d. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang. Pengetikan mengikuti standar
sistem office word.
e. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepi kiri.
f. Judul, sub judul dan anak sub judul
1. Judul skripsi harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua (font
14) dan diatur supaya simetris, dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa
diakhiri dengan titik
2. Sub judul skripsi ditulis simetris ditengah-tengah dan semua kata
dimulai dengan huruf besar (kapital).
3. Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri, tetapi hanya huruf yang
pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik.
4. Sub anak sub judul mulai dari ketikan keenam. Kalimat pertama
diketik terus ke belakang dalam satu baris sub anak sub judul.
g. Rincian Ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah,
pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan aturan yang
disepakati. Penggunaan garis penghubung (-/simbol) yang ditempatkan di
depan rincian tidak dibenarkan.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

h. Letak Simetris
Letak gambar, tabel (daftar), judul, dan sub judul ditulis simetris terhadap
tepi kiri dan kanan pengetikan.
i. Penyusunan alfabetis
Penyusunan skripsi menggunakan penyusunan alfabetis angka arab dan
sesuai dengan format pengetikan ms word. Adapun pengetikannya
sebagai berikut:
BAB I
A. ……………
1. ……………
a. ……………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………
b. …………..
…………………………………………………………
…………………………………………………………
………………………..
c. …………..
…………………………………………………………
…………………………………………………..……
…………………………
2. ……………
a. ……………
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………
B. ………………..
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………..
1. ……………..
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………..
2. ………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………….
Catatan: Batas toleransi sub judul hanya 3 tingkat, setelah itu menggunakan
alfabetis biasa.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

C. PENOMORAN
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar) dan gambar.
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke daftar lampiran,
diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil.
b. Bagian utama sampai bagian akhir, mulai dari Bab I sampai ke halaman
terakhir, memakai angka arab sebagai nomor halaman
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada
judul atau bab pada bagian atas halaman tersebut maka halaman tersebut
ditulis di tengah paling bawah.
2. Tabel
Jika ada tabel maka diberi nomor urut dengan angka Arab
3. Gambar
Gambar dinomori berurutan dengan angka arab
4. Jumlah Halamn
Naskah skripsi ditulis minimal 60 halaman isi. Jumlah halaman meliputi
bagian naskah mulai dari bab pendahuluan sampai bab kesimpulan. Naskah
skripsi tidak termasuk bagian muka dan lampiran-lampiran.

D. DAFTAR TABEL
1. Nomor tabel terpisah dengan judul tabel dan ditempatkan simetris di atas
tabel tanpa diakhiri dengan titik
2. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman.
3. Apabila tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat
memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri
kertas
4. Tabel diketik simetris.
5. Tabel yang lebih dari 2 halaman, maka ditempatkan pada lampiran.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

E. DAFTAR GAMBAR
1. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
2. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik
3. Gambar tidak boleh dipenggal
4. Bila gambar melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
5. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan proporsional (tidak kurus atau
terlalu gemuk).
6. Letak gambar diatur supaya simetris.

F. BAHASA
1. Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek,
predikat, dan obyek keterangan). Skripsi STKIP Yasika Majalengka
diperkenankan ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.
2. Bentuk Kalimat
Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua
(saya, aku, kami, engkau dan lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada
penyajian ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
diIndonesiakan sesuai EYD.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, bubuhkanlah garis miring pada
istilah tersebut, atau ditulis dengan garis bawah
4. Ejaan
Ejaan menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
5. Kesalahan yang Sering Terjadi
a. Kata penghubung, seperti “sehingga”, dan “sedangkan”, tidak boleh
dipakai untuk memulai suatu kalimat.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

b. Kata depan, misalnya “pada”, sering di pakai tidak pada tempatnya,


misalnya diletakkan didepan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata “dimana” dan “dari” sering kurang tepat pemakaiannya
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

G. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Daftar pustaka disusun secara alfabetis dengan format penulisan APA 6th Edition
(American Psychological Association) sebagai berikut.
1. Dari judul buku:
Lyons, John. (2000). Linguistics. Oxford: Oxford University Press.
2. Dari majalah/ jurnal ilmiah:
Buckland, Michael K. (1991). ”Information as Thing”, dalam Journal of the
American Society for Information Science, 5(1), 23-32.
3. Dari internet:
Al-Asytar, Abd al-Karīm. (2006). “Aurāq Mahjariyyah”. Dalam http://
www.islamonline. net/arabic /2006/01/ article05/, diakses tanggal 16
September 2007.
4. Dari prosiding seminar:
Roeva, O. (2012). Real-World Application of Genetic Algorithm. In
International Cobference on Chemical and Material Engineering (hal. 25-
30). Semarang, Indonesia: Department of Chemical engineering,
Diponegoro University.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

BAGIAN VI
PETUNJUK PENULISAN JURNAL

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka


menerapkan kebijakan pembuatan artikel kepada seluruh mahasiswa yang telah
menyelesaiakn skripsi. Artikel dibuat sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan. Penulisan artikel disesuaikan dengan gaya penulisan artikel jurnal yang
ada di STKIP Yasika Majalengka (metabahasa dan metatika) sebagai berikut:
Tabel 3 Gaya Selingkung Jurnal STKIP Yasika Majalengka
No. Bagian Keterangan
1 Judul Judul merupakan hasil penelitian mahasiswa/ skripsi. Judul
tidak lebih dari 12 kata.
2 Penulis Nama (tanpa gelar dan jabatan), afiliasi, dan e-mail.
Penulis utama (mahasiswa) ditulis urutan pertama,
semetara penulis kedua dan ke-3 adalah dosen
pembimbing satu dan dua,
ditulis secara berurutan
3 Abstrak Satu paragraf, maksimal 500 kata, berbahasa Indonesia dan
berbahasa Inggris yang mencakup: masalah, metode,
ringkasan hasil, dan simpulan. Bahasa abstrak yang ditulis
adalah bahasa yang berbeda dari isi naskah.
4 Kata kunci 3-5 kata/ frasa bahasa sesuai abstrak
5 Isi Naskah Naskah ditulis dengan program MS Word, berbahasa
Indonesia (bukan berbahasa Inggris/Arab), font Times New
Roman ukuran 12 ppt, spasi 1,5 pada kertas berukuran A4,
dan jumlah halaman antara 20–25 halaman. Naskah dibuat
dalam satu kolom. Rujukan penulis yang disitir,
menggunakan sistem bodynote dengan urutan: nama akhir
penulis, tahun terbit dan halaman. Adapun urutan penyajian
dan sistematika penomoran sub bahasan ditulis sebagai
berikut:

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

A. Pendahuluan
Berisi: latar belakang, masalah dan teori yang digunakan
dan relevan.
B. Metode Penelitian
Antara lain memuat: sampel, instrumen, dan teknik analisis
data.
C. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi hasil-hasil temuan dan
pembahasannya secara ilmiah. Temuan ilmiah harus
ditunjang oleh data-data yang memadai. Harus dijelaskan
juga perbandingannya dengan hasil-hasil para peneliti lain
yang hampir sama topiknya. Hasil-hasil penelitian harus
bisa menjawab hipotesis penelitian atau tujuan penelitian di
bagian pendahuluan.
D. Simpulan
Berisi ringkasan dari pembahasan yang juga merupakan
jawaban dari permasalahan. Simpulan menggambarkan
jawaban dari hipotesis dan/ atau tujuan penelitian atau
temuan ilmiah yang diperoleh.
6 Daftar DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Daftar pustaka disusun secara alfabetis dengan format
penulisan APA 6th Edition (American Psychological
Association) sebagai berikut.
1) Dari judul buku:
Lyons, John. (2000). Linguistics. Oxford: Oxford
University Press.
2) Dari majalah/jurnal ilmiah:
Buckland, Michael K. (1991). ”Information as Thing”,
dalam Journal of the American Society for
Information Science, 5(1), 23-32.

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

3) Dari internet:
Al-Asytar, Abd al-Karīm. (2006). “Aurāq Mahjariyyah”.
Dalam http:// www.islamonline. net/arabic /2006/01/
article05/, diakses tanggal 16 September 2007.
4) Dari prosiding seminar:
Roeva, O. (2012). Real-World Application of Genetic
Algorithm. In International Cobference on Chemical and
Material Engineering (pp.25-30). Semarang, Indonesia:
Department of Chemical engineering, Diponegoro
University.

Adapun templet jurnal sebagaimana terlampir


Note:
Artikel yang akan disubmit ke jurnal metatika dan/atau metabahasa harus sudah
mendapatkan persetujuan/ telah direview oleh dosen pembimbing I dan
pembimbing II (konten artikel). Kemudian disahkan dan direview oleh tim jurnal
(templet artikel).

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN


KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
(Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Majalengka)
(Times New Roman 14, spasi 1, Bold)

SKRIPSI
(font 12)

ASEP SUPRIATIN
P20115297
(tnr 12, spasi 1, bold)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
YASIKA MAJALENGKA
2017
(Times New Roman 12, spasi 1, bold)

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MAJALENGKA
(Times New Roman 12, spasi 1, Bold)

SKRIPSI
(font 12)
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(TMR 12, Spasi 1, tidak bold)

ASEP SUPRIATIN
P20115297
(tnr 12, spasi 1, bold)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
YASIKA MAJALENGKA
2017
(Times New Roman 12, spasi 1, bold)

Simbol Baru Pendidikan 3


Pedoman Penulisan Karya

ABSTRAK (bold)
ASEP SUPRIATIN. P20115297. (bold) Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Majalengka.

Keberhasilan sebuah pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat


diharapkan oleh pendidik, karena pendidik dikatakan berhasil dalam
menyampaikan materi apabila peserta didik dapat mengerti dan memahami materi
yang disampaikan oleh pendidik. Hal tersebut tidaklah lepas dari model
pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar pengajar. Salah satu model
dimaksud adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together
(NHT).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model


Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Majalengka. Penelitian ini dilatar belakangi
oleh rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia serta penggunaan model pembelajaran yang masih digunakan secara
konvensional.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang dilakukan


secara kolaboratif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc
Taggart. Subjek dalam penelitian ini sebanyak xxx siswa, yang terdiri dari xxxx
siswa dan xxxx siswi. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together
(NHT). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
adalah observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan


model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMK Negeri I Majalengka. Hal ini
dibuktikan dengan perolehan nilai Sig = 0,000 < 0,05 dan F hitung = 48,987

Kata Kunci: model pembelajaran, number head together, hasil belajar

(TMR 12, spasi 1)

Simbol Baru Pendidikan 4


Pedoman Penulisan Karya

PERSETUJUAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MAJALENGKA
(TMR 12, spasi 1, bold)

ASEP SUPRIATIN
P20115297

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Cynthia Ratna Nugraha, Hendry Sugara, M.Pd.


M.Pd NIDN. 0408049101
NIDN. 0429119002

Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Rosi Gasanti, M.Pd


NIDN. 0418019101

Simbol Baru Pendidikan 4


Pedoman Penulisan Karya

NOTA DINAS (bold)

Kepada Yth,
Ketua STKIP Yasika Majalengka
di
Majalengka
(tmr 12, 1 spasi, tidak bold)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan


skripsi saudara:
Nama : Asep Supriatin
NPM : P20115297
Judul : Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMK Negeri 1 Majalengka.
Kami berpendapat bahwa skripsi ini sudah dapat diajukan kepada STKIP Yasika
Majalengka untuk disidangkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


(tmr 12, 1,5 spasi, tidak bold)

Cirebon, Agustus 2019


Pembimbing I Pembimbing II

Cynthia Ratna Nugraha, M.Pd Hendry Sugara, M.Pd


NIDN. 0429119002 NIDN. 0408049101

Catatan: Nota Dinas digandakan sebanyak 4 lembar dengan tandatangan asli


untuk dosen pembimbing
Note: (TMR 12, spasi 1, bold)

Simbol Baru Pendidikan 4


Pedoman Penulisan Karya

PERNYATAAN KEASLIAN (bold)

Bismillahirrahmanirrahim...

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Asep Supriatin
NPM : P20115297
Judul : Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMK Negeri 1 Majalengka.
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya penulis yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S-1) di STKIP Yasika Majalengka
2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah
dicantumkan sesuai ketentuan atau pedoman karya tulis ilmiah; dan
3. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini sebagian maupun seluruh
isinya merupakan karya plagiat, maka penulis bersedia menerima sanksi yang
berlaku di STKIP Yasika Majalengka.
(tmr 12, 1,5 spasi, tidak bold)

Cirebon, Agustus 2019

Materi 6000

ASEP SUPRIATIN
NPM. P20115297

Simbol Baru Pendidikan 4


Pedoman Penulisan Karya

PENGESAHAN (bold)

Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif


Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK
Negeri 1 Majalengka” oleh Asep Supriatin, NPM. P20115297 telah disidangkan
pada tanggl........di hadapan dewan penguji dan dinyatakan lulus.
Skripsi ini telah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka.
Cirebon,
Agustus 2019

Panitia Sidang Tanggal Tanda Tangan

Ketua Prodi
Rosi Gasanti, M.Pd.
NIDN. 0418019101

Sekretaris Prodi
Triwahyu Puspa Huda, M.Pd.
NIDN. 0421039201

Penguji I

NIDN.

Penguji II

NIDN.

Pembimbing I
Cynthia Ratna Nugraha, M.Pd
NIDN. 0429119002

Pembimbing II
Hendry Sugara, M.Pd
NIP. 0408049101

Mengetahui,
Ketua STKIP Yasika Majalengka

Arip Amin, M.Pd.


NIDN. 2123038008

Simbol Baru Pendidikan 4

Anda mungkin juga menyukai