Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PPKn

DI SMA NEGERI 2 SURAKARTA


TAHUN AJARAN 2020/2021

Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna


Menempuh Ujian Focus Group Discussion (FGD) Magang Kependidikan III
Di SMA Negeri 2 Surakarta

Oleh :
Isti Mardiana
NIM K6417037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, dan memberikan
kemudahan dalam menyusun laporan yang berjudul “Laporan Perangkat
Pembelajaran Mata Pelajaran PPkn di SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran
2020/2021” sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Laporan
kritis ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian dalam mata
kuliah Magang Kependidikan III Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Dalam penyelesaian laporan kritis ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak, maka tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Maryadi, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Negeri 2 Surakarta yang telah
memberikan kesempatan serta pengarahan kepada mahasiswa selama
melaksanakan Magang Kependidikan III.
2. Ibu Dr. Sri Haryati , MP.d selaku dosen pembimbing mahasiswa PPL SMA Negeri
2 Surakarta, atas waktu dan bimbingannya dalam pelaksanaan Magang
Kependidikan III.
3. Ibu Dra. Mulyanti. selaku guru pamong mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 2
atas waktu, bimbingan, dan segala dukungan serta arahan selama pelaksanaan
Magang Kependidikan III.
4. Seluruh guru, staf dan karyawan SMA Negeri 2 Surakarta.
5. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Surakarta khususnya kelas X MIPA 1 , X MIPA 2 dan X
MIPA 3 atas kerjasama, partisipasi, dan bantuan yang telah diberikan.
6. Teman-teman mahasiswa PPL SMA Negeri 2 Surakarta.
7. Seluruh pihak yang ikut membantu dalam pelaksanaan Magang III dan
penyusunan laporan kritis ini.
Sangat disadari bahwa dalam penulisan laporan in masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik,

ii
dan saran yang membangun agar kedepannya lebih baik lagi. Penulis berharap laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca terutama di lingkungan SMA Negeri 2
Surakarta, serta pihak-pihak lain yang terkait.

Surakarta, 21 September 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………
… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………
ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………
.. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………


..1

BAB II PERANGKAT PEMBELAJARAN

A. Silabus…………………………………………………………………………………………………
…. 2

B. RPP………………………………………………………………………………………………………
… 29

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………


89

iv
BAB I

PENDAHULUAN

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan ajang pelatihan


untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, keterampilan dalam rangka
pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian, PPL merupakakn
program yang mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan terpadu dari
seluruh pengalaman belajar sebelulmnya ke dalam program pelatihan berupa
kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan profesi keguruan, baik
kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. sasaran PPL adalah
membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap, serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesi dan
pengajaran baik di masyarakat, sekolah, maupun luar sekolah. Mengkaji dan
mengembangkan praktik keguruan dan pendidikan, memantapkan kemitraan
FKIP UNS dan sekolah/lembaga pendidikan. Selamat melaksanakan praktik
magang, mahasiswa dituntut untuk mempelajari dan menguasai berbagi
perangkat pembelajaran yang berupa instrumen atau alat yang digunakan
dalam aktivitas pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, media
pembelajaran, dll. Perangkat pembelajaran inilah yang nantinya digunakan
guna menghasilkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan berjalan dengan
baik.
Berdasarkan hal tersebut, praktikan membuat perangkat pembelajaran
selama melaksanakan Magang Kependidikan III di SMA Negeri 2 Surakarta
berupa silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, evaluasi, dan rubrik
penilaian.

1
BAB.II
PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.SILABUS

2
SILABUS MATA PELAJARAN PPKN SMA NEGERI 2 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Menempuh Ujian Focus Group Discussion (FGD) Magang Kependidikan
III
Di SMA Negeri 2 Surakarta

Dosen Pembimbing:
Dr. Sri Haryati, M.Pd

Guru Pamong:
Dra . Mulyanti

Oleh :
Isti Mardiana
NIM K6417037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020

3
SILABUS

SEKOLAH : SMA NEGERI 2 SURAKARTA


MATA PELAJARAN : PPKn
KELAS/ PROGRAM : X / MIPA-IPS
KOMPETENSI INTI

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

4
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

Sikap Memiliki perilaku KI.1 1.1. 1.1.1. Membangun Obeservasi; Religius


yang mencerminkan Menghayati dan Mensyukuri nilai-nilai nilainilai Self
sikap orang beriman, mengamalkan ajaran Pancasila dalam toleran dalam assessment;
berakhlak mulia, agama yang dianutnya. praktik praktik penyelenggaraan
berilmu, percaya diri, penyelenggaraan pemerintahan negara
dan bertanggung pemerintahan negara 1.1.2. Membangun
jawab dalam KI.2 sebagai salah satu nilainilai Intergitas
berinteraksi secara Menunjukkan perilaku bentuk pengabdian kejujuran dalam
efektif dengan jujur, disiplin, kepada Tuhan Yang praktik penyelenggaraan Melalui
lingkungan sosial dan tanggungjawab, peduli Maha Esa pemerintahan Negara. Pengamatan
alam serta dalam (gotong royong,
menempatkan diri kerjasama, toleran,
sebagai cerminan damai), santun, 1.2 Menerima 2.1.1. Membangun nilai-
bangsa dalam responsif dan pro-aktif ketentuan Undang nilai toleransi
pergaulan dunia. sebagai bagian dari Undang Dasar Negara dalam kerangka praktik
solusi atas berbagai Indonesia 1945 yang penyelenggaraan
permasalahan dalam mengatur tentang pemerintah negara.
berinteraksi secara wilayah Negara, warga 2.1.2. Membangun nilai-
efektif dengan Negara dan penduduk, nilai kejujuran
lingkungan sosial dan agama dan dalam kerangka praktik
alam serta dalam kepercayaan, penyelenggaraan
menempatkan diri pertahanan dan pemerintah Negara
sebagai cerminan keamanan sebagai
bangsa dalam wujud rasa syukur pada
pergaulan dunia. Tuhan Yang Maha Esa.

Penge Memiliki KI.3 3.1 3.1.1. Menganalisis 3.3.1 Sistem pembagian Pendahuluan Tugas Nasionalisme
tahua pengetahuan faktual, Memahami, Menganalisis Nilai- sistem kekuasaan negara  Apersepsi Tes Tertulis,
n konseptual, menerapkan, nilai Pancasila dalam pembagian kekuasaan Republik Indonesia  Pemberian Tes Lisan
prosedural, dan menganalisis kerangka praktik negara Republik 1.Macam macam Motivas
5
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

metakognitif dalam pengetahuan faktual, penyelenggaraan Indonesia. kekuasaan negara  Pre Test
ilmu pengetahuan, konseptual, prosedural pemerintahan Negara 2.Konsep
teknologi, seni, dan berdasarkan rasa pembagian Kegiatan Inti
budaya dengan ingintahunya tentang kekuasaan di  Mengamati gambar
wawasan ilmu pengetahuan, Indonesia /tayangan vidio/film
kemanusiaan, teknologi, seni, budaya, a. Pembagian dengan penuh rasa
kebangsaan, dan humaniora dengan kekuasaan syukur dan atau
kenegaraan, dan wawasan kemanusiaan, secara membaca dari
peradaban terkait kebangsaan, horisontal berbagai sumber
penyebab serta kenegaraan, dan b. Pembagian (buku, media cetak
dampak fenomena peradaban terkait kekuasaan maupun elektronik)
dan kejadian penyebab fenomena secara vertikal. nilai-nilai Pancasila
dan kejadian, serta dalam kerangka
menerapkan 3.3.2 kedudukan dan praktik
pengetahuan prosedural fungsi kementerian penyelenggaraan
pada bidang kajian negara Republik pemerintahan negara
yang spesifik sesuai Indonesia dan  Mengidentifikasi dan
dengan bakat dan lembaga mengajukan
minatnya untuk 3.1.2. Mengidentifikasi pemerintahan non pertanyaan
memecahkan masalah. kedudukan dan fungsi departemen mendalam/dialektis
kementerian negara 1.tugas kementrrian dengan menggunakan
Republik Indonesia dan negara Republik high-order-thinking
lembaga pemerintahan Indonesia skills (HOTS) tentang
non departemen. 2.klasifikasi Nilai-nilai Pancasila
kementrian negara dalam kerangka
Republik praktik
Indonesia penyelenggaraan
3.lembaga pemerintahan Negara
pemerintahan non  Mengumpulkan
kementerian informasi dari
berbagai sumber
3.1.3 Nilai nilai (Buku yang relevan,
Pancasila dalam media masa,

6
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

penyelenggaraan memanfaatkan
pemerintahan Teknologi Informasi
1.Sistem nilai dalam dan Komunikasi)
Pancasila dengan penuh
2.Implementasi kejujuran dan
Pancasila toleransi tentang
3.Nilai nilai Nilai-nilai Pancasila
Pancasila dalam dalam kerangka
3.1.3. Menganalisis penyelenggaraan praktik
Nilainilai pemerintahan penyelenggaraan
Pancasila dalam Negara pemerintahan Negara
penyelenggaraan  Menganalisis dan
pemerintahan. mempresentasikan
hasil analisis kerja
kelompok
tentangtentang Nilai-
nilai Pancasila dalam
kerangka praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara

Kegiatan Penutup
 Menarik Nasionalisme
Kesimpulan
 Pemberian
Tugas
Terstruktur

7
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

3.2.1 Wilayah NKRI


3.2.1 Mengidentifikasi 1. Memetakan wilayah
3.2 Menelaah wilayah NKRI NKRI
ketentuan Undang a. Zona laut Teritorial
Undang Dasar b. Zona landas kontinen
Negara Republik c. Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia Tahun (ZEE)
1945 yang 2. Batas wilayah NKRI
mengatur tentang a. Batas batas wilayah
wilayah Negara, Indonesia disebelah utara
warga Negara dan b. Batas batas wilayah
penduduk, agama Indonesia disebelah barat
dan kepercayaan, c. Batas batas wilayah
serta pertahanan Indonesia disebelah timur
dan keamanan. d. Batas batas wilayah
Indonesia disebelah selatan

8
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

3.2.2 Membedakan 3.2.2 Membedakan warga


kedudukan warga negara negara dan penduduk
dan penduduk Indonesia. Indonesia
1. Status warga negara
Indonesia
2. Asas asas kewarganeraan
Indonesia
3. Syarat syarat menjadi
warga negara Indonesia
a. Naturalisasi biasa
b. Naturalisasi istimewa
4. penyebab hilangnya
kewarganegaraan
Indonesia.

3.2.3 Menganalisis 3.2.3 kemerdekaan


kemerdekaan beragama beragama dan
dan berkepercayaan di berkepercayaan di
Indonesia Indonesia
1. Pengertian kemerdekaan
beragama dan
berkepercayaan.

9
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Membangun kerukunan
umat beragama.
Nasinalisme
dan Gotong
Royong
3.2.4 Mengidentifikasi 3.2.4 Sistem pertahanan
system pertahanan dan dan keamanan Republik
keamanan Republik Indonesia
Indonesia 1. Substansi pertahanan dan
keamanan NKRI
2. kesadaran Bela Negara
dalam konteks sistem
pertahanan dan keamanan
negara

3.3.1 Mengidentifikasi
3.3 Menganalisis suprastruktur sistem
fungsi dan politik Indonesia.
kewenangan
lembaga lembaga
Negara UUD
NKRI Tahun 1945

10
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

3.3.2 Mengidentifikasi
Lembaga Lembaga
Negara RI menurut UUD
Tahun 1945

3.3.1 Suprastruktur sistem


politik Indonesia
1. Suprastruktur politik
2. Infrastruktur politik
a. Partai politik
b. Kelompok kepentingan
c. Kelompok penekan
d. Media komunikasi Gotong royong,
politik Kemandirian

3.3.2 Lembaga Lembaga


Negara RI menurut UUD
3.3.3 Menganalisis Tahun 1945
Impeachment dalam 1. Majelis
ketatanegaraan RI Permusyawaratan Rakyat
(MPR)
3.3.4 Menganalisis tata 2. Presiden
kelola pemerintahan yang 3. Dewan Perwakilan
baik. Rakyat (DPR)
4. Badan Pemeriksa
3.3.5 Menunjukan Keuangan (BPK)
Partisipasi warga Negara 5. Mahkamah Agung (MA)

11
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

dalam sistem politik RI 6. Mahkamah Konstitusi


(MK)
7. Komisi Yudisial (KY)
8. Dewan Perwakilan
Daerah (DPD)
3.3.3 Impeachment dalam
3.4.1 Menganalisis ketatanegaraan RI
desentralisasi atau
3.4 Merumuskan Otonomi daerah dalam
hubungan pemerintah konteks NKRI 3.3.4 Tata kelola
pusat dan daerah pemerintahan yang baik
menurut UUD Negara
RI Tahun 1945
3.3.5 Partisipasi warga
Negara dalam sistem politik
RI
a. dilingkungan sekolah
b. dilingkungan masyarakat
c. Dilingkungan Negara

3.4.2 Mengidentifikasi 3.4.1 Desentralisasi atau


kedudukan dan peran Otonomi daerah dalam
pemerintah pusat. konteks NKRI
a. Desentralisasi
b. Otonomi daerah
c. Otonimi daerah dalam
konteks Negara Kesatuan
d. Landasan hukum
penerapan otonomi daerah di
3.4.3 Mengidentifikasi Indonesia
kedududkan dan peran e. Nilai, dimensi dan prinsip
pemerintah daerah otonomi daerah

12
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

3.4.2 Kedudukan dan peran


pemerintah pusat
a. fungsi layanan
(Servicing Function)
b. fungsi pengaturan
(Regulating Function)
c. fungsi pemberdayaan

3.4.3 Kedudukan dan peran


pemerintah daerah
a. kewenangan pemerintah
daerah
b. Daerah khusus, Daerah
istimewa, dan Otonomi
khusus
3.4.4 Menunjukan c. perangkat daerah sebagai
hubungan struktural dan pelaksana Otonomi darah
fungsional pemerintah d. Dewan Perwakilan
pusat dan daerah Rakyat Daaerah (DPRD)
e. Proses pemilihan Kepala
Daerah
f. Peraturan Daerah
g. Keuangan daerah

3.4.4 Hubungan struktural


dan fungsional pemerintah
pusat dan daerah
a. Hubungan stuktural
pemerintah pusat dan
daerah \
b Hubungan fungsional
pemerintah pusat dan
daerah

13
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

Kemandirian,
Ketra Memiliki KI.4 4.1. 4.1.1. Menyaji hasil Presentasi, Gotong royong
mpila kemampuan pikir dan Mengolah, menalar, Menyaji hasil analisis tentang portofolio
n tindak yang efektif dan menyaji dalam analisis nilai nilai pengambilan keputusan
dan kreatif dalam ranah konkret dan bersama sesuai nilai-nilai
ranah abstrak dan ranah abstrak terkait Pancasila dalam Pancasila dalam
konkret sebagai dengan pengembangan kerangka praktik kerangka
pengembangan dari dari yang dipelajarinya penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
yang dipelajari di di sekolah secara pemerintahan Negara pemerintahan Negara.
sekolah secara mandiri, dan mampu 4.1.2.
mandiri. menggunakan metoda Negara. Mengkomunikasikan
sesuai kaidah keilmuan hasil
analisis terkait dengan
pengambilan keputusan
bersama sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam
kerangka
praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
Gotong royong,
Kemandirian
1.2.1 Menyaji hasil
telaah tentang
ketentuan UUD
4.2 Menyaji hasil Negara RI Tahun 1945
telaah tentang yang mengatur wilayah
ketentuan UUD Negara, warga negara
dan penduduk, agama
Negara RI Tahun
dan kepercayaan, serta
1945 yang mengatur pertahanan dan
wilayah Negara,
14
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

warga negara dan keamanan


penduduk, agama 1.2.2 Mengkomunika
dan kepercayaan, sikan hasil telaah
tentang ketentuan
serta pertahanan dan
UUD Negara RI Tahun
keamanan 1945 yang mengatur
wilayah Negara, warga
negara dan penduduk,
agama dan
kepercayaan, serta
pertahanan dan
keamanan Kemandirian

4.3.1 Menyaji hasil


analisis tentang fungsi
dan kewenangan
lembaga Negara
menurut UUD Negara
4.3 RI Tahun 1945
4.3.2
Mendemonstrasikan
Mengkomunikasikan
hasil analisis tentang hasil telaah tentang
fungsi dan fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga lembaga Negara
Negara menurut menurut UUD Negara
UUD Negara RI RI Tahun 1945
Tahun 1945

Sikap 1. Menghayati dan 1.2. Mengorganisasi 1.2.1. Membangun nilai- Penilaian Religius
Memiliki perilaku mengamalkan ajaran nilai-nilai nilai menghargai sikap

15
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

yang mencerminkan agama yang dianutnya konstitusional secara adil ketentuan terhadap
sikap orang beriman, ketentuan UUD Negara RI peserta didik
berakhlak mulia, UUD Negara RI Tahun Tahun 1945 yang dapat
berilmu, percaya diri, 1945 yang mengatur mengatur tentang dilakukan
dan bertanggung tentang wilayah negara, warga selama proses
jawab dalam wilayah negara, warga negara dan pembelajaran
berinteraksi secara negara penduduk, agama dan berlangsung
efektif dengan dan penduduk, agama kepercayaan, dilakukan
lingkungan sosial dan dan pertahanan dan dengan
alam serta dalam kepercayaan, keamanan observasi.
menempatkan diri pertahanan dan 1.2.2. Membangun nilai- Penilaian diri
sebagai cerminan keamanan nilai kerja sama secara dan penilaian
bangsa dalam adil ketentuan UUD teman
pergaulan dunia. Negara RI Tahun sejawat
1945 yang mengatur
tentang wilayah
negara, warga negara dan
penduduk,
agama dan kepercayaan,
pertahanan dan
keamanan
2. Menghayati dan 2.1 Menghayati nilai- 2.2.1. Membangun nilai- Melalui Gotong royong
mengamalkan perilaku nilai Pancasila dalam nilai mengharagai pengamatan
jujur, disiplin, kehidupan yang mengatur tentang
tanggungjawab, peduli bermasyarakat, wilayah negara,
(gotong royong, berbangsa dan warga negara dan
kerjasama, toleran, bernegara penduduk, agama dan
damai), santun, 2.2 Mengamalkan kepercayaan, pertahanan
responsif dan pro-aktif nilai-nilai yang dan keamanan
dan menunjukkan sikap terkandung dalam 2.2.2. Membangun nilai-
sebaga ibagian dari Pembukaan Undang- nilai kerja sama
solusi atas berbagai Undang Dasar Negara yang mengatur tentang
16
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

permasalahan dalam Republik Indonesia wilayah negara,


berinteraksi secara Tahun 1945 dalam warga negara dan
efektif dengan kehidupan berbangsa penduduk, agama dan
lingkungan sosial dan dan bernegara. kepercayaan, pertahanan
alam serta dalam 2.3 Menghayati nilai- dan keamanan
menempatkan diri nilai yang terkandung
sebagai cerminan dalam pasal-pasal
bangsa dalam Undang-Undang Dasar
pergaulan dunia. Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
dalam berbagai aspek
kehidupan ideologi,
politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan
keamanan, serta
hukum.
2.4 Mengamalkan
sikap toleransi
antarumat beragama
dan kepercayaan dalam
hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara..
2.5 Mengamalkan
perilaku toleransi dan
harmoni keberagaman
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara Indonesia.
2.6 Mengamalkan nilai
dan budaya demokrasi

17
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

dengan mengutamakan
prinsip musyawarah
mufakat dalam
kehidupan sehari-hari
dalam konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Pengetahuan 3. 3.2 Memahami pokok 3.2.1. Mengidentifikasi Wilayah Pendahuluan Penilaian Nasionalisme,
Memiliki Memahami ,menerapka pikiran yang Wilayah negara kesatuan Republik 1. Guru pengetahuan Kemandirian
pengetahuan faktual, n, menganalisis terkandung dalam negara kesatuan Indonesia. mempersiapkan kelas dengan tes
konseptual, pengetahuan faktual, Pembukaan Undang- Republik agar lebih kondusif tertulis dan
prosedural, dan konseptual, prosedural Undang Dasar Negara Indonesia. untuk proses belajar pemberian
metakognitif dalam berdasarkan rasa Republik Indonesia Kedudukan mengajar; tugas
ilmu pengetahuan, ingintahunya tentang Tahun 1945 3.2.2. Membedakan warga negara dan kerapian dan
teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan, kedudukan penduduk Indonesia. kebersihan ruang
budaya dengan teknologi, seni, budaya, warga negara dan kelas, presensi,
wawasan dan humaniora dengan penduduk Indonesia. menyiapkan media
kemanusiaan, wawasan kemanusiaan, Kemerdekaan dan alat serta buku
kebangsaan, kebangsaan, 3.2.3. Meganalisis beragama dan yang diperlukan.
kenegaraan, dan kenegaraan, dan kemerdekaan berkepercayaan di 2. Guru
peradaban terkait peradaban terkait beragama dan Indonesia. menyampaikan topik
penyebab serta penyebab fenomena berkepercayaan di tentang menjelajah
dampak fenomena dan kejadian, serta Indonesia. wilayah negara
dan kejadian. menerapkan Sistem pertahanan dan Kesatuan Republik
pengetahuan prosedural 3.2.4. Mengidentifikasi keamanan Republik Indonesia. Sebelum
pada bidang kajian sistem pertahanan dan Indonesia. mengkaji lebih lanjut
yang spesifik sesuai keamanan Republik tentang topik itu,
dengan bakat dan Indonesia. terkait dengan sikap
minatnya untuk sosial.
memecahkan masalah 3. Guru memberikan
penguatan tentang
aspek motivasi belajar

18
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

dan sikap spiritual


peserta didik berkaitan
dengan sara syukur
atas karunia Allah
SWT, sehingga masih
dapat melaksanakan
aktivitas dengan bail,
sehat serta atas dasar
keimanan terhadap
Allah SWT.
4. Guru menegaskan
kembali tentang topik
dan menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti
1. Sebelum peserta
didik mengidentifikasi
wilayah Negara
Kesatuan Republik
Indonesia,
guru menunjukkan
ilustrasi/paparan secara
singkat tentang Wilayah
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Peserta didik
disajikan Gambar 2.1.
tentang Peta Negara
Kesatuan Republik
Indonesia

19
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

Sumber:
https://ajengrahmap.w
ordpress.com/2013/03/
10/peta-wilayah-
indonesia-wilayah-
indonesia-
yangberbatasan-
dengan-negara-luar/
3. Peserta didik diberi
waktu untuk
mengamati gambar
tersebut
4. Peserta didik
membuat pertanyaan
tentang Gambar 2.2.
mengenai Peta Negara
Kesatuan Republik
Indonesia (diharapkan
peserta didik dapat
membuat 5 pertanyaan
yang berbeda dengan
teman sebangku).
5. Peserta didik
dengan kelompok
mengumpulkan
informasi yang
berkaitan dengan

20
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

wilayah Negara
Kesatuan Republik
Indonesia.
6. Peserta didik
membuat analisis
terkait dengan
deskripsi wilayah
darat, laut dan udara
yang merupakan
wilayah negara
kesatuan Republik
Indonesia
7. Secara random
peserta didik (1
sampai dengan 2 orang
mewakili kelompok)
dapat
mengkomunikasikan
secara lisan hasil
analisis tentang
wilayah Negara
kesatuan
Republik Indonesia.
Adapun, peserta didik
yang lain
mengumpulkan hasil
analisis
secara tertulis.

Penutup
1. Guru
menyimpulkan hasil

21
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

pemaparan
(perwakilan
kelompok) tentang
NKRI
dilanjutkan dengan
umpan balik secara
lisan kepada peserta
didik tentang kasus
tersebut.
2. Sebelum
mengakhiri pelajaran,
guru dapat melakukan
refleksi terkait dengan
kasus
tersebut.
3. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan
mengucapkan rasa
syukur kepada Allah
SWT,
Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini
telah berlangsung
dengan baik dan
lancar.
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, 4.2 Menyaji hasil 4.2.1 Menyaji hasil Telaah isi analisis tentang Penilaian Kemandirian
Memiliki dan menyaji dalam telaah pokok-pokok telaah isi analisis tentang ketentuan UUD Negara keterampilan
kemampuan pikir dan ranah konkret dan pikiran Pembukaan ketentuan UUD Negara Republik dilakukan
tindak yang efektif ranah abstrak terkait Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang guru dengan
dan kreatif dalam dengan pengembangan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur presentasi
ranah abstrak dan dari yang dipelajarinya Indonesia Tahun 1945. yang mengatur wilayah negara, warga dan
konkret sebagai di sekolah secara wilayah negara, warga negara dan portofolio

22
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

pengembangan dari mandiri, dan mampu negara dan penduduk, agama dan
yang dipelajari di menggunakan metoda penduduk, agama dan kepercayaan, serta
sekolah secara sesuai kaidah keilmuan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
mandiri. pertahanan dan
keamanan
Telaah isi
4.2.2 analisis tentang ketentuan
Mengkomunikasikan UUD Negara
hasil telaah isi Republik Indonesia Tahun
analisis tentang 1945 yang
ketentuan UUD Negara mengatur wilayah negara,
Republik Indonesia warga negara
Tahun 1945 yang dan penduduk, agama dan
mengatur wilayah kepercayaan,
negara, warga negara serta pertahanan dan
dan penduduk, agama keamanan
dan kepercayaan,
serta pertahanan dan
keamanan
Sikap KI.1 3.3 Menganalisis 3.3.1. - suprastruktur sistem Model pembelajaran Penilaian Integritas,
Memiliki perilaku Menghayati dan kewenangan lembaga- Mengidentifikasikan politik Indonesia high-order-thinking Sikap dengan Nasionalisme
yang mencerminkan mengamalkan ajaran lembaga negara suprastruktur sistem skills ( HOTS ) observasi,
sikap orang beriman agama yang dianutnya. menurut UUD NKRI politik Indonesia -Lembaga-lembaga negara penilaian diri
yang berakhlak KI.2 Menunjukkan tahun 1945 3.3.2. RI menurut UUD NRI dan penilaian
mulia, berilmu, perilaku jujur, disiplin, Mengidentifikasikan Tahun 1945 antar teman
percaya diri dan tanggungjawab, peduli Lembaga-lembaga
bertanggung jawab (gotong royong, negara RI menurut UUD -impeachment dalam Penilaian
dalam berinteraksi kerjasama, toleran, NRI Tahun 1945 Ketatanegaaan RI Pengetahuan
secara efektif dengan damai), santun, 3.3.3. dengan tes
lingkungan sosial responsif dan pro-aktif Menganalisis -Tata Kelola Pemerintahan tertulis
dean alam di sebagai bagian dari impeachment dalam Yang baik (bentuk
lingkungan rumah, solusi atas berbagai Ketatanegaaan RI uraian) dan
sekolah dan tempat permasalahan dalam 3.3.4 Menganaliss Tata -Partisipasi Warga negara penugasan

23
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

bermain berinteraksi secara Kelola Pemerintahan dalam sistem politik RI


efektif dengan Yang baik Penilaian
Pengetahuan lingkungan sosial dan 3.3.5 Ketrampilan
Memiliki alam serta dalam Menunjukkan partisipasi dengan unjuk
pengetahuan faktual menempatkan diri Warga negara dalam kerja
dan konseptual sebagai cerminan sistem politik RI (mengerjakan
berdasarkan rasa bangsa dalam LKS) dan
ingin tahunya tentang pergaulan dunia. portofolio
ilmu pengetahuan, KI.3 Memahami, (mencari
teknologi, seni dan menerapkan, artikel yang
budaya dalam menganalisis berkaitan
wawasan pengetahuan faktual, dengan
kemanusiaan, konseptual, prosedural Partisipasi
kebangsaan, berdasarkan rasa warga negara
kenegaraan, dan ingintahunya tentang dalam sistem
peradaban terkait ilmu pengetahuan, politik RI)
fenomena dan teknologi, seni, budaya,
kejadian di dan humaniora dengan
lingkungan rumah, wawasan kemanusiaan,
sekolah dan tempat kebangsaan,
bermain kenegaraan, dan
peradaban terkait
Ketrampilan penyebab fenomena
Memiliki dan kejadian, serta
kemampuan pikir dan menerapkan
tindak yang produktif pengetahuan prosedural
dan kreatif dalam pada bidang kajian
ranah abtrak dan yang spesifik sesuai
konkret sesuai dengan bakat dan
dengan yang minatnya untuk
ditugaskan memecahkan masalah.
kepadanya KI.4 Mengolah,
menalar, dan menyaji

24
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

dalam ranah konkret


dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Sikap : 1. Menghayati dan 1.4 Menganalisis 1.4.1. Membangun nilai- Hubungan Pendekatan Penilaian Religus
mengamalkan ajaran Nilai-nilai nilai proaktif secadil Struktural dan Fungsional Saintifik: Pengetahuan
Memiliki perilaku agama yang Pancasila dalam tentang hubungan Pemerintah Pusat dan Mengamati :
yang mencerminkan dianutnya kerangka praktik struktural dfungsional Daerah 1. Mengamati gambar/ 1. Tes
sikap orang penyelenggaraan pemerintahan pusat dan tayangan video/film tertulis:
beriman, berakhlak 2. Menghayati dan pemerintahan dmenurut Undang- 1. Desentralisasi atau dengan penuh rasa  Essay
mulia, berilmu, mengamalkan Negara Undang Dasar otonomi daerah dalam syukur dan atau ; Gotong royog
percaya diri, dan perilaku jujur, NRepublik Indonesia konteks Negara membaca dari  Menj
bertanggung jawab disiplin, Tahun 1945 Kesatuan Republik berbagai sumber odohk
dalam berinteraksi tanggungjawab, 2.4. Mewujudkan Indonesia. (buku, artikel, an
secara efektif peduli (gotong keputusan bersama 1.4.2. Membangun nilai- media cetak pertan
dengan lingkungan royong, kerjasama, sesuai nilai-nilai nilai responsif seadil 2. Kedudukan dan Peran maupun elektronik) yaan
sosial dan alam serta toleran, damai), Pancasila dalam tentang hubungan Pemerintah Pusat. tentang dan
dalam santun, responsif kerangka praktik struktural dfungsional kewenangan jawab
menempatkan diri dan pro-aktif dan penyelenggaraan pemerintahan pusat dan 3. Kedudukan dan Peran lembaga-lembaga an; Integritas,
sebagai cerminan menunjukkan sikap pemerintahan Negara dmenurut Undang- Pemerintah Daerah. Negara.  Uraia Kemandirian
bangsa dalam sebagai bagian dari Undang Dasar 4. Hubungan Struktural Menanya n
pergaulan dunia. solusi atas berbagai NRepublik Indonesia dan Fungsional 2. Mengidentifikasi terstr Kemandirian
permasalahan dalam Tahun 1945 Pemerintah Pusat dan dan mengajukan uktur
berinteraksi secara Daerah. pertanyaan dengan dan
efektif dengan menggunakan high- tidak
3.4.Menganalisis
lingkungan social 2.4.1. order-thinking skills strukt
hubungan struktural
25
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

dan alam serta dan fungsional Membangun nilai-nilai (HOTS) tentang ur.
dalam menempatkan pemerintahan pusat dan proaktif yang kewenangan 2. Tes lisan
diri sebagai daerah menurut UUD terkandung dalam lembaga-lembaga 3. Penugasa
cerminan bangsa Negara Republik hubungan struktural Negara. n
dalam pergaulan dafungsional Mengumpulkan
dunia. 4.4 Menyajikan dengan pemerintahan pusat dan informasi Penilaian
menggunakan berbagai daerah 3. Mengumpulkan Sikap:
ilustrasi tentang menurut Undang-Undang informasi dari 1. Observasi
3. Memahami,menerap semangat kebangsaan, Dasar Negara berbagai sumber 2. Portofolio
k an, menganalisis nasionalisme dan Republik Indonesia dengan penuh peserta
pengetahuan faktual, patriotisme dalam Tahun 1945 disiplin dan didik
konseptual, kehidupan tanggung jawab
prosedural bermasyarakat, 2.4.2. tentang Penilaian
berdasarkan rasa berbangsa dan Membangun nilai-nilai kewenangan Keterampila
ingintahunya tentang bernegara responsif yang lembaga-lembaga n:
ilmu pengetahuan, terkandung dalam Negara menurut 1. Penugasa
teknologi, seni, hubungan struktural Undang-undang n
budaya, dan dan fungsional Dasar Negara individu/
humaniora dengan pemerintahan pusat dan Republik Indonesia kelompo
wawasan daerah menurut Undang- Tahun 1945. k:
kemanusiaan, Undang Dasar Mengomunikasikan  Merin
kebangsaan, Negara Republik Menyimpulkan dan gkas
Pengetahuan : kenegaraan, da Indonesia Tahun 1945 mempresentasikan mater
peradaban terkait hasil analisis kerja i
Memiliki penyebab fenomena kelompok  Mem
pengetahuan faktual, dan kejadian, serta 3.4.1 tentangkewenangan buat
konseptual, menerapkan Menganalisis lembaga-lembaga klipin
prosedural, pengetahuan desentralisasi atau Negara menurut g
dan metakognitif prosedural pada otonomi Undang-undang Dasar 2. Presentas
dalam ilmu bidang kajian yang daerah dalam konteks Negara Republik i hasil
pengetahuan, spesifik sesuai Negara Kesatuan Indonesia Tahun 1945.
teknologi, dengan bakat dan Republik Indonesia
seni, dan budaya minatnya untuk

26
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

dengan wawasan memecahkan 3.4.2.


kemanusiaan, masalah Mengidentifikasi
kebangsaan, kedudukan dan peran
kenegaraan, dan 4. Mengolah, menalar, pemerintah pusat.
peradaban terkait dan menyaji dalam
penyebab serta ranah konkret dan 3.4.3.
dampak fenomena ranah abstrak terkait Mengidentifikasi
dan kejadian. dengan kedudukan dan peran
pengembangan dari pemerintah daerah
yang dipelajarinya
di sekolah secara 3.4.4.
mandiri, dan mampu Menunjukkan hubungan
menggunakan struktural dan
metoda sesuai fungsional pemerintah
kaidah keilmuan pusat dan daerah

4.4.1
Menyaji hasil telaah
hubungan struktural
dan fungsional
pemerintahan pusat dan
Ketrampilan : daerah menurut Undang-
Undang Dasar
Memiliki Negara Republik
kemampuan pikir dan Indonesia Tahun 1945.
tindak yang efektif
dan 4.4.2
kreatif dalam ranah Mengkomunikasikan
abstrak dan konkret hasil telaah hubungan
sebagai struktural dan fungsional
pengembangan dari pemerintahan
yang dipelajari di pusat dan daerah

27
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter

1 2 3 4 5 6 7 8

sekolah secara menurut UndangUndang


mandiri. Dasar
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1945.

B. RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KD 3.2 : Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun


1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama dan
kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Disusun oleh :

NAMA : ISTI MARDIANA


NIM : K6417037
PRODI : S-1 PPKN FKIP UNS

29
PERTEMUAN I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Surakarta


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 1 X 60 Menit ( 1 x Pertemuan)

A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi batas-
batas wilayah NKRI dengan benar dan memetakan wilayah NKRI baik darat , laut , dan udara dengan jujur, teliti, dan bertanggung
jawab.

MEDIA ALAT DAN BAHAN


 Aplikasi Zoom  Laptop , smartphone
 Aplikasi Google Classroom  Modul PPKn kelas 10
 Buku Paket PPkn kelas 10 Kemendikbud

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan (PPK,
Literasi, 4C)

PENDAHULUAN 1. Mengkondisikan suasana belajar yang tenang dan menyenangkan (salam, berdoa, presensi) PPK : jujur, teliti,
2. Apersepsi : memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan pengetahuan awal tanggung jawab
mereka mengenai batas-batas wilayah NKRI
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Menyampaikan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
K Sintaks : 1. Sebelum peserta didik mengidentifikasi wilayah NKRI guru menunjukkan ilustrasi atau Kegiatan Literasi
E Stimulation paparan singkat tentang Peta Wilayah NKRI dan Batas Wilayah NKRI . kewarganegaraan
G 2. Guru membagikan tautan video yang di dalamnya berupa materi tentang batas batas wilayah
I NKRI melalui Whatsapp Group .
A
T
A Problem Guru meminta peserta didik untuk memberikan tanggapan atau pendapat mengenai media yang Critical Thinking
N Statement telah dibagikan

I
N Data collection & Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dan menggali berbagai informasi mengenai batas- Collaboration
T Data processing batas wilayah NKRI beserta kekuasaannya atas kekayaan alam Indonesia Creativity
I
Verivication Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai wilayah NKRI berdasarkan UUD NRI 1945 via Google Communication
Meet.
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan
terkait dengan wilayah NKRI berdasarkan UUD NRI 1945
PENUTUP 1. Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2. Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian

30
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan, layanan
konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
3. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam

C.PENILAIAN
Teknik, Instrumen, dan Bentuk Penilaian
Teknik Instrumen Bentuk
Penilaian kognitif Tes Pilihan Ganda
Penilaian afektif Angket Sikap Spritual dan Sosial Skala Sikap Spritual dan Sosial
Penilaian psikomotorik Lembar observasi Rating Scale

Menyetujui, Surakarta, Agustus 2020


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra. Mulyanti Isti Mardiana


NIP. 196 10602 198603 2 008 NIM. K6417037

31
LAMPIRAN PERTEMUAN I

A.MATERI PEMBELAJARAN

1. Peta Wilayah NKRI

Gambar 1.Peta Wilayah NKRI

Indonesia adalah negara kepulauan, hal ini ditegaskan dalam Pasal 25 A


UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “Negara Kestuan Republik
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”.
Dengan adanya ketentuan ini dimaksudkan untuk mengukuhkan kedaulatan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini penting dengan
adanya penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia ditengah
potensi perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan sparatisme,
sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh negara asing.
Istilah “nusantara” dalam ketentuan tersebut digunakan untuk
menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau
Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
serta diantara Benua Asia dan Benua Australia. Kesatuan wilayah tersebut
juga mencakup kesatuan politik, kesatuan hukum, kesatuan social,-budaya,
serta kesatuan pertahanan dan keamanan. Dengan demikian meskipun
wilayah Indonesia terdiri dari ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam
satu kesatuan negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
32
2. Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

a.Tanggal 13 Desember 1957 Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang


menegaskan bahwa wilayah batas-batas laut yang berada di Indonesia itu
ditentukan berdasarkan laut 12 mill yang sebelumnya 3 mill. Konsep dari
deklarasi ini di tegaskan melalui Permen Pengganti Undang-Undang No.
4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia. Hal ini diakui dalam konvensi hukum
laut PBB tahun 1982 / UNCLOS 1982 yang ditandatangai di Montego Bay,
Jamaika. Lalu menghasilkan UU No. 17 Tahun 1985.

Wilayah laut Indonesia dapat dibagi menjadi 3 macam :

a. Zona Laut Teritorial

Batas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis
dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan,
sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial ditarik
sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak antara
garis dan garis batas teritorial di sebut laut teritorial. Laut yang terletak di
sebelah dalam garis dasar disebut laut internal/perairan dalam (laut nusantara).

b. Zona Landas Kontinen

Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi
merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari
150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan
kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.

c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut
terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia
mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut.

b. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Utara

Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di sebelah


utara Pulau Kalimantan.

b. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Barat

Sebelah barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan langsung


dengan Samudera Hindia dan perairan negara India.

c. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur

33
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan
perairan Samudera Pasifik.

d. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Selatan


Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste,
perairan Australia dan Samudera Hindia.

3.UUD NRI 1945 menyatakan bahwa negara mempunyai hak penguasaan atas
kekayaan alam Indonesia. Oleh karena itu maka negara mempunyai kewajiban sebagai
berikut:
 Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil di dapat (kekayaan alam)
dipergunakan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
 Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas
bumi, air, dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara langsung
atau dinikmati langsung oleh rakyat.
 Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakayat tidak
mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam.

B.MEDIA PEMBELAJARAN

1.Pembelajaran menggunakan aplikasi zoom

34
Gambar 1.Pembelajaran dengan zoom Gambar 2.Presensi siswa melalui zoom

2.Lampiran slide power point Sub Bab Wilayah NKRI

35
36
Gambar 3.Slide powerpoint

3.Lampiran video pembelajaran

Gambar 4.Video pembelajaran

37
C.PENILAIAN

1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Surakarta


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : PPKn
KD : 3.2 . Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan .
Materi : Wilayah NKRI

a.Kisi – kisi

No Kompetensi Dasar Materi Kelas / Indikator Soal Level Level soal Bentuk No
Semest Kognitif Soal Soal
er
1. 3.2 Menelaah Wilayah Negara X/1 Mengidentifikasi C1 Mudah Pilihan 1,5,
ketentuan Undang- Kesatuan Wilayah NKRI Ganda 7,8
undang Dasar
Republik
Negara Republik
Indonesia tahun Indonesia
1945 yang
mengatur Menjelaskan definisi C2 Sedang Pilihan 9, 10
tentang wilayah
wilayah NKRI Ganda
negara, warga
negara dan
penduduk, agama
dan kepercayaan,
pertahanan dan
keamanan

Memetakan batas C4 Sulit Pilihan 2 ,3 ,


batas wilayah NKRI Ganda 4,6

38
b. Soal

POSTEST 1

- KD 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun


1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan .

-Materi : Wilayah NKRI

Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

Bila benar mendapat skor 1

Bila salah mendapat skor 0

1. Wilayah adalah salah satu unsur pokok berdirinya suatu Negara . Di dalam wilayah terdapat batas
wilayah .Wilayah atau daerah yang berupa daratan disebut ..

a.Batas lautan

b.Batas daratan

c.Batas udara

d.Batas tepi

e.Batas kota

2.Batas darat wilayah Republik Indonesia sebelah utara adalah ..

a.Malaysia , Singapura , Thailand

b.Timor leste

c.Papua Nugini

d.Afrika

e.Australia

3.Indonesia adalah Negara maritim sehingga sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan . Batas
laut yang membentang mengitari suatu Negara disebut ..

a.Batas daratan

b.Batas lautan

c.Batas selat

d.Batas sungai

39
e.Batas kota

4.Sesuai dengan hukum laut Internasional yang telah ditetapkan PBB tahun 1982 . Pembagian
wilayah laut menurut konvensi hukum laut ada 3 wilayah . Jalur laut yang membentang selebar 200
mil laut ke arah laut lepas yang diukur dari garis dasar adalah ..

a.Batas landas kontinen

b.Batas laut selatan

c.ZEE

d.Laut lepas

e.Batas arah

5.Berikut yang bukan menjadi alasan pentingnya usaha pembelaan Negara adalah ..

a.merupakan panggilan sejarah

b.menjaga keutuhan wilayah NKRI

c.mempertahankan Negara dari berbagai ancaman

d.perwujudan kewajiban setiap warga Negara

e.menjaga pemerintahan yang berkuasa

6.Di bawah itu adalah area tanah di perbatasan buatan suatu negara ….

a.sungai

b.pegunungan

c.danau

d.saham besi

e.lembah

7. Gagasan bahwa laut dapat menjadi milik negara manapun, yaitu ….

a.res communis

b.res nullius

c.res sanguinis

d.soli res

e.res territorial

8.Wilayah suatu negara di luar wilayah negara itu ditetapkan sebagai …

a.luas lahan

40
b.wilayah laut

c.wilayah udara

d.wilayah ekstrateritorial

e.Daerah pedesaan

9. Pasal yang menjelaskan tentang Wilayah NKRI berciri kepulauan . Hal tersebut sesuai dengan pasal …

a.Pasal 25 UUD 1945

b.Pasal 26 UUD 1945

c.Pasal 27 UUD 1945

d.Pasal 28 UUD 1945

e.Pasal 29 UUD 1945

10. Batas wilayah perairan laut territorial adalah 12 mil yang di ukur dari garis garis yang
menghubungkan titik terluas pulau di Indonesia ditulis dalam ..

a. Sumpah Pemuda ,28 Oktober 1928

b.Piagam Jakarta , 22 Juni 1945

c.Deklarasi Djuanda , 13 Desember 1957

d.Proklamasi , 17 Agustus 1945

e.Budi Utomo , 20 Mei 1908

41
c. Kunci Jawaban

1. B

2. A

3. B

4. C

5. E

6. D

7. B

8. D

9. A

10 C
.

d.Penilaian Soal

a.Penskoran ( Benar = 1, Salah = 0)


b.Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =
10

2.Penilaian sikap ( afektif )


42
Instrumen Penilaian Sikap
a. Lembar Angket Sikap Spritual
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
Nama Peserta didik :
Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)

Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32

b.Lembar Angket Sikap Sosial


43
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan

Nama Peserta didik :


Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)
Kriteria Penskoran
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Nilai = skor perolehan x 100


20

3.Penilaian Keterampilan ( psikomotorik )


Instrumen Penilaian Keterampilan
44
Nama Siswa :
Kelas :
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Materi : Pengamatan terhadap kegiatan siswa berdiskusi tentang menjaga


keutuhan Wilayah NKRI .
Lembar Observasi

No. Nama A B C D E Jumlah Nilai


Skor

Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1

Nilai = Skor perolehan x 100


25
D.TUGAS TINDAK LANJUT
TINDAK LANJUT
45
Penugasan

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X /1
 Guru meminta peserta didik secara individu untuk memberi rangkuman singkat dan
tanggapan mengenai Video Ekspedisi Biru serta dikaitkan dengan amanat pasal 25 UUD
NRI 1945 .
Indikator penilaian :

Kesesuaian Isi Jumlah


No Nama Subtansi/isi Bahasa Nilai
Konteks Rangkuman Skor
1
2
3
4

Kriteria Penilaian :

1. Sangat Baik :5
2. Baik :4
3. Cukup :3
4. Kurang :2
5. Buruk :1
Nilai = Skor Perolehan X 100

20

PERTEMUAN II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

46
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Surakarta
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia .
Alokasi Waktu : 1 X 60 Menit ( 1 x Pertemuan)
A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan
kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia dengan teliti, dan bertanggung jawab

MEDIA ALAT DAN BAHAN


 Aplikasi Whatsapp  Laptop , smartphone
 Aplikasi Zoom  Modul PPKn kelas 10
 Aplikasi Google Classroom  Buku Paket PPkn kelas 10 Kemendikbud

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan (PPK,


Literasi, 4C)
PENDAHULUAN 1. Mengkondisikan suasana belajar yang tenang dan menyenangkan (salam, berdoa, PPK : teliti,
presensi) tanggung jawab
2. Apersepsi : memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan pengetahuan awal
mereka mengenai pengertian penduduk dan warga Negara .
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari
4. Menyampaikan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
K Sintaks : 1. Sebelum peserta didik membedakan antara kedudukan warga Negara dan penduduk , guru Kegiatan Literasi
E Stimulation memberikan paparan singkat mengenai materi yang akan di jelaskan . kewarganegaraan
G 2. Guru memberikan gambaran contoh-contoh hal yang berkaitan mengenai materi tentang
I kedudukan warga Negara dan penduduk
A
T
A Problem Statement Guru meminta peserta didik untuk memberikan tanggapan dan pendapat mengenai penjelasan Critical Thinking
N yang telah disampaikan

I Data collection & Data Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari berbagai informasi yang lebih rinci mengenai Collaboration
N processing materi kedudukan warga Negara dan penduduk . Creativity
T
I Verivication Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai kedudukan warga Negara dan penduduk melalui Communication
zoom
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan
terkait dengan perbedaan warga Negara dan penduduk .
PENUTUP 1.Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2.Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan,
layanan konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

47
3. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam

C. PENILAIAN

Teknik Instrumen Bentuk


Penilaian Kognitif Tes Uraian / Essay
Penilaian Afektif Angket Sikap Spritual dan Sosial Skala Sikap Spritual dan Sosial
Tes
Penilaian Psikomotorik Lembar observasi Rating Scale

Menyetujui, Surakarta, Agustus 2020


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra. Mulyanti Isti Mardiana


NIP. 196 10602 198603 2 008 NIM. K6417037

LAMPIRAN PERTEMUAN II

48
A.MATERI PEMBELAJARAN

1. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia

a. Status Warga Negara Indonesia


Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) adalah sebagai berikut.
a. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing
(WNA), atau sebaliknya.
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut.
e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
f. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah
WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun
atau belum kawin.
h. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
i. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan
ibunya tidak diketahui.
j. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahuim keberadaannya.
k. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena
ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada
anak yang bersangkutan.
l. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan
janji setia.

b. Asas-Asas Kewarganegaraan Indonesia

a. Asas ius sanguinis (asas keturunan), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
pada keturunan orang yang bersangkutan.
b. Asas ius soli (asas kedaerahan/tempat kelahiran), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan tempat kelahirannya.

Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaran di beberapa negara, baik yang


menerapkan asas ius soli maupun ius sanguinis, dapat menimbulkan dua kemungkinan status
kewarganegaraan seorang penduduk.
a. Apatride, yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
kewarganegaraan.
b. Bipatride, yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macam kewarganegaraan
sekaligus (kewarganegaraan rangkap).

49
Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu negara lazim
menggunakan dua stelsel sebagai berikut.
a. Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu secara aktif untuk
menjadi warga negara (naturalisasi biasa)
b. Stelsel pasif, yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa
melakukan sutu tindakan hukum tertentu (naturalisasi Istimewa).

Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatu negara pada dasarnya
mempunyai hal-hal sebagai berikut.
a. Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif )
b. Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif ).

c. Syarat-Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia

a. Naturalisasi Biasa
Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan kewarganegaraan
dengan cara naturalisasi biasa, harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan dalam pasal
9 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006, sebagai berikut.
1) Berusia 18 tahun atau sudah kawin.
2) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut
turut.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang dengan ancaman pidana
penjara satu tahun lebih.
6) Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda.
7) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8) Membayar uang kewarganegaraan ke kas negara.

b. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing
yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara,
setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi
istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda.

d. Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006, seorang Warga Negara
Indonesia dapat kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan melakukan hal-hal
sebagai berikut.
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain.
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas kemauannya sendiri, dengan
ketentuan telah berusia 18 tahun dan bertempat tinggal di luar negeri.
d. Masuk ke dalam dinas tentara asing tanpa disertai izin dari presiden.

50
e. Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri, yang mana jabatan dalam dinas
tersebut di Indonesia hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia.
f. Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara
asing tersebut atas dasar kemauan sendiri.
g. Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing,
meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.

B.MEDIA PEMBELAJARAN

1.Kegiatan Presensi siswa menggunakan media whatsapp group


51
Gambar 1. Presensi siswa di group WA

2.Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan zoom .

Gambar 2. Pembelajaran menggunakan zoom

3.Lampiran slide power point Sub Bab Warga Negara dan Penduduk

52
Sub Bab : Warga Negara dan Penduduk

Gambar 3.slide power point sub bab warga Negara dan penduduk

4.Video Pembelajaran

53
Gambar 4.Video Pembelajaran

C.PENILAIAN

54
1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Surakarta


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : PPKn
KD : 3.2 . Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan .
Materi : Warga Negara dan Penduduk Indonesia .

a.Kisi – kisi soal

No Kompetensi Dasar Materi Kelas Indikator Soal Level Level Bentuk No


/ Kognitif soal Soal Soal
Seme
ster
1. 3.2 Menelaah Warga Negara X/1 Mengidentifikasi pengertian C1 Mudah Uraian 1,2
ketentuan Undang- dan Penduduk Ri warga Negara , penduduk ,
undang Dasar
bukan penduduk .
Negara Republik
Indonesia tahun
Menjelaskan asas asas C2 Sedang Uraian 3
1945 yang
mengatur kewarganegaraaan
tentang wilayah
Membandingkan macam C4 Sulit Uraian 4
negara, warga
macam naturalisasi
negara dan
penduduk, agama Menjelaskan penyebab C2 Sedang Uraian 5
dan kepercayaan, kehilangan
pertahanan dan kewarganegaraan
keamanan

b.Soal Postest II : Sub Bab Warga Negara dan Penduduk Indonesia.

1. Jelaskan perbedaan dari warga Negara dan bukan warga Negara ! ( Skor 2 )
55
2.Jelaskan perbedaan dari penduduk dan bukan penduduk ! ( Skor 2 )
3. Jelaskan asas-asas kewarganegaraan yang dianut oleh Negara Inodesia menurut UU nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia! ( Skor 3 )
4.Jelaskan perbedaan antara naturalisasi biasa dengan istimewa , dan berikan contohnya ( Skor
5)
5.Jelaskan hal hal yang menyebabkan kehilangan kewarganegraan Republik Indonesia menurut
UU.No.12 Tahun 2006 ( Skor 3 )
c.Kunci Jawaban
1.- Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu mrp anggota dari suatu
negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN juga dapat
diperoleh melalui proses naturalisasi.
- Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi
secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah
di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb
2.- Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah
negara (menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan,
disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di
Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga penduduk.
-Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk
sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara
3. 1.Asas Ius sanguinis (berdasarkan keturunan)
2.Asas Ius soli (Tempat kelahiran)
3.Asas Kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang
4.Asas Kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menetukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang
4. Naturalisasi biasa adalah suatu naturalisasi yg dilakukan oleh orang yang melalui
permohonan dan prosedur yg telah ditentukan.sedangkan naturalisasi istimewa adalah
pewarganegaraan yg dapat diberikan kepada mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada
Negara RI dengan pernyataan sendiri (pemohon) untuk menjadi warga negara RI.
Contoh naturalisasi biasa : Wanita asing yang menikah dengan pria Indonesia. Tentu saja wanita
tersebut harus mengikuti status kewarganegaraan sang suami sebagaimana mestinya.
pengubahan status kewarganegaraan wanita tersebut lah yang dinamakan naturalisasi biasa.
56
Contoh naturalisasi istimewa : Proses naturalisasi yang dilakukan oleh pesekpakbola Christian
Gonzales yang telah berjasa mencetak skor kemenangan bagi Indonesia pada pertandingan sepak
bola.
5. 1.Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri
2.Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain,
3.Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang
bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri.

d. Penilaian Soal

a. Kriteria Penskoran
Soal Nomer 1 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 2 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 3= Sedang =Skor 3
Soal Nomer 4 = Sulit = Skor 5
Soal Nomer 5 = Sedang =Skor 3
b. Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =

15

2.Penilaian sikap ( afektif )

Instrumen Penilaian Sikap


57
a. Lembar Angket Sikap Spritual
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
Nama Peserta didik :
Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)

Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32

b.Lembar Angket Sikap Sosial


KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
58
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan

Nama Peserta didik :


Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)
Kriteria Penskoran
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Nilai = skor perolehan x 100


20

3.Penilaian Keterampilan ( psikomotorik )


Instrumen Penilaian Keterampilan
Nama Siswa :
59
Kelas :
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Materi : Pengamatan terhadap kegiatan siswa berdiskusi tentang masalah


pewarganegaraan . .
Lembar Observasi

No. Nama A B C D E Jumlah Nilai


Skor

Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1

Nilai = Skor perolehan x 100


25
D.TUGAS TINDAK LANUT
TINDAK LANJUT

Penugasan
60
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : XI /1
Pertemuan : Ke-2
Subtema : Warga Negara dan Penduduk Indonesia

Siswa menjawab soal di bawah ini

Zidni lahir di Jakarta. Tapi setelah lahir, mama, papa dan Zidni pindah ke Sydney. Setelah kita
pindah, mama dan papa mendapat kewarganegaraan Australia.

Jawablah soal soal di bawah ini :


1.Apakah Zidni masih memegang kewarganegaraan WNI ? ( Skor 2 )
2.Kalau tidak , bagaimana cara mendapatkannya kembali ? ( Skor 3 )
3.Sementara itu, ketika Zidni pindah dan menetap di Australia, Zidni dapat kehilangan status
WNI apabila.( Skor 5 )
Kunci Jawaban :
1. Jika Zidni pindah ke Australia , hal ini tidak serta merta menghilangkan status WNI yang di
miliki . Lain halnya jika Zidni seperti orang tua berpindah kewarganegaraan menjadi warga
Negara Australia , ini menghilangkan status WNI . Jadi Zidni saat ini tetap berstatus WNI .
2. Jika sudah kehilangan kewarganegaraan dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan
Indonesia dengan cara :
1. Warga Negara yang kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat memperoleh
kembali Kewarganegaraan RI dengan mengajukan permohonan
kepada Presiden melalui Menteri .
2. Permohonan diajukan di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia
di atas kertas bermaterai cukup dan sekurang kurangnya memuat :

a.    nama lengkap;
b.    tempat dan tanggal lahir;
c.    jenis kelamin;
d.    status perkawinan;
e.    alamat tempat tinggal;
f.     pekerjaan; dan
g.    kewarganegaraan asal.

3. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus
menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu
5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan
Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal
Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang
bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan
61
Kriteria Penilaian :

1. Mudah (Skor 2)
2. Sedang (Skor 3)
3. Sedang (Skor 5)

Nilai = Skor Perolehan X 100

10

PERTEMUAN III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

62
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Surakarta
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 X 60 Menit ( 1 x Pertemuan)
A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan menganalisis kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan di Indonesia dengan jujur, teliti, dan bertanggung jawab .

MEDIA ALAT DAN BAHAN


 Laptop , smartphone
 Aplikasi Google Classroom  Modul PPKn kelas 10
 Buku Paket PPkn kelas 10 Kemendikbud

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan (PPK,


Literasi, 4C)
PENDAHULUAN 1. Mengkondisikan suasana belajar yang tenang dan menyenangkan (salam, berdoa, presensi) PPK : jujur, teliti,
2. Apersepsi : memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan pengetahuan awal tanggung jawab
mereka mengenai kemerdekaan beragama
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Menyampaikan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
K Sintaks : 1. Sebelum peserta didik menganalisis kemerdekaan beragama dan berkepercayaan di Indonesia Kegiatan Literasi
E Stimulation menunjukkan ilustrasi atau paparan singkat tentang pasal yang mengatur kebebasan beragama kewarganegaraan
G di Indonesia dan contoh paparan teks yang mencerminkan kerukunan umat beragama .
I 2. Guru memberikan tautan video dalam Youtube yang berjudul “Atas Nama Percaya” melalui
A WhatssApp Group dan peserta didik diminta memperhatikan dan mencermati.
T
A Problem Statement Guru meminta peserta didik untuk mereview atau merangkum secara singkat, serta memberikan Critical Thinking
N komentar atau tanggapan mengenai video tersebut.

I Data collection & Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari berbagai informasi mengenai kemerdekaan Collaboration
N Data processing beragama dan berkepercayaan di Indonesia . Creativity
T
I Verivication Peserta didik dan guru saling berdiskusi mengenai kemerdekaan beragama dan berkepercayaan di Communication
Indonesia melalui Google Classroom.

Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan terkait
dengan kemerdekaan beragam dan berkepercayaan di Indonesia .
PENUTUP 1.Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2.Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan, layanan
konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
3.Menutup pelajaran dengan do’a dan salam

C.PENILAIAN

63
Teknik Instrumen Bentuk
Penilaian kognitif Tes Uraian / Essay
Penilaian afektif Angket Sikap Spiritual dan Sosial Skala Sikap Spiritual dan Sosial
Penilaian psikomotorik Lembar observasi Rating Scale

Menyetujui, Surakarta, Agustus 2020


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra. Mulyanti Isti Mardiana


NIP. 196 10602 198603 2 008 NIM. K6417037

LAMPIRAN PERTEMUAN III

A.MATERI PEMBELAJARAN

64
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia

1. Pengertian Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan


Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap manusia bebas
memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya. Setiap manusia
tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama, masyarakat, maupun
orang tua sendiri. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan muncul dikarenakan secara
prinsip tidak ada tuntunan dalam agama apa pun yang Indonesia merupakan negara demokrasi
yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. mengandung paksaan atau menyuruh
penganutnya untuk memaksakan agamanya kepada orang lain, terutama terhadap orang yang
telah menganut salah satu agama.

2.Membangun Kerukunan Umat Beragama


Kerukunan antar umat seagama berarti adanya kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan
amalan dan ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa
ditolerir. Dengan kata lain, sesama umat seagama tidak diperkenankan untuk saling bermusuhan,
saling menghina, saling menjatuhkan, tetapi harus mengembangkan sikap saling menghargai,
menghomati dan toleransi apabila terdapat perbedaan, asalkan perbedaan tersebut tidak
menyimpang dari ajaran agama yang dianut. Kerukunan antar umat beragama adalah cara atau
sarana untuk mempersatukan dan mempererat hubungan antara orang-orang yang tidak seagama
dalam proses pergaulan pergaulan di masyarakat, tetapi bukan ditujukan untuk
mencampuradukkan ajaran agama. Ini perlu dilakukan untuk menghindari terbentuknya
fanatisme ekstrim yang membahayakan keamanan, dan ketertiban umum. Bentuk nyata yang
bisa dilakukan adalah dengan adanya dialog antar umat beragama yang di dalamnya bukan
membahas perbedaan, akan tetapi memperbincangkan kerukunan, dan perdamaian hidup dalam
bermasyarakat. Intinya adalah bahwa masingmasing agama mengajarkan manusia untuk hidup
dalam kedamaian dan ketentraman.

B.MEDIA PEMBELAJARAN
1.Presensi lewat aplikasi google classroom

65
Gambar 1. Presensi lewat google classroom

2.Pembelajaran lewat google classroom

Gambar.2 Pembelajaran lewat google classroom

3.Lampiran slide power point Sub Bab Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di
Indonesia .

66
67
Gambar 3. Slide Power point

4.Lampiran tugas Mandiri di Google Classrom

Gambar 4.Tugas Mengomentari Video di Google Classroom

68
C.PENILAIAN
1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Surakarta


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : PPKn
KD : 3.2 . Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan .
Materi : Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia .

a.Kisi – kisi soal

No Kompetensi Dasar Materi Kelas / Indikator Soal Level Kognitif Level Bentuk No
Semest Soal Soal Soal
er
1. 3.2 Menelaah Kemerdekaan X/1 Mendefinisikan C1 Mudah Uraian 1,2
ketentuan Undang- Beragama dan pengertian
undang Dasar
Berkepercayaan kemerdekaan
Negara Republik
Indonesia tahun di Indonesia . beragam ,berkepe
1945 yang rcayaaan dan
mengatur kerukunan umat
tentang wilayah
beragama.
negara, warga
negara dan Menjelaskan C2 Sedang Uraian 3 ,4
penduduk, agama kemerdekaan
dan kepercayaan, beragama dan
pertahanan dan berkepercayaan di
keamanan Indonesia

Memerinci data C4 Sulit Uraian 5


dan informasi
tentang
kemerdekaan
beragama dan
berkepercayaan di
indonesia

69
b.Soal Postest III Sub Bab Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia .
1. Apa sebenarnya Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan itu ? ( Skor 2 )
2. Apa pengertian dari kerukunan umat beragama ? ( Skor 2 )
3. Jika setiap orang memiliki kemerdekaan beragama , apakah boleh bagi kita untuk tidak
beragama ? ( Skor 3 )
4.Sebutkan ciri ciri kemerdekaan agama serta berikan penjelasan secara singkat .( Skor 3 )
5. Didalam kasus penyerangan gereja St. Lidwina di Yogyakarta pada Ahad, 11 Februari 2018
ini menyebabkan rasa kerenggangan antar umat beragama, padahal hal ini sudah dijelaskan
didalam UUD 1945 pasal 28 dan 29. Jelaskanlah menurut anda mengapa hal ini bisa terjadi dan
berikanlah bukti bahwa masyarakat di Indonesia masih ada rasa toleransi antar umat beragama!
(Skor 5 )

c.Kunci Jawaban
1. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap manusia
bebas memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya, dan
dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama,
masyarakat, maupun orang tua sendiri.
2. Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat beragama dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang serasi dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan sosial,
dan tingkat kekayaan. Kerukunan umat beragama dimaksudkan agar terbina dan terpelihara
hubungan baik dalam pergaulan antara warga baik yang seagama, berlainan agama maupun
dengan pemerintah.
3.Tentu saja tidak .Karena kemerdekaan beragama itu tidak dimaknai sebagai kebebasan untuk
tidak beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa .Selain itu Indonesia merupakan Negara yang
berketuhanan .
4.Menjalankan agama sesuai dengan keyakinan masing masing : artinya beragama itu
menjalankan ibadah dengan kepercayaan tanpa menggangu atau menghina agama atau
kepercayaan lain.
Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya : artinya masyarakat
diberi kebebasan untuk memilih agama yang diyakininya , memilih pekerjaan , memilih
kewarganegaraan dan memilih tempat tinggal negaranya .

5. Didalam kasus ini bisa diketahui bahwa penyerangan ini merupakan sebuah kasus yang
disebabkan karena adanya rasa intoleran, kasus ini merupakan penentangan terhadap rasa
70
"kemerdekaan beragama di Indonesia dikarenakan pelaku membabi buta pada saat
pelaksanaan ibadah berlangsung, hal ini juga terjadi dikarenakan pelaku tidak bisa
mengamalkan nilai-nilai dari pancasila, dan semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Pasal 28I ayat 1 menjelaskan “Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun” dalam pasal
ini telah diketahui bahwa negara Indonesia menuntut/melindungi seluruh tumpah
darah/masyarakat di Indonesia. Penanaman nilai-nilai kewarganegaraan atau PPKn dari guru
terhadap siswa sedari dini juga bisa membuat mereka menjadi pribadi yang toleran terhadap
antar agama.

d.Penilaian Soal

Kriteria Penskoran
Soal Nomer 1 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 2 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 3= Sedang =Skor 3
Soal Nomer 4 = Sedang = Skor 3
Soal Nomer 5= Sulit =Skor 5

Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =

15

71
2.Penilaian sikap ( afektif )

Instrumen Penilaian Sikap


a. Lembar Angket Sikap Spritual
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
Nama Peserta didik :
Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)

Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32

72
b.Lembar Angket Sikap Sosial
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan

Nama Peserta didik :


Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)
Kriteria Penskoran
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Nilai = skor perolehan x 100


20

73
3.Penilaian Keterampilan ( psikomotorik )
Instrumen Penilaian Keterampilan
Nama Siswa :
Kelas :
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Materi : Pengamatan terhadap kegiatan siswa berdiskusi tentang masalah


Kerukunan Umat Beragama . .
Lembar Observasi

No. Nama A B C D E Jumlah Nilai


Skor

Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1

Nilai = Skor perolehan x 100


25
74
D.TUGAS TINDAK LANJUT
TINDAK LANJUT

Penugasan

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X /1
 Guru meminta peserta didik secara individu untuk memberi rangkuman singkat dan
tanggapan mengenai Video Atas Nama Percaya .
Indikator penilaian :

Kesesuaian Isi Jumlah


No Nama Subtansi/isi Bahasa Nilai
Konteks Rangkuman Skor
1
2
3
4

Kriteria Penilaian :

6. Sangat Baik :5
7. Baik :4
8. Cukup :3
9. Kurang :2
10. Buruk :1
Nilai = Skor Perolehan X 100

20

75
PERTEMUAN IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Surakarta


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Sistem Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 1 X 60 Menit ( 1 x Pertemuan)
A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan mengidentifikasi sistem
pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia mampu jujur, teliti, dan bertanggung jawab .
MEDIA ALAT DAN BAHAN
 Aplikasi Whatsapp  Laptop , smartphone
 Aplikasi Google meet  Modul PPKn kelas 10
 Aplikasi Google Classroom  Buku Paket PPkn kelas 10 Kemendikbud

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan (PPK,


Literasi, 4C)
PENDAHULUAN 1. Mengkondisikan suasana belajar yang tenang dan menyenangkan (salam, berdoa, presensi) PPK : jujur, teliti,
2. Apersepsi : memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan pengetahuan awal tanggung jawab
mereka mengenai “Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Menyampaikan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
K Sintaks : 1. Sebelum peserta didik mengidentifikasi Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Kegiatan Literasi
E Stimulation Indonesia, guru dapat menjelaskan bagaimana Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara kewarganegaraan
G Republik Indonesia.
I 2. Guru menyajikan Power Point yang di dalamnya berupa materi tentang Sistem Pertahanan dan
A Keamanan Negara Republik Indonesia.
T
A Problem Statement Guru meminta peserta didik untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan mengenai media yang Critical Thinking
N telah ditayangkan

I Data collection & Peserta didik diberi waktu untuk mencari berbagai informasi untuk menganalisis Sistem Pertahanan Collaboration
N Data processing dan Keamanan Negara Republik Indonesia . Creativity
T
I Verivication Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai analisis Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Communication
Republik Indonesia melalui Google Meet.
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan terkait
dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia.
PENUTUP 1.Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2.Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan, layanan
konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik

76
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
3.Menutup pelajaran dengan do’a dan salam

C. PENILAIAN

Teknik Instrumen Bentuk


Penilaian kognitif Tes Uraian
Penilaian afektif Angket Sikap Spiritual dan Sosial Skala Sikap Spiritual dan Sosial
Penilaian psikomotorik Lembar observasi Rating Scale

Menyetujui, Surakarta, Agustus 2020


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra. Mulyanti Isti Mardiana


NIP. 196 10602 198603 2 008 NIM. K6417037

77
LAMPIRAN PERTEMUAN IV

A.MATERI PEMBELAJARAN

Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia


1. Substansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa usaha
pertahanan dan kemanan negara dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta ini
hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara meliputi seluruh
rakyat Indonesia, segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta seluruh
wilayah negara sebagai satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh. Dengan kata lain,
Sishankamrata penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh
warga negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat
bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta
berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara. Meskipun
negara Indonesia telah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi, kelak model tersebut tetap
menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan, dengan menempatkan warga negara sebagai
subjek pertahanan negara sesuai dengan perannya masing-masing.

2. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan
berkorban demi membela negara. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Sebagai warga
negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada
negara dan bangsa.
Bela negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela
serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman. Pembelaan yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam
upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara. Oleh
karena itu, warga negara mempunyai kewajiban ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali
ditentukan dengan undangundang. Dalam prinsip ini terkandung pengertian bahwa upaya
pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara serta
keyakinan pada kekuatan sendiri. Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Pertahanan
Negara Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2002, pertahanan keamanan negara adalah segala
usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan terhadap bangsa dan negara. Bangsa Indonesia cinta
perdamaian, cinta kemerdekaan, dan cinta kedaulatan.

78
B.MEDIA PEMBELAJARAN

1. Presensi Kelas Melalui Whatsapp group

Gambar 1.Presensi Melalui Group WA

2.Pembelajaran Melalui Google Meet

Gambar 2.Pembelajaran lewat Google Meet

79
3. Lampiran slide power point Sub BAB : Sistem Pertahanan Dan Keamanan Negara Republik
Indonesia

Gambar 3.Slide Power point

80
C.PENILAIAN
1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Surakarta


Kelas/Semester :X/1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata Pelajaran : PPKn
KD : 3.2 . Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan .
Materi : Sistem Pertahanan dan Keamanan RI .

a.Kisi – kisi soal

No Kompetensi Dasar Materi Kelas / Indikator Soal Level Kognitif Level Bentuk No
Semest soal Soal Soal
er
1. 3.2 Menelaah Sistem X/1 Mendefinisikan C1 Mudah Uraian 1,2
ketentuan Undang- Pertahanan dan sistem pertahanan
undang Dasar
Keamanan dan keamanan
Negara Republik
Indonesia tahun NKRI
1945 yang
Mampu C2 Sedang Uraian 3,4
mengatur
tentang wilayah menjelaskan upaya
negara, warga bela Negara dalam
negara dan kehidupan sehari
penduduk, agama hari .
dan kepercayaan,
Menguraikan alas C4 Sulit Uraian 5
pertahanan dan an mengapa
keamanan perlunya Negara
perlu dibela warga
negaranya .

81
b.Soal

1. Jelaskan pengertian dari sishankamrata ( Skor 2 )

2.Jelaskan perbedaan definisi dari usaha pertahanan dan keamanan (Skor 2 )

3.Uraikan apa yang kau ketahui tentang bela Negara dan berikan contohnya upaya bela Negara
melalui pendidikan ? ( Skor 3 )

4. Janganlah kalian memikirkan apa yang negara berikan , tetapi harus berpikir apa yang telah

kalian berikan untuk negara .Pernyataan itu merupakan inti dari kesadaran bela negara .

Sekarang coba kalian renungkan , apa saja yang sudah kamu lakukan sebagai wujud warga

negara yang memiliki kesadaran bela negara ?

Hal hal yang sudah saya lakukan di antaranya : ( Skor 3 )

5.Berikan argument mu tentang , mengapa seorang warga Negara harus membela negaranya (

Skor 5 )

c.Kunci Jawaban

1.Sishankamrata bermakna rakyat adalah yang utama dalam kesemestaan, baik dari segi

semangat, maupun dalam pendayagunaan segenap kekuatan dan sumber daya nasional,

untuk kepentingan pertahanan dalam membela eksistensi NKRI

2. Pasal 1 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2002 tentang pertahanan menyebutkan bahwa pertahanan
negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Dalam KBBI pertahanan berasal dari kata tahan yang berarti tetap dalam keadaan, atau tetap
dalam kedudukannya. Maka dengan demikian pertahanan berarti mengupayakan supaya tetap
tidak berubah dari keadaan semula, atau menjaga dan melindungi supaya selamat.

82
Pasal 1 ayat 6 UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan
bahwa keamanan dalam negeri adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjaminnya
keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum serta terselenggaranya
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat

3. Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai ancaman.

Contoh :

a.Mengikuti dan mempelajari kegiatan pembelajaran PKn

bMengikuti upacara bendera dengan khidmat

4. Contoh upaya yang dilakukan dalam kehidupan sehari – hari :

a. Mengembangkan bakat yang dimiliki


b. Sebisa mungkin membeli produk-produk Indonesia agar tidak kalang saing dengan
produk asing
c. Berpartisipasi mengisi kemerdekaaan dengan terus belajar baik disekolah maupun belajar
di lingkungan masyarakat
5.Terdapat beberapa perspektif alasan negara perlu dibela oleh warganegaranya,
yaitu: Pertama, berdasarkan teori dan tujuan negara. Alasan ini sangat erat kaitannya dengan
tujuan akhir negara yaitu untuk menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum,
common good, common weal). Dengan kata lain negara didirikan untuk menyejahterakan
warganya. Jadi sudah seharusnya demi untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam bernegara
setiap warga negara bersedia membela negaranya karena untuk kepentingan dirinya dan
sesamanya.

Kedua, berdasarkan pada pemikiran rasional. Aspek pertahanan merupakan faktor penting
dalam menjamin kelangsungan hidup Negara. Tanpa kemampuan mempertahankan diri, suatu
negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaan atau eksistensinya.

83
Ketiga,kontrak sosial, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus
1945 bertekad bulat untuk membela, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, serta
kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Keempat, pertimbangan moral, kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.

Kelima, ketentuan hukum atau yuridis, meliputi 1) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3): “Bahwa tiap
warga Negara behak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara”, 2) UUD 1945 Pasal 30
Ayat (1) dan (2) “”Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
Pertahanan dan Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilaksanakan
melalui Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai
Komponen Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung.

d.Penilaian Soal

Kriteria Penskoran
Soal Nomer 1 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 2 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 3= Sedang =Skor 3
Soal Nomer 4 = Sedang = Skor 3
Soal Nomer 5= sulit = Skor 5
Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =

15

84
2.Penilaian sikap ( afektif )

Instrumen Penilaian Sikap


a. Lembar Angket Sikap Spritual
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
Nama Peserta didik :
Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)

Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32

85
b.Lembar Angket Sikap Sosial
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan

Nama Peserta didik :


Kelas :

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah

Keterangan : SS (Sangat Setuju),


S (Setuju),
TS (Tidak Setuju),
STS (Sangat Tidak Setuju)
Kriteria Penskoran
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Nilai = skor perolehan x 100


20

86
3.Penilaian Keterampilan ( psikomotorik )
Instrumen Penilaian Keterampilan
Nama Siswa :
Kelas :
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan

Materi : Pengamatan terhadap kegiatan siswa berdiskusi tentang masalah


Sistem Pertahanan yang digunakan Pemerintah Indonesia . .
Lembar Observasi

No. Nama A B C D E Jumlah Nilai


Skor

Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1

Nilai = Skor perolehan x 100


25
87
D.TUGAS TINDAK LANJUT

TINDAK LANJUT

Penugasan

Mata Pelajaran : PPKn


Kelas/Semester : X /1
 Guru meminta peserta didik secara individu untuk memberi rangkuman singkat materi
sub Bab Pertahanan dan Keamanan.
Indikator penilaian :

Kesesuaian Isi Jumlah


No Nama Subtansi/isi Bahasa Nilai
Konteks Rangkuman Skor
1
2
3
4

Kriteria Penilaian :

11. Sangat Baik :5


12. Baik :4
13. Cukup :3
14. Kurang :2
15. Buruk :1
Nilai = Skor Perolehan X 100

20

88
BAB III
PENUTUP

Perencanaan pengajaran digunakan oleh guru sebagai petunjuk dan arah kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan pengajaran mempunyai manfaat yaitu
perencanaan pengajaran merupakan suatu pedoman kerja untuk melaksanakan tugasnya sebagi
pendidik dan untuk murid perencanaan pengajaran merupakan pedoman belajar yang bisa
digunakan sebagai pemandu siswa dalam belajar. Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran diantaranya kompetensi dasar, materi
standar, indikator sekaligus metode yang digunakan dalam proses mengajar.

Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
perlu dipersiapkan sebelum proses pembelajaran antara lain yaitu Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Evaluasi serta Rubrik Penilaian.
Perangkat pembelajaran merupakan instrumen penting sehingga dengan perangkat pembelajaran
ini guru mampu merencanakan pross pembelajaran di kelas akan seperti apa sesuai kondisi
peserta didik masing-masing.

89
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan.Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbag, Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan.Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbag, Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan.Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbag, Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan.

Noor. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka belajar

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

UU No. 12 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

Uno, Hamzah B., 2012. Profesi Kependidikan : Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan

Indonesia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Sugiarto Umar Said. 2015. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta Timur : Sinar Grafika.

Zainal Asikin. 2013.Pengantar Tata Hukum Indonesia. Jakarta : PT. Raja Persindo Persada

90
91
92
93
94
95
96

Anda mungkin juga menyukai