Oleh :
Isti Mardiana
NIM K6417037
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, dan memberikan
kemudahan dalam menyusun laporan yang berjudul Laporan Perangkat
Pembelajaran Mata Pelajaran PPkn di SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran
2020/2021 sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Laporan
kritis ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian dalam mata
kuliah Magang Kependidikan III Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Dalam penyelesaian laporan kritis ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak, maka tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Maryadi, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMA Negeri 2 Surakarta yang telah
memberikan kesempatan serta pengarahan kepada mahasiswa selama
melaksanakan Magang Kependidikan III.
2. Ibu Dr. Sri Haryati , MP.d selaku dosen pembimbing mahasiswa PPL SMA Negeri
2 Surakarta, atas waktu dan bimbingannya dalam pelaksanaan Magang
Kependidikan III.
3. Ibu Dra. Mulyanti. selaku guru pamong mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 2
atas waktu, bimbingan, dan segala dukungan serta arahan selama pelaksanaan
Magang Kependidikan III.
4. Seluruh guru, staf dan karyawan SMA Negeri 2 Surakarta.
5. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Surakarta khususnya kelas X MIPA 1 , X MIPA 2 dan X
MIPA 3 atas kerjasama, partisipasi, dan bantuan yang telah diberikan.
6. Teman-teman mahasiswa PPL SMA Negeri 2 Surakarta.
7. Seluruh pihak yang ikut membantu dalam pelaksanaan Magang III dan
penyusunan laporan kritis ini.
Sangat disadari bahwa dalam penulisan laporan in masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik,
ii
dan saran yang membangun agar kedepannya lebih baik lagi. Penulis berharap laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca terutama di lingkungan SMA Negeri 2
Surakarta, serta pihak-pihak lain yang terkait.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
.. iii
A. Silabus
. 2
B. RPP
29
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB.II
PERANGKAT PEMBELAJARAN
A.SILABUS
2
SILABUS MATA PELAJARAN PPKN SMA NEGERI 2 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Menempuh Ujian Focus Group Discussion (FGD) Magang Kependidikan
III
Di SMA Negeri 2 Surakarta
Dosen Pembimbing:
Dr. Sri Haryati, M.Pd
Guru Pamong:
Dra . Mulyanti
Oleh :
Isti Mardiana
NIM K6417037
3
SILABUS
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
4
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
Penge Memiliki KI.3 3.1 3.1.1. Menganalisis 3.3.1 Sistem pembagian Pendahuluan Tugas Nasionalisme
tahua pengetahuan faktual, Memahami, Menganalisis Nilai- sistem kekuasaan negara Apersepsi Tes Tertulis,
n konseptual, menerapkan, nilai Pancasila dalam pembagian kekuasaan Republik Indonesia Pemberian Tes Lisan
prosedural, dan menganalisis kerangka praktik negara Republik 1.Macam macam Motivas
5
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
metakognitif dalam pengetahuan faktual, penyelenggaraan Indonesia. kekuasaan negara Pre Test
ilmu pengetahuan, konseptual, prosedural pemerintahan Negara 2.Konsep
teknologi, seni, dan berdasarkan rasa pembagian Kegiatan Inti
budaya dengan ingintahunya tentang kekuasaan di Mengamati gambar
wawasan ilmu pengetahuan, Indonesia /tayangan vidio/film
kemanusiaan, teknologi, seni, budaya, a. Pembagian dengan penuh rasa
kebangsaan, dan humaniora dengan kekuasaan syukur dan atau
kenegaraan, dan wawasan kemanusiaan, secara membaca dari
peradaban terkait kebangsaan, horisontal berbagai sumber
penyebab serta kenegaraan, dan b. Pembagian (buku, media cetak
dampak fenomena peradaban terkait kekuasaan maupun elektronik)
dan kejadian penyebab fenomena secara vertikal. nilai-nilai Pancasila
dan kejadian, serta dalam kerangka
menerapkan 3.3.2 kedudukan dan praktik
pengetahuan prosedural fungsi kementerian penyelenggaraan
pada bidang kajian negara Republik pemerintahan negara
yang spesifik sesuai Indonesia dan Mengidentifikasi dan
dengan bakat dan lembaga mengajukan
minatnya untuk 3.1.2. Mengidentifikasi pemerintahan non pertanyaan
memecahkan masalah. kedudukan dan fungsi departemen mendalam/dialektis
kementerian negara 1.tugas kementrrian dengan menggunakan
Republik Indonesia dan negara Republik high-order-thinking
lembaga pemerintahan Indonesia skills (HOTS) tentang
non departemen. 2.klasifikasi Nilai-nilai Pancasila
kementrian negara dalam kerangka
Republik praktik
Indonesia penyelenggaraan
3.lembaga pemerintahan Negara
pemerintahan non Mengumpulkan
kementerian informasi dari
berbagai sumber
3.1.3 Nilai nilai (Buku yang relevan,
Pancasila dalam media masa,
6
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
penyelenggaraan memanfaatkan
pemerintahan Teknologi Informasi
1.Sistem nilai dalam dan Komunikasi)
Pancasila dengan penuh
2.Implementasi kejujuran dan
Pancasila toleransi tentang
3.Nilai nilai Nilai-nilai Pancasila
Pancasila dalam dalam kerangka
3.1.3. Menganalisis penyelenggaraan praktik
Nilainilai pemerintahan penyelenggaraan
Pancasila dalam Negara pemerintahan Negara
penyelenggaraan Menganalisis dan
pemerintahan. mempresentasikan
hasil analisis kerja
kelompok
tentangtentang Nilai-
nilai Pancasila dalam
kerangka praktik
penyelenggaraan
pemerintahan Negara
Kegiatan Penutup
Menarik Nasionalisme
Kesimpulan
Pemberian
Tugas
Terstruktur
7
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
8
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
9
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Membangun kerukunan
umat beragama.
Nasinalisme
dan Gotong
Royong
3.2.4 Mengidentifikasi 3.2.4 Sistem pertahanan
system pertahanan dan dan keamanan Republik
keamanan Republik Indonesia
Indonesia 1. Substansi pertahanan dan
keamanan NKRI
2. kesadaran Bela Negara
dalam konteks sistem
pertahanan dan keamanan
negara
3.3.1 Mengidentifikasi
3.3 Menganalisis suprastruktur sistem
fungsi dan politik Indonesia.
kewenangan
lembaga lembaga
Negara UUD
NKRI Tahun 1945
10
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
3.3.2 Mengidentifikasi
Lembaga Lembaga
Negara RI menurut UUD
Tahun 1945
11
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
12
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
13
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
Kemandirian,
Ketra Memiliki KI.4 4.1. 4.1.1. Menyaji hasil Presentasi, Gotong royong
mpila kemampuan pikir dan Mengolah, menalar, Menyaji hasil analisis tentang portofolio
n tindak yang efektif dan menyaji dalam analisis nilai nilai pengambilan keputusan
dan kreatif dalam ranah konkret dan bersama sesuai nilai-nilai
ranah abstrak dan ranah abstrak terkait Pancasila dalam Pancasila dalam
konkret sebagai dengan pengembangan kerangka praktik kerangka
pengembangan dari dari yang dipelajarinya penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
yang dipelajari di di sekolah secara pemerintahan Negara pemerintahan Negara.
sekolah secara mandiri, dan mampu 4.1.2.
mandiri. menggunakan metoda Negara. Mengkomunikasikan
sesuai kaidah keilmuan hasil
analisis terkait dengan
pengambilan keputusan
bersama sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam
kerangka
praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara.
Gotong royong,
Kemandirian
1.2.1 Menyaji hasil
telaah tentang
ketentuan UUD
4.2 Menyaji hasil Negara RI Tahun 1945
telaah tentang yang mengatur wilayah
ketentuan UUD Negara, warga negara
dan penduduk, agama
Negara RI Tahun
dan kepercayaan, serta
1945 yang mengatur pertahanan dan
wilayah Negara,
14
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap 1. Menghayati dan 1.2. Mengorganisasi 1.2.1. Membangun nilai- Penilaian Religius
Memiliki perilaku mengamalkan ajaran nilai-nilai nilai menghargai sikap
15
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
yang mencerminkan agama yang dianutnya konstitusional secara adil ketentuan terhadap
sikap orang beriman, ketentuan UUD Negara RI peserta didik
berakhlak mulia, UUD Negara RI Tahun Tahun 1945 yang dapat
berilmu, percaya diri, 1945 yang mengatur mengatur tentang dilakukan
dan bertanggung tentang wilayah negara, warga selama proses
jawab dalam wilayah negara, warga negara dan pembelajaran
berinteraksi secara negara penduduk, agama dan berlangsung
efektif dengan dan penduduk, agama kepercayaan, dilakukan
lingkungan sosial dan dan pertahanan dan dengan
alam serta dalam kepercayaan, keamanan observasi.
menempatkan diri pertahanan dan 1.2.2. Membangun nilai- Penilaian diri
sebagai cerminan keamanan nilai kerja sama secara dan penilaian
bangsa dalam adil ketentuan UUD teman
pergaulan dunia. Negara RI Tahun sejawat
1945 yang mengatur
tentang wilayah
negara, warga negara dan
penduduk,
agama dan kepercayaan,
pertahanan dan
keamanan
2. Menghayati dan 2.1 Menghayati nilai- 2.2.1. Membangun nilai- Melalui Gotong royong
mengamalkan perilaku nilai Pancasila dalam nilai mengharagai pengamatan
jujur, disiplin, kehidupan yang mengatur tentang
tanggungjawab, peduli bermasyarakat, wilayah negara,
(gotong royong, berbangsa dan warga negara dan
kerjasama, toleran, bernegara penduduk, agama dan
damai), santun, 2.2 Mengamalkan kepercayaan, pertahanan
responsif dan pro-aktif nilai-nilai yang dan keamanan
dan menunjukkan sikap terkandung dalam 2.2.2. Membangun nilai-
sebaga ibagian dari Pembukaan Undang- nilai kerja sama
solusi atas berbagai Undang Dasar Negara yang mengatur tentang
16
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
17
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan mengutamakan
prinsip musyawarah
mufakat dalam
kehidupan sehari-hari
dalam konteks Negara
Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Pengetahuan 3. 3.2 Memahami pokok 3.2.1. Mengidentifikasi Wilayah Pendahuluan Penilaian Nasionalisme,
Memiliki Memahami ,menerapka pikiran yang Wilayah negara kesatuan Republik 1. Guru pengetahuan Kemandirian
pengetahuan faktual, n, menganalisis terkandung dalam negara kesatuan Indonesia. mempersiapkan kelas dengan tes
konseptual, pengetahuan faktual, Pembukaan Undang- Republik agar lebih kondusif tertulis dan
prosedural, dan konseptual, prosedural Undang Dasar Negara Indonesia. untuk proses belajar pemberian
metakognitif dalam berdasarkan rasa Republik Indonesia Kedudukan mengajar; tugas
ilmu pengetahuan, ingintahunya tentang Tahun 1945 3.2.2. Membedakan warga negara dan kerapian dan
teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan, kedudukan penduduk Indonesia. kebersihan ruang
budaya dengan teknologi, seni, budaya, warga negara dan kelas, presensi,
wawasan dan humaniora dengan penduduk Indonesia. menyiapkan media
kemanusiaan, wawasan kemanusiaan, Kemerdekaan dan alat serta buku
kebangsaan, kebangsaan, 3.2.3. Meganalisis beragama dan yang diperlukan.
kenegaraan, dan kenegaraan, dan kemerdekaan berkepercayaan di 2. Guru
peradaban terkait peradaban terkait beragama dan Indonesia. menyampaikan topik
penyebab serta penyebab fenomena berkepercayaan di tentang menjelajah
dampak fenomena dan kejadian, serta Indonesia. wilayah negara
dan kejadian. menerapkan Sistem pertahanan dan Kesatuan Republik
pengetahuan prosedural 3.2.4. Mengidentifikasi keamanan Republik Indonesia. Sebelum
pada bidang kajian sistem pertahanan dan Indonesia. mengkaji lebih lanjut
yang spesifik sesuai keamanan Republik tentang topik itu,
dengan bakat dan Indonesia. terkait dengan sikap
minatnya untuk sosial.
memecahkan masalah 3. Guru memberikan
penguatan tentang
aspek motivasi belajar
18
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
19
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
Sumber:
https://ajengrahmap.w
ordpress.com/2013/03/
10/peta-wilayah-
indonesia-wilayah-
indonesia-
yangberbatasan-
dengan-negara-luar/
3. Peserta didik diberi
waktu untuk
mengamati gambar
tersebut
4. Peserta didik
membuat pertanyaan
tentang Gambar 2.2.
mengenai Peta Negara
Kesatuan Republik
Indonesia (diharapkan
peserta didik dapat
membuat 5 pertanyaan
yang berbeda dengan
teman sebangku).
5. Peserta didik
dengan kelompok
mengumpulkan
informasi yang
berkaitan dengan
20
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
wilayah Negara
Kesatuan Republik
Indonesia.
6. Peserta didik
membuat analisis
terkait dengan
deskripsi wilayah
darat, laut dan udara
yang merupakan
wilayah negara
kesatuan Republik
Indonesia
7. Secara random
peserta didik (1
sampai dengan 2 orang
mewakili kelompok)
dapat
mengkomunikasikan
secara lisan hasil
analisis tentang
wilayah Negara
kesatuan
Republik Indonesia.
Adapun, peserta didik
yang lain
mengumpulkan hasil
analisis
secara tertulis.
Penutup
1. Guru
menyimpulkan hasil
21
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
pemaparan
(perwakilan
kelompok) tentang
NKRI
dilanjutkan dengan
umpan balik secara
lisan kepada peserta
didik tentang kasus
tersebut.
2. Sebelum
mengakhiri pelajaran,
guru dapat melakukan
refleksi terkait dengan
kasus
tersebut.
3. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan
mengucapkan rasa
syukur kepada Allah
SWT,
Tuhan YME bahwa
pertemuan kali ini
telah berlangsung
dengan baik dan
lancar.
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, 4.2 Menyaji hasil 4.2.1 Menyaji hasil Telaah isi analisis tentang Penilaian Kemandirian
Memiliki dan menyaji dalam telaah pokok-pokok telaah isi analisis tentang ketentuan UUD Negara keterampilan
kemampuan pikir dan ranah konkret dan pikiran Pembukaan ketentuan UUD Negara Republik dilakukan
tindak yang efektif ranah abstrak terkait Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang guru dengan
dan kreatif dalam dengan pengembangan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur presentasi
ranah abstrak dan dari yang dipelajarinya Indonesia Tahun 1945. yang mengatur wilayah negara, warga dan
konkret sebagai di sekolah secara wilayah negara, warga negara dan portofolio
22
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
pengembangan dari mandiri, dan mampu negara dan penduduk, agama dan
yang dipelajari di menggunakan metoda penduduk, agama dan kepercayaan, serta
sekolah secara sesuai kaidah keilmuan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan
mandiri. pertahanan dan
keamanan
Telaah isi
4.2.2 analisis tentang ketentuan
Mengkomunikasikan UUD Negara
hasil telaah isi Republik Indonesia Tahun
analisis tentang 1945 yang
ketentuan UUD Negara mengatur wilayah negara,
Republik Indonesia warga negara
Tahun 1945 yang dan penduduk, agama dan
mengatur wilayah kepercayaan,
negara, warga negara serta pertahanan dan
dan penduduk, agama keamanan
dan kepercayaan,
serta pertahanan dan
keamanan
Sikap KI.1 3.3 Menganalisis 3.3.1. - suprastruktur sistem Model pembelajaran Penilaian Integritas,
Memiliki perilaku Menghayati dan kewenangan lembaga- Mengidentifikasikan politik Indonesia high-order-thinking Sikap dengan Nasionalisme
yang mencerminkan mengamalkan ajaran lembaga negara suprastruktur sistem skills ( HOTS ) observasi,
sikap orang beriman agama yang dianutnya. menurut UUD NKRI politik Indonesia -Lembaga-lembaga negara penilaian diri
yang berakhlak KI.2 Menunjukkan tahun 1945 3.3.2. RI menurut UUD NRI dan penilaian
mulia, berilmu, perilaku jujur, disiplin, Mengidentifikasikan Tahun 1945 antar teman
percaya diri dan tanggungjawab, peduli Lembaga-lembaga
bertanggung jawab (gotong royong, negara RI menurut UUD -impeachment dalam Penilaian
dalam berinteraksi kerjasama, toleran, NRI Tahun 1945 Ketatanegaaan RI Pengetahuan
secara efektif dengan damai), santun, 3.3.3. dengan tes
lingkungan sosial responsif dan pro-aktif Menganalisis -Tata Kelola Pemerintahan tertulis
dean alam di sebagai bagian dari impeachment dalam Yang baik (bentuk
lingkungan rumah, solusi atas berbagai Ketatanegaaan RI uraian) dan
sekolah dan tempat permasalahan dalam 3.3.4 Menganaliss Tata -Partisipasi Warga negara penugasan
23
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
24
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
Sikap : 1. Menghayati dan 1.4 Menganalisis 1.4.1. Membangun nilai- Hubungan Pendekatan Penilaian Religus
mengamalkan ajaran Nilai-nilai nilai proaktif secadil Struktural dan Fungsional Saintifik: Pengetahuan
Memiliki perilaku agama yang Pancasila dalam tentang hubungan Pemerintah Pusat dan Mengamati :
yang mencerminkan dianutnya kerangka praktik struktural dfungsional Daerah 1. Mengamati gambar/ 1. Tes
sikap orang penyelenggaraan pemerintahan pusat dan tayangan video/film tertulis:
beriman, berakhlak 2. Menghayati dan pemerintahan dmenurut Undang- 1. Desentralisasi atau dengan penuh rasa Essay
mulia, berilmu, mengamalkan Negara Undang Dasar otonomi daerah dalam syukur dan atau ; Gotong royog
percaya diri, dan perilaku jujur, NRepublik Indonesia konteks Negara membaca dari Menj
bertanggung jawab disiplin, Tahun 1945 Kesatuan Republik berbagai sumber odohk
dalam berinteraksi tanggungjawab, 2.4. Mewujudkan Indonesia. (buku, artikel, an
secara efektif peduli (gotong keputusan bersama 1.4.2. Membangun nilai- media cetak pertan
dengan lingkungan royong, kerjasama, sesuai nilai-nilai nilai responsif seadil 2. Kedudukan dan Peran maupun elektronik) yaan
sosial dan alam serta toleran, damai), Pancasila dalam tentang hubungan Pemerintah Pusat. tentang dan
dalam santun, responsif kerangka praktik struktural dfungsional kewenangan jawab
menempatkan diri dan pro-aktif dan penyelenggaraan pemerintahan pusat dan 3. Kedudukan dan Peran lembaga-lembaga an; Integritas,
sebagai cerminan menunjukkan sikap pemerintahan Negara dmenurut Undang- Pemerintah Daerah. Negara. Uraia Kemandirian
bangsa dalam sebagai bagian dari Undang Dasar 4. Hubungan Struktural Menanya n
pergaulan dunia. solusi atas berbagai NRepublik Indonesia dan Fungsional 2. Mengidentifikasi terstr Kemandirian
permasalahan dalam Tahun 1945 Pemerintah Pusat dan dan mengajukan uktur
berinteraksi secara Daerah. pertanyaan dengan dan
efektif dengan menggunakan high- tidak
3.4.Menganalisis
lingkungan social 2.4.1. order-thinking skills strukt
hubungan struktural
25
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
dan alam serta dan fungsional Membangun nilai-nilai (HOTS) tentang ur.
dalam menempatkan pemerintahan pusat dan proaktif yang kewenangan 2. Tes lisan
diri sebagai daerah menurut UUD terkandung dalam lembaga-lembaga 3. Penugasa
cerminan bangsa Negara Republik hubungan struktural Negara. n
dalam pergaulan dafungsional Mengumpulkan
dunia. 4.4 Menyajikan dengan pemerintahan pusat dan informasi Penilaian
menggunakan berbagai daerah 3. Mengumpulkan Sikap:
ilustrasi tentang menurut Undang-Undang informasi dari 1. Observasi
3. Memahami,menerap semangat kebangsaan, Dasar Negara berbagai sumber 2. Portofolio
k an, menganalisis nasionalisme dan Republik Indonesia dengan penuh peserta
pengetahuan faktual, patriotisme dalam Tahun 1945 disiplin dan didik
konseptual, kehidupan tanggung jawab
prosedural bermasyarakat, 2.4.2. tentang Penilaian
berdasarkan rasa berbangsa dan Membangun nilai-nilai kewenangan Keterampila
ingintahunya tentang bernegara responsif yang lembaga-lembaga n:
ilmu pengetahuan, terkandung dalam Negara menurut 1. Penugasa
teknologi, seni, hubungan struktural Undang-undang n
budaya, dan dan fungsional Dasar Negara individu/
humaniora dengan pemerintahan pusat dan Republik Indonesia kelompo
wawasan daerah menurut Undang- Tahun 1945. k:
kemanusiaan, Undang Dasar Mengomunikasikan Merin
kebangsaan, Negara Republik Menyimpulkan dan gkas
Pengetahuan : kenegaraan, da Indonesia Tahun 1945 mempresentasikan mater
peradaban terkait hasil analisis kerja i
Memiliki penyebab fenomena kelompok Mem
pengetahuan faktual, dan kejadian, serta 3.4.1 tentangkewenangan buat
konseptual, menerapkan Menganalisis lembaga-lembaga klipin
prosedural, pengetahuan desentralisasi atau Negara menurut g
dan metakognitif prosedural pada otonomi Undang-undang Dasar 2. Presentas
dalam ilmu bidang kajian yang daerah dalam konteks Negara Republik i hasil
pengetahuan, spesifik sesuai Negara Kesatuan Indonesia Tahun 1945.
teknologi, dengan bakat dan Republik Indonesia
seni, dan budaya minatnya untuk
26
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
4.4.1
Menyaji hasil telaah
hubungan struktural
dan fungsional
pemerintahan pusat dan
Ketrampilan : daerah menurut Undang-
Undang Dasar
Memiliki Negara Republik
kemampuan pikir dan Indonesia Tahun 1945.
tindak yang efektif
dan 4.4.2
kreatif dalam ranah Mengkomunikasikan
abstrak dan konkret hasil telaah hubungan
sebagai struktural dan fungsional
pengembangan dari pemerintahan
yang dipelajari di pusat dan daerah
27
Materi Kegitan Rencana Pendidikan
ASPE Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pengutan
SKL KI KD IPK
K Karakter
1 2 3 4 5 6 7 8
B. RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Disusun oleh :
29
PERTEMUAN I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi batas-
batas wilayah NKRI dengan benar dan memetakan wilayah NKRI baik darat , laut , dan udara dengan jujur, teliti, dan bertanggung
jawab.
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Keterangan (PPK,
Literasi, 4C)
PENDAHULUAN 1. Mengkondisikan suasana belajar yang tenang dan menyenangkan (salam, berdoa, presensi) PPK : jujur, teliti,
2. Apersepsi : memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan pengetahuan awal tanggung jawab
mereka mengenai batas-batas wilayah NKRI
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Menyampaikan secara garis besar mengenai materi yang akan dipelajari dan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
K Sintaks : 1. Sebelum peserta didik mengidentifikasi wilayah NKRI guru menunjukkan ilustrasi atau Kegiatan Literasi
E Stimulation paparan singkat tentang Peta Wilayah NKRI dan Batas Wilayah NKRI . kewarganegaraan
G 2. Guru membagikan tautan video yang di dalamnya berupa materi tentang batas batas wilayah
I NKRI melalui Whatsapp Group .
A
T
A Problem Guru meminta peserta didik untuk memberikan tanggapan atau pendapat mengenai media yang Critical Thinking
N Statement telah dibagikan
I
N Data collection & Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya dan menggali berbagai informasi mengenai batas- Collaboration
T Data processing batas wilayah NKRI beserta kekuasaannya atas kekayaan alam Indonesia Creativity
I
Verivication Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai wilayah NKRI berdasarkan UUD NRI 1945 via Google Communication
Meet.
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan
terkait dengan wilayah NKRI berdasarkan UUD NRI 1945
PENUTUP 1. Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2. Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
30
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan, layanan
konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
3. Menutup pelajaran dengan doa dan salam
C.PENILAIAN
Teknik, Instrumen, dan Bentuk Penilaian
Teknik Instrumen Bentuk
Penilaian kognitif Tes Pilihan Ganda
Penilaian afektif Angket Sikap Spritual dan Sosial Skala Sikap Spritual dan Sosial
Penilaian psikomotorik Lembar observasi Rating Scale
31
LAMPIRAN PERTEMUAN I
A.MATERI PEMBELAJARAN
Batas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis
dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan,
sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis teritorial ditarik
sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut. Laut yang terletak antara
garis dan garis batas teritorial di sebut laut teritorial. Laut yang terletak di
sebelah dalam garis dasar disebut laut internal/perairan dalam (laut nusantara).
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi
merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari
150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan
kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut
terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia
mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut.
33
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan
perairan Samudera Pasifik.
3.UUD NRI 1945 menyatakan bahwa negara mempunyai hak penguasaan atas
kekayaan alam Indonesia. Oleh karena itu maka negara mempunyai kewajiban sebagai
berikut:
Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil di dapat (kekayaan alam)
dipergunakan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas
bumi, air, dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara langsung
atau dinikmati langsung oleh rakyat.
Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakayat tidak
mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam.
B.MEDIA PEMBELAJARAN
34
Gambar 1.Pembelajaran dengan zoom Gambar 2.Presensi siswa melalui zoom
35
36
Gambar 3.Slide powerpoint
37
C.PENILAIAN
a.Kisi kisi
No Kompetensi Dasar Materi Kelas / Indikator Soal Level Level soal Bentuk No
Semest Kognitif Soal Soal
er
1. 3.2 Menelaah Wilayah Negara X/1 Mengidentifikasi C1 Mudah Pilihan 1,5,
ketentuan Undang- Kesatuan Wilayah NKRI Ganda 7,8
undang Dasar
Republik
Negara Republik
Indonesia tahun Indonesia
1945 yang
mengatur Menjelaskan definisi C2 Sedang Pilihan 9, 10
tentang wilayah
wilayah NKRI Ganda
negara, warga
negara dan
penduduk, agama
dan kepercayaan,
pertahanan dan
keamanan
38
b. Soal
POSTEST 1
1. Wilayah adalah salah satu unsur pokok berdirinya suatu Negara . Di dalam wilayah terdapat batas
wilayah .Wilayah atau daerah yang berupa daratan disebut ..
a.Batas lautan
b.Batas daratan
c.Batas udara
d.Batas tepi
e.Batas kota
b.Timor leste
c.Papua Nugini
d.Afrika
e.Australia
3.Indonesia adalah Negara maritim sehingga sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan . Batas
laut yang membentang mengitari suatu Negara disebut ..
a.Batas daratan
b.Batas lautan
c.Batas selat
d.Batas sungai
39
e.Batas kota
4.Sesuai dengan hukum laut Internasional yang telah ditetapkan PBB tahun 1982 . Pembagian
wilayah laut menurut konvensi hukum laut ada 3 wilayah . Jalur laut yang membentang selebar 200
mil laut ke arah laut lepas yang diukur dari garis dasar adalah ..
c.ZEE
d.Laut lepas
e.Batas arah
5.Berikut yang bukan menjadi alasan pentingnya usaha pembelaan Negara adalah ..
6.Di bawah itu adalah area tanah di perbatasan buatan suatu negara .
a.sungai
b.pegunungan
c.danau
d.saham besi
e.lembah
a.res communis
b.res nullius
c.res sanguinis
d.soli res
e.res territorial
a.luas lahan
40
b.wilayah laut
c.wilayah udara
d.wilayah ekstrateritorial
e.Daerah pedesaan
9. Pasal yang menjelaskan tentang Wilayah NKRI berciri kepulauan . Hal tersebut sesuai dengan pasal
10. Batas wilayah perairan laut territorial adalah 12 mil yang di ukur dari garis garis yang
menghubungkan titik terluas pulau di Indonesia ditulis dalam ..
41
c. Kunci Jawaban
1. B
2. A
3. B
4. C
5. E
6. D
7. B
8. D
9. A
10 C
.
d.Penilaian Soal
No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1
Kriteria Penilaian :
1. Sangat Baik :5
2. Baik :4
3. Cukup :3
4. Kurang :2
5. Buruk :1
Nilai = Skor Perolehan X 100
20
PERTEMUAN II
46
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Surakarta
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia .
Alokasi Waktu : 1 X 60 Menit ( 1 x Pertemuan)
A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan
kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia dengan teliti, dan bertanggung jawab
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I Data collection & Data Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari berbagai informasi yang lebih rinci mengenai Collaboration
N processing materi kedudukan warga Negara dan penduduk . Creativity
T
I Verivication Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai kedudukan warga Negara dan penduduk melalui Communication
zoom
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan
terkait dengan perbedaan warga Negara dan penduduk .
PENUTUP 1.Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2.Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan,
layanan konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
47
3. Menutup pelajaran dengan doa dan salam
C. PENILAIAN
LAMPIRAN PERTEMUAN II
48
A.MATERI PEMBELAJARAN
a. Asas ius sanguinis (asas keturunan), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
pada keturunan orang yang bersangkutan.
b. Asas ius soli (asas kedaerahan/tempat kelahiran), yaitu kewarganegaraan seseorang ditentukan
berdasarkan tempat kelahirannya.
49
Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu negara lazim
menggunakan dua stelsel sebagai berikut.
a. Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu secara aktif untuk
menjadi warga negara (naturalisasi biasa)
b. Stelsel pasif, yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa
melakukan sutu tindakan hukum tertentu (naturalisasi Istimewa).
Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatu negara pada dasarnya
mempunyai hal-hal sebagai berikut.
a. Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif )
b. Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif ).
a. Naturalisasi Biasa
Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan kewarganegaraan
dengan cara naturalisasi biasa, harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan dalam pasal
9 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006, sebagai berikut.
1) Berusia 18 tahun atau sudah kawin.
2) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut
turut.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang dengan ancaman pidana
penjara satu tahun lebih.
6) Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda.
7) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.
8) Membayar uang kewarganegaraan ke kas negara.
b. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing
yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara,
setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi
istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda.
50
e. Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri, yang mana jabatan dalam dinas
tersebut di Indonesia hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia.
f. Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara
asing tersebut atas dasar kemauan sendiri.
g. Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing,
meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.
B.MEDIA PEMBELAJARAN
3.Lampiran slide power point Sub Bab Warga Negara dan Penduduk
52
Sub Bab : Warga Negara dan Penduduk
Gambar 3.slide power point sub bab warga Negara dan penduduk
4.Video Pembelajaran
53
Gambar 4.Video Pembelajaran
C.PENILAIAN
54
1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )
1. Jelaskan perbedaan dari warga Negara dan bukan warga Negara ! ( Skor 2 )
55
2.Jelaskan perbedaan dari penduduk dan bukan penduduk ! ( Skor 2 )
3. Jelaskan asas-asas kewarganegaraan yang dianut oleh Negara Inodesia menurut UU nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia! ( Skor 3 )
4.Jelaskan perbedaan antara naturalisasi biasa dengan istimewa , dan berikan contohnya ( Skor
5)
5.Jelaskan hal hal yang menyebabkan kehilangan kewarganegraan Republik Indonesia menurut
UU.No.12 Tahun 2006 ( Skor 3 )
c.Kunci Jawaban
1.- Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu mrp anggota dari suatu
negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN juga dapat
diperoleh melalui proses naturalisasi.
- Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi
secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah
di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb
2.- Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah
negara (menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan,
disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di
Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga penduduk.
-Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk
sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara
3. 1.Asas Ius sanguinis (berdasarkan keturunan)
2.Asas Ius soli (Tempat kelahiran)
3.Asas Kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang
4.Asas Kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menetukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang
4. Naturalisasi biasa adalah suatu naturalisasi yg dilakukan oleh orang yang melalui
permohonan dan prosedur yg telah ditentukan.sedangkan naturalisasi istimewa adalah
pewarganegaraan yg dapat diberikan kepada mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada
Negara RI dengan pernyataan sendiri (pemohon) untuk menjadi warga negara RI.
Contoh naturalisasi biasa : Wanita asing yang menikah dengan pria Indonesia. Tentu saja wanita
tersebut harus mengikuti status kewarganegaraan sang suami sebagaimana mestinya.
pengubahan status kewarganegaraan wanita tersebut lah yang dinamakan naturalisasi biasa.
56
Contoh naturalisasi istimewa : Proses naturalisasi yang dilakukan oleh pesekpakbola Christian
Gonzales yang telah berjasa mencetak skor kemenangan bagi Indonesia pada pertandingan sepak
bola.
5. 1.Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri
2.Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain,
3.Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang
bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri.
d. Penilaian Soal
a. Kriteria Penskoran
Soal Nomer 1 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 2 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 3= Sedang =Skor 3
Soal Nomer 4 = Sulit = Skor 5
Soal Nomer 5 = Sedang =Skor 3
b. Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =
15
No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1
Penugasan
60
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : XI /1
Pertemuan : Ke-2
Subtema : Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Zidni lahir di Jakarta. Tapi setelah lahir, mama, papa dan Zidni pindah ke Sydney. Setelah kita
pindah, mama dan papa mendapat kewarganegaraan Australia.
a. nama lengkap;
b. tempat dan tanggal lahir;
c. jenis kelamin;
d. status perkawinan;
e. alamat tempat tinggal;
f. pekerjaan; dan
g. kewarganegaraan asal.
3. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus
menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu
5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak
mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan
Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal
Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang
bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan
61
Kriteria Penilaian :
1. Mudah (Skor 2)
2. Sedang (Skor 3)
3. Sedang (Skor 5)
10
PERTEMUAN III
62
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Surakarta
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 X 60 Menit ( 1 x Pertemuan)
A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran Online Distance Learning (PJJ), peserta didik diharapkan menganalisis kemerdekaan
beragama dan berkepercayaan di Indonesia dengan jujur, teliti, dan bertanggung jawab .
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I Data collection & Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari berbagai informasi mengenai kemerdekaan Collaboration
N Data processing beragama dan berkepercayaan di Indonesia . Creativity
T
I Verivication Peserta didik dan guru saling berdiskusi mengenai kemerdekaan beragama dan berkepercayaan di Communication
Indonesia melalui Google Classroom.
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan terkait
dengan kemerdekaan beragam dan berkepercayaan di Indonesia .
PENUTUP 1.Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2.Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan, layanan
konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
3.Menutup pelajaran dengan doa dan salam
C.PENILAIAN
63
Teknik Instrumen Bentuk
Penilaian kognitif Tes Uraian / Essay
Penilaian afektif Angket Sikap Spiritual dan Sosial Skala Sikap Spiritual dan Sosial
Penilaian psikomotorik Lembar observasi Rating Scale
A.MATERI PEMBELAJARAN
64
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
B.MEDIA PEMBELAJARAN
1.Presensi lewat aplikasi google classroom
65
Gambar 1. Presensi lewat google classroom
3.Lampiran slide power point Sub Bab Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di
Indonesia .
66
67
Gambar 3. Slide Power point
68
C.PENILAIAN
1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )
No Kompetensi Dasar Materi Kelas / Indikator Soal Level Kognitif Level Bentuk No
Semest Soal Soal Soal
er
1. 3.2 Menelaah Kemerdekaan X/1 Mendefinisikan C1 Mudah Uraian 1,2
ketentuan Undang- Beragama dan pengertian
undang Dasar
Berkepercayaan kemerdekaan
Negara Republik
Indonesia tahun di Indonesia . beragam ,berkepe
1945 yang rcayaaan dan
mengatur kerukunan umat
tentang wilayah
beragama.
negara, warga
negara dan Menjelaskan C2 Sedang Uraian 3 ,4
penduduk, agama kemerdekaan
dan kepercayaan, beragama dan
pertahanan dan berkepercayaan di
keamanan Indonesia
69
b.Soal Postest III Sub Bab Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia .
1. Apa sebenarnya Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan itu ? ( Skor 2 )
2. Apa pengertian dari kerukunan umat beragama ? ( Skor 2 )
3. Jika setiap orang memiliki kemerdekaan beragama , apakah boleh bagi kita untuk tidak
beragama ? ( Skor 3 )
4.Sebutkan ciri ciri kemerdekaan agama serta berikan penjelasan secara singkat .( Skor 3 )
5. Didalam kasus penyerangan gereja St. Lidwina di Yogyakarta pada Ahad, 11 Februari 2018
ini menyebabkan rasa kerenggangan antar umat beragama, padahal hal ini sudah dijelaskan
didalam UUD 1945 pasal 28 dan 29. Jelaskanlah menurut anda mengapa hal ini bisa terjadi dan
berikanlah bukti bahwa masyarakat di Indonesia masih ada rasa toleransi antar umat beragama!
(Skor 5 )
c.Kunci Jawaban
1. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap manusia
bebas memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya, dan
dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu oleh pemerintah, pejabat agama,
masyarakat, maupun orang tua sendiri.
2. Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat beragama dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang serasi dengan tidak membedakan pangkat, kedudukan sosial,
dan tingkat kekayaan. Kerukunan umat beragama dimaksudkan agar terbina dan terpelihara
hubungan baik dalam pergaulan antara warga baik yang seagama, berlainan agama maupun
dengan pemerintah.
3.Tentu saja tidak .Karena kemerdekaan beragama itu tidak dimaknai sebagai kebebasan untuk
tidak beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa .Selain itu Indonesia merupakan Negara yang
berketuhanan .
4.Menjalankan agama sesuai dengan keyakinan masing masing : artinya beragama itu
menjalankan ibadah dengan kepercayaan tanpa menggangu atau menghina agama atau
kepercayaan lain.
Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya : artinya masyarakat
diberi kebebasan untuk memilih agama yang diyakininya , memilih pekerjaan , memilih
kewarganegaraan dan memilih tempat tinggal negaranya .
5. Didalam kasus ini bisa diketahui bahwa penyerangan ini merupakan sebuah kasus yang
disebabkan karena adanya rasa intoleran, kasus ini merupakan penentangan terhadap rasa
70
"kemerdekaan beragama di Indonesia dikarenakan pelaku membabi buta pada saat
pelaksanaan ibadah berlangsung, hal ini juga terjadi dikarenakan pelaku tidak bisa
mengamalkan nilai-nilai dari pancasila, dan semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Pasal 28I ayat 1 menjelaskan Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun dalam pasal
ini telah diketahui bahwa negara Indonesia menuntut/melindungi seluruh tumpah
darah/masyarakat di Indonesia. Penanaman nilai-nilai kewarganegaraan atau PPKn dari guru
terhadap siswa sedari dini juga bisa membuat mereka menjadi pribadi yang toleran terhadap
antar agama.
d.Penilaian Soal
Kriteria Penskoran
Soal Nomer 1 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 2 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 3= Sedang =Skor 3
Soal Nomer 4 = Sedang = Skor 3
Soal Nomer 5= Sulit =Skor 5
Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =
15
71
2.Penilaian sikap ( afektif )
No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32
72
b.Lembar Angket Sikap Sosial
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
73
3.Penilaian Keterampilan ( psikomotorik )
Instrumen Penilaian Keterampilan
Nama Siswa :
Kelas :
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1
Penugasan
Kriteria Penilaian :
6. Sangat Baik :5
7. Baik :4
8. Cukup :3
9. Kurang :2
10. Buruk :1
Nilai = Skor Perolehan X 100
20
75
PERTEMUAN IV
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I Data collection & Peserta didik diberi waktu untuk mencari berbagai informasi untuk menganalisis Sistem Pertahanan Collaboration
N Data processing dan Keamanan Negara Republik Indonesia . Creativity
T
I Verivication Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai analisis Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Communication
Republik Indonesia melalui Google Meet.
Generalization Guru memberikan kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk memberikan kesimpulan terkait
dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia.
PENUTUP 1.Kegiatan guru bersama peserta didik:
a) Membuat rangkuman / simpulan pelajaran
b) Melakukan refleksi tehadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2.Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam pembelajaran remedial, pengayaan, layanan
konseling, atau memberikan penugasan baik kelompok maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
76
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
3.Menutup pelajaran dengan doa dan salam
C. PENILAIAN
77
LAMPIRAN PERTEMUAN IV
A.MATERI PEMBELAJARAN
2. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan
berkorban demi membela negara. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Sebagai warga
negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada
negara dan bangsa.
Bela negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela
serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala ancaman. Pembelaan yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam
upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara. Oleh
karena itu, warga negara mempunyai kewajiban ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali
ditentukan dengan undangundang. Dalam prinsip ini terkandung pengertian bahwa upaya
pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara serta
keyakinan pada kekuatan sendiri. Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Pertahanan
Negara Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2002, pertahanan keamanan negara adalah segala
usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan terhadap bangsa dan negara. Bangsa Indonesia cinta
perdamaian, cinta kemerdekaan, dan cinta kedaulatan.
78
B.MEDIA PEMBELAJARAN
79
3. Lampiran slide power point Sub BAB : Sistem Pertahanan Dan Keamanan Negara Republik
Indonesia
80
C.PENILAIAN
1.Penilaian Pengetahuan ( Kognitif )
No Kompetensi Dasar Materi Kelas / Indikator Soal Level Kognitif Level Bentuk No
Semest soal Soal Soal
er
1. 3.2 Menelaah Sistem X/1 Mendefinisikan C1 Mudah Uraian 1,2
ketentuan Undang- Pertahanan dan sistem pertahanan
undang Dasar
Keamanan dan keamanan
Negara Republik
Indonesia tahun NKRI
1945 yang
Mampu C2 Sedang Uraian 3,4
mengatur
tentang wilayah menjelaskan upaya
negara, warga bela Negara dalam
negara dan kehidupan sehari
penduduk, agama hari .
dan kepercayaan,
Menguraikan alas C4 Sulit Uraian 5
pertahanan dan an mengapa
keamanan perlunya Negara
perlu dibela warga
negaranya .
81
b.Soal
3.Uraikan apa yang kau ketahui tentang bela Negara dan berikan contohnya upaya bela Negara
melalui pendidikan ? ( Skor 3 )
4. Janganlah kalian memikirkan apa yang negara berikan , tetapi harus berpikir apa yang telah
kalian berikan untuk negara .Pernyataan itu merupakan inti dari kesadaran bela negara .
Sekarang coba kalian renungkan , apa saja yang sudah kamu lakukan sebagai wujud warga
5.Berikan argument mu tentang , mengapa seorang warga Negara harus membela negaranya (
Skor 5 )
c.Kunci Jawaban
1.Sishankamrata bermakna rakyat adalah yang utama dalam kesemestaan, baik dari segi
semangat, maupun dalam pendayagunaan segenap kekuatan dan sumber daya nasional,
2. Pasal 1 ayat (1) UU No. 43 Tahun 2002 tentang pertahanan menyebutkan bahwa pertahanan
negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Dalam KBBI pertahanan berasal dari kata tahan yang berarti tetap dalam keadaan, atau tetap
dalam kedudukannya. Maka dengan demikian pertahanan berarti mengupayakan supaya tetap
tidak berubah dari keadaan semula, atau menjaga dan melindungi supaya selamat.
82
Pasal 1 ayat 6 UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan
bahwa keamanan dalam negeri adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjaminnya
keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum serta terselenggaranya
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
3. Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai ancaman.
Contoh :
Kedua, berdasarkan pada pemikiran rasional. Aspek pertahanan merupakan faktor penting
dalam menjamin kelangsungan hidup Negara. Tanpa kemampuan mempertahankan diri, suatu
negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaan atau eksistensinya.
83
Ketiga,kontrak sosial, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus
1945 bertekad bulat untuk membela, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, serta
kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keempat, pertimbangan moral, kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
Kelima, ketentuan hukum atau yuridis, meliputi 1) UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3): Bahwa tiap
warga Negara behak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara, 2) UUD 1945 Pasal 30
Ayat (1) dan (2) Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
Pertahanan dan Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilaksanakan
melalui Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai
Komponen Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung.
d.Penilaian Soal
Kriteria Penskoran
Soal Nomer 1 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 2 = Mudah = Skor 2
Soal Nomer 3= Sedang =Skor 3
Soal Nomer 4 = Sedang = Skor 3
Soal Nomer 5= sulit = Skor 5
Penilaian
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =
15
84
2.Penilaian sikap ( afektif )
No Pernyataan SS S TS STS
1 Berdoa sebelum pelajaran dimulai
2 Saya tidak mensyukuri bahwa Indonesia merupakan
negara yang mendasari segala sesuatu dengan hukum
3 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing - masing
4 Melalaikan ajaran agama merupakan perbuatan terpuji
5 Menghargai keberagaman, karena sadar keberagaman
merupakan kehendak Tuhan YME
6 Mengucap salam kepada guru hanya membuang waktu
karena tidak dianjurkan oleh agama dan kepercayaan
7 Ketika mendapat nilai jelek, saya akan merasa Tuhan
tidak adil terhadap saya.
8 Selalu bersyukur kapanpun dimanapun, misal ketika
mendapat nilai yang memuaskan
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kriteria Penskoran
Nilai = skor perolehan x 100
32
85
b.Lembar Angket Sikap Sosial
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai
bentuk integrasi nsaional
2 Masa bodoh mengenai hal yang menjadi tanggung jawab
pribadi
3 Peduli akan lingkungan sekitar
4 Bersikap disiplin dan taat pada peraturan sekolah, seperti
dating ke sekolah tepat waktu
5 Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
86
3.Penilaian Keterampilan ( psikomotorik )
Instrumen Penilaian Keterampilan
Nama Siswa :
Kelas :
KD : 3.2 Menelaah ketentuan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
Keterangan :
A : Keaktifan
B : Kemampuan mengemukakan pendapat
C : Berkomunikasi pada saat diskusi
D : Penggunaan Bahasa Baku
E : Menghargai Pendapat Orang lain
Skor dan Penilaian
Kriteria Penskoran :
Sangat baik :5
Baik :4
Cukup :3
Kurang :2
Sangat kurang :1
TINDAK LANJUT
Penugasan
Kriteria Penilaian :
20
88
BAB III
PENUTUP
Perencanaan pengajaran digunakan oleh guru sebagai petunjuk dan arah kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan pengajaran mempunyai manfaat yaitu
perencanaan pengajaran merupakan suatu pedoman kerja untuk melaksanakan tugasnya sebagi
pendidik dan untuk murid perencanaan pengajaran merupakan pedoman belajar yang bisa
digunakan sebagai pemandu siswa dalam belajar. Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran diantaranya kompetensi dasar, materi
standar, indikator sekaligus metode yang digunakan dalam proses mengajar.
Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang
perlu dipersiapkan sebelum proses pembelajaran antara lain yaitu Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Media Pembelajaran, dan Evaluasi serta Rubrik Penilaian.
Perangkat pembelajaran merupakan instrumen penting sehingga dengan perangkat pembelajaran
ini guru mampu merencanakan pross pembelajaran di kelas akan seperti apa sesuai kondisi
peserta didik masing-masing.
89
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Uno, Hamzah B., 2012. Profesi Kependidikan : Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan
Sugiarto Umar Said. 2015. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta Timur : Sinar Grafika.
Zainal Asikin. 2013.Pengantar Tata Hukum Indonesia. Jakarta : PT. Raja Persindo Persada
90
91
92
93
94
95
96