MAKALAH
Disusun oleh:
Mengetahui,
Waka. Urs. Kesiswaan
LATAR BELAKANG
Pertimbangan ini mulai dari kualitas sekolah, jenis kurikulum yang digunakan,
tenaga pendidik, lingkungan sekolah, hingga fasilitas sekolah. Ada berbagai
ragam fasilitas sekolah, yang termasuk dalam kategori sarana dan prasarana
sekolah. Laboratorium, lapangan, ruang kelas, perpustakaan, ruang kegiatan
siswa, hingga Unit Kesehatan Sekolah atau UKS merupakan beberapa jenis
fasilitas sekolah.
Kualitas sekolah disebutkan dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang dimiliki
dan disediakan oleh sekolah untuk para muridnya. Sebab dengan adanya
berbagai fasilitas tadi, dapat dihubungkan dengan kualitas murid yang lulus
dari sekolah tersebut.
TUJUAN
MANFAAT
Wawasan berarti cara meninjau, cara memandang, cara melihat, cara tanggapan
indrawi terhadap sesuatu. Sedangkan Wiyata berarti Pendidikan. Mandala berarti
lingkaran, bundaran, bulatan, atau lingkungan. Wawasan Wiyata Mandala adalah
cara memandang sekolah sebagai lingkungan Pendidikan dan pembelajaran.
DEVACCTO
SMK PLUS PELITA NUSANTARA
1. BUKU TATA TERTIB PESERTA DIDIK harus selalu di bawa setiap hari ke
sekolah.
2. BUKU TATA TERTIB PESERTA DIDIK tidak boleh hilang, apabila hilang
peserta didik akan di kenakan denda sebesaar Rp.50.000 sebagai bentuk
pertanggung jawaban.
3. BUKU TATA TERTIB PESERTA DIDIK digunakan sebagai:
a) Catatan pelanggaran yang dilakukan peseta didik.
b) Catatan penghargaan prestasi dan pengabdian peserta didik.
c) Pedoman penilaian non akademik di rapor, sebagai bahan pertimbangan
kenaikan kelas.
4. Pada setiap semester, BUKU TATA TERTIB PESERTA DIDIK di kumpulkan
ke wali kelas untuk di periksa dan di rekapitulasi
5. Pelanggaran, penghargaan, prestasi, dan pengabdian peserta didik harus di
tulis oleh peserta didik di form-form yang disediakan di bagian belakang
BUKU TATA TERTIB PESERTA DIDIK dan di tanda tangani yang
bersangkutan
Kami peserta didik SMK PLUS PELITA NUSANTARA adalah insan yang terampil,
entrepreneur, dan religious berjanji:
1. Menjalankan ibadah sesuai perintah agama yang di anut
2. Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari – hari
3. Menjunjung tinggi nama baik sekolah dan menjaga integritas pribadi sebgai
bagian dari warga sekolah
4. Senantiasa menjalankan peraturan akademik, tata tertib sekolah dan tata
tertib program keahlian
5. Memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan social
dan kecerdasan spiritual
6. Berupaya mengembangkan potensi diri yang dimiliki secara aktif, kreatif, dan
inovatif.
7. Mengikuti serta bertanggung jawab dalam proses pembelajaran dengan
menjunjung tinggi ketentuan dan mematuhi semua peraturan yang berlaku
8. Senantiasa tanggap dan antisipatif terhadap perkembangan teknologi
informasi dalam rangka menumbuhkan jiwa terampil dan entrepreneurship
TIME MANAGEMENT
AND PRODUCTIVITY
TIME MANAGEMENT
PRODUCTIVITY
HOW TO BE PRODUCTIVE
Kesadaran bela negara adalah Upaya untuk mempertahankan negara kita dari
ancaman yang dapat menggangu kelangsungan hidup bermasyarakat yang
berdasarkan atas cinta tanah air.
NASIONALISME
Nasionalisme sempit
Nasionalisme luas
PATRIOTISME
Patriotisme adalah siap sikap yang berani, pantang menyerah rela berkorban
demi bangsa dan negara.
Tertib berlalu lintas adalah hal utama bagi semua pengendara atau pengguna
jalan terutama di jalan raya. Namun, belum semua pengguna jalan raya mau
untuk tertib berlalu lintas. Bukan hanya melanggar aturan yang berlaku seperti
tidak membawa surat-surat berkendara dan melanggar rambu-rambu lalu lintas,
namun juga mengakibatkan kecelakaan dengan korban luka hingga meninggal
dunia. Terkait dengan permasalahan itulah maka digelar kegiatan pengabdian
kepada siswa/siswi SMK PLUS Pelitanusantara berupa penyuluhan tertib berlalu
lintas dalam rangka meningkatkan kesadaran berkendara.
MPK adalah suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS
dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung.
Jabatan MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya
organisasi di sekolah yang dapat memantau, mengawasi dan membantu tugas-
tugas dari OSIS.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN