Anda di halaman 1dari 68

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan SDN Cinangka 4 ini. Maksud dan tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah
sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan untuk mempermudah
proses belajar mengajar yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah, karakteristik siswa,
potensi daerah, serta sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. Sehingga dengan adanya
kurikulum ini maka sekolah dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi, kualitas dan
sumber daya yang dimiliki.
Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada nara sumber,
Kepala Seklah, guru, komite sekolah yang telah ikut serta dalam penyusunan Kurikulum ini
dan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pengawas SD sebagai
Pembina SDN Cinangka 4 dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok yang senantiasa
memberikan arahan dan bimbingan kepada kami.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan
penyusunan kurikulum ini di masa yang akan datang sehingga nantinya dapat lebih baik
lagi.

Depok, Juli 2022

Tim Pengembang
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Lembar Rekomendasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional
B. Tujuan Pendidikan Dasar
C. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan SDN Merdeka
D. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
E. Gerakan Literasi Sekolah
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN ................................................................
A. Pengorganisasian Pembelajaran ...........................................
1. Muatan Kurikulum ........................................................
2. Pengaturan Beban Belajar ............................................
3. Program Inklusif ............................................................
4. Kriteria Kelulusan .........................................................
5. Kalender Akademik .......................................................
B. Rencana Pembelajaran ..........................................................
C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional ...................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses secara sadar dan terencana untuk mendewasakan manusia
baik spiritual, intelektual, sosial dan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan informal,
nonformal dan formal. Kualitas masyarakat yang berpendidikan akan mendukung
perkembangan suatu negara menjadi bangsa yang besar, bermartabat, dan bangga serta cinta
tanah air.
Sekolah, dalam hal ini sebagai miniatur dunia, tentunya diharapkan dapat
menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap positif
dalam menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk berkembang di
setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki kompetensi
untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.
Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di
dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus
difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium
sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi,
mengembangkan keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu perangkat
yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli
dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang
dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai
acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen kurikulum
operasional yang menjadi pegangan (living document) sekolah.
Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan

B. Karakteristik Satuan Pendidikan


a. Karakteristik Peserta Didik
Setiap anak adalah unik. mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang
tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga
siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Siswa
memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang seni,
olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan
menyiapkan program pengembangan potensi dan minat mereka.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah dengan
sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan
hingga 99% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang
tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu,
minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang
tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara
utuh di SDN Cinangka 4 dengan motto ”Membangun sinergi untuk meraih kesuksesan”.
Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala
latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang
berkeadilan dalan kebhinekaan.

b. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan


SDN Cinangka 4 memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari
berbagai latar belakang Pendidikan yang sama yaitu S1 Pendidikan, Kemudian 100 %
beragama Islam dan memiliki latar belakang budaya beragam dari sunda, depok, betawi dan
jawa. Beberapa di antara guru memiliki berbagai keterampilan, di antaranya: bermusik,
menyanyi, sepak bola, juru ceramah, dan seni. Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi
dan bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan.

c. Karakteristik Sarana dan Prasarana


SDN Cinangka 4 adalah sekolah dasar negeri yang terbuka bagi siswa dengan
berbagai latar belakang yang berada di Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota
Depok Provinsi Jawa Barat. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah
keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah
dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber
belajar dan laboratorium sosialisasi.
Sekolah merancang dua sesi dalam pembelajaran untuk memfasilitasi siswa agar
ruang kelas dan rombel dapat terpenuhi.

SESI WAKTU
SESI WAKTU
BELAJAR
BELAJAR
SDN MERDEKA
SDN CINANGKA 4

KELAS PAGI KELAS SIANG


PAGI SIANG
1, 2, 5 dan 6 3 dan 4
07.00-12.00
KELAS : I, V dan VI 12.30-17.00
KELAS : II, III dan IV
WAKTU : 07.00 – 12.00 WAKTU : 12.30 – 17.00

Pembagian sesi di atas didasarkan atas pertimbangan jumlah rombel kelas dan jumlah
gedung atau ruangan, kemudian hal ini juga disesuaikan dengan karakteristik siswa sehingga
memudahkan guru dalam mengelola dalam menyediakan fasilitas serta kegiatan
pembelajaran.
Lapangan serba guna bisa digunakan untuk kegiatan upacara bendera, kegiatan
ekstrakurikuler dan olah raga. Program Sekolah dirancang untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan
saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang
diharapkan.
SDN Cinangka 4 memiliki program peningkatan literasi sebagai kebutuhan dasar
dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila
siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment) Untuk mewujudkan
hal ini Sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat
ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman,
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.

d. Karakteristik Sosial Budaya dan Lingkungan


SDN Cinangka 4 berada di lingkungan Budaya Depok. Hal ini menambah referensi
Sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan Kota
Depok di Provinsi Jawa Barat menjadi potensi lain yang dimanfaatkan Sekolah untuk
memperkenalkan Budaya Sunda. Keberagaman daerah asal dan profesi orang tua siswa pun
memberikan dukungan terhadap proses belajar mengajar.

C. Dasar Hukum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN
Cinangka 4 Kecamatan Sawangan Kota Depok.
1. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan beberapa pengertian yang ada di UU. Ada
beberapa pengertian yang perlu diketahui, yaitu:
a. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
b. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
c. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
d. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
e. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
f. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
g. Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
h. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan.
i. Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan
pendidikan suatu satuan pendidikan.
j. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan.
k. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
l. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
m. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
n. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
o. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui
teknologi komunikasi, informasi, dan media lain.
p. Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai
perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.
q. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
r. Wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga
negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah.
s. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
t. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
u. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan
mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan
pendidikan.
v. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
w. Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana,
sarana, dan prasarana.
x. Dewan pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur
masyarakat yang peduli pendidikan.
y. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang
tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli
pendidikan.
z. Warga negara adalah warga negara Indonesia baik yang tinggal di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia maupun di luar wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
aa. Masyarakat adalah kelompok warga negara Indonesia nonpemerintah yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
2. Mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan
pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan Kurikulum
Operasional). Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SDN Cinangka 4 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai
akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan.
Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka
terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai
kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup
yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan
kinestetik. Berdasarkan landasan tersebut, SDN Cinangka 4 dengan kekuatan, kemampuan
dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
D. Prinsip Penyusunan Kurikulum
a. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip pengembangan kurikulum SDN Cinangka 4antara lain :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan profil pelajar
pancasila dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki profil
pelajar pancasila dan memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan
pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

b. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Dalam pelaksanaan kurikulum SDN Cinangka 4 menggunakan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal
ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis
dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan sesuai dengan ciri profil pelajar pancasila, yaitu:
2.1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Pelajar
Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha
Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada
alam; dan (e) akhlak bernegara.
2.2. Berkebinekaan global. Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur,
lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
2.3 Bergotong royong. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-
royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah
dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi.
2.4 Mandiri. Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.
2.5. Bernalar kritis.Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh
dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil
Keputusan.
2.6. Kreatif. Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari
kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan
karya dan tindakan yang orisinal.
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan, dan moral.
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut
wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
depan memberikan contoh dan teladan).
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
multimedia sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh
bahan kajian secara optimal. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen
kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri serta kegiatan
ekstrakurikuler yang diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan. Kurikulum dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran tematik
terpadu dan menggunakan pendekatan saintifik.

E. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Tujuan penyusunan kurikulum adalah sebagai acuan untuk mengembangkan


pembelajaran dalam mencapai pendidikan yang bermutu dengan standar yang jelas, target
yang terukur dan budaya yang akan dicapai.
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional ditulis dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003


Pasal 1 ayat 2 yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

Arti pendidikan sendiri menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat.

Arti pendidikan juga tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang
menyebutkan “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.

B. Tujuan Pendidikah Dasar

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlakmulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

C. Visi, Misi dan Tujuan SDN CINANGKA 4

1. VISI SDN CINANGKA 4


Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan,
yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. SDN
Cinangka 4 merumuskan dan menetapkan visi serta mengembangkannya.
Visi SDN Cinangka 4 :

“MENJADIKAN SEKOLAH YANG BERPRESTASI RELIGIUS MANDIRI”.


Dalam mewujudkan visi sekolah tersebut, berbagai pembenahan dilakukan diantaranya :
a. Pembenahan sarana dan prasarana
b. Pembenahan kinerja guru, karyawan dan minat serta motivasi belajar peserta
didik.
c. Pengembangan proses pembelajaran yang efektif, efisien, inovatif dan menantang
siswa untuk lebih mendalami proses inquiri dalam pembelajaran.
d. Pengembangan proses pembelajaran yang tidak terikat dengan ruang kelas.

2. MISI SDN Cinangka 4


Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan
berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. SD Negeri Cinangka 4
merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya.
Misi SDN Cinangka 4 :
Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang terdepan, terbaik dan terpercaya perlu dilakukan
suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi
UPTD SDN Cinangka 04 Kecamatan Sawangan Kota Depok yang dirumuskan berdasarkan
visi sekolah.
a. Mengoptimalkan kompetensi siswa dan masyarakat melalui ilmu, iman dan taqwa.
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan berwawasan budaya
c. Mengembangkan kecerdasan generic secara berimbang
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang demokratis bermakna.
e. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan aktualisasi diri sikap dan perilaku positif.
f. Mengembangkan pembaruan pembelajaran sesuai inovasi pendidikan yang lebih efektif
sesuai kemampuan peserta didik.
g. Menghasilkan output yang berwawasan luas serta cerdas sehingga dapat melanjutkan ke
sekolah yang berkwalitas.
Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan peraturan yang
ketat sesuai dengan kedudukan masing-masing dan menjalin komunikasi yang baik untuk
menjalin hubungan kerja yang harmonis. Namun demikian, hal-hal yang terkait dengan
pengembangan dan pelaksanaan proses pendidikan dilaksanakan melalui monitoring dan
evaluasi proses pendidikan di satuan pendidikan secara observable and measurable agar
memudahkan stakeholder dan warga sekolah dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi proses
berjalan secara optimal.
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan UPTD SDN Cinangka 04, perlu adanya
strategi pelaksanaan yang menjadi target oprasional dalam rangka pencapaian tersebut.
Adapun langkah strategis sebagai praksis operasional dari pencapaia visi, misi dan tujuan
dimaksud, sebagai berkut :
a. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar siswa untuk
mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang secara efektif, efisien
dan optimal.
b. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang demokratis, manusiawi dan bermakna baik
secara context maupun content melalui pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang yang
tersedia.
c. Memberikan jaminan pelayanan yang prima dalam berbagai hal untuk mendukung proses
pembelajaran dan bekerja yang harmonis dan selaras.
d. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan, aktualisasi diri sikap dan perilaku positif
melalui upaya pengembangan kompetensi guru yang berguna dan berdaya saing secara
lokal maupun global.
e. Tujuan satuan pendidikan selanjutnya disosialisasikan kepara warga satuan pendidikan
dan segenap pihak yang berkepentingan.

3. Tujuan SDN Cinangka 4


Tujuan yang diharapkan oleh SDN Cinangka 4 dalam implementasi kurikulum sebagai
bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar
kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.
1. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam
toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.
3. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan
karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk
sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik SDN Cinangka 4 sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan
target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional
SDNCinangka 4.
Adapun kompetensi lulusan SDN Cinangka 4 mempertimbangkan dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian
pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar
Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan
untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN Cinangka 4.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDN Cinangka 4 adalah sebagai
berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. Memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,
c. Lulus ujian sekolah,
d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75,
e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
D. Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti ( GPBP )
1. Harian Penumbuhan Budi Pekerti Pembiasaan:
a. Membersihkan lingkungan sekolah dari limbah fisik dan visual;
b. Santun dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku;
c. Memberi salam, senyum, dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah;
d. Berpakaian sopan sesuai norma dan budaya nasional dan/atau lokal;
e. Menggunakan sumber daya sekolah (air, listrik, telpon, dsb.) secara efisien untuk
mencegah berbagai bentuk pemborosan;
f. Mengurangi penggunaan plastik/bahan lain yang tidak mudah terurai.
g. Mematikan lampu dan semua alat yang menggunakan listrik saat tidak diperlukan;
h. Mematikan kran air saat tidak diperlukan;
i. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan;
j. Membersihkan sanitasi seperti toilet, wastafel, kamar mandi, dan/atau saluran air
sekolah;
k. Menjaga ketertiban dan kenyamanan layanan sekolah;
l. Menyanyikan lagu-lagu bermuatan moral;
m. Setiap warga sekolah menjenguk warga sekolah lainnya yang mengalami musibah,
seperti sakit, kematian, dan sebagainya;
n. Siswa membiasakan membuat skala prioritas kebutuhan sesuai dengan tingkat
kepentingannya; dan
o. Siswa membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk (misalnya
bank, celengan, dan sejenisnya).

2. Penumbuhan Budi Pekerti Pembiasaan Mingguan


a. Melaksanakan apel bendera setiap hari Senin dengan berpakaian seragam sekolah;
b. Melaksanakan senam nasional bersama.
c. Pemeriksaan kebersihan pakaian, gigi, kuku, rambut oleh Usaha Kesehatan Sekolah
d. Pemeriksaan isi tas dan gawai (gadget) siswa secara acak.
e. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan; dan
f. Melaksanakan kegiatan bank sampah bekerja sama dengan dinas kebersihan
setempat.
3. Penumbuhan Budi Pekerti Pembiasaan Bulanan
a. Gerakan menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah.
b. Melaksanakan kerja bakti;
c. Penataan ruang kelas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelas; menjaga dan
merawat tanaman di lingkungan sekolah;
d. Melaksanakan kerja bakti.
e. Penataan ruang kelas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelas;
f. Sekolah menyediakan ruang publik untuk berkreasi siswa secara bebas dan
bertanggung jawab.

4. Penumbuhan Budi Pekerti Pembiasaan Tengah Tahunan


a. Melaksanakan kerja bakti untuk lingkungan sekitar sekolah.
b. Melaksanakan berbagai jenis lomba antarkelas.
c. Menyelenggarakan forum diskusi siswa dengan narasumber berasal dari siswa
dihadiri oleh guru dan tenaga kependidikan
d. Memelihara bangku kelas dan fasilitas sekolah lainnya agar selalu tetap bersih dari
coretan dalam bentuk apapun.
e. Siswa berlatih membuat produk kreatif yang dapat dijual.

5. Penumbuhan Budi Pekerti Pembiasaan Tahunan


a. Memperingati hari besar nasional dan keagamaan.
b. Melaksanakan kerja bakti bersama warga lingkungan sekitar sekolah.
c. Melaksanakan lomba kelas sehat secara berkelanjutan.
d. Mengikutsertakan perwakilan siswa dalam penyusunan tata tertib sekolah.
e. Melaksanakan pentas seni dan/atau pameran karya siswa.
f. Mengikuti kegiatan perlombaan dan festival di luar sekolah baik tingkat sekolah,
kecamatan, kabupaten/kota, propinsi, atau nasional.

6. Tujuan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti (GPBP)


1. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi warga
sekolah
2. Menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter
sejak di sekolah.
3. Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah
daerah, masyarakat, dan keluarga.
4. Menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara sekolah,
masyarakat, dan keluarga.
E. Gerakan Literasi Sekolah ( GLS )

Sekolah Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk
menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat
melalui membaca buku sebelum pelajaran dimulai selama 15 menit.

Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti


peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi
pembelajar sepanjang hayat.

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Kurikulum yang dilaksanakan di SDN Cinangka 4, untuk Kurikulum Merdeka dan


Kurikulum 2013 yang pelaksanaannya meliputi Intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Ketiganya dilaksanakan melalui pengaturan jam pelajaran per tahun. Guru
diberikan kekeluasaan untuk mengembangkan dan mengorganisasikan pembelajaran sesuai
konteks.Pembelajaran karakter dan kompetensi dijalankan melalui Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila. P 5 merupakan bagian dari struktur kurikulum, sehingga kegiatan utamanya
mengikuti seluruh pelajaran.

A. Intrakurikuler

SDN Cinangka 4 memiliki 2 struktur kurikulum yaitu Kurikulum Merdeka dan


Kurikulum 2013. Tahun pelajaran 2022/2023 Kurikulum Merdeka digunakan pada kelas 1
dan 4 dan Kurikulum 2013 digunakan pada kelas 2, 3, 5 dan 6.
Struktur Kurikulum Merdeka SDN Cinangka 4 dibagi menjadi 2 fase, yaitu:
1. Fase A (Kelas 1)
2. Fase B (Kelas 4)
Pembelajaran dapat menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik dengan
beban belajar intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila (20% per tahun).
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan projek, dapat dilakukan dengan menjumlahkan
alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan
masing-masing projek tidak harus sama.
1. Struktur Kurikulum
a. Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum Merdeka sesuai dengan keputusan Mendikbutristek RI No.
56/M/2022, terkait dengan Pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan
pembelajaran. kurikulum merdeka ini dibagi menjadi dua/ 2 kegiatan utama, yaitu :
a) Pembelajaran Intrakulikuler, pembelajaran yang mengacu pada capaian setiap
mata pelajaran.
b) Projek Penguatan Profil Pancasila, upaya mencapai profil pancasila sebagai
standar kompetensi lulusan satuan pendidikan juga diminta untuk menambahakan
muatan lokal sesuai karakter daerahnya secara fleksibel melalui 3 cara pilihan
yaitu:
1) mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran
2) mengintegrasikan dalam tema projek penguatan profil pancasila
3) mengembangkan mata pelajaran berdiri sendiri
Dalam kurikulum merdeka ada beberapa perubahan yaitu IPA dan IPS digabung
menjadi IPAS ( Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak
belajar IPA dan IPS terpisah di SMP. Pendekatan pengorganisasian muatan
pembelajaran beralih ke pendekatan berbasis mata pelajaran.

Tabel 1. Struktur Kurikulum Merdeka Kelas I


Alokasi Waktu Projek (20%
Kegiatan TOTAL JP
dari total
Mata Pelajaran Per Per regular/mingg PER
pertahun)
Tahun Minggu u TAHUN
(pembulatan)
Pendidikan Agama
Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
Pendidikan
180 5 144 (4) 36 (20%) 180
Pancasila
Bahasa Indonesia 288 8 216 (6) 72 (25%) 288
Matematika 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
Ilmu Peng.Alam dan
- - - - -
Sosial(IPAS)
Pendidikan Jasmani 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
dan Kesehatan
Seni dan
Budaya **
1.Seni Musik
2.Seni Rupa 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
3.Seni Teater
4.Seni Tari
Bahasa Inggris 72*** 2 72 (2)*** - 72***
Bahasa dan Sastra
72*** 72 (2)*** - 72***
Sunda
Jumlah 1080 30 828 (23) 252 1080
Tabel 2. Struktur Kurikulum Merdeka Kelas IV
Alokasi Waktu Projek
Kegiatan TOTAL JP
(20% dari
Mata Pelajaran Per Per regular/minggu PER
total
Tahun Mingg (pembulatan) TAHUN
pertahun)
u
Pendidikan Agama
Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
Pendidikan
180 5 144 (4) 36 (20%) 180
Pancasila
Bahasa Indonesia 252 7 198 (6) 54 (23%) 288
Matematika 216 6 170 (5) 46 (21%) 180
Ilmu Peng.Alam dan
216 6 170 (5) 46 (21%) -
Sosial (IPAS)
Pendidikan Jasmani 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
dan Kesehatan
Seni dan Budaya **
1.Seni Musik
2. Seni Rupa
144 4 108 (3) 36 (25%) 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72*** 2 72 (2)*** 72***
Bahasa dan Sastra 72*** 2 72 (2)*** 72***
Sunda
Jumlah 1296 34 1006 (28) 290 1296

Keterangan:
* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni(Seni Musik,Seni
Rupa Teater,dan /atau Seni Tari). Murid memilih salah satu.
*** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris,Muatan
Lokal,dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Mata Pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang
dapat diselenggarakan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah perlu
melakukan fasilitasi penyelengaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya
terkait peningkatan kompetensi dan penyediaan guru. Satuan pendidikan yang
belum siap memberika mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran
pilihan dapat diintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain
dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan
mahasiswa, dan atau bimbingan orang tua.
Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayatan kepercayaan terhadap
Tuhan YME dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SD/MI
menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta
didik.
Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan
kemampuan murid dilakukan oleh guru yang melaksanakan fungsi bimbingan dan
konseling (BK).
Pada kurikulum Merdeka mata pelajaran IPAS belum diwajibkan di kelas
I. Mata pelajaran muatan lokal Bahasa dan Sastra Sunda diintegrasikan dalam
mata pelajaran lain atau diajarkan melalui kegiatan projek.

b. Kurikulum 2013

 Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)


merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat
kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui
Kompetensi Inti, sinkronisasi horizontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) unutk Kompetensi Inti keterampilan.
Tabel 3. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

 Kompetensi Dasar

Berdasarkan permendikbud no 24 tahun 2016 bahwa kompetensi dasar


pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran untuk suatu
mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti. Uraian kompetensi dasar ini adalah untuk memastikan bahwa
capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus
berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Kompetensi dasar dalam
kelompok kompetensi inti bukanlah untuk peserta didik, tetapi sebagai
pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut
ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang terkandung dalam materinya.
Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti
(KI). Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata
pelajaran. Kompetensi Dasar (KD) meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan Kompetensi Inti (KI) sebagai berikut:
1) Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2) Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3) Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
dan
4) Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Dalam kurikulum SDN Cinangka 4penerapan kurikulum 2013 tahun
Pelajaran 2023 / 2024 diberlakukan untuk kelas 2, 3, 5 dan 6.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/ mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi konten/ mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar
untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian
konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran. Struktur kurikulum merupakan gambaran mengenai penerapan
prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Struktur kurikulum
terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar.
Tabel 4. Struktur Kurikulum 2013 Kelas 2, 3, 5 dan 6
ALOKASI WAKTU
No MATAPELAJARAN PER MINGGU
II III V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 6 5 5
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4. Matematika 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 5 5
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4
9. Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2 2

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 34 36 39 39

2. Muatan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum 2013 pada SD dilakukan melalui pembelajaran
dengan pendekatan tematik terpadu. Pada kelas II dan III mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan, Bahasa dan Sastra Sunda, untuk tidak menggunakan pendekatan
tematik terpadu,sedangkan kelas V dan VI mata pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, Matematika, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,
Bahasa dan Sastra Sunda berdiri sendiri.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekaatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam
berbagai tema seperti yang terdapat pada tabel berikut ini.
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar
dari berbagai mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner,
dan transdisipliner.
Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap
mata pelajaran.
Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan kompetensi
dasar beberapa mata pelajaran agar terkait antara satu dengan yang lainnya,
sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpeng tindih, dan
menjaga keselarasan pembelajaran.
Integrasi multidisipliner dilakukan tanpda menggabungka kompetensi
dasar tiap mata pelajaran sehingga setiap mata pelajaran masih memiliki
kompetensi dasarnya sendiri.
Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata
pelajaran yang ada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di
seitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut makna
berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara
parsial. Dengan demikian pembelajaran memberikan makna yang utuh kepada
peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tematik
terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan diatas
sehingga berbeda dengan pengertian termasuk seperti yang diperkenalkan pada
kurikulum sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya dengan
penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II dan III sebagai
penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan kompetensi inti sebagai
pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok
bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai
penghela mata pelajaran lain sangat memungkinkan.
Penguatan peran mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh
melalui penggabungan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan mata pelajaran Bahasa
Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia
menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di kelas II dan III menyebabkan
semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan
pengorganisasiannya, kompetensi dasar kedua mata pelajaran ini diintegrasikan
ke mata pelajaran lain (integrasi interdisipliner). Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan
ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Matematika.
Sedangkan untuk kelas V dan VI Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masing-masing berdiri sendiri,
sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun
pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan diatas dapat
juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan
lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan Bahasa daerah
diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi
Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah
diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.

3. Ketuntasan Kurikulum
a. Kurikulum Merdeka
Ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Asesmen formatif pada
pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Untuk mengetahui capaian belajar sudah memadai atau belum
dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan
keleluasaan untuk menentukan krikeria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai
dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas
pembelajarannya. Acuan lingkup materi yang menjadi rujukan untuk evaluasi
akhir adalah kompetensi esensial pada tujuan pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu.

b. Kurikulum 2013
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru
mata pelajaran atau guru kelas dengan mempertimbangkan materi esensial,
kompleksitas, intake siswa dan daya dukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Ketuntasan belajar berlaku untuk semua kelas sebagai berikut:
KKM 70.
Tabel 5. Predikat dan Rentang Penilaian
Nilai
Predikat Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 90-100 90-100 Sangat Baik
B 80-89 80-89 Baik
C 70-79 70-79 Cukup
1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 peserta didik dinyatakan belum belajar untuk
menguasai KD yang dipelajari apabila menunjukkan indikator nilai <75 dari
hasil tes formatif.
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajari apabila menunjukkan indikator nilai
>75 dari hasil tes formatif.
3. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mata
pelajaran, yaitu jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan Satuan Pendidikan yang
bersangkutan.

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:


1. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan peserta didik yang memeroleh nilai kurang dari 75.
2. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memeroleh nilai
75 atau lebih dari 75.
3. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan.
Tabel 6. KKM SDN Cinangka 4Tahun Pelajaran 2023 - 2024

Ketuntasan Belajar KKM


No MATAPELAJARAN SEKOLAH
II III V VI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 73 73 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 70 70 73 75
3. Bahasa Indonesia 70 70 70 75
4. Matematika 70 70 70 73
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 70 75 70
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 70 73
7. Seni Budaya dan Prakarya 70 70 70 70
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan 70 70 75 75
9. Bahasa dan Sastra Sunda 70 70 70 70

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Tahun Pelajaran


2022/2023 khususnya kelas 1 dan 4 SDN Cinangka 4 menentukan temanya yaitu Keraifan
Lokal. Pembelajaran berbasis projek penguatan profil pelajar Pancasila perlu didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai, seperti ketersediaan sumber belajar dari perpustakaan
sekolah,jaringan internet dan perangkat komputer untuk mengaskses sumber belajar.

Sesuai dengan visi dan misi SDN Cinangka 4 mewujudkan siswa yang
berkarakter,sesuai dimensi profil pelajar Pancasila yang akan dikembangkan yaitu
beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,bernalar kritis dan
kreatif. Sekolah menyajikan pilihan tema yang relevan dengan fokus dimensi yang telah
ditetapkan.Pendidik memfasilitasi pelaksanaan projek secara kolaboratif melalui kegiatan
pendampingan dan evaluasi secara berkala.

Penyediaan tema pilihan didasarkan pada fokus dimensi yang akan dikembangkan
kondisi lingkungan sekolah,lingkungan peserta didik. Letak SDN Cinangka 4yang berada di
lingkungan padat penduduk menjadikan inspirasi yang diangkat dalam projek penguatan
profil pelajar Pancasila di Tahun Pelajaran 2022/2023 yaitu “Kearifan Lokal”.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang secara regular,yaitu


mengalokasikan pelaksanaan projek di hari Kamis, Jumat dan Sabtu setiap minggunya
disesuaikan dengan jadwal di kelasnya. Ada pun puncak kegiatan P 5 rencana dilaksanakan
di akhir semester ganjil dan akhir semester genap.
SDN Cinangka 4 menentukan pilihan tema untuk tiap kelas. Melalui forum diskusi
pada saat penyusunan kurikulum dan workshop. Pendidik melakukan penggalian topik-topik
yang relevan pada setiap tema. Pilihan topik setiap tema dimaksudkan untuk memfasilitasi
minat peserta didik dan diferensiasi produk projek.Peserta didik memilih satu fokus topik
yang diminati.
Tabel 7. Pemetaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas I SDN Cinangka 4 Tahun Pelajaran 2022/2023

Projek I
Fase / Target Pecapaian di Fase A Alokasi
TEMA PROJEK Topik Dimensi Elemen Sub-Elemen
Kelas Kelas I Waktu

Mengidentifikasi berbagai ciptaan


Tuhan.

Membiasakan bersyukur atas


lingkungan alam sekitar dan berlatih
untuk menjaganya.
Mengajukan pertanyaan untuk
menjawab keingin tahuannya dan untuk
mengidentifikasi suatu permasalahan
FASE A mengenai dirinya dan lingkungan
Kearifan
KELAS 1 sekitarnya. 126 JP
Lokal
Menerima dan melaksanakan tugas
serta peran yang diberikan kelompok
dalam sebuah kegiatan bersama.

Memahami informasi sederhana dari


orang lain dan menyampaikan
informasi sederhana kepada orang lain
menggunakan kata-katanya sendiri.
Tabel 8. Pemetaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas I SDN Cinangka 4 Tahun Pelajaran 2022/2023

Projek II
Fase / Target Pecapaian di Fase A Alokasi
TEMA PROJEK Topik Dimensi Elemen Sub-Elemen
Kelas Kelas I Waktu

Mengidentifikasi berbagai ciptaan


Tuhan.

Membiasakan bersyukur atas


lingkungan alam sekitar dan berlatih
untuk menjaganya.
Mengajukan pertanyaan untuk
menjawab keingin tahuannya dan untuk
mengidentifikasi suatu permasalahan
FASE A mengenai dirinya dan lingkungan
Kewirausaha
KELAS 1 sekitarnya. 126 JP
an
Menerima dan melaksanakan tugas
serta peran yang diberikan kelompok
dalam sebuah kegiatan bersama.

Memahami informasi sederhana dari


orang lain dan menyampaikan
informasi sederhana kepada orang lain
menggunakan kata-katanya sendiri.

Tabel 9. Pemetaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas IV SDN Cinangka 4 Tahun Pelajaran 2022/2023
Projek I
Fase / Target Pecapaian di Fase B Alokasi
TEMA PROJEK Topik Dimensi Elemen Sub-Elemen Kelas IV Waktu
Kelas
Terbiasa memahami tindakan-
Memahami tindakan yang ramah dan tidak
Keterhubung ramah lingkungan serta
an Ekosistem membiasakan diri untuk
Bumi berperilaku ramah lingkungan

Memahami Memahami keterhubungan


keterhubungan antara satu ciptaan dengan
Ekosistem Bumi ciptaan Tuhan yang lainnya
FASE B
Kearifan 144 JP
KELAS
Lokal Menampilkan tindakan yang
IV
Kerjasama sesuai dengan harapan dan tujuan
kelompok
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan, pikiran,
Komunikasi perasaan, dan keprihatinan)
Untuk Mencapai orang lain dan menyampaikan
Tujuan Bersama informasi secara akurat
mengguanakan berbagai simbol
dan media.

Tabel 11. Pemetaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas IV SDN Cinangka 4 Tahun Pelajaran 2022/2023
Projek II
Fase / Target Pecapaian di Fase B Alokasi
TEMA PROJEK Topik Dimensi Elemen Sub-Elemen Kelas IV Waktu
Kelas
Terbiasa memahami tindakan-
tindakan yang ramah dan tidak
ramah lingkungan serta
membiasakan diri untuk
berperilaku ramah lingkungan

Memahami keterhubungan
antara satu ciptaan dengan
ciptaan Tuhan yang lainnya
FASE B
Kewirausah 144 JP
KELAS
aan Menampilkan tindakan yang
IV
sesuai dengan harapan dan tujuan
kelompok
Memahami informasi yang
disampaikan (ungkapan, pikiran,
perasaan, dan keprihatinan)
orang lain dan menyampaikan
informasi secara akurat
mengguanakan berbagai simbol
dan media.
C. Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan di sekolah yang dilakukan oleh peserta


didik untuk menguatkan,memperdalam,atau sebagai pengayaan mata pelajaran yang sudah
dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler.

Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Cinangka 4 untuk mengoptimalkan penguatan


pendidikan karakter pada peserta didik. Para pendidik di SDN Cinangka 4 harus
menyiapkan beberapa point penting seperti memberi tugas atau materi yang sesuai dengan
pembahasan yang sedang diajarkan. Pendidik pun wajib paham tingkat kesulitan materi
kokurikuler agar tugas bisa sesuai dengan kemampuan peserta didik. Kegiatannya pun dapat
dilaksanakan sendiri atau berkelompok.

Tujuan dan fungsi kokurikuler yaitu sebagai penunjang dari praktik program
intrakurikuler,dengan acuan utama peserta didik bisa mendalami materi yang sudah
diperoleh. Peserta didik dapat bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Kegiatan
kokurikuler diharapkan bisa membantu peserta didik agar lebih mudah memahami dan
belajar tentang materi yang akan dan sudah dibahas.

Ada pun manfaat kegiatan kokurikuler bagi siswa adalah menumbuhkan dan
mengembangkan karakter baik pada siswa, melatih serta mengembangkan keterampilan di
bidang sosial para siswa yang menjalankan kegiatan kokurikuler, serta menumbuhkan jiwa
kepemimpinan pada siswa.

Kegiatan kokurikuler di SDN Cinangka 4 yaitu :

1. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dilaksanakan pada awal masuk sekolah Tahun
Pelajaran 2022/2023, dengan rencana Sebagai berikut :

Kelas 1 : tanggal 18 – 20 Juli 2022

Kelas 2 – 6 : tanggal 18 – 20 Juli 2022

Adapun program kegiatan sudah disusun oleh panitia MPLS SDN Cinangka 4.

2. Literasi

Literasi sekolah merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan


sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan atau berbicara. Kegiatan Literasi sekolah di SDN Cinangka 4
meliputi tiga tahapan yaitu :

 menumbuhkan minat baca

 meningkatkan kemampuan literasi buku pengayaan

 meningkatkan literasi buku pelajaran.

Kegiatan Literasi yang dilakukan di SDN Cinangka 4 adalah :

 Membuat jadwal membaca rutin

 Membuat diding motivasi (majalah dinding)

 Membaca buku non pelajaran sebelum pelajaran dimulai

 Membuat sudut baca di sudut-sudut kelas.

 Mengadakan kompetisi literasi di sekolah.

D. Ekstrakurikurer

Kegiatan Eksrakurikuler merupakan kegiatan non pelajaran formal yang dilakukan


peserta didik sekolah yang dilakukan di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan
ekstrakurikuler ini dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat
dan minat peseta didik. Tujuan ektrakurikuler adalah untuk melatih dan mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh siswa,agar lebih terarah dan berkembang.

Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan.


Ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan yang dikembangkan
dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler
kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan secara blok,
aktualisasi dan regular. Kegiatan ekstra wajib untuk pendidikan kepramukaan sebagai
suplemen pencapaian profil pelajar Pancasila. Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib
diikuti oleh semua peserta didik (kelas I-VI) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap
minggu.

Ekstrakurikuler pilihan juga diikuti oleh peserta didik yang mempunyai minat dan
bakat pada bidang tersebut, alokasi waktunya setara dengan 2 jam pelajaran dan
dilaksanakan pada siang/sore hari.
Ada pun jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan di SDN Cinangka 4
yaitu:

Tabel 12. Kegiatan Ekstrakurikuler

Tujuan dan Indikator Pihak


No Kegiatan Sasaran
Keberhasilan Terkait
A. Ektarakurikuler Wajib
Mempersiapkan peserta didik
agar memiliki sikap
kepemimpinan,
kebhinekaan global, kemandirian,
1 Pramuka Kelas I-VI Pelatih
kreatif, disiplin, tanggungjawab
dan semangat nasionalisme dan
kegotong- royongan
B. Ektrakurikurer Pilihan

Menyiapkan peserta didik untuk


3 Pencak Silat mengembangkan kemampuan
dalam bidang olah raga dan
Kelas
memperoleh juara dalam Pembina,
kejuaraan olah raga dengan I-VI Pelatih
4 Futsal mengacu pada karakter mandiri
maupun gotong royong
BAB IV

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai


peserta didik pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar terdiri dari 3 fase, yaitu fase A hingga
fase C, yang meliputi seluruh mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar, sesuai dengan
pembagian berikut:

1. Fase A: Kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A

2. Fase B: Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A

3. Fase C: Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A

B. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)


Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran yang
disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran untuk murid dapat mencapai
Capaian Pembelajaran tersebut.
 Alur Tujuan Pembelajaran menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian
Pembelajaran di akhir suatu fase.
 Setiap poin dalam Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan
urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
 Guru dapat menyusun Alur Tujuan Pembelajaran masing-masing menyesuaikan dengan
konteks dan kebutuhan anak-anak di kelas yang diampu.
 Pemerintah menyediakan beberapa contoh Alur Tujuan Pembelajaran yang bisa
langsung digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan
perangkat ajar.

C. Rencana Pembelajaran/Modul Ajar (MA)

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai
Capaian Pembelajaran (CP).

Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:

1. Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan
lintas disiplin.

2. Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan murid
secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu
mudah untuk tahap usianya.

3. Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang


dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid.

4. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar


murid.

Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran


(yang mencakup media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen, serta informasi dan
referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus SDN Cinangka 4 dibuat dalam bentuk matriks


yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan
sumber belajar.

1. Alur tujuan pembelajaran/Silabus disusun untuk menerjemahkan Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar (KI/KD) dan/atau capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara
sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan
menjelaskan kedalaman setiap konten.

2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.

4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan


dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah
sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan,
berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan
menyenangkan.

SDN Cinangka 4 menggunakan berbagai instrumen untuk mengukur ketercapaian


belajar siswa. Prinsip penilaian yang diterapkan adalah bukan sekadar untuk mendapatkan
nilai akhir, namun lebih ditekankan kepada perolehan data sampai sejauh mana pencapaian
seorang siswa untuk dapat dikembangkan potensinya lebih lanjut. Setelah melakukan
beberapa intervensi, guru melanjutkan proses penilaian untuk mengukur ketercapaian
kompetensi yang diharapkan.

Model alur tujuan pembelajaran/Silabus dan modul ajar/rencana pelaksanaan


pembelajaran (RPP) pada SDN Cinangka 4 terdapat pada bagian lampiran, dan selanjutnya
dimuat dalam dokumen yangg berbedda sebagai bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini.

D. Peraturan Akademik

1. Asesmen dan Pengolahan Nilai

a. Penilaian Kenaikan Kelas

PH (PH dilakukan setelah 20 hari PBM atau sudah selesai 1 tema dengan teknik
penugasan, penilaian keterampilan melalui produk, proyek, sikap melalui angket yang
disampaikan kepada orang tua murid. PSTS (Penilaian Sumatif Tengah Semester,
PSAS (Penilaian Sumatif Akhir Semeseter) PAT (Penilaian Akhir Tahun).

b. Penilaian Formatif
Mempunyai tujuan untukmemantau dan memperbaiki proses pembelajaran
serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Dilakukan dengan mengumpulkan
informasi mengenai Peserta didik yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar
Perkembangan belajar Peserta didik.

Penilaian formatif merupakan umpan balik untuk peserta didik


mengembangkan kemampuan dalam memonitor proses dan kemajuan belajar sebagai
bagian dari keterampilan belajar sepanjang hayat. Pendidik untuk merefleksikan dan
meningkatkan efektivitas pembelajaran.

c. Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta


Didik sebagai dasar penentuan Kenaikan kelas dan Kelulusan dari satuan pendidikan.
Penilaian pencapaian hasil belajar dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil
belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan-tujuan pembelajaran

2. Pelaporan Hasil Belajar

a. Rapor Akademik

Rapor merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar.
Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas harian, ujian
tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakurikuler beserta data yang
diperlukan yang berkaitan dengan rapor. Dalam rapor juga terdapat catatan untuk
setiap siswa dari wali kelas tentang tingkat pencapaian siswa.

Rapor membantu wali murid dalam melihat bagaimanakah perkembangan dan


kemajuan dari anaknya di sekolah. Baik tentang prestasi, kehadiran dan hasil kegiatan
ekstrakurikuler, di rapor juga dapat terlihat bagaimana perkembangan siswa dalam
proses kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar.

b. Rapor P5

Selain rapor biasa pada kurikulum yang baru ( Kurikulum Merdeka) ada juga
raport projek pancasila. Rapor P5 adalah merupakan perangkat laporan pendidikan
yang memuat hasil assesmen peserta didik dalam mencapai kompetensi yang sudah
ditentukan untuk membentu profil pelajar pencasila. Raport Profil Pelajar Pancasila
dirancang sebagai jawaban atas pertanyaan besar tentang "profil komeptensi seperti
apa yang diharapkan oleh sitem pendidikan Indonesia".

Tema-tema dalam projek penguatan Profil Pelajar Pancasila Kemendikbud-Dikti


menentukan tema untuk setiap projek yang diimplementasi dalam satuan pendidikan
yang dapat berubah setiap tahunnya. Untuk tahun ajaran 2021/2022, ada tujuh tema
yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan
Pendidikan Nasional 2020‒2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain
yang relevan. Tujuh tema tersebut adalah:

1. Gaya Hidup Berkelanjutan

2. Kearifan lokal

3. Bhinneka Tunggal Ika

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya

5. Kewirausahaan

SDN Cinangka 4 pada tahun pelajaran 2022 – 2023 mengambil tema “Kearifan
lokal” dan Kewirausahaan.

3. Kriteria Kenaikan Kelas

Berdasarkan surat edaran Kemendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan


Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Nasional, bahwa kenaikan
kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk:

1) Portopolio berupa evaluasi atas nilai rapot, nilai sikap/perilaku, dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya)

2) Penugasan

3) Bentuk kegiatan penilaian lain yang diterapkan oleh satuan pendidikan.

b. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas
belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum
secara menyeluruh.

c. Penentuan Kenaikan Kelas dan Kelulusan Pada Kurikulum Merdeka


Dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan
pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta
prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran. sedangkan penentuan kelulusan dari satuan
pendidikan dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan
ekstrakurikuler serta prestasi lainnya pada :

1) Kelas V dan VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat.

2) Setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang
sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.

3) Satuan pendidikan menetapkan mekanisme penentuan kenaikan kelas dan


kelulusan dari satuan pendidikan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
kepala unit utama yang membidangi kurikulum dan asesmen.

4. Ujian Sekolah

a. Persyaratan Peserta

Ujian Sekolah merupakan sebuah evaluasi hasil pembelajaran di sekolah


yang dilakukan secara nasional. Semua sekolah formal mulai dari jenjang SD
sederajat sampai dengan SMA sederajat wajib mengikuti Ujian Sekolah yang waktu
dan Mata Pelajarannya sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun syarat-syarat peserta didik mengikuti Ujian Sekolah adalah:

1. Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir satuan pendidikan
tertentu di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

2. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu, mulai semester 1 tahun
pertama sampai dengan semester 1 tahun terakhir.

3. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada pendidikan
kesetaraan Peserta didik belum memenuhi kriteria pencapaiankompetensi
lulusan.
b. Penyusunan Instrumen Soal dan Pengolahan Nilai
Dalam pelaksanaan Ujian Sekolah di SDN Cinangka 4, Penyusunan
instrumen ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Melakukan analisis SKL (SKL Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 dan yang
ditetapkan satuan pendidikan)
2. Menganalisis dan memetakan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai. Untuk PAS
dan PAT menggunakan seluruh KD pada semester itu, sedangkan untuk US
menggunakan sampel KD, yakni KD-KD yang mewakili SKL)
3. Menentukan lingkup materi sesuai indikator
4. Merumuskan indikator soal / instrument dengan memasukkan unsur audience
(peserta didik), behavior (perilaku yang diungkap pada butir instrimen),
condition (kondisi saat ujian pada butir instrumen dilakukan), dan degree
(derajat pencapaian indikator).
5. Menentukan bentuk ujian yang sesuai.
6. Merangkum hasil semua langkah di atas dalam bentuk kisi-kisi, dengan format
sebagai berikut.

 Kolom 2 tidak harus ada, karena hakikatnya SKL sudah diturunkan menjadi
KD-KD
 KD dapat diukur menggunakan satu atau lebih bentuk ujian
 Suatu bentuk ujian tertentu, dapat mencakup satu atau lebih mata pelajaran
7. Mengembangkan instrumen yang dipilih beserta rubrik atau pedoman penskoran
Secara umum, instrumen penilaian berupa perintah untuk melakukan sesuatu
yang dilengkapi kriteria penilaiannya.
Sebagai misal, jika bentuk penilaian berupa tes tertulis, maka dalam lembar
tes ada perintah untuk mengerjakan dan kriteria penilaiannya (misalnya, jika benar
akan mendapatkan skor 1 dan jika salah akan mendapatkan skor 0). Lebih detil,
dapat dilihat pada contoh-contoh yang disajikan di bawah.
Sehingga Rubrik biasanya berisi kriteria, definisi kualitas untuk kriteria
tersebut pada tingkat pencapaian tertentu, dan strategi penilaiannya.
Rubrik disajikan dalam format tabel dan dapat digunakan oleh guru ketika
menilai, dan oleh siswa ketika hendak melakukan tugas yang dinilai tersebut.
Secara umum, cara pembuatan rubrik adalah sebagai berikut:
a. Lihat atau pikirkan model-model pekerjaan yang baik versus tidak baik dari
tugas tersebut.
b. Tentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai kualitas tersebut.
c. Tentukan deskripsi atau indikator kualitas terbaik (misalnya skor 4).
d. Buat gradasi kualitas, misalnya seperti apa kualitas yang mendapat skor 3, 2, dan
1.
e. Buat dalam bentuk tabel, dengan format umum sebagai berikut:

Guru dapat memberi bobot yang berbeda pada tiap-tiap kriteria.


f. Review instrumen oleh guru sejawat
g. Revisi instrumen dan rubrik
h. Ujicoba dan revisi instrumen (jika memungkinkan)

c. Waktu dan Moda Pelaksanaan

Pelaksanaan Ujian Sekolah di SDN Cinangka 4 dilaksanakan dengan moda


luring berbasis kertas. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi 9
Mata Pelajaran. Daftar mata pelajaran dan alokasi waktu untuk masing-masing mata
pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut.
Tabel 13. Daftar Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu Ujian Sekolah

No Mata Pelajaran Waktu Keterang


an

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 90 menit

2. Pendidikan Kewarganegaraan 90 menit

3. Bahasa Indonesia 90 menit

4. Ilmu Pengetahuan Sosial 90 menit

5. Matematika 90 menit

6. Ilmu Pengetahuan Alam 90 menit

7. SBDP 90 menit

8. PJOK 90 menit

9. Mulok (Bahasa Sunda) 90 menit

Pelaksanaan Ujian Sekolah di perkirakan pada Minggu pertama buan Mei


tahun 2024. Jadwal Ujian Sekolah di tentukan sebagai berikut:

Tabel 14. Jadwal Ujian Sekolah

No Hari/Tanggal Mata Pelajaran Waktu

Pendidikan Agama dan Budi 07.30 – 09.00


Senin/ Pekerti
1.
……….2024
Pendidikan Kewarganegaraan 09.30 – 11.00

Selasa/ Bahasa Indonesia 07.30 – 09.00


2.
……….2024 Ilmu Pengetahuan Sosial 09.30 – 11.00

Rabu/ Matematika 07.30 – 09.00


3.
……….2024

4. Kamis/ Ilmu Pengetahuan Alam 07.30 – 09.00


……….2024 SBDP 09.30 – 11.00

Jum’at/ PJOK 07.30 – 09.00


5.
……….2024

Sabtu/ Mulok (Bahasa Sunda) 07.30 – 09.00


6.
……….2024

5. Kriteria Kelulusan Satuan Pendidikan

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah:

1) Menyelesaikan program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor tiap


semester.

2) Memeroleh nilai sikap/perilaku minimal baik.

3) Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan

c. Penilaian Akhir Jenjang yang diselenggarakakn oleh satuan pendidikan sebagaimana


pada angka 2 huruf a, dilaksanakan dalam bentuk:

1) Portopolio berupa evaluasi atas nilai rapot, nilai sikap/perilaku, dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya)

2) Penugasan

3) Bentuk kegiatan penilaian lain yang diterapkan oleh satuan pendidikan.

d. Memiliki rata-rata nilai rapor (semester 1 dan 2 kelas IV, V dan VI).

e. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan.

f. Telah mengikuti Ujian dan memiliki nilai minimal sesuai yang ditetapkan/
ditentukan oleh BNSP untuk semua mata pelajaran dengan nilai rata-rata sesuai
dengan ketentuan BNSP dan budi pekerti.

6. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar memiliki
kompetensi pada tiga dimensi sikap sebagai berikut:

a. Dimesi Sikap

Pada dimensi ini peserta diharapkan memiliki perilaku yang mencerminkan


sikap:

1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,

2) Berkarakter, jujur, dan peduli,

3) Bertanggungjawab,

4) Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

5) Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan


keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

b. Dimensi Pengetahuan

Pada dimensi pengetahuan, diharapkan bahwa setelah menyelesaikan jenjang


sekolah dasar (SD) peserta didik memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan:

1) Ilmu Pengetahuan,

2) Teknologi,

3) Seni, dan

4) Budaya.

Pada konteks ini peserta didik mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara.

c. Dimensi Keterampilan

Pada dimensi keterampilan, diharapkan bahwa setelah menyelesaikan jenjang


sekolah dasar (SD) peserta didik memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:

1) Kreatif,

2) Produktif,
3) Kritis,

4) Mandiri,

5) Kolaboratif, dan

6) Komunikatif.

Dalam mencapai standar ini pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap


perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan sangat diharapkan
sehingga hasil akhir dapat tercapai sebagaimana diharapkan.

Pada Kurikulum Merdeka, sesuai Standar Penilaian Pendidikan


Permendikbudristek No 21 Tahun 2022 maka disusun seperti berikut:

1. Proses Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar Peserta Didik dilakukan sesuai dengan tujuan


Penilaian secara:

a. Berkeadilan : Penilaian yang tidak bisa oleh latar belakang, identitas, atau
kebutuhan khusus Peserta Didik.

b. Objektif : Penilaian yang didasarkan pada informasi faktual atas pencapaian


perkembangan atau hasil belajar peserta didik

c. Edukatif : Penilaian yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik bagi


pendidik, peserta didik dan orang tua untuk meningkatkan proses
pembelajaran dan hasil belajar.

Dalam pelaksanaannya Prosedur Penilaian hasil belajar Peserta Didik


dilakukan disesuaikan dengan karakteristik jalur, jenjang, dan jenis Satuan
Pendidikan, yang meliputi:

a. Perumusan tujuan penilaian : dengan memperhatikan keselarasan dengan


tujuan pembelajaran yang merujuk pada kurikulum yang digunakan Satuan
Pendidikan, yang dimuat dalam perencanaan pembelajaran

b. Pemilihan dan atau pengembangan instrumen penilaian : dilaksanakan oleh


Pendidik dengan:

- mempertimbangkan karakteristik kebutuhan Peserta Didik; dan

- berdasarkan rencana Penilaian yang termuat dalam perencanaan


pembelajaran.
c. Pelaksanaan penilaian : dapat dilakukan sebelum, pada saat dan atau setelah
pembelajaran.

d. Pengolahan hasil penilaian : dapat dilakukan dengan menganalisis secara


kuantitatif dan atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang
berupa angka dan atau deskripsi.

e. Pelaporan hasil penilaian : dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan


belajar, berupa laporan hasil belajar yang disusun berdasarkan pengolahan
hasil Penilaian dan paling sedikit memuat informasi mengenai pencapaian
hasil belajar Peserta Didik.

E. Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Pengembangan Kalender Pendidikan SDN Cinangka 4 mengacu pada rambu-rambu


sebagai berikut:

a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran padaawal


tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.

b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,


dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.

c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiaptahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalahjumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran
untukseluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.

d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.

e) Kalender Pendidikan SDN Cinangka 4 disusun dengan berpedoman kepada kalender


pendidikan Provinsi Jawa Barat dan kalender pendidikan Kota Depok yang
disesuaikan dengan program sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SDN Cinangka 4 tahun pelajaran 2022/2023.

Tabel 15. Alokasi Minggu Efektif

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif Minimum 36 minggu dan Digunakan untuk kegiatan
belajar maksimum 40 minggu pembelajaran efektif pada
setiap satuan pendidikan
2 Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

Semester
3 Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan


pelajaran dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan2 – 4 minggu Libur keagamaan yang disesuaikan
dengan kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasional Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu

8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah diprogramkan secara khusus
oleh sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektifbelajar
dan waktu
pembelajaran efektif

KALENDER PENDIDIKAN KOTA DEPOK


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
SEMESTER 1
KALENDER PENDIDIKAN KOTA DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
SEMESTER 1

JULI 2022 AGUSTUS 2022


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

SEPTEMBER 2022 OKTOBER 2022


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 1
4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29
30 31

NOVEMBER 2022 DESEMBER 2022


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31

TANGGAL KEGIATAN
18 JULI 2022 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
18-20 JULI 2022 PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
21-23 JULI 2022 ORIENTASI KEPRAMUKAAN DAN EKSTRAKURIKULER (SD DAN SMP)
23 JULI 2022 PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL JENJANG PAUD
30 JULI 2022 LIBUR TAHUN BARU ISLAM 1444 HIJRIYAH
14 AGUSTUS 2022 HARI PRAMUKA
17 AGUSTUS 2022 HARI PROKLAMASIKEMERDEKAAN RI
3-4 SEPTEMBER 2022 PELAKSANAAN ASASMEN NASIONAL JENJANG PAKET C
19-24 SEPTEMBER 2022 PRAKIRAAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS)
24-25 SEPTEMBER 2022 PELAKSANAAN ASASMEN NASIONAL JENJANG PAKET B
27-30 SEPTEMBER 2022 PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL JENJANG SMP
26 SEPT - 1 OKT 2022 JEDA TENGAH SEMESTER 1
2 OKTOBER 2022 HARI BATIK NASIONAL
OKTOBER 2022 BULAN BAHASA
11-14 OKTOBER 2022 PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL SD
8 OKTOBER 2022 LIBUR MAULID NABI MUHAMMAD SAW
25 NOVEMBER 2022 HARI GURU
29-Nov-22 HARI KORPRI
29-30 OKTOBER 2022 PELAKSANAAN AN JENJANG PAKET A GELOMBANG I
5-6 NOVEMBER 2022 PELAKSANAAN AN JENJANG PAKET A GELOMBANG II
5-10 DESEMBER 2022 PRAKIRAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 ( SMP)
5-9 DESEMBER 2022 PRAKIRAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 (PAUD)
5-10 DESEMBER 2022 PRAKIRAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 (SD)
13-18 DESEMBER 2022 CLASSMEETING (SMP)
23 DESEMBER 2022 TANGGALL PENETAPAN RAPOR SEMESTER 1
KALENDER PENDIDIKAN KOTA DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
SEMESTER 2
KALENDER PENDIDIKAN KOTA DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
SEMESTER 2

JANUARI 2023 FEBRUARI 2023


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
29 30 31 26 27 28

MARET 2023 Apr-23


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30

MEI 2023 JUNI 2023


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28 29 30

JULI 2023 PRAKIRAAN JADWAL UJIAN


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU SATUAN PENDIDIKAN UJIAN SKOLAH ASSESMENT NASIONAL

1 SMK MINGGU K 1-2 MEI 2023 AGUSTUS 2023


MINGGU KE 3-4 MARET
2 3 4 5 6 7 8 SMA/SMALB
2023
AGUSTUS 2023

9 10 11 12 13 14 15 SMP/SMPLB MINGGU KE 1 MEI 2023 SEPTEMBER 2023

16 SD/SDLB MINGGU KE 1 MEI 2023 OKTOBER 2023

TANGGAL KEGIATAN
1 JANUARI 2023 LIBUR TAHUN BARU MASEHI
9 JANUARI 2023 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
22 JANUARI 2023 PRAKIRAAN LIBUR TAHUN BARU IMLEK 2574
18 FEBRUARI 2023 PRAKIRAAN LIBUR ISRA MI'RAJ
6-11 MARET 2023 PRAKIRAAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER 2
13-18 MARET 2023 **) JEDA TENGAH SEMESTER 2
22 MARET 2023 PRAKIRAAN LIBUR HARI RAYA NYEPI
23-25 MARET 2023 PRAKIRAAN LIBUR AWAL RAMADHAN 1444 H
27 MARET - 15 APRIL 2023 KEGIATA PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
07 APRIL 2023 PRAKIRAAN LIBUR WAFAT ISA ALMASIH
17-29 APRIL 2023 *) PRAKIRAAN LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 1442 H
21 APRIL 2023 HARI KARTINI
27 APRIL 2023 ULANG TAHUN KOTA DEPOK KE - 24
1 MEI 2023 LIBUR HARI BURUH
2 MEI 2022 HARI PENDIDIKAN NASIONAL
6 MEI 2022 PRAKIRAAN LIBUR HARI RAYA WAISAK
8-13 MEI 2023 PRAKIRAAN UJIAN SEKOLAH SMP
15-20 MEI 2023 PRAKIRAAN UJIAN SEKOLAH SD
18 MEI 2023 PRAKIRAAN LIBUR KENAIKAN ISA ALMASIH
20 MEI 2023 HARI KEBANGKITAN NASIONAL
1 JUNI 2023 PRAKIRAAN LIBUR HARI LAHIR PANCASILA
5-10 JUNI 2023 PRAKIRAAN PENIALAIAN AKHIR TAHUN SMP
5-9 JUNI 2023 PRAKIRAAN PENIALAIAN AKHIR TAHUN SD
5-10 JUNI 2023 PRAKIRAAN PENIALAIAN AKHIR TAHUN PAUD
13-18 JUNI 2023 PENTAS SENI SISWA (SMP)
24 JUNI 2023 ***) TAGGAL PENETAPAN RAPOR SEMESTER 2
24-25 JUNI 2023 PEMBAGIAN RAPOR SEMESTER 2
27 JUNI - 16 JULI 2023 ****) LIBUR AKHIR TAHUN PELAJARAN
MEI - JULI 2023 MASA PPDB TP 2023/2024
KALENDER PENDIDIKAN
SDN CINANGKA 4
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
KALENDER PENDIDIKAN UPTD SDN CINANGKA 4
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
SEMESTER 1

JULI 2022 AGUSTUS 2022


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
17 18 19 20 21 22 23 14 15 16 17 18 19 20
24 25 26 27 28 29 30 21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

SEPTEMBER 2022 OKTOBER 2022


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 1
4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29
30 31

NOVEMBER 2022 DESEMBER 2022


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 1 2 3
6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31

TANGGAL KEGIATAN
18 JULI 2022 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
18-20 JULI 2022 PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
21-23 JULI 2022 ORIENTASI KEPRAMUKAAN DAN EKSTRAKURIKULER (SD DAN SMP)
30 JULI 2022 LIBUR TAHUN BARU ISLAM 1444 HIJRIYAH
2-4 AGUSTUS 2022 PEKAN MUHARAM
14 AGUSTUS 2022 HARI PRAMUKA
17 AGUSTUS 2022 HARI PROKLAMASIKEMERDEKAAN RI
19-24 SEPTEMBER 2022 PRAKIRAAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS)
26 & 28 SEPTEMBER 2022 OUTING CLASS
26 SEPT - 1 OKT 2022 JEDA TENGAH SEMESTER 1
2 OKTOBER 2022 HARI BATIK NASIONAL
OKTOBER 2022 BULAN BAHASA
11-14 OKTOBER 2022 PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL SD
8 OKTOBER 2022 LIBUR MAULID NABI MUHAMMAD SAW
25 NOVEMBER 2022 HARI GURU
29-Nov-22 HARI KORPRI
5-10 DESEMBER 2022 PRAKIRAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 (SD)
23 DESEMBER 2022 TANGGALL PENETAPAN RAPOR SEMESTER 1
23/24 DESEMBER 2022 PEMBAGIAN RAPOR SEMESTER 1
24-25 DESEMBER 2021 CUTI BERSAMA DAN LIBUR HARI NATAL
26 DES 2022 - 7 JAN 2022 LIBUR SEMESTER 1
KALENDER PENDIDIKAN
SDN CINANGKA 4
SEMESTER Ii TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
KALENDER PENDIDIKAN UPTD SDN CINANGKA 4
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
JENJANG PAUD, SD DAN SMP
SEMESTER 2

JANUARI 2023 FEBRUARI 2023


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25
29 30 31 26 27 28

MARET 2023 APRIL 2023


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30

MEI 2023 JUNI 2023


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28 29 30

JULI 2023 PRAKIRAAN JADWAL UJIAN


MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU SATUAN PENDIDIKAN UJIAN SKOLAH ASSESMENT NASIONAL

1 SMK MINGGU K 1-2 MEI 2023 AGUSTUS 2023


MINGGU KE 3-4 MARET
2 3 4 5 6 7 8 SMA/SMALB
2023
AGUSTUS 2023

9 10 11 12 13 14 15 SMP/SMPLB MINGGU KE 1 MEI 2023 SEPTEMBER 2023

16 SD/SDLB MINGGU KE 1 MEI 2023 OKTOBER 2023

TANGGAL KEGIATAN
1 JANUARI 2023 LIBUR TAHUN BARU MASEHI
9 JANUARI 2023 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
22 JANUARI 2023 PRAKIRAAN LIBUR TAHUN BARU IMLEK 2574
18 FEBRUARI 2023 PRAKIRAAN LIBUR ISRA MI'RAJ
6-11 MARET 2023 PRAKIRAAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER 2
13-18 MARET 2023 **) JEDA TENGAH SEMESTER 2
21 MARET 2023 KEGIATAN PHBI ISRA MIRAJ
22 MARET 2023 PRAKIRAAN LIBUR HARI RAYA NYEPI
23-25 MARET 2023 PRAKIRAAN LIBUR AWAL RAMADHAN 1444 H
27 MARET - 15 APRIL 2023 KEGIATA PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
07 APRIL 2023 PRAKIRAAN LIBUR WAFAT ISA ALMASIH
10-12 APRIL 2023 PESANTREN KILAT (SANLAT)
17-29 APRIL 2023 *) PRAKIRAAN LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 1442 H
21 APRIL 2023 HARI KARTINI
27 APRIL 2023 ULANG TAHUN KOTA DEPOK KE - 24
1 MEI 2023 LIBUR HARI BURUH
2 MEI 2022 HARI PENDIDIKAN NASIONAL
6 MEI 2022 PRAKIRAAN LIBUR HARI RAYA WAISAK
15-20 MEI 2023 PRAKIRAAN UJIAN SEKOLAH SD
18 MEI 2023 PRAKIRAAN LIBUR KENAIKAN ISA ALMASIH
20 MEI 2023 HARI KEBANGKITAN NASIONAL
1 JUNI 2023 PRAKIRAAN LIBUR HARI LAHIR PANCASILA
5-9 JUNI 2023 PRAKIRAAN PENIALAIAN AKHIR TAHUN SD
21 JUNI 2023 PENTAS SENI SISWA (PENSI)
24 JUNI 2023 ***) TAGGAL PENETAPAN RAPOR SEMESTER 2
24-25 JUNI 2023 PEMBAGIAN RAPOR SEMESTER 2
27 JUNI - 16 JULI 2023 ****) LIBUR AKHIR TAHUN PELAJARAN
MEI - JULI 2023 MASA PPDB TP 2023/2024
F. Pengembangan diri

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi
dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Penilaian pengembangan
diri dilakukan secara kualitatif.

Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara: 1) Identifikasi


yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan potensi daerah. 2)
Pemetaan untuk : a) Jenis layanan pengembangan diri b) Petugas yang melayani c) Peserta
didik yang dilayani 3) Pelaksanaan program a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan,
pengembangan ) b) Monitoring Pelaksanan c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel) 5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Kegiatan Pengembangan diri di SDN Cinangka 4 ada beberapa bentuk


pelaksanaan, seperti :

a. Kegiatan rutin

Kegiatan pengembangan diri siswa yang secara rutin dilaksanakan secara


terjadwal,baik kegiatan sehari-hari di sekolah maupun di rumah.

1. Sholat lima waktu

2. Sholat Duha

3. Upacara Bendera

4. Membaca asmaul husna

5. Kegiatan Literasi

b. Kegiatan Spontan

Kegiatan yang tidak terjadwal secara khusus ,seperti:

1. Memberi salam kepada guru.

2. Membuang sampah pada tempatnya.


3. Kebiasaan mengantre

c. Keteladanan

1. Patuh dan taat dalam beribadah, sholat tepat waktu.

2. Pembiasaan berpakaian rapih dan bersih.

3. Tepat waktu(on time) dalam segala hal.

Program PPK dilaksankaan sekolah untuk membentuk karakter siswa agar memiliki
sikap nilai utama: religious, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Untuk
membentuk nilai karakter tersebut dilaksanakan dengan 3 pendekatan, antara lain:

1) Melalui PPK berbasis kelas, dengan mengintegrasikan nilai-nilai utama karakter


kedalam proses pembelajaran semua mata pelajaran/tema yang dilakukan oleh setiap
guru di sekolah. Untuk menanamkan nilai-nilai utama karakter melalui tahapan:

a) Guru merancang pembentukan nilai utama karakter diintegrasikan kedalam


penyusunan perangkat pembelajaran; Prota, Promes, Silabus, RPP, dan Penilaian,
CP, ATP, Modul Ajar.

b) Dilaksanakan terintegrasi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sesuai


perencanaan pembelajaran yang dirancang guru.

c) Disamping dilakukan penilaian hasil belajar baik kognitif, afektif dan


psikomotorik, guru wajib melakukan pengamatan sikap siswa setiap saat
berkaitan dengan pembentukan nilai-nilai karakter yang dibangun melalui
observasi.

d) Tindak lanjut hasil pengamatan sikap berkarakter nilai-nilai utama perlu


dilakukan guru, jika terdapat sikap siswa yang belum sesuai dengan arah tujuan
pembentukan nilai-nilai utama karakter, guru wajib melakukan pembinaan secara
berkelanjutan sampai pembentukan nilai karakter menjadi pembiasaan dan budaya
hidup siswa.

e) Guru memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa untuk belajar hidup bersih
dan sehat.

2) Melalui PPK berbasis budaya sekolah, dalam bentuk kegiatan: 2.1..Ekstrakulikuler

a) Ektrakulikuler wajib : Pramuka, untuk mengembangkan nilai karakter religius,


mandiri, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
b) Ekstrakulikuler pilihan : Pencak Silat & Futsal, untuk membentuk nilai karakter
mandiri dan gotong royong.

F. Pembiasaan

• Religius: kegiatan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran,


membaca surah pendek sebelum kegiatan pembelajaran, dan kegiatan sholat dhuha
berjamaah kelas 1 - 6 setiap hari Jumat.

• Nasionalis: kegiatan pembiasaan melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin,


upacara setiap tanggal 17, upacara hari-hari besar nasional, menyanyikan lagu Nasional
dan daerah.

• Mandiri: kegiatan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran/literasi,


Gerakan Pungut Sampah menjaga kebersihan sekolah, sudut baca.

• Gotong royong: kegiatan pembiasaan menjaga kebersihan kelas oleh regu piket.

• Integritas: kegiatan pembiasaan datang ke sekolah tepat waktu, sopan santun dengan
teman dan orang yang lebih tua, tanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan
guru, berperilaku jujur dalam segala hal, ijin keluar kelas, roling ketua kelas secara
periodik, merapikan meja kursi setelah selesai pembelajaran.

• Keteladanan

Keteladanan merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan pembentukan nilai-


nilai utama karakter pada diri siswa, sehingga menjadi pembiasaan bahkan budaya
hidup siswa. Oleh karena itu keteladanan kepala sekolah, guru, dan warga sekolah
lainnya sangat diperlukan.

• Kedisiplinan waktu: kehadiran, istirahat, berseragam, dan pelaksanaan kegiatan-


kegiatan sekolah, penampilan berpakaian bertutur sapa, dan berperilaku sehari-hari.

H. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuanmelatih dan membimbing
peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik
sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN Cinangka 4:

a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:

1) Penyambutan peserta didik

2) One day one surah (Surat pendek Al Quran)

3) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan

4) Gerakan Pungut Sampah (GPS)

5) Literasi pagi

6) Budaya 5 S (senyum,sapa,salam,sopan,santun)

7) Pembiasaan 4 kata ajaib seperti maaf, tolong, terima kasih, dan permisi.

b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:

1) Upacara

2) Pramuka

3) Sholat Dhuha bersama

4) Infaq sedekah

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Sabtu
ke 4 Kegiatan bulanan terdiri dari :

1) Mengenal makanan sehat dengan makanan bersama.

2) Mengenalkan budaya Depok

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan
meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha
Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan
mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:

1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.

2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia

3) Santunan anak yatim

4) Maulid Nabi Muhammad


5) Pawai 1 Muharam

6) Perkemahan sehari

e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan


kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menjenguk teman yang
sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di
rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk
berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi
pengembangan life skill antara lain:

1) Cara mengambil dan menyimpan buku.

2) Cara mengucapkan salam.

3) Cara berbicara yang santun

4) Menerapkan 4 kata ajaib dalam berkomunikasi (tolong, maaf, terima kasih dan
permisi)
BAB V

PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional Pendampingan, evaluasi, dan


pengembangan profesional SDN Cinangka 4 dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan
untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip


reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yangberkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;

a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah.

b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN Cinangka 4, yang dilaksanakan sesuai
program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan
penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan
pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.

SDN Cinangka 4 melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu
tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi
baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran.
Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif, yaitu:

a. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan
catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau
RPP pada hari berikutnya.

b. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit
pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses
belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.

c. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester
selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen
peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.

d. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi
dan visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN Cinangka 4 dilakukan oleh tim pengembang


kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk
semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan
hubungan kerja sama dengan pihak lain.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cinangka 4 disusun sebagai kerangka


acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022-2023.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran
bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cinangka 4 yang telah tersusun ini
akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru,
komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif
semua pihak dapat memajukan SDN Cinangka 4 sesuai dengan apa yang telah terumuskan
dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cinangka 4.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan di atas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut.


1. Kepada Guru
Guru senantiasa meningkatkan pemahamannya terhadap Kurikulum, karena dengan
memiliki pemahaman yang baik dan meningkat terhadap Kurikulum, guru akan mampu
Menyusun perencanaan, memilih materi pembelajaran, dan menggunakan media dengan
tepat untuk dapat meningkatkan implementasi Kurikulum secara lebih baik.
2. Kepada Kepala Sekolah
Selalu memberikan pembinaan terkait dengan penyusunan perencanaan pembelajaran,
pemilihan materi, pelaksanaan pembelajaran, dan Teknik penilaian/evaluasi, dengan cara
memberikan materi ini pada rapat dinas, kegiatan K3S, kunjungan ke sekolah (supervisi).
Mengikut sertakan guru-guru dalam kegiatan seminar, penataran dan menyediakan buku-
buku untuk menambah wawasan guru di bidangnya.
3. Kepada Dinas Pendidikan
Secara berkesinambungan senantiasa mengadakan pembinaan terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum dengan mengalokasikan anggaran untuk penataran-penataran, diklat, work shop
dan pengadaan buku.

Anda mungkin juga menyukai