Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANEJEMEN LAYANAN KHUSUS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN


ISLAM

Mata Kuliah: Manejemen Lembaga Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Nurul Hidayah
2. Nurul Maulida

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR

T.A 2024/2025

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Manajemen Lembaga Pendidikan Islam”ini
dapat kami selesaikan dengan baik. Sholawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan
kepada baginda Rasulullah SAW, sang kekasih Allah, yang selalu becahaya dalam sejarah
hingga saat ini.

Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak lupa penulis mengucapkan terima
kasihkepada Dosen Pengampu “Dr. Abd. Hayyi Akrom, M.M.Pd” yang telah membimbing
penulis selama ini. Tentunya makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kami selaku penulis, mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

[Pancor, 29 Maret 2024]

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3

A. Pengertian manejemen layanan khusus pada lembaga pendidikan islam ............... 3


B. Substansi manajemenn layanan khusus pada lembaga pendidikan islam .............. 4
C. Prinsip-prinsip Layanan khusus pada lembaga pendidikan islam .......................... 5

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 7

Kesimpilan........................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu segi penopang kehidupan yang penting.
Perhatian terhadap pendidikan sangat diutamakan dalam kehidupan, namun bukanlah
hal yang mudah bagi seseorang atau lembaga untuk melaksanakan pendidikan. Dunia
pendidikan merupakan tempat yang penuh dengan lika-liku permasalahan. Akan
tetapi yang paling inti di dalamnya adalah manajemennya. Keberhasilan manajemen
akan menjadi barometer keberhasilan pendidikan sendiri.
Secara historis pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia
sangat terkait erat dengan kegiatan dakwah Islamiyah. Pendidikan Islam berperan
sebagai mediator dalam memasyarakatkan ajaran Islam kepada masyarakat dalam
berbagai tingkatannya. Melalui pendidikan inilah, masyarakat Indonesia dapat
memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan Al-
Qur‘an dan Al-Sunnah. Sehubungan dengan itu tingkat kedalaman pemahaman,
penghayatan dan pengalaman masyarakat terhadap ajaran Islam amat tergantung pada
tingkat kualitas pendidikan Islam yang diterimanya. Pendidikan Islam tersebut
berkembang setahap demi setahap hingga mencapai tingkat seperti sekarang ini.
Dalam kehidupan berkeluarga, berorganisasi, bermasyarakat, dan bernegara,
manajemen merupakan upaya yang sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.
Pendidikan yang merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia
sudah semestinya mendapat perhatian penting dalam hal manajemennya. Pendidikan
yang baik merupakan tolok ukur bagi sebuah bangsa dan negara dalam hal kemajuan
yang dicapai, tidak terkecuali dalam pendidikan Islam.
Dalam ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib,
teratur. Sesuatu tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Pendidikan dalam Islam
sudah semestinya dikelola dengan sebaik- baiknya. Manajemen pendidikan Islam
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat dari
keterbelakangan, baik secara moral, materi, dan spiritual. Dalam Islam, manajemen
adalah hal yang sangat penting.

1
Manajemen yang baik adalah manajemen yang mempunyai konsep dan sesuai
dengan objek serta tempat organisasinya. Proses manajemen merupakan aktivitas
yang melingkar, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai
dengan pengawasan. Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama
dalam lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu
menciptakan bagaimana pelaksanaan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pengelola lembaga pendidikan Islam harus
mampu memanfaatkan setiap sumber yang tersedia sesuai dengan perencanaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manejemen layanan khusus pada lembaga pendidikan islam?
2. Apa saja substansi manajemenn layanan khusus pada lembaga pendidikan islam?
3. Apa CC?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manejemen layanan khusus pada lembaga
pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui substansi manajemenn layanan khusus pada lembaga
pendidikan islam.
3. Untuk Mengetahui prinsip-prinsip Layanan khusus pada lembaga pendidikan
islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Layanan Khusus


Kata “manajemen” saat ini sudah banyak dikenal di Indonesia, baik di lingkungan
swasta, perusahaan, maupun pendidikan. Banyak penulis yang telah berusaha untuk
memberikan definisi manajemen, di antaranya sebagai berikut:
Menurut Marry Papker Follett, “Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain”. Pengertian ini mengandung arti bahwa para manajer
mencapai tujuan- tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai tugas yang memungkinkan diperlukan, atau berarti dengan tidak
melakukan tugas-tugas itu sendiri.
Stoner mengemukakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen sebagai ilmu
dan seni mengatur proses pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnyasecara efisien, efektif dan produktif dalam mencapai suatu tujuan, Sehingga dapat
diartikan dengan sederhana bahwa manajemen adalah suatu usaha, merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir serta mengawasi kegiatan dalamsuatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif, atau dapat diartikan
sebagai suatu proses dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya untuk mencapai suatu tujuan.
Sementara pengertian pendidikan menurut Marimba Pendidikan Islam adalah
bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada
terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang
lain sering kali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah kepribadian
muslim, yaitu kepribadian yang memiliki nilainilai agama Islam, memilihdan
memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai
dengan nilai-nilai Islam. Dari definisi ini, tampak adanya perhatian kepada pembentukan
kepribadian anak yang menjadikannya berpikir, memutuskan, berbuat dan bertanggung
jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.

3
Sedangkan menurut Muhammad Fadhil al-Jamali pendidikan Islam adalah upaya
mengembangkan, mendorong serta mengajak manusia untuk lebih maju dengan
berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk
pribadi yang lebih sempurna baik yang berkaitan dengan akal, perasaan maupun
perbuatan.
Manajemen pendidikan Islam mengandung berbagai prinsip umum yang fleksibel
sehingga ia bisa sejalan dengan kemajuan dan perkembangan yang baik. Sehingga
manajemen pendidikan Islam dapat disimpulkan sebagai berikut: “Manajemen pendidikan
Islam adalah suatu proses penataan atau pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang
melibatkan sumber daya manusia muslim dan non muslim dalam menggerakkannya untuk
mencapai pendidikan Islam secara efektif dan efisien”.
Manajemen layanan khusus dalam lembaga pendidikan Islam adalah pendekatan atau
strategi pengelolaan yang bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang
disesuaikan dan mendukung bagi siswa dengan kebutuhan khusus di lembaga pendidikan
yang berbasis Islam.
Pada dasarnya, manajemen layanan khusus dalam lembaga pendidikan Islam
melibatkan perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan evaluasi layanan yang
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan dukungan siswa dengan
kebutuhan khusus. Layanan khusus ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti pelayanan
pembelajaran, pelayanan bimbingan dan konseling, pelayanan teknologi pendidikan, serta
kolaborasi dengan orang tua dan profesional terkait.
B. Subtansi Manajemenn Layanan Khusus pada Lembaga Pendidikan Islam
Subtansi manajemen layanan khusus pada lembaga pendidikan Islam melibatkan
aspek-aspek yang khusus dalam konteks pendidikan Islam. Berikut adalah beberapa
subtansi penting dalam manajemen layanan khusus pada lembaga pendidikan Islam:
1. Pengintegrasian Nilai-nilai Islam:
Subtansi ini melibatkan pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam program dan
layanan yang disediakan untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Hal ini mencakup
pemahaman dan penerapan ajaran agama, etika Islam, dan prinsip-prinsip moral
dalam pembelajaran dan interaksi sehari-hari.

2. Pemberian Dukungan Akademik:

4
Subtansi ini melibatkan pemberian dukungan akademik yang disesuaikan
dengan kebutuhan khusus siswa. Dukungan ini dapat berupa penyesuaian kurikulum,
metode pengajaran, dan penilaian yang memperhatikan kebutuhan individu siswa
dengan kebutuhan khusus.
3. Bimbingan dan Konseling Islami:
Subtansi ini melibatkan pemberian bimbingan dan konseling yang
berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Hal ini mencakup pemberian bimbingan dalam
hal pengembangan diri, pemahaman agama, penyelesaian masalah, dan pengelolaan
emosi dengan mempertimbangkan perspektif Islam.
4. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas:
Subtansi ini melibatkan kolaborasi dan kerjasama antara lembaga pendidikan,
orang tua, dan komunitas dalam mendukung siswa dengan kebutuhan khusus.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan siswa secara holistik dan
memberikan dukungan yang konsisten dalam lingkungan pendidikan dan masyarakat.
5. Pemberdayaan Siswa:
Subtansi ini melibatkan pemberdayaan siswa dengan kebutuhan khusus untuk
mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan diri mereka.
Hal ini mencakup memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam
kegiatan ekstrakurikuler, proyek-proyek sosial, dan kegiatan keagamaan yang sesuai
dengan kemampuan dan minat mereka.
6. Pemanfaatan Teknologi Pendidikan Islami:
Subtansi ini melibatkan pemanfaatan teknologi pendidikan yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan siswa dengan
kebutuhan khusus. Teknologi pendidikan Islami dapat digunakan untuk memfasilitasi
pembelajaran, akses informasi, dan komunikasi yang efektif antara siswa, guru, dan
orang tua.
Dengan menerapkan subtansi-subtansi ini, lembaga pendidikan Islam dapat
menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus, sambil mempertimbangkan nilai-nilai dan
ajaran Islam dalam setiap aspek pendidikan.
C. Prinsip-prinsip Layanan khusus pada Lembaga Pendidikan Islam
Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip penting dalam layanan khusus pada lembaga
pendidikan Islam:
1. Inklusivitas:

5
Prinsip inklusivitas menekankan pentingnya menciptakan lingkungan
pendidikan yang inklusif bagi semua siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan
khusus. Ini melibatkan penerimaan, penghargaan, dan partisipasi aktif siswa dengan
kebutuhan khusus dalam seluruh aspek kehidupan sekolah.
2. Pelayanan yang Disesuaikan:
Prinsip ini menekankan pentingnya menyediakan pelayanan yang disesuaikan
dengan kebutuhan individu siswa dengan kebutuhan khusus dalam konteks
pendidikan Islam. Pelayanan ini dapat mencakup penyesuaian kurikulum, strategi
pembelajaran, dan dukungan sosial dan emosional yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
3. Kolaborasi dan Kemitraan:
Prinsip kolaborasi dan kemitraan melibatkan kerjasama antara lembaga
pendidikan Islam, orang tua, dan profesional terkait untuk mendukung siswa dengan
kebutuhan khusus. Kolaborasi ini penting untuk memahami kebutuhan siswa secara
holistik dan mengembangkan strategi yang efektif dalam mendukung perkembangan
mereka.
4. Pemberdayaan:
Prinsip pemberdayaan menekankan pentingnya memberikan siswa dengan
kebutuhan khusus kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses
pembelajaran dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.
Pemberdayaan ini melibatkan memberikan siswa otonomi, dukungan, dan sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai potensi mereka secara maksimal.
5. Pemahaman dan Penghargaan terhadap Nilai-nilai Islam:
Prinsip ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai nilai-nilai
Islam dalam menyediakan layanan khusus pada lembaga pendidikan Islam. Pelayanan
khusus harus selaras dengan ajaran agama Islam dan mendorong siswa untuk
memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan prinsip-prinsip ini dalam layanan khusus pada lembaga pendidikan Islam
akan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dan memastikan perkembangan dan
keberhasilan mereka dalam mencapai potensi penuh mereka.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen layanan khusus pada lembaga pendidikan Islam adalah pendekatan yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan dukungan siswa dengan kebutuhan
khusus dalam konteks pendidikan Islam. Manajemen layanan khusus melibatkan
identifikasi dan evaluasi kebutuhan khusus siswa, perencanaan dan pengembangan
program yang disesuaikan, pemberian dukungan dan layanan yang sesuai, kolaborasi
dengan orang tua dan profesional terkait, serta evaluasi dan pemantauan terhadap
efektivitas layanan khusus yang diberikan.
Substansi manajemen layanan khusus pada lembaga pendidikan Islam meliputi
penerapan nilai-nilai Islam, penyesuaian kurikulum dan materi pembelajaran, pemberian
dukungan sosial dan emosional, kolaborasi dengan orang tua dan komunitas, serta
peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang kebutuhan khusus dalam konteks
pendidikan Islam.
Dengan menerapkan manajemen layanan khusus yang efektif pada lembaga
pendidikan Islam, diharapkan semua siswa, dapat mengakses pendidikan yang inklusif,
relevan, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

7
DAFTAR FUSTAKA

Qiyadah Robbaniyah, M. (2023). MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM. Yogyakarta: ZAHIR


PUBLISHING.

Sastraatmadja, A. H. (2023). MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM. Serang


Banten: PENERBIT PT SADA KURNIA PUSTAKA.

Anda mungkin juga menyukai