Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDI AL QUR'AN
Dosen Pengampu: Nurul aini M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 7

1. Toni susanto
2. Andri
3. Hilda Elya Juliyanti

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Studi Al-Quran ini dengan tepat waktu dan tidak lupa pula shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW semoga kita mendapatkan
syafaatnya kelak
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan persepsi tentang
Kemukjizatan alqur'an baik itu pengertian kemukjizatan alqur an dan beberapa
aspek aspek atau segi kemukjizatan alquran contohnya seperti kemukjizatan
bahasa, kemukjizatam ilmiah dan kemukjizatan tasyri'nya. Harapannya, kami
sebagai mahasiswa pada khususnya, begitu juga para pembaca mendapatkan
pemahaman tentang kemukjizatan alqur'an
Kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah kami
ini, Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan oleh karna
itu Kami menerima segala bentuk kritik dan saran para pembaca demi
penyempurnaan makalah kami.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga makalah ini bisa bermanfaat

Pancor, 15 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................2
A. Pengertian kemukjizatan al quran...........................................................2
B. Beberapa aspek aspek atau segi kemukjizatan al quran..........................3
1. Aspek kemukjizatan bahasa..............................................................3
a. Keseimbangan dalam mengggunakan kata.................................3
b. Konsistensi pemaikaian huruf sebagai pembuka surah...............4
c. Keindahan susunan kata dan pola pola kalimat...........................4
2. Aspek ilmiyah kemukjizatan al quran...............................................5
3. Aspek kemukjizatan tasyri’al quran..................................................6
C. Hikmah adanya kemukjizatan kemukjizatan di dalam al quran .............7
BAB III................................................................................................................8
A. KESIMPULAN....................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi Al-Qur’an adalah ilmu yang membahas tentang segala sesuatu
yang ada kaitannya dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat
islam yang berlaku sepanjang zaman tidak akan pernah habis dan selesai untuk
dibahas. Inilah yang membuktikan kemukjizatan Al-Qur’an sekaligus
perbedaan Al-Qur’an dengan kitab suci lainnya. Pengkajian studi ini sangatlah
penting bagi umat islam khususnya, agar dapat mengetahui berbagai hal yang
terkandung di dalam kitab suci tersebut
Adapun objek pembahasan dalam makalah ini adalah apa pengertian dari
kemukjizatan alquran dan beberapa aspek aspek atau segi kemukjizatanya
B. Rumusan masalahi in
1. Apakah pengertian kemukjizatan alqur an
2. Apa itu aspek kemukjizatan bahasa alqur an
3. Apa itu aspek kemukjizatan ilmiah alqur an
4. Apakah aspek kemukjizatan tasyri' alqur an
5. Apa hikmah Adanya kemukjizatan didalam alqur an
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
study quran dari segi kemukjizatanya yang meliputi pengertian kemukjizatan
alquran dan juga mengetahui apa saja contoh aspek aspek kemukjizatan
alquran dan juga agar pembaca mengetahui hikmah dari kemukjizatan dalam
alquran

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kemukjizatan al qur’an
Dari segi bahasa, kata i’jaz diambil dari akar kata a’jaza-yu’jizu.
Al-‘ajzu yang secara harfiyah antara lain berarti lemah,tidak mampu, tidak
berdaya.
Sedangkan mukjizat menurut Bahasa berasal dari Masdar yang artinya
melemahkan. Sedangkan menurut istilah mukjizat adalah perkara diluar
kebiasaan akal yang diberikam allah kepada para nabi dan rasulnya sebagai
bukti kebenaran kenabiaan dan keabsahan risalahnya
Menurut pendapat imam syuyuti dalam kitab al itqon fi ulumil qur an
mukjizat adalah kejadian yang melampaui batas kebiasaan, didahului
tantangan tanpa ada tandingan sedangkan menurut imam ibnu Khaldun
mukjizat adalah perbuatan perbuatan yang tidak mampu ditiru manusia.1

Sedangkan dalam ensiklopedi islam, mukjizat merupakan sesuatu yang


luar biasa dimana manusia tidak akan mampu mendatangkan hal yang serupa.
Sesuatu atau peristiwa yang luar biasa yang nampak pada Nabi dan Rosul.
Keluarbiasaan ini mendapatkan sebuah tantangan tetapi tantangan tersebut
tidak bias mengalahkan Nabi dan Rosul tersebut.
Dari ketiga definisi di atas dapat dipahami antara i’jaz dan mukjizat itu
dapat dikatakan searti, yakni melemahkan. Hanya saja pengertian i’jaz di atas
mengesankan batasan yang lebih bersifat spesifik, yaitu hanya al-Qur’an.
Sedangkn pengertian mukjizat, mengesankan batasan yang lebih luas, yakni
bukan hanya berupa al-Qur’an, tetapi juga perkara-perkara lain yang tidak
mampu dijangkau oleh segala daya dan kemampuan manusia secara
keseluruhan. Dengan demikian, dalam konteks ini antara
pengertian i’jaz dan mukjizat itu saling isi mengisi dan saling lengkap
melengkapi, sehingga dari batasan-batasan tersebut tampak dengan jelas
keistimewaan dari ketetapan Allah yang khusus diberikan kepada Rasul-rasul
pilihan-Nya, sebagai salah satu bukti kebenaran misi kerasulan yang dibawa
itu.2

1
Prof.Dr. H. Muhammad Amin suma, S.H.,MA.,M.M.Ulumul qur’an
2
https://numberquran.blogspot.com/2017/11/ijaz-al-lughawi-dan-ijaz-al-tasyrii.html?m=1

2
B. Beberapa aspek aspek satau segi kemukjizatan alqur an
1. Aspek kemujizatan bahasa
Abdu al-Razak Naufal ketika meneliti al-Qur’an menemukan
Keseimbangan-keseimbangan dalam bilangan kata yang dipergunakan al
Qur’an. Sementara Rasyad Khalifah menemukan konsistensi pemekaian
Jumlah huruf pembuka surah dalam surah yang bersangkutan.
Berikut beberapa keseimbangan alqur’an diantaranya;
a. Keseimbangan dalam pemakaian kata
1) Keseimbangan jumlah kata dengan antonimnya.
 Al-hayy (hidup) dan al-mawl (mati) masing-masing sebanyak 145
kali;
 An-naf (manfaat) dan al-madharah (madharat), masing-masing
sebanyak 50 Kali;
 Al-har (panas) dan al-bard (dingin), masing-masing sebanyak 4
kali;
 Al-rabh (cemas/takut) dan raghbah (harap/ingin) masing-masing
sebanyak 8 kali
2) Keseimbangan jumlah kata dengan sinonimnya
 Al-harst dan al-zira’ah (membajak/bertani), masing-masing
sebanyak 14 kali;
 Al-ushb dan al-dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-
masing sebanyak 27 kali;
 Al-dhalim dan mawta (orang sesat/mati jiwanya) masing-masing
sebanyak 17 kali;
 Al-Qur’an, al-wahy dan al-islam (al-Qur’an, wahyu dan Islam)
masing masing sebanyak 70 kali;
 Al-aql dan al-nur (akal dan cahaya), masing-masing sebanyak 49
kali;
 Al-jahr dan al-‘alaniyah (nyata), masing-masing sebanyak 16 kali
3) Keseimbangan jumlah antara suatu kata dengan kata yang lain
menunjuk pada akibatnya
 Al-infaq (infak) dengan al-ridho (kerrelaan), masing-masing
sebanyak 73 kali;
 Al-bukhl (kekikiran) dan al-khasarah (penyesalan), masing-masing
sebanyak 12 kali;
 Al-kafirun (orang-orang kafir) dengan
al-nar/al-ahraq(nerraka/pembakaran), masing-masing sebanyak
154 kali;

3
 Al-zakah (zakat/penyucian) dengan barakah (kebajikan), masing-
masing sebanyak 32 kali;
 Al-fasyah (kekejian) dengan al-ghadab (murka), masing-masing
sebanyak 26 kali
4) Keseimbangan antara jumlah kata dengan kata penyebabnya.
 Al-isyraf (pemborosan) dengan al-sur’ah (ketergesa-gesaan),
masingmasing sebanyak 23 kali;
 Al-maw ‘izhah (nasihat/petuah) dengan al-lisan (lidah), masing-
masing sebanyak 25 kali;
 Al-isra (tawanan) dengan al-harb (perang), masing-masing
sebanyak 6 kali;
 As-salam (kedamaian) dengan al-thayyibah (kebajikan), masing-
masing sebanyak 60 kali.
b. Konsistensi pemakaian huruf yang menjadi pembuka surah
Hasil penelitian Rasyad Khalifah memperlihatkan keajaiban al-
Qur’an sekaligus memperlihatkan otentitasnya, yaitu konsitensi pemakaian
huruf yang digunakan sebagai pembuka surah. Dalam surah-surah yang
dimulai dengan huruf, jumlah huruf dalam surah itu selalu habis dibagi 19,
yang merupakan jumlah huruf dalam basmalah. Bahkan semua kata dalam
alQur’an yang terrhimpun dalm basmalah juga habis bila di bagi dengan
19.
Sebagai contoh, huruf qaf yang merupakan pembuka surat ke-50,
Ditemukan terulang sebanyak 57 kali, yakni 3 x 19. Huruf min yang
Merupakan pembuka surah al-Qalam terulang sebanyak 133 kali, yakni 7
x 19, huruf ya’ dan sin pembuka surah yaasin ditemukan terulang
sebanyak 285 Kali, yakni 15 x 19. Demikian pula dengan huruf-huruf
yang dipakai sebagai Pembuka pada surah-surah lain.
c. Keindahan susunan kata dan pola-pola kalimatnya
Syeikh Fakhruddin al-Razi, penulis tafsir al-Qur’an berjudul
mafatih alGhaib, menyatakan bahwa kefasihan bahasa, keindahan susunan
kata, dan pola-pola kalimat al-Qur’an amat luar biasa hingga sulit
digambarkan keindahannya.
Sementara itu Qadhi Abu Bakar dalam ‘Ijaz al-Qur’an menyatakan
bahwa memahami kemu’jizatan al-Qur’an dari sisi keindahan
kebahasaanya jika dibandingkan dengan syair dan sastra Arab, amat sukar
ditandingi
Abu Hasan Hazim al-Quthajani menyatakan bahwa keluarbiasaan
alQur’an antara lain terlihat dalam konsistensi, kefasihan bahasanya, dan
keindahan susunan kalimatnya. Bahkan al-Qur’an amat sempurna dilihat

4
dari semua segi, sehingga tidak mungkin menentukan tingkatan keindahan
susunannya itu karena tidak ada alat mengukurnya.
Bundar ibn Husein al-Farisi, seorang ilmuwan dan sastrawan besar
dari Persia menyatakan bahwa tingkat kefasihan dan keindahan bahasa al-
Qur’an berada diluar jangkauan kemampuan manusia. Kalau mereka
mencoba, bisa bisa malah sesat.
2. Aspek kemukjizatan ilmiah al qur’an
Diantara hal-hal yang mencengangkan akal dan tak mungkin dicari
penyebabnya selain bahwa alquran adalah wahyu Allah, adalah
terkandungnya syari’at paling ideal bagi umat manusia, undang-undang
yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa al-Qur-an untuk mengatur
kehidupan manusia Yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia
Pemaknaan kemukjizatan al-Qur-an dalam segi ilmiyyah diantaranya :
 Dorongan serta stimulasi al-Qur-an kepada manusia untuk selalu
berfikir keras atas dirinya sendiri dan alam semesta yang mengitarinya.
 Al-Qur-an memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergulan
pemikiran ilmu pengetahuan Sebagaimana halnya tidak ditemukan
pada kitab-kitab agama lainnya yang malah cenderung Restriktif.
 Al-Qur-an dalam mengemukakan dalil-dalil, argument serta penjelasan
ayat-ayat ilmiah, menyebutkan Isyarat-isyarat ilmiah yang
sebagaiannya baru terungkap pada zaman atom, planet dan penaklukan
angkasa luar sekarang ini. Diantaranya adalah :
Pertama: Isyarat tentang Sejarah Tata Surya .
Allah SWT berfirman : “Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak
mengetahui bahwasanya Langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
Antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka Mengapakah
Mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya’: 30).
Kedua: Isyarat tentang Fungsi Angin dalam Penyerbukan Bunga
Allah SWT berfirman : “Dan Kami telah meniupkan angin untuk
mengawinkan (tumbuhtumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit,
lalu Kami beri minum kamu dengan air itu,
Dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. Al-Hijr: 22)
Ketiga: isyarat tentang Sidik Jari manusia
Allah SWT berfirman : ” Bukan demikian, Sebenarnya kami Kuasa
menyusun (kembali)
Jari jemarinya dengan sempurna” . (QS Al-Qiyamah 4)3

3
MU’JIZAT AL QUR-AN.Suswanto, M.Pd.I Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah(STIT) Al-Hikmah Tebing Tinggi

5
3. Aspek kemukjizatan tasyri’ al qur’an
I’jaz tasyri adalah mu’jizat yang berkaitan atau berhubungan
dengan syariat. Syariat ini artinya hukum agama yang menetapkan
peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah swt,hubungan
manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Alquran dan Hadis.
Jadi intinya I’jaz tasyri ini menjelaskan tentang perintah dari Allah swt
berupa aturan-aturan dan berkaitan dengan hukum Syariah Islam4
Sepanjang sejarah peradaban umat, manusia selalu berusaha
membuat hukum-hukum yang mengatur sekaligus sebagai landasan hidup
mereka dalam kehidupan mereka. Namun demikian hukum-hukum
tersebut selalu direkonstruksi diamandement bahkan dihapuskan sesuai
dengan tingkat kemajuan intelekstualitas dan kebutuhan dalam kehidupan
sosial yang semakin kompleks. Perkara ini tak berlaku pada al-Qur`an.
Hukum-hukum al-Qur`an selalu kontekstual berlaku sepanjang hayat
Diantara hal-hal yang mencengangkan akal dan tak mungkin dicari
penyebabnya selain bahwa alquran adalah wahyu Allah, adalah
terkandungnya syari’at paling ideal bagi umat manusia, undang-undang
yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa al-Qur-an untuk mengatur
kehidupan manusia
Diantara produk hukum Al-Qur-an yang menakjubkan dan penuh
hikmah tersebut antara lain :
 Hukuman Hudud bagi pelaku Zina, Pencurian, dan sebagainya (QS
An-Nuur 2-3)
 Hukuman Qishos bagi Pembunuhan ( QS Al-Baqoroh 178-180)
 Hukum Waris yang detil (QS An- Nisa 11-12)
 Hukum Transaksi Keuangan dan Perdagangan.(QS Al-Baqoroh 282)
 Hukum Perang dan Perdamaian. (QS Al-Anfal 61)
Contoh lain misalnya al-Qur`an Ali Imran [2;159] yang
menanamkan sistem hukum sosial dengan berdasar pada azaz
musyawarah.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
Lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila
kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-
Nya.
4
I’JAZ TASYRI[ULUMUL QURAN]KELOMPOK 9HUSNUL KHATIMAHMARLINAPRODI AHWAL AL SYAHSIYAHSEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM DARUL ULUMKANDANGAN

6
Ayat di atas menganjurkan untuk menyelesaikan semua problem
sosial dengan azaz musyawarah agar dapat memenuhi keadilan bersama
dan tidak ada yang dirugikan. Nilai yang dapat diambil adalah bagaimana
manusia harus mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan
kelompoknya, karena hasil keputusan dengan musyawarah adalah
keputusan bersama. Dengan demikian keutuhan masyarakat tetap terjaga.
Ayat selanjutnya apabila sudah sepakat dan saling bertanggung jawab
maka bertawakkal kepada Allah. Hal ini mengindikasikan harus adanya
kekuasaan mutlak yang menjadi sentral semua hukum dan sistem tata nilai
manusia.
C. HIKMAH ADANYA KEMUKJIZATAN DI DALAM ALQUR’AN
Mukjizat Alquran adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa pada
Alquran yang terjadi melalui nabi Muhammad SAW, sebagai bukti
kenabiannya yang ditantangkan kepada orang yang ragu, untuk melakukan
atau mendatangkan hal yang serupa, namun mereka tidak mampu melayani
tantangan tersebut
Dalam kaitan dengan fungsi kerasulan serta kenabian kenabian Nabi
Muhammad terhadap umatnya, kemu’jizatan al-Qur’an tersebut berarti
memperlihatkan kebenaran kerosulan dan fungsi kenabiannya serta kitab suci
yang dibawanya.
Kemukjizatan ini juga akan berfungsi untuk memperkuat iman serta
menambah keyakinan akan kekuasaan Allah. Membuktikan kebenaran rasul
yang diutus Allah dan ajaran-ajarannya, mempertebal iman kepada Allah Swt.
Mukjizat ini tentunya sesuai dengan namanya lebih banyak ditopang
oleh kemampuan intelektual Yang rasional. Dalam kasus al Qur-an sebagai
mukjizat nabi Muhammad atas umatnya dapat Dilihat dari segi keajaiban
ilmiah yang rasional dan oleh karena itulah mukjizat al Qur-an ini
Bias abadi sampai hari Qiamat.
Sementara, sebab yang melatar belakangi diberikannya mukjizat
rasional atas umat nabi Muhammad Adalah keberadaan mereka yang sudah
relative matang dibidang intelektual. Beliau menambahkan, oleh Karena itu al
Qur-an adalam meukjizat rasional, maka sisi i’jaznya hanya bisa diketahui
dengan kemampuan Intelektual, lain halnya dengan mukjizat fisik yang biasa
diketahui dengan instrument indrawi. Meskipun al Qur-an diklasifikasian
sebagai mukjizat rasional ini tidak serta merta menafikan mukjizat mukjizat
fisik yang telah dianugerahkan Allah swt kepadanya untuk memperkuat
dakwahnya.

BAB III
PENUTUP

7
A. KESIMPULAN
Konsep mukjizat dalam Islam adalah kejadian/kelebihan di luar
akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya
dimilki oleh para Rasul yang diberikan oleh Allah kepada para Rasul-Nya.
Sedangkan apabila ada seseorang yang memilki sesuatu yang luar bisa itu
tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan karomah. Sedangkan di
dalam Kristen konsep mukjizat adalah sesuatu yang terjadi di luar apa yang
bisa dijangkau dengan pikiran manusia, yang dipercayai sebagai suatu hal
supranatural yang berasal dari Tuhan.
Persamaan Mukjizat dalam Islam dan Kristen yang berhubungan
dengan mukjizat yaitu :
Pertama, Mukjizat dalam Islam dan Kristen ini memiliki
kesamaan walaupun berbeda dari bahasanya tetapi memiliki maksud yang
sama jika diambil dari Al-Qur’an dan Al-kitab, karena pada dasarnya ini
bersumber pada akar yang sama.
Kedua, Mukjizat dalam Islam dan Kristen dari segi mukjizat
penciptaan alam semesta sama-sama mempercayai bahwa Allah yang
menciptakan alam semesta ini bumi dan segala isinya diciptakan dari tidak
ada menjadi ada sehingga sangat meyakinkan bahwa penciptaan langit dan
bumi merupakan mukjizat yang dikerjakan oleh Allah
Ketiga, dari segi mukjizat para Nabi dan Rasul yang dimana Mukjizat
yang diberikan kepada Nabi dan Rasul yang dipercayai sebagai utusan Allah
untuk menyatakan kemuliaan nya kepada umat manusia. Perbedaan Mukjizat
dalam agama Islam dan Kristen yaitu : Dalam Islam mukjizat itu datangnya
dari Allah melalui perantara para Nabi dan Rasul, disini Nabi atau Rasul
bertindak sebagai perantara, sebagai Hamba Tuhan, sebagai alat untuk
terjadinya Mukjizat tersebut. Mukjizat terjadi karena perintah, kehendak,
firman Allah, atau permohonan Nabi kepada Allah dan Allah
berkehendak, mengijinkan mukjizat itu terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

8
MU’JIZAT AL QUR-AN.Suswanto, M.Pd.I Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah(STIT)
Al-Hikmah Tebing Tinggi

I’JAZ TASYRI[ULUMUL QURAN]KELOMPOK 9HUSNUL


KHATIMAHMARLINAPRODI AHWAL AL SYAHSIYAHSEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM DARUL ULUMKANDANGAN

https://numberquran.blogspot.com/2017/11/ijaz-al-lughawi-dan-ijaz-al-
tasyrii.html?m=1

Prof.Dr. H. Muhammad Amin suma, S.H.,MA.,M.M. Ulumul qur'an.

Anda mungkin juga menyukai