Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM

TUJUAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM


KATAPENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.Tuhan yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang.Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunianya, sehingga kita semua dapat
menjalankan kewajiban kita yaitu menuntut ilmu sebagai bekal kesempurnaan ibadah
kita kepada –Nya. Shalawat serta salam tercurah kepada suri tauladan umat baginda
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan juga pengikutnya sampai akhir zaman.
Amin.
Atas segala kehendak-Mu Makalah yang berjudul “Tujuan Ilmu Pendidikan
Islam“ dapat diselesaikan dalam rangka penugasaan kelompok Mata Kuliah Ilmu
Pendidikan Islam.
Kami menyadari bahwa segala apa yang telah di capai tidak akan pernah
terwujud tanpa izin dan kehendak Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kami haturkan kepada bapak pembimbing yang selalu memberikan dukungan
dan nasehat kepada kami selama masa perkuliahan ini sampai selesai.
Semoga Makalah ini bisa menjadi tolak ukur bagi kami serta dapat bermanfaat
bagi para mahasiswa lainnya.
Bogor, Oktober 2014

Penyusun
Tim

Page|1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................
4
PENDAHULUAN............................................................................................................4
A. Lata Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian Tujuan................................................................................................5
B. Tujuan Pendidikan Islam.....................................................................................6
1. Tujuan Tertinggi atau
Terakhir..........................................................................6
2. Tujuan
Umum.......................................................................................................8
3. Tujuan
Khusus....................................................................................................11
4. Tujuan
Sementara..............................................................................................12
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................... 14
BAB IV........................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16
BABI
PENDAHULUAN

A. Lata Belakang

Page|2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tujuan ?
2. Bagaimana Tujuan Pendidikan Islam ?
BABII

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan
a. Pengertian secara Terminologis
Di dalam bahasa Arab terdapat sejumlah istilah yang berkaitan dengan
tujuan pendidikan1. Sejumlah istilah ini antara lain :
● Al-Niyyat berasal dari kata nawaa,yang berarti niat atau maksud.
● Al-Iradah (Willingness)
● Al-Ghardu secara harfiah berarti sasaran,atau tujuan
● Al-Qashdu mengandung arti jalan atau jalan lurus mencapai tujuan
● Al-Hadp mengandung arti mendekati
● Al-Ghayah mengandung arti batas akhir
Tujuan menurut Zakiah Daradjat, adalah sesuatu yang diharapkan tercapai
setelah suatu usaha atau kegiatan selesai. Sedangkan menuut H.M. Arifin, tujuan bisa
menunjukan kepada futuritas (masa depan) yang terletak suatu jarak tertentu yang tidak
dapat dicapai kecuali dengan usaha melalui proses tertentu 2. b. Pengertian secara
Epistimologis
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan
selesai. Tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak dalam mendefinisikan pendidikan
itu sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar mengenai manusia, alam dan
ilmu serta dengan pertimbangan prinsip-prinsip dasarnya. Hujair A.H. Sanaky menyebut
istilah tujuan pendidikan Islam dengan visi dan misi pendidikan Islam.
Menurutnya, sebenarnya pendidikan Islam memiliki visi dan misi yang ideal, yaitu
"RohmatanLil'alamin". Mundzir Hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak
1 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, 2010, h.56
2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2011, h. 133

Page|3
terlepas dari tujuan hidup manusia, biarpun dipengaruhi oleh berbagai budaya,
pandangan hidup, atau keinginan-kainginan lainnya3.

B. Tujuan Pendidikan Islam


Pendidikan merupakan suatu usaha dan kegiatan yang berproses melalui tahap-
tahap dan tingkatan-tingkatan. Tujuan bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan
bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu
keseluruhan dan kepribadian seseorang. Berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.
Jika kita renungkan kembali pengertian pendidikan islam, maka esensi dari
tujuan pendidikan islam adalah menjadi Insan Kamil, dengan pola takwa Insan Kamil
artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan
normal karena takwanya kepada Allah SWT. Ini mengandung arti bahwa pendidikan
islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakat
serta senang dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran islam dalam
berhubungan dengan Allah dan dengan menusia sesamanya.
Dalam filsafat pendidikan islam, kata didik memiliki makna yang luas seperti
ajar, bina, bimbing, arah, latih dan asuh. Semua itu bermaksud untuk merubah pola
pikir, pola sikap dan pola rasa para subjek didik. Atas dasar itu, maka tujuan pendidikan
adalah menjadikan subjek didik untuk baik dalam segi moral dan benar dalam segi
pengetahuan.
Dilihat dari segi cakupan atau ruang lingkupnya, tujuan pendidikan dibagi dalam
beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Tujuan Tertinggi atau Terakhir
Telah disinggung dalam pembahasan pengertian pendidikan islam diatas, bahwa
secara mutlak tujuan pendidikan islam, jadi tujuan tertinggi dirumuskan dalam istilah
yang disebut “Insan Kamil”. Tujuan yang berbetuk Insan Kamil dengan pola takwa
dapat mengalami perubahan naik turun, bertambah berkurang dalam perjalanan hidup
situ berlaku selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan,

3 Fatkhun Nasir, Kumpulan Makalah Islam, http://islammakalah.blogspot.com/p/blog-page_9844.htm,


di akses pada tanggal 21 September 2014, pukul 19:51 WIB

Page|4
memmeliharan dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai 4. Karena
tujuan terakhir ini menjadi sandaran atas tujuan hidup manusia dan peranannya sebagai
makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut adalah indikator dari Insan Kamil tersebut, adalah:
a. Menjadi Hamba Allah
Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Al-Dzariyat :56

Dan Aku (Allah) tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk
menyembah-Ku.
Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa Allah menciptakan manusia tidak lain
hanya untuk beribadah kepada Allah, oleh karena itu dalam hal ini pendidikan harus
memungkinkan manusia memahami dan menghayati tentang Tuhannya. Sehingga
subjek didik dapat melakukan peribadatan dengan penuh penghayatan dan kekhusyuan.
b. Menghantarkan subjek didik Khalifah Allah Fi Al-Ardh5.
Allah bertujuan agar khalifah di muka bumi tersebut (manusia) mampu
memakmurkan dan melestraikan bumi dan memuwujudkan rahmat bagi seluuh alam
dan sekitarnya, sesuai dengan tujuan penciptaan, dan sebagai konsekuensi setelah
menerima Islam sebagai pedoman hidup.
Kemudian Allah berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 107

Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
seluruh alam.
c. Untuk memperoleh kesejahteraan kebahagiaan hidup di dunia sampai akhirat, baik
individu maupun masyarakat.
Pendidikan islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat
pada waktu hidup didunia ini telah berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk insan
kamil dengan pola takwa dapat mengalami perubahan naik turun, bertambah dan
berkurang dalam perjalanan hidup seseorang. Perasaan, lingkungan dan pengalaman

4 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm. 31
5 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2011, h. 135

Page|5
dapat mempengaruhinya. Karena itulah pendidikan islam itu berlaku selama hidup
untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan, memelihara dan mempertahankan
tujuan pendidikan yang telah dicapai. Allah berfirman dalam Q.S Al-Qhashas ayat 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu


(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Sabda Rasurullah SAW
Bekerjalah untuk urusan dunia seolah-olah engkau akan hidup
selamalamanya, dan bekerjalah untuk urusan akhirat seolah-olah engkau akan
mati besok.
2. Tujuan Umum
Jika tujuan akhir tadi mengandung makna filosofis, berbeda dengan tujuan
umum ini. Pada tujuan umum lebih bersifat empirik dan realistik. Tujuan umum
berfungsi sebagai arah yang taraf pencapainnya dapat diukur, karena mencakup
perubahan sikap, perilaku, dan kepribadian subjek didik. Tujuan umum harus dikaitkan
pula dengan tujuan pendidikan nasional negara tempat pendidikan Islam itu diaksanakan
dan harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional lembaga yang menyelanggarakan
pendidikan6. Tujuan umum meliputi aspek kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah
laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan.
Dikatakan umum karena berlaku bagi siapa saja tanpa batas ruang dan waktu,
dan menyangkut diri peserta didik secara total 7. Rumusan tujuan pendidikan yang

6 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm. 30
7 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, h. 137

Page|6
bersifat universal dapat dirujuk pada hasil kongres sedunia tentang pendidikan islam
sebagai berikut8:
Education should aim at the balanced growth of total personality of man
through the training of man”s spirit,intellect the rational self,felling and bodily
sense.Education should therefore cater for the growth of man in all its aspect
,spiritual,intellectual,imaginative ,physical,scientific,linguistic,both individual and
collectively,and motivate all aspects toward goodness and attainment of
perfection .The ultimate aim of education lies in the realization of complete
submission to Allah on the level individual the community and humanity at large.
Pendidikan adalah upaya pengembangan poteni atau sumbe daya insani berarti
mampu merealisasikan (self realisation), menampilkan diri sebagai pribadi yang utuh
(pribadi muslim). Proses pencapaina realisai diri tersebut dalam isltilah psikologi
disebut becoming sedangkan untuk sampai pada keutuhan pribadi diperlukan proses
perkembangan tahap demi tahap yang disebut proses develpoment.
Sementara itu para ahli pendidikan Islam merumuskan pula tujuan umum
pendidikan Islam, yaitu :
a. Al-Attas, mengemukakan bahwasannya tujuan pendidikan Islam adalah seperti
manusia yang berbuat kebaikan9. Segala pengajaran yang diberikan kepada peserta
didik itu semua berorientasi agar para peserta didikan dapat melakukan kebaikan
kepada semua orang.
b. Al-Abrasyi, dalam kajiannya tentang pendidikan Islam telah menyimpulkan lima
tujuan pendidikan Islam10, yaitu :
● Mengadakan pembentukan akhlak mulia.
● Persiapan kehidupan dunia dan akhirat
● Persiapan pencarian rezeki dan pemeliharaan segi manfaat (tujuan vokasional
dan profesional)

8 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, h. 63


9 Ibid.
10 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, h. 137

Page|7
● Menumbuhkan semangat Ilmiah pada bealjar dan memuaskan keingintahuan
(curiossity) sehingga ia dapat mengkaji ilmu tersebut.
● Tujuan pendidikan klasikan, yaitu berakhir dengan keterampilan.
c. Muhammad Fadhli Al-Jamali, merumuskan tujuan pendidikan islam dengan empat
macam yaitu11 :
● Mengenalkan manusia yang akan perannya antara sesamea makhluk dan
tanggung jawabnya dalam hidup ini
● Mengenalkan manusia akan interaksi sosial dan tanggung jawabnya dalam tata
hidup bermasyarakat.
● Mengenalkan manusia akan alam dan mengajak mereka untuk mengetahui
hikmah diciptakannya serta memberi kemungkinan kepada mereka untuk
mengambil manfaat darinya dan
● Mengenalkan manusia akan pencipta alam (Allah) dan
menyuruhnya beribadahnya kepada-Nya.
d. Nahwaly, menunjukan empat tujuan umum dalam pendidikan Islam, yaitu:
● Pendidikan akal dan persiapan pikiran.
● Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat adal pada anak-anak.
● Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi muda dan mendidik
mereka dengan sebaik-baiknya.
● Berusaha menyumbangkan segala potensi-potensi dan bakat-bakat manusia.
Untuk mencapai tujuan akhir perlu upaya yang tidak pernah berakhir, sedangkan
tujuan umum “realisai diri” adalah becoming, selama hayat proses pencapainainya tetap
berlangsung secara berkelanjutan.
Dalam Islan dikenal komsep pendidikan sepanjang hayat, sesui dengan hadits Nabi:
Tuntutlah ilmu dari bualan sampai liang lahat.

3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah pengkhususan atau operasional tujuan tertinggi/terakhir
dan tujuan umum (pendidikan Islam). Tujuan khusus bersifat relatif sehingga
11 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, h. 63

Page|8
dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan , selama tetap berpijak pada kerangka tujuan terakhir dan umum. Berikut
adalah kerangka dari pengkhususan tersebut ;
● kultur dan cita-cita bangsa
Setiap bangsa pada umumnya memiliki tradisi dan budaya sendiri. Perbedaan
antara berbagai bangsa inilah yang memungkinkan sekali adanya perbedaan cita-cita.
Sehingga terjadi pula pebedaan dalam merumuskan tujuan yang dikehendaki di bidang
pendidikan.
● Minat, Bakat, dan Kesanggupan Subyek Didik
Islam mengakui perbedaan hal tersebut, hal itu bisa dilihat dari
keterangan-keterangan Al-Qur’an Al-Karim
Katakanlah ; tiap-tipa orang berbuat menurut keadaan masing-masing. Maka
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar menentukan.
● Tuntutan Situasi, Kondisi pada Kurun Wkatu Tertentu
Hasan Langgulung, mencoba merumuskan tujuan khusus yang memungkinkan
dimasukan di bawah penumbuhan semangat agama dan akhlak adalah antara lain
sebagai berikut :
1. Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah Islam, dasar-dasar, asal-usul
ibidat, dan cara melaksanakannya dengan betul, dengan membiasakan mereka
berhati-hati mematuhi akidah agama serta menjalankan dan menghormati syiar-syiar
agama.\
2. Menumbuhkan kesadaran yang betul pada diri pelajar terhadap agama termasuk
prinsip-prinsip dan dasar-dasar akidah yang mulia.
3. Menanamkan Keimanan kepada Allah Pencipta Alam, kepada Makaikat dan rukun
Iman serta penjelasannya.
4. Menumbuhkan minat generasi muda untuk menambah pengetahuan dalam adab dan
pengetahuan keagamaan dan untuk mengikuti hukum-hukum agama dengan
kecintaan dan kerelaan.
5. Menanamkan rsa cinta dan penghargaan kepada Al-Qur’an, membacanya dengan
baik, memahaminya, dan mengamalkan ajaran-ajarannya.

Page|9
4. Tujuan Sementara
Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi
pengalaman tertentu yang direncakan dalam sautu kurikulum pendidikan formal 12.
Tujuan sementara pada umumnya merupakan tujuan-tujuan yang dikembangkan dalam
rangka menjawab segala tuntutan kehidupan. Karena itu tujuan sementara ini bersifat
kondisional dengan menyesuaikan diri untuk memenuhi pinsip dinamis dalam
pendidikan dengan lingkungan bercorak apapun yang penting berorientasi pada nilai-
nilai ideal Islam.
Dalam tujuan sementara bentuk insan kamil dengan pola ubudiyah sudah
kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana, sekurang-kurangnya beberapa ciri pokok
sudah kelihatan pada pribadi anak didik. Tujuan pendidikan Islam seolah-olah
merupakan suatu lingkaran yang pada tingkat paling rendah mengkin merupakan suatu
lingkaran kecil.
Semakin tinggi tingkat pendidikannya, lingkaran tersebut semakin besar. Tetapi
sejak dari tujuan pendidikan tingkat permulaan, bentuk lingkaran inilah yang
menggambarkan insan kamil itu. Di sinilah barangkali perbedaan yang mendasar bentuk
tujuan pendidikan Islam dibandingkan dengan pendidikan lainnya.
Sejak tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, gambaran insan kamil itu
hendaknya sudah kelihatan. Dengan kata lain, bentuk insan kamil dengan pola takwa itu
harus kelihatan semua tingkat pendidikan.
Tujuan pendidikan Islam diatas jauh berbeda dengan tujuan yang akan dicapai
oleh tujuan pendidikan hasil rancangan di dalam sutau negara. Kekurangan dari tujuan
yang dilandasi oleh falsafah pendidikan yang semikian itu menurut Langgulung
mengarah kepada tujuan kebendaan, seperti yang terdapat di dalam tujuan pendidikan di
negara kapitalis dan komunis.
Implikasinya tujuan pendidikan di Amerika adalah untuk menciptakan warga
negara yang pragmatis, di negara komunis menciptakan warga negara Komunis marxis
dan begitu seterusnya. Kedua falsafah yang kita sebut di atas, sekalipun nampaknya
berbeda tapi seupa, yaitu bahwa kebahagiaan menusia hanya dapat diciptakan dengan
memperbaiki keadaan ekonominya (materi). Golongan kapitalisme beranggapan bahwa
12 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, hlm. 31

Page|10
perbaikan ekonomi itu hanya dalam suasana pesaingan bebas di mana kemakmuran
negara dan selanjutnya kemakmuran masyarakat termasuk individu yang ada di
dalamnya. Sebaliknya golongan komunis beranggapan bahwa untuk memperbaiki
ekonomi golongan sebesar rakyat, maka sumber-sumbproduksi mestilah dipegang oleh
rakyat terbesar itu, yang tentunya tidak mungkin menjadi sebagian kecil saja dari
golongan terbesar yang menamakan dirinya diktator proletariat, dengan demikian
kekayaan dan kemakmuran dapat dinikmati oleh sebagian terbesar dari rakyat.

BABIII

PENUTUP

A. Kesimpulan
Di dalam bahasa Arab terdapat sejumlah istilah yang berkaitan dengan
tujuan pendidikan. Sejumlah istilah ini antara lain:
● Al-Niyyat berasal dari kata nawaa,yang berarti niat atau maksud.
● Al-Iradah (Willingness)
● Al-Ghardu secara harfiah berarti sasaran,atau tujuan
● Al-Qashdu mengandung arti jalan atau jalan lurus mencapai tujuan
● Al-Hadp mengandung arti mendekati
● Al-Ghayah mengandung arti batas akhir
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan
selesai. Tujuan pendidikan islam adalah menjadi Insan Kamil, dengan pola takwa Insan
Kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara
wajar dan normal karena takwanya kepada Allah SWT. Ini mengandung arti bahwa
pendidikan islam itu diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan
masyarakat serta senang dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran islam
dalam berhubungan dengan Allah dan dengan menusia sesamanya.
Dalam ilmu Pendidikan Islam, terdapat 4 tujuan yang menjadi dasar berdirinya
suatu lembaga pendidikan Islam, yaitu :
1. Tujuan Tertinggi atau Terakhir

Page|11
Secara mutlak tujuan pendidikan islam tertinggi dirumuskan dalam istilah yang
disebut “Insan Kamil”. Karena tujuan terakhir ini menjadi sandaran atas tujuan hidup
manusia dan peranannya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut adalah indikator
dari Insan Kamil tersebut.
2. Tujuan Umum
Pada tujuan umum lebih bersifat empirik dan realistik. Tujuan umum berfungsi
sebagai arah yang taraf pencapainnya dapat diukur, karena mencakup perubahan sikap,
perilaku, dan kepribadian subjek didik.
3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah pengkhususan atau operasional tujuan tertinggi/terakhir
dan tujuan umum (pendidikan Islam). Tujuan khusus bersifat relatif sehingga
dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan , selama tetap berpijak pada kerangka tujuan terakhir dan umum.
4. Tujuan Sementara
Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi
pengalaman tertentu yang direncakan dalam sautu kurikulum pendidikan formal.

Page|12
BABIV DAFTARPUSTAKA

Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Ramayulis, 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Nata, Abudin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana

Fatkhun Nasir, Kumpulan Makalah Islam,


http://islammakalah.blogspot.com/p/blog-page_9844.htm, di akses pada tanggal 21
September 2014, pukul 19:51 WIB

Page|13

Anda mungkin juga menyukai