Proposal Sirkumsiis
Proposal Sirkumsiis
Proposal Penelitian
Disusun Oleh :
02202206094
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
NIM : 02202206094
Pada:
Hari :
Tanggal : Tanggal Bulan Tahun
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
NIM : 02202206094
Yuli Widyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep Nurul Istiqomah, S. Kep., Ns., M.Kep
NIDN. 0610078604 NIDN. 0618109203
iv
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberi kekuatan,
ketabahan, kemudahan dalam berfikir untuk menyelesaikan proposal penelitian
ini. Sholawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW.,
seluruh keluarga, para sahabat, dan yang lainnya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan proposal ini Proposal ini mengambil judul
“EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI BERMAIN GAME TERHADAP
TINGKAT NYERI POST SIRKUMSISI PADA PASIEN DI RUMAH
KHITAN MALIK CARE”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
proposal ini mengalami banyak kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan,
arahan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka kesulitan maupun
hambatan tersebut dapat teratasi. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
atas segala bantuan yang telah diberikan dan mohon maaf atas segala kekhilafan
kepada:
1. Dr. Weni Hastuti, S.Kep.Ns., M.Kes., Ph.D selaku Ketua Rektor Institut
Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta sekaligus
sebagai Pembimbing 2 yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian serta memberikan dukungan, masukan dan saran
dalam penyusunan proposal ini
2. Yuli Widyastuti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah
Surakarta sekaligus pembimbing 1 dalam penyusunan proposal penelitian
ini.
Yang telah sabar dalam memberi masukan, mengoreksi, merevisi serta
melengkapi dalam penyusunan proposal ini
3. Seluruh dosen dan staf di Institut Tehnologi Sains dan Kesehatan PKU
Muhammadiyah Surakarta, terimaksih atas motivasi, kepedulian, perhatian
serta atas ilmu yang telah diberikan yang sangat bermanfaat.
4. Kedua orang tuaku tercinta yang tak pernah lelah berjuang, berdoa, memberi
motivasi serta memberikan kasih sayang yang teramat besar.
5. Istri serta anakku tercinta yang selalu memberikan semangat dan doanya.
6. Keluarga RS Karima Utama yang selalu memberikan motivasi dan
doanya.
7. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada
penulis, yang tidak dapat kami sebutkan satu peRSatu hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini
Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan. Penulis berharap penulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang terkait, di kalangan akademis dan masyarakat yang berminat terhadap
ilmu keperawatan.
v
Daftar Isi
sampul ......................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................v
Daftar Gambar......................................................................................................viii
Daftar Lampiran......................................................................................................ix
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
1. Tujuan Umum............................................................................................3
2. Tujuan Khusus...........................................................................................4
C. Manfaat.........................................................................................................4
1. Manfaat teoritis..........................................................................................4
2. Manfaat Praktis..........................................................................................4
D. Penelitian terkait...........................................................................................4
BAB II......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................8
A. TINJAUAN TEORI......................................................................................8
1. Khitan/sirkumsisi..........................................................................................8
2. Konsep dasar nyeri.....................................................................................14
3. Game Online...............................................................................................21
B. Kerangka teori.............................................................................................27
vi
C. Kerangka konsep.........................................................................................28
D. Hipotesis......................................................................................................28
BAB III..................................................................................................................29
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................29
A. Jenis Dan Desain Penelitian........................................................................29
B. Tempat Dan Waktu Penelitian....................................................................29
C. Populasi, Sampel Dan Tekhnik Sampling...................................................30
D. Variabel Penelitian......................................................................................31
E. Definisi operasional....................................................................................31
F. Intrumen penelitian.....................................................................................31
G. Tekhnik pengumpulan data.........................................................................32
H. Tekhnik Pengolahan Data...........................................................................33
I. Tekhnik analisa data....................................................................................34
J. Jalannnya penelitian....................................................................................35
K. Etika penelitian...........................................................................................36
vii
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Tabel 3.1 Definisi Operasional
viii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
ix
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Permohonan Responden
Lampiran 3 Persetujuan Responden
Lampiran 4 SOP
Lampiran 5 Instrumen pengukuran nyeri
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sirkumsisi adalah tindakan bedah dengan tujuan menghilangkan
preposium penis, tindakan ini akan meninggalkan luka yang cukup
mengganggu bagi anak. Hal ini karena adanya rasa nyeri dan terbatasnya
gerakan yang menyebabkan anak merasa tidak nyaman (Prasetyo, 2018). Rasa
sakit saat anestesi dan setelah dilakukan sirkumsisi akan membuat anak tidak
kooperatif saat dilakukan prosedur pembedahan.
Sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan istilah sunatan, adalah
tindakan bedah minor yang dilakukan untuk membuang sebagian kulit yang
menutupi glans penis yang disebut preputium, sehingga glans penis menjadi
terbuka (WHO, 2018). Studi menunjukkan bahwa sirkumsisi dapat
menurunkan risiko terkena HIV (Human Immunodeficiency Virus) sekitar
60% pada laki-laki. Risiko terkena infeksi menular seksual lain, seperti sifilis
dan chancroid juga berkurang pada laki-laki yang telah disirkumsisi.
Sirkumsisi juga menurunkan risiko infeksi HPV (Human Papilloma Virus)
pada penis sehingga risiko kanker serviks pada pasangan wanita juga
berkurang (WHO, 2018).
Di Indonesia umur anak yang paling sering adalah 5-12 tahun dan jumlah
anak laki – laki yang melakukan sirkumsisi hanya 85% (8,7juta) lebih rendah
dari negara lain 10,2 juta (Karita & Romdhoni, 2018). Beberapa metode
sirkumsisi yang dapat dilakukan yaitu laser (electrocauter) dan konvensional
(teknik dorsumsisi). Teknik sirkumsisi electrocauter atau yang biasa disebut
dengan laser memiliki kelebihan diantaranya waktu pemulihan yang lebih
cepat dan resiko perdarahan yang sangat kecil (Pratigno, 2018).
Tindakan sirkumsisi ini dapat menimbulkan keluhan nyeri saat dilakukan
penyuntikan anestesi dan pada saat setelah sirkumsisi. Nyeri merupakan
2
Game mobil balap ini cenderung akan lebih banyak di sukai pada anak di
bandingkan dengan game-game petualang seperti mobile legend atau freefire.
Anak yang biasa memainkan game mobil legend atau freefire cenderung akan
juga dapat bermain game mobil balap balap mobil Aspalt 9. Sedangkan anak
yang biasa bermain mobil balap balap mobil Aspalt 9 belum tentu dapat
bermain game petualang seperti mobile legend atau freefire. Berdasarkan
paparan diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian efektivitas terapi
relaksasi bermain game terhadap tingkat nyeri saat sirkumsisi pada pasien di
Klinik Mandiri Khitan Malik Care.
B. Rumusan Masalah
Apakah terapi relaksasi bermain game efektiv terhadap tingkat nyeri post
sirkumsisi pada pasien di Klinik Mandiri Khitan Malik Care.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat nyeri sirkumsisi sebelum pemberian
relaksasi bermain game pada pasien di Klinik Mandiri Khitan
Malik Care
b. Mengidentifikasi tingkat nyeri sirkumsisi sesudah pemberian
relaksasi bermain game pada pasien di Klinik Mandiri Khitan
Malik Care
c. Menganalisa efektivitas terapi relaksasi bermain game terhadap
tingkat nyeri postt sirkumsisi pada pasien di Klinik Mandiri Khitan
Malik Care.
5
C. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar dalam
pengembangan praktik keilmuan di bidang kesehatan terutama untuk
mengatasi nyeri secara non farmakologis pada saat tindakan sirkumsisi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan penanganan nyeri pada anak saat dilakukan
tindakan sirkumsisi
b. Bagi Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan
bagi para praktisi di untuk memudahkan dalam melakukan prosedur
tindakan dan menurunkan intensitas nyeri pada pasien saat tindakan
sirkumsisi.
D. Penelitian terkait
Tabel 1.1 keaslian penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Khitan/sirkumsisi
a. Pengertian
Sirkumsisi adalah tindakan pembuangan sebagian/ seluruh
kulup (prepusium) penis untuk tujuan tertentu. Tindakan sirkumsisi
dilakukan untuk alasan kesehatan, budaya, maupun perintah agama.
Sirkumsisi diharapkan mengurangi masalah akibat kondisi medis
tertentu. Sirkumsisi sangat menguntungkan bagi kesehatan. Banyak
manfaat sirkumsisi antara lain mencegah infeksi saluran kemih,
membuat penis menjadi bersih, mencegah penularan HIV, serta
mengurangi resiko terkena karsinoma penis (Prasetyo, 2018).
Sirkumsisi dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah
khitan, merupakan tuntunan syariat islam untuk laki-laki maupun
perempuan. Tidak hanya pemeluk agama islam saja yang melakukan
khitan, orang-orang yahudi, nasrani, dan agama lain sekarang juga
banyak yang melakukan khitan karena terbukti memberikan manfaat
9
c. Tujuan
Sirkumsisi bertujuan untuk mencegah timbulnya penumpukan
smegma pada penis. Smegma adalah waxy material yang
disekresikan oleh kelenjarkelenjar prepusium yang terdapat di
sepanjang kulit dan mukosa prepusium. Prepusium adalah lipatan
kulit yang menutupi ujung penis. Prepusium melekat di sekitar
corona radiata hingga menutup bagian glans (Hosseinzadeh et al,
2013). Apabila higienitas di daerah prepusium tidak dijaga dengan
baik, akan terjadi akumulasi dari smegma di prepusium. Bakteri
akan dengan mudah berkembang di area tersebut. Hal ini
mengakibatkan inflamasi dan infeksi menjadi sering terjadi pada
daerah prepusium. Oleh karena itu dengan dihilangkannya bagian
prepusium dengan cara sirkumsisi akan mengurangi akumulasi
smegma di daerah glans. Oleh karena itu tujuan dari sirkumsisi
adalah untuk mencegah terjadinya infeksi maupun inflamasi
(Hosseinzadeh et al, 2013).
d. Indikasi
10
1) Needle holder
2) Klem yang terdiri dari klem mosquito, klem halstead, klem
kocher, klem pean
3) Pinset yang terdiri dari pinset anatomis dan pinset sirurgis
4) Gunting bedah yang terdiri dari gunting benang dan gunting
bedah
5) Pisau bedah dengan mata pisau nomor 10 dan gagang nomor 3
6) Catgut Plain atau jahit untuk kulit
g. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi dalam proses sirkumsisi
menurut Pranata (2015) adalah sebagai berikut :
1) Nyeri
Nyeri adalah komplikasi yang sering terjadi. Biasanya terjadi
pada saat efek anestesinya berakhir yang di dahului dengan rasa
panas pada daerah genitalia. Pencegahan yang dapat dilakukan
adalah pada saat operasi pertimbangkan penambahan obat
anestesi. Apabila terjadi pasca sirkumsisi, segera minum
analgesik setelah tindakan sirkumsisi berakhir. Jangan
menunggu rasa sakit untuk minum obat. Selain itu bila dalam
menjahit, jaringan dari tepi terlalu banyak diambil kemudian
disimpul terlalu kencang maka terdapat jaringan lunak yang
iskemik, inilah yang menimbulkan rasa nyeri. Untuk
menghindari kejadian ini, saat selesai berikan injeksi markain
0.25% secara blok di dorsal dan pada daerah ventral, masing-
masing 0.5 – 1 cc tergantung besar kecilnya organ. Metode
injeksi pasca operasi ini membuat anestesi umum lebih efisien
dalam hal pemakaian gas bius maupun bisa membuat pasien
bangun dari pembiusan lebih smooth.
2) Perdarahan
Perdarahan kerap kali terjadi beberapa jam setelah sirkumsisi
berakhir. Hal ini terjadi karena ada pembuluh darah yang tidak
12
5) Infeksi
Infeksi yang terjadi biasanya diawali tanda-tanda yaitu: Calor
(panas), Dolor (nyeri), Rubor (kemerahan), Tumor (benjolan
atau pembengkakan) dan Functio lesa (gangguan fungsi). Pasien
umumnya demam dan mengeluh nyeri di sekitar genitalia, pada
tempat luka biasanya didapatkan nanah (pus). Berikan
antibiotika dan anti inflamasi serta rawat luka dengan
mengompresnya dengan boorwater atau rivanol, serta jaga
kebersihan luka.
6) Terpotongnya sebagian glans penis karena teknik menjepit
melintang dengan klem lurus.
3) Ansietas
Nyeri biasanya bertambah parah saat seseorang cemas. Sistem
limbik terlibat dalam regulasi emosional stimulan nyeri.
Respons emosional terhadap rasa sakit, seperti meningkatkan
rasa sakit atau meredakannya, dapat diatur oleh sistem limbik.
4) Pengalaman
Sebelumnya Rasa sakit adalah sesuatu yang dipelajari setiap
orang. Dengan asumsi seseorang sering mengalami gangguan
yang sama dan gangguan tersebut terasa lebih baik secara
efektif, orang tersebut akan benar-benar ingin mengetahui lebih
banyak rasa sakit. Klien lebih siap untuk menghadapi
ketidaknyamanan sebagai hasilnya. Jika klien belum pernah
merasakan nyeri sebelumnya, nyeri pertama dapat membuat
penanganan nyeri menjadi sulit.
5) Efek Plasebo
Efek plasebo Seseorang mengalami efek plasebo ketika mereka
percaya bahwa pengobatan atau prosedur akan memberikan
efek.
f. Pengukuran nyeri
Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling
mugkin adalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri
itu sendiri, namun pengukuran dengan pendekatan objektif juga tidak
dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri
(Andarmoyo, 2017). Beberapa skala intensitas nyeri :
1) Skala Intensitas Nyeri Deskriftif Sederhana
Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor scale, VDS)
merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang lebih
objekti. Pendeskripsian VDS diranking dari ” tidak nyeri”
sampai ”nyeri yang tidak tertahankan” (Andarmoyo, 2017).
Perawat menunjukkan klien skala tersebut dan meminta klien
untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang ia rasakan. Alat ini
19
7) Hipnosis
Sebuah tekhnik yang menghasilkan suatu keadaan yang tidak
sadarkan diri, yang dicapai melalui gagasan yang disampaikan
oleh orang yang menghipnotis.
8) Akupuntur
Suatu tekhnik tusuk jarum yang menggunakan jarum kecil
panjang untuk menusuk bagian tertentu di badan guna
menghasilkan ketidak pekaan terhadap rasa sakit atau nyeri.
9) Umpan balik biologis
22
prima. Capek atau lelah pun gamer sksn dengan mudah untuk
melakukan game ini. Pemain game atau siapapun justru akan
sangat merasakan kesegaran baru dari permainan yang ada
sebab seseorang akan berfantasi dengan game-game yang ada.
4) Meningkatkan konsentrasi
Pemain game sejati punya daya konsentrasi tinggi yang
memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.
Pemain game atau pemain game biasanya akan sangat
memperhatikan peran-peran dia dalam permainansehingga
seorang anak akan sangat memperhatikan gerakan-gerakan
setiap permainan.
e. Dampak bermain game online bagi siswa
Game online selalu diyakini memberikan pengaruh negatif
kepada para pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar
game yang adiktif dan biasanya tentang kekerasan pertempuran dan
berkelahi.Mayoritas orang tua dan media berpikir dan percaya
bahwa permainan merusak otak anak-anak dan mempromosikan
kekerasan di antara mereka. Namun, banyak psikolog, pakar anak,
dan para ilmuwan percaya bahwa permainan ini sebenarnya
bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Jadi dapat disingkatkan
bahwa terdapat dampak positif dan negatif bermain game online.
Simatupang (2022) menyatakan bahwa dampak bermain game
online adalah sebagai berikut:
1) Dampak positif
Beberapa dampak positif bermain game online adalah sebagai
berikut
a) Membantu perkembangan koordinasi tangan-mata,
motorik, dan kemampuan spasial.
b) Meningkatkan kemampuan membuat analisa, keputusan
yang cepat, dan berpikir secara mendalam
2) Dampak negatif
26
4) Simulation
Genre game simulation akan memberikan gamers simulasi
atas sebuah kejadian di dunia nyata.
5) Strategi
Game dengan genre strategi mengharuskan gamers berfikir
cepat dalam mengambil tindakan dan di perlukannya sebuah
strategi sebelum memulai permainan.
6) Sports
Genre sports merupakan salah satu genre game yang paling
banyak games mainkan sepanjang waktu. Game dengan
genre sports ini lebih netral dan terhitung banyak peminatnya.
7) Mobile legend
Game dengan gendre MOBA (multiplayer online battle arena
) ini dimainkan secara online membutuhkan koneksi internet.
8) PUBG mobile
Pertama rilis di pc pada maret 2017 dan sangat popular.
Hingga maret 2018, tencent games selaku developer
mobilenya merilis PUBG versi mobile secara resmi . dalam
permainan PUBG ini mempunyai satu tujuan yaitu bertahan
hidup sebaik mungkin menjadi orang yang terakhir.
9) Free fire
Memiliki konsep yang sama denga PUBG mobile, yaitu
bertahan hidup melawan kejamnya pulau hingga menjadi
orang yang bisa bertahan hidup diakhir game. Bisa dimainkan
bersama teman hingga 4 orang, dan dilengkapi voice chat
dalam game jadi bisa sambil berkomunikasi.
10) Puzzle games
Untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Hampir semua
tantangan menyangkut masalah logika yang biasanya dibatasi
oleh waktu.
28
B. Kerangka teori
Sirkumsisi pada anak
29
kecemasan
Faktor yang
mempengaruhi nyeri
Nyeri
1) Usia
2) Budaya
3) Ansietas
Terapi non farmakologi nyeri 4) Pengalaman
:
1) Bimbingan antisipasi
2) Terapi es
3) Stimulasi saraf elektris
transkutan (TENS)
4) Distraksi
5) Relaksasi
6) Imajinasi terbimbing
7) Hipnosis
8) Akupuntur
9) Umpan balik biologis
10) Masase
Nb : diteliti
Tidak diteliti
Gambar 2.5 kerangka teori
Sumber Andarmoyo (2017), Purwanto (2023)
C. Kerangka konsep
30
D. Hipotesis
Menurut Hidayat (2017) hipotesis didalam penelitian berarti jawaban
sementara penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian.
Hipotesis dalam penelitian yang akan dilakukan adalah :
1. Hipotesis alternatif
Terapi relaksasi bermain game efektif menurunkan tingkat nyeri post
sirkumsisi pada pasien di Klinik Mandiri Khitan Malik Care
2. Hipotesis nol (ho)
Terapi relaksasi bermain game tidak efektif menurunkan tingkat nyeri post
sirkumsisi pada pasien di Klinik Mandiri Khitan Malik Care
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
01 x 02
Nb :
O1 : Nyeri pre
X : terapi relaksasi bermain game
O2 : nyeri post
3. Tekhnik sampel
Tekhik sampling yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
total sampling/ sampel jenuh. Sahir (2021) menjelaskan bahwa sampling
jenuh dilakukan jika anggota populasi terlalu sedikit, oleh sebab itu semua
anggota populasi dijadikan sampel penelitian.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Eravianti (2021) menyatakan variable dependen merupakan
variabel yang berperan memberi pengaruh kepada variabel lain. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah terapi relaksasi bermain game.
2. Variabel dependen
Eravianti (2021) menyatakan variable dependen merupakan
variabel yang dijadikan sebagai faktor yang dipengaruhi oleh sebuah atau
sejumlah variabel lain. Variable independen dalam penelitain ini adalah
tingkat nyeri saat sirkumsisi
E. Definisi operasional
Tabel 3.1 definisi operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Independent Memberikan terapi SOP
: bermain kepada
anak dengan
Terapi menggunakan
relaksasi permainan game
bermain onine selama 15
game menit. Permainan
game HP dengan
jenis game mobil
balap.
F. Intrumen penelitian
Instrument penelitian merupakan langkah penting dalam pola procedure
penelitian. Intrumen akan berfungsi sebagai alat bantu untuk mengumpulkan
data yang diperlukan (Riyanto, 2020). Instrument dalam penelitian ini
adalah :
1. Terapi relaksasi bermain game
Permainan game yang diberikan merupakan jenis permainan game
online. Diberikan 1 jam setelah proses sirkumsisi. Setiap anak akan
diberikan waktu 15 menit untuk bermain game onlie dengan jenis
permainan sesuai minat pasien. Peneliti menyediakan game online balap
mobil Aspalt 9 di HP. Penggunaan game tersebut karena game mobil
terbanyak yang sudah di unduh di playstore.
2. Instrumen pengukuran nyeri
Wong baker scale merupakan skala bergambar ekspresi wajah dari
ekspresi senyum atau gembira sampai ekspresi menangis yang
menunjukkan nyeri yang sangat hebat. Pasien dapat menentukan sendiri
gambaran ekspresi dari skala untuk menggambarkan intensitas nyeri
yang dialam. Hasil pengukuran wong baker scale 0 : No pain, 1-3 :
ringan, 4-6 : sedang, 7-9 : berat dan 10 : berat sekali. Tingkat nyeri di
ukur 2x, sebelum dan sesudah bermain playstation. Waktu pengambilan
data 1 jam setelah proses sirkumsisi.
3. Asisten penelitian
35
Analisis data adalah data yang sudah diolah sehingga hasil yang
diperoleh mudah dimengerti oleh pembaca penelitian. Analisis data berupa
infromasi hasil olah data, mengelompokan hasil dari pengolahan data,
meringkas hasil olah data sehingga membentuk suatu kesimpulan penelitian
(Sahir, 2021). Adapun analisa data dalam penelitian yang akan dilakukan
adalah :
1. Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik
responden disajikan dalam table distribusi frekuensi dan persentase
(Sugiyono, 2019). Analisis univariat dalam penelitian ini yaitu distribusi
frekuensi karakteristik responden berupa data umur dan pendidikan
responden. Kemudian data frekuensi setiap variabel penelitian yaitu
tingkat nyeri dan post.
2. Analisis bivariat
Pengaruh terapi relaksasi bermain game terhadap tingkat nyeri saat
sirkumsisi
Untuk melakukan uji hipotesis pengaruh terapi relaksasi bermain
game terhadap respon nyeri saat proses sirkumsisi dilakukan dengan
menggunakan uji wilcaxon signed ranks test. Di dukung pendapat Syapitri
(2021) menjelaskan bahwa uji yang dapat digunakan untuk melakukan uji
2 kelompok berpasangan dari data kategorik adalah uji wilcoxon signed
ranks test. Uji Wilcoxon Signed Ranks Test adalah sebuah tes hipootesis
nonparametrik statistik yang digunakan ketika membandingkan dua
sampel yang berhubungan untuk melihat perbedaan diantara sampel
berpasangan tersebut. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-
hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah terdapat
perbedaan atau tidak. Uji ini merupakan alternatif pengganti dari Uji
Paired Sampel T-test jika data tidak berdistribusi normal. Pembuktian
metode ini menggunakan analisis statistik dengan metode Pengujian
Wilcoxon Test dengan menggunakan program spss versi 20. Dasar
38
J. Jalannnya penelitian
1. Tahap persiapan
a. Pengajuan judul penelitian pada pembimbing
b. Peneliti melakukan penyusunan proposal sistematis sesuai panduan
c. Peneliti mengumpulkan beberapa refrensi dari buku ataupun jurnal
untuk penyusunan proposal.
d. Melakukan proses bimbingan proposal sampai skripsi di setujui
e. Peneliti merevisi semua masukan dan mengikuti arahan dari
pembimbing
f. Menyiapkan intrumen handphone dan lembar observasi tingkat
nyeri
2. Tahap pelaksanaan
a. Pengurusan perijinan
b. Melakukan studi pendahuluan
c. Setelah proses penyusunan proposal di setujui maka memulai
proses penelitian
d. Pengambilan data dari responden pada waktu yang telah dilakukan
oleh peneliti
e. Menjelaskan tujuan, prosedur dan manfaat penelitian kepada calon
responden
f. Memberikan inform consent kepada orang tua responden
g. Peneliti melakukan pengambilan data pre yaitu tingkat nyeri pre
yang di ukur 1 jam setelah proses sirkumsisi
39
K. Etika penelitian
Haryani (2022) menjelaskan setiap penelitian kesehatan yang mengikut
sertakan manusia sebagai subjek penelitian wajib didasarkan pada tiga
prinsip etik sebagai berikut.
1. Respect for persons (other)
Hal ini bertujuan menghormati otonomi untuk mengambil keputusan
mandiri (self determination) dan melindungi kelompok-kelompok
dependent (tergantung) atau rentan (vulnerable) dari penyalahgunaan
(harm and abuse).
2. Beneficience and Non Maleficence
Prinsip berbuat baik, memberikan manfaat yang maksimal dan risiko
yang minimal.
3. Prinsip etika keadilan (Justice)
Prinsip ini menekankan setiap orang layak mendapatkan sesuatu sesuai
dengan haknya menyangkut keadilan destributif dan pembagian yang
seimbang (equitable).
40
DAFTAR PUSTAKA
Arifianto, 2016. Orang tua cermat, anak sehat. Jakarta: Gagas Media
Hidayat (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan (A. Suslia &
T. Utami, eds.). Penerbit Salemba Medika
41
Idris (2019). Pengaruh Teknik Distraksi Dengan Melihat dan Memegang Nald
Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien yang Dilakukan Penyuntikan
Anasthesi Sirkumsisi di Medan. [Tesis]. Medan: Fakultas Keperawatan,
Universitas Sumatera Utara
Karita & Romdhoni, (2018). Hubungan Usia dan Berat Badan dnegan Ukuruan
Lingkar Penis anak menggunakan ometer: Sirkumsisi Menggunakan
Klem. Herb Medicine Journal
Sarfika et al., (2016). Buku Ajar Keperawatan Dasar 2 (1st ed.). Andalas
University Press.
Ulum (2022). Pengaruh distraksi visual video game film terhadap kecemasan anak
sirkumsisi di rumah sunat calak sakti jember. Universitas dr Soebandi
Lampiran 1
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Sukoharjo, ...............................
Responden
................................................
Lampiran 2
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan
PKU Muhammadiyah Surakarta” yang Bernama:
Nama : Handri Setyo
NIM :
Dengan ini kami mohon kesediaan Ibu untuk menjadi responden
dalam penelitian saya dengan judul “Efektivitas terapi relaksasi bermain game
terhadap tingkat nyeri saat sirkumsisi pada pasien di rumah khitan malik
care”.
44
Hormat Saya
Handri Setyo
Lampiran 3
Karakteristik Responden
Nama :
Usia :
Pengukuran Nyeri
45
Tujuan :
1. Smartphone/Laptop/VR
2. Inform consent
3. Lembar observasi
Langkah-langkah
1. Persiapkan perlengkapan yang diperlukan agar teknik distraksi berjalan
dengan baik, seperti tempatkan VR Game, lembar observasi, lembar
persetujuan di atas meja.
2. Peneliti mengajarkan ke petugas/asisten penelitian untuk melakukan
observasi nyeri menggunakan alat ukur sebelum dan sesudah tindakan
3. Saat anak datang dengan keluarga lakukan salam, sapa, sopan, santun
sambil menanyakan anak mana yang akan melakukan sirkumsisi.
4. Antarkan keluarga berserta anak yang akan melakukan sirkumsisi
pada ruang tunggu
5. Perkenalkan ke anak alat VR Game/game dihp agar anak tertarik untuk
melihat
6. Petugas menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian pada keluarga
responden.
7. Keluarga responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani
lembar persetujuan dilakukan penelitian.
8. Setelah proses sirkumsisi selesai, responden dan orang tua akan
diberikan waktu 60 menit untuk istirahat
9. Setelah 60 menit, akan di ukur nyeri untuk data pre
10. Memberikan game dengan durasi game film yang ditonton atau
dimainkan selama 15 menit.
11. Mengukur kembali nyeri setelah bermain game untuk data post
12. Bereskan alat dan anak masuk keruangan untuk menjalankan sirkumsisi
47
LAMPIRAN 5
SOP SIRKUMSISI
1. Pengertian Sirkumsisi adalah suatu tindakan pengangkatan jaringan kulit
yang ada di ujung penis.
2 Studi Literatur
3 Studi
pendahuluan
4 Penyusunan
proposal
5 Ujian proposal
6 Perbaikan
7 Perijinan
penelitian
8 Pengambilan
data dan
penyusunan
laporan hasil
9 Ujian hasil
NIM : 02202206094
Judul Skripsi :
Efektivitas terapi relaksasi bermain game terhadap tingkat
nyeri post sirkumsisi pada pasien di rumah khitan malik care