Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANALISIS VEKTOR

“TURUNAN BIASA VEKTOR”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Vektor

Dosen Pengampu : Ely Safitri,S.Pd,M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Uci Pratiwi


Npm : 19051035
Kelas : V-A Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS ASAHAN
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh.


Alhamdulilah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Tuhan yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya melimpah
kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, saya mampu
menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Turunan Biasa Vektor” ini.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Vektor yang diampu oleh Ibu Ely Syafitri,S.Pd,M.Pd. Harapan saya,
semoga setelah penyusunan makalah ini selesai saya semakin memahami tentang
turunan biasa vektor. Begitupun kepada para pembaca semoga setelah membaca
makalah ini, anda dapat lebih memahami tentang materi turunan biasa vektor ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran, kritik, serta
bimbingan dari dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang. Atas
segala kekurangan dalam penyusunan makalah, saya atas nama penyusun
mengucapkan maaf sebesar besarnya.
Wassalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh.

Kisaran , 30 oktober 2021

Penyusun

Uci Pratiwi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................. 2

1.3 Tujuan Pembelajaran............................................................ 2

BAB II : PEMBAHASAN..................................................................... 3

2.1 Pengertian Fungsi Vektor..................................................... 3

2.2 Pengertian Turunan Vektor................................................. 3

2.3 Sifat Turunan Biasa Fungsi Vektor..................................... 3

2.4 Aturan Turunan Fungsi y(x)................................................ 4

BAB III : PENUTUP............................................................................. 7

3.1 Kesimpulan............................................................................. 7

3.2 Saran....................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Jika sembarang nilai skalar t dikaitkan dengan suatu vektor A , maka


A dinyatakan dengan fungsi vektor dari t atau A (t) , yaitu suatu
vektor yang komponen komponen-komponennya merupakan fungsi
dari nilai skalar t.

Dalam R2, fungsi dari vektor A (t) biasa ditulis dengan :

A ( t )= A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j

Dalam R3 ,fungsi dari vektor A (t) biasa ditulis dengan :

A ( t )= A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j+ A 3 ( t ) k

Didefinisikan turunan dari A (t) adalah sebagai berikut :

dA A (t + ∆t )− A (t)
= lim
dt ∆ t → o ∆t

Jika fungsi vektor A (t) = A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j+ A 3 ( t ) k dengan fungsi


skalar – fungsi skalar A1 ( t ) + A 2 ( t )+ A 3 ( t ) dapat diferensialkan
terhadap variabel , maka A(t ) mempunyai turunan variabel terhadap
t yang dirumuskan sebagai berikut :

d A d A1 d A 2 d A3
= i+ j+ k
dt dt dt dt

Dalam menentukan turunan dari suatu fungsi vektor terdapat 7 sifat


turunan biasa yang harus diperhatikan. Dan untuk fungsi y(x) yang
memiliki turunan y ¿ untuk semua fungsi y(x) juga memiliki

1
ketentuan (sifat) masing masing dalam menentukan turunannya.
Adapun beberapa contoh turunan vektor adalah : kecepatan (turunan
dari perpindahan).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu fungsi vektor dan bagaimana bentuknya?
2. Apa itu turunan biasa fungsi vektor ?
3. Apa sajakah sifat sifat dari turunan biasa fungsi vektor?
4. Bagaimana cara mengetahui turunan biasa dari suatu fungsi vektor?

1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Mengetahui apa itu fungsi vektor dan bagaimana bentuknya.
2. Mengetahui apa itu turunan fungsi.
3. Mengetahui sifat – sifat turunan biasa fungsi vektor.
4. Mengetahui cara mendapatkan turunan biasa suatu fungsi vektor.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fungsi Vektor

Jika sembarang nilai sklar t dikaitkan dengan suatu vektor A , maka A bisa
dinyatakan sebagai fungsi vektor dari t atau A(t), yaitu suatu vektor yang
komponen komponennya adalah fungsi dari nilai skalar t.

Dalam R2 , fungsi vektor A(t) biasa ditulis dengan :


A ( t )= A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j

Dalam R3 , fungsi vektor A(t) ditulis dengan :


A ( t )= A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j+ A 3 ( t ) k

Konsep fungsi vektor ini bisa diperluas , jika sembarang titik (x,y,z) di R3
dikaitkan dengan suatu vektor A, maka A bisa dinyatakan dalam bentuk
fungsi vektor sebagai berikut :
A ( x , y , z ) =A 1 ( x , y , z ) i+ A2 ( x , y , z ) j+ A3 ( x , y , z ) k

2.2 Pengertian Turunan Vektor

A(t) adalah sebuah fungsi vektor yang bergantung pada sebuah variabel t,
didefinisikan turunan dari A(t) sebagai berikut :

dA A (t + ∆t )− A (t)
= lim
dt ∆ t → o ∆t

Jika fungsi vektor A(t) = A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j+ A 3 ( t ) k dengan fungsi skalar-

fungsi skalar A1 ( t ) , A 2 (t ) , A 3 ( t ) dapat diferensialkan terhadap variabel t,


maka A(t) mempunyai turunan variabel terhadap t yang dirumuskan
sebagai berikut :
d A d A1 d A 2 d A3
= i+ j+ k
dt dt dt dt

3
2.3 Sifat Turunan Biasa Fungsi Vektor

Jika A, B, dan C adalah fungsi fungsi vektor dari sebuah skalar t yang
diferensiabel dan ϕ sebuah fungsi skalar dari t yang diferensiabel, maka :
d d A dB
 (A+B) = +
dt dt dt
d dB d A
 (A.B) = A. + .B
dt dt dt
d dB d A
 ¿A x B) = A x + xB
dt dt dt
d d A dϕ
 (ϕ A) = ϕ + A
dt dt dt
d dC dB dA
 ¿ x C) = A.B x +A. x C+ .B x C
dt dt dt dt
d dC dB dA
 { A x ( B x C)} = A x ( B x ¿ + A x( x C) + x (B x C)
dt dt dt dt

2.4 Aturan Turunan Fungsi y(x)

Berikut beberapa aturan turunan dari fungsi y(x) :

Fungsi,y(x) Turunan y’
Konstanta 0
xn n x n−1
ex ex
e ax a e ax
ln x 1
x
cos x -sin x
sin(ax +b) a cos ⁡¿)
cos (ax +b) −a sin ⁡(ax +b)
tan(ax +b) a sec 2 (ax +b)
sec (ax +b) a sec ( ax+b ) tan(ax +b)
sin−1( ax+ b) a
2
√1−( ax +b )
cos−1 (ax +b) −a
2
√1−( ax +b )
tan−1 (ax +b) a
2
1+ ( ax+ b )
sinh( ax+ b) acosh (ax +b)
cosh (ax +b) asinh (ax +b)

4
tanh(ax +b) asec h2 ( ax+b)
cos ech(ax +b) −a cos ech ( ax+ b ) cot h(ax +b)
sec h (ax +b) −a sech ( ax +b ) tanh ( ax +b )
coth(ax+ b) −acos ec h 2( ax+ b)
sinh−1( ax+ b) a
√(ax +b)2 +1
cosh−1 (ax+b) a
√(ax +b)2−1
tanh−1 (ax +b) a
2
√1−( ax +b )
cos ec(ax+ b) −acos ec ( ax +b ) cot ⁡(ax +b)
e− x −e− x
sin x cos x

 Contoh 1 :
Jika A = ( t 2+ 2t ¿ i+2 t j+t 3 k dan B=2t i+ sint 2 j+4 t k .
d
Tentukan ( A . B ) di t=0
dt
Penyelesaian :
Cara 1:
A.B = A1 B 1+ A 2 B2 + A 3 B3

= ( t 2+ 2t ) 2t +2 tsin t 2 +4 t 4

= 2 t 3 + 4 t 2+2 tsin t 2+ 4 t 4

d d
(A.B) = [2 t 3 + 4 t 2+2 tsin t 2+ 4 t 4]
dt dt
¿ 6 t 2+ 8t + 4 t 2 cos t 2+ 2sin t 2+ 16 t 3

Pada saat t = 0 , maka :


d
(A.B) = 0
dt

Cara 2 :
Menggunakan sifat turunan maka :
d dB dA
(A.B) = A. + .B
dt dt dt

5
¿ [ ( t 2+ 2t ) i+ 2t j+ t 3 k ) ¿ . ( 2 i+2 tcos t 2 j+ 4 k ) + ¿[(
2 t+2 ¿ i+ 2 j+ ¿
3 t 2 k ¿. (2 t i+ sin t 2 j +4 t k .)
w ¿ (t 2+ 2t ¿ .2 + 4 t 2 cos t 2+ 4 t 3 + ( 2t +2 ) 2t +2 sint 2 +12t 3

¿ 2 t 2 + 4 t+ 4 t 2 cos t 2 +4 t 3 + 4 t 2 + 4 t+ 2sin t 2+12 t 3


¿ 16 t 3+6 t 2 +8 t+ 4 t 2 cos t 2 +2 tsin t 2

Pada saat t = 0 , maka :

d
(A.B) = 0
dt

 Contoh 2
2
Jika f ( t ) = e sin ( t +2t ) i+ ¿ ( t 2 +2 t ) j+ 4 t 3 k .
df
Tentukan !
dt
Penyelesaian :
df df1 df2 df3
= i+ j+ k
dt dt dt dt
¿d ¿¿
2 t+2
j +12 t 2 k
2

¿ ( 2 t+2 ) cos ⁡(t 2 +2 t)e sin ( t +2 t )i +


t 2 +2 t

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 fungsi vektor dari t atau A(t), yaitu suatu vektor yang komponen
komponennya adalah fungsi dari nilai skalar t.
biasa ditulis dengan :
A ( t )= A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j (dalam R2 ¿
A ( t )= A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j+ A 3 ( t ) k (dalam R3)

 Adapun turunan dari A(t) sebagai berikut :


dA A (t + ∆t )− A (t )
= lim
dt ∆ t → o ∆t
Jika fungsi vektor A(t) = A1 ( t ) i+ A 2 ( t ) j+ A 3 ( t ) k , maka turunan A(t)
adalah :
d A d A1 d A 2 d A3
= i+ j+ k
dt dt dt dt

 Terdapat 6 sifat turunan biasa vektor yaitu :


d d A dB
1. (A+B) = +
dt dt dt
d dB d A
2. (A.B) = A. + .B
dt dt dt
d dB d A
3. ¿A x B) = A x + xB
dt dt dt
d d A dϕ
4. (ϕ A) = ϕ + A
dt dt dt
d dC dB dA
5. ¿ x C) = A.B x +A. x C+ .B x C
dt dt dt dt
d dC dB dA
6. { A x ( B x C)} = A x ( B x ¿ + A x( x C) + x
dt dt dt dt
(B x C)

7
3.2 Saran

Kami dari penulis selalu menyarankan kepada semua dosen yang


bersangkutan agar kiranya selalu membantu mahasiswa/i untuk berbuat
kreatif dalam meyelesaikan soal-soal yang ada. Sebaiknya mereka tidak
hanya mempelajari rumus atau konsep yang ada pada buku yang mereka
miliki, namun mereka diberi keleluasaan untuk menciptakan atau membuat
ide dalam menemukan cara lain dalam menyelesaikan tugas yang ia peroleh.
Kami juga akan selalu terbuka kepada seluruh pembaca makalah ini agar
selalu memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan makalah ini agar
kelak makalah ini mendekati sebuah kesempurnaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ananda.2017. “Turunan fungsi vektor”,


http://ananda.lecture.ub.ac.id/files/2017/03/Turunan-fungsi-vektor.pdf ,
diakses pada 30 oktober 2021.

Achzen.2015. “differensial vektor” ,


https://www.slideshare.net/achzen/diferensial-vektor , diakses pada 30
oktober 2021.

Andira,Feti.2015. “FUNGSI VEKTOR, DIFFERENSIAL VEKTOR, DAN


INTEGRAL VEKTOR , http://fetiandira.blogspot.com/2015/01/fungsi-
vektor-diferensial-vektor-dan.html , diakases pada 30 oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai