Anda di halaman 1dari 12

Nama : Mochammad Reza Faozi

NIM : 2398011053
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

TOPIK 3 (Ruang Kolaborasi – Lk 3.4-Lk 3.5-Lk 3.6)

LK. 3.4
SIKLUS EXPERIENTAL
KOMPETENSI
LEARNING
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
(Sesuai dengan jenjang peserta
SOSIAL EMOSIONAL
didik)
Rutin (waktu khusus Pengelolaan diri- 1. Metode yang digunakan adalah
diluar kegiatan mengelola emosi dan Sosiodrama dengan topik
akademik) fokus (Self-Management) layanan “Hidupkan Rasa Percaya
Bimbingan Diri!”.
Kelompok 2. Siklus Experiental Learning:
a. Experience: Anggota
kelompok dibagi menjadi 2
tim yaitu tim pemeran
sosiodrama dan tim
observasi. Tim pemeran
bertugas untuk memainkan
peran sesuai naskah yang
sudah disiapkan oleh
Pemimpin Kelompok. Tim
observasi bertugas untuk
mengamati, menganalisis,
dan menjaga kondusifitas
selama sosiodrama
dimainkan tim pemeran.
b. Reflecting: Dari sosiodrama
yang ditampilkan semua
anggota kelompok
diharapkan mampu
mengamati dan mengambil
poin-poin penting yang
berhubungan dengan Rasa
Percaya Diri.
c. Thinking: Pemimpin
Kelompok menggunakan
LKPD untuk membantu
anggota kelompok dalam
berpikir dan menganalisis
berdasarkan sosiodrama
yang telah ditampilkan
mengenai Hidupkan Rasa
Percaya Diri!.
d. Acting: Anggota kelompok
menyampaikan hasil
berpikir dan analisis pada
LKPD mengenai
sosiodrama Hidupkan Rasa
Percaya Diri!.
3. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru BK:
membimbing, memfasilitasi
diskusi, dan menjadi sutradara
terkait sosiodrama yang akan
ditampilkan oleh tim pemeran
sekaligus menjaga kondusifitas
kelompok selama proses layanan
bimbingan kelompok
berlangsung.
4. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan peserta didik:
melakukan tugasnya masing-
masing ada yang menjadi tim
pemeran dan tim observasi,
memiliki kebebasan dalam
mengemukakan pendapat, saling
menghargai satu dengan yang
lainnya, menjaga kondusifitas
kelompok, dan belajar berpikir
serta menganalisis dari
sosiodrama yang ditampilkan.
5. Tujuan Umum:
Peserta didik/konseli mampu
untuk mengkonstruksi
kepercayaan dirinya dengan baik
(C6).
Tujuan Khusus:
a. Peserta didik/konseli
mampu menyimpulkan
makna dari percaya diri
(C4).
b. Peserta didik/konseli
mampu memperjelas
langkah-langkah
meningkatkan percaya diri
(A3).
c. Peserta didik/konseli
mampu membangun
kepercayaan dirinya
dengan baik (P4).
Mila Khurotul Aini (2398011275)

PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL


TOPIK 3 (Ruang Kolaborasi LK 3.4)
RUANG KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTAL
LINGKUP LEARNING
PEMBELAJARAN
SOSIAL (sesuai dengan jenjang

EMOSIONAL pendidikan peserta didik)

RUTIN (waktu Kesadaran diri 1. Metode : Game Based Learning


(Bimbingan Kelompok)
khusus di luar pengenalan potensi diri “Memahami kekuatan superku”
(Self-Awareness) melalui media ular tangga
kegiatan
akademik) 2. Siklus Experiental Learning:
a) Experience: Anggota
Bimbingan
Kelompok kelompok bermain ular tangga
secara bergiliiran dan wajib
menjawb setiap pertanyaan
yang ada dengan jujur dan
terbuka kepada angota
kelompok lain. Anggota
kelompok lain saling memberi
feedback/informasi seputar
pertanyaan yang telah dijawab
oleh pemain sesuai gilirannya.
b) Reflecting: Melalui jawaban
dan feedback anggota
kelompok yang menggali
informasi masing-masing
pemain, diharapkan anggota
kelompok mampu saling
mengenali satu-sama lain
terlebih kepada diri sendiri
c) Thinking: Selama sesi
permainan berlangsung
anggota kelompok berhat
untuk mengeksplore,
menyetujui, mengklarifikasi,
maupun bertanya kepada
anggota kelompok yang lain
terkait informasi/feedback
yang telah diberikan
d) Acting: Anggota kelompok
menyampaikan
informasi/feedback hasil pada
LKPD “Semua Tentang Aku”.

3. Penjelasan apa yang dilakukan


guru BK:
Guru BK sebagai pemimpin
kelompok mengarahkan anggota
kelompok untuk mengidentifikasi,
mengeksplore dan mengenali
kelebihan dan kekurangan diri
sesuai dengan pertanyaan dalam
media yang sedang di bahas
4. Penjelasan apa yang dilakukan
peserta didik:
Anggota kelompok berpartisipasi
aktif, saling menghormati, dan
memiliki kebebasan untuk
mengeksplore diri sehingga
anggota kelompok lain dapat
memberi feedback
5. Tujuan Umum: Peserta didik
dapat menemukan pemahaman diri
baru agar dapat menerima diri
sepenuhnya sehingga dapat
bersikap positif dalam beradaptasi
dengan lingkungan (C4)

Tujuan Khusus :
• Peserta didik mampu menggali
aspek-aspek penting yang harus
dipahami sebagai individu (C2)
• Peserta didik mampu secara tegas
mengatakan jujur poin penting
tentang dirinya baik terkait
kelamahan atau
keunggulan diri (A2)
• Peserta didik mampu
menggabungkan berbagai
informasi tentang dirinya ke dalam
pemahaman baru tentang
mengenal diri sepenuhnya (P4)
LK. 3.5
SIKLUS EXPERIENTAL
KOMPETENSI
LEARNING
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
(Sesuai dengan jenjang peserta
SOSIAL EMOSIONAL
didik)
Terintegrasi dalam Keterampilan 1. Metode yang digunakan adalah
Mata Pelajaran berhubungan sosial-daya Project Based Learning dengan
Bimbingan Klasikal lenting (resiliensi) topik layanan “Katakan Tidak
Pada Bullying!”.
2. Siklus Experiental Learning:
a. Experience: Guru BK
memberikan pengantar
melalui sebuah video
tentang dampak negatif
Bullying dan memberikan
penguatan kepada peserta
didik.
b. Reflecting: Merfleksikan
perilaku-perilaku Bullying
yang biasanya terjadi di
sekolah dan dampak
negatifnya.
c. Thinking: Peserta didik
bersama kelompok masing-
masing membuat projek
berupa poster yang
berisikan ajakan untuk
menolak perilaku Bullying
di sekolah.
d. Acting: Poster yang sudah
dibuat masing-masing
kelompok akan
dipresentasikan didepan
kelas dan nantinya akan
dipajang di kelas sebagai
bentuk kampanye “Katakan
Tidak Pada Bullying!”.
3. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru BK:
membimbing, memfasilitasi
diskusi, dan menciptakan
pemahaman kepada peserta
didik untuk menolak apapun dari
tindakan Bullying di sekolah.
4. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan peserta didik:
memahami mengenai dampak
negatif Bullying, membuat
projek berupa poster, dan
mempresentasikan hasil projek
yang telah dibuat bersama
masing-masing kelompok.
5. Tujuan Umum:
Peserta didik mampu
menampilkan penolakan segala
tindakan Bullying di Sekolah
(C6).
Tujuan Khusus:
a. Peserta didik mampu
menganalisis dampak
negatif dari tindakan
Bullying di Sekolah (C4).
b. Peserta didik mampu
menekankan dampak
negatif dari tindakan
Bullying di Sekolah (A3).
c. Peserta didik mampu
membangun kesadaran
akan dampak negatif dari
tindakan Bullying di
Sekolah (P4).
Mila Khurotul Aini (2398011275)

PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL


TOPIK 3 (Ruang Kolaborasi LK 3.5)

RUANG KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTAL


LINGKUP LEARNING
PEMBELAJARAN
SOSIAL (sesuai dengan jenjang

EMOSIONAL pendidikan peserta didik)

Terintegrasi Kesadaran diri 1. Metode : Bimbingan Klasikal


(Brainstorming) mengenai
dalam mata Menentukan kelas “Navigasi Masa Depan :
peminatan (Self- Merancang Karir Ideal berdasarkan
pelajaran
Awareness) hobi, bakat, dan kemampuan
2. Siklus Experiental Learning:
a) Experience: Guru memberikan
pernyataan pematik mengenai
pentingnya merencanakan
masa depan studi lanjut, siswa
menceritakan rencana karir
masa depan mereka
b) Reflecting: Siswa dapat
menceritakan
hambatan/kesulitan
menentukan rencana karir
masa depan
c) Thinking: Saling berdiskusi
dan bertukar pengalaman,
perasaan mengenai kesulitan
yang dialami dan mulai
memetakan solusi melalui
hasil diskusi di kelas
d) Acting: Siswa membuat
proposal hidup yang ditulis
tangan maupun didesain se
kreatif mungkin (kelebihan,
kekurangan, minat, dan
kemampuan) sebagai
navigasi/arah dalam perencana
yang sesuai dengan diri
mereka.
3. Penjelasan yang dilakukan guru
BK: Guru BK membimbing,
memfasilitasi diskusi, dan
menciptakan pemahaman baru
bagi siswa.
Selanjutnya guru BK bersama
guru mapel atau orangtua siswa
mampu memberi dukungan,
memfasilitasi harapan yang
diinginkan siswa mengenai
“Navigasi Masa Depan :
Merancang Karir Ideal
berdasarkan hobi, bakat, dan
kemampuan
4. Penjelasan yang dilakukan siswa :
Peserta didik mencatat dan
mengidentifikasi rancangan karir
yang sesuai dengan minat, bakat
dan kemampuannya
5. Tujuan : Peserta didik mampu
merencanakan karir masa depan
yang sesuai dengan hobi, bakat,
dan kemampuannya
LK. 3.6
SIKLUS EXPERIENTAL
KOMPETENSI
LEARNING
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
(Sesuai dengan jenjang peserta
SOSIAL EMOSIONAL
didik)
Protokol (Budaya atau Kesadaran Diri 1. Metode yang digunakan adalah
Tata tertib) Pengenalan Emosi (Self- Problem Based Learning dengan
Layanan Kelas Besar Awareness) topik layanan "Self-Love".
atau Lintas Kelas 2. Siklus Experiental Learning:
a. Experience: Guru BK
memberikan pemantik dan
menampilkan video
mengenai Self-Love kepada
peserta didik.
b. Reflecting: Peserta didik
merefleksikan apakah
selama ini sudah termasuk
Self-Love apa belum.
c. Thinking: Guru BK
membagi menjadi beberapa
kelompok dan memberikan
masing-masing kelompok
dengan kasus yang berbeda-
beda mengenai Self-Love
untuk didiskusi dan analisis.
d. Acting: Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi dan analisis
kelompoknya masing-
masing. Guru BK
memberikan penguatan dan
apresiasi setelah kelompok
melakukan presentasi.
3. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan guru BK:
membimbing, mengarahkan,
memfasilitasi diskusi, dan
memberikan penguatan kepada
peserta didik mengenai topik
layanan “Self-Love”.
4. Penjelasan tentang apa yang
dilakukan peserta didik:
berdiskusi bersama
kelompoknya masing-masing,
saling bertukar pikiran dengan
kelompoknya, mengerjakan apa
yang diinstruksikan oleh guru
BK, dan saling menghargai satu
dengan yang lain.
5. Tujuan Umum:
Peserta didik mampu
mengarahkan perilakunya untuk
mencintai diri sendiri (C5).
Tujuan Khusus:
a. Peserta didik dapat
menelaah keadaan diri
sebagai anugrah tuhan
(C4).
b. Peserta didik dapat
membangun sikap positif
terhadap diri sendiri (A4).
c. Peserta didik dapat
menunjukkan contoh
perilaku cinta terhadap diri
sendiri (P3).
Mila Khurotul Aini (2398011275)

PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

TOPIK 3 (Ruang Kolaborasi LK 3.6)

RUANG KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTAL


LINGKUP LEARNING
PEMBELAJARAN
SOSIAL (sesuai dengan jenjang

EMOSIONAL pendidikan peserta didik)

Protokol Manajemen diri 1. Metode : Problem Based Learning


(Bimbingan Klasikal) dengan topik
(Budaya atau (Self-Management)
“Jago Public Speaking itu Keren”
Tata Tertib) 2. Siklus Experiental Learning:
a) Experience: Guru BK
menanyangkan video tentang
akibat kemampuan public
speaking rendah
b) Reflecting: Siswa merefleksikan
faktor penyebab kemampuan
public speaking rendah, serta
dampak yang ditimbulkan
c) Thinking: Guru BK membagi
beberapa kelompok untuk
mendiskusikan solusi dari faktor
pendukung dan penghambat
dalam public speaking
d) Acting: Maing-masing
kelompokk mempresentasikan
hasil diskusinya dan guru BK
memberi feedback, apresiasi
hasil diskusinya.
3. Penjelasan yang dilakukan guru BK:
Guru BK membimbing dan
mengarahkan diskusi kelompok dan
memberi feedback terhadap jalannya
diskusi
4. Penjelasan yang dilakukan siswa:
Masing-masing kelompok (5-6
orang) berpartisipasi aktif, dan
mendiskusikan solusi dari
pertanyaan pemantik sekaligus
berlatih public speaking saat
mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
5. Tujuan : Siswa mampu
mengkonstruksi kemampuan public
speaking dengan penerapan di
kehidupan sehari-hari dengan baik
(C6)
Tujuan Khusus:
- Siswa mampu menjabarkan
contoh-contoh public speaking
(C2)
- Siswa dapat mengidentifikasi
faktor penghambat dan
pendukung keberhasilan public
speaking (A1)
- Siswa mampu memadukan solusi
dari faktor pendukung dan
penghambat dalam public
speaking (A4)
- Siswa mampu menerapkan sikap
percaya diri saat melakukan
public speaking (P2)

Anda mungkin juga menyukai