Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

1 . A B D U L A Z I Z R O Z A Q A M AT I N
2 . D I D I R I S YA D I
3. IMAS WINWIN YUNIA
4. DINDIN SIHABUDIN
P E M E R I NT A H K A B U P A T E N G A R U T
D I N A S P E N DI D I K A N D A N K E B U D A Y A A N
S M P N E G E RI 2 K A R A N G P A W I T A N
J l . R a y a K a r a n g p a w i t a n No . T l p . ( 0 2 6 2 ) 4 4 2 6 4 G a r u - 4 4 1 8 2
RENCANA BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER 1 (GANJIL ) TAHUN PELAJARAN 2019-2020
SMP NEGERI 2 KARANGPAWITAN

Pra Bimbingan :

a. Memilih masalah yang akan diselesaikan dalam layanan Bimbingan Kelompok


b. Memilih atau mengelompokkan 2-8 konseli yang memiliki masalah relatif sama
c. Menyusun RPL Bimbingan Kelompok
d. Konselor menyusun instrumen pengukuran awal
e. Konselor menyebar instrumen pengukuran awal kepada calon peserta (anggota kelompok)
Bimbingan Kelompok
f. Peserta didik/anggota kelompok mengisi instrumen pengukuran awal sesuai dengan kondisi nyata
yang dialami.
g. Konselor mengumpulkan kembali instrumen pengukuran awal yang sudah diisi oleh peserta didik
h. Konselor menganilsis hasil pengukuran awal
i. Setting tempat untuk penyelenggaraan Bimbingan Kelompok
j. Membuat janji temu dengan konseli yang menjadi anggota kelompok
A Komponen Layanan Layanan dasar
B Bidang Layanan Sosial
C Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan.
D Tujuan 1. Peserta didik/konseli dapat mendifinisikan pengertian
emosi
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam
cara mengendalikan emosi marah melalui diskusi
kelompok
3. Peserta didik dapat mempraktekan cara
mengendalikan emosi marah melalui sosiodrama

E Topik Cara mengendalikan emosi

F Materi Cara mengendalikan emosi marah


G Sasaran Layanan Siswa Kelas 9
H Metode dan Teknik Bermain Peran ( Sosiodrama )
I Waktu 2 X 40 menit
J Media / Alat Orang sebagai model, Kostum pakaian seragam sekolah,
kertas
K Tanggal Pelaksanaan 1 Oktober 2019
L Sumber Bacaan Cara mengendalikan emosi :
http // : www.mintotulus.wordpress.com
M Uraian Kegiatan
N 1.Tahap Awal
a. Pernyataan tujuan a. Konselor memberi salam dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memimpin doa mengawali kegiatan.
b.Konselor menampilkan diri secara utuh dan dan memberi
penghormatan pada siswa, dengan mengatakan : ibu
senang sekali kita masih diberi kesempatan bertemu
kembali dan yang lebih senang lagi melihat wajah-wajah
ananda yang ceria dan penuh semangat mengikuti
kegiatan bimbingan kelompok ini.
c.Konselor memperkenalkan diri dan siswa saling
memeperkenalkan dengan teknik memperkenalkan
teman sebelah
c.Konselor menyampaikan Tujuan Dilaksanakannya
Kegiatan Bimbingan kelompok :
- Kognitif : siswa mampu Menganalisis cara-cara
mengekspresikan perasaan secara wajar
- Afektif : Siswa Mampu Memahami keragaman ekspresi
perasaan diri dan orang lain
- Psikomotor : Siswa Mampu Mengekspresikan perasaan
atas dasar pertimbangan kontekstual.
d.Konselor menyampaikan manfaat Bimbingan kelompok :
yaitu Melatih siswa Memanfaatkan dinamisasi
kelompok dalam menyikapi dan melatih keterampilan
Hidup dalam menghadapi setiap permasalahan sosial
yang terjadi.
e.Konselor mengingatkan untuk menjaga kerahasiaan
apabila ada hal-hal yang perlu dirahasiakan.
f.Konselor menyampaikan waktu yang akan dilakukan
dalam kegiatan selama 2 JP.
a. Penjelasan tentang Konselor menjelaskan tentang proses pelaksanaan
langkah-langkah kegiatan Bimbingan Kelompok dengan menggunakan
Kegiatan Kelompok teknik sosiodrama dengan topik Cara mengendalikan
(Pembentukan emosi marah yaitu dengan Teknik Role Playing dengan
kelompok ) langkah-langkah : Konselor membagi peran : Sutradara (
konselor), Pemeran Nanda (Antagonis) dan Rara
(Pembantu), Vivi (Protagonist), , dan penonton (anggota
kelompok)
b. Mengarahkan Konselor mendorong anggota kelompok untuk
kegiatan berpartisipasi aktif secara penuh sesuai dengan peran dan
(Konsolidasi) tanggung jawab masing—masing.
c. Tahap Peralihan ( Transisi)
Storming -. Konselor menawarkan dan mengingatkan siswa untuk
memulai kegiatan
- Konselor memberi kesempatan untuk bertanya apabila
ada tugas dan peran yang belum dipahami
- Konselor menjelaskan kembali tugas dan tanggung jawab
peserta dalam melakukan kegiatan sosidrama

Norming - Konselor menanyakan kesiapan siswa berkomitmen


dengan kegiatan yang dilakukan
Tahap Inti / Kerja
Ekperientasi  Konselor menginformasikan bahwa dalam permainanan
sosiodrama siswa akan berperan sebagai kelompok
pemain dan Observer.
 Konselor membacakan garis besar cerita sosiodrama
sesuai dengan skenario sosiodrama yang telah disiapkan,
dilanjutkan dengan pembacaan rambu-rambu pemain dari
setiap pemegang peran.
 Konselor menentukan kelompok pemain yaitu siswa
yang akan memerankan peran –peran sesuai dengan
tuntutan skenario melalui penawaran kira-kira siapa
siswa yang bersedia dan mampu memerankan peran.
 Setelah ada kesepakatan siswa yang akan memerankan
perannya masing-masing, selanjutnya konselor
menjelaskan proses permainan adegan demi adegan
seperti dalam ,setelah itu siswa diberi waktu sejenak
untuk mempelajari skenario.
 Konselor memberi penjelasan kepada kelompok observer
tentang tugas yang harus dilakukan dalam mengamati
proses sosiodrama. : mengamati dan mencermati setiap
sesi drama .
 Setelah adegan drama diperankan, selanjutnya konselor
mengajak mendiskuskan hal-hal berikut :
- Bagaimana penghayatan peran-peran masing-masing.?
- Rencana apa yang akan Vivi rencanakan / dibangun
sebagai penengah bagi kedua temannya yang emosi
marah.
Refleksi Setelah siswa bermain sosiodrama Konselor mengajak
siswa untuk mengidentifikasi dan merefleksi :
-siswa mengamati peran ketiga tokoh ini yang memerankan
sebagai tokoh antagonis, peran pembantu dan peran
protagonist.
- pengungkapan pemikiran dan pengalaman dalam kegiatan
bimbingan
1. Tahap Pengakhiran ( Terminasi )
Menutup kegiatan  Konselor mengingatkan siswa bahwa kegiatan akan
dan Tindak lanjut berakhir.
 Konselor meminta siswa menyimpulkan tentang materi
tentang cara mengendalikan marah melalui sosiodrama
tadi
 Konselor mengharapkan siswa didalam kehidupan
sehari-hari agar bisa melaksanakan apa yang telah di
bahas pada kegiatan ini.
 Konselor memberi motivasi agar siswa tidak lagi
melaporkan ke wali kelas atau ke guru karena marah-
marah tidak jelas, siswa sudah diberitahu baagaimana
cara mengendalikan emosi marah.
 Konselor menutup kegiatan dengan mengajak siswa
menyanyikan lagu potong bebek, dimana huruf vocal
pada lagu tersebut diganti dengan huruf I semua,
lagunya yaitu : piting bibik ingsi, ingsi dikiwili, nini
minti dingsi, dingsi impit kili, siring kikiri, siring
kikinin, li li li li li li………2x
 Sebelum berpisah siswa diminta berdoa.

Evaluasi Proses Selama kegiatan berlangsung Konselor melakukan


pengamatan terhadap kegiatan Bimbingan kelompok (
Lembar Observasi terlampir )
Evaluasi hasil Siswa mengisi Lembar Refleksi untuk mengetahui :
a. Pemahaman terhadap materi yang sedang dibahas
b. Bagaimana Perasaan siswa dalam menyikapi Praktek
cara mengendalikan emosi marah
c. Buatlah sebuah proyek/kegiatan untuk pengendalian
emosi (Anger Management).
CARA MENGENDALIKAN EMOSI

A. PENGERTIAN
Kata emosi berasal dari bahasa Prancis, emotion yang berasal dari kata emouvoir
yang berarti “kegembiraan”. Emosi juga berasal dari bahasa Latin emovere dari e-
( varian eks) yang berarti “luar” dan movere yang berarti “bergerak”. Dengan kata
lain, emosi adalah hasil dari reaksi tubuh dalam menghadapi situasi tertentu.

Pada dasarnya emosi adalah dorongan untuk bertindak, reaksi terhadap rangsangan
dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong
perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi
sedih mendorong seseorang berperilaku menangis
Orang-orang sering menganggap bahwa emosi hanya berkaitan dengan perasaan
marah saja. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sekali lagi, emosi
adalah reaksi tubuh untuk menghadapi situasi tertentu. Situasi yang dihadapi disini
mencakup emosi marah, malu, bahagia, takut, dan sedih.
MACAM-MACAM EMOSI

1. Emosi marah
seseorang yang marah terhadap
orang lain disebabkan ia
menganggap bahwa orang itu
bersalah terhadap dirinya. orang
yang marah bisa menunjukkan
tingkah laku agresif, menganggu
orang yang dikenai marah,
membanting barang, memukul,
bahkan membunuh.
2. Emosi sedih, duka, susah dan pilu
semua orang yang mengalami
musibah pasti merasa sedih. karena
sedih, seseorang bisa menangis,
bisa mengurung diri di kamar dan
tidak mau bergaul dengan orang
lain.
3. Emosi Iri
Orang sering membandingkan
keadaan dirinya dengan orang
lain. jika dirinya lebih rendah
atau kurang dari orang yang
dibandingkan maka timbul rasa
iri. emosi iri harus dapat di
kendalikan dan di ekspresikan
secara positif. ekspresi iri yang
positif akan menimbulkan gairah
usaha dan meningkatkan kerja
secara positif untuk menyamai
orang yang dibandingkan itu.
4. Emosi Takut
ekspresi dari rasa takut dapat berupa
lari menjauh dari obyek penyebab takut.
rasa takut menyebabkan seseorang
menghindari objek penyebab takut
5. Emosi Cinta
contoh dari ekspresi cinta adalah
kisah remaja yang menjalin asmara.
Semua orang harus dapat
mengendalikan emosi. emosi yang
tidak dapat di kendalikan dapat
merugikan diri sendiri dan orang
lain
TIPE MARAH
 Marah kedalam atau Implisit (anger in)
yaitu rasa marah yang diarahkan kedalam diri sendiri yang mengakibatkan
depresi dan kebencian yang ditahan.

 Marah keluar atau eksplisit (anger out)


yaitu rasa marah yang diarahkan kepada orang lain atau benda lain yang
merupakan pengekspresian perasaan benci dan permusuhan yang tertahan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGELOLAAN EMOSI MARAH
Keluarga
Lingkungan sosial
(teman/sahabat)
ASPEK PENGELOLAAN EMOSI
 Mengenali emosi marah
 Mengendalikan emosi marah
 Meredakan amarah
TERAPI ANGER MANAGEMENT
 Ambil napas dalam-dalam
 Setelah merasa tenang ekspresikan marah dengan cara yang
tepat ( misalnya bercerita kepada teman)
 Berfikir sebelum berbicara
 Identifikasi kemungkinan solusi
 Stop dengan pernyataan “sabar”astagfirullah”
 Usahakan selalu berpikiran positif
 Tahu kapan untuk mencari bantuan
Penilaian Proses

PEDOMAN OBSERVASI

No Aspek Siswa/ skor


Vivi Nanda Rara
1 Terlibat aktif
2 Antusias dalam mengikuti
kegiatan
3 Kreatif
4 Saling menghargai
5 Mengeluarkan
Pendapat/kesan/harapan
6 Memerankan tugas dengan
tanggung jawab
7 Sportif menerima masukan
dan kritik
Jumlah

Keterangan :
Skor : 4 : Sangat baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : Kurang Baik

Penjelasan :
Skor Minimal yang dicapai dan skor 1 x 4 = 4 dan skorv tertinggi 4 x 7 = 28
Kategori hasil :
a. Sangat Baik : 22- 28
b. Baik ; 10 -21
c. Cukup : 5 -9
d. Kurang : 1 -4
Penilaian Hasil

EVALUASI HASIL PENILAIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SKOR
NN No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik
tujuan dari materi yang di bahas
pada sosiodrama
2 Saya memperoleh banyak
pengetahuan dan informasi tentang
cara mengendalikan emosi marah
3 Saya menyadari perlu
mengembangkan sikap positif
dalam menyikapi perlakuan cara
mengendalikan emosi marah
4 Saya meyakini Diri saya akan
mampu bersikap positif dalam cara
mengendalikan emosi marah .
5 Saya dapat mengembangkan
perilaku yang lebih positif dalam
menyikapi cara mengendalikan
emosi marah.
6 Saya akan menjadi pribadi yang
mampu membangun harmonisasi
dengan siapapun
jumlah

Keterangan :
1. Skor Minimal yang Dicapai adalah 1 X 6 = 6 , dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori Hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 - 20
c. Cukup = 13 - 16
d. Kurang = 1 - 12
SKENARIO SELF INSTRUCTION
CARA MENGENDALIKAN EMOSI MARAH
Disini Konselor membangun mengaplikasikan kepada konseli, bagaimana
caranya mengendalikan emosi marah kepada temannya dengan metode/teknik
self intruction. Supaya setiap ada teman atau orang lain yang mengalami hal
demikian. Siswa dapat mencoba apa yang telah di praktikan oleh konselor.

Anda mungkin juga menyukai