Anda di halaman 1dari 5

RUANG KOLABORASI

PEMBELAJRAN SOSIAL EMOSIONAL

Nama Kelompok : Rizki Amelia/23101960176


Shafira Nurulita/23101960101
Kelas : PPG Prajabatan IPA F
Topik :1
Setelah menyelesaikan kegiatan ruang kolaborasi, Anda diminta mengumpulkan tugas secara
berkelompok.
1. Buatlah teknik penerapan pembelajaran sosial emosional di jenjang pendidikan Anda pada
tabel di bawah ini.
2. Diskusikan dan tuliskan teknik penerapan pembelajaran sosial emosional, penjelasan
tentang apa yang dilakukan oleh guru, penjelasan tentang apa yang dikatakan guru pada
peserta didik (disesuaikan dengan karakteristik peserta didik pada jenjang pendidikan yang
Anda ampu), dan penjelasan tentang tujuan teknik tersebut.
3. Anda dan kelompok dapat memutuskan sendiri platform apa yang ingin Anda gunakan
untuk bekerja (misalnya dengan menggunakan google docs).
4. Setelah selesai, unggah hasil kerja kelompok Anda dalam Ruang Kolaborasi Kelompok.
Tabel 1.8 Ruang Lingkup Protokol (Budaya/Tertib) dalam CASEL.

Kompetensi
Ruang Teknik Pembelajaran Kse (Sesuai Dengan
Pembelajaran
Lingkup Jenjang Pendidikan Murid)
Sosial Emosional
1. Teknik: Bermain Peran
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Guru membagi murid menjadi kelompok-
kelompok kecil dan menugaskan mereka untuk
memilih satu protokol sekolah yang ada. Setiap
kelompok akan memperagakan atau berperan
sebagai pihak yang terlibat dalam protokol
Protokol
Kesadaran diri tersebut. Dalam proses peran ini, murid diminta
(Budaya atau
pengenalan emosi untuk menunjukkan berbagai ekspresi emosi
Tata Tertib)
yang mungkin muncul saat mereka mengikuti
protokol tersebut.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid: Guru memberikan arahan kepada murid,
"Bayangkan diri kalian berada dalam situasi
yang mengharuskan kalian mengikuti protokol
sekolah yang telah dipilih. Peragakan
bagaimana kalian akan berperilaku dan
tunjukkan berbagai emosi yang mungkin
muncul dalam situasi tersebut. Coba perhatikan
bagaimana perasaan kalian dan bagaimana
orang lain mungkin bereaksi terhadap emosi
kalian."
4. Penjelasan tentang tujuan: Tujuan dari teknik
ini adalah membantu murid untuk
mengidentifikasi dan memahami berbagai
emosi yang muncul dalam situasi yang terkait
dengan protokol sekolah. Melalui permainan
peran ini, diharapkan siswa dapat
meningkatkan keterampilan emosional mereka
dan lebih peka terhadap emosi baik diri sendiri
maupun orang lain dalam konteks lingkungan
sekolah.
1. Teknik: Latihan pernapasan
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Guru memperkenalkan kepada murid beberapa
teknik pernapasan yang sederhana namun
efektif yang dapat membantu mereka
mengelola emosi dan mempertahankan fokus.
Guru secara langsung mempraktikkan teknik-
teknik pernapasan ini di depan murid.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid: Guru memberikan arahan kepada murid,
"Ketika kalian merasa marah, cemas, atau
kesulitan untuk fokus, coba lakukan latihan
Pengelolaan diri - pernapasan ini. Tarik napas dalam-dalam
mengelola emosi melalui hidung dan hembuskan perlahan-lahan
dan fokus melalui mulut. Rasakan bagaimana tubuh
kalian menjadi lebih rileks dan pikiran kalian
menjadi lebih tenang."
4. Penjelasan tentang tujuan: Tujuan dari latihan
pernapasan ini adalah membantu murid untuk
mempelajari teknik-teknik pernapasan yang
dapat mereka gunakan sebagai alat untuk
mengelola emosi dan mempertahankan fokus
dalam situasi yang menantang di lingkungan
sekolah. Dengan mempraktikkan teknik ini
secara teratur, diharapkan siswa dapat
meningkatkan keterampilan pengelolaan diri
mereka secara keseluruhan.
1. Teknik: Cerita inspiratif
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Guru menyampaikan kisah inspiratif tentang
individu-individu yang menunjukkan tingkat
empati yang tinggi dalam situasi-situasi sulit.
Kisah-kisah ini bertujuan untuk mengilhami
dan menggerakkan hati para murid. Setelah
menceritakan kisah tersebut, guru mengundang
murid untuk berdiskusi tentang pelajaran yang
dapat dipetik dari kisah-kisah tersebut dan
bagaimana menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari mereka.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid: Guru menjelaskan kepada murid, "Hari
ini, saya akan membagikan kisah inspiratif
Kesadaran sosial - tentang individu yang menunjukkan empati
keterampilan dalam situasi-situasi sulit. Dengarkan dengan
berempati baik dan perhatikan bagaimana mereka
menunjukkan empati. Setelah itu, mari kita
diskusikan bersama bagaimana kita dapat
belajar dan menerapkan pelajaran dari kisah-
kisah tersebut dalam kehidupan kita sendiri."
4. Penjelasan tentang tujuan: Tujuan dari
penggunaan cerita inspiratif ini adalah untuk
menginspirasi siswa dengan contoh konkret
orang lain yang menunjukkan tingkat empati
yang tinggi. Dengan mendengarkan dan
mendiskusikan kisah – kisah tersebut,
diharapkan siswa akan merasa terdorong dan
termotivasi untuk mengembangkan
keterampilan berempati mereka sendiri dalam
berinteraksi dengan orang lain di lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
1. Teknik: Role Playing
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Guru membagi murid menjadi kelompok-
Keterampilan
kelompok kecil dan memberikan tugas kepada
berhubungan sosial
setiap kelompok untuk memilih satu situasi
- daya lenting
yang menantang terkait dengan protokol
(resiliensi)
sekolah. Setiap kelompok kemudian
memainkan peran dalam situasi tersebut,
menunjukkan bagaimana mereka akan
menghadapi tantangan tersebut dengan
menggunakan strategi resiliensi.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid: Guru memberikan arahan kepada murid,
"Bayangkan diri kalian berada dalam situasi
yang menantang terkait protokol sekolah yang
telah dipilih. Peragakan bagaimana kalian akan
berperilaku dan tunjukkan bagaimana kalian
menggunakan strategi resiliensi untuk
menghadapi situasi tersebut. Coba perhatikan
bagaimana perasaan kalian dan bagaimana
orang lain mungkin bereaksi terhadap tindakan
kalian."
4. Penjelasan tentang tujuan: Tujuan dari teknik
ini adalah membantu murid untuk belajar
bagaimana menggunakan strategi resiliensi
untuk menghadapi situasi yang menantang
terkait dengan protokol sekolah. Melalui
permainan peran ini, diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi, memahami, dan
mengimplementasikan strategi resiliensi yang
efektif dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekolah dan di luar itu.
1. Teknik: Dilema moral
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
Guru menyajikan dilema moral kepada murid,
situasi yang membingungkan dengan berbagai
pilihan yang tidak jelas konsekuensinya. Guru
mengarahkan murid untuk mendiskusikan
setiap pilihan yang tersedia, mengevaluasi
konsekuensi dari setiap pilihan, dan mendorong
Pengambilan mereka untuk memilih opsi yang bertanggung
Keputusan yang jawab.
Bertanggung Jawab 3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid: Guru memberi instruksi kepada murid,
"Bayangkan diri kalian berada dalam situasi
ini. Apa yang akan kalian lakukan?
Pertimbangkan berbagai pilihan yang tersedia
dan konsekuensi dari setiap pilihan. Diskusikan
pilihan-pilihan tersebut dengan teman sekelas
kalian dan jelaskan mengapa kalian memilih
opsi tersebut."
4. Penjelasan tentang tujuan: Tujuan dari teknik
ini adalah membantu murid belajar bagaimana
menghadapi dilema moral dan mengambil
keputusan yang bertanggung jawab dalam
situasi yang kompleks. Melalui proses diskusi
dan refleksi tentang dilema moral, siswa
diharapkan dapat mengembangkan
pemahaman yang lebih baik tentang nilai – nilai
moral, etika, serta konsekuensi dari tindakan
mereka. Selain itu, teknik ini juga bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
dan kerja sama antar siswa.

Anda mungkin juga menyukai