Dokumen (1) - 2
Dokumen (1) - 2
Kenakalan Remaja
Bagi pihak sekolah sebagai informasi agar dapat mengusahakan kondisikondisi, menciptakan
pembiasaan (conditioning), dapat menekan terjadinya bentuk-bentuk kenakalan remaja.
BAB II KERANGKA TEORETIS
2.1 Pengertian
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja, manusia tidak
dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut sebagai anak-anak. Masa
remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja adalah masa
peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara usia 12 tahun sampai 21
tahun. Menurut pakar psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-
anak hingga masa awal dewasa, yang memasuki usia kira-kira 10 tahun hingga 22 tahun.
Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, penambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti
pembesaran buah dada pada kaum perempuan, perkembangaan pinggang, tumbuhnya
kumis, serta dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan
identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealis) dan semakin
banyak menghabiskan waktu diluar keluarga.
Remaja memiliki tempat diantara anak-anak dan orang tua, karena sudah termasuk
golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang
dikemukakan oleh calon (dlm monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukan dengan
jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak
lagi memiliki status anak.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, sosial, emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah usia antara 12 tahun
hingga 21 tahun. Rentang waktu antara usia remaja biasanya dibedakan atas 3, yaitu:
Masa remaja awal 15 – 18 tahun, Masa remaja pertengahan 18 – 21 tahu, Masa remaja
akhir.
2.2 Potensi
Masa remaja adalah masa dimana anak muda sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar. Tentunya ini sekaligus menjadi hal baik dan buruk bagi remaja itu
sendiri. Banyak hal yang terjadi akibat pengaruh buruk dikalangan remaja. Beberapa
perilaku menyimpang tersebut sesungguhnya dapat dicegah apabila di arahkan dengan
memberikan wadah untuk potensi-potensi yang dimiliki remaja. Misalnya perilaku tawuran
dapat dicegah dengan mengarahkan remaja untuk menyalurkan potensinya di bidang ilmu
bela diri. Karena selain mahir mengolah jurus, dalam bela diri tentu diajarkan kapan dan
saat apa harusnya bela diri digunakan sehingga tidak bersifat merugikan.
2.3 Kondisi
Kondisi remaja di Indonesia dalam hal karakteristik dan perjalanan Tumbuh kembangnya
remaja tidak pernah berubah antara generasi lalu dengan Generasi sekarang. Masa remaja
merupakan suatu fase pertumbuhan dan Perkembangan antara masa anak dan masa
dewasa. Dalam periode ini pastilah Terjadi perubahan yang sangat pesat dalam dimensi
fisik, mental, dan sosial. Masa ini juga merupakan periode pencarian identitas diri, sehingga
remaja Sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan. Pada dewasa ini, kita sebagai manusia
telah banyak mengalami transisi Menuju dunia modernisasi dan zaman yang terbuka
terhadap perkembangan Dan kemajuan dunia. Banyak hal yang memang harus diperhatikan
dari sudut Yang berbeda untuk kemajuan sebuah negara, termasuk generasi muda
Indonesia saat ini. Remaja-remaja Indonesia merupakan aset negara sebagai generasi Muda
yang akan meneruskan cita-cita suatu bangsa, untuk memimpin dan Mengatur sebuah
negara, haruslah memiliki kepribadian yang baik, kecerdasan Yang dilandasi dengan ilmu
dan wawasan yang luas, memiliki jiwa yang Semangat, pikiran terbuka dan memiliki tujuan
yang baik, berbobot dan Bermanfaat serta berguna untuk kemajuan bangsa dan negara
BAB III
METODE PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
Melihat uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja berawal dari
pergaulan-pergaulan di lingkungan sosial yang menyebabkan ttekanan dari teman.
5.2 Saran
Dengan membaca karya tulis ini, semoga anak remaja bisa dapat menerapkan nilai-nilai
moral melalui sosialisasi dari orang tua bagi anak. Dan bagi orang tua harus dapat
meeningkatkan disiplin yang diterapkan orang tua, melakukan pengawasan terhadap anak,
agar anak bisa tumbuh menjadi orang yang baik dan berguna.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6482270/kenakalan-remaja-pengertian-dan-
contoh-yuk-sama-sama-mencegahnya
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kenakalan-remaja-jaman-
sekarang-49
https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja