Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BK”

Dosen Pengampu : Muhammad Yusuf Ilyas, S.Pd.,M.Pd.

OLEH :

NAMA : FITRIANI
NIM : 921862010062
SEMESTER : VI (Enam)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


STKIP ANDI MATAPPA PANGKEP
T.A/ 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat Karunia dan

Rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan judul ‘’EVALUASI

PELAKSANAAN PROGRAM BK‘’ tugas makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah

Evaluasi dan Supervisi BK pada Sekolah Tinggi Andi Matappa.

Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa dan orang yang

membutuhkan referensi tentang BK.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak

memberi bantuan dan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan-kekurangan


dan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 2
A. Pengertian Evaluasi BK .............................................................................................................. 2
B. Jenis Evaluasi BK ....................................................................................................................... 3
C. Fase dalam Melaksanakan Evaluasi ........................................................................................... 4
D. Tujuan Evaluasi Dilakukan......................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 7
B. Saran .......................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sebagai suatu sistem, program layanan bimbingan dan konseling tentunya meliputi
beberapa hal di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Dalam hal ini
ketiga hal tersebut senantiasa saling berkaitan dan berkesinambungan. Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa suatu hasil senantiasa dipengaruhi oleh perencanaan, begitu
pun pelaksanaan juga memiliki peran yang sangat dominan. Selain itu, kedua hal
tersebut akan terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik. Dengan demikian,
evaluasi dari pelaksanaan program layanan bimbingan ini hendaknya dipersiapkan
dengan seksama.Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan
evaluasi pada pelaksanaan layanan bimbingan. Hal tersebut pula yang menjadi latar
belakang dari makalah ini dengan judul “Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan
konseling”.
B. Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini didasarkan pada suatu permasalahan mengenai evaluasi
pelaksanaan program layanan bimbingan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi bimbingan dan konseling itu?
2. Apa saja jenis evaluasi BK?
3. Bagaimana fase dalam melaksanakan evaluasi?
4. Apa saja tujuan evaluasi dilakukan ?
C. Tujuan
Sesuai dengan apa yang terdapat dalam latar belakang masalah, rumusan masalah, maka
yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui evaluasi bimbingan dan konseling
2. Untuk mengetahui apa saja jenis evaluasi BK
3. Untuk mengetahui bagaimana fase dalam melaksanakan evaluasi
4. Untuk mengetahui apa saja tujuan evaluasi dilakukan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi BK
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Evaluation. Dalam buku
“Essentials of Educational Evaluation”, Edwind Wand dan Gerald W. Brown, mengatakan
bahwa : “Evaluation rafer to the act or prosses to determining the value of something”. Jadi
menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari pada sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu
proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
di sekolah yang diharapkan oleh Departemen Pendidikan.
Perlu dijelaskan disini bahwa evaluasi tidak sama artinya dengan pengukuran
(measurement). Pengertian pengukuran (measurement) adalah suatu tindakan atau proses
untuk menentukan luas atau kuantitas dari pada sesuatu.
Dari definisi evaluasi atau penilaian dan pengukuran (measurement) yang disebut
diatas, maka dapat diketahui perbedaannya dengan jelas antara arti penilaian dan
pengukuran. Sehingga pengukuran akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan “How
Much” (berapa banyak), sedangkan penilaian akan memberikan jawaban dari pertanyaan
“What Value” (apa nilai).
Walaupun ada perbedaan antara pengukuran dan penilaian, namun keduanya tidak
dapat dipisahkan. Karena antara pengukuran dan penilaian terdapat hubungan yang sangat
erat. Penilaian yang tepat terhadap sesuatu terlebih dahulu harus didasarkan atas hasil
pengukuran-pengukuran. Pada akhir pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling selalu
tercantum suatu kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana tertentu.
Pendapat “Good” yang dikutip oleh I.Jumhur dan Moch. Surya (1975:154), tentang
evaluasi adalah: “Proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu
melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama”.
Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk
mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Pengertian lain dari evaluasi ini adalah
suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan
menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas
perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.

2
Lebih jauh Moch. Surya mengemukakan menilai bimbingan pada hakekatnya
mengetahui secara pasti tentang bagaimana organisasi dan administrasi program itu,
bagaimana guru-guru dan petugas-petugas bimbingan lainnya dapat berpartisipasi
bagaimana pelaksanaan konseling dan bagaimana catatan-catatan kumulatif dapat
dikumpulkan. Uraian tersebut merupakan penjabaran dari proses kegiatan Bimbingan dan
Konseling, yang akhirnya perlu pula diketahui bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan
itu. Dengan kata lain bahwa penilaian yang dilakukan terhadap kegiatan Bimbingan dan
Konseling ditujukan untuk menilai bagaimana kesesuaian program, bagaimana pelaksanaan
yang dilakukan oleh para petugas Bimbingan, dan bagaimana pula hasil yang diperoleh dari
pelaksanaan program tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evaluasi
terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling, mengandung tiga aspek penilaian, yaitu:
1. Penilaian terhadap program Bimbingan dan Konseling.
2. Penilaian terhadap proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
3. Penilaian terhadap hasil (Product) dari pelaksanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan
Konseling.

B. Jenis Evaluasi BK
Bidang Konseling (BK) melibatkan berbagai jenis evaluasi untuk memahami dan
meningkatkan proses konseling serta membantu klien mencapai tujuan mereka. Berikut
adalah beberapa jenis evaluasi yang umum dalam bidang konseling:
a. Evaluasi Awal: Merupakan proses awal di mana konselor mengumpulkan
informasi tentang klien, termasuk riwayat pribadi, masalah yang dihadapi, dan
tujuan konseling.
b. Evaluasi Formatif: Dilakukan selama proses konseling untuk mengevaluasi
perkembangan klien, memastikan efektivitas intervensi, dan menyesuaikan
pendekatan sesuai kebutuhan.
c. Evaluasi Sumatif: Dilakukan di akhir periode konseling untuk mengevaluasi
pencapaian tujuan, mengukur perubahan, dan menilai hasil konseling.
d. Evaluasi Kepuasan Klien: Melibatkan pengumpulan umpan balik dari klien untuk
menilai kepuasan mereka terhadap layanan konseling dan konselor.
e. Evaluasi Proses: Memeriksa aspek-aspek teknis dari proses konseling, termasuk
hubungan konseling, kehadiran klien, dan penggunaan teknik konseling.

3
f. Evaluasi Hasil: Mengevaluasi perubahan yang terjadi pada klien sebagai hasil dari
konseling, termasuk perubahan dalam perilaku, sikap, dan kesejahteraan
emosional.
g. Evaluasi Program: Melakukan penilaian terhadap program konseling secara
keseluruhan untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan.
h. Evaluasi Layanan: Menilai ketersediaan dan kualitas layanan konseling yang
diberikan kepada klien, termasuk aspek seperti aksesibilitas, keberagaman, dan
relevansi.
i. Evaluasi Self-assessment: Konselor melakukan evaluasi diri terhadap praktik dan
keterampilan mereka dalam memberikan layanan konseling, dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi profesional mereka.
Setiap jenis evaluasi memiliki peran penting dalam memastikan efektivitas dan kualitas
layanan konseling, serta membantu konselor dan klien mencapai tujuan mereka.

C. Fase dalam Melaksanakan Evaluasi


Dalam melaksanakan evaluasi, terdapat beberapa fase yang dapat membantu dalam
memahami, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses tersebut. Berikut
adalah fase-fase umum dalam melaksanakan evaluasi:

1. Perencanaan Evaluasi: Tahap awal dalam melaksanakan evaluasi di mana


tujuan, cakupan, dan metodologi evaluasi ditetapkan. Ini melibatkan identifikasi
indikator yang relevan, pengembangan instrumen evaluasi, dan perencanaan
sumber daya yang diperlukan.
2. Pengumpulan Data: Fase ini melibatkan pengumpulan informasi dan data yang
diperlukan untuk mengevaluasi objek yang ditentukan. Data bisa berasal dari
berbagai sumber, termasuk observasi, wawancara, kuesioner, catatan, dan
pengukuran lainnya.
3. Analisis Data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah
menganalisisnya. Ini melibatkan penggunaan teknik statistik atau analisis
kualitatif untuk mengidentifikasi pola, tren, atau hubungan dalam data yang
relevan dengan tujuan evaluasi.

4
4. Interpretasi Hasil: Hasil analisis data dievaluasi untuk memahami implikasinya
terhadap tujuan evaluasi. Ini melibatkan interpretasi temuan evaluasi dan
penarikan kesimpulan tentang kinerja, efektivitas, atau dampak objek evaluasi.
5. Pelaporan: Fase ini melibatkan penyusunan laporan evaluasi yang mencakup
temuan, kesimpulan, rekomendasi, dan implikasi dari evaluasi tersebut. Laporan
ini dapat disampaikan kepada pemangku kepentingan yang relevan untuk
pengambilan keputusan atau pembaruan program.
6. Umpan Balik dan Perbaikan: Setelah laporan evaluasi disampaikan, penting
untuk mendapatkan umpan balik dari pemangku kepentingan dan menggunakan
masukan tersebut untuk memperbaiki proses evaluasi di masa mendatang atau
mengimplementasikan perubahan yang disarankan dalam program atau kegiatan
yang dievaluasi.
7. Pemantauan Berkelanjutan: Evaluasi merupakan proses berkelanjutan, dan
setelah implementasi rekomendasi atau perubahan, penting untuk terus
memantau dan mengevaluasi kinerja atau dampak program atau kegiatan
tersebut secara berkala.
Setiap fase dalam melaksanakan evaluasi memiliki peran penting dalam memastikan
evaluasi yang komprehensif, objektif, dan informatif untuk pengambilan keputusan dan
perbaikan berkelanjutan.

D. Tujuan Evaluasi Dilakukan


Evaluasi dalam bidang konseling memiliki beberapa tujuan utama yang membantu
dalam memahami dan meningkatkan efektivitas layanan konseling. Berikut adalah
beberapa tujuan evaluasi dalam bidang konseling:
a. Mengukur Progres Klien: Salah satu tujuan utama evaluasi dalam konseling
adalah untuk mengukur progres klien dalam mencapai tujuan mereka. Evaluasi
membantu dalam menentukan apakah intervensi konseling berhasil dan apakah
ada perubahan yang terjadi dalam pemahaman, sikap, atau perilaku klien.
b. Mengidentifikasi Kebutuhan Klien: Evaluasi membantu konselor dalam
mengidentifikasi kebutuhan klien secara lebih tepat. Dengan memahami
masalah dan kebutuhan klien secara lebih baik, konselor dapat merencanakan
intervensi yang lebih efektif dan relevan.

5
c. Menilai Efektivitas Intervensi: Evaluasi membantu dalam menilai efektivitas
intervensi atau teknik yang digunakan dalam proses konseling. Ini
memungkinkan konselor untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai
dengan kebutuhan dan preferensi klien.
d. Meningkatkan Kualitas Layanan: Evaluasi membantu dalam meningkatkan
kualitas layanan konseling dengan memberikan umpan balik tentang kinerja
konselor, kepuasan klien, dan efektivitas program konseling secara keseluruhan.
Hal ini memungkinkan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian yang
diperlukan.
e. Mendukung Pengambilan Keputusan: Evaluasi memberikan data dan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam konteks
konseling. Ini dapat termasuk keputusan tentang jenis intervensi yang paling
sesuai, alokasi sumber daya, atau perubahan dalam program konseling.
f. Mengembangkan Pengetahuan Profesional: Evaluasi membantu dalam
pengembangan pengetahuan profesional dalam bidang konseling dengan
menyediakan wawasan tentang efektivitas praktik konseling, tren dalam
kebutuhan klien, dan penemuan baru dalam literatur konseling.
g. Mengukur Kepuasan Klien: Evaluasi membantu dalam mengukur tingkat
kepuasan klien terhadap layanan konseling yang diterima. Ini penting untuk
memastikan bahwa kebutuhan klien terpenuhi dan untuk meningkatkan
hubungan antara konselor dan klien.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, evaluasi menjadi instrumen yang sangat penting
dalam mendukung praktik konseling yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan
klien.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan yang dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu kesimpulan
mengenai evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Adapun
kesimpulannya adalah sebagai berikut ini.
1. Evaluasi adalah Proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau
jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama.
2. Tujun dari dilakukannya evalusi pelaksanaan program layanan
bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui sejauh mana
ketercapaian program layanan bimingan tersebut.
B. Saran
Perlu adanya Prosedurnya meliputi fase persiapan, fase persiapan
alat/instrument evaluasi, fase pelaksanaan kegiatan evaluasi, fase menganalisis
hasil evaluasi, fase penafsiran atau interprestasi dan pelaporan hasil evaluasi
untuk semua lembaga.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sudrajat, A. (2010). Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.


Tersedia:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/evaluasi-program-
bimbingan-dan-konseling-di-sekolah/7 Agustus 2013
Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://fauzizdeslav.blogspot.co.id/2013/09/makalah-evaluasi-akuntabilitas-bk.html#
https://chat.openai.com/

Anda mungkin juga menyukai