Analisa Proses Interaksi
Analisa Proses Interaksi
R
DENGAN MASALAH HARGA DIRI RENDAH
YAYASAN REHABILITASI MENTAL GRIYA BHAKTI MEDIKA
Disusun oleh:
ANALISA
ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI BERPUSAT
BERPUSAT RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA
PADA KLIEN
PERAWAT
P : Selamat P: Memandang P : Ingin K masih ragu Salam
sore Pak, boleh K dan membuka terhadap orang merupakan
saya duduk di tersenyum percakapan baru yang kalimat
sebelah K: Ekpresi dengan klien masuk ke pembuka untuk
Bapak ? datar dan berharap lingkungannya memulai suatu
dengan sapaan percakapan
sederhana P sehingga dapat
bisa diterima K ragu terjalin rasa
K : Sore, K: Ekpresi oleh K. terhadap orang percaya.
silahkan. datar baru
P: Memandang P merasa
K senang ada
tanggapan atas
salam
walaupun
belum
diekpresikan
secara tulus
P : Wah, P : Memandang P ingin K memberikan Topik ringan
suasana sore ini sekitar sambil memulai respon sepintas akan
sejuk sekali ya melirik K percakapan dan memudahkan
Pak K : Ikut melihat dengan topik menunjukkan interaksi lebih
sekitar dan ringan sebelum perhatian cukup lanjut
menunduk lagi masuk ke terhadap P
K : (diam) kondisi K
P : Oh ya, P : Memandang P merasa K masih Memperkenalk
perkenalkan K sambil bahwa K harus memberikan an diri dapat
saya Nina, saya menjulurkan diberikan tanggapan menciptakan
mahasiswa tangan ke K penjelasan secara ragu- rasa percaya
praktek disini K : Menerima tentang ragu klien terhadap
yang akan uluran tangan P kedatangan P perawat
merawat tanpa
Bapak. memandang P
K : (diam)
P : Nama P : Masih P ingin tahu K ragu-ragu Mengenal nama
Bapak siapa ? menjabat nama pasien pasien akan
tangan pasien memudahkan
dan interaksi
mendekatkan
diri ke-K P merasa K merasa
K : Reza K : Menoleh pasien enggan perkenalan
sebentar berkenalan hanya
formalitas
K : Menyebut belaka
nama dengan
menunduk dan
menarik
tangannya
P : Bapak P : Memandang P ingin K mencoba Nama
senangnya K menjalin mengingat panggilan
dipanggil K : Menoleh ke kedekatan nama yang merupakan
dengan nama halaman dengan pasien disukainya nama akrab
apa klien sehingga
K : Melihat ke P senang K mulai tertarik menciptakan
K : Reza arah P dan walaupun dengan rasa senang
menjawab jawaban perkenalan akan adanya
singkat lalu singkat dengan P pengakuan atas
menunduk lagi namanya
P : Wah, P : Memandang P mencoba K berpikir Pujian berguna
kedengarannya K sambil mengakrabkan sejenak, untuk
enak kalau saya tersenyum suasana mengngingat mendekatkan
manggil Pak K : Menunduk nama yang perawat
Reza disukainya menjalin
K : Menoleh ke P merasa hubungan
P pertanyaan therapeutik
K : Iya P: mendapatkan K mulai merasa dengan klien
Memperhatikan respon bahwa P datang
K untuk
membantu K
K : Boleh
P : Nah kalau P : Memandang P menentukan K memikirkan Kegiatan yang
bapak setuju, K topik dan tentang akan
nanti kita K : Menunduk aktivitas pada kegiatan yang dilaksanakan
ngobrol tentang kontrak ditawarkan harus mendapat
perasaan bapak berikutnya persetujuan K
terhadap sehingga bila K
keluarga. K: keluar dari
Sekalian saya Mengangguk K setuju kegiatan
periksa tekanan P : Tersenyum P senang tentang dimaksud, bisa
darahnya ya. karena K setuju kegiatan yang diingatkan
dengan akan tentang batasan
K : Ya, ya…. kegiatan yang dilaksanakan kegiatan sesuai
akan kontrak
dilaksanakan
P : Terimakasih P : Menepuk P menutup fase K menunjukkan Salam penutup
atas kesediaan bahu K dan I rasa percaya merupakan
bapak ngobrol mengulurkan pada P akhir fase yang
dengan saya, jabat tangan harus dilakukan
selamat sore K : Menoleh, untuk
menjabat P senang K menyambut mencegah tidak
K : Sore. tangan P karena K mau salam P percaya pada
berinteraksi klien
K : Tersenyum dengan P
lalu menunduk
P : Tersenyum
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif
walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali adalah data mengenai
harga diri rendah kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping individu tidak efektif,
koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak
selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses
interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.