BAB 4 Kajian Pustaka

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Kajian Pustaka 20

BAB IV
KAJIAN PUSTAKA

Proposal Penelitian

Metode
Penelitian

Rancangan
Penelitian

Variabel
Penelitian

Hakikat Masalah Kajian Hipotesis Populasi & Laporan


Penelitian Penelitian Pustaka Penelitian Sampel/ Penelitian
Subjek
Penelitian
Artikel
Hasil
Instrumen
Penelitian
& Teknik
Peng. Data

Analisis
Data

Aspek Teknis Penulisan Karya Ilmiah

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat:
1. menjelaskan kapan kajian pustaka dilakukan peneliti,
2. menjelaskan bagaimana melakukan kajian pustaka,
3. menjelaskan tujuan kajian pustaka,
4. menyebutkan macam-macam bahan pustaka,
5. menjelaskan langkah-langkah melakukan kajian pustaka, dan
6. melakukan kajian pustaka sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah
ditetapkan.

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 21

DESKRIPSI

Kajian pustaka merupakan bagian penting dari suatu penelitian. Bab ini membahas
tentang pengertian kajian pustaka, tujuan kajian pustaka, waktu dan cara melakukan
kajian pustaka, macam-macam bahan pustaka, cara memperoleh bahan pustaka,
langkah-langkah dalam melakukan kajian pustaka, teknik penulisan dalam membuat
kajian pustaka, dan contoh identifikasi isi kajian pustaka berdasarkan permasalahan
penelitian yang akan diteliti.

Bab ini memiliki keterkaitan yang erat dengan bab sebelumnya tentang permasalahan
penelitian. Dalam permasalahan penelitian terkandung variabel-variabel penelitian, baik
variabel bebas, variabel moderator, maupun variabel terikat. Berbagai variabel penelitian
dan hubungan antarvariabel penelitian tersebut akan dijadikan dasar untuk melakukan
kajian pustaka baik secara teoritik maupun empirik berdasarkan berbagai referensi yang
relevan dan mutakhir. Hasil kajian pustaka akan dijadikan dasar untuk merumuskan
hipotesis penelitian, yaitu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian
sebagaimana akan dibahas pada Bab V.

Kata-kata kunci: kajian pustaka, bahan pustaka, relevan, mutakhir.

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 22

MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan bagian integral dari kegiatan penelitian dan
pengembangan. Kajian pustaka mendeskripsikan variabel dan hubungan antarvariabel
yang diteliti/digarap baik secara teoritik maupun empirik berdasarkan informasi dari
berbagai bahan pustaka yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Kajian
pustaka ini harus dilakukan peneliti segera setelah ia merumuskan masalah penelitian
atau masalah pengembangan yang akan dipecahkannya.

2. Tujuan Kajian Pustaka

Tujuan kajian pustaka dalam kegiatan penelitian dan/atau pengembangan adalah


(1) mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti atau dipecahkan,
(2) memperdalam pengetahuan, khususnya mengenai hubungan antarvariabel yang
diteliti, (3) mengkaji teori dasar yang berkaitan dengan masalah yang diteliti atau
dipecahkan, (4) mengkaji temuan penelitian sebelumnya, dan (5) mencari aspek masalah
yang belum tergarap untuk dijadikan bidang garapan pada penelitian dan/atau kajian
pengembangan selanjutnya.

3. Waktu dan Cara Melakukan Kajian Pustaka


Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, kajian pustaka ini harus dilakukan
oleh peneliti setelah ia merumuskan masalah penelitiannya/proyek yang akan
dikembangkannya. Kajian pustaka ini harus sudah selesai dikerjakan sebelum peneliti
melakukan kegiatan pengambilan data penelitian atau pengembangan produk proyek
yang dikerjakannya.
Ada banyak cara untuk melakukan kajian pustaka. Tetapi, secara umum dapat
dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu (1) memilih bahan pustaka, (2) membaca bahan
pustaka, dan (3) menilai kaitan bahan pustaka dengan masalah yang diteliti atau proyek
yang akan dikembangkan. Memilih bahan pustaka dapat dilakukan dengan menempuh
dua cara, yakni (1) membuat daftar kata-kata kunci, dan (2) mencek sumber
pendahuluan.
Kata-kata kunci dapat dibuat oleh peneliti berdasarkan kata-kata penting dan/atau
variabel penelitian yang terdapat dalam judul penelitiannya. Misalnya, peneliti memiliki
judul penelitian: “Pengaruh Sistem Pengapian terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan
Daya Mesin pada Toyota Kijang Tipe 4K” maka kata-kata kunci yang tepat adalah
sistem pengapian, konsumsi bahan bakar, daya mesin, dan toyota kijang tipe 4K.
Selanjutnya kata-kata kunci tersebut dapat dicocokkan dengan kata-kata kunci yang

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 23

terdapat dalam buku-buku referensi untuk mengetahui apakah buku referensi yang
dimaksud sesuai dengan yang dimaksudkan atau tidak. Atau, kata-kata kunci tersebut
dijadikan sebagai kata-kata kunci untuk dimasukkan ke dalam katalog komputer yang
ada di perpustakaan. Dengan cara yang terakhir ini maka peneliti akan memperoleh
berbagai informasi tentang referensi yang sesuai dari komputer, misalnya judul
buku/referensi, nomor register buku/referensi, letak buku di perpustakaan, dan lain
sebagainya.
Sumber pendahuluan adalah referensi seperti index dan abstracts yang dapat
membantu peneliti menemukan artikel-artikel laporan hasil-hasil penelitian serta
sumber-sumber primer lainnya. Dalam bidang pendidikan sumber pendahuluan ini dapat
berupa Education Index, Psychplogical Abstracts, Education Resource Informatian
Center (ERIC), dan lain sebagainya.
Setelah bahan pustaka ditemukan maka tugas peneliti selanjutnya adalah membaca
bahan pustaka tersebut dan menilai keterkaitan isinya dengan masalah yang diteliti atau
proyek yang dikembangkan. Jika isinya tidak sesuai maka peneliti harus menghentikan
kegiatan membacanya dan kembali mencari bahan pustaka/referensi yang lainnya. Jika
isi bahan pustaka tersebut sesuai dengan masalah yang diteliti atau proyek yang
dikembangkan, maka peneliti harus melanjutkannya dengan kegiatan membuat catatan
hasil kajian pustaka. Cara paling efektif dalam membuat catatan hasil kajian pustaka
adalah dengan menggunakan kartu kecil. Di samping memuat isi hasil kajian pustaka,
pada kartu tersebut juga harus dicantumkan nama penulis, judul buku/artikel/jurnal,
tahun terbit, kota dan nama penerbit serta nomor halaman dari kutipan atau isi yang
dirangkumnya.
Kegiatan terakhir dan terpenting dari kajian pustaka adalah merumuskan atau
menuliskan hasil kajian pustaka. Rumusan tersebut harus dapat mendeskripsikan
variabel-variabel penelitian dan hubungan antarvariabel tersebut secara teoritik maupun
empirik. Kajian secara teoritik dimaksudkan untuk mengungkapkan hasil telaah
kepustakaan mengenai deskripsi dan hubungan antarvariabel yang akan diteliti. Paparan
akan menjadi lebih jelas apabila dinyatakan dalam bentuk struktur atau diagram.
Sedangkan kajian secara empirik dimaksudkan untuk melengkapi kajian secara teoritik
berdasarkan temuan-temuan penelitian yang telah ada. Kemampuan peneliti mengkaji
variabel-variabel penelitian secara teoritik dan empirik tersebut akan menunjukkan
kekuatan landasan ilmiah yang dimiliki peneliti sekaligus akan mengarahkan peneliti
dalam merumuskan hipotesis penelitian (jika ada) yang akan diujinya.

4. Macam Bahan Pustaka

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 24

Bahan pustakan dalam suatu penelitian/kajian pengembangan secara umum dapat


dipilah menjadi dua macam, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer
merupakan deskripsi langsung dari suatu kejadian oleh seseorang yang benar-benar
mengamati atau menyaksikan kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa tersebut.
Dengan kata lain sumber primer adalah karangan asli yang ditulis oleh orang yang
secara langsung mengalami, melihat, atau mengerjakan sendiri. Sumber-sumber primer
ini meliputi jurnal, periodical, buletin, circulor, laporan penelitian, skripsi/tugas akhir,
tesis, dan disertasi. Jurnal adalah majalah ilmiah yang berisikan tulisan-tulisan ilmiah
dan diterbitkan oleh suatu himpunan profesi. Periodical adalah majalah ilmiah yang
diterbitkan secara periodik/berkala oleh lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta
yang berisikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Buletin adalah tulisan ilmiah
pendek yang diterbitkan secara berkala, yang berisikan catatan-catatan ataupun petunjuk
ilmiah tentang suatu kegiatan operasional. Sedangkan circulor adalah tulisan ilmiah
pendek dan praktis, biasanya dikeluarkan oleh lembaga negara atau swasta, seperti
universitas dan lembaga penelitian.
Laporan penelitian adalah laporan hasil penelitian yang ditulis oleh seseorang atau
tim peneliti secara lengkap tetapi tidak dipublikasikan. Agar temuan tersebut dapat
dipublikasikan maka peneliti harus membuat ringkasannya, dalam bentuk artikel, dan
dikirimkan ke suatu jurnal untuk diterbitkan. Sedangkan skripsi/tugas akhir, tesis, dan
disertasi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang studi tertentu yang ditulis oleh
mahasiswa program sarjana (S1), program magister (S2), dan program doktor (S3) pada
akhir studinya.
Sumber sekunder adalah setiap publikasi yang ditulis oleh pengarang yang bukan
merupakan hasil pengamatan langsung dari peristiwa-peristiwa yang dilukiskan. Dengan
kata lain, sumber sekunder adalah tulisan seseorang tentang penelitian orang lain, atau
tinjauan dan komentar dari seseorang yang tidak secara langsung mengamati apa yang
ditulisnya.
Sumber-sumber sekunder sangat bermanfaat bagi peneliti karena merupakan
perasan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai sumber primer. Yang termasuk
sumber-sumber sekunder adalah buku teks, year book, annual review, ensiklopedi,
kamus, dan abstrak. Buku teks adalah suatu tulisan yang berkenaan dengan suatu bidang
ilmu yang isinya menyeluruh dan biasanya digunakan sebagai buku wajib dalam suatu
matakuliah. Year book adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistik setahun yang
diterbitkan setiap tahun oleh lembaga pemerintah atau swasta. Annual review adalah
tulisan yang berisikan ulasan-ulasan tentang literatur yang telah diterbitkan selama masa
setahun atau beberapa tahun yang lampau. Ensiklopedi adalah tulisan atau karya
seseorang atau beberapa orang tentang suatu bidang ilmu yang sangat luas, yang

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 25

diterbitkan oleh suatu lembaga pemerintah atau swasta. Kamus adalah daftar kata atau
istilah dan pengertiannya dalam bidang tertentu yang disusun oleh seseorang atau
beberapa orang. Sedangkan abstrak adalah ringkasan, intisari, atau ikhtisar dari suatu
laporan kegiatan penelitian yang diterbitkan oleh universitas atau lembaga penelitian.

5. Cara Memperoleh Bahan Pustaka


Ada dua cara utama untuk mendapatkan bahan pustaka, yaitu di perpustakaan dan
melalui internet. Perpustakaan merupakan sumber bahan pustaka, baik primer maupun
sekunder, yang dimiliki oleh perguruan tinggi, sekolah, lembaga pemerintah maupun
swasta. Di perguruan tinggi sendiri biasanya terdapat berbagai macam perpustakaan,
seperti perpustaan pusat (universitas), perpustakaan jurusan, perpustakaan lembaga
penelitian, dan lain sebagainya. Peneliti dapat mengunjungi perpustakaan manapun
untuk mendapatkan bahan pustaka yang sesuai dengan masalah penelitian atau kajian
pengembangannya.
Untuk mendapatkan bahan pustaka yang diinginkan peneliti di perpustakaan,
peneliti cukup membawa daftar kata-kata kunci yang telah dibuatnya untuk digunakan
sebagai pedoman dalam mencari daftar pustaka berdasarkan katalog subjek, baik yang
dioperasikan secara manual maupun secara komputerisasi. Sedangkan mencari bahan
pustaka melalui internet juga harus dilakukan berdasarkan daftar kata-kata kunci yang
telah dibuat peneliti. Untuk dapat melakukan mencarian bahan pustaka dengan cara ini,
maka peneliti harus mampu mengoperasikan/menggunakan fasilitas internet. Karena itu
di samping cukup rumit, pencarian bahan pustaka melalui internet juga tergolong biaya
“mahal”. Namun demikian cara ini sangat dianjurkan kepada para peneliti, karena
dengan cara tersebut peneliti akan mendapatkan berbagai sumber pustaka yang relatif
baru.

6. Langkah-langkah dalam Melakukan Kajian Pustaka


Meskipun kajian pustaka merupakan suatu langkah pendahuluan dalam semua
penelitian ilmiah, namun demikian langkah-langkah pelaksanaannya berbeda antara
bidang ilmu satu dengan yang lainnya. Secara umum langkah-langkah dalam melakukan
kajian pustaka adalah sebagai berikut.

a. Membuat Daftar Kata-kata Kunci


Dalam setiap bidang ilmu ada buku referensi yang diterbitkan yang memuat kata-
kata kunci dalam bidang tersebut. Dalam bidang pendidikan ada Education Index. Di
samping index, diterbitkn juga ringkasan atau abstracts yang disusun menurut subjek.

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 26

Misalnya, seseorang yang ingin meneliti tentang “Pengaruh Gaya Belajar dan Bakat
Mekanik terhadap Prestasi Belajar Siswa”, maka kata-kata kunci yang dapat dibuat oleh
peneliti antara lain: gaya belajar, bakat mekanik, prestasi belajar.

b. Mencek Sumber Pendahuluan


Sumber pendahuluan adalah referensi seperti index dan abstracts yang dapat
membantu peneliti menemukan artikel-artikel laporan hasil penelitian serta sumber-
sumber primer lainnya. Beberapa sumber pendahuluan adalah Education Index,
Psychological Abstracts, Eduaction Resource Information Center (ERIC).

c. Membuat Catatan
Dalam proses melakukan kajian pustaka peneliti harus terampil membuat catatan
yang berkaitan dengan masalah penelitian yang akan ditelitinya. Teknik-teknik membuat
catatan, seperti membuat kartu bibliografi, membuat kartu kecil, mengklasifikasi artikel
yang telah dibaca, sangat dianjurkan dilakukan oleh peneliti.

d. Merumuskan Kajian Pustaka


Inti dari kegiatan kajian pustaka adalah menuliskan atau merumuskan hasil kajian
pustaka yang relevan dengan permasalahan penelitian yang akan diteliti. Kajian
pustakan yang dimaksud harus dapat mendeskripsikan variabel-variabel penelitian dan
hubungan antarvariabel tersebut, baik secara teoritik maupun empirik. Kajian secara
teoritik dimaksudkan untuk mengungkapkan hasil telaah kepustakaan mengenai
hubungan antarvariabel yang akan diteliti. Paparan akan menjadi lebih jelas apabila hasil
telaah kepustakaan ditunjukkan dalam bentuk struktur atau diagram. Sedangkan kajian
secara empirik dimaksudkan untuk melengkapi kajian secara teoritik berdasarkan
temuan-temuan penelitian yang sudah ada. Kemampuan peneliti mengkaji variabel-
variabel penelitian secara teoritik dan empirik tersebut akan menunjukkan kekuatan
landasan ilmiah yang dimiliki peneliti dan sekaligus akan mengarahkan peneliti dalam
merumuskan hipotesis penelitian (jika ada) yang akan diujinya.

A. LATIHAN
1. Jelaskan kapan kajian pustaka dilakukan peneliti.
2. Jelaskan bagaimana melakukan kajian pustaka.
3. Jelaskan tujuan kajian pustaka.
4. Sebutkan macam-macam bahan pustaka.
5. Jelaskan langkah-langkah melakukan kajian pustaka.

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian


Kajian Pustaka 27

6. Lakukan kajian pustaka sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah anda
tetapkan pada tugas-tugas sebelumnya.

Dwi Agus Sudjimat Metodologi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai