Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM 6

“PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN DC PADA


RANGKAIAN RESISTOR DENGAN AMPEREMETER DAN
VOLTMETER”

Disusun oleh Kelompok 1:


1. Ahmad Abi Ridwan 4.34.23.2.02
2. Danu Prabowo 4.34.23.2.04
3. Fitri Aulia 4.34.23.2.08
4. Ganesha Keyzar M.A.F 4.34.23.2.09

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
6.1 KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran arus dan tegangan DC pada rangkaian resistor
dengan Amperemeter dan Voltmeter.
2. Mahasiswa dapat mengetahui besar dan tegangan pada masing-masing resistor didalam
suatu rangkaian resistor.
3. Mahasiswa dapat menganalisa besar arus dan tegangan pada masing-masing resistor
didalam suatu ramgkaian resistor.

6.2 DASAR TEORI


6.2.1 AMPEREMETER
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup.
Amperemeter biasanya dipasang secara seri (berderet) dengan elemen listrik. Dalam
praktikum sumber listrik arus searah, amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur
besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar. Amperemeter bekerja sesuai dengan
gaya lorentz gaya magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang diselimuti medan
magnet akan menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter.
Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar juga simpangannya.

6.2.2 VOLTMETER

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Gaya
magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetik
tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus
listrik. Semakin besar arus listrik yang mengalir maka semakin besar penyimpangan
jarum yang terjadi, Voltmeter mengukur beda potensial (tegangan) dari sebuah komponen
listrik dengan menempatkannya secara parallel dengan komponen tersebut.

6.2.3 RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi
aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor termasuk
komponen pasif pada rangkaian elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai
namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori
komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan
dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).

6.3 ALAT DAN KOMPONEN YANG DIPERLUKAN

1. Resistor 10KΩ
2. Multimeter Analog / Digital
3. Galvanometer
4. Project Board
5. DC Power Supply
6. Kabel Jumper

6.4 LANGKAH KERJA

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar pada project board.

1.

2.
3.

4.

2. Hubungkan rangkaian dengan catu daya 10 Volt.


3. Hubungkan Amperemeter untuk pengukuran tegangan sesuai pada gambar 1
4. Hubungkan Voltmeter untuk pengukuran tegangan sesuai pada gambar 1
5. Catat hasil pengukuran pada table.
6. Ulangi Langkah 3 sampai 5 untuk gambar rangkaian 2 sampai 4

Tabel 6.2 Data hasil pengukuran arus dan tegangan DC pada rangkaian resistor dengan
amperemeter dan voltmeter
No Rangkaian R Teori Voltmeter Amperemeter

1 1K 4,8 V 4 mA

10K 4,8 V 0,4 mA

100K 5,04 V 45 µA

1M 5,04 V 4,5 µA

2 1K 4,8 V 4,8 mA

10K 4,8 V 0,4 mA

100K 5,04 V 45 µA

1M 5,04 V 4,5 µA

3 1K 5,02 V 4,5 mA

10K 5,02 V 0,45 mA

100K 5,02 V 45 µA

1M 5,02 V 5 µA

4 1K 5,02 V 4,5 mA

10K 5,02 V 0,45 mA

100K 5,02 V 45 µA

1M 5,02 V 5 µA

Anda mungkin juga menyukai