Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK


“PENGUKURAN RESISTOR dengan VOLT-AMPER METER”

PEMBIMBING :
Sri Anggraeni K, S.T, M.Eng.

Kelas : TE – 1D
Kelompok 6 : Fadhilla Mutiara Arfita (4.31.22.3.09)
M Adhiva Hana Putra (4.31.22.3.14)
Tegar Arief Wicaksono A (4.31.22.3.23)

Tanggal Praktikum :
31/03/2023

PROGRAM STUDI S.Tr TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


2023

PENGUKURAN RESISTOR DENGAN VOLT-


AMPER METER

A. Tujuan Percobaan
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa dapat :

1. Mengetahui bahwa setiap pada volt meter dan amper meter mempunyai tahanan dalam.
2. Mengukur nilai resistor dengan metoda volt – amper meter
3. Pengaruh tahanan dalam volt meter pada pengukuran tegangan
4. Pengaruh tahanan dalam amper meter pada pengukuran arus
5. Menentukan pemasangan volt – ampere meter yang tepat pada pengukuran resistor

B. Alat
1. Catu daya 0 – 40 Volt/DC : 1 buah
2. Multimeter analog : 1 buah
3. Multimeter digital : 1 buah
4. Breadboard : 1 buah
5. Kabel penghubung : beberapa utas
6. Resistor 100Ω, toleransi 5% : 1 buah
7. Resistor 1M Ω, toleransi 5% : 1 buah
8. Resistor 10 MΩ, toleransi 5% : 1 buah

Rangkaian

a. Short Shunt b. Long Shunt


Gambar 1.1 foto praktikum Gambar 1.2 foto praktikum

C. Teori

Nilai resistor, selain dapat diukur dengan ohm meter dapat juga diukur dengan
volt dan ampere meter. Nilai resistor dihitung dengan hukum ohm berdasarkan hasil
pengukuran tegangan dan arus pada resistor tersebut, terdapat dua metoda pengukuran
resistor dengan volt dan ampere meter, yaitu metoda pengukuran short shunt seperti yang
ditunjukkan pada gambar 3.1.a dan metoda pengukuran long shunt seperti yang
ditunjukkan pada gambar 3.1.b

a. Short Shunt b. Long Shunt

Pada pengukuran resistor dengan rangkaian pengukuran menurut metoda short shunt, volt
meter benar-benar hanya mengujur tegangan resistor R. Sedangkan ampere meter mengukur
arus yang mengalir pada resistor dan volt meter. Sebaliknya pada metoda pengukuran long
shunt, ampere meter mengukur arus yang mengalir pada resistor, tetapi volt meter mengukur
tegangan pada resistor dan ampere meter.
Kedua metoda pengukuran resistor tersebut akan sama hasilnya, jika amper meter dan
volt meter mempunyai tahanan dalam yang ideal.
Volt meter yang ideal mempunyai tahanan dalam tak terhingga sehingga tidak ada arus
yang mengalir padanya. Sedangkan tahanan dalam ampere meter idealnya nol, sehingga tidak
ada tegangan padanya.
Sayangnya tidak ada volt meter yang ideal, semua volt meter mempunyai tahanan dalam
yang besarnya terbatas, semakin besar tahanan dalamnya, semakin baik volt meter. Demikian
pula dengan ampere meter, tidak ada yang ideal, semua ampere mempunyai tahanan dalam
yang besarnya tertentu, semakin kecil tahanan dalamnya, semakin baik ampere meter tersebut.
Dalam percobaan pengukuran nilai resistor ini akan terlihat pengaruh tahanan dalam
tersebut dalam suatu pengukuran. Pada pengukuran resistor yang nilainya kecil, pengaruh
tahanan dalam tidak terlihat. Akan tetapi pada pengukuran resistor yang nilainya sangat besar,
akan terlihat pengaruhnya. Mengapa demikian?

D. HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN TEORI

Tabel 1.1 hasil pengukuran resistor dengan volt dan amperemeter dengan dua metode yaitu
metode short shunt dan metode long shunt :

Vs R Short Shunt Long Shunt

V I V/I I V/I

6V 98,6Ω 6,19 V 0,065 A 94,76 Ω 6,296,2 0,060A 105 Ω


V
6V 1,192 Ω 6,23V 0,000006A 1,038 MΩ 6,25V 0,0000005 1,250 M Ω
A
6V 10,54 M 6,32 V 0,0000015A 4,213 M 6,28V 0,000001A 6,280 Ω
Ω

Anda mungkin juga menyukai