Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS ASAM BEBAS SECARA POTENSIOMETRIK DIDALAM

LARUTAN URANIL NITRAT MURNI

Noor Yudhi, Pranjono

ABSTRAK
Analisis asam bebas secara potensiometrik didalam larutan uranil nitrat murni.
Analisis asam bebas secara potensiometrik didalam larutan uranil nitrat murni telah dilakukan
menggunakan metoda titrimetri . Asam nitrat pekat digunakan sebagai larutan induk dan
distandarisasi dengan menggunakan larutan standar NaOH yang sudah diketahui normalitasnya.
Ammonium oksalat jenuh digunakan sebagai larutan penyangga. Penentuan asam bebas
keseluruhan ditentukan oleh titrasi standar sodium hidroksida secara potensiometrik menggunakan
elektroda pH. Di buat satu seri larutan asam nitrat dengan konsentrasi 0,1 N sampai dengan 0,6 N
dan distandarisasi dengan sodium hidroksida 0,1 N . Dari hasil analisis dibuat kurva standar antara
asam nitrat hasil analisis Vs asam nitrat awal. Hasil analisis menunjukkan untuk konsentrasi 0,1 N
kesalahan sebesar 2,1%, untuk konsentrasi 0,4 N kesalahan sebesar 0,38%, sedangkan untuk
konsentrasi 0,6 N kesalahan sebesar 0,47%. Hasil analisis yang diperoleh mengikuti persamaan
garis linier Y = 1,052 X - 0,0073. Pada contoh uranil nitrat yang mengandung 16 dan 8 gram
uranium per ltr , uranium tidak mempengaruhi pengukuran asam bebas didalam larutan uranil nitrat.
Untuk uranil nitrat dengan kadar 8 gr U/ltr dan konsentrasi asam 0,1 N kesalahan sebesar 2,9%,
sedangkan untuk kadar 16 gr U/ltr dan konsentrasi asam 0,2 N kesalahan sebesar 1,37%.

PENDAHULUAN N, yang kedua Penentuan konsentrasi asam


nitrat bebas didalam larutan uranil nitrat.
Bahan bakar nuklir yang berbentuk Metoda yang digunakan pada
oksida uranium, diantaranya UO2 dan U3O8 percobaan ini ialah metoda titrimetri dengan
biasanya diperoleh dengan cara menggunakan alat potensiometer.
pengendapan larutan uranil nitrat murni
dengan berbagai macam pereaksi .(NH4OH, TEORI
Urea, (NH4)2CO3) [2]
Keasaman dari larutan uranil nitrat Analisis penentuan konsentrasi asam
tergantung dari jumlah asam nitrat bebas bebas didalam larutan uranil nitrat secara
yang ada didalam larutan uranil nitrat. potensiometrik didasarkan atas reaksi asam-
Semakin banyak jumlah asam nitrat yang ada basa ( asidimetri). Mula-mula larutan uranil
didalam larutan uranil nitrat , keasaman nitrat yang mengandung asam bebas
larutan akan semakin tinggi. Jumlah asam diencerkan keasamannya berkisar 0,1-0,6 N
bebas yang ada didalam larutan uranil nitrat kemudian ditambahkan 1 ml ammonium
sangat menentukan banyaknya pereaksi yang oksalat jenuh sebagai larutan penyangga dan
digunakan pada proses pengendapan, oleh dititrasi dengan sodium hidroksida 0,1 N. [1]
karena itu uranil nitrat hasil pemurnian selalu
diamati keasamannya. Agar sesuai dengan Persyaratan yang ditetapkan selama titrasi
persaratan yang ditetapkan pada saat proses berlangsung adalah :

pengendapan, maka perlu dilakukan analisis Perbadingan molekul antara asam bebas
keasaman terhadap larutan uranil nitrat. Salah dengan uranium adalah 5:1. [1]
satu cara analisis keasaman yaitu dengan • Konsentrasi uranium yang ada didalam
cara potensiometrik. larutan yang dianalisis berkisar 7-50 gr
Tujuan dari penelitian ini yang U/ltr. [1]
pertama standarisasi asam nitrat dengan
variasi konsentrasi dengan menggunakan Rumus yang digunakan selama percobaan :
larutan standar skunder sodium hidroksida 0,1
• Menentukan volume asam nitrat pekat
yang digunakan saat pengenceran. Pada penelitian ini dilakukan
standarisasi asam nitrat bebas dengan larutan
[4] standar sekunder sodium hidroksida 0,1 N.
V2 = V1x N1xBM
%x10xBJ Metoda yang digunakan adalah titrimetri
menggunakan alat potensiometer. Pada
V1 = volume pengenceran. percobaan ini dibuat seri larutan asam nitrat
N1 = normalitas pengenceran. dengan variasi konsentrasi dari 0,1 – 0,6 N.
V2 = volume asam nitrat pekat yang Larutan selanjutnya dititrasi dengan larutan
dibuyuhkan. standar sodium hidroksida 0,1 N dengan
% = Kadar asam nitrat pekat yang menggunakan alat potensiometer. Dari data
dibutuhkan (65%). hasil penelitian dapat diketahui faktor koreksi
BJ = berat jenis asam nitrat pekat analisis maupun kurva standarnya.
(1.42).
BM = berat molekul asam nitrat pekat
(63). BAHAN/ALAT DAN TATA KERJA

• Standarisasi sodium hidroksida (NaOH) Bahan yang digunakan dalam percobaan.


dengan standar primer asam oksalat
(H2C2O4 2H2O). • (NH4)2 C2 O4 2 H2O (ammonium oksalat) .
• H2 C2 O4 . 2 H2O ( asam oksalat )
[4]
Na = 2 W • HNO3 pekat (asam nitrat) 65%, 1.42 gr/ml.
BMxVa • NaOH pa. ( sodium hidroksida )
• Larutan uranil nitrat ( 82 gr/ml, 0.98 N ).
Va = volume sodium hidroksida. • Air suling.
Na = normalitas sodium hidroksida.
W = berat asam oksalat. Alat yang dipakai.
BM = berat molekul asam oksalat
(126). • Potensiometer
- Titroprocessor Metrohm 672
- Buret dosimat Metrohm 655
- Pengaduk magnit Metrohm 649
• Menentukan konsentrasi asam nitrat • Peralatan gelas.
bebas. • Timbangan analitik Sartorius.
[1]
• Pipet Ependorf.
Nb = Vc Nc
Vb

Vb = volume larutan uranil nitrat. Tata kerja.


Nb = normalitas larutan uranil nitrat.
Vc = volume sodium hidroksida Pada pelaksanaan ini diuraikan
standar. urutan cara melakukan percobaan yang
Nc = normalitas sodium hidroksida. dilakukan dilaboratorium, sebagai berikut :
• Menentukan kesalahan analisis asam
nitrat bebas pada tingkat kepercayaan • Dibuat larutan amonium oksalat jenuh,
95%. dengan melarutkan amonium oksalat
Simpangan baku = σ = ( Xi-U )2 kedalam air suling sampai tidak larut lagi.
N • Dibuat larutan sodium hidroksida 0,1 N,
Kesalahan = 2 x σ x 100% dengan melarutkan 4 gram NaOH pa.
U Dalam I liter air suling.
• Standarisasi sodium hidroksida 0,1 N
U = pengukuran rata-rata. dengan standar primer asam oksalat,
σ = simpangan baku. timbang 50-200 mgr asam oksalat,
Kesalahan yang diperbolehkan larutkan dalam 50 ml air suling dan titrasi
maksimal 3%. [1] dengan NaOH 0.1 N.
• Dibuat seri larutan asam nitrat dengan
konsentrasi 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, 0,5 dan 0,6
METODA N dari asam nitrat 65%, dengan cara
melarutkan 340, 680, 1020, 1360, 1700, KESIMPULAN
2040 mikro liter asam nitrat 65% dengan
air suling sampai volume 50 ml. Dari pembahasan hasil analisis
• Dibuat larutan uaranil nitrat dengan kadar diatas, pada konsentrasi asam bebas 0,1-0,6
uranium 16 dan 8 gr/ltr dan konsentrasi N, menunjukkan bahwa kesalahan analisis
asam 0,2 dan 0,1 N dari larutan induk yang diperoleh sebesar 0,38%-2,1%.
uranil nitrat 80 gr U/ltr dan konsentrasi Kesalahan ini masih dibawah kesalahan
asam 1 N. maksimum yang diperbolehkan yaitu 3%,
• Tambahkan 1 ml larutan amonium oksalat tetapi kesalahan terkecil diperoleh pada
jenuh kedalam masing-masing seri konsentrasi 0,4 N . Dari hasil ini dapat
larutan. disimpulkan asam bebas yang akan dianalisis
• Elektroda pH dimasukkan kedalam larutan sebaiknya diencerkan terlebih dahulu sampai
yang akan dititrasi, titrasi asidimetri 0.4 N agar diperoleh kesalahan terkecil.
tercapai sampai terjadi titik ahir pH = + 7.

Tanya jawab

Tanya : Hendro Wahyono

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari standarisasi asam nitrat diperoleh hasil


analisa adalah sebagai berikut :
Kesalahan analisis 0,1 N = 2,1%, 0.4 =
Hasil analisis asam bebas dengan 0,38%, 0,6 N = 0,47%
metoda titrimetri ditampilkan pada tabel 1 dan Kenapa dalam percobaan menggunakan
2 dan gambar 1. konsentrasi asam nitrat yang mempunyai
Dari tabel 1 dapat terbaca bahwa kesalahan terbesar yaitu 0,1 N = 2,1%.
kesalahan analisis asam bebas pada tingkat
kepercayaan 95% berkisar antara 0,38 Jawab : Noor Yudhi
sampai dengan 2,1% , sedangkan secara
teoritis kesalahan maksimum yang Terima kasih atas koreksinya, memang
diperbolehkan adalah 3%. Kesalahan analisis seharusnya contoh yang dianalisis yang ideal
selama percobaan dari berbagai konsentrasi adalah 0,4 N yang mempunyai kesalahan
(0,1-0,6 N) masih dibawah kesalahan terkecil, tapi perlu diingat bahwa untuk
maksimum yang diperbolehkan. Tapi kalau konsentrasi 0,1 N belum terjadi
dilihat dari data hasil percobaan tersebut, penyimpangan, kesalahan masih dibawah
analisis keasaman terlihat baik pada 3%.
konsentrasi 0,4 N. Dengan hasil ini cuplikan
yang akan dianalisis sebaiknya diencerkan Tanya : Drs. Purwadi K.P.
mendekati harga 0,4 N agar hasil analisis
mempunyai kesalahan terkecil. Gambar 1 1. Himbauan agar tata kerja gunakan mode
menunjukkan hubungan antara konsentrasi diagram blok waktu presentasi.
asam bebas yang dianalisis dengan 2. Mengapa dalam penelitian ini anda tidak
konsentrasi asam bebas hasil analisis, pada melakukan analisis pengaruh pH secara
gambar ini terlihat grafik standar dengan detail.
persamaan garis Y = 1,052 X – 0.0073 dan R 3. Kalibrasi standar sebaiknya dilakukan
= 0,9997. Persamaan ini menunjukkan titik- dengan menggunakan larutan standar
titik analisis terletak pada sebuah garis lurus uranil nitrat ( murni).
dan kesalahan analisis sangat kecil. 4. Apabila dalam paper disebutkan
Dari tabel 2 contoh yang dianalisis kesalahan 3% sebaiknya diikuti dengan
berupa larutan uranil nitrat dengan acuan yang menyatakan kesalahan
konsentrasi asam bebas masing masing 0,2 N adalah 3%.
dan 0,1 N. Hasil yang diperoleh 0,199 N dan
0,105 N kesalahan Yang diperoleh 1,39 dan Jawab : Noor Yudhi.
2,90 %. Dari hasil ini kesalahan analisis masih
dibawah dari kesalahan maksimum yang 1. Terima kasih atas sarannya agar
diperbolehkan. menngunakan diagram blok, mudah-
mudahan untuk presentasi yang akan
datang sudah saya gunakan.
2. Tidak dilakukan analisis pH karena chemical, Mass Spectrometric,
normalitas asam yang diteliti sudah Spectrochemical, Nuclear, and Radio
menunjujkkan harga pH tertentu, tapi tidak chemical Analysis of Nucear-grade,
dikonversikan dalam bentuk pH melainkan Uranyl Nitrat Solution “, American
dalam bentuk normalitas. National Standard Institute, (1983),
3. Karena yang dianalisis asam bebasnya p290.
maka standar yang digunakan adalah 2. Galkin, N.P., Sudarikov, B.N.,
HNO3 pa. Tapi jika yang dianalisis “Technology of Uranium”, p 11-25,
uraniumnya baru digunakan uranil nitrat Israil Program for Scientific Tranlatio,
murni, tapi menurut literatur memang ada Jerusalem, 1966.
pengaruh uranium dalam analisis 3. Yi Ming Pan, et.al., “The Convertion of
keasaman yaitu uranium lebih besar 50 gr UO2 via AUC Study of precipitation,
U/ltr. Chemical Variation and Powder
4. Terima kasih atas sarannya, yang Properties”, p 135-147, Journal of
menyebutkan kesalahan 3% adalah Nuclear Materials, North Holland,
pustaka no 1. 1981.
4. Sukarman, A., “Pengendapan ADU
dari Uranil nitrat dengan Amonia”,
DAFTAR PUSTAKA Puslit Gama, BATAN, Yogyakarta
PPGM l-139-1977.
1. ASTM STANDARD, Designation C
799-83, “ Standard Methods for
TABEL 1. HASIL ANALISIS ASAM BEBAS

No. Kons.HNO3 Kons. HNO3 Kons.HNO3 Kons.HNO3 Keterangan


yg. Dianalisis, Hasil analisis, Rerata, N Terkoreksi,
N N N
1. 0.1 N 0.102 0.099804
0.102 0.099804
0.102 0.099804
0.103 0.100783
0.103 Rrt = 0.1022 0.100783 Rrt = 0.1
0.103 Fk = 0.978474 0.100783 SD = 0.001054
0.104 0.101761 E =2.107%
0.102 0.099804
0.100 0.097847
0.101 0.098826

2. 0.2 N 0.203 0.200099


0.202 0.199113
0.205 0.202070
0.203 Rrt = 0.2029 0.200099 Rrt = 0.2
0.205 Fk = 0.985707 0.202070 SD = 0.001617
0.203 0.200099 E = 1.617%
0.205 0.202070
0.201 0.198127
0.200 0.197141
0.202 0.199113

3. 0.3 N 0.306 0.300393


0.306 0.300393
0.307 0.301374
0.306 0.300393
0.306 Rrt = 0.3066 0.300393 Rrt = 0.3
0.308 Fk = 0.978474 0.302356 SD = 0.001001
0.305 0.299411 E = 0.667%
0.306 0.300393
0.308 0.302356
0.308 0.302356

4. 0.4 N 0.407 0.399313


0.407 0.399313
0.409 0.401276
0.408 0.400295
0.408 Rrt = 0.4077 0.400295 Rrt = 0.4
0.407 Fk = 0.981114 0.399313 SD = 0.000766
0.407 0.399313 E = 0.383%
0.407 0.399313
0.409 0.401276
0.408 0.400295

Rrt = rerata
FK = faktor koreksi
SD = standar deviasi
E = kesalahan
No. Kons.HNO3 Kons. HNO3 Kons.HNO3 Kons.HNO3 Keterangan
yg. Dia nalisis, Hasil analisis, Rerata, N Terkoreksi,
N N N

5 0.5 N 0.515 0.500292


0.516 0.501263
0.516 0.501263
0.514 0.499320
0.513 Rrt = 0.5147 0.498349 Rrt = 0.5
0.514 Fk = 0.97144 0.500292 SD = 0.000976
0.515 0.499320 E = 0.391%
0.516 0.501263
0.514 0.499320
0.514 0.499320

6 0.6 N 0.632 0.600665


0.629 0.597814
0.629 0.597814
0.631 0.599715
0.631 Rrt = 0.6313 0.599715 Rrt = 0.6
0.630 Fk = 0.95042 0.598765 SD = 0.001413
0.633 0.601616 E = 0.471%
0.633 0.601616
0.632 0.600665
0.633 0.601616

TABEL 2. HASIL ANALISIS ASAM BEBAS DALAM URANIL NITRAT.

No. Kons.HNO3 yg. Kons. HNO3 Faktor koreksi Kons.HNO3 Keterangan


Dia nalisis, N Hasil analisis, Terkoreksi,
N N

1. 0.2 N (16 gr u/ltr) 0.202 0.199


0.202 0.200
0.200 0.197
0.200 0.197
0.205 0.985707 0.202 Rrt = 0.199 N
0.203 0.200 SD = 0,00138
0.202 0.199 E = 1,387%
0.202 0.199
0.202 0.199
0.203 0.200

2. 0.1 N (8 gr U/ltr) 0.110 0.108


0.106 0.104
0.106 0.104
0.105 0.103
0.106 0.978474 0.104 Rrt = 0.105
0.107 0.105 SD = 0,001519
0.107 0.105 E = 2,909%
0.109 0.107
0.106 0.104
0.105 0.103
Asam bebas hsil analisis Vs Asam bebas awal
y = 1,052x - 0.0073
2
0.7 R = 0.9997
Asam bebas hsl analisis, N

0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Asam bebas awal, N

Anda mungkin juga menyukai