Anda di halaman 1dari 7

AHLI WARIS YANG MENDAPATKAN BAGIAN PASTI Disusun Oleh : Wahyudi wahyufiya@ymail.

com NO AHLI WARIS 01 02 03 Suami ( Istri ( ) ) BAGIAN 1/2 1/4 1/4 1/8 1/2 2/3 A. B 1/2 2/3 04 Cucu Perempuan dari anak lakilaki ( ) A.B 1/6 Mahjub Mahjub 1/2 2/3 05 Saudari Kandung ( ) A.B A.M Mahjub 1/2 2/3 A.B A.M 06 Saudari Sebapak ( ) Mahjub 1/6 Mahjub Mahjub wahyufiya@ymail.com DENGAN SYARAT-SYARAT SEBAGAI BERIKUT Apabila tidak ada farul Warits (Anak laki-laki atau Perempua. Cucu Laki-laki atau Perempuan) Apabila bersamaan dengan ahli Waris di atas. Apabila tidak ada farul Warits (Anak laki-laki atau Perempua. Cucu Laki-laki atau Perempuan) Apabila bersamaan dengan ahli Waris di atas. Apabila Sendirian ( ) Apabila bersamaan dengan sesamanya ( ) Apabila bersama dengan Anak laki-laki/ ( ) Apabila Sendirian Apabila bersamaan dengan sesamanya / ( ) Apabila bersamaan dengan (Cucu laki-laki sekandung) Apabila bersamaan dengan anak perempuan selama tidak ada cucu laki-laki. Apabila bersamaan dengan anak laki-laki Apabila bersamaan dengan dua anak perempuan selama tidak ada cucu laki-laki. Apabila sendirian Apabila bersamaan dengan sesamanya ( ) Apabila bersamaan dengan saudaranya ( ) Apabila bersamaan dengan anak perempuan dan cucu perempuan dari anak laki-laki Apabila bersamaan dengan anak laki-laki, cucu lakilaki dan Bapak. Apabila sendirian Apabila bersamaan dengan sesamanya ( ) Apabila bersamaan dengan saudaranya ( ) Apabila bersamaan dengan anak perempuan dan cucu perempuan dari anak laki-laki Apabila bersamaan dengan anak laki-laki, cucu lakilaki, Bapak, dan saudara laki-laki kandung ( ) Apabila ada satu orang saudari perempuan kandung selama tidak ada Apabila ada dua saudari kandung selama tidak ada (saudara laki-laki sebapak) Apabila ada satu orang saudari perempuan kandung yang diasobahkan oleh Anak Perempuan dan Cucu

Anak Perempuan ( )

Perempuan dari anak laki-laki. Apabila terdiri dari dua orang atau lebih Saudara & Apabila sendirian 07 Saudari Seibu Apabila bersamaan dengan anak laki-laki, cucu laki( / ) Mahjub laki, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki, Bapak dan Kakek.. Apabila bersamaan dengan Anak laki-laki dan cucu 1/6 laki-laki Ayah 08 Apabila bersamaan dengan Anak Perempuan dan 1/6 + A ( ) cucu perempuan dari anka laki-laki. A. N Apabila tidak ada ahli waris diatas. Apabila bersamaan dengan Anak laki-laki dan cucu 1/6 laki-laki Apabila bersamaan dengan Anak Perempuan dan Kakek 1/6 + A 09 cucu perempuan dari anka laki-laki. ( ) A.N Apabila tidak ada ahli waris diatas. Mahjub Pabila bersamaan dengan ayah. Apabila tidak ada Anak laki-laki, cucu laki-laki, 1/6 Anak Perempuan dan cucu perempuan dari anka laki-laki Ibu 10 1/3 Apabila tidak ada ahli waris diatas. ( ) Dalam masalah Garrawain, yaitu apabila ahli waris 1/3 x Sisa terdiri dari Suami/Istri, Ibu dan Bapak. Apabila tidak ada yang menghalangi (nenek 1/6 mendapatkan 1/6 dalam setiap keadaan) 11 Nenek ( ) Mahjub Apabila ada Ibu. Keterangan : A.N : Ashabah Bin Nafsih A.B : Ashabah Bilghairi A.M : Ashabah Maalghairi 1/3 x Sisa (1/3 ) : mendapat 1/3 dari sisa bagian Suami/Istri. 1/6 + A : mendapat 1/6 dan Ashabah. 1/3 1/6 HIJAB / MAHJUB 1. Pengartian Hijab Hijab secara harifiah adalah penutub atau penghalang, dalam mawarits. Istilah hijab digunakan untuk menjelaskan ahli waris yang jauh hubungan kekerabatannya, baik kadang-kadang atau seterusnya terhalang oleh ahli waris yang lebih dekat. Orang yang menghalangi disebut hajib, dan orang yang terhalang disebut Mahjub. 2. Macam-Macam Hijab Hijab terdiri dari dua macam, yaitu : y Hijab Hirman Hijab hirman yaitu terhijabnya seorang ahli waris dalam memperoleh seluruh bagian lantaran ada ahli waris yang lain. Seperti kakek terhalang oleh ayah. wahyufiya@ymail.com

Nenek terhalang oleh ibu. Cucu laki-laki terhalng oleh anak laki-laki. Cucu perempuan terhalang oleh anak laki-laki dan dua orang anak pertempuan, dan lain-lain. y Hijab Nuqson Hijab Nuqson yaitu terhijabnya sebagian fardhu (bagian) ahli waris karena ada ahli waris yang lain. Akibat adanya hijab nuqson ini, bagian orang yang terhijab menjadi lebih kecil daripada bagiannya semula sebelum terhijab. Ahli waris yang termasuk pada hijab Nuqson adalah : 1) Suami, dari setengah (1/2) menjadi seperempat (1/4) 2) Istri, dari seperempat (1/4) menjadi seperdelapan (1/8) 3) Ibu, dari sepertiga (1/3) menjadi seperenam (1/6) 4) Cucu perempuan, dari dari setengah (1/2) menjadi seperenam (1/6) atau 2/3 5) Saudara perempuan seayah, dari dari setengah (1/2) menjadi 1/6 atau 2/3. ASHABAH 1. Pengertian Ashabah Ashabah adalah ahli waris yang tidak mempunyai bagian yang tegas ditentukan oleh Al-Quran dan Nash atau bagia sisa oleh ahli waris ashabul furudh. 2. Macam-Macam Ashabah y Ashabah bin Nafsi Ashabah bin Nafsi yaitu kerabat laki-laki yang bernisbah kepada mayit tanpa diselingi oleh orang perempuan. Jalur Ashabah bin Nafsi yaitu : 1) Jalur anak : meliputi anak laki-laki dari mayit, kemudian cucu laki-laki. 2) Jalur ayah : meliputi ayah mayit, kemudian kakek. 3) Jalur Saudara : meliputi saudara laki-laki seayah seibu, kemudian saudara laki-laki seayah, kemudian anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah seibu, kemudian saudara laki-laki seayah seterusnya kebawah. 4) Jalur Paman : meliputi saudara laki-laki ayah sebapak seibu, saudara laki-laki ayah sebapak, putra saudara laki-laki ayah sebapak seibu dan putra saudara laki-laki ayah sebapak. y Ashabah bil Ghairi

wahyufiya@ymail.com

Ashabah bil Ghairi adalah setiap perempuan yang memerlukan orang lain untuk menjadikan orang lain ashabah dan untuk bersma-sama menerima usbah. Ashabah bil Ghairi itu ada empat orang wanita yang bagian mereka 1/2 bila sendirian dan 2/3 bila lebih dari seorang, mereka itu adalah : 1) Anak perempuan sekandung bersama anak laki-laki sekandung. 2) Cucu perempuan bersama cucu laki-laki sekandung. 3) Saudara perempuan sekandung bersama saudara laki-laki ekandung. 4) Saudara perempuan seayah bersama saudara laki-laki seayah. Ashabah Maal Ghairi Ashabah Maal Ghairi adalah setiap perempuan yang memerlukan orang lain untuk menjadikan ashabah, tetapi orang lian tersebut tidak berserikat dalam menerima sisa harta warisan. Orang yang menjadikan ashabahnya tetap menerima bagian menurut fardh (bagian)nya sendiri. Ahli waris yang mendapat Ashabah Maal Ghairi ini kemungkinan tidak mendapatkan harta waris karena menunggu sisa harta yang telah dibagikan terlebih dahulu kepada ashabul furudh yang lain. Mereka itu ialah : 1) Saudara Perempuan sekandung 2) Saudara Perempuan seayah Kedua orang tersebut dapat menjadi Ashabah Maal Ghairidengan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Berdampingan dengan seorang atau beberapa orang anak perempuan atau cucu perempuan 2. Tidak berdampingan dengan saudaranya yang menjadi muashibnya.

AUL Aul adalah tambahan dalam seluruh saham yang di tetapkan dan kekurangan pada bagian para pewaris. Pokok pokok masalah yang yang mengalami aul adalah (6,12 dan 24). Asal masalah 6 bertambah menjadi 7, 8, 9, dan 10. Asal masalah 12 betambah menjadi 13, 15, dan 17. Asal masalah 24 bertambah menjdi 27.

wahyufiya@ymail.com

RADD 1. Pengertian Raad Apabila jumlah saham para ahli waris melebihi dari jumlah asal masalah, maka asal masalah tersebut harus di aulkan sebanyak jumlah saham, agar pembagian dapat dilaksanakan seakurat mungkin. Tetapi apabila jumlah saham para ahli waris lebih kecil dari pada asal masalahnya, maka memerlukan penyelesaian setepat-tepatnya agar harta peninggalan yag akan dibagi tidak ada sisa yag tidak terbagikan. Inilah yag disebut dengan Radd. 2. Ruku-rukun Radd Tidak terjadi Radd dalam suatu masalah, kecuali bila terdapat tiga rukun dibawah ini : 1. Adanya ashabul furudh 2. Terwujudnya kelebihan saham 3. Tidak adanya ahli waris ashabah 3. Para pewaris yang menerima Radd Semua ashabul furudh boleh menerima Radd, kecuali suami dan istri, karena kekerabatan mereka bukan kekerabatan Nasabiyah, akan tetapi kekerabatan Sababiyah. Radd itu berlaku untuk 8 orang ashabul furudh, yaitu : 1. Anak Perempuan 2. Cucu Perempuan dari anak laki-laki 3. Saudara Perempuan Sekandung 4. Saudara perempuan seayah 5. Ibu 6. Nenek. 7. Saudara Perempuan seibu. 8. Saudara laki-laki seibu. Adapun ayah atau kakek walupun keduanya termasuk ashabul furudh dalam beberapa keadaan, namun mereka berdua tidak boleh menerima Radd, karena keduanya berhak menerima ashabah.

wahyufiya@ymail.com

CONTOH PENYELESAIAN MASALAH 1. Ahli Waris terdiri dari suami, anak perempuan, cucu perempuan dan saudara perempuan seayah. Tirkahnya adalah 720 Juta. Asal Masalah : 12 Suami anak Pr Cucu Pr Saudara Pr seayah JUMLAH 1/4 1/2 1/6 A.M 3 6 2 1 12 X 720 / 12 X 720 / 12 X 720 /12 X 720 / 12 = = = = 180 Juta 360 Juta 120 Juta 60 Juta 720 Juta

2. Contoh aul : ahli Waris terdiri dari Istri, ayah, Ibu, dan 2 anak Perempuan. Tirkahnya 162 Juta. Asal Masakah : 24 Istri 1/8 24 3 3:27 x 162 Jt 18 Juta Ayah 1/6 24 4 4:27 x 162 Jt 24 Juta Ibu 1/6 24 4 4:27 x 162 Jt 24 Juta 2 Anak Perempuan 2/3 24 16 16:27 x 162 Jt 96 Juta JUMLAH 27 162 Juta Keterangan : 27 menjadi asal masalah baru karena saham lebih banyak dari pokok masalah. 3. Contoh Radd : ahli waris terdiri dari Saudari sekandung dan Saudari seayah, Tirkahnya 48 Juta Asal Masalah : 6 Saudari sekandung 1/2 6 3 3 x 48 Juta : 4 36 Juta Saudari seayah 1/6 6 1 1 x 48 Juta : 4 12 Juta JUMLAH 4 48 Juta Keterangan : asal masalah yang semula 6 menjadi 4 itu disebabkan kekurangan saham, maka inilah yang disebut dengan Radd.

wahyufiya@ymail.com

LATIHAN PENYELESAIAN MASALAH 1. Ahli Waris terdiri dari Suami, se0rang anak perempuan, saudara perempuan seayah dan ibu. Tirkahnya 840 Juta. Tentukan bagian masing-masing Asal Masalah : Suami anak Pr Saudara Pr seayah Ibu JUMLAH 2. Ahli Waris terdiri dari Suami, ayah, Ibu dan anak laki-laki. Tirkahnya 360 Juta. Asal Masalah : Suami Ayah Ibu Anak laki-laki JUMLAH

wahyufiya@ymail.com

Anda mungkin juga menyukai