Anda di halaman 1dari 23

Analisis Stakeholder

Individu Yang Berperan dalam Penyusunan Perencanaan Penganggaran


Bupati / Kepala Daerah
KEPALA DELEGASI MUSREMBANG DESA-KECAMATAN

KABUPATEN DPRD TAPD SKPD Masyarakat Sipil Gubernur SEKDA PPKD DISPENDA

PERAN DAN FUNGSI Bupati/Kepala Daerah - Merumuskan kebijakan umum APBD (KUA) dan PPAS.
- Mengajukan usulan KUA sebagai dasar perumusan

usulan anggaran kepada DPRD Paling Lambat pada pertengahan bulan Juni.
- Menyusun PPAS diserahkan ke DPRD paling lambat

minggu ke dua bulan juli.

DPRD - Membicarakan usulan perencanaan awal yang

diserahkan oleh bupati/ kepala daerah


- Membahas dan menentukan prioritas utama dalam

perencanaan anggaran
- Mengawasi jalannya perencanaan anggaran agar

supaya lebih bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik.

TAPD (TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH) - Bekerja sama dengan SKPD untuk menjamin bahwa

anggaran yang disiapkan dalam koridor kebijakan yang sudah ditetapkan KUA dan PPAS.
- Menjamin semua stakeholder terlibat dalam proses

penganggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.


- Sebagai informan atau konsultasi yang dapat

memperkuat legislatif untuk menelaah strategi pemerintah dan Anggaran.

SKPD (Struktur Kerja Perangkat Daerah) - Menyusun RENJA-SKPD sebagai penjabaran atas

RENSTRA.
- Menyediakan bahan untuk penyempurnaan RKPD.

- Merumuskan dokumen Pra-RKA yang mengacu pada

RKPD.

MASYARAKAT SIPIL - Menyampaikan aspirasi terhadap pemerintah

mengenai prioritas pembangunan yang lebih merata.


- Keterlibatan dalam proses, penentuan dan

pelaksanaan program.
- Salah satu mekanisme untuk mempertemukan

usulan/kebutuhan masyarakat (Buttom Up Planning) dengan apa yang akan diprogramkan pemerintah (Top down Planning) dengan cara terlibat dalam proses MUSREMBANG

GUBERNUR
Mengevaluasi peraturan bupati tentang penjabaran

APBD dalam waktu 15 hari semenjak tanggal pengajuan, yang selanjutnya siap untuk dikeluarkan.

TAHAPAN DAN DOKUMEN YANG DIPERLUKAN DALAM PROSES PENGANGGARAN

BAGAN PROSES PENYUSUNAN RANCANGAN


RPJP Nasional
RPJP Daerah RPJP Provinsi RPJM Nasional RPJM Provinsi RPJMD Renstra SKPD Renja SKPD
5 tahun 20 tahun

RKPD

1 tahun

KUA
Dibahas bersama DPRD

RKA-SKPD

PPAS

PPA

RAPBD

APBD
DPA-SKPD

DOKUMEN DALAM PROSES PERENCANAAN ANGGARAN/PEMBANGUNAN

RPJP DAERAH Suatu dokumen perencanaan pembangunan untuk

periode 20 tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.
RPJMD Suatu dok. Perencanaan pembangunan daerah untuk

periode 5 tahun sebagai penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP daerah dan memperhatikan RPJM Nasional dan daerah Provinsi.

Renstra SKPD Sebagai Sebuah Rencana Strategis yang berisi rencana

pembangunan 5 tahun dari setiap Satuan Pemerintah Daerah.


RKPD Suatu dok. Perencanaan pembangunan daerah untuk 1

tahun yang memuat rencana-rencana rinci dari RPJM Daerah.


Renja SKPD Rencana pembangunan untuk periode 1 tahun dan

terdiri atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan.

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dok. Perencanaan Anggaran Untuk periode 1 tahun

yang disusun berdasarkan RKPD dan digunakan sebagai pedoman penyusunan APBD.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Program prioritas dan patokan batas maksimal

anggaran yang diberikan SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD

Prioritas Plafon Anggaran (PPA) Sebagai dasar penyusunan rencana kerja dan aggaran

SKPD.
RKA-SKPD

Dok. Yang disusun oleh masing-masing SKPD

berdasarkan Renja SKPD dan PPA selanjutnya disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan RAPBD.

RAPBD dok. Yang disusun oleh PPKD bersama-sama dengan

TAPD, dimana rancangan tersebut berpedoman kepada RKPD, KUA, dan PPA.
APBD

Merupakan dasar dan wujud pengelolaan keuangan

daerah dalam masa 1 tahun anggaran, terhitung mulai 1 januari sampai dengan tanggal 31 desember yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah.

Transparansi dalam alokasi PIK dan pemahaman terhadap variabel yang mempengaruhi perhitungan jumlah PIK
PIK adalah sejumlah patokan batas maksimal

anggaran yang diberikan kepada kecamatan berbasis kewilayahan yang penentuan alokasi belanjanya ditentukan oleh mekanisme partisipatif.

Wujud Transparansi
Penentuan alokasi belanjanya ditentukan oleh

mekanisme partisipatif melalui Musrenbang Kecamatan dengan berdasarkan kepada kebutuhan dan prioritas program yang mendesak berdimensi strategis kewilayahan.

Variabel yang mempengaruhi perhitungan jumlah PIK


75% dari total PIK yang dialokasikan kepada

kecamatan didasarkan pada variabel-variabel berikut:


1. 2. 3. 4. 5.

6.
7.

Data Penduduk Angka putus sekolah atau drop Out (DO) Angka buta huruf Angka kematian bayi Data gizi buruk Penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan Laju pertumbuhan ekonomi

Infrastruktur jalan yang rusak Sistem irigasi yang rusak Ruangan kelas yang rusak Penerimaaan PBB Penerimaan retribusi

DAMPAK KEBIJAKAN PIK TERHADAP KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN


Perencanaan pembangunan lebih membidik persoalan real

dilapangan karena direncanakan secara partisipatif mulai dari tingkat desa dan kecamatan (partisipatif).
Perencanaan pembangunan lebih membidik targettarget

kinerja RPJMD karena sebelumnya diarahkan secara teknokratis melalui penyampaian arah kebijakan dalam Pra Musrenbang (teknokratis).
Perencanaan pembangunan bukan hanya didasarkan pada

skala prioritas tetapi juga memperhatikan prinsip keadilan dan keseimbangan antar wilayah (berkeadilan).

Perencanaan pembangunan dijadikan rujukan utama

dalam proses penganggaran (konsisten).


Perencanaan pembangunan memberikan ruang bagi

aktualisasi pendekatan politis oleh DPRD maupun Bupati karena PIK disepakti bersama oleh kedua belah pihak (politis).

Pengendalian dan Evaluasi Masalah, dan Kebijakan Mengatasi Masalah


Masalah-masalah yang sering dihadapi. Belanja tidak langsung yang semakin meningkat. Kemampuan Fiskal yang rendah Ukuran pemda yang terlalu gemuk Adanya belanja tak terduga Pencairan Dana yang tidak optimal dan efesien waktu.

Pengendalian dan Kebijakan Mengatasi Masalah


Bagaimana cara mengendalikan dan langkah-langkah

kebijakan apa saja yang harus diterapkan dalam mengatasi masalah tersebut.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


KELOMPOK
1. 2.

3.
4. 5.

6.

NASRUL RAMADHAN. AGUS SUPRIONO. MUH. YUSRON. ANDI NURHIDAYAT. REZA ALAMSYAH. ILMAWATI.

Anda mungkin juga menyukai