Anda di halaman 1dari 25

LUPUS SEREBRAL

OLEH :

Dimas Yudhistira Astura Berlian Cita


PEMBIMBING:

Dr. Utoyo Sunaryo,sp.S

LUPUS ? ? ? ?

LUPUS
Lupus Lupus

adalah suatu penyakit autoimun memproduksi antibodi abnormal

Lupus

memiliki potensi untuk mempengaruhi berbagai bidang


ini memiliki tiga macam bentuk:

Lupus

Cutaneus Lupus Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Drug Induced Lupus(DIL)

SLE
Manifestasi

klinik yang sangat luas pada satu atau beberapa organ atau Multisistem oleh inflamasi luas pada pembuluh darah dan jaringan ikat

Ditandai

Bersifat

episodik diselangi episode remisi

LUPUS SEREBRAL
Termasuk

dalam Sistemik Lupus Eritematosus . kliniknya tidak hanya menyerang sistem kekebalan tubuh namun secara khusus sasaran targetnya adalah otak

Manifestasi

ETIOLOGI
1.

Cahaya matahari ( UV)

2.
3.

Stress
Agen infeksius seperti virus, bakteri (virus Epstein Barr, Streptokokus, klebsiella) Obat obatan : Procainamid, Hidralazin, Antipsikotik, Chlorpromazine, Isoniazid Perokok

4.

5.

PATOFISIOLOGI

Stimulasi antigen spesifik

respons imun abnormal ( Sel T teraktivasi dan merangsang sel B )

Produksi autoantibodi abnormal dan imun kompleks

Terjadi inflamasi dan gangguan blood brain barrier di otak banyak ditemukan di Plexus koroid

Terjadi kerusakan jaringan

Sitokine
Sitokine

(interferon alfa dan interleukin-6) pada penderita lupus serebral adalah ketidakseimbangan jumlah dari jenis-jenis Sitokine.

Sitokin

dapat memicu terjadinya edema, penebalan endotel, dan infiltrasi neutrofil dalam jaringan otak

Gejala Klinik
Manifestasi Manifestasi Manifestasi

Fokal Spesifik Neuropsikiatri

Manifestasi Fokal
Stroke

Palsi

saraf kranial Neuropati perifer Korea Serebelum ataksia Serebral laring Kehilangan penglihatan Ptosis Kelemahan wajah

Manifestasi Spesifik
Sakit

kepala

Kejang Sindrom otak

organik

Manifestasi Neuropsikiatri
Gangguan Afektif

gangguan kepribadian, mudah tersinggung, mudah marah, cemas, depresi, dan perasaan putus asa
Defisit

kognitif

Gangguan berpikir, berkonsentrasi, dan berbicara

Diagnosis yang tepat pada lupus serebral sangat


sulit
diagnosis harus didasarkan pada kedua penilaian klinis serta adanya antibodi dalam serum dan CSF (cerebro spinal flouid)

DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang
1. Computed tomography.
Computed tomography (CT) scan dapat menunjukkan otak yang normal atau atrofi serebral, kalsifikasi, infark, perdarahan intrakranial dan cairan
2. Aliran darah serebral. subdural

Satu studi menunjukkan bahwa pasien dengan Lupus


sering mengalami penurunan aliran darah serebral

3. Magnetic resonance imaging

Magnetic resonance imaging dianggap sebagai alat diagnostik yang lebih sensitif untuk lupus serebral. MRI relaxometry, dapat menentukan adanya edema serebral di lokasi tertentu
4. Electroencephalography.

Electroencephalography (EEG) juga dapat digunakan untuk menentukan daerah-daerah tertentu kerusakan dari infark mikro. Kelainan EEG terlihat pada 50% -90% pasien Lupus serebral, termasuk theta dan delta.

5. Tranckranial Doppler

Baru-baru ini, pengujian transkranial Doppler


(TCD) ditemukan metode non-invasif untuk memastikan risiko stroke pada pasien dengan lupus serebral.

PENGELOLAAN
Tujuan

Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penanganan dini dan pengobatan teratur. Tujuan khusus :
a)

mengontrol manifestasi penyakit b) menurunkan aktifitas penyakit seringan mungkin c) mengurangi rasa nyeri dan memelihara fungsi organ agar aktifitas hidup bisa lebih

PENANGANAN

surya : topikal minimum sun protection factor 15 (SPF 15) Istirahat


Tabir

Anti analgetik Anti inflamasi non steroidal (OAINS) Glukokortikoid topikal potensi ringan (untuk mengatasi ruam) Klorokuin basa 4mg/kg BB/hari Kortikosteroid dosis rendah < 10 mg/hari prednisone

Obat-obatan

Beberapa

prinsip dasar tindakan pencegahan pada lupus serebral, yaitu:

1. Kontrol teratur 2.Istirahat teratur dan 3. Fotoproteksi dengan

cukup menghindari kontak sinar matahari atau dengan pemberian sunscreen lotion untuk mengurangi kontak dengan sinar matahari 4. Atasi infeksi dengan terapi pencegahan pemberian vaksin dan antibiotik yang adekuat. 5. Rencanakan kehamilan .

1.

NonSteroid Anti-Inflamatory Drug (NSAID): 2. Kortikosteroid 3. Methoreksat 4. Imunosupresan atau sitostatik yang lain. 5. Terapi hormonal

Berikut adalah beberapa terapi medikamentosa pada penderita SLE

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai