OLEH :
LUPUS ? ? ? ?
LUPUS
Lupus Lupus
Lupus
Lupus
SLE
Manifestasi
klinik yang sangat luas pada satu atau beberapa organ atau Multisistem oleh inflamasi luas pada pembuluh darah dan jaringan ikat
Ditandai
Bersifat
LUPUS SEREBRAL
Termasuk
dalam Sistemik Lupus Eritematosus . kliniknya tidak hanya menyerang sistem kekebalan tubuh namun secara khusus sasaran targetnya adalah otak
Manifestasi
ETIOLOGI
1.
2.
3.
Stress
Agen infeksius seperti virus, bakteri (virus Epstein Barr, Streptokokus, klebsiella) Obat obatan : Procainamid, Hidralazin, Antipsikotik, Chlorpromazine, Isoniazid Perokok
4.
5.
PATOFISIOLOGI
Terjadi inflamasi dan gangguan blood brain barrier di otak banyak ditemukan di Plexus koroid
Sitokine
Sitokine
(interferon alfa dan interleukin-6) pada penderita lupus serebral adalah ketidakseimbangan jumlah dari jenis-jenis Sitokine.
Sitokin
dapat memicu terjadinya edema, penebalan endotel, dan infiltrasi neutrofil dalam jaringan otak
Gejala Klinik
Manifestasi Manifestasi Manifestasi
Manifestasi Fokal
Stroke
Palsi
saraf kranial Neuropati perifer Korea Serebelum ataksia Serebral laring Kehilangan penglihatan Ptosis Kelemahan wajah
Manifestasi Spesifik
Sakit
kepala
organik
Manifestasi Neuropsikiatri
Gangguan Afektif
gangguan kepribadian, mudah tersinggung, mudah marah, cemas, depresi, dan perasaan putus asa
Defisit
kognitif
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang
1. Computed tomography.
Computed tomography (CT) scan dapat menunjukkan otak yang normal atau atrofi serebral, kalsifikasi, infark, perdarahan intrakranial dan cairan
2. Aliran darah serebral. subdural
Magnetic resonance imaging dianggap sebagai alat diagnostik yang lebih sensitif untuk lupus serebral. MRI relaxometry, dapat menentukan adanya edema serebral di lokasi tertentu
4. Electroencephalography.
Electroencephalography (EEG) juga dapat digunakan untuk menentukan daerah-daerah tertentu kerusakan dari infark mikro. Kelainan EEG terlihat pada 50% -90% pasien Lupus serebral, termasuk theta dan delta.
5. Tranckranial Doppler
PENGELOLAAN
Tujuan
Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penanganan dini dan pengobatan teratur. Tujuan khusus :
a)
mengontrol manifestasi penyakit b) menurunkan aktifitas penyakit seringan mungkin c) mengurangi rasa nyeri dan memelihara fungsi organ agar aktifitas hidup bisa lebih
PENANGANAN
Anti analgetik Anti inflamasi non steroidal (OAINS) Glukokortikoid topikal potensi ringan (untuk mengatasi ruam) Klorokuin basa 4mg/kg BB/hari Kortikosteroid dosis rendah < 10 mg/hari prednisone
Obat-obatan
Beberapa
cukup menghindari kontak sinar matahari atau dengan pemberian sunscreen lotion untuk mengurangi kontak dengan sinar matahari 4. Atasi infeksi dengan terapi pencegahan pemberian vaksin dan antibiotik yang adekuat. 5. Rencanakan kehamilan .
1.
NonSteroid Anti-Inflamatory Drug (NSAID): 2. Kortikosteroid 3. Methoreksat 4. Imunosupresan atau sitostatik yang lain. 5. Terapi hormonal