Anda di halaman 1dari 24

Keseimbangan suhu

Metabolisme

Hipotalamus

Lingkungan

Hipertermia

Hipotermia

Temperature regulation
Radiasi : perpindahan energi panas dari benda yg lebih panas ke yg lebih dingin dalam bentuk gel. Elektromagnetik (gel. Panas) Konduksi : perpindahan panasa dari benda yg lebih panas ke benda yg lebih dingin dgn berkontak langsung dgn benda tsb

Konveksi : perpindahan energi panas melalui arus udara. Evaporasi : panas penguapan diperlukan u/ mengubah suatu cairan, mis : keringat, menjadi uap air diserap dari kulit

Hipotermia
Pajanan yg lama denga suhu sekitar yg rendah ( 90F) /sekitar 32C
frosbite

Hipotermia adalah suatu keadaan dimana tubuh merasa sangat kedinginan. Setelahpanas dipermukaan tubuh hilang maka akan terjadi pendinginan pada jaringan dalam danorgan tubuh Hipotermia : suhu tubuh < 95F / < 35 C

Respon akut akibat paparan dingin :


Mengurangi suhu kulit (vasokontriksi) .

Adaptasi manusia terhadap suhu dingin:


Menggigil, vasokontriksi, CIVD efek kecil Tidak ada cara signifikan yg bisa menguatkan kondisi tubuh menghadapi paparan dingin.

Pencegahan :
Peran petugas kesehatan Faktor resiko Training Menjaga kesehatan dan kinerja Pencegahan penyakit dan luka dari penyebab lain

Klasifikasi
Accidental hypothermia terjadi ketika suhu tubuh inti menurun hingga <35c.> Primary accidental hypothermia hasil dari paparan langsung terhadapudara dingin pada orang yang sebelumnya sehat. Secondary accidental hypothermia merupakan komplikasi gangguan sistemik (seluruh tubuh) yan serius. Kebanyakan terjadinya sih di usim dingin (salju) dan iklimdingin

Etiologi
1. ada kontak dengan lingkungan yang dingin. 2.Adanya gangguan atau penyakit yang diderita. 3. Penggunaan obat-obatan (alcohol, barbiturate, phenothiazine, insulin, steroid,blocker. 4.Sepsis, hipotiroid, radang pancreas

Klasifikasi menurut gejala klinis :


Ringan : 35C 32,2C ( 95F 90F )
Pucat, dingin, mengigil, takikardi, takipnea, perubahan status mental ( ataxia, confusion, disorientasi)

Sedang : 32,2C 28C ( 90F 82,4F )


stupor, RR, HR,BP refleks menurun, dilatasi pupil, atrial dysrhytmia

Berat : < 28C / 82,4F


Apnea, koma, nonreactive pupils, nadi tidak teraba, ventrikular dysrhytmia,

Diagnosa
gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasilpengukuran suhu tubuh

Penurunan suhu
Jejas langsung
Pembentukan air ekstra dan intra sel

Jejas tak langsung


Perubahan sirkulasi Vasokontriksi + peningkatan permeabilitas

Kristal (pembekuan sel dan jaringan)

Edema

Frostbite

Frosbite

Hipetermia
Pajanan lama dengan suhu sekitar yg tinggi dapat mengakibatkan :
Heat cramps ( involuntary spasm of the large muscles of the body) Heat exhaustion (profuse sweating, weakness,nausea, vomiting, head ache and muscle cramps.) Heat stroke (the body's cooling system fails sweating stops and there are mental status changes like confusion, seizure, or coma

Heat exhaustion

Symptoms of heat exhaustion include profuse sweating, weakness,nausea, vomiting, headache and muscle cramps.

Heat cramps ( involuntary spasm of the large muscles of the body)

Heat exhaustion (profuse


sweating, weakness,nausea, vomiting, e and muscle cramps.) Heat stroke (the body's cooling system fails sweating headach

stops and there are mental status changes


like confusion, seizure, or coma

Patofisiologi
Suhu inti meningkat

Vasodilatasi
Berkeringat

Heat cramps

Dehidrasi

Deplesi air dan natrium Gang. Kontraksi dan relaksasi

Heat exhaustion
Tek. Darah menurun

Mual, pusing, mual, muntah sakit kepala

Suhu tubuh meningkat > 40,5 C


Suhu di otak meningkat

Keringat diwajah meningkat


Kegagalan mengeluarkan keringat

Heat stroke
Edema otak
Kegagalan multiorgan Kerusakan SSP

Kematian

Anda mungkin juga menyukai