Estes
KELOMPOK 7 BERLY DWIKARYANI - DIAH SYAFITRI ENDANG HERLINA - KHOIRINISAK RAHIKA ONTITA LENI - RISKY TRIYUNITA
Asumsi III. Semua elemen di S dilekatkan dengan A1/ A2 All or nothing: dilekatkan kepada salah satu, tidak keduanya Harus melihat perubahan : pada mulanya dilekatkanke A2 , lalu berpindah ke A1 Asumsi IV. Pembelajar terbatas kemampuannya dalammengalami S Contoh: sebagian dari S Proporsi konstan dari S yang dialami pada awalsetiap percobaan belajar dilambangkan dengan theta () Setelah percobaan, elemen dikembalikan ke S Sampling dengan penggantian (Sampling with replacement) Asumsi V. Percobaan belajar berakhir ketika respons terjadi Harus pada A1 atau A2 Apabila A1 : maka elemen dikondisikan ke A1 Sebagaimana elemen S dikondisikan ke A1 bertambah, kemungkinan mengandung beberapa dari elemen itu juga akan bertambah
Hasil : munculnya respon A1 diawal percobaan belajar akan meningkat dari waktu ke waktu Inilah yang dinamakan belajar Asumsi VI. Karena elemen di dikembalikan ke S pada akhir percobaan, yang dijadikan sampel dari awal pada dasarnya adalah acak Proporsi yang dikondisikan ke A1 dalam S akan tercermindalam elemen dalam pada awal setiap percobaan baru A1 mungkin tidak didapat dalam beberapa percobaan (adalah suatu kemungkinan)
Generalisasi
Generalisasi dari situasi belajar awal ke situasi belajar lainnya dapat dengan mudah dijelaskan dengan teori sampling stimulus. Estes menggunakan pendapat soal transfer yang sama dengan pendapat Thorndike dan Guthrie. Yakni transfer terjadi sepanjang dua situasi memiliki elemen yang sama
Pelenyapan
Estes menjelaskan problem pelenyapan dengan cara yang pada dasarnya sama dengan yang dilakukan Guthrie karena dalam pelenyapan satu percobaan biasanya diakhiri setelah subjek melakukan sesuatu selain A1 , elemen stimulus yang sebelumnya dikondisikan A1 pelan-pelan akan kembali lagi ke A2
Pemulihan Spontan
Pemulihan spontan adalah munculnya kembali respons yang dikondisikan setelah respons itu mengalami kelenyapan. Untuk menjelaskan pemulihan spontan, Estes sedikit memperluas gagasannnya mengenai S. S didefinisikan sebagai jumlah total dari elemen stimulus yang hadir pada awal percobaan dalam eksperimen belajar Elemen stimulus ini mencakup kejadian-kejadian sementara seperti suara tambahan dari luar dan keadaan tubuh temporer dari keadaan subjek eksperimental
maka semua itu mungkin merupakan bagian dari S pada satu waktu tetapi bukan pada waktu yang lain. Dengan kata lain hanya elemen-elemen dalam S sajalah yang dapat diambil sampelnya sebagai bagian dari 0 Pencocokan Probabilitas Eksperimen pencocokan probabilitas tradisional adalah menggunakan sinyal cahaya yang diikuti dengan satu atau dua cahaya lain. Ketika sinyal cahaya menyala, subjek percobaan menduga cahaya mana dari dua cahaya lain yang akan muncul
Model Array dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memprediksi bagaimana orang menilai stimuli untuk sikategorikan dalam kategori spesifik, bukan bagaimana respon yang dikondisilan, digeneralisasi, atau ditransfer kesituasi baru dan melalui hal tersebut kita dapat menggunakan stimuli dari problem generalisasi kita untuk memperkenalkan model Array. Yaitu : 1. Item dalam Satu Kategori adalah Sama Satu dengan yang Lain. Langkah pertama dalam mengembangkan model array untuk problem diatas adalah menentukan item-item didalam kategori. 2. Item-item Stimulus Mempresentasikan Seluruh Kategori. Langkah selanjutnya dalam mengaplikasikan model array adalah menentukan sejauh mana stimulus parsial adalah mewakili kategorinya secara kesuluruhan