Anda di halaman 1dari 16

Teori Stimulus Sampling William K.

Estes
KELOMPOK 7 BERLY DWIKARYANI - DIAH SYAFITRI ENDANG HERLINA - KHOIRINISAK RAHIKA ONTITA LENI - RISKY TRIYUNITA

Sejarah William Kaye Estes


William Kaye Estes lahir pada tahun 1919, mengawali karier profesionalnya di University of Indiana. Dia pindah ke Standford University dan kemudian ke Rockefeller University, dan mengakhiri kariernya di Harvard dimana dia mendapat gelar professor emeritus. Pada tahun 1997 Estes dianugerahi Medal of science, yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh National Science foundation. Penghargaan itu diberikan berkat jasanya bagi teori kognisi dan belajar fundamental yang mengubah bidang psikologi eksperimental dan memicu perkembangan ilmu kognitif kuantitatif

Konsep Teoretis Utama


Estes menyebutkan beberapa asumsi tentang teori belajar, yaitu : Asumsi 1. Situasi belajar terdiri dari banyak elemen stimulus(S) dalam jumlah tertentu. Banyak hal yang dapatdialami pembelajar pada wal percobaan belajar. Termasuk didalamnya stimulus internal daneksternal. Asumsi II. Semua respon yang diberikan dalam situasi eksperimental dapat digolongkan menjadi dua kategori: Respon A1 : respon yang dicari oleh eksperimenter /responyang benar Respon A2 : semua respon lainnya/yang keliru Tidak ada gradasi : hanya 1 atau yang lain

Asumsi III. Semua elemen di S dilekatkan dengan A1/ A2 All or nothing: dilekatkan kepada salah satu, tidak keduanya Harus melihat perubahan : pada mulanya dilekatkanke A2 , lalu berpindah ke A1 Asumsi IV. Pembelajar terbatas kemampuannya dalammengalami S Contoh: sebagian dari S Proporsi konstan dari S yang dialami pada awalsetiap percobaan belajar dilambangkan dengan theta () Setelah percobaan, elemen dikembalikan ke S Sampling dengan penggantian (Sampling with replacement) Asumsi V. Percobaan belajar berakhir ketika respons terjadi Harus pada A1 atau A2 Apabila A1 : maka elemen dikondisikan ke A1 Sebagaimana elemen S dikondisikan ke A1 bertambah, kemungkinan mengandung beberapa dari elemen itu juga akan bertambah

Hasil : munculnya respon A1 diawal percobaan belajar akan meningkat dari waktu ke waktu Inilah yang dinamakan belajar Asumsi VI. Karena elemen di dikembalikan ke S pada akhir percobaan, yang dijadikan sampel dari awal pada dasarnya adalah acak Proporsi yang dikondisikan ke A1 dalam S akan tercermindalam elemen dalam pada awal setiap percobaan baru A1 mungkin tidak didapat dalam beberapa percobaan (adalah suatu kemungkinan)

Generalisasi
Generalisasi dari situasi belajar awal ke situasi belajar lainnya dapat dengan mudah dijelaskan dengan teori sampling stimulus. Estes menggunakan pendapat soal transfer yang sama dengan pendapat Thorndike dan Guthrie. Yakni transfer terjadi sepanjang dua situasi memiliki elemen yang sama

Pelenyapan
Estes menjelaskan problem pelenyapan dengan cara yang pada dasarnya sama dengan yang dilakukan Guthrie karena dalam pelenyapan satu percobaan biasanya diakhiri setelah subjek melakukan sesuatu selain A1 , elemen stimulus yang sebelumnya dikondisikan A1 pelan-pelan akan kembali lagi ke A2

Pemulihan Spontan
Pemulihan spontan adalah munculnya kembali respons yang dikondisikan setelah respons itu mengalami kelenyapan. Untuk menjelaskan pemulihan spontan, Estes sedikit memperluas gagasannnya mengenai S. S didefinisikan sebagai jumlah total dari elemen stimulus yang hadir pada awal percobaan dalam eksperimen belajar Elemen stimulus ini mencakup kejadian-kejadian sementara seperti suara tambahan dari luar dan keadaan tubuh temporer dari keadaan subjek eksperimental

maka semua itu mungkin merupakan bagian dari S pada satu waktu tetapi bukan pada waktu yang lain. Dengan kata lain hanya elemen-elemen dalam S sajalah yang dapat diambil sampelnya sebagai bagian dari 0 Pencocokan Probabilitas Eksperimen pencocokan probabilitas tradisional adalah menggunakan sinyal cahaya yang diikuti dengan satu atau dua cahaya lain. Ketika sinyal cahaya menyala, subjek percobaan menduga cahaya mana dari dua cahaya lain yang akan muncul

Model Belajar Markov Menurut Estes


Teori stimulus Estes menerima sudut pandang lnkremental ( gradual) maupun all or none tentang proses belajar. Sampel dalam suatu percobaan diambil dari sebagian kecil dari jumlah total elemen stimulus yang ada. Elemen yang dijadikan sampel dikondisikan secara all or none kedalam respon apa saja yang menghentikan percobaan tersebut. Proses belajar terjadi sedikit demi sedikit sehingga menghasilkan kurva akselerasi belajar negatif

Estes dan Psikologi Kognitif


Pada tahun belakangan ini, Estes lebih menekankan pada mekanisme kognitif dalam analisis belajarnya. Estes mendeskripsikan apa yang diyakininya terjadi dalam situasi pengambilan keputusan, dimana respon-respon yang berbeda diasosiasikan dengan hasil yang berbeda. Estes mengasumsikan bahwa memori sederhana akan dikombinasikan untuk membentuk memori kompleks. Perilaku yang melibatkan bahasa lebih mudah dipahami dalam bentuk operasi kaidah, prinsip dan strategi dari pada bentuk suksesi respon terhadap stimuli tertentu. Menurut Estes, interaksi proses kognitif yang kompleks dengan stimuli sensoris yang akan menentukan respon terhadap situasi

Model Array Kognitif: Klasifikasi dan Kategori


Dalam model klasifikasi kognitif Estes, bagian yang diamati adalah stimulus kompleks serta mengambil sampel dari ciri-ciri yang menonjol. Pendekatan ini disebut Estes sebagai pendelatan kognitif Array model (model Array). Perbedaan yang mendasar antara SST dan Array adalah SST berfokus pada asosiasi stimulus respon yang dibentuk dimasa lalu kemudian diasosiasikan, sedangkan Array berfokus pada klasifikasi kejadian yang ditemui dimasa sekarang atau yang baru akan ditemui.

Model Array dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memprediksi bagaimana orang menilai stimuli untuk sikategorikan dalam kategori spesifik, bukan bagaimana respon yang dikondisilan, digeneralisasi, atau ditransfer kesituasi baru dan melalui hal tersebut kita dapat menggunakan stimuli dari problem generalisasi kita untuk memperkenalkan model Array. Yaitu : 1. Item dalam Satu Kategori adalah Sama Satu dengan yang Lain. Langkah pertama dalam mengembangkan model array untuk problem diatas adalah menentukan item-item didalam kategori. 2. Item-item Stimulus Mempresentasikan Seluruh Kategori. Langkah selanjutnya dalam mengaplikasikan model array adalah menentukan sejauh mana stimulus parsial adalah mewakili kategorinya secara kesuluruhan

Model Array Mengasumsikan Hubungan Stimulus Multiplikatif

Pandangan Estes tentang Peranan Penguatan


Estes percaya bahwa penguatan akan mencegah terjadinya hilangnya asosiasi dengan cara mempertahankan asosiasi antara stimuli tertentu dengan respon tertentu. Menurut Estes, organisme bukan hanya belajar hubungan S-R tetapi juga hubungan R-O (response-outcome). Yakni, organisme belajar, dan mengingat, respons mana yang akan menimbulkan konsekuensi tertentu. Organisme hanya belajar apa yang menimbulkan konsekuensi, dan informasi ini menentukan respons mana yang akan dipilih.

Belajar Untuk Belajar


Kontroversi mengenai pendapat belajar inkremental versus all-or-none (terkadang disebut continuity-noncontinuity controversy) masih ada. Contoh yang tampaknya memuaskan bagi kedua pendapat yang berseteru itu adalah pendapat awal Estes bahwa, dengan lingkungan belajar yang kompleks, proses belajar berlangsung dengan cara sekaligus atau tidak sama sekali (all-ornone), hanya saja ia berjalan sedikit demi sedikit pada satu waktu. Sesungguhnya, secara logika, teori belajar inkremental juga dapat direduksi menjadi teori all-or-none.

Evaluasi Teori Estes


Apabila kita membandingkan matematika SST dengan rumus Hull, kita melihat bahwa pendekatan Estes cukup sederhana, hanya menggunakan dua faktor yang mengombinasikan prinsip-prinsip teori probabilitas yang logis. Seperti Guthrie, teori belajarnya hanya membutuhkan kontiguitas dan, seperti Guthrie lagi, dia mengemukakan intervensi sebagai penyebab pelenyapan dan lupa. Tetapi, dalam SST, logika probabilitas dan sampling-lah yang menimbulkan prediksi teori ini, termasuk kurva belajar atau kurva pelenyapan

Anda mungkin juga menyukai